• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONFERENSI NASIONAL KESEJAHTERAAN SOSIAL IX

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONFERENSI NASIONAL KESEJAHTERAAN SOSIAL IX"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

“Mengggalang Peran Serta Masyarakat dalam

Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)

dalam Perlindungan Sosial

dan Penanggulangan Kemiskinan”

BANJARMASIN, 18 – 20 SEPTEMBER 2017

KONFERENSI NASIONAL

KESEJAHTERAAN SOSIAL IX

Penyelenggara:

Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS), Provinsi Kalimantan Selatan Bekerjasama dengan

Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS)

(2)

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Konferensi Nasional Kesejah­ teraan Sosial (KNKS) yang dise leng garakan setiap 2 tahun merupakan ajang pertemuan bagi para pekerja sosial dan pemer­ hati masalah kesejahteraan sosial, baik yang bekerja dalam lembaga kesejah­ teraan sosial (LKS) atau organisasi sosial serta perorangan. Maksud dilaksanakannya KNKS adalah untuk membahas konsep atau pemikiran yang inovatif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial berdasarkan isu­isu dan permasalahan yang berkembang dalam masyarakat.

KNKS IX yang akan dilaksanakan tanggal 18­20 September 2017 merupakan KNKS keempat setelah dikeluarkannya Undang­Undang No.11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Dalam UU tersebut telah dinyatakan bahwa untuk terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat pada hakekatnya bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi perlu melibatkan berbagai pihak, mulai dari dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga kesejahteraan sosial/organisasi sosial, serta unsur­unsur masyarakat lainnya.

Dalam KNKS IX yang akan dilaksanakan di Banjarmasin Kalimantan Selatan ditetapkan sebagai tema “Menggalang Peran Serta Masyarakat Dalam Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Dalam Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan”. Maksud dikeluarkannya SLRT adalah untuk mensukseskan pencapaian RPJMN 2015­2019, karena dengan sistem tersebut akan dapat dilakukan efektivitas dan efisiensi sistem perlindungan sosial guna mengurangi kemiskinan, kerentanan dan kesenjangan.

Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) dan seluruh anggotanya menyambut baik gagasan Pemerintah dengan digulirkannya SLRT tersebut. Sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan kesejahteraan sosial, melalui KNKS IX DNIKS sebagai LKKS Tingkat Nasional bermaksud ingin menyoroti atau menelaah serta memberikan masukan tentang

peran yang dapat dilakukan sebagai organisasi masyarakat berdasarkan pengalaman dan praktek penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Dengan tema tersebut diharapkan para peserta yang berasal dari berbagai unsur dan elemen organisasi masyarakat dapat memahami mekanisme atau sistem dan memberikan kontribusi bentuk­bentuk kegiatan yang bisa dilaksanakan di perbagai tingkatan sesuai dengan peran serta masyarakat dalam penyelengaraan kesejahteraan sosial untuk penyempurnaan SLRT.

Dengan demikian dalam konferensi dan lokakarya yang dilakukan DNIKS akan meng him pun pemikiran dan mendorong dapat dikeluarkannya gagasan dan praktek penyelenggaraan kese­ jahteraan sosial yang dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga kesejahteraan sosial/ organisasi sosial, serta unsur­unsur masyarakat lainnya. Paling tidak melalui KNKS ini dapat diperluas, komitmen, kepedulian, pemahaman dan pemikiran peran serta BK3S/LKKS, LKS/ Orsos, Perguruan Tinggi dan pengusaha dalam Penyelenggaraan SLRT dalam Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan.

Akhirnya kepada semua pihak yang ingin berperan dalam melaksanakan pembangunan kesejahteraan sosial, kami harapkan dapat mengikuti KNKS ini sebagai peserta atau menjadi pembicara dalam Lokakarya. Partisipasi dan sumbangan pemikiran dari para peserta akan sangat bermanfaat bagi keberhasilan Konferensi.

Wassalamu’alaikum wr.wb. Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial

Prof. Dr.Haryono Suyono

SAMBUTAN PROF. DR. HARYONO SUYONO

(3)

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan kasih sayang­Nya kepada kita semua. Perkenankan kami mengucapkan salam hormat dan penantian selamat datang di kota Banjarmasin kepada seluruh peserta Konferensi Nasional Kesejahteraan Sosial IX tahun 2017 dari seluruh Indonesia. Kami atas nama seluruh pengurus LKKS­BK3S Provinsi Kalimantan Selatan meyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami sebagai Panitia Pelaksana sekaligus tuan rumah KNKS IX tahun 2017 oleh peserta Rakernas DNIKS tahun 2015 dan Konferensi Nasional Kesejahteraan Sosial (KNKS) VIII di Padang ­ Sumatera Barat.

Sebagai tuan rumah yang baik kami mengha­ rapkan dukungan dan bimbingan Ketua Umum dan Pengurus DNIKS serta semua pihak terkait, agar seluruh pelaksanaan kegiatan KNKS IX tahun 2017 di kota Banjarmasin ­ Provinsi Kalimantan Selatan berjalan dengan lancar, aman dan sukses serta meriah. Amin.

Dalam pelaksanaan KNKS IX tahun 2017 di kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, akan dibahas Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Dalam Kerangka Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Ma­ sya rakat, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015­2019. Dalam RPJMN tersebut telah diamanatkan bahwa untuk penurunan angka kemiskinan perlu disusun “Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)” guna memberikan perlindungan sosial dalam mengatasi kemiskinan, yang akan dibahas bersama oleh peserta KNKS IX tahun 2017 sebagai langkah kongkrit untuk implementasi di lapangan, khususnya di masyarakat yang bisa digerakkan oleh kader­kader Posdaya dan relawan sosial penggerak Posdaya di desa­desa di seluruh Indonesia.

Program strategis yang selama ini digerakkan LKKS­BK3S Provinsi Kalimantan Selatan seperti: Pengembangan Posdaya, Pemberdayaan LKS yang Peduli Pembangunan Kesejahteraan Sosial, Pembentukan Ikatan Relawan Sosial Indonesia (IRSI) yang mengajak partisipasi berbagai pihak,

baik pemerintah maupun dunia usaha dalam gerakan kepedulian sosial di tengah­tengah masyarakat. Untuk itu, dalam rangka mengembangkan program tersebut LKKS­BK3S Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kerjasama dengan pemerintah, dunia usaha, dunia pendidikan dan relawan sosial yang aktif di tengah­ tengah masyarakat, yaitu PT. Adaro Indonesia, Yayasan Sosial Mulia Sejahtera, LKS LB2T, DP IRSI Kalimantan Selatan, LKS­K3S Kabupaten/Kota se­ Kalimantan Selatan, dan tentu saja dengan dukungan penuh dari DNIKS serta Yayasan Damandiri, sehingga keberadaan LKKS­BK3S Provinsi Kalimantan Selatan sangat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Akhirnya, dengan senantiasa memohon per­ tolongan dan ridho dari Allah SWT, kami selaku Ketua Panitia Pelaksana KNKS IX tahun 2017 di kota Banjarmasin dan selaku Ketua Umum LKKS­BK3S Provinsi Kalimantan Selatan memohonkan dukungan dan kerjasama kepada seluruh peserta dari seluruh Provinsi se­Indonesia untuk turut mensukseskan pelaksanaan KNKS IX tahun 2017 di kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Kedatangan Bapak/ Ibu/Saudara/Saudari mengikuti kegiatan KNKS IX tahun 2017 di kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan sangat kami nantikan, sampai berjumpa di kota kami, kota “Seribu Sungai” yang menawarkan berbagai wisata mempesona sambil menyusuri sungai Martapura dengan perahu kelotok dan menikmati pasar terapung yang menawarkan berbagai kuliner menarik serta pasar batu permata yang menampilkan kemilau intan permata dan berbagai perhiasan elok lainnya.

Harapan dan doa kita bersama semoga pelaksanaan KNKS IX tahun 2017 berjalan dengan lancar, aman, sukses dan dapat memberikan manfaat bagi penanggulangan kemiskinan serta bagi pembangunan kesejahteraan sosial di negara kita yang tercinta ini. Amin.

Wassalamu’alaikum wr. wb. Ketua Pelaksana

Ketua Umum LKKS­BK3S Kalimantan Selatan

Hj. Dewi Damayanti Said, SE, MM

SAMBUTAN HJ. DEWI DAMAYANTI SAID, SE,MM

(4)

yang bertugas sebagai operator/petugas teknologi informasi yang melaporkan data­data tingkat kesejahteraan sosial di desa. Dalam jangka panjang akan disiapkan sekitar 1028 relawan yang akan dilatih dengan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS). Mereka akan ditempatkan di 268 Kabupaten/Kota yang tersebar di seluruh tanah air. Melalui SLRT/SIKS Puskesos melakukan verifikasi dan validasi data kemiskinan maupun masalah kesejahteraan sosial lainnya, sehingga perubahan data kemiskinan yang sering mengalami fluktuasi atau naik turun dapat terpantau secara up to date.

Melalui SLRT ini kebutuhan masyarakat miskin dan rentan dapat teridentifikasi dan tersusun dalam Basis Data Terpadu (BDT). Dengan BDT tersebut program penanggulangan kemiskinan yang direncanakan di tingkat pusat dan daerah memiliki satu sumber data yang sama. Sinkronisasi rancangan program kesejahteraan yang antara pusat maupun pemerintah daerah dapat dibuat sesuai skala prioritas dan didasarkan atas kebutuhan yang nyata. Dengan demikian upaya mensejahterakan masyarakat diharapkan akan lebih mudah tertangani dan tidak terjadi tumpang tindih antara sektor/instansi dan juga antara pusat dan daerah.

Dalam rangka memberikan partisipasi dalam pembangunan kesejahteraan sosial, Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) dan seluruh anggotanya menyambut baik gagasan Pemerintah yang menggulirkan SLRT ini. Sistem yang dapat memantau pencapaian dan pemerataan pembangunan kesejahteraan sosial serta kendala yang ditemui dalam pelaksanaan perlu dipahami dan diikuti seluruh elemen masyarakat. Hal ini sejalan dengan hakekat dan tujuan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu untuk 1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; 2) memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta 3) ikut melaksanakan ketertiban dunia merupakan kewajiban seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam rangka mencapai tujuan negara tersebut karena bangsa Indonesia menganut sistem kesejahteraan sosial, maka untuk mewujudkannya

A. PENDAHULUAN

Dalam Peraturan Presiden No. 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015­2019 Pemerintah terus berupaya menurunkan angka kemiskinan. Target yang ditetapkan pada tahun 2019 angka kemiskinan dapat diturunkan dari sekitar 9­10 % pada tahun 2015 menjadi 5­6 % dari jumlah penduduk pada tahun 2019. Dalam upaya mempercepat penurunan tingkat kemiskinan dalam RPJMN tersebut diamanatkan perlu disusunnya Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT). Oleh karena itu Menteri Sosial RI dan unsur­ unsur instansi pemerintah lainnya pada tanggal 29 Desember 2016 mencanangkan SLRT untuk dimulai di 50 kabupaten/kota di 17 provinsi di Indonesia.

SLRT disusun bersama oleh Kementerian Sosial bersama Bappenas, Kementerian Desa Tertinggal, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian terkait lainnya sebagai sarana untuk menata koordinasi dan integrasi antar program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan oleh berbagai instansi dan jenjang pemerintahan di pusat dan daerah. Sistem ini juga diharapkan dapat menjangkau sasaran masyarakat miskin dan rentan secara terintegrasi dan menyeluruh serta dapat mengakomodasikan kepentingan masyarakat miskin secara efektif termasuk dalam masa krisis.

Sistem ini dimaksudkan untuk mendapatkan secara berkala data terbaru perihal tingkat kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi yang akan dimulai di 50 Kabupaten/Kota di 17 provinsi di Indonesia. Cakupan materi yang dicakup dalam SLRT juga akan dioptimalkan termasuk aspek­aspek masalah sosial yang tidak terbatas data seperti sasaran Program Keluarga Harapan (PKH), penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), tetapi juga untuk memberikan informasi kebutuhan akan aliran listrik, sarana air bersih, akses jalan atau transportasi dan seterusnya.

Dalam sistem tersebut Kemensos mengawali proyek percontohan di 10 desa dengan membentuk Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Dalam Puskesos tersebut ditempatkan 2 orang relawan

(5)

setiap elemen masyarakat memiliki tanggung jawab membantu pemerintah dengan melibatkan diri untuk pencapaiannya. Termasuk diantaranya dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga kesejahteraan sosial/organisasi sosial, serta unsur­unsur masyarakat lainnya. Oleh karena itu melalui KNKS IX, DNIKS sebagai LKKS Tingkat Nasional berdasarkan SK Mensos No: 72/HUK/2010, ingin menyoroti dan memberikan masukan bentuk­ bentuk partisipasi yang bisa dilaksanakan di perbagai tingkatan beradasarkan pengalaman dan praktek penyelenggaraan kesejahteraan sosial guna penyempurnaan SLRT.

B. TEMA DAN SUB TEMA

Tema Utama :

“Menggalang Peran Serta Masyarakat Dalam Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)

Dalam Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan”. Sub tema :

1. Peran Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial Dalam Penyelenggaraan SLRT.

2. Peran Perguruan Tinggi dalam mensukseskan SLRT.

3. Peran organisasi/lembaga masyarakat dalam pelayanan dan penyelenggaraan SLRT.

4. Peran Dunia Usaha (Forum CSR) Dalam SLRT.

C. TUJUAN DAN SASARAN 1. Merumuskan konsep, model, dan rencana

aksi peran masyarakat dalam SLRT.

2. Mendorong kepedulian dan komitmen pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terhadap peran masyarakat dalam penanganan kesejahteraan sosial dan pelaksanaan SLRT.

3. Meningkatkan penguatan peran lembaga sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, dengan dukungan stakeholders baik pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dalam SLRT.

4. Menggerakkan peran serta masyarakat untuk peduli terhadap penyelenggaraan SLRT.

5. Membangun kesadaran dan pemahaman jiwa kerelawanan sosial terhadap masyarakat sesuai dengan peran dan tugasnya masing­ masing di berbagai bidang.

D. PEMBICARA/NARA SUMBER 1. Sambutan dan Pembicara Kunci.

a. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Ibu Puan Maharani.

b. Menteri Sosial R.I. Ibu Dra. Khofifah Indar Parawansa.

c. Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, S.Sos., M.H.

d. Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Umum DNIKS.

e. Hj. Dewi Damayanti Said, SE., MM. Ketua Umum LKKS Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Pembicara Sidang Pleno :

a. Drs. Hartono Laras, M.Si.Dirjen Pember­ dayaan Sosial Kemensos RI.

b. Deputi Menteri PPN/Kepala Bappe nas Bidang Kependudukan dan Ketenaga­ kerjaan R.I.

c. Dirjen Pembangunan dan Pember­ dayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi R.I.

d. Bupati Barito Kuala.

e. Ketua STKS Bandung.

(6)

E. WAKTU PENYELENGGARAAN DAN TEMPAT KEGIATAN

Hari, tanggal :

Senin s.d Rabu, 18 s.d 20 September 2017 Tempat :

Hotel Rattan Inn Jl. Jend. A. Yani km 5,7 Pusat Kota Banjarmasin,

Kalimantan Selatan

F. KETENTUAN-KETENTUAN PESERTA KONFERENSI 1. Konferensi Nasional Kesejahteraan Sosial

IX bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh siapa saja yang berminat dengan mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Panitia sepanjang tempat dan fasilitas lainnya memungkinkan.

2. Peserta diutamakan wakil­wakil organisasi anggota DNIKS, organisasi pelayanan sosial, lembaga swadaya masyarakat, organisasi masa, organisasi internasional serta orang perorangan dan mahasiswa yang akan diundang untuk berpartisipasi dalam konferensi.

3. Para peserta yang akan mengikuti konferensi diharapkan dapat mendaftarkan diri dengan mengisi dan mengembalikan formulir yang disediakan panitia, selambat­lambatnya pada tanggal 5 September 2017.

4. Panitia berhak menolak calon peserta dengan memberitahukan kepada yang bersangkutan apabila jumlah para peserta telah mencapai batas yang ditentukan karena ketersediaan fasilitas yang terbatas.

5. Peserta konferensi diwajibkan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 600.000,­ (enam ratus ribu rupiah), dengan menda­ patkan bahan konferensi, makan siang,

jamuan makan malam dan snack selama konferensi, sertifikat, antar jemput dari hotel yang telah ditunjuk panitia dari dan ke tempat acara serta mengikuti kunjungan program di lapangan dan obyek wisata secara yang telah ditetapkan panitia.

6. Panitia tidak menyediakan penginapan dan penggantian biaya transport dari dan kembali ke daerah masing­masing. Panitia dapat membantu memesankan kamar hotel atas tanggung jawab peserta.

G. PENYAMPAIAN MAKALAH DALAM LOKAKARYA

1. Peserta diundang untuk menyajikan makalah dalam lokakarya dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri.

2. Peserta yang mendaftarkan diri sebagai peserta dan melakukan pendaftaran sebagai pembicara diharapkan menyampaikan abs­ trak makalah dengan judul dan isinya sesuai tema dan sub tema KNKS IX yang dibagi menjadi 4 (empat) pokok bahasan sebagai berikut:

a. Peran Lembaga Koordinasi Kesejah­ teraan Sosial Dalam Penyelenggaraan SLRT.

b. Peran Perguruan Tinggi dalam men­ sukseskan SLRT

c. Peran organisasi/lembaga masyarakat dalam pelayanan dan penyelenggaraan SLRT.

d. Peran Dunia Usaha (Forum CSR) Dalam SLRT.

3. Panitia berhak menerima atau menolak makalah yang abstraknya telah dikirimkan untuk menjadi pembicara dalam Lokakarya, apabila tidak sesuai dengan tema atau sub tema serta jumlah calon sudah melebihi dari penetapan pembicara yang ditentukan.

(7)

H. LAIN-LAIN

Untuk menjaga ketertiban dan kelancaran Konferensi, setiap peserta diwajibkan memakai kartu identitas, mematuhi tata tertib Konferensi, disiplin waktu dalam mengikuti acara dan menciptakan suasana kekeluargaan serta saling menghormati sesama peserta.

Informasi lebih lanjut untuk menjadi Peserta dapat menghubungi :

PANITIA PELAKSANA

d/a Kantor LKKS/BK3S Provinsi Kalimantan Selatan

Jl. Pulau Laut RT. 4 No. 15 Kelurahan Antasan Besar

Banjarmasin 70112

Telp : 0813­5171­0540 dan 0813­5171­0904 Email : bk3skalsel@gmail.com

Informasi untuk menjadi Pembicara Lokakarya dapat menghubungi:

SEKRETARIAT PENGARAH KNKS IX

d/a Kantor DNIKS

Jl. Tanah Abang Timur 15 Jakarta Pusat Telp : (021) 3844­718 Fax : (021) 3450­863 E­mail : dniks.67@gmail.com

4. Peserta yang telah diterima sebagai calon pembicara dalam lokakarya dan telah dinyatakan abstrak makalahnya sesuai, tidak diberikan fasilitas penginapan dan transport untuk mengikuti KNKS IX, tetapi akan dibebaskan dari pendaftaran sebagai peserta KNKS dan akan diberikan honorium sekedarnya serta sertifikat.

5. Bagi Pembicara Lokakarya formulir pen­ daftaran dan abstrak makalah (soft copy) dapat diterima oleh panitia mulai tanggal 1 Agustus 2017 dan paling lambat pada tanggal 5 September 2017. Sedangkan makalah lengkap (soft copy) diterima oleh panitia mulai tanggal 22 Agustus 2017 dan paling lambat pada tanggal 10 September 2017.

6. Format makalah : (1) ukuran kertas : A4 ; (2) Jenis huruf : Arial Narrow size 12 ; (3) spasi : 1,5.

7. Pendaftaran Pembicara Lokakarya dan abstrak makalah dapat dikirimkan melalui fax ke DNIKS.

8. Makalah lengkap diharapkan dapat dikirimkan dalam bentuk CD atau dikirimkan melalui E­mail DNIKS : dniks.67@gmail.com sesuai ketentuan waktu tersebut di atas.

9. Panitia dapat menyunting dan menerbitkan semua makalah yang disajikan dalam konferensi.

10. Peserta yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta perlu menetapkan lokasi daerah untuk mengikuti kunjungan lapangan sesuai dengan sasaran yang telah dipilihnya.

(8)

JADWAL ACARA KNKS IX (TENTATIF)

No Tanggal, Hari,

Jam Acara Pembicara/Petugas Tempat 1 2 Senin, 18 Sept 2017 12.00 s.d 18.00 18.00 s.d 18.30 18.30 s.d 19.30 19.30 s.d. 21.00 Selasa, 19 Sept 2017 08.30 s.d. 10.00 10.00 s.d. 12.00 12.00 s.d 13.00 Registrasi Peserta

Menuju Auditorium Mahligai Pancasila Makan malam

Upacara Pembukaan

A. Laporan Ketua Panitia B. Sambutan :

1. Ketua Umum DNIKS 2. Gubernur Provinsi Kalsel

3. Pembukaan resmi oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) R.I.

Pembicara Kunci:

“Kebijakan Pemerintah dalam Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Penanganan Kemiskinan“

Sidang Pleno I : Sub Tema:

“Peran LKKS Dalam Penyelenggaraan SLRT”.

Materi Bahasan:

1. “Dukungan dan Peran DNIKS ­ BK3S/LKKS Propinsi dalam SLRT”.

2. Dukungan Pemerintah untuk Menggalang Partisipasi Masyarakat dalam SLRT

3. Peran Organisasi Sosial di Desa dalam Layanan dan Rujukan Sosial Terpadu

Makan Siang

Panitia

Panitia/LKKS Kalsel Panitia/LKKS Kalsel MC

Hj. Dewi Damayanti Said SE MM. (Ka. LKKS Kalsel)

Prof. Dr. Haryono Suyono H. Sahbirin Noor, S.Sos., M.H. Ibu Puan Maharani (Menko PMK RI)

Ibu Dra. Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial RI) Moderator/Pembicara Bapak Drs. Hartono Laras MSi (Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial R.I.) Ibu Dra. Rahma Iryanti, MT. (Deputi Menteri PPN / Kepala Bappenas Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan R.I.) Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI.

Ht. Rattan Inn Banjarmasin Mahligai Pacasila Banjarmasin Ht. Rattan Inn Banjarmasin Ht. Rattan Inn Banjarmasin Hotel.

(9)

No Tanggal, Hari,

Jam Acara Pembicara/Petugas Tempat

3 13.00 s.d. 15.00 15.00 s.d. 15.30 15.30 s.d. 17.30 17.30 s.d. 19.00 19.00 s.d. 22.00 Rabu, 20 Sept 2017 06.00 s.d. 07.00 07.00 s.d.08.00 08.00 s.d.12.00 12.00 s.d. ­

Sidang Pleno II : Sub Tema:

“Peran LKKS dan Organisasi Sosial Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi dan Badan Usaha dalam SLRT”.

Materi Bahasan:

1. Pengalaman Kab Barito Kuala dalam SLRT dan Peran K3S dalam SLRT.

2. Peran Perguruan Tinggi dan Pekerja Sosial dalam Penyelenggaraan SLRT

3. Peran Serta Badan Usaha dalam Mendukung SLRT

Rehat

Lokakarya kelompok 1 Lokakarya kelompok 2 Lokakarya kelompok 3 Lokakarya kelompok 4

(masing­masing membahas 4 makalah)

Makan Malam Upacara Penutupan

1. Sambutan Walikota Banjarmasin 2. Pembacaan Pokok­Pokok Hasil KNKS IX 3. Penutupan dilanjutkan ramah tamah.

Makan pagi

Persiapan kunjungan lapangan Empat lokasi kunjungan lapangan: 1. Posdaya di Kota Banjarmasin 2. Posdaya di Kab Banjar Baru 3. Poskesos di Kab Barito Kuala 4. Posdaya di Kab Barito Kuala Rekreasi ke Pasar Terapung.

Peserta kembali ke masing­masing daerah.

Moderator

Bapak H. Hasanuddin Murad, S.H. (Bupati Barito Kuala) Bapak Dr. Dwi Heru Sukoco, M.Si (Ketua STKS Bandung) Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi,

(Ketua Umum BPP Forum CSR Kessos)

Disediakan 4 ruangan Penyajian Peserta Lokakarya

MC

Kantor Walikota Banjarmasin Sekretaris Panitia Pengarah Ketua Umum DNIKS

Panitia Pelaksana Panitia Pelaksana Panitia Pelaksana Ht. Rattan Inn Banjarmasin Hotel Ht. Rattan Inn Banjarmasin Walikota Banjarmasin Kota Banjarmasin Lapangan Jakarta, 9 Juli 2017 Sekretariat DNIKS

(10)

DAFTAR HARGA HOTEL DAN JARAK TEMPUH MENUJU HOTEL RATTAN INN

No Nama Hotel Type Kamar Per MalamHarga (Rp) *) Type Pesanan (X) Tgl Check in Tgl Check out 1 2 3 4 5 Royal Jelita

Jl. Ahmad Yani km. 4,5 No. 02 Banjarmasin ­ Indonesia 70249

Jarak Tempuh dari Hotel Rattan Inn ± 2,1 km

Tree Park Hotel

Jalan Ahmad Yani km. 6 Banjarmasin ­ Indonesia 70654

Jarak Tempuh dari Hotel Rattan Inn ± 800 m

Efa Hotel

Jalan A Yani km 6,5 Komplek bunyamin Permai No.03, Kertak Hanyar,

Banjarmasin ­ Indonesia 70249

Jarak Tempuh dari Hotel Rattan Inn ± 1,3 km

HBI (Hotel Banjarmasin Internasional)

Jln. Jendral Ahmad Yani km 4,5 Banjarmasin ­ Indonesia 70234

Jarak Tempuh dari Hotel Rattan Inn ± 3 km

G’Sign Hotel

Jl. A. Yani km 4,5 No. 448 Banjarmasin, Kalimantan Selatan ­ Indonesia

Jarak Tempuh dari Hotel Rattan Inn ± 1,8 Km

Superior Deluxe Junior Suite Suite Superior Deluxe Suite Standart Deluxe Suite President Suite Superior Single Superior Double Deluxe Single Deluxe Double Executive Junior Suite Family Suite Strait Times Room Hang Seng Room

Nikkei Room Wall Street Room

Nasdaq Room Dow Jones Room

Global Suite Signature Suite G’Sign Suite 388.800 449.550 558.900 631.800 426.000 526.000 826.000 500.000 650.000 750.000 1.300.000 770.000 870.000 990.000 1.090.000 1.450.000 1.700.000 2.300.000 975.000 1.175.000 1.275.000 1.375.000 1.475.000 1.675.000 2.950.000 4.950.000 5.920.000

Catatan: *) Harga bisa sewaktu­waktu berubah.

Jakarta, 9 Juli 2017 Sekretariat DNIKS

(11)
(12)

Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Kalimantan Selatan Jl. Pulau Laut RT. 4 No. 15, Kelurahan Antasan Besar, Banjarmasin 70112

Telp : 0813­5171­0540 dan 0813­5171­0904 Email : bk3skalsel@gmail.com

Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) Jl. Tanah Abang Timur 15 Jakarta Pusat

Telp : (021) 3844­718 ; Fax : (021) 3450­863 E­mail : dniks.67@gmail.com

Referensi

Dokumen terkait

Secara hukum kedudukan madrasah dalam sistem pendidikan nasional lebih kuat lagi dengan lahirnya Keputusan Menteri Agama nomor 372 tahun 1993 tentang kurikulum ciri khas

Terbentuknya kecerdasan bersama pada penonton 7MH terlihat dari beberapa indikasi yang telah dibahas, yaitu (1) terbentuknya inisiatif individu untuk terhubung dengan

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang dilakukan di Kantor BPKP Perwakilan Provinsi Riau, dan Kuesioner yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ahyar (2010) yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang ganguan isolasi sosial terhadap

25 Meskipun hasil analisis menyimpulkan stress kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja, hasil analisa deskriptif terhadap variabel kinerja menunjukkan nilai

Pengukuran sintetis pada sebuah website dengan memanfaatkan developer tools yang ada pada setiap web browser , dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan

Suharta dan Luthan, P.L.A., 2013, Pengembangan Model Pembelajaran dan Penyusuan Bahan Ajar dengan pendekatan PAKEM PLUS untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan

Bagi semua pengguna denda akan dikenakan sebanyak 10 sen sehari bagi bahan buku manakala RM 1 sehari bagi bahan audio visual untuk setiap satu bahan7. Kiraan denda