• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Elektronika dan Komponen Dasa (7)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengenalan Elektronika dan Komponen Dasa (7)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN ELEKTRONIKA

DAN KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA

MAKALAH

Oleh :

Adisty Hanny Asri

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu yang mempelajari tentang gerakan elektron dalam ruang hampa atau ruang berisi gas bertekanan rendah, seperti pada tabung hampa, tabung gas, semikonduktor dari superkonduktor beserta kegunaannya disebut dengan Elektronika. Selain itu adapula yang disebut dengan elektronik yaitu alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronika. Hal atau benda yang menggunakan alat-alat yang dibentuk atau bekerja atas dasar elektronika.

Bagaimana cara memulai belajar elektronika? Banyak buku-buku panduan begitu mudah di dapat kan di pasaran yang dijual beragam harga, tergantung isi dan kwalitas buku tentunya. Selain itu banyak tutorial-tutorial tentang elektronika yang ditulis dalam artikel di internet dalam blog maupun web.

Pada dasarnya belajar elektronika selalu dimulai dengan pengenalan dasar komponen-komponen elektronika itu sendiri. Dan untuk tahap selanjutnya baru masuk kedalam pemahaman yang lebih mendalam, misalnya pembuatan sirkuit/rangkaian elektronika dalam skala dasar maupun yang lebih kompleks.

B. Rumusan Masalah 1. Apa itu elektronika?

2. Apa saja yang termasuk komponen dasar elektronika serta fungsi dari masing-masing komponen dasar elektronika ?

3. Bagaimana prinsip kerja masing-masing komponen dasar elektronika?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian elektronika secara umum dan menurut para ahli. 2. Mengenal komponen-komponen dasar elektronika.

3. Mengetahui jenis-jenis komponen dasar elektronika.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Elektronika

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerakan elektron dalam ruang hampa atau ruang berisi gas bertekanan rendah, seperti pada tabung hampa, tabung gas, semikonduktor dari superkonduktor beserta kegunaannya. Sedangkan pengertian elektronik adalah alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronika. Hal atau benda yang menggunakan alat-alat yang dibentuk atau bekerja atas dasar elektronika.

Beberapa pengertian elektronika menurut para ahli, 1) Menurut Fitrzgerald, Higginbotham dan Grabel

“Electronics is the branch of Electronical Engineering which deals extensively with the transfer of information by means of electromagnetic energy”.

Artinya : Elektronika adalah cabang ilmu listrik yang bersangkutan secara luas dengan alih informasi menggunakan tenaga elektromagnetik.

2) Menurut J. Millman

“Electronics is the science and the technology of the passage of charged particles in a gas, in a vaccum, or in a semiconductor”.

Artinya : Elektronika adalah ilmu dan teknologi tentang melintasnya partikel bermuatan listrik di dalam suatu gas atau suatu ruang hampa, atau suatu semikonduktor.

3) Menurut E. Carol Young

“The study, design, and use of devices that depend on the conduction of electricity through a vaccum, gas, or semiconductor”.

Artinya : Elektronika meliputi studi, perancangan dan penggunaan piranti-piranti yang berdasar hantaran listrik di dalam suatu ruang hampa, gas dan semikonduktor. 4) Menurut H.C. Yohannes

(4)

B. Jenis-jenis Komponen Dasar Elektronika

Sebelum memulai belajar elektronika dan mulai mencoba merangkainya menjadi suatu rangkaian jadi yang dapat berfungsi, terlebih dahulu harus mengenal beberapa komponen dasarnya. Komponen dasar yang sering dipakai biasanya terdiri dari :

1. Resistor

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω(Omega).

(a)

(b)

Gambar 1

(5)

Untuk menyatakan resistansi sebaiknya disertakan batas kemampuan dayanya. Berbagai macam resistor dibuat dari bahan yang berbeda dengan sifat-sifat yang berbeda. Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I2R watt. Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi dicetak langsung di badannya, misalnya 100Ω5W.

2. Kapasitor

Kapasitor ialah komponen dasar elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor memiliki karakteristik meneruskan tegangan AC yang melaluinya dan menolak/menahan tegangan DC. Kapasitor sering berfungsi untuk menekan bahkan menghilangkan nois dan membantu membuat tegangan suplai menjadi semakin stabil.

(6)

(a)

(b) Gambar 2.

(a). Kapasitor (b). Simbol Kapasitor

(7)

3. LED ( Light Emitting Diode)

(a) (b)

Gambar 3. (a) LED (b) Simbol LED

Light Emitting Diode atau lebih dikenal dengan nama Lampu LED adalah lampu indikator yang memberikan tampilan visual dalam sebuah rangkaian elektronika, contoh sederhananya untuk menunjukkan adanya daya yang mengalir dalam suatu rangkaian. LED banyak kita temukan dalam banyak rangkaian dan perangkat-perangkat elektronika dengan berbagai jenis warna. LED yang terpasang diperangkat elektronik yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronik. Misalnya pada sebuah laptop atau perangkat komputer pasti anda temui lampu LED power dan LED indikator, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving dan masih banyak lagi.

(8)

4. Induktor

Induktor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan sebagai beban induktif bentuknya rangkaian gulungan kawat dengan menggunakan inti logam maupun ferit. Biasa digunakan sebagai filter. Nilai induktansi sebuah induktor dinyatakan dalam satuan Henry. 1 Henry= 1000 mH (miliHenry). Induktor yang ideal terdiri dari kawat yang dililit, tanpa adanya nilai resistansi. Sifat-sifat elektrik dari sebuah induktor ditentukan oleh panjangnya induktor, diameter induktor, jumlah lilitan dan bahan yang mengelilinginya. Induktor dapat disamakan dengan kondensator, karena induktor dapat dipakai sebagai penampung energi listrik.

Gambar 4. Induktor

Di dalam induktor disimpan energi, bila ada arus yang mengalir melalui induktor itu. Energi itu disimpan dalam bentuk medan magnit. Bila arusnya bertambah, banyaknya energi yang disimpan meningkat pula. Bila arusnya berkurang, maka induktor itu mengeluarkan energi.

5. Transformator

Transformator (trafo) adalah komponen dasar elektronika yang berfungsi memindahkan tenaga (daya) listrik dari input ke output atau dari sisi primer ke sisi sekunder. Pemindahan daya listrik dari primer ke sekunder disertai dengan perubahan tegangan baik naik maupun turun.

(9)

Gambar 5. Transformator (Trafo)

Pada setiap trafo mempunyai input yang dinamai gulungan primer dan output yang dinamai gulungan sekunder. Trafo mempunyai inti besi untuk frekuensi rendah dan inti ferrit untuk frekuensi tinggi atau ada juga yang tidak mempunyai inti (intinya udara).

6. Transistor

(a) (b)

Gambar 6. (a) Transistor (b) Simbol Transistor

Transistor adalah komponen semikonduktor. Fungsi transistor yakni sebagai penguat, sebagai pemutus dan penyambung (saklar), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal dan bebagai fungsi lainnya. Transistor pun dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Transistor bisa digunakan untuk sirkuit sakelar yang sederhana, dengan arus kecil yang dimasukkan melalui kaki basis maka akan mengalirkan tegangan dan arus yang lebih besar antara kolektor dan emitor.

(10)

Fungsi transistor sebagai penguat arus. Berdasarkan fungsi ini membuat transistor dapat digunakan dalam rangkaian power supply yang tegangannya diset. Dalam keadaan tersebut transisor haruslah terlebih dahulu dibias dengan tegangan yang konstan pada basisnya, tujuannya biar pada emitor menghasilkan tegangan yang tetap. Umumnya yang dipakai untuk mengontrol tegangan basis agar tetap adalah dioda zener.

Fungsi transistor untuk menguatkan sinyal AC. Selain sebagai penguat arus, transistor juga bisa digunakan sebagai penguat tegangan pada sinyal AC. Untuk pemakaian transistor sebagai penguat sinyal digunakan beberapa macam teknik pembiasan basis transistor.

C. Prinsip Kerja Komponen Dasar Elektronika 1. Resistor

Sebagai pembagi arus; jika sebuah resistor dipasang secara paralel maka akan menjadi pembagi arus listrik. imajinasinya jika sebuah resistor sebuah bendungan dan arus air yang mengalir maka anggaplah sebagai arus listrik. Umpamanya sebuah sungai terdapat dua bendungan yang digunakan untuk membagi air tersebut. Bendungan pertama sebagai resistor 1 dan bendungan kedua sebagai resistor 2. maka besarnya arus air tergantung dari besar kecilnya bukaan pintu bendungan yang anda buka.

(11)

seringkali digunakan pada suatu rangkaian agar tidak membuang banyak biaya dalam pembuatan suatu hambatan.

2.

Kapasitor

Prinsip Kerja Kapasitor dapat dibedakan berdasarkan jenis kapasitornya, berikut ini ada beberapa macam jenis kapasitor, yaitu kapasitor keramik, kertas, kapasitor variable, kapasitor polister dan kapasitor elektrolit. Setiap masing-masing kapasitor memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai komponen pasif elektronika yang memiliki fungsi menyimpan dan mengatur muatan listrik dengan jangka waktu tertentu yang terdiri dari dua konduktor yang sengaja dipisahkan oleh bahan penyekat atau bahan dielektrik (keping), kapasitor biasa disebut juga sebagai kondensator.

Cara Kerja Kapasitor variabel adalah sebagai komponen menyimpan dan mengatur muatan listrik yang terdiri dari dua lempengan yang sejajar yang salah satu lempengannya adalah dielektrik, yang memiliki fungsi sebagai membantu memperbesar kapasitansi kondensator, kapasitor variabel dapat dibedakan menjadi dua jenis,yaitu variable capacitor (varco) yang menggunakan udara sebagai intinya, dan dioda varaktor yang memang pada dasarnya varaktor merupakan dioda yang sengaja dipasang terbalik yang dapat mengubah kapasitansi dengan memberikan tegangan reverse pada ujung bagian anoda dan katodanya.

3. Light Emitting Dioda (LED)

(12)

Jika seutas kawat tembaga diberi aliran listrik, maka di sekeliling kawat tembaga akan terbentuk medan listrik. Dengan aturan tangan kanan dapat diketahui arah medan listrik terhadap arah arus listrik. Caranya sederhana yaitu dengan mengacungkan jari jempol tangan kanan sedangkan keempat jari lain menggenggam. Arah jempol adalah arah arus dan arah ke empat jari lain adalah arah medan listrik yang mengitarinya.

Jika arah arusnya berlawanan, kedua kawat tembaga tersebut saling menjauh. Tetapi jika arah arusnya sama ternyata keduanya berdekatan saling tarikmenarik. Hal ini terjadi karena adanya induksi medan listrik. Dikenal medan listrik dengan simbol B dan satuannya Tesla (T). Besar akumulasi medan listrik B pada suatu luas area A tertentu difenisikan sebagai besar magnetic flux.

Apabila kawat tembaga itu dililitkan membentuk koil atau kumparan, jika kumparan tersebut dialiri listrik maka tiap lilitan akan saling menginduksi satu dengan yang lainnya. Medan listrik yang terbentuk akan segaris dan saling menguatkan. Komponen yang seperti inilah yang dikenal dengan induktor selenoid. Dari teori medan, dibuktikan bahwa induktor adalah komponen yang dapat menyimpan energi magnetik.

5.

Transformator

Prinsip kerja transformator adalah berdasarkan hukum faraday yaitu arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dan sebaliknya medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. Bila pada salah satu kumparan pada transformator diberi arus listrik bolak balik maka jumlah garis gaya magnet berubah ubah akibatnya pada kumparan primer terjadi induksi. Kumparan sekunder menerima garis gaya magnet dari kumparan primer terjadi yang jumlahnya juga berubah ubah. Maka pada kumparan sekunder juga timbul induksi dan akibatnya antara dua ujung kumparan terdapat beda tegangan.

6. Transistor

(13)
(14)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari paparan di atas, penyusun dapat menyimpulkan bahwa Pengetahuan untuk mengenal satu demi satu komponen-komponen elektronika memang penting sekali sebab bila tidak, maka seseorang tidak akan mungkin bisa menyusun rangkaian menurut skema dengan sempurna. Maka dari itu untuk belajar elektronika, sebaiknya kenali dahulu arti elektronika itu sendiri, pelajarilah komponen-komponen dasar yang terdapat dalam elektronika serta masing-masing prinsip kerjanya. Hal ini dapat mempermudah proses pembelajaran dan pemahanan lebih mendalam mengenai konsep awal untuk mempelajari elektronika.

B. Saran

Menyadari bahwa penyusun masih jauh dari kata sempurna, masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Baik dalam pengolahan maupun penyusunannya. Oleh sebab itu, kritik dan saran lainnya dari para pembaca sangat penyusun harapkan.

(15)

1. http://rangkaianelektronika.info/pengertian-elektronika/

2. http://rangkaianelektronika.info/komponen-dasar-elektronika/

3. http://www.chogwang.com/2014/10/komponen-dasar-yang-di-gunakan-dalam.html

4. http://rangkaianelektronika.info/fungsi-transistor/

5. http://blog.kangmiftah.com/2014/03/apakah-lampu-led-dan-apa-fungsinya.html

6. http://gloryardiansyah205.blogspot.com/2013/08/pengertianprinsip-kerjadan-jenis-jenis.html

7. http://teknisi-elektro.blogspot.com/2013/01/jenis-led-dan-cara-kerjanya.html

8. http://komponenelektronika.biz/cara-kerja-kapasitor.html

9. http://www.masuklis.com/2013/12/pengertian-transformator-dan-prinsip.html

10.http://komponenelektronika.biz/cara-kerja-transistor.html

Gambar

Gambar 3. (a) LED (b) Simbol LED
Gambar 5. Transformator (Trafo)

Referensi

Dokumen terkait

Konsep kapasitor yang digunakan dalam sensor kapasitif adalah proses menyimpan dan melepas energi listrik daalam bentuk muatan – muatan listrik pada kapasitor

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai

Konsep kapasitor yang digunakan dalam sensor kapasitif adalah proses menyimpan dan melepas energi listrik daalam bentuk muatan – muatan listrik pada kapasitor

warna atau kode angka yang tertera pada badan resistor Fungsi kondensator ialah untuk menyimpan muatan listrik.. Nilai kapasitansi suatu kondensator dapat ditentukan dengan

maka dalam beberapa saat akan ada arus listrik yang mengalir masuk ke dalam kapasitor, kondisi ini disebut proses pengisian kapasitor, apabila muatan listrik di dalam kapasitor

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang ber(ungsi untuk  menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai

Resistor Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika..

Laporan praktikum rangkaian listrik dan elektrifikasi pertanian yang membahas pengenalan komponen listrik dan