LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
PENGURUS PUSAT
ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI
KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
(AIPTKMI)
- AIPTKMI merupakan kelanjutan dari organisasi Badan Kerja
Sama (BKS) antar 5 Fakultas Kesehatan Masyarakat se
Indonesia yang pada tahun 1992 baru ada 5 FKM (Negeri).
- AIPTKMI secara resmi didirikan pada tanggal 28 Oktober
2002
- Keanggotaan pada akhir kepengurusan AIPTKMI (periode
2003-2009) tercatat terdapat 57 institusi PT
- Keanggotaan pada tahun 2013 sejumlah 93 institusi PT
- Keanggotaan hingga saat ini per 19 Oktober 2015 sejumlah
123 institusi PT
Tujuan AIPTKMI
•
Sesuai Anggaran Dasar AIPTKMI pasal 6, maka tujuan yang ingin dicapai oleh
AIPTKMI adalah kerjasama antara nggota AIPTKMI dalam menyelenggarakan
dan mengembangkan:
•
Program pendidikan sehingga dapat dihasilkan sarjana, magister dan
doktor bidang kesehatan masyarakat dengan jumlah dan mutu yang
sesuai dengan kebutuhan program pembangunan kesehatan Indonesia
•
Program penelitian sehingga dapat mengembangkan ilmu dan teknologi
kesehatan masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan program
pembangunan kesehatan di Indonesia
•
Program pengabdian pada masyarakat sehingga dapat turut membantu
peningkatan derajat kesehatan rakyat Indonesia serta yang sesuai
dengan program pembangunan kesehatan di Indonesia
•
Program pengadaan, pengembangan dan pertukaran informasi, sumber
dana, daya, sarana dan metoda pendidikan, penelitian dan pengabdian
kemasyarakatan di bidang ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat.
•
Upaya-Upaya Mencapai Tujuan AIPTKMI
• Sesuai Pasal 7 Anggaan Dasar AIPTKMI, AIPTKMI menyelenggarakan upaya-upaya sebagai berikut:
• Mengkoordinasi anggota AIPTKMI dalam menyelenggarakan dan mengembangkan program pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di bidang ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat
• Mengkoordinasi anggota AIPTKMI dalam menyelenggarakan dan mengembangkan program pengadaan, pengembangan dan pertukaran sumber dana, daya, sarana dan metode pendidikan, penelitian, dan pengabdian kemasyarakatan di bidang ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat
• Membentuk dan memperluas jejaring antar anggota AIPTKMI
• Menyelenggarakan hubungan kerjasama dengan berbagai badan, pemerintah maupun swasta, di dalam maupun luar negeri yang bertujuan sama atau selaras
• Menyelenggarakan upaya-upaya lain sepanjang tidak bertentangan dengan asas, dasar, sifat dan tujuan AIPTKMI.
Kepengurusan AIPTKMI 2013-2015
Dewan Penasehat (Pengawas):-Menteri Kesehatan
-Menteri Ristek dan Dikti (d/h. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) -Prof. dr. Does Sampoerno, MPH
-Prof. Dr. dr. Tjipto Suwandi, MOH, Sp.Ok -Prof. Dr. dr.Abd. Razak Thaha, MSc
-Prof. dr. Veni Hadju, MSc, PhD -dr. Syafri Guricci, MSc
Struktur Kepengurusan :
-Direktur Eksekutif : Drs. Bambang Wispriyono, Apt., Ph.D. -Wakil Dir. Bid. Penelitian dan Pengembangan : Dr. Drs. Ridwan Thaha, M.Sc.
-Wakil Dir. Bid. Pendidikan, Pelatihan & Sarana : Hamzah Hasyim, SKM., MKM -Wakil Dir. Bid. Kerjasama : Dr. dr. Santi Martini, M.Kes. -Sekretaris Jenderal : Ir. Suyatno, M.Kes.
-Wakil Sekretaris Jenderal I : Dr. Ede Surya Darmawan SKM., MDM -Wakil Sekretaris Jenderal II : Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kes.
-Bendahara : Dr. Dra. Emma Rachmawati, M.Kes.
-Sekretaris Eksekutif : Mustakim, SKM., MKM; Meliana Sari, SKM, MKM -Koordinator Regional (5 wilayah) :
oDekan FKM Universitas Sumatera Utara (Wilayah Barat)
oDekan FKM Universitas Indonesia (Wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten)
oDekan FKM Universitas Diponegoro (Wilayah Tengah 1)
oDekan FKM Universitas Airlangga (Wilayah Tengah 2)
0 50 100 150 200 250 1990 1995 2000 2005 2010 2015
Semakin banyak institusi pendidikan tinggi
kesehatan masyarakat di Indonesia
•
Barat (22 institusi):
– STIKES Nurul Hasanah Kutacane, Aceh Darussalam
– STIKES Payung Negeri, Aceh Darussalam
– STIKES Langsa, Aceh Darussalam
– Universitas U'budiyah Indonesia Banda Aceh, Aceh Darussalam
– Universitas Serambi Mekkah, Aceh Darussalam
– STIKES Tuanku Tambusai, Pekan Baru, Riau
– STIKES Abdi Nusa, Pangkal Pinang, Riau
– STIKES Darmais Padangsidempuan, Sumatra Utara
– STIKES Nurliana Medan, Sumatra Utara
– STIKES Widya Husada Medan, Sumatra Utara
– STIKES Nauli Husada, Sibolga, Sumatra Utara
Program Studi yang belum bergabung (48 institusi)
dari total institusi kesmas S1: 169 institusi; S2: 30
•
Barat (Lanjutan):
– STIKES Binalita Sudama, Medan, Sumatra Utara
– STIKES Sakinah Husada Tanjung Balai, Sumatra Utara
– Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan Sumatra Utara
– STIKES Adiwangsa Tebing Tinggi, Sumatra Utara (Status: Hapus)
– STIKES Lenggogeni Padang, Sumatra Barat
– Universitas Islam, Sumatra Barat
– STIKES Pembina Palembang, Sumatra Selatan
– STIKESMAS Widya Dharma, Palembang Sumatra Selatan
– STIKESMAS Abdi Nusa, Palembang, Sumatra Selatan
– STIKES Fitrah Aldar, Lubuk Linggau , Sumatra Selatan
– Universitas Jambi, Jambi
Sumber: Data PDPT
Program Studi yang belum bergabung (48 institusi)
dari total institusi kesmas S1: 169 institusi; S2: 30
•
DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten (10 institusi):
–
STIKES Hakli, Jakarta
–
STIKES Istara Nusantara, Jakarta
–
STIKES Bhakti Pertiwi Indonesia, Jakarta
–
STIKES Wijaya Husada, Bogor, Jawa Barat
–
STIKES Garut, Jawa Barat
–
STIKES Sebelas April, Sumedang, Jawa Barat
–
STIKES Wirautama, Bandung, Jawa Barat
–
Universitas Islam Al-Ihya, Kuningan, Jawa Barat
–
STIKES Kharisma Persada, Pamulang, Banten
–
Universitas Mathla ul Anwar, Pandeglang, Banten
Program Studi yang belum bergabung (48 institusi)
dari total institusi kesmas S1: 169 institusi; S2: 30
Tengah 1 (4 institusi):
–
STIKES Harapan Bangsa, Purwokerto, Jawa Tengah
–
STIKES Bina Cipta Husada, Purwokerto, Jawa Tengah
–
Univ. Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah (S2)
–
Univ. Gajah Mada, DI Jogjakarta (S2)
Sumber: Data PDPT
Program Studi yang belum bergabung (48 institusi)
dari total institusi kesmas S1: 169 institusi; S2: 30
•
Tengah 2 (5 institusi):
–
STIKES Insan Unggul, Surabaya, Jawa Timur
–
STIKES Bhakti Husada Mulia, Madiun, Jawa Timur
–
Universitas Bakti Indonesia, Banyuwangi, Jawa Timur
–
STIKES Bina Putra, Banjar, Kalimantan Selatan
–
STIKES Majapahit, (Mojokerto Ilmu Jatim, Singaraja ?)
Program Studi yang belum bergabung (48 institusi)
dari total institusi kesmas S1: 169 institusi; S2: 30
•
Timur (7 institusi):
–
STIKES Mega Buana, Palopo, Sulawesi Selatan
–
STIKES Yapika, Makasar, Sulawesi Selatan
–
Universitas Patria Artha, Makasar, Sulawesi Selatan
–
Universitas Al Asyariah Mandar, Sulawesi Barat
–
Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Bau Bau Sulawesi Tenggara
–
Universitas Bumi Hijrah Tidore, Maluku Utara
–
STIKESMAS Nusantara (Kupang, Surabaya, Palembang, Bojonegoro ?)
Sumber: Data PDPT
Program Studi yang belum bergabung (48 institusi)
dari total institusi kesmas S1: 169 institusi; S2: 30
Keorganisasian:
1. Status Hukum:
•Status Hukum Organisasi AIPTKMI. di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU –
49.AH.01.07.Tahun 2014
• Sinkronisasi antara Anggaran Dasar versi Kementerian Kumham dengan Anggaran Dasar versi Munas III AIPTKMI 2009 disertai penyusunan Anggaran Rumah Tangga AIPTKMI
• Status Keanggotaan Biasa dari Keanggotaan Luar Biasa di organisasi LAM-PTKes dan di LPUK 2. Kesekretariatan:
• Kesekretariatan tersebut dalam hal ini adalah Gedung Muchtar Universitas Indonesia yang menjadi bagian dari asset yang dikelola oleh FKMUI. Dalam kesehariannya, staf sekretariat AIPTKMI berada di salah satu ruangan di FKMUI Depok menyatu dengan sekretariat Paninita Nasional UKSKMI
3. Keanggotaan:
• Peningkatan jumlah keanggotaan menjadi 123 institusi pendidikan kesmas 4. Pengembangan Organisasi Berbasis IT:
•Web-based informasi (http://www.aiptkmi.org); twitter: @aiptkmi; email: aiptkmi@gmail.com
• Online registration 5. Keuangan:
•Perubahan Rekening AIPTKMI dari Rek. PMU menjadi Rek. AIPTKMI •Efisiensi dan optimalisasi Keuangan AIPTKMI
Program Rutin:
Musyawarah Nasional I, 2-3 Februari 2003 di Jakarta
Rapat Kerja II, 24-25 Agustus 2004 di Denpasar
Rapat Kerja III, 28-30 Agustus 2005 di Makassar
Musyawarah Nasional II, 7-9 September 2006 di Purwokerto
Rapat Kerja IV, 23-25 Agustus 2007 di Palembang
Rapat Kerja V : 24-26 Agustus 2008 di Kendari
Musyawarah Nasional III, 6-8 Agustus 2009 di Medan
Rapat Kerja VI: 2 Agustus 2010 di Bandung, bersamaan dengan Konas IAKMI ke-11
Rapat Kerja VII, 13-14 November 2011, di Jakarta
Musyawarah Nasional IV, 13-14 Januari 2013 di Banjarmasin
Rapat Kerja VIII, 4 September 2013 di Kupang bersamaan dengan Konas IAKMI ke-12
Rapat Kerja IX, 27 Oktober 2014 di Padang bersamaan dengan Mukernas IAKMI XIII
Program Non Rutin:
•
Kegiatan pasca HPEQ project dalam rangka implementasi dan tindak lanjut
LAM-PTKes dan LPUK (Sosialisasi, Penyusunan ART, dll)
•
. Pembentukan Panitia Nasional Uji Kompetensi KesMas
•
Penyusunan Kurikulum Nasional Pendidikan S1 KesMas
•
Penyusunan Standar Kompetensi Pendidikan S2 KesMas
•
Pembahasan Strategi Implementasi Pendidikan Profesi KesMas
•
Kerjasama di tingkat Asia Tenggara (SEAPHEIN), di tingkat Asia Pasifik
(APACPH) dan di tingkat Pacific Rims program Kesehatan Global (
Global
Health)
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU – 49.AH.01.07.Tahun 2014 tentang Pengesahan Badan hukum Perkumpulan.
Signing Commitment of The Establishment of Joint Accreditation Body for
Health Professional Education (Health Education and Health Proffession
Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi
Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes):
•
Restrukturisasi Organisasi AIPTKMI
•
Kesekrertariatan yang profesional
•
Kantor Sekretariat yang independen
•
Kewajiban bagi institusi pendidikan KesMas di Indonesia untuk menjadi anggota AIPTKMI
Program kerja ke depannya diharapkan dapat menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang belum tuntas terlaksana dan pengembangan program inovasi baru yang ada, antara lain:
• Mengawal dan mengawasi pelaksanaan teknis di lapangan organisasi LAM PTKes dan LPUK
• Tersusunnya seluruh kompetensi, kurikulum nasional, materi pembelajaran dan hal-hal lain untuk pendidikan S1, S2 dan S3 kesmas yang terstandar secara nasional
• Menjamin kepastian hukum dan kemapanan penyelenggaraan uji kompetensi kesmas
• Penguatan kapasitas institusi pendidikan kesmas anggota AIPTKMI sehingga merata dari wilayah barat hingga wilayah timur Indonesia
• Terlaksananya secara bertahap uji kompetensi bagi seluruh lulusan pendidikan S1 kesmas sebagai exit exam kelulusan
• Tersusunnya dokumen naskah akademik model pendidikan professi dalam keilmuan kesmas dan terlaksananya pendidikan profesi dalam keilmuan kesmas
• Penguatan kerjasama antar institusi baik dalam lingkup nasional, regional dan internasional
• Penguatan kapasitas mahasiswa melalui kerjasama mahasiswa antar institusi pendidikan