• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nabrak Bencong April

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nabrak Bencong April"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Daftar Isi

Daftar Isi

Daftar Isi

Daftar Isi

1. Birokrasi Toilet 2. Pengalaman Pertama

3. Tipe Mahasiswa Apakah Kamu? 4. Angkringan Tonight #1

5. Angkringan Tonight #2 6. Pemilu Pertama

7. Berwarna 8. Wirausaha

9. Kepribadian Yang Cacat 10.TK Indria 11.Birthday Party 12.Nabrak Bencong 13.Secuil SMS 14.Kepribadian Sepakbola 15.Chizzallenge Azzeccepted 16.Faktor Motivasi

17.25 Things a Perfect Guy Would Do 18.Tipe-Tipe Jomblo

(2)

2 2010 – April

Nabrak

Nabrak

Nabrak

Nabrak Bencong

Bencong

Bencong

Bencong

Jalan Kaliurang, malam hari.

Bank Mandiri Sekip. Gue baru aja transfer sejumlah uang untuk deposit pulsa. Beres dengan itu semua, gue kembali ke MyLovelySolBro. Setelah ngirim sms konfirmasi ke upline operator pulsa gue, mesin mobil pun gue nyalain dan gue melaju meninggalkan tempat ini.

Jakal (a.k.a Jalan Kaliurang) GSP malem ini rame seperti biasanya. Gue melajukan kecepatan mobil gue pada kecepatan normal. Sampe ketika dihadapan gue ada mobil Avanza putih yang jalannya sumpah lambat banget. Dan dengan nggak tau dirinya, dia ngambil posisi di bagian tengah jalan, bukannya di pinggir.

Selama beberapa waktu lamanya gue ngekor di belakang Avanza ini. Asumsi awal gue, di depan Avanza ini emang lagi rame, makanya si Avanza ini jalannya lelet banget. Tapi di kiri-kanan gue, motor-motor pada ngebalap dengan gampangnya dan segera menghilang dari pandangan, yang artinya di depan Avanza ini kosong nggak ada apa-apa.

(3)

3

Karena mobil gue sedan, kan dudukan sopirnya rendah. Sementara Avanza kan semi-kijang. Jadi gue nggak bisa ngeliat apakah ada sesuatu di depan Avanza ini yang membuatnya berjalan sedemikian lambat. Lalu ketika jalur kanan dari arah berlawanan agak kosong, gue ngambil agak ke kanan dan ngintip ada apa di depan Avanza ini. Dan ternyata emang bener-bener kosong plong plong.

Salah satu hal yang paling gue benci dalam berkendara adalah kalo ada kendaraan yang berjalan lambat di tengah jalan tanpa ada alasan yang syar’i. Alasan syar’i maksudnya, silahkan kalo mau jalan pelan-pelan, mungkin lagi nyari alamat, lagi mau nyari belokan ke kanan, di depannya ada kendaraan besar yang ngalangin jalan, atau gimana. Tapi Avanza ini udah depannya kosong banget, jalanan juga agak luas, eh tanpa alasan yang syar’i dia jalan lelet banget di tengah jalan. Padahal depannya nggak ada apa-apa.

Akhirnya bagai buaya menunggu mangsa, gue nyari timing yang pas buat ngebalap si annoying Avanza ini. Lalu ketika gue ngeliat jalur kanan dari arah berlawanan bener-bener kosong, segera gue ambil kanan dan pedal gas gue injek lebih dalem lagi. Bruuuummm...

Moncong MyLovelySolBro udah sejajar sama ban belakang

annoying Avanza ini. Dan ketika kira-kira moncng gue sejajar sama

(4)

4

nggak jauh di depan dia, kira-kira 5 meter, terlihat ada 2 orang bencong lagi nyebrang! Dan dia udah nggak nengok ke kanan lagi (ke arah gue), tapi lagi nengok ke sebelah kiri! Alamakjan!

Jadi saat itu posisinya adalah, annoying Avanza berada di jalur yang bener, cuma jalannya sumpah-lelet-banget dan dalam posisi mengurangi kecepatan. 5 meter di depannya ada 2 orang bencong lagi nyebrang. Di sebelah kanan Avanza itu, alias di jalur yang berlawanan arah, ada MyLovelySolBro yang sedang dalam akselerasi tinggi karena mau ngebalap si annoying Avanza ini.

Si bencong bergerak dari Barat ke Timur. Gue bergerak dari Selatan ke Utara.

Otak Fisichella gue mulai beraksi cepat. Ada 3 kemungkinan yang terjadi disini:

1. Gue segera mengerem pol dan mengalah membiarkan si bencong itu lewat. Dan gue kembali ke jalur kiri persis di belakang Avanza.

2. Gue tetep berjalan seperti biasa, jadi momennya bakalan pas, yaitu pas si bencong lewat depan gue, pas moncong mobil gue nabrak mereka berdua.

3. Gue segera menekan pedal gas lebih dalem lagi, sehingga gue bisa ngelewatin si bencong itu lebih dulu daripada dia nyebrang di jalur gue.

(5)

5

Kemungkinan pertama, agak susah. Secara gitu posisi mobil gue lagi akselerasi tinggi, kaki kanan gue lagi bergerak nginjek pedal gas pol. Ada waktu sepersekian detik untuk memindahkan kaki kanan gue ke pedal rem, dan butuh waktu sekian detik lagi untuk memperlambat laju mobil gue yang udah nggak tertahankan ini.

Kemungkinan kedua, jelas bukan opsi yang pas. Apa kata dunia kalo besok gue muncul di koran Merapi dengan headline “seorang mahasiswa babak belur dikeroyok bencong karena ‘mencolek’ pantat bencong dengan moncong mobilnya”.

Kemungkinan ketiga, cuma ini yang gue pikir yang terbaik menurut ijtihad sepersekian detik gue. Akhirnya begitu sudut mata gue ngeliat bencong itu masih terus berjalan tanpa tau gue juga lagi mengarah kepadanya, gue tekan pedal gas gue lebih dalem lagi sambil banting setir lebih ke kanan, untuk menghindari kedua bencong itu. Brrrrrmmmm... MyLovelySolBro melaju kencang.

Bencong yang pertama, yang posisinya lebih deket sama gue, cepet tanggap dan dia segera berhenti mendadak. Selamatlah dia dari kemungkinan bertemu malaikat Munkar dan Nakir. Tapi bencong yang kedua, dia tetep menoleh ke kiri, nggak sadar kalo ada gue mau lewat. Akhirnya, terjadilah bunyi yang sudah nggak asing lagi...

(6)

6

Astagfirullahaladzim...

Alhamdulillahirabblialamin...

MOBIL GUE DITABRAK SI BENCONG YANG KEDUA!!!

Dalam waktu sepersekian detik itu, moncong mobil gue berhasil melaju lebih cepat dari laju si bencong itu tadi. Tapi si bencong tetep nggak sadar. Jadi pas 1/8 badan mobil gue udah ngelewatin dia, dia tetep aja jalan. Jadilah dia nabrak bagian samping kiri mobil gue, tepatnya di pintu depan. Dan terdengarlah bunyi gubrak yang keras itu.

Dag dig dug... Bunyi gubrak itu bukan bunyi yang bisa disepelein. Dan makhluk yang gue tabrak, eh maksudnya yang nabrak gue, juga bukan sembarang makhluk. Dengan dipenuhi perasaan berdosa dan rasa tanggung jawab, mobil gue yang tadinya berada pada akselerasi tinggi di jalur kanan, segera gue belokin ke jalur kiri dan langsung gue cari posisi yang pas buat berhenti. Akhirnya gue parkikr mobil gue kira-kira 20 meter dari lokasi penyebrangan bencong.

(7)

7

Gue segera membuka pintu dan memberanikan diri untuk turun. Di dalam benak gue udah terbayang segala hal. Mobil gue nabrak, eh ditabrak bencong. Dan kita semua tau bencong itu tipikalnya kaya gimana. Apa yang bakal terjadi kemudian? Apakah si bencong akan menghisap gue sampe gue sekarat?

Gue pun turun dari mobil dan dengan langkah cepat, tegap, pasti dan penuh percaya diri segera mendekat menuju lokasi kejadian untuk meminta maaf kepada si bencong tersebut. Gue berjalan cepat sembari mata gue memandang lokasi kejadian. Beberapa orang di warung kaki lima juga terlihat keluar dari warungnya dan mengecek darimanakah bunyi gubrak tadi berasal.

Lalu gue pun melihat bahwa kedua bencong yang tadi nyebrang kini udah berada dengan selamat di sisi jalan. Bahkan mereka terus berjalan memunggungi lokasi kejadian, menyusuri warung kaki lima yang ada di sisi jalan, seakan barusan nggak terjadi apa-apa. Orang-orang yang dari warung juga memberikan dukungan moral buat gue dengan berujar, “Oh nggak kok Mas, nggak apa-apa!”

Akhirnya gue pun bisa menghela napas lega. Tapi gue masih ngeliatin kedua bencong tadi. Setelah gue bener-bener yakin bahwa mereka tetep melangkah menjauh dan nggak menganggap kejadian tadi adalah kejadian yang luar biasa, gue pun tersenyum kepada si orang dari warung. Gue membales support-nya dengan

(8)

8

berkata, “Oh iya, makasih banyak Mas!” dengan tangan kanan gue mengacungkan jempol ke arahnya.

Setelah dirasa semuanya beres, kemudian gue kembali ke MyLovelySolBro yang gue parkir serampangan di sebelah kiri jalan. Mesin mulai gue nyalain, dan gue kembali berjalan menyusuri Jalan Kaliurang untuk pulang ke kosan.

Alhamdulillah...

Melalui tulisan ini juga, gue ingin mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada kedua bencong tadi, terutama bencong yang kedua yang nabrak mobil gue. Kalo ada diantara lu yang baca tulisan ini ada yang kenal sama mereka, tokong sampein permintaan maaf gue yah. Atau jangan-jangan, lu adalah bencong yang gue maksud?

Referensi

Dokumen terkait

Based on the previous analysis, the researcher found that there were three types of gambits that were uttered by the students in EFL classroom and they always use in

Berdasarkan fakta yang telah penulis dapatkan sebelumnya, maka mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung memiliki persepsi atau tanggapan

Teks Percakapan sesuai Unggah- ungguh untuk meminta perhatian, memuji, meminta ijin, meminta maaf, dengan bahasa yang.. Peserta didik

Peneliti menyarankan kepada Sinode Gereja Kristen Parousia untuk memberikan pendidikan, pelatihan dan pendampingan yang memadai bagi para hamba Tuhan yang akan dikirim

Dari pengamatan ini dapat dibuat sebuah hipotesa bahwa perbedaan lokasi yang memiliki suhu berbeda pula cukup berpengaruh pada persentasi terbang imago dari pupa

dalam Braimah (2008) berpendapat bahwa concurrent delay adalah kondisi dalam dua atau lebih keterlambatan proyek yang terjadi pada waktu bersamaan progress

1. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I berada dalam kategori cukup dan belum mencapai standar ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu 75%. Setelah diadakan

Gereja Katolik mengajarkan bahwa manusia diciptakan menurut gambaran Allah, yang artinya adalah: 1) manusia dapat mengenal dan mengasihi Penciptanya; 2) manusia