• Tidak ada hasil yang ditemukan

- 3 - : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. SJARIEF WIDJAJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "- 3 - : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. SJARIEF WIDJAJA"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

KODE POS 10110 KEPUTUSAN

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR KEP.17/BPSDMKP/2013 TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN

UJIAN AKHIR SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengukur pencapaian kompetensi lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan diperlukan adanya pelaksanaan ujian akhir tahun pelajaran yang sesuai standar nasional;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Usaha Perikanan Menengah Tahun Pelajaran 2012/2013; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011;

(2)

7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.46/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Usaha Perikanan Menengah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.20/MEN/2012;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2011 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional;

10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.11/MEN/2012 tentang Kurikulum Sekolah Usaha Perikanan Menengah Edisi 2012;

11. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.21/MEN/2002 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Usaha Perikanan Menengah;

12. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN AKHIR SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Usaha Perikanan Menengah Tahun Pelajaran 2012/2013 sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Badan ini.

KEDUA : Petunjuk Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Usaha Perikanan Menengah Tahun Pelajaran 2012/2013 sebagaimana dimaksud diktum KESATU merupakan acuan dalam pelaksanaan ujian akhir di setiap Sekolah Usaha Perikanan Menengah lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.

KETIGA : Pada saat Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan ini berlaku, Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.26/BPSDMKP/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Usaha Perikanan Menengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(3)

KEEMPAT : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 23 Januari 2013

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN,

ttd

SJARIEF WIDJAJA

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian,

(4)

Lampiran : Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Nomor KEP.17/BPSDMKP/2013

tentang Petunjuk Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Usaha Perikanan Menengah Tahun Pelajaran 2012/2013

PETUNJUK PELAKSANAAN

UJIAN AKHIR SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.11/MEN/2012 tentang Kurikulum Sekolah Usaha Perikanan Menengah Edisi 2012. Sebagaimana ketentuan dalam Pasal 63 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa untuk mengukur pencapaian kompetensi dari hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan menengah dilakukan dengan penilaian oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah melalui ujian akhir.

Ujian akhir dilaksanakan pada akhir masa pendidikan, yang meliputi Ujian Kompetensi Keahlian, Ujian Sekolah, dan Ujian Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Hasil ujian akhir merupakan indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan sehingga pihak pengguna lulusan akan mendapat informasi atas kompetensi yang dimiliki oleh lulusan tersebut.

Guna menjamin standar pelaksanaan dan mutu lulusan Satuan Pendidikan Menengah lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan maka perlu dibuat petunjuk pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Usaha Perikanan Menengah yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan.

B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud:

a. Memberikan acuan dalam persiapan dan pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian, Ujian Sekolah, Ujian Nasional KKP; dan

(5)

b. Menjadi acuan standar penilaian dalam mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik maupun penetapan kelulusan sehingga diperoleh adanya jaminan terhadap kualitas lulusan yang dihasilkan oleh seluruh SUPM lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.

2. Tujuan:

a. Agar pelaksanaan ujian akhir dapat berjalan dengan obyektif, dan akuntabel; dan

b. Agar menghasilkan lulusan yang sesuai dengan standar dunia usaha/dunia industri.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup petunjuk pelaksanaan ini meliputi:

1. Ujian Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan; 2. Uji Kompetensi Keahlian; dan

3. Ujian Sekolah.

D. Pengertian

Dalam Petunjuk Pelaksanaan ini, yang dimaksud dengan:

1. Ujian Akhir adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik yang terdiri dari Ujian Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Ujian Sekolah yang dilaksanakan pada akhir masa pendidikan.

2. Ujian Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang selanjutnya disebut dengan UN KKP adalah sistem evaluasi standar pendidikan secara nasional untuk pelajaran tertentu pada mata pelajaran normatif, adaptif serta uji kompetensi keahlian yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan.

3. Ujian Sekolah, yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh sekolah pada mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif.

4. Uji Kompetensi Keahlian, yang selanjutnya disebut dengan UKK adalah bagian dari ujian nasional sebagai pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik melalui ujian praktik pada kelompok mata pelajaran produktif. 5. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional, yang selanjutnya disebut SKHUN

adalah surat ketetapan yang memuat nilai murni hasil Ujian Nasional.

6. Lembar Jawab Komputer Ujian Nasional yang selanjutnya disebut LJKUN adalah formulir yang digunakan untuk pengisian jawaban soal UN yang akan diperiksa menggunakan alat bantu berupa computer.

7. Materi Uji Kompetensi, yang selanjutnya disebut MUK adalah bahan untuk uji kompetenasi peserta didik pada mata pelajaran produktif.

(6)

8. Nilai Ujian Nasional, yang selanjutnya disebut NUN adalah rekapitulasi nilai dari mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional.

9. Nilai Sekolah, yang selanjutnya disebut NS, adalah gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester 1 sampai 5.

10. Nilai Akhir, yang selanjutnya disebut NA, adalah gabungan Nilai Ujian Nasional dan Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang diuji nasionalkan.

(7)

BAB II

PENYELENGGARA UJIAN AKHIR SUPM

Penyelenggara Ujian Akhir SUPM terdiri dari Penyelenggara Tingkat Pusat dan Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan.

A. Penyelenggara Ujian Akhir SUPM Tingkat Pusat 1. Panitia Ujian Akhir SUPM Tingkat Pusat

Panitia Ujian Akhir SUPM Tingkat Pusat ditetapkan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan. Struktur kepanitian terdiri dari: Pengarah, Penanggung Jawab, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Anggota, Tim Pelaksana UN KKP, Tim Pelaksana UKK, Tim Penguji UKK, Tim Pengawas, dan Supervisor.

2. Tugas Panitia Penyelenggara Tingkat Pusat sebagai berikut : a. menyelenggarakan Administrasi;

b. menetapkan waktu pelaksanaan Ujian;

c. menyusun Petunjuk Pelaksanaan Ujian Akhir;

d. menyusun dan mendistribusikan materi Uji Kompetensi Keahlian; e. menyusun kisi - kisi dan soal UN KKP;

f. melakukan supervisi dan pengawasan ujian; g. menilai UN KKP;

h. menetapkan kelulusan Ujian Akhir; i. menerbitkan SKHUN dan Ijazah; j. mengarsipkan dokumen kelulusan; dan

k. membuat laporan penyelenggaran Ujian Akhir SUPM. 3. Tim Pelaksana UN KKP

Pelaksana UN KKP terdiri dari Koordinator dan Pengawas. Pelaksana UN KKP mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. melakukan sosialisasi kepada pengawas dan peserta UN KKP; b. menyiapkan bahan dan peralatan;

c. melaksanakan dan mengawasi Ujian; d. mengumpulkan dokumen hasil;

e. mengisi dan menandatangani berita acara pelaksanaan; dan

f. menyampaikan dokumen hasil kepada Panitia Ujian Akhir Satuan Pendidikan.

(8)

4. Tim Pelaksana UKK

Pelaksana UKK terdiri dari Koordinator dan Anggota Penguji Kompetensi Keahlian (sesuai dengan program keahliannya). Pelaksana UKK mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. melakukan sosialisasi kepada guru dan peserta uji kompetensi; b. menggandakan dan meneliti kelengkapan materi uji kompetensi; c. menyiapkan bahan dan peralatan;

d. melaksanakan dan menilai UKK; e. mengumpulkan dokumen hasil;

f. mengisi dan menandatangani berita acara pelaksanaan; dan

g. menyampaikan nilai hasil kepada Panitia Ujian Akhir Satuan Pendidikan. 5. Tim Penguji UKK

Terdiri dari asesor/penguji dari guru-guru SUPM, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), dan dari industri.

6. Tim Pengawas/Supervisor a. Tim Pengawas

1) melakukan pengawasan pada saat berlangsungnya pelaksanaan UKK dan UN KKP dengan melengkapi/mengisi instrument pengawasan; dan 2) melaporkan hasil pengawasan dan menyampaikan

instrumen-instrumen tersebut kepada Panitia Pusat. b. Tim Supervisor

1) melakukan supervisi terhadap pelaksanaan UKK dan UN KKP mulai dari persiapan hingga evaluasi dengan melengkapi/mengisi instrument supervise; dan

2) melaporkan hasil supervisi dan menyampaikan instrumen-instrumen tersebut kepada Panitia Pusat.

B. Penyelenggara Ujian Akhir SUPM Tingkat Satuan Pendidikan 1. Panitia Ujian Akhir SUPM tingkat Satuan Pendidikan

Panitia ujian akhir SUPM tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan oleh Kepala SUPM yang bersangkutan. Struktur kepanitiaan terdiri dari: Penanggung Jawab, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Anggota dan Tim Pelaksana US

2. Tugas Panitia Ujian Akhir SUPM secara umum sebagai berikut: a. melakukan sosialisasi kepada guru dan peserta ujian;

b. membuat database peserta Ujian; c. menerbitkan kartu peserta ujian; d. mengirimkan data calon peserta UN;

(9)

e. menyiapkan tempat pelaksanaan UN;

f. menyusun, menggandakan dan meneliti kelengkapan soal US; g. menyiapkan bahan dan peralatan UKK;

h. menyusun jadual US;

i. mengumpulkan dokumen hasil Ujian;

j. mengisi dan menandatangani berita acara pelaksanaan; dan k. menyampaikan nilai hasil kepada penyelenggara tingkat pusat. 3. Tim Pelaksana US

Pelaksana US terdiri dari Koordinator, Pengawas, dan Penilai. Pelaksana US mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. melakukan sosialisasi kepada pengawas dan peserta US; b. menyiapkan bahan dan peralatan;

c. melaksanakan dan mengawasi Ujian Tulis dan Praktek; d. menilai hasil Ujian;

e. mengumpulkan dokumen hasil;

f. mengisi dan menandatangani berita acara pelaksanaan; dan

(10)

BAB III UJIAN NASIONAL

A. Uji Tulis 1. Persiapan

a. Peserta Ujian

1) Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di SUPM berhak mengikuti UN KKP;

2) Telah menyelesaikan proses pembelajaran untuk mata pelajaran yang diujikan;

3) Peserta Ujian diusulkan oleh Kepala Satuan Pendidikan kepada Penyelenggara tingkat Pusat.

b. Nomor Peserta Ujian

Nomor Peserta Ujian dibuat rangkap 2 (dua), satu dipasang pada dada sebelah kiri peserta dan yang satunya ditempel pada bangku/meja ujian. Nomor Ujian terdiri dari :

1) Nomor kode wilayah 2) Nomor kode sekolah 3) Nomor peserta

4) Nomor komputer pemeriksa

Daftar nomor kode wilayah, sekolah, nomor komputer seperti pada tabel berikut:

NAMA SEKOLAH KODE

WILAYAH KODE SEKOLAH NOMOR KOMPUTER SUPM Ladong 01 001 1 SUPM Pariaman 02 002 1 SUPM Kotaagung 03 003 1 SUPM Tegal 04 004 1 SUPM Pontianak 05 005 1 SUPM Bone 06 006 1 SUPM Waeheru 07 007 1 SUPM Sorong 08 008 1 SUPM Kupang 09 009 1

SUPM Internasional Provinsi Riau 10 010 1

Nomor peserta masing-masing SUPM terdiri dari tiga angka (001 s.d 999) dibuat secara urut. Misal jika jumlah peserta 120 orang maka nomor ujian antara 001 s.d 120. Nomor peserta ujian dibuat secara lengkap, misal siswa

SUPM Ladong bernama Teuku Anwar dengan nomor urut 20, maka mempunyai nomor peserta ujian sebagai berikut:

(11)

NOMOR PESERTA: 01 (KODE WILAYAH) – 001 (KODE SEKOLAH) – 020

(NOMOR PESERTA) – 1 (NOMOR KOMPUTER)

c. Materi Ujian

1) Mata Pelajaran yang diujikan dalam UN KKP:

No Mata Pelajaran Jumlah

Butir Soal Alokasi Waktu

1. Bahasa Indonesia 50 120 menit

2. Bahasa Inggris* 50 120 menit

3. Matematika 40 120 menit

4. Kompetensi Keahlian **) - -

*) terdiri atas 15 soal listening comprehension dan 35 soal pilihan ganda **) Uji kompetensi keahlian dilaksanakan sebelum pelaksanaan UN KKP. 2) Penyusunan Kisi-Kisi dan Soal

a) kisi-kisi disusun oleh Penyelenggara tingkat Pusat dan disampaikan ke Satuan Pendidikan;

b) soal UN KKP disusun oleh Penyelenggara tingkat Pusat, berdasarkan kisi-kisi yang telah ditetapkan;

c) mengidentifikasi dan memilih butir-butir soal yang berasal dari usulan soal yang diajukan SUPM.

3) Penyiapan Bahan UN KKP

a) merakit, memberi kode pada master naskah soal UN KKP;

b) penyelenggara tingkat Pusat menggandakan dan mendistribusikan soal ke Satuan Pendidikan;

c) perangkat ujian dimasukkan ke dalam satu amplop yang terdiri dari: naskah soal, LJKUN, daftar hadir peserta dan berita acara pelaksaan ujian mata ujian yang bersangkutan;

d) amplop ditutup dengan lem dan disegel dengan lak dan stempel; e) penyelenggara tingkat Pusat bertanggung jawab terhadap

pengawasan, keamanan dan kerahasiaan pencetakan naskah soal UN KKP.

4) Tipe Soal

Soal ujian terdiri dari soal paket “A” paket “B”. Masing-masing soal mempunyai bobot kesulitan yang sama.

NAMA: TEUKU ANWAR

NOMOR PESERTA: 01-001-020-1

PAS PHOTO

2X3

(12)

Peserta ujian yang mengerjakan soal paket “A” dimulai dari peserta yang duduk di baris pertama paling kiri, lompat satu bangku dan seterusnya. Peserta ujian yang mengerjakan paket “B” dimulai dari peserta yang duduk di baris pertama kedua dari kiri, lompat satu bangku dan seterusnya.

Penjelasan, perhatikan denah ruangan berikut:

d. Pengawas

Pengawas Ruang UN KKP

1) Pusat Pendidikan KP menetapkan nominasi pengawas;

2) Kepala SUPM menetapkan pengawas pembantu dan jadual tugas; 3) Pengawas pembantu adalah tenaga kependidikan dan atau guru yang

bukan pengampu mata pelajaran yang sedang diujikan;

4) Pengawas ujian harus hadir 15 menit sebelum ujian dimulai di lokasi penyelenggaraan UN KKP;

5) Pengawas ujian tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian;

6) Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas.

2. Pelaksanaan a. Tempat

Ujian dilaksanakan di ruang kelas, dengan ketentuan:

1) Satu ruang berisi maksimal 20 (dua puluh) peserta, dengan susunan peserta ujian, empat baris ke samping dan lima baris ke belakang; 2) Setiap meja diberi nomor peserta;

A B A A B A B B A B A A A B B B B A B A

(13)

3) Ruang kelas dilengkapi sound system untuk memutar kaset listening

mata pelajaran Bahasa Inggris

4) Jarak antar kursi minimal satu meter;

5) Penerangan dan sirkulasi udara cukup memadai. b. Jadual

UN KKP dilaksanakan pada tanggal 15 - 17 April 2013 dan UN KKP Susulan pada tanggal 22 April - 24 April 2013 dengan rincian:

No Hari dan Tanggal Jam Mata Pelajaran

1. UN KKP: Senin, 15 April 2013 08.00 - 10.00 Bahasa Indonesia

UN KKP Susulan: Senin, 22 April 2013

2. UN KKP : Selasa, 16 April 2013 08.00 - 10.00 Bahasa Inggris UN KKP Susulan: Selasa, 23 April 2013

3. UN KKP: Rabu, 17 April 2013 08.00 - 10.00 Matematika

UN KKP Susulan: Rabu, 24 April 2013

c. Tata tertib UN

1) Tata Tertib Peserta

(a) Peserta UN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai;

(b) Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah mendapat izin dari Panitia tanpa diberi perpanjangan waktu;

(c) Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke sekolah.Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping pengawas;

(d) Peserta ujian membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian;

(e) Peserta ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan;

(f) Peserta ujian mengisi identitas pada LJKUN secara lengkap dan benar;

(g) Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJKUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu;

(h) Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;

(i) Selama UN berlangsung, peserta ujian hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ujian;

(14)

(j) Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait;

(k) Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian;

(l) Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian;

(m) Selama UN berlangsung, peserta ujian dilarang: (1) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun; (2) bekerjasama dengan peserta lain;

(3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;

(4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain;

(5) membawa naskah soal ujian dan LJKUN keluar dari ruang ujian; (6) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

(n) Peserta ujian yang melanggar tata tertib akan diberi peringatan oleh pengawas ujian. Apabila peserta ujian telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka pengawas ruang ujian mencatat dan mengusulkan peserta ujian dimaksud untuk dinyatakan gagal ujian dan ditulis dalam berita acara.

d. Mekanisme

1) Pengawas ujian hadir empat puluh lima (45) menit ke sekretariat panitia ujian sekolah untuk menerima penjelasan dan pengarahan dari panitia tingkat satuan pendidikan;

2) Pengawas ujian menerima bahan UN yang berupa naskah soal ujian, LJKUN, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN KKP;

3) Pengawas ujian masuk ke dalam ruang UN KKP 25 menit sebelum waktu pelaksanaan ujian;

4) Pengawas meminta peserta UN untuk memasuki ruang ujian 15 menit sebelum ujian dimulai dengan menunjukkan kartu peserta dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;

5) Memeriksa dan memastikan setiap peserta UN KKP tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang ujian kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;

6) Membacakan tata tertib UN KKP pada hari pertama; 7) Meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;

(15)

8) Membagikan LJKUN kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta UN KKP (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);

9) Memastikan peserta UN KKP telah mengisi identitas dengan benar; 10) Setelah seluruh peserta UN KKP selesai mengisi identitas, pengawas

ruang ujian membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian;

11) Membagikan naskah soal UN KKP dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta UN KKP tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu ujian dimulai; 12) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas mempersilakan

peserta untuk mengecek kelengkapan soal dan memulai mengerjakan soal;

13) Mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal;

14) Kelebihan naskah soal selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan; 15) Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;

16) Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;

17) Melarang orang memasuki ruang UN KKP selain peserta ujian;

18) Pengawas ujian dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN KKP yang diujikan;

19) Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tersisa lima menit;

20) Setelah waktu ujian selesai, pengawas ujian mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;

21) Mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJKUN di atas meja dengan rapi;

22) Mengumpulkan LJKUN dan naskah soal UN KKP;

23) Menghitung jumlah LJKUN sama dengan jumlah peserta ujian; 24) Mempersilakan peserta ujian meninggalkan ruang ujian;

25) Menghimpun dan menyusun secara urut LJKUN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJKUN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup serta ditandatangani oleh pengawas ujian di dalam ruang ujian;

(16)

3. Penilaian a. Penilaian

1) Penilaian LJKUN dilaksanakan di Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan di Jakarta;

2) Setiap LJKUN dikoreksi dan dinilai dengan alat pemindai; 3) Besaran nilai ujian nasional mulai dari angka 0 – 10;

4) Hasil pemindaian terhadap LJKUN merupakan nilai ujian nasional dari mata ujian yang bersangkutan;

5) Nilai keberhasilan dari setiap mata ujian paling rendah 4,0. b. Pengumpulan Hasil Ujian

1) Pengawas UN KKP Pusat mengumpulkan amplop LJKUN yang telah dilem/dilak oleh pengawas ruang UN dengan disaksikan oleh Ketua Penyelenggara UN KKP SUPM dengan berita acara;

2) Pengawas UN KKP Pusat membawa berkas LJKUN dari SUPM tempat penyelenggaraan UN KKP ke Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan di Jakarta.

c. Pengolahan Hasil Ujian

1) Didalam mengolah nilai untuk memperoleh NUN dilakukan rekapitulasi dari seluruh nilai mata pelajaran yang diujikan;

2) NUN merupakan nilai rata-rata dari nilai ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Kompetensi Keahlian;

3) NUN paling rendah untuk kelulusan adalah 5; 4) NA = 0,6 NUN + 0,4 NS;

5) Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan menghimpun hasil UN KKP dari seluruh SUPM penyelenggara dan kemudian memindai LJKUN, dan melakukan validasi hasil pemindaian seluruh mata pelajaran setiap peserta UN KKP;

6) Penskoran dilakukan apabila seluruh hasil pemindaian telah terkumpul; 7) Hasil penskoran untuk menentukan kelulusan UN KKP.

4. Monitoring dan Evaluasi

a. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Kepala satuan Pendidikan meliputi: bahan dan peralatan, tempat, peserta, penguji, pengawas dan proses pelaksanaan;

b. Pelaksanaan monitoring yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan meliputi: proses pelaksanaan dan penilaian.

(17)

B. UKK

1. Persiapan a. Peserta

Persyaratan Peserta UKK

1) Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir SUPM;

2) Telah menyelesaikan proses pembelajaran untuk mata pelajaran yang akan diujikan; dan

3) Peserta yang tidak dapat mengikuti UKK utama karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah dapat mengikuti UKK susulan.

b. Penguji

Penguji UKK adalah tim penguji yang memiliki kompetensi teknis dan kemampuan metodologi uji, yang terdiri dari:

1) Guru yang telah memiliki sertifikat asesor 2) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

c. Materi

1) Materi uji disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan;

2) Materi Uji Kompetensi terdiri dari: (a) Uji Mandiri;

(b) Rencana Asesmen dan Perangkat asesmen; dan (c) Uji Kompetensi.

3) Judul materi uji kompetensi untuk masing-masing program keahlian sebagai berikut:

(a) Program keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL) (1) Membuat dan merawat alat tangkap

1.1. Alat tangkap long line

1.1.1. Mengidentifikasi alat dan bahan penangkapan ikan dan cara merawatnya

1.1.2. Membuat desain konstruksi alat tangkap long line 1.1.3. Membuat alat tangkap long line

1.1.4. Melakukan perawatan alat tangkap ikan dan peralatan dek

1.2. Alat tangkap purse seine

1.2.1. Mengidentifikasi alat dan bahan penangkapan ikan dan cara merawatnya

(18)

1.2.3. Membuat alat tangkap purse seine

1.2.4. Melakukan perawatan alat tangkap ikan dan peralatan dek

1.3. Alat tangkap pukat udang

1.3.1. Mengidentifikasi alat dan bahan penangkapan ikan dan cara merawatnya

1.3.2. Membuat desain konstruksi alat tangkap pukat udang 1.3.3. Membuat alat tangkap pukat udang

1.3.4. Melakukan perawatan alat tangkap ikan dan peralatan dek

(2) Mengoperasikan kapal dan alat tangkap 2.1. Alat tangkap long line

2.1.1 Menyiapkan kapal penangkap ikan sebelum berlayar 2.1.2 Menyiapkan alat tangkap long line sebelum berlayar 2.1.3 Mengoperasikan alat tangkap long line

2.2. Alat tangkap purse seine

2.2.1 Menyiapkan kapal penangkap ikan sebelum berlayar 2.2.2 Menyiapkan alat tangkap purse seine sebelum

berlayar

2.2.3 Mengoperasikan alat tangkap purse seine 2.3. Alat tangkap pukat udang

2.1.1. Menyiapkan kapal penangkap ikan sebelum berlayar 2.1.2. Menyiapkan alat tangkap pukat udang sebelum

berlayar

2.1.3. Mengoperasikan alat tangkap pukat udang (3) Menangani hasil tangkapan di atas kapal.

3.1 Melakukan persiapan penanganan dan penyimpanan ikan hasil tangkapan

3.2 Menangani ikan hasil tangkapan

3.3 Mendinginkan ikan hasil tangkapan dengan Berbagai cara 3.4 Membekukan ikan hasil tangkapan dengan Berbagai cara 3.5 Menangani dan menyimpan ikan hasil tangkapan dengan

cara lainnya.

(b) Program Keahlian Teknika Perikanan Laut (TPL) (1) Mengoperasikan sistem refrigerasi

(19)

1.2. Mengoperasikan sistem refrigerasi 1.3. Melakukan pengisian refrigerant

(2) Memasang Instalasi listrik kapal

2.1. Mengidentifikasi simbol-simbol instalasi listrik 2.2. Mengidentifikasi perlengkapan instalasi listrik 2.3. Merancang dan menggambar instalasi listrik 2.4. Melakukan pemasangan instalasi listrik 2.5. Mengatasi gangguan instalasi listrik

(3) Mengoperasikan dan merawat motor penggerak utama kapal 3.1 Melakukan identifikasi system-sistem pada motor

3.2 Melakukan perawatan injector

3.3 Melakukan pengoperasian motor

(c) Program keahlian Teknologi Budidaya Perikanan (TBP) (1) Membenihkan ikan

1.1. Menyiapkan wadah dan peralatan pemijahan ikan 1.2. Menyediakan induk matang gonad

1.3. Memijahkan ikan 1.4. Menetaskan telur 1.5. Memelihara larva 1.6. Memanen benih 1.7. Mengangkut ikan 1.8. Membesarkan ikan

1.9. Menyiapkan wadah dan peralatan pembesaran ikan 1.10. Menebar benih ikan

1.11. Mengukur kualitas dan kuantitas air pemeliharaan 1.12. Memberi pakan

1.13. Mengidentifikasi hama dan penyakit ikan 1.14. Memanen ikan

1.15. Mengangkut ikan

(d) Program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP) (1) Menerapkan Sanitasi dan hygiene Hasil Perikanan

1.1. Menerapkan prinsip sanitasi dan hygiene dalam industri perikanan

(20)

1.2. Menggunakan air sebagai bahan pembentuk industri perikanan sesuai standar

1.3. Mencegah terjadinya kontaminasi dengan sanitasi dan

hygiene

1.4. Menerapkan konsep sanitasi alat, bahan, pekerja dan lingkungan di industri pengolahan hasil perikanan

(2) Menerapkan manajemen mutu terpadu

2.1. Menerapkan standar prosedur operasi pengolahan dan praktek manufaktur yang baik serta standar prosedur operasi sanitasi

2.2. Menerapkan prinsip program manajemen mutu terpadu (PMMT)/ Hazard Analysis and Critical Control Points

(HACCP)

2.3. Menentukan titik-titik kritis (critical control point) dan hazard

(bahaya/resik) pada pengolahan perikanan

2.4. Memantau, menilai titik kontrol kritis (TKK) pada unit pengolahan

2.5. Mencatat dan melaporkan hasil temuan dalam penilaian TKK

2.6. Melakukan pembenahan terhadap temuan TKK yang menyimpang

2.7. Melakukan pengawasan yang berkelanjutan baik oleh pengawas intern, ekstern secara periodik

(3) Menerapkan cara berproduksi yang baik dan benar

3.1 Mengidentifikasi persyaratan (Good Manufacturing Practices) GMP terkait dengan pekerjaan sendiri

3.2 Mengamati hygiene pribadi dan kelakuan untuk memenuhi persyaratan GMP

3.3 Mengikuti persyaratan GMP saat menjalankan aktifitas tugas

3.4 Melengkapai dokumen tempat kerja untuk memenuhi GMP d. Penggandaan Materi Uji Kompetensi (MUK)

1) Penggandaan MUK dilakukan oleh SUPM

2) Berkas Uji Mandiri dimasukkan dalam amplop untuk dibagikan ke peserta sebelum uji berlangsung

3) Berkas Rencana Asesmen dan Uji Kompetensi dimasukkan ke dalam satu amplop yang terdiri dari naskah MUK, Lembar Jawab UKK, daftar hadir peserta, daftar nilai dan berita acara pelaksanaan ujian UKK yang bersangkutan

(21)

4) Bahan dan sarana praktek harus sesuai dengan kebutuhan dan materi yang diujikan serta harus sudah dipersiapkan sebelum uji dimulai.

2. Pelaksanaan a. Tempat

Uji dilaksanakan di ruang kapal latih, bengkel/workshop permesinan,

hatchery dan workshop pengolahan hasil perikanan sesuai dengan materi yang diujikan dengan memperhatikan keamanan dan kelayakan sebagai tempat uji.

b. Jadual

UKK dilaksanakan dalam rentang waktu 4 - 16 Maret 2013 jadual disesuaikan oleh masing-masing SUPM.

c. Tata tertib UKK

1) Peserta UKK memasuki tempat ujian setelah dipanggil oleh penguji; 2) Peserta yang terlambat hadir diperkenankan mengikuti UKK apabila

mendapatkan rekomendasi dari panitia ujian; 3) Peserta mengisi daftar hadir;

4) Selama UKK berlangsung, peserta tidak boleh meninggalkan tempat ujian kecuali mendapat izin dari penguji;

5) Peserta menggunakan pakaian kerja yang ditetapkan oleh panitia. d. Mekanisme

1) Pengujian Sistem Silang

Sistem silang adalah setiap ujian kompetensi diuji oleh asesor/penguji yang berasal dari SUPM lain dan bukan berasal dari sekolah yang bersangkutan.

2) Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian terdiri dari 2 tahap yang mempunyai materi uji yang sama yaitu:

a) Tahap pertama: Uji Mandiri yang merupakan pengakuan diri peserta terhadap kompetensi yang diujikan; dan

b) Tahap kedua: Uji Kompetensi yang merupakan pengukuran kemampuan peserta uji oleh asesor/penguji yang mengacu pada SKKNI.

3) Penguji mengumpulkan peserta di lokasi uji untuk menyampaikan tata tertib pelaksanaan, sebelum waktu dimulainya pelaksanaan uji tersebut; 4) UKK dilakukan secara individu, namun untuk kegiatan yang tidak dapat

dilakukan secara individu, dapat dilakukan secara kelompok; 5) Penguji meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;

(22)

7) Selama UKK berlangsung, penguji UKK wajib:

a) Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; b) Mengamati dengan cermat setiap tahapan pelaksanaan kegiatan

ujian yang dikerjakan oleh peserta untuk penilaian; c) Mengisi lembar perangkat penilaian.

8) Setelah proses uji selesai, penguji mengumpulkan dokumen uji peserta; 9) Mengisi dan menandatangani berita acara proses uji.

e. Penilaian

1) Penilaian hasil UKK langsung dilakukan di tempat ujian;

2) Instrumen ukur penilaian adalah kriteria penilaian dari soal yang diujikan;

3) Ketentuan Penilaian: a) Penilaian Kuantitatif

(1) Penilaian uji menggunakan angka 0 - 10; (2) Nilai dinyatakan kompeten ≥ 7;

(3) Nilai akhir UKK disampaikan kepada Penyelenggara Ujian Akhir tingkat Satuan Pendidikan;

(4) Nilai Akhir UKK selanjutnya diserahkan kepada Panitia Penyelenggara Tingkat Pusat;

(5) Kriteria Penilaian akan disusun pada Materi Uji Kompetensi Tahun Pelajaran 2012/2013.

4) Penilaian Kualitatif

Hasil akhir dari penilaian kualitatif adalah pernyataan “Kompeten” dan “Tidak Kompeten”. Jika dinyatakan ”Kompeten” maka penilaian tersebut diserahkan kepada LSP untuk selanjutnya diproses guna dterbitkan sertifikat kompetensi bagi peserta didik, sesuai kompetensi yang diujikan

3. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan UKK dilakukan oleh Kepala Satuan Pendidikan dan Pusat Pendidikan.

a. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Kepala Satuan Pendidikan meliputi: bahan dan peralatan, tempat, peserta, penguji, dan proses

b. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan meliputi: proses dan penilaian.

(23)

BAB IV UJIAN SEKOLAH

A. Persiapan

1. Peserta Ujian

a. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di SUPM berhak mengikuti US;

b. Telah menyelesaikan proses pembelajaran untuk mata pelajaran yang diujikan; dan

c. Peserta yang tidak dapat mengikuti ujian sekolah utama karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah, dapat mengikuti ujian sekolah susulan. 2. Materi Ujian

a. Penyusunan Kisi-Kisi Soal

1) Kisi-kisi disusun oleh SUPM sebagai dasar dalam penyusunan soal US dan dipergunakan untuk merencanakan dan mengontrol penyebaran soal yang akan diujikan.

2) Soal US disusun oleh SUPM yang bersangkutan. Penyelenggara US di SUPM menyusun kisi-kisi soal berdasarkan Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar (SK/KD) dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Mengidentifikasi SK/KD mata pelajaran dari setiap mata pelajaran yang diujikan pada kurikulum SUPM.

b) Menginformasikan kisi-kisi tersebut kepada peserta didik sekolah sendiri sebagai acuan.

b. Penyiapan Bahan US

Soal ujian terdiri dari ujian tulis dan ujian praktek. Penyelenggara US di SUPM membuat master copy naskah soal dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi dan memilih butir-butir soal yang berasal dari usulan soal yang diajukan oleh guru pengampu di sekolah yang bersangkutan, dan bank soal sekolah sesuai dengan kisi-kisi US SUPM;

2) Menyusun naskah soal ujian teori dengan memperhatikan bobot materi, sebaran dan tingkat kesukaran soal;

3) Soal ujian praktek terdiri dari: tes perbuatan, identifikasi dan analisis kasus;

4) Menata layout paket naskah soal US;

5) Memberi kode pada master naskah soal US;

(24)

7) Menggandakan bahan US Bahasa Inggris listening comprehension yang terdiri atas naskah soal, kaset, dan petunjuk penggunaannya. c. Penggandaan Bahan US

1) Penggandaan naskah soal US dilakukan oleh SUPM.

2) Perangkat ujian dimasukkan ke dalam satu amplop yang terdiri dari: naskah soal, Lembar Jawaban Ujian Sekolah (LJUS), daftar hadir peserta dan berita acara pelaksaan ujian mata ujian yang bersangkutan.

3) Amplop ditutup dengan lem dan disegel dengan lak dan stempel.

4) SUPM bertanggung jawab terhadap pengawasan, keamanan dan kerahasiaan pencetakan naskah soal US.

5) Materi dan bahan ujian praktek harus sesuai dengan kebutuhan dan dipersiapkan sebelum ujian dimulai.

3. Pengawas Ruang US

a. Kepala SUPM menetapkan pengawas dan jadual tugas.

b. Pengawas ujian adalah tenaga kependidikan dan atau guru yang bukan pengampu mata pelajaran yang sedang diujikan.

c. Pengawas ujian harus hadir 15 menit sebelum ujian dimulai di lokasi penyelenggaraan US.

d. Pengawas ujian tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian.

e. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas. B. Pelaksanaan

1. Tempat

a. Ujian tulis dilaksanakan di ruang kelas, dengan ketentuan: 1) Satu ruang berisi maksimal 20 (dua puluh) peserta; 2) Jarak antar kursi minimal satu meter;

3) Penerangan dan sirkulasi udara cukup memadai.

b. Ujian Praktek dilaksanakan di workshop, kapal latih dan laboratorium, kolam/tambak sesuai dengan materi yang diujikan.

2. Jadual

US dilaksanakan dalam rentang waktu 18-30 Maret 2013, jadual disesuaikan oleh masing-masing SUPM.

3. Tata tertib US

a. Tata Tertib Peserta

1) Peserta US memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai.

(25)

2) Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti US setelah mendapat izin dari Panitia tanpa diberi perpanjangan waktu. 3) Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan

kalkulator ke sekolah. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping pengawas.

4) Peserta ujian membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.

5) Peserta ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan.

6) Peserta ujian mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar. 7) Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas

pada LJUS dapat bertanya kepada pengawas ruang US dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.

8) Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.

9) Selama US berlangsung, peserta ujian hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ujian.

10) Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti US pada mata pelajaran yang terkait. 11) Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian

berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.

12) Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.

13) Selama US berlangsung, peserta ujian dilarang: a) Menanyakan jawaban soal kepada siapa pun. b) Bekerjasama dengan peserta lain.

c) Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal.

d) Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain.

e) Membawa naskah soal ujian dan LJUS keluar dari ruang ujian. f) Menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

14) Peserta ujian yang melanggar tata tertib akan diberi peringatan oleh pengawas ujian. Apabila peserta ujian telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka pengawas ruang ujian mencatat dan mengusulkan peserta ujian dimaksud untuk dinyatakan gagal ujian dan ditulis dalam berita acara.

(26)

4. Mekanisme

a. Pengawas ujian hadir empat puluh lima (45) menit ke sekretariat panitia ujian sekolah untuk menerima penjelasan dan pengarahan dari panitia tingkat satuan pendidikan;

b. Pengawas ujian menerima bahan US yang berupa naskah soal ujian, LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US;

c. Pengawas ujian masuk ke dalam ruang US 25 menit sebelum waktu pelaksanaan ujian;

d. Pengawas meminta peserta US untuk memasuki ruang ujian 15 menit sebelum ujian dimulai dengan menunjukkan kartu peserta dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;

e. Memeriksa dan memastikan setiap peserta US tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang ujian kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;

f. Membacakan tata tertib US pada hari pertama; g. Meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;

h. Membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta US (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);

i. Memastikan peserta US telah mengisi identitas dengan benar;

j. Setelah seluruh peserta US selesai mengisi identitas, pengawas ruang ujian membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian;

k. Membagikan naskah soal US dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta US tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu ujian dimulai;

l. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal dan memulai mengerjakan soal; m. Mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara

menjawab soal;

n. Kelebihan naskah soal selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan;

o. Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;

p. Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;

q. Melarang orang memasuki ruang US selain peserta ujian;

r. Pengawas ujian dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal US yang diujikan.

(27)

s. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tersisa lima menit;

t. Setelah waktu ujian selesai, pengawas ujian mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;

u. Mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja dengan rapi;

v. Mengumpulkan LJUS dan naskah soal US;

w. Menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta ujian; x. Mempersilakan peserta ujian meninggalkan ruang ujian;

y. Menghimpun dan menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup serta ditandatangani oleh pengawas ujian di dalam ruang ujian. 5. Penilaian

a. Pemeriksaan dan Penilain Hasil Ujian Teori

1) Setiap lembar jawaban diperiksa oleh 2 (dua) orang pemeriksa;

2) Panitia Pemeriksa adalah guru yang menguasai kompetensi mata pelajaran yang diujikan;

3) Kisaran nilai menggunakan angka 0,00 – 10,00;

4) Instrumen ukur penilaian adalah kunci jawaban dari soal yang diujikan; 5) Jika terdapat perbedaan nilai antara periksa I dan II sebesar ≥ 2 , maka

dilakukan pemeriksaan oleh pemeriksa III;

6) Nilai ujian teori adalah nilai rata-rata dari hasil pemeriksaan I dan II atau I,II dan III.

b. Pemeriksaan dan Penilaian Hasil Ujian Praktek

1) Penilaian hasil ujian praktek langsung dilakukan di tempat ujian praktek; 2) Setiap peserta ujian praktek dinilai oleh 2 (dua) orang penguji;

3) Panitia Penguji adalah guru yang menguasai kompetensi mata pelajaran yang diujikan;

4) Instrumen ukur penilaian adalah kriteria penilaian dari soal yang diujikan;

5) Nilai ujian praktek berkisar 3,00 - 9,00;

6) Jika terdapat perbedaan nilai praktek antara penguji I dan II sebesar ≥ 2, maka dilakukan pengujian kembali oleh penguji III;

7) Nilai ujian praktek adalah nilai rata-rata dari hasil penilaian penguji I dan II atau I, II dan III;

(28)

6. Pengolahan Nilai

Didalam mengolah nilai untuk untuk memperoleh nilai masing-masing mata ujian dan nilai akhir ujian sekolah harus berdasarkan pada bobot penilaian sebagai berikut:

a. Nilai ujian akhir terdiri dari hasil ujian teori dan praktek. Bobot nilai ujian teori adalah 30% dan bobot ujian praktek 70%.

b. Nilai ujian sekolah suatu mata mata pelajaran merupakan nilai kumulatif dari nilai ujian teori dan nilai ujian praktek.

c. Nilai minimal keberhasilan untuk mata pelajaran program normatif dan adaptif adalah 6,00, kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama dan PKN minimal 7,00.

d. Nilai minimal keberhasilan untuk mata pelajaran program produktif adalah 7,00.

e. Nilai Ujian Sekolah (NUS) merupakan rata-rata dari nilai ujian sekolah seluruh mata pelajaran yang diujikan.

f. Rekapitulasi nilai hasil ujian sekolah disampaikan kepada penyelenggara ujian tingkat Satuan Pendidikan.

C. Monitoring dan Evaluasi

1. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Kepala Satuan Pendidikan meliputi: bahan dan peralatan, tempat, peserta, penguji, pengawas dan proses pelaksanaan.

2. Pelaksanaan monitoring yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan meliputi: proses pelaksanaan dan penilaian.

(29)

BAB V KELULUSAN

1. Peserta didik dinyatakan lulus SUPM apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Penyelenggara tingkat Pusat.

2. Nilai Sekolah (NS) diperoleh dari gabungan antara nilai US dan nilai rata-rata rapor semester 1 sampai 5 dengan pembobotan 60% untuk nilai US dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.

3. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan (nilai Akhir) NA.

4. Nilai akhir (NA) diperoleh dari gabungan NS dari mata pelajaran yang diuji nasionalkan dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40% untuk NS dari mata pelajaran yang diuji nasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.

5. Pembulatan nilai gabungan NS dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.

6. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.

7. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).

8. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh Kepala Sekolah dan ditembuskan kepada Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan.

(30)

BAB VI PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan ini merupakan acuan dalam pelaksanaan ujian akhir di setiap Sekolah Usaha Perikanan Menengah lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan guna menjamin standar pelaksanaan dan mutu lulusan Satuan Pendidikan Menengah tersebut.

Dengan terselenggaranya ujian akhir yang terstandaraisasi, pencapaian kompetensi dari hasil belajar seluruh taruna/i setiap Sekolah Usaha Perikanan Menengah lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat terukur, sehingga pihak pengguna lulusan akan mendapat informasi atas kompetensi yang dimiliki oleh lulusan tersebut dan penyempurnaan terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi dapat senantiasa dilakukan.

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN,

ttd

SJARIEF WIDJAJA

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian,

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penggunaan kontemporer, memori komputer merujuk kepada bentuk media penyimpanan berbahan semikonduktor, yang dikenal dengan sebutan Random  Acces Memory  (RAM), dan

Berdasarkan uraian pembahasan tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan guna menjawab permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini sebagai berikut: Tanggung jawab

Murtaddun adalah orang- orang yang terputus hubungannya dengan Allah, orang- orang yang keluar dari agama islam dalam bentuk niat, perbuatan atau perkataan

Voilà plus de 30 ans que l’on a recours à la vaccination pour prévenir les pneumococcies. Actuellement, il existe sur le marché 2 types différents de vaccins antipneumococciques:

Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir Merekayasa teknik pemeliharaan larva krustasea Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi. keilmuan yang mendukung mata

In these rural areas shortage of medical faci- lities, the socio- economical, logistical, and transportation difficulties might influence the result of a case

Hasil analisis data menunjukkan bahwa sistem derivasi Bahasa Bajo meliput: (1.1) jenis-jenis derivasi yang mencangkup derivasi nomina dengan tiga kategori kelas kata, yakni kelas

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh puncak banjir terhadap karakteristik fisik subDAS Air Lematang dan subDAS Air Selangis Besar serta