Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipilih dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
eksperimen subjek tunggal.Penelitian subjek tunggal adalah sebuah penelitian yang
bertujuan untuk mengarahkan seseorang/individu kepada perubahan setelah diberi
perlakuan.Menurut Herlina (dalam Endah 2012, hlm. 43) mengatakan bahwa
eksperimen subjek tunggal merupakan suatu desain eksperimen sederhana yang dapat
menggambarkan dan mendeskripsikan perbedaan yang terjadi pada indivisi diseertau
dengan data kualitatif yang disajikan secara sederhana dan terinci.Tujuan penggunaan
metode penilitian eksperimen subjek tunggal adalah untuk menguji media teka-teki
yang sudah dimodifikasi sebagai media menyimak BIPA tingkat dasar.
Desain penelitian eksperimen subjek tunggal yang dipakai dalam penelitian ini
adalah desain A-B-A.Desain A-B-A merupakan salah satu pengembangan dari desain
dasar A-B.Desain A-B-A menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antar variabel
terikat dan variabel bebas yang lebih kuat.Prosedur desain ini disusun atas dasar apa
yang disebut dengan logika baseline (baseline logic). Logika baseline menunjukkan
suatu pengulangan pengukuran perilaku sasaran (target behavior) pada
sekurang-kurangnya dua kondisi, yaitu kondisi baseline (A) dan kondisi intervensi (B).
Prosedur utama yang ditempuh dalam desain A-B-A meliputi pengukuran
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
intervensi dimulai, dan terakhir pengukuran pada kondisi baseline kedua.Selama
kondisi intervensi perilaku sasaran secara kontinu dilakukan pengukuran sampai
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Sumber Data
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah pembelajara BIPA tingkat dasar
di Balai Bahasa UPI dan di departemen pendidikan bahasa dan sastra Indonesia
yang peneliti kenal secara pribadi. Data subjek penelitian sebagai berikut:
1) nama : Panusak Meekaeo
nama Indonesia : Putra
umur : 29 tahun
asal negara : Thailand
bahasa yang dikuasai : Thailand, Inggris, dan Indonesia
tempat belajar bahasa Indonesia: Balai Bahasa UPI
tingkat : Dasar 2
2) nama : Zakir Hussain
nama Indonesia : Hedi
umur : 28 tahun
asal negara : Afghanistan
bahasa yang dikuasai : Persia, Urdo, Hindi, Pashtu, Inggris,
dan Indonesia
tempat belajar bahasa Indonesia: Balai Bahasa UPI
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) nama : Hanna Bae
nama Indonesia : Hanna
umur : 23 Tahun
asal negeri : Korea Selatan
bahasa yang dikuasai : Korea, Inggris, Jepang, dan Indonesia
tempat belajar bahasa Indonesia: Departement Bahasa dan Sastra
Indonesia, UPI.
tingkat : Dasar 2
2. Lokasi Penelitian
Tempat berlangsungnya kegiatan penelitian ini disesuaikan dengan
kesibukan dan aktifitas subjek penelitian. Lokasi penelitian yang dilakukan
kepada Putra dan Hedi adalah di asrama putra UPI, sedangkan kepada Hanna
berada di salah satu gerai makanan cepat saji di Setiabudi.
3. Data Penelitian
Data penelitian yang diperoleh dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan
sekunder.Data primer yang didapat pada penelitian ini berdasarkan hasil tes dan
angket yang diberikan kepada subjek penelitian. Data sekunder pada penelitian ini
berasal dari wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi literature.
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian dalam bidang pendidikan dan pengajaran perlu menggunakan
berbagai alat ukur untuk mengumpulkan data. Pemilihan alat ukur akan disesuaikan
dengan jenis data yang akan dikumpulkan. Pada penelitian ini teknik penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif karena penelitian ini memerlukan data berupa
ujaran dan perilaku manusia.
1. Tes
Menurut Arikunto (dalam Iskandarwassid dan Sunendar, 2008, hlm.
179) tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk
memperoleh data-data atau keterangan-keterangn yang diinginkan tentang
seseorang, dengan cara yang dikatakan tepat dan cepat.
Alasan utama penggunaan tes dalam penelitian adalah agar pembelajar
dapat terkondisi untuk memproduksi data yang diinginkan oleh peneliti.
Kegiatan tes berupa kegiatan uji coba media pembelajaran ;keterampilan
menyimak yang telah dibuat. Tes dilakukan untuk memperoleh data pengenai
validasi dan reliabilitas kisi-kisi dan rekaman media pembelajaran keterampilan
menyimak yang telah dibuat.
2. Non Tes
a. Observasi
Menurut Narbuko, dkk (dalam Sirnayatin, 2013, hlm. 56)
observasi atau pengamatan adalah pengumpulan data yang dilakukan
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang diselidiki. Observasi dalam penelitian dapat dilakukan dengan tes,
kuesioner, rekaman gambar, dan rekaman suara. Observasi bisa
dilakukan dengan dua cara yaitu observasi non-sistematis dan observasi
sistematis. Observasi non-sistematis adalah observasi tanpa instrumen
penelitian, sedangkan observasi sistematis adalah observasi dengan
instrumen penelitian.
b. Wawancara
Menurut Sugiyono (dalam Fariqoh, hlm. 40) wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/
kecil.
Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara terpimpin, di
mana nara sumber dapat menjawab berdasarkan pendapat pribadi
namun tetap dalam batasan peneliti.
c. Studi Dokumentasi
Dokumentasi adalah sebuah sumber data yang bersifat ilmiah
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sesuatu. Studi dokumentasi dilakukan dengan cara membaca buku-buku
yang berhubungan dengan BIPA tingkat dasar, khususnya media
pembelajaran keterampilan menyimak.
d. Studi Literatur
Studi literatur adalah alat pengumpulan data untuk
mengungkapkan berbagai teori yang relevan dengan permasalahan yang
sedang diteliti sebagai pembahasan hasil penelitian. Teknik studi
literature dilakukan dengan cara membaca buku, mempelajari apa yang
dibaca, dan memahami isi buku tersebut. Kegiatan ini ditujukan untuk
mendukung dan menunjang kebenaran data yang diperoleh selama
penelitian.
e. Angket
Menurut Narbuka, dkk (dalam Sirnayanti, 2013, hlm. 58) angket
atau kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan
mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Jadi, kuesioner
adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada
sekelompok orang mengenai suatu masalah sehingga mendapatkan
informasi tentang masalah tersebut.Pada penilitian ini angket dilakukan
setelah tes karena teknik angket ini bertujuan untuk melihat seberapa
berpengaruhinya media pembelajaran menyimak berbasis media
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Teknik Pengolahan Data
Pada penelitian ini dilakukan pengolahan data dengan dua cara, yaitu:
1. Analisis Data Kualitatif
Pada analisis kualitatif pemerolehan data berasal dari hasil wawancara
atau pengamanatan terhadap data tersebut (observasi) yang kemudian
dideskripsikan dan dirangkum dalam sebuah penjabaran. Pemilihan data yang
diperoleh dari hasil wawancara, pengamatan, dan dokumentasi mengalami proses
pemilihan mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan kemudian membuat
kesimpulan sehingga data dapat dipahami oleh peneliti maupun orang lain.
Menurut Miles dan Hubermas (dalam Sugiyono, 2011, hlm. 334)
menjelaskan langkah-langkah dalam menganalisis data kualitatif sebagai berikut;
a. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian,
penyederhanaan, pengabstrakkan, dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis peneliti di lapangan. Proses tersebut
akan terus berlangsung selama penelitian berlangsung sehingga data yang
diperlukan didapatkan.
Langkah awal dalam menganalisis hasil penelitian ini adalah
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
disusun lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting, diberi
susunan yang lebih sistematis agar lebih mudah dimengerti dan mudah
dalam proses pengolahan.
b. Display Data
Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa diakukan dalam
bentuk uraian singkat yang bersifat menceritakan yang sebenarnya terjadi
dilapangan berdasarkan data yang sebelumnya sudah direduksi.
c. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi
Kesimpulan yang dilakukan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan dan disertai bukti-bukti yang kuat untuk
mendukung tahap pengumpulan data yang selanjutnya.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan merupakan
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.Temuan dapat berupa
deskripsi atau uraian atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masing
tidak jelas sehingga menjadi jelas. Kemudian untuk proses verifikasinya
sendiri hasil gambaran atau deskripsi tersebut di uji dengan cara menyebar
luaskan angket untuk membuktikan hasil wawancara yang sebelumnya.
2. Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif dilakukan untuk mengetahui proses dan hasil
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ini analisis data kuantitatif dilakukan untuk mengetahui kontribusi media
media teka-teki terhadap pembelajaran menyimak dengan menggunakan
penilaian formatif berdasarkan nilai benar yang pembelajar dapatkan.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi (2006, hlm. 134) instrumen penelitian adalah alat bantu
yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data, agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah.
Pada penelitian ini alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini antara lain berupa:
(1) kisi-kisi tes yang sesuai dengan tujuan pembelajaran;
(2) daftar pertanyaan wawancara yang peneliti ajukan kepada narasumber
tentang media keterampilan menyimak;
(3) penilaian atau judgment dari ahli terhadap media yang digunakan
berdasarkan format penilaian yang telah disediakan;
(4) angket setelah pelaksanaan tes yang akan diberikan kepada pembelajar yang
menggunakan media pembelajaran menyimak yang dikembangkan; dan
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berikut adalah pedoman yang akan dilakukan untuk penelitian:
1. Kisi-kisi
Kisi-kisi tes berdasarkan ketentuan CEFR yang menjadi acuan dalam
pelaksanaan pembelajaran BIPA saat ini. Pembelajar tingkat dasar dituntut
untuk menguasai keterampilan menyimak:
1. bisa mengerti apa yang dibicarakan dengan tempo lambat, artikulasi
jelas, dan jeda lama
2. bisa mengerti petunjuk sederhana untuk menuju suatu tempat dengan
jalan kaki ataupun menggunakan kendaraan
3. bisa mengerti pertanyaan dan instruksi yang ditujukan kepada saya
dengan cara yang sederhana
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pedoman Wawancara Pengajar BIPA
Nama Narasumber :
Pekerjaan :
Hari/Tanggal :
1. Menurut Bapak/Ibu apa yang dimaksud dengan media?
2. Media apa saja yang sering Bapak/Ibu gunakan ketika
pembelajaran keterampilan menyimak?
3. Kesulitan apa yang sering Bapak/Ibu temukan ketika memilih
media pembelajaran keterampilan menyimak?
4. Bagaimana Bapak/Ibu membedakan media menyimak untuk
pembelajar BIPA tingkat dasar, tingkan menengah, dan tingkat
lanjut?
5. Bagaimana Bapak/Ibu mengelompokkan kosa kata yang
dipelajari pada tingkat dasar pembelajaran BIPA?
6. Menurut Bapak/Ibu media pembelajaran keterampilan
menyimak seperti apa yang sesuai untuk pembelajar BIPA
tingkat dasar?
7. Perlukah adanya media baru untuk pembelajaran menyimak?
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Penilaian Ahli atau Judgment
Format Penilaian
Nama Ahli:……… ………
Pekerjaan: ……….
o Aspek yang diniai Penilaian
1. Ketepatan kosakata 1 2 3 4
5
2. Ketepatan pengucapan 1 2 3 4 5
3. Ketepatan pemberian petunjuk soal 1 2 3 4 5
4. Kecepatan berbicara 1 2 3 4
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Pedoman Angket
1. Apakah Anda penyukai pembelajaran dengan menggunakan media
teka-teki untuk pembelajan menyimak?
a. ya
b. tidak
c. biasa saja
d. tidak tahu
2. Apakah media yang digunakan menarik?
a. ya
b. tidak
c. biasa saja
d. tidak tahu
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran?
a. ya
b. tidak
c. biasa saja
d. tidak tahu
4. Apakah media yang digunakan variatif?
a. Ya
b. tidak
c. biasa saja
d. tidak tahu
5. Apakah media yang digunakan membuat Anda lebih tertarik terhadap
materi pelajaran?
d. ya
e. tidak
f. biasa saja
g. tidak tahu
5. Langkah-langkah Penggunaan Media Teka-Teki untuk Keterampilan
Menyimak
Prosedur penggunaan media teka-teki untuk keterampilan menyimak
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(1) sebelum rekaman diperdengarkan, peneliti meminta subjek penelitian
agar memperhatikan rekaman yang akan diperdengarkan dan menandai
bagian atau kata yang tidak dimengerti atau dirasa sulit.
(2) setelah subjek penelitian siap untuk menyimak, rekaman soal menyimak
berbentuk teka-teki diperdengarkan satu persatu.
(3) kemudian peneliti kembali memperdengarkan rekaman soal menyimak
dan membahas bagian yang tidak dimengerti oleh subjek penelitian.
(4) terakhir rekaman soal menyimak kembali diperdengarkan namun kali
ini subjek penelitian tidak boleh bertanya dan lembar jawaban harus
segera dijawab.
(5) Setelah selesai menjawab akan dilakukan tahap pembahasan.
6. Instrumen Tes
Pada tahan baseline tes yang dilakukan adalah penugasan mengisi
paragraf rumpang yang sudah disediakan berdasarkan rekaman yang
diperdengarkan.Pada tahap baseline materi yang diberikan selalu berbeda
hal ini bertujuan agar pengetahuan pembelajar BIPA semakin
bertambah.Sesi pertama tema yang dipilih adalah buah-buahan.Pada sesi
kedua tema yang dipilih adalah perlengkapan rumah tangga.Tahap baseline
adalah tahap acuan atau kemampuan awal pembelajar BIPA dalam
Septiana Sulistyawati, 2015 PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI
UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA TINGKAT DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada sesi intervensi dilakukan sebanyak 3 kali dengan bentuk dan
jenis media teka-teki yang berbeda.Sesi pertama bertema buah-buahan
dengan media berbentuk teka-teki gambar pada wacana rumpang, lalusesi
kedua dengan tema transportasi dengan menggunakan media teka-teki
silang, dan sesi ketiga tentang anggota tubuh dengan bentuk media teka-teki
gambar.
Tahap baseline kedua dilakukan untuk mengukur atau mengetahui
perubahan sikap atau perilaku yang terjadi kepada pembelajar BIPA dengan
menggunakan media teka-teki gambar pada wacana rumpang dengan materi