• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada kehidupan sehari-hari biasanya akan ada kesulitan ketika mencari objek pada suatu area tertentu yang tertutup. Misalnya saat mencari anak di dalam mall yang mempunyai banyak toko-toko didalamnya atau mencari di taman bermain yang wahana permainannya berada di dalam ruangan (indoor). Dengan ditambah padatnya pengunjung akan mempersulit orang tua mencari anak mereka. Dengan mengembangkan “Aplikasi Human Tracking pada area tertentu yang tertutup berbasis Android dengan sensor RFID dan IP Camera” diharapkan dapat membantu user menemukan objek pada suatu area tertentu yang tertutup. User dapat mengetahui posisi objek tersebut melalui aplikasi berbasis Android yang ter-install pada smartphone user. Aplikasi tersebut akan menampilkan peta dan visual dimana objek tersebut berada.

Biasanya pada sistem tracking banyak yang menggunakan Global Positioning System (GPS) untuk mendapatkan posisi suatu objek seperti yang digunakan pada penelitian “Human Tracking Menggunakan GPS Pada Area Tertentu” (Vincent, Osmond, Yohanes, 2013). Berbicara mengenai GPS, GPS sendiri merupakan sistem navigasi satelit yang memberikan lokasi. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi serta informasi mengenai waktu, secara terus menerus di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca secara simultan (Wahyu, 2008). Beberapa penilitian mengenai tracking GPS telah banyak dilakukan, namun penggunaan tracking GPS sangat bergantung pada kondisi sinyal yang didapat oleh GPS receiver. Sinyal tersebut dibutuhkan oleh GPS, karena GPS membutuhkan pengiriman paket-paket data melalui jalur akses Groupe Special Mobile atau Global System for Mobile Communication (GSM), agar user bisa mendapatkan informasi mengenai posisinya. Sinyal tersebut akan terganggu apabila objek memasuki area-area yang tertutup, seperti ruangan, gedung dan gunung. Apabila objek memasuki area yang tertutup maka kita tidak bisa menentukan posisi objek tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut

(2)

(ketika berada didalam gedung atau area tertutup yang cakupan sinyalnya buruk) digunakan perangkat Radio Frequency Identification (RFID). Dengan menggunakan RFID ini maka user dapat diketahui posisinya saat berada pada ruang tertutup.

RFID merupakan teknologi yang menggunakan radio waves untuk mengidentifikasi suatu objek. RFID terdiri dari tag atau transponder dan juga reader. Pada RFID tag atau transponder terdapat antenna dan juga microchip yang bisa menampung data sebanyak 2 kilobytes. Antenna tersebut akan membuat microchip mengirim sinyal radio yang akan diterima oleh reader. Lalu reader akan mengkonversi sinyal radio tersebut menjadi informasi digital yang akan dikirim ke komputer atau server (Bob Violino, 2005). Dengan menggunakan RFID bisa menambah jangkauan tracking pada area tertentu yang tertutup dimana GPS tidak bisa mendeteksi karena keterbatasan sinyal.

IP Camera adalah CCTV ( Closed-circuit television ) kamera yang menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data gambar dan sinyal kendali atas Fast Ethernet Link. Dengan demikian , IP Camera juga sering disebut sebagai kamera jaringan ( Samuel, Handoko, Rika, Bino, 2010 ). Dengan menggunakan IP Camera bisa mendapatkan gambar pada area tertentu sesuai dengan jangkauan dari IP Camera tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana cara melakukan tracking sebuah objek yang berada pada area tertentu yang tertutup dan dilakukan secara mobile dan bagaimana cara melakukan Live Streaming ruangan pada area tertentu dan dilakukan secara mobile.

(3)

1.3Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sebuah sistem untuk melakukan human tracking pada area tertentu yang tertutup dengan memanfaatkan teknologi RFID, IP Camera dan komunikasi nirkabel. Manfaat penelitian ini adalah untuk memudahkan pencarian posisi dari objek dengan RFID ketika GPS tidak bisa menjangkau area tertentu,dan memberikan tampilan visual secara langsung objek sehingga dapat mempercepat pencarian objek tersebut.

1.4 Ruang Lingkup

Adapun batasan-batasan yang perlu dibuat pada tugas akhir ini agar tugas akhir ini lebih terarah, yaitu:

- Sistem yang dirancang menggunakan dua buah RFID yang berguna untuk melakukan tracking secara real time pada empat daerah yang berbeda.

- Komunikasi antara RFID, IP Camera dan database server dilakukan secara nirkabel dan berada pada satu jaringan Local Area Network (LAN). - Aplikasi Human Tracking yang dikembangkan menggunakan software

berbasis Android.

- Area Penelitian adalah Kampus Bina Nusantara Syahdan lantai dasar.

1.5 Tinjauan Pustaka

Perkembangan sistem tracking pada suatu objek diawali dengan munculnya penelitian-penelitian mengenai pembuatan alat penunjuk arah yang kemudian alat ini berkembang menjadi suatu alat sebagai penunjuk posisi dari objek yang dikenal dengan GPS pada saat ini. Sebelum munculnya teknologi

(4)

GPS, proses untuk men-tracking suatu objek bermula dengan menggunakan sensor. Misalnya, pada penelitian sistem floor sensor yang merupakan suatu sistem tracking objek menggunakan sensor pada lantai (floor) untuk men-tracking jejak objek yang melalui sensor tersebut. Namun, sistem ini terbilang tidak effisien dikarenakan alat yang dibuat hanya terstruktur pada lantai saja dan selain itu, tingkat keakuratan alat yang sangat rendah dalam men-tracking (Murakita, Ikeda, & Ishiguro, 2007)

Setelah sistem sensor, munculah teknologi baru yang disebut GPS untuk men-tracking objek. Sistem GPS yang canggih dan effesien membuat teknologi ini cepat berkembang. Teknologi GPS yang menggunakan satelit dan tidak terstruktur oleh suatu tempat membuat GPS menjadi andalan untuk men-tracking objek yang pada awalnya dicoba pada angkatan militer di Amerika Serikat. Namun, pada era globalisasi seperti sekarang, GPS sudah merupakan suatu alat yang komersil untuk digunakan oleh masyarakat luas.

Beberapa penelitian menggenai tracking GPS telah banyak dilakukan, salah satunya adalah penelitian mengenai “Mobile Tracking GPS Melalui Media Short Masagge Service (SMS)”. Dalam penelitian ini, percobaan dilakukan terhadap sistem GPS yang terpasang di suatu tempat. Kemudian data-data GPS diakses jarak jauh dengan menggunakan ponsel. Jenis aplikasi ponsel yang digunakan adalah aplikasi SMS. Sehingga dalam sistem ini, jika pengguna menginginkan informasi letak, perintah diberikan dengan SMS. Isi SMS dibuat dengan kode-kode sehingga pengguna ilegal dapat dibatasi (Tiyo, 2012). Dalam penelitian itu juga dijelaskan bahwa akurasi dalam pemberian data koordinat dari data sejauh 16.25 meter, tergantung cuaca dan waktu.

Selain itu, juga terdapat penelitian mengenai “SMS Based Android Asset Tracking System” (Lawal, Olufowobi, 2011) dimana proyek ini memberikan suatu solusi dengan penggunaan telepon selular untuk memantau pelacakan GPS berbasis SMS yang disediakan oleh WRD Systems Limited (Ltd) terutama di lokasi di mana General Packet Radio Service (GPRS) mungkin tidak tersedia. Terdapat juga TU Delft yang melakukan penelitian tentang “Sensing Human Activity : GPS Tracking“ yang mengembangkan proses dan

(5)

arsitektur database untuk mengumpulkan data tentang pergerakan pejalan kaki di tiga pusat kota Eropa, Norwich, Rouen dan Koblenz.

Kemajuan teknologi tidak hanya berkembang pada sistem tracking saja, melainkan sistem pada perangkat mobile yang menunjang sistem tracking inipun juga terus berkembang. Penelitan-penelitain mengenai perangkat mobile yang menunjang proses tracking pun terus dilakukan. Diantaranya, penelitian mengenai “Rancang Bangun Aplikasi Jejaring Sosial Kampus Berbasis GPS pada Smartphone Android”. Penelitian ini menggunakan smartphone Android untuk melakukan proses Tracking objek pada suatu area yaitu lingkungan kampus. Hasil pada penelitian ini terbilang baik dimana 100 request yang dikirimkan pada server menunjukan nilai rata-rata transfer rate 6,8 KBps dengan request per second sebesar 24,29 request pada jaringan internet (Komang Candra Brata, Arief Andy Soebroto dan Issa Arwani, 2012).

Lalu ada lagi penelitian mengenai “Human Tracking Menggunakan GPS Pada Area Tertentu” (Vincent, Osmond, Yohanes, 2013) dimana pada penelitian ini membahas tracking manusia pada area tertentu yaitu taman hiburan. Penelitian ini menggunakan GPS untuk mencari posisi dari seseorang dan mengirimkan informasi yang merupakan titik koordinat ke server. Aplikasi yang digunakan pada penelitian ini di-install pada smartphone berbasis Android. Penelitian ini berhasil menunjukkan posisi user pada peta yang diimplementasikan pada smartphone Android dan juga dapat menunjukkan history dari posisi user yang menggunakannya.

Selain tracking menggunakan GPS, ada banyak penelitian mengenai Human Tracking menggunakan RFID. Salah satunya adalah “Tracking Student Movement using Active RFID” (Herdawatie Abdul Kadir, Mohd Helmy Abd Wahab, Zarina Tukiran, Ariffin Abdul Mutalib, 2010). Untuk memonitor pergerakan mahasiswa didalam kampus pada Universitas Tun Hussein Onn Malaysia (UHTM) sangatlah sulit. Maka dari itu pada penelitian ini pihak kampus menggunakan teknologi RFID untuk memonitor pergerakan mahasiswanya. Pada penelitian ini digunakan teknologi bernama Student Monitoring System Using Active RFID (SMOSA) yang merupakan Graphical User Interface (GUI). GUI tersebut terdiri dari 2 buah, yaitu GUI untuk

(6)

register dan GUI untuk tracking. Setelah mahasiswa register pada GUI register, maka database akan menyimpan informasi mengenai mahasiswa tersebut. Setelah itu RFID reader akan mendeteksi apakah ada RFID tag yang berada disekitar reader tersebut. Apabila ada active tag, maka reader akan mengirimkan informasi tag tersebut ke database server untuk ditampilkan pada GUI tracking.

Lalu ada “Students Tracking System using Radio Frequency Identification” (Ahmad M Sabban, Rayan M Ghamri). Penelitian tracking ini dibuat secara otomatis mengambil data absensi mahasiswa dari setiap ruangan yang ada di dalam King Abdulaziz University (KAU). Ini dikarenakan absensi mahasiswa masuk dalam regulasi KAU.

Selain penelitian mengenai Tracking ada juga penelian tentang IP Camera dimana IP Camera merupakan solusi terbaru dalam sistem security. Beberapa penelitina telah banyak dilakukan salah satunya adalah penelitian mengenai “Perancangan Teknologi IP Camera di Jaringan Radio Wireless PT. PLN Wilayah Sulutenggo” (Zet C.J, Najoan, Lumenta, Tuegeh). Dimana penelitian ini akan digunakan untuk melakukan monitoring dari setiap ruangan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Monitoring ini dilakukan dengan menggunakan Web Server.

Lalu ada lagi penelitian tentang “Pemanfaatan IP Camera dengan fasilitas Line Out dan Microphone In pada pembelajaran jarak jauh” (Aad Hariyadi, Firdyan Fairuzie Y, Triaz Z.N, M Junus). Penelitian ini membuat pembelajaran jarak jauh, dimana data video pembelajaran yang dihasilkan oleh IP Camera dikirimkan ke dalam database server website sistem pembelajaran jarak jauh dengan alamat domain yang telah terdaftar pada jaringan internet.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan di TK AndiniSukarame Bandar Lampung betujuan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan melalui media gambar pada usia

Ketersediaan informasi lokasi rumah sakit, fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah sakit dan tempat kejadian dapat tersedia secara jelas dan terkini sehingga penentuan

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk