• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Catu Daya Ic Regulator

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Catu Daya Ic Regulator"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

LAPORAN

PRAKTIKUM BENGKEL ELEKTRONIKA

PRAKTIKUM BENGKEL ELEKTRONIKA

POWER SUPPLY REGULATOR 

POWER SUPPLY REGULATOR 

Oleh : Oleh :

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

2015

2015

Helmi Adi Pradana Helmi Adi Pradana

EK 1A EK 1A

12 12

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belaa!"

Elektronika merupakan salah satu peralatan yang digunakan oleh manusia setiap hari atau bahkan dapat dikatakan merupakan suatu kebutuhan pokok umat manusia. Perangkat atau peralatan elektronika memang sangat dibutuhkan oleh manusia di era modern saat ini, dengan adanya peralatan ini dapat menjadi salah satu media hiburan seseorang atau masyarakat serta memudahkan manusia untuk  memperlanar akti!itas kesehariannya, terutama pada dunia perindustrian sangat membantu untuk memperepat hasil produksi, meningkatkan kualitas barang  produksi, mempermudah proses produksi, serta menekan biaya produksi.

"alam perkembangan #aman peralatan elektronika ini berkembang seara epat dari teknologi yang seara manual hingga yang seara otomatis tanpa kendali manusia. $epeti pintu otomatis, mesin ui otomatis, %& auto on'o((, dan  peralatan otomatis lain.

"alam laporan tertulis ini akan saya bahas tentang )Po*er $upply +egulator. Hampir semua peralatan elektronika membutuhkan bagian ini, yang mana bagian ini merupakan rangkaian yang bisa dikatakan *ajib dimiliki oleh sebuah  peralatan elektronika sebagai penyuplai sumber energi sebuah sistem untuk 

menjalankan proses tertentu.

1.2 T#$#a!

%ujuan dalam praktikum ini adalah agar mahasis*a dapat:

1. -engetahui karakter, (ungsi, dan ara kerja dari setiap komponen dalam rangkaian )Po*er $upply +egulator,

2. -embaa dan mengerti gambar skema rangkaian,

(3)

/. -embuat alur 0penga*atan antar komponen pada P3 dengan benar, 4. -engetahui ara kerja rangkaian,

5. -engetahui titik kesalahan rangkaian bila alat tidak bekerja normal, 6. -enganalisa data setiap komponen saat sistem bekerja.

(4)

BAB II

GAMBAR RANGKAIAN

2.1 Se%a Ra!"a&a!

(5)

2.* Ha+&l

Ra!"a&a! P)B

2., Da-tar Ra!"a&a!

 7o 7ama Komponen 8umlah 1. "ioda 17/992 / buah 2. +egulator - 6;12 1 buah . Kapasitor 2299<= 1 buah /. Kapasitor 199<= 1 buah

(6)

BAB III

LANDASAN TEORI

*.1 K(%(!e!

"alam pembuatan rangkaian po*er supply regulator, ada berbagai maam komponen elektronika yang digunakan. Komponen tersebut adalah sebagai  berikut.

*.1.1 D&(/a

$eara etimologis pengertian dioda berasal dari dua buah kata "> 0dua dan O"A 0elektroda, yang artinya dua elektroda. $ eara har(iah pengertian dioda adalah sebuah komponen elektronika yang memiliki dua buah elektroda dimana elektroda berpolaritas positi( disebut Anoda dan elektroda yang berpolaritas negati( disebut Kathoda.

"ioda adalah komponen akti( semikonduktor yang terdiri dari  persambungan 0juntion P'7. $i(at dioda yaitu dapat menghantarkan arus  pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik."ioda  berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda."ioda semikonduktor hanya mele*atkan arus searah saja 0(or*ard, sehingga  banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus.

(7)

Gambar 3.1 Simbol Dioda

"ioda disimbolkan dengan gambar anak panah yang pada ujungnya terdapat garis yang melintang. $imbol tersebut sebenarnya adalah sebagai  per*akilan dari ara kerja dioda itu sendiri. Pada pangkal anak panah disebut juga sebagai anoda 0kaki positi( ? P dan pada ujung anak panah disebut sebagai katoda 0kaki negati!e ? 7.

Gambar 3.2 Dioda

Pada gambar .2 struktur dioda di atas terlihat jelas adanya sambungan semikonduktor P'7. Pada bagian sambungan terdapat sebagian area yang ternetralkan yang disebut lapisan deplesi 0depletion layer, dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron artinya elektron  pada sisi 7 melompat sebagian ke sisi P sehingga area tersebut menjadi area ternetralkan. $eperti yang sudah kita ketahui bersama, pada sisi P  banyak terbentuk hole'hole yang siap menerima elektron sedangkan di

sisi 7 banyak terdapat elektron'elektron yang siap untuk bebas.

8ika dioda diberi bias positi( 0(or*ard bias@bias maju, dengan kata lain memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi 7, maka elektron dari sisi 7 akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P. $etelah elektron bergerak meninggalkan tempatnya mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi 7. %erbentuknya hole hasil dari perpindahan elektron ini disebut aliran hole dari P menuju 7, Kalau mengunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi 7.

"ioda pada umumnya terbuat dari bahan silikon yang mempunyai tegangan pemiu sebesar 9.6 &olt. %egangan ini menurut uraian di atas

(8)

adalah tegangan minimum yang diperlukan agar elektron bisa melompat mengisi hole melalui area penetralan 0depletion layer. "i dalam dioda tidak akan terjadi atau sulit sekali terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke 7 maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing'masing tertarik ke arah kutub yang berla*anan. 3ahkan lapisan deplesi 0depletion layer semakin besar dan menghalangi terjadinya a rus.

=ungsi "ioda:

1. $ebagai penyearah, untuk dioda bridge

2. $ebagai penstabil tegangan 0!oltage regulator, untuk dioda #ener  . Pengaman @ sekering

/. $ebagai rangkaian lipper, yaitu untuk memangkas @ membuang le!el sinyal yang ada di atas atau di ba*ah le!el tegangan tertentu.

4. $ebagai rangkaian lamper, yaitu untuk menambahkan komponen " kepada suatu sinyal A

5. $ebagai pengganda tegangan.

6. $ebagai indikator, untuk E" 0light emiting diode

;. $ebagai sensor panas, ontoh aplikasi pada rangkaian po*er ampli(ier  . $ebagai sensor ahaya, untuk dioda photo

19.$ebagai rangkaian &O 0!oltage ontrolled osilator, untuk dioda !arator 

*.1.2 Kaa+&t(r

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang ber(ungsi untuk  menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring (rekuensi.Kapasitas untuk menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut =arad 0= sedangkan simbol dari kapasitor adalah  0kapasitor. Sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu

(9)

 sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.

3ahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor tersebut. Adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik, kertas, udara, metal (ilm dan lain'lain. Kapasitor sering  juga disebut sebagai kondensator. Kapasitor memiliki berbagai maam  bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas, tegangan kerja, dan lain

sebagainya.

Gambar 3.3 Kapasitor 

$i(at kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam *aktu yang relati(. Kapasitor adalah komponen elektronika yang  ber(ungsi menyimpan muatan listrik. Kapasitor sendiri dibagi menjadi dua  jenis, yaitu kapasitor polar dan kapasitor bipolar@ non polar. Pembagian ini  berdasarkan pada adanya polaritas 0kutub positi( dan negati( dari masing'

masing kapasitor. 1. Kapasitor Polar 

Kapasitor polar memiliki dua kutub yang berbeda pada kakinya 0'@B, -engapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas adalah karena

(10)

 proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk  kutub positi( anoda dan kutub negati( katoda. sehingga dalam  pemasangannya tidak boleh terbalik.

Gambar 3.4 Simbol Kapasitor Polaritas

Kapasitor polar biasa disebut juga dengan nama elo, satuan yang digunakan untuk mengetahui nilai kapasitas sebuah elo adalah <=0mikro =arad. %iap elo memiliki tegangan kerja yang berbeda'  beda, biasanya batas maksimal tegangan yang diperbolehkan untuk 

sebuah elo tertulis pada bodynya. %egangan kerja pada elo dinyatakan dalam !olt. Apabila sebuah elo memiliki nilai 19<=@24!olt, itu artinya elo tersebut bernilai 19 mikro =arad dan memiliki batas maksimum tegangan 24 !olt. $i(at kapasitor ini adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam *aktu yang relati(.

2. Kapasitor 7on Polar 

Kapasitor non polar adalah kelompok kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik dari keramik, (ilm dan mika. Keramik dan mika adalah bahan yang popular serta murah untuk membuat kapasitor yang kapasitansinya keil. %ersedia dari besaran p= sampai  beberapa u=, yang biasanya untuk aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan (rekuensi tinggi. %ermasuk kelompok bahan dielektrik (ilm adalah bahan'bahan material seperti polyester0polyethylene terephthalateatau dikenal dengan sebutan mylar, polystyrene,  polyprophylene, polyarbonate, metali#ed paper dan lainnya.

(11)

Gambar 3.5 Simbol Kapasitor Non Polaritas

Kapasitor non polar artinya tidak memiliki polaritas. 3agi yang  belum mengetahui apa itu polaritas, polaritas adalah kutub positi( dan kutub negati(. Polaritas sama halnya dengan baterai dimana ada kutub positi( dan negati( dan pemasangannya tidak boleh terbalik.  7ah kalau kapasitor non polar artinya tidak memiliki kutub negati( 

dan positi(, jadi pemasangan kapasitor non polar tidak apa'apa jika  pemasangan kaki'kakinya terbalik. 8enis dari kapasitor ini adalah

Kapasitor -ika, -ylar, Kertas, Keramik, Plastik. ara membaa nilai kapasitor 7on'Polar adalah

-isalnya di badan kapasitor tersebut tertera tulisan 19 artinya :

C Angka > : melambangkan angka C Angka >> : melambangkan angka

C Angka >>> : melambangkan jumlah nol 0dalam piko =arad. 8adi nilai kapasitor tersebut adalah 19.999 p= ? 19 n= ? 9,91u=. =ungsi Kapasitor:

1. $ebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain,

2. $ebagai (ilter dalam rangkaian atu "aya,

. $ebagai pembangkit (rekuensi dalam rangkaian antenna ,

/. Dntuk menghemat daya listrik pada lampu neon, menghilangkan  bouning 0lonatan api bila dipasang pada saklar.

$atuan'satuan yang sering dipakai untuk kapasitor adalah : * 1 Farad = 1.000.000 F !mikro Farad".

* 1 Farad = 1.000 nF !nano Farad". * 1 nFarad = 1.000 pF !piko Farad".

(12)

> atau $irkuit terpadu seri 6; 0kadang'kadang dikenal sebagai -6; adalah sebuah keluarga sirkuit terpadu regulator tegangan linier  monolitik bernilai tetap. Keluarga 6; adalah pilihan utama bagi banyak  sirkuit elektronika yang memerlukan atu daya teregulasi karena mudah digunakan dan harganya relati( murah. Dntuk spesi(ikasi > indi!idual,  digantikan dengan angka dua digit yang mengindikasikan tegangan keluaran yang didesain, ontohnya 6;94 mempunyai keluaran 4 !olt dan 6;12 memberikan 12 !olt. Keluarga 6; adalah regulator tegangan  positi(, yaitu regulator yang didesain untuk memberikan tegangan keluaran yang relati( positi( terhadap ground bersama. Keluarga 6 adalah peranti komplementer yang didesain untuk atu negati(. > 6; dan 6 dapat digunakan bersamaan untuk memberikan regulasi tegangan terhadap  penatu daya split.

Gambar 3.6  #$ %egulator 

> 6; mempunyai tiga terminal dan sering ditemui dengan kemasan %O229, *alau pun begitu, kemasan pasang'permukaan "2PAK dan kemasan logam %O juga tersedia. Peranti ini biasanya mendukung tegangan masukan dari  !olt di atas tegangan keluaran hingga kira'kira 5 !olt, dan biasanya mempu pemberi arus listrik hingga 1.4 Ampere 0kemasan yang lebih keil atau lebih besar mungkin memberikan arus yang lebih keil atau lebih besar.

Ke#!""#la!

$eri 6; memiliki beberapa keunggulan dibandingkan regulator tegangan lainnya:

(13)

$eri 6; tidak memerlukan komponen tambahan untuk meregulasi tegangan, membuatnya mudah digunakan, ekonomis dan hemat ruang. +egulator tegangan lainnya mungkin memerlukan komponen tambahan untuk membantu peregulasian tegangan. 3ahkan untuk regulator   bersakelar, selain membutuhkan banyak komponen, juga membutuhkan  perenanaan yang rumit.

$eri 6; memiliki rangkaian pengaman terhadap pembebanan lebih,  panas tinggi dan hubungsingkat, membuatnya hampir tak dapat dirusak. "alam keadaan tertentu, kemampuan pembatasan arus peranti 6; tidak  hanya melindunginya sendiri, tetapi juga melindungi rangkaian yang ditopangnya.

Ke#ra!"a!

$eri 6; memiliki beberapa kekurangan yang mungkin membuatnya kurang diinginkan untuk penggunaan tertentu:

%egangan masukan harus lebih tinggi dari tegangan keluaran 0biasanya 2' !olt. >ni membuatnya tidak tepat digunakan untuk penggunaan tegangan rendah, misalnya regulasi 4 !olt dari sumber baterai 5 !olt tidak  akan bekerja dengan 6;94.

$ebagaimana regulator linier lainnya, arus masukan sama dengan arus keluaran. Karena tegangan masukan lebih tinggi daripada tegangan keluaran, berarti ada daya yang diboroskan sebagai bahang. $ehingga untuk keperluan daya tinggi, diperlukan benaman bahang.

(14)

BAB I

)ARA KERJA RANGKAIAN

,.1 )ara Ker$a Ra!"a&a!  Blok diagram:

$eara umum, ara kerja rangkaian po*er supply regulator dapat dibuat blok  diagram.

 Keterangan blok diagram:

1. 3lok diagram INPUT terdiri dari tegangan sekunder 0&$ dari tra(o sebesar 12 &olt A dan dihubungkan ke rangkaian dengan kabel.

2. 3lok diagram PROSES terdiri dari rangkaian penyearah gelombang  penuh dengan menyusun / dioda reti(ier seara jembatan. Kemudian tegangan " yang masih kasar dihaluskan 0pengurangan ripple tegangan menggunakan kapasitor. %egangan " distabilkan dengan > regulator 6;12. . 3lok diagramOUTPUT terdiri dari lampu (ilamen " sebanyak  buah

dan alat elektronik lainnya yang membutuhkan tegangan 12 !olt ".

 Blok rangkaian:

Bl( ra!"a&a! (3er +#l' re"#lat(r.

Keterangan:

1. -ula'mula po*er supply diberi tegangan A dari P7 229 &A. %egangan A ini tinggi, jadi hati'hati dalam menyambungkannya.

(15)

2. $etelah masuk ke tra(o % step do*n, tegangan A tinggi ditrans(er@diubah ke tegangan A rendah antara 12'14 &A.

. %egangan A yang rendah masuk pada rangkaian dioda bridge@rangkaian  penyearah dan hasilnya tegangan " yang masih kasar atau dengan kata lain

tegangan " ini belum bisa dipakai karena masih banyak ripple tegangan. /. %egangan " kasar dihaluskan 0smoothing oleh Kapasitor, hal ini membuat

ripple tegangan berkurang, semakin besar nilai kapasitansi semakin  berkurang ripple 0riak tegangannya.

4. %egangan " halus adalah tegangan " yang belum stabil jadi diberi > regulator. $etelah masuk ke > regulator, tegangan yang dihasilkan menjadi lebih konstan, stabil dan teratur meskipun keadaan input berubah'ubah.

 Blok perjalanan Arus:

Pada blok perjalanan arus terdapat 2 siklus dan hasil gelombang dari gelombang sinus menjadi gelombang berupa garis lurus. 3erikut blok perjalanan arus.

 Siklus 1:

 Siklus 2:

(16)

,.2 Pe!"##ra!

$etelah mengetahui ara kerja rangkaian dan analisis aliran arus maka dapat melakukan pengukuran tegangan dan arus di beberapa titik yang ditentukan.

%erdapat 5 0enam titik pengukuran, yaitu:

1. %itik A'3 adalah &$ 0%egangan $ekunder tra(o. 2. %itik '" adalah %egangan input 0& in > regulator.

(17)

. %itik E'= adalah tegangan output 0& out > regulator baik tanpa beban 07 maupun dengan beban 0=. "an titik E'= adalah arus yang mengalir pada  beban 0> Out

Ta4el Data Pe!"##ra!

 7O

%>%>K

A

"

7

=

 7

=

7

=

1

A3

29,;

29,;

2

"

12,4

11,1

EF

14,22

12,2;

/

"F

11,

19,;4

BAB 

PENUTUP

5.1 Ke+&%#la!

Po*er $upply merupakan rangkaian atau alat elektronika yang biasa digunakan untuk menyuplai energi yang dibutuhkan oleh sebuah sistem alat elektronika dengan (ungsi tertentu, namun kadang jika energi dari sumber  utama seperti dari P7 tidak stabil dapat menyebabkan (ungsi dari sebuah alat elektronika tidak maksimal atau bahkan menyebabkan kerusakan dari alat tersebut. Dntuk menegah hal tersebut dapat digunakan po*er supply regulator, dengan adanya komponen i regulator tegangan listrik yang dikeluarkan akan stabil dengan nilai tertentu, ini dapat mengurangi resiko kerusakan dari alat elektronika yang disuplainya.

> +egulator akan bekerja dengan tegangan masukan G tegangan keluaran >, bila tegangan masukan kurang dari tegangan keluaran > tidak akan  bekerja. $elisih tegangan input dan output dari > atau tegangan yang dibuang

(18)

5.2 Sara!

$etelah melakukan perakitan rangkaian, melakukan perobaan, dan mendapatkan hasil, maka penulis memberikan saran:

a. Pahamilah skema rangkaian dengan benar sebelum melakukan praktikum,  b. 3uatlah layout komponen sesuai dengan dimensi ukuran komponen

sebenarnya,

. $etelah pembuatan layout alur pada P3 sebelum dilarutkan, periksalah apakah sesuai dengan skema rangkaian yang ada,

d. Penyolderan dimulai pada komponen pasi( dan tahan terhadap suhu panas terlebih dahulu, selanjutnya pada komponen akti(,

e. ek ulang rangkaian sebelum digunakan, (. Hati'hati saat melaksanakan praktikum.

(19)

DA6TAR PUSTAKA

http:@@alldatasheet.om@datasheet'pd(@ http:@@ategory.alldatasheet.om@inde.jspomponents?apaitorB1D= http:@@etrokomponen.blogspot.om@291@9@berkenalan'dengan'kapasitor.html http:@@(orum.dja*ir.om@elektronika'umum'126@dioda'2/41;@ http:@@id.*ikipedia.org@*iki@6;@ http:@@***.tugasku/u.om@291@9@kapasitor.html http:@@***.tugasku/u.om@291@9/@dioda.html

Gambar

GAMBAR RANGKAIAN
Gambar 3.3 Kapasitor 

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS ALAT PENILAIAN KOMPETENSI BATIK BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT DI SMK NEGERI 14 BANDUNG!. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ukuran strategis ini digunakan untuk mengukur berapa besar tingkat pencapaian waktu pekerjaan user sesuai target yang ditentukan perusahaan dengan menggunakan Microsoft Dynamics

Serat asbes campuran, benang &amp; tali asbes, pakaian &amp; perlengkapan pakaian &amp; alas kaki &amp; tutup kepala dari serat asbes, kertas milbord dan bulu kempa dari serat

pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh. manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian

Menurut Sri Dewi Anggadini dan Ely Suhayati (2009:3) dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Keuangan bahwa akuntansi mempunyai tujuan untuk menyajikan informasi

Hubungan Antara Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja karyawan.. Fakultas Kesehatan

5. Perubahan sosial budaya juga bisa mengakibatkan kriminalitas, faktornya ya seperti persaingan hidup yang semakin ketat dan juga perilaku konsumtif manusia yang tidak