• Tidak ada hasil yang ditemukan

17.2-Pedoman Pemeriksaan Jembatan Rangka Baja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "17.2-Pedoman Pemeriksaan Jembatan Rangka Baja"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Kementerian Pekerjaan Umum
  • Mata Pelajaran: Pemeriksaan Jembatan
  • Topik: Pedoman Pemeriksaan Jembatan Rangka Baja
  • Tipe: pedoman
  • Tahun: 2009
  • Kota: Jakarta

I. Pendahuluan

Dokumen ini bertujuan untuk memberikan panduan yang komprehensif mengenai pemeriksaan jembatan rangka baja. Jembatan merupakan elemen penting dalam infrastruktur transportasi, dan pemeriksaan yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan dan keandalannya. Dengan meningkatnya jumlah jembatan yang telah dibangun, penting untuk memiliki pedoman yang jelas untuk pemeliharaan dan pemeriksaan rutin.

II. Ruang Lingkup

Pedoman ini mencakup prosedur pemeriksaan dan perkuatan struktur jembatan rangka baja. Fokus utama adalah mengembalikan kapasitas jembatan mendekati kondisi semula dengan tindakan yang efektif dan efisien, tanpa mengubah desain awal. Ruang lingkup ini mencakup berbagai jenis jembatan rangka yang ada di Indonesia.

III. Acuan Normatif

Dokumen ini merujuk pada sejumlah peraturan dan standar yang berlaku, termasuk Undang-undang No. 32 tahun 2005 tentang Jalan dan beberapa standar SNI yang mengatur pembebanan serta perencanaan struktur jembatan. Kepatuhan terhadap acuan normatif ini penting untuk memastikan bahwa semua prosedur dan praktik yang diadopsi sesuai dengan regulasi yang berlaku.

IV. Istilah dan Definisi

Bagian ini menjelaskan istilah teknis yang digunakan dalam pedoman, seperti 'angker', 'baut', dan 'beton'. Memahami istilah ini penting untuk menghindari kebingungan dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama mengenai terminologi yang digunakan dalam pemeriksaan jembatan.

V. Pemeriksaan Jembatan Rangka Baja

Pemeriksaan jembatan rangka baja merupakan proses penting untuk menilai kondisi struktural dan keamanan jembatan. Tujuan utama pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa jembatan tetap berfungsi dengan baik dan aman untuk dilalui. Prosedur pemeriksaan harus dilakukan secara berkala dan mencakup pemeriksaan inventarisasi, detail, dan pemeriksaan khusus.

5.1. Pemeriksaan Inventarisasi

Pemeriksaan inventarisasi dilakukan untuk mendaftarkan setiap jembatan ke dalam database. Data yang dikumpulkan mencakup informasi administratif, geometri, material, dan kondisi keseluruhan dari komponen utama jembatan. Hal ini penting untuk membangun basis data yang akurat untuk pemeliharaan dan perbaikan di masa mendatang.

5.2. Pemeriksaan Detail

Pemeriksaan detail bertujuan untuk mengetahui kondisi spesifik dari jembatan dan elemen-elemennya. Proses ini melibatkan pencatatan kerusakan dan penilaian kondisi setiap elemen. Hasil pemeriksaan detail akan membantu dalam menentukan strategi pemeliharaan dan perbaikan yang diperlukan.

5.3. Pemeriksaan Khusus

Pemeriksaan khusus dilakukan ketika ada indikasi bahwa kondisi jembatan tidak memadai atau ketika data yang ada tidak cukup untuk membuat penilaian. Jenis pemeriksaan ini dapat mencakup pengujian mutu beton, pemeriksaan karbonasi, dan pemeriksaan retak. Ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi struktural jembatan.

Gambar

Gambar 1 Jembatan Rangka Baja CH sistem Through Type
Gambar 3 Elemen Tipikal Jembatan Rangka Baja CH
Gambar 4 Jembatan Rangka Baja Australia
Gambar    7  Urutan/pemasangan  Komponen  R.B.B  di  atas  perletakan.  1.  Diafragma  didudukkan  pada  "Uper  bearing plate" dan memasang "Tap bolt"
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui perencanaan struktur lantai kendaraan pada jembatan rangka baja bentang 80 meter yang meliputi perencanaan gelagar melintang dan gelagar memanjang

Perencanaan Beberapa Type Jembatan Rangka Baja Dibandingkan Dengan Rangka Baja Australia Pada Jembatan.. Tanjung Selamat Medan

Konstruksi atas menggunakan struktur rangka baja.. Untuk tiang pancang pada masing-masing abutment berjumlah 24 tiang dan pada pilar berjumlah 35 tiang. c)

Rangka merupakan struktur utama yang mendukung seluruh beban yang bekerja pada struktur jembatan rangka baja, baik beban eksternal maupun beban akibat berat sendiri yang

ANALISIS PERBANDINGAN PEMAKAIAN BAJA KANAL DAN BAJA SIKU STRUKTUR JEMBATAN PIPA AIR. Efisiensi perancangan jembatan rangka baja salah satunya dipengaruhi oleh pemilihan

Rumusan masalah yang timbul pada perenanaan jembatan ini adalah : bagaimana merencanakan struktur atas jembatan rangka Baja pada Gampong Leubok Pempeng Kecamatan Ranto

Gaya7gaya Batang Ak!*at Be*an7*e*an yang Bekera.  Tugas Besar Jembatan Baja 1 | A,hi(ari

Analisis yang dilaksanakan harus memenuhi konsep LRFD sehingga perencanaan bangunan atas jembatan rangka baja portal terbuka layak untuk diterapkan pada proses pembangunan jembatan..