• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu terdapat 35 perusahaan (emiten) yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu terdapat 35 perusahaan (emiten) yang"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

40 BAB III

OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini yaitu terdapat 35 perusahaan (emiten) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang melakukan aktivitas pemecahan saham (stock split) dan mengumumkan pembagian dividen tunai (cash dividend) selama 6 tahun yaitu periode 2006 – 2011.

Emiten yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara langsung sudah menjadi perusahaan go-public. Dimana setiap aktivitasnya mengenai harga sahamnya otomatis harus diungkapkan, sehingga memudahkan peneliti mendapatkan informasi yang valid untuk digunakan di dalam kepentingan penelitian. Namun dari jumlah populasi tersebut peneliti hanya mengambil sebanyak 22 perusahaan (emiten), dikarenakan beberapa kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti didalam penelitian ini. Peneliti mengambil hanya sebanyak 22 perusahaan (emiten), karena menurut peneliti data yang akan diolah dan dianalisa diharapkan dapat lebih valid dengan menggunakan beberapa kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Karena itulah disini peneliti mengambil sampel sebanyak 22 perusahaan (emiten) dari 35 populasi.

Penelitian ini juga menggunakan data dengan periode waktu selama 6 tahun yaitu sejak tahun 2006, dikarenakan data yang diperoleh akan lebih banyak ketimbang peneliti hanya mengambil beberapa tahun saja dan diharapkan dengan periode waktu yang cukup panjang dapat membuat analisa didalam peneltian ini akan lebih lengkap dan mendalam.

(2)

41 3.2 Desain Penelitian

3.2.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data sekunder. Dimana data sekunder yaitu data yang diperoleh berasal dari pihak ketiga atau data yang di peroleh secara tidak langsung oleh peneliti. Sumber data yang digunakan didalam penelitian berasal dari official website Bursa Efek Indonesia, data yang di ambil langsung dari Bursa Efek Indonesia serta data yang diambil dari website dunia investasi (www.duniainvestasi.com).

Data diambil secara time series dengan waktu yang di butuhkan yaitu 5 hari sebelum pemecahan saham (stock split) dan pengumuman pembagian dividen tunai (cash dividend) dan 5 hari setelah pemecahan saham (stock split) dan pengumuman pembagian dividen tunai (cash dividend), serta (Ho) hari dimana pemecahan saham

(stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend) dilakukan. Dengan menggunakan event study dan event window 11 hari bursa sehingga diharapkan dapat melihat perkembangan dari aktivitas saham dan juga pengambilan data yang memuat mengenai Bid-Ask Spread harian perusahaan. Bid-Ask Spread harian perusahaan menunjukan bagaimana pergerakan harga saham perusahaan, baik itu sebelum dilakukannya pempublikasian pemecahan saham (stock split) dan dividen tunai (cash dividend) dan bagaimana harga saham setelah dilakukannya pemecahan saham (stock split) dan dividen tunai (cash dividend).

Data yang diambil berupa data kegiatan yang meliputi :

a. Nama emiten yang melakukan aktivitas pemecahan saham (stock split) dan melakukan pembagian dividen tunai (Cash Dividend) selama periode penelitian yaitu untuk periode 2006 – 2011.

(3)

42 b. Tanggal pengumuman dilakukannya aktivitas pemecahan saham (stock split)

dan dividend tunai (cash dividend).

c. Data mengenai Closing Price (harga saham penutupan) harian emiten selama 5 hari sebelum dan sesudah dilakukannya pemecahan saham (stock split) dan dividen tunai (cash dividend), serta pada hari H atau tanggal dilakukannya aktivitas tersebut.

t-5 t0 t+5

Gambar 3.1

Event Window yang digunakan di dalam penelitian Keterangan :

t-5 adalah periode 5 hari sebelum pemecahan saham (stock split) dan pengumuman

pembagian dividen tunai (cash dividend).

t0 adalah waktu dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru setelah

pemecahan saham (stock split) dan pengumuman pembagian dividen tunai (cash dividend).

t+5 adalah periode 5 hari setelah pemecahan saham (stock split) dan pembagian

dividen tunai (cash dividend).

Sumber data yang diperoleh berasal dari :

a. Indonesia Capital Market Directory untuk tahun 2006 – 2011 pada official website Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange).

(4)

43 b. Data yang berasal langsung dari Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock

Exchange) untuk tahun 2006 – 2011.

c. Website forum Pasar Modal yaitu dunia investasi.

d. Literatur dan jurnal – jurnal yang terkait dengan penelitian pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend).

3.2.2. Penentuan Jumlah Sampel

Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu memilih sampel berdasarkan dengan kriteria tertentu, sehingga sesuai dengan penelitian yang telah dirancang oleh peneliti. Kriteria yang digunakan sebagai indikator didalam pemilihan sampel antara lain :

1. Perusahaan (emiten) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange) untuk periode 2006 - 2011.

2. Perusahaan (emiten) yang mengumumkan kebijakan pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai ( cash dividend ) untuk periode 2006- 2011. 3. Tidak melakukan kebijakan lain seperti right issue, saham bonus (bonus share)

atau pengumuman perusahaan yang bersifat strategis, yang secara langsung dapat mempengaruhi likuiditas saham pada waktu pengumuman pemecahan saham (stock split) atau pada periode sekitar pengumuman pembagian dividen tunai (cash dividend).

4. Perusahaan (emiten) yang pada periode yang sama membagikan dividen tunai (cash dividend) serta melakukan pemecahan saham (stock split).

(5)

44 Populasi penelitian ini adalah sebanyak 35 emiten, namun disini peneliti mengambil 22 emiten yang melakukan pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend) tersebut. Ini dikarenakan peneliti akan melakukam perbandingan antara peristiwa pemecahan saham (stock split) dengan peristiwa pembagian dividen tunai (cash dividend) dan dirasa cukup valid jika mengambil perusahaan (emiten) tersebut atas perusahaan (emiten) yang pada tahun yang sama melakukan pembagian dividen tunai (cash dividend) dan melakukan pemecahan saham (stock split) dan peneliti tidak memfokuskan pada satu jenis usaha saja namun mengambil seluruh jenis usaha,yang melakukan pembagian dividen tunai ( cash dividend ) dan aktivitas pemecahan saham (stock split) pada periode waktu yang telah ditentukan oleh peneliti. Penelitian ini akan melihat bagaimana pengaruh dari pemecahan saham (stock split) serta pembagian dividen tunai (cash dividend), terhadap nilai dari abnormal return saham masing – masing perusahaan (emiten) tersebut.

Berikut ini nama – nama perusahaan (emiten) yang dijadikan populasi didalam penelitian ini, dapat dilihat dalam tabel 3.1

Table 3.1 Perusahaan yang djadikan populasi

No Nama Perusahaan Kode

Emiten Tanggal Pengumuman (Stock Split) Tanggal Pengumuman (Cash Dividend) MINNING

1 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM 12 Juli 2007 26 Juni 2007 2 PT International Nickel Indonesia Tbk INCO 15 Jan 2008 21 April 2008 3 PT Timah (Persero) Tbk TINS 08 Agt 2008 22 Juli 2008

(6)

45 4. PT. Central Korporindo Tbk CNKO 02 Okt2006

BASIC INDUSTRY AND

CHEMICALS

5 PT Semen Gresik (Persero) Tbk SMGR 07 Agt 2007 24 Juli 2007 6 PT Ekadharma International Tbk EKAD 19 Okt2006 26 Juli 2006 7 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk SOBI 22 Agt 2007 02 Juli 2007 8 Charoen Pokhand Indoensia Tbk CPIN 01 Nov 2007 02 Agt 2007 9 PT Berlina Tbk BRNA 04 Agt 2008 15 Agt 2008 10 Citra Tubindo Tbk CTBN 12 Januari 2008 25 Juni 2008 11 Jaya Pari Steel Tbk JPRS 12 Des 2007

12 Arwana Citramulia Tbk ARNA 11 Sept 2009 13 Malindo Feedmill Tbk MAIN 15 Juni 2011

MISCELLANEOUS INDUSTRY

14 Hortus Danavest SQMI 10 Sept 2007 15 Delta Dubia Petroindo Tbk DOID 15 April 2008

CONSUMER GOODS INDUSTRY

16 Davomas Abadi DAVO 28 Mei 2007

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

(7)

46 18 PT. Lippo Karawaci Tbk LPKR 28 Agustus 2006 06 Des 2006

19 LPKR 26 Des 2007 07 Des 2007

20 Pakuwon Jati Tbk PWON 19 Sept 2007

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

21 PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk APOL 24 Nov 2006 11 Mei 2006 22 PT Humpuss Intermoda Transportasi

Tbk

HITS 11 Sept 2007 09 Juli 2007

23 Mitra Rajasa Tbk MIRA 30 Mei 2008

24 PT. Pelayanan Tempuran Mas Tbk TMAS 03 Juli 2006

FINANCE

25 PT Bank Central Asia Tbk BBCA 28 Januari 2008 17 Juni 2008 26 PT Panin Sekuritas Tbk PANS 21 Januari 2008 15 Agustus 2008

27 PT. Asuransi Pratama Tbk ASBI 22 Sept 2006

TRADE,SERVICE&INVESTMENT

28 PT. Intraco Penta Tbk INTA 16 Januari 2006 25 Juli 2006 29 AKR Corporindo Tbk AKRA 27 Juli 2007 02 Juli 2007 30 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk PJAA 11 Juli 2006 24 Mei 2006 31 PT Plaza Indonesia Realty Tbk PLIN 26 Des 2006 14 Agt 2006 08 Des 2006 32 PT Panorama Sentrawisata Tbk PANR 11 Februari 2008 04 Juli 2008

(8)

47 33 PT Global Mediacom Tbk BMTR 24 April 2007 03 Des 2007 34 International Nickel Indonesia Tbk ICON 15 Januari 2008

35 PT. Tigakarsa Satria Tbk TGKA 10 Juli 2006 Sumber : Indonesia Capital Market Directory, Tahun 2006 – 2011

3.2.3 Metode Pengumpulan Sampel

Dalam penelitian ini metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah penilaian (judgement) atau biasa disebut dengan purposive sampling method, dimana peneliti akan memilih sampel dari suatu populasi didasarkan pada kriteria – kriteria tertentu.

Adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan (emiten) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2006 – 2011.

2. Perusahaan yang melakukan pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend) dalam periode yang sama secara bersamaan dan dengan periode yang digunakan tahun 2006 – 2011.

3. Perusahaan (emiten) tersebut tidak melakukan kebijakan lain seperti warrant, right issue, dan pengumuman lainnya, agar tidak mengganggu validasi dari data yang akan di olah dan untuk menghindari ambiguitas yang disampaikan oleh informasi – informasi tersebut.

4. Perusahaan yang datanya tersedia secara lengkap untuk kebutuhan analisis.

Sampel menggunakan seluruh populasi yang melakukan pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend) karena perusahaan yang

(9)

48 melakukan pembagian dividen tunai (cash dividend) serta melakukan pemecahan saham (stock split) jumlahnya tidak terlalu banyak.

Tabel 3.2 Proses Pemilihan Sampel Penelitian

Keterangan Jumlah

1. Total perusahaan yang melakukan aktivitas pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend).

2. Perusahaan yang pada periode yang sama dan perusahaan yang sama tidak melakukan pemecahan saham ( stock split ) dan pembagian dividen tunai (cash dividend).

35 emiten

(13) emiten

Total sampel yang digunakan didalam penelitian 22 emiten

3.2.4 Metode Analisis Data

Untuk menguji hipotesis penelitian ini menggunakan analisis uji beda dua rata-rata (t-test). Pengujian dengan cara ini menggunakan metodologi studi peristiwa (event study).

Untuk menguji Hipotesis menggunakan analisis uji beda, adapun tahap-tahap dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi tanggal publikasi pemecahan saham (stock split) dan dividen tunai (cash dividend). Tanggal publikasi (event date) pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend), yang

(10)

49 dimaksud adalah tanggal pencatatan di BEI ketika saham sudah dapat diperdagangkan untuk mempermudah tanggal pencatatan maka diidentifikasi sebagai hari ke 0.

b. Menentukan estimation period, yaitu periode waktu yang digunakan untuk memforcast expected return. Estimation period yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 hari, yaitu dari (t-5) hingga (t+5) setelah event day.

c. Menetukan event period, yaitu periode waktu disekitar event time (ketika event memang benar – benar terjadi). Event period yang dipilih dalam penelitian ini adalah selama 10 hari, yaitu terdiri dari 5 hari sebelum peristiwa (pre event), pada saaat hari H atau H0 dan 5 hari setelah

peristiwa (post – event).

d. Menentukan jendela peristiwa (event window) atau periode dimana reaksi likuiditas perusahaan akibat pengumuman pemecahan saham (stock split) dan dividen tunai (cash dividend). Event window yang digunakan adalah 5 hari sebelum pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend) dan 5 hari sesudah pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend) (ex-dividend date) (h-5 hingga

h+5). Penentuan event window tersebut untuk menghindari pengaruh

informasi lain yang akan mempengaruhi perubahan pada volume perdagangan dan harga

(11)

50 emiten yang bersangkutan, jika periode peristiwa diambil terlalu lama, dikhawatirkan adanya peristiwa lain yang cukup signifikan mempengaruhi hasilnya (Jogiyanto, 2003).

e. Membuat perbandingan secara statistik rata-rata abnormal return, harga saham, return saham dengan hari ke 0 atau (event date) untuk melihat apakah terdapat perbedaan signifikan diantara periode tersebut dibandingkan dengan hari ke 0.

Prosedur pengujian adalah sebagai berikut :

1) Menghitung Actual Return, untuk mengetahui perbandingan antara harga saham hari ini dengan harga saham sebelumnya yaitu dengan

Rumus :

Keterangan :

Rit = Return saham i pada waktu t Pit = Harga saham i pada waktu t Pit = Harga saham i pada waktu t-1

Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan periode pengamatan yaitu 5 hari sebelum peristiwa pemecahan saham (stock

Actual Return Rit = Pit – Pit – 1 Pit – 1

(12)

51 split) dan dividen tunai (cash dividend) dan 5 hari setelah peristiwa pemecahan saham (stock split) dan dividen tunai (cash dividend). Memilih 5 hari dikarenakan memperhitungkan hari kerja bursa.

Perhitungan actual return dan return saham invidual digunakan untuk mengetahui perbandingan harga saham hari ini, dengan harga saham hari sebelumnya. Perhitungan actual return dan return saham individual dilakukan satu persatu, untuk 5 hari sebelum pemecahan saham (stock split) dan dividen tunai (cash dividend), sampai dengan 5 hari setelah pemecahan saham (stock split) dan dividen tunai (cash dividend) telah dilakukan untuk masing – masing jenis perusahaan.

Contoh Perhitungan : ANTM

Harga saham hari ini (-3) 13.700

Harga saham hari sebelumnya (-2) 13.250

Rit= Harga saham ANTM hari ini pada closed priced (-3) – ( Harga

Saham hari sebelumnya (-2)

Harga saham hari sebelumnya (-2)

= 13.700 – 13.250 13.250 = 0,034

2) Menghitung Expected Return, untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan yaitu dengan persamaan :

(13)

52 Keterangan :

E (Rit ) =Expected return αi =Intercept

βi = Slope

Rmt = Return Pasar Harian 3) Menghitung return saham individual

Rumus :

Keterangan :

R it : return saham i pada hari ke- t Pit : harga saham i pada hari ke- t Pit -1 : harga saham i pada hari t-1

4) Menghitung return pasar harian Rumus :

E (Rit ) = αi + βi.Rmt

Return Saham Rit = Pit – Pit -1 Pit - 1

Rmt = IHSGt – IHSGt-1 IHSGt-1

(14)

53 Keterangan :

Rmt = Return pasar pada waktu ke-t

IHSGt = Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ke-t IHSGt-1 = Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ke-t-1

5) Meregresikan return saham individual dengan return pasar harian untuk memperoleh alpha dan beta. Perhitungan alpha (αi) dan beta (βi) dapat

menggunakan fungsi yang ada pada microsoft excel yaitu dengan menggunakan rumus intercept dan slope.

Rumus :

Keterangan :

Y = Return saham individual yang sesungguhnya atau E (Rit)

X = Return pasar (Rmt) N = Periode pengamatan Contoh Perhitungan : ANTM β = n (ΣXY ) – (ΣX) (ΣY) n(ΣX2) - (ΣX)2 α = ΣY – β (ΣX) n

(15)

54 Intercept (α) = Σactual return – Slope (Σreturn pasar)

Periode Pengamatan = 0,45056

Dengan bantuan microsoft excel, yaitu menggunakan rumus fungsi :

Keterangan : Y : Actual return X : Return pasar

Beta (β) = Periode pengamatan (Σreturn pasar x actual return) - (Σreturn pasar )(Σactual return )

Periode pengamatan ( Σreturn pasar2) - ( Σreturn pasar )2 = 1,4441

Dengan bantuan micrososft excel :

Keterangan : Y: actual return X : return pasar

Sehingga persamaan regresi yang diperoleh guna mencari nilai expected return yaitu sebagai berikut :

=intercept(known_y’s;known_x’s)

(16)

55 E (Rit ) = 0,45056 + 1,4441Rmt

6) Perhitungan Abnormal Return untuk masing-masing saham emiten untuk periode 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend).

Rumus :

Keterangan :

Rit = Return Sesungguhnya ( Actual Return ) Ert = Return yang diharapkan (Expected Return)

Contoh perhitungan : ANTM

Actual return : -0,0149 Expected return : 0,0094

ARit = -0,0149 - 0,0094 = 0,1081

7) Setelah Abnormal Return masing-masing saham diketahui, maka kemudian dihitung rata-rata Abnormal Return.

Rumus :

ARit = Rit – ERt

ARit = ∑ni=1ARit n

(17)

56 Keterangan :

ARit = Abnormal Return

N = sampel

ARit = Rata – rata Abnormal Return

8) Menghitung standar kesalahan estimasi (SEE = Standard Error of Estimate) atas Abnormal Return (Jogiyanto, 1998) :

Rumus :

Keterangan : S = SEE

R = Rata-rata return saham I pada periode t

Ri = Return saham ke I untuk hari ke t selama periode estimasi

T1 = Jumlah hari diperiode estimasi

a. Melakukan pengujian statistik (t-test) terhadap abnormal return dengan tujuan untuk melihat signifikansi abnormal return yang ada di periode peristiwa dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Jogiyanto, 1998) :

S = √∑ (Ri – R)2

(18)

57 Rumus :

Keterangan :

At = Rata-rata abnormal return harian

S = SEE

b. Uji beda dua rata-rata

Uji statistik ini digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya perbedaan antara rata-rata abnormal return dan volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah pemecahan saham (stock split) serta pembagian dividen tunai (cash dividend).

Rumus :

Keterangan :

X1 = Rata-rata abnormal return dan volume perdagangan saham

sebelum pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend).

T = At S

X1 – X2 n1 x n2 (n21 + n2 – 2) √ (n1 – 1) S21 + (n2 – 1) S22 X √ n1 + n2

(19)

58 X2 = Rata-rata abnormal return dan volume perdagangan saham

sesudah pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend).

n1 = Jumlah sampel sebelum pemecahan saham (stock split) dan

dividen tunai (cash dividend).

n2 = Jumlah sampel sesudah pemecahan saham (stock split) dan

pembagian dividen tunai (cash dividend).

S21 = Standar deviasi sebelum pemecahan saham (stock split) dan

pembagian dividen tunai (cash dividend).

S22 = Standar deviasi sesudah pemecahan saham (stock split) dan

pembagian dividen tunai (cash dividend).

c. Menentukan kriteria pengujian

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Dengan nilai signfikansi adalah 5% (0,05)

1. Setelah pengukuran Abnormal Return untuk melihat reaksi pasar untuk periode normal dan periode pengumuman, digunakan CAAR (Cumulative Average Abnormal Return), yaitu cara yang lazim dipakai oleh peneliti sebelumnya. Langkah pertama dilakukan dengan AAR-nya terlebih dahulu.

(20)

59 Keterangan :

AARt = Average abnormal Return untuk periode t; ARj,t = Abnormal Return saham j untuk periode t; dan N = Jumlah sampel.

Setelah AAR dihitung kemudian dikumulatifkan untuk masing-masing periode, periode normal dan periode pengumuman.

Rumus :

Keterangan :

CAAR (t1, tn) = Cumulative AR untuk periode t=1 s/d t = n,

AARt1 = Average Abnormal Return untuk periode 1,

AARt2 = Average Abnormal Return untuk periode

2dst, dan

AARtn = Average Abnormal Return untuk periode n

Untuk menguji signifikasi dari CAAR digunakan uji statistik t dengan rumus sebagai berikut:

CAAR (t1, tn) = AARt1 + AARt2 + AARt3 + ……..+ AARtn

T

AARt = ∑ ARj,t t=1

(21)

60 Keterangan :

n = Jumlah hari bursa pada periode pengamatan; dan Sd (AAR) = Standard deviasi dari average abnormal return.

3.2.5 Metode Penyajian Data

Penyajian data adalah membuat distribusi frekuensi dalam bentuk sajian gambar baik histogram atau ogif. Metode penyajian data yang digunakan didalam penelitian ini dalam penyajian data adalah bentuk tabel atau gambar sesuai kebutuhan dengan menggunakan Microsoft Excel dan SPSS 20. Hasil dari data yang telah dikumpulkan, dan diolah menggunakan SPSS dapat disajikan dalam bentuk tabel ataupun grafik berikut dengan penjelasannya, dengan keuntungan bahwa data yang telah di olah dapat di analisis dan di mengerti dengan baik. Tabel merupakan kumpulan angka – angka yang disusun menurut kategori tertentu, sehingga memudahkan untuk selanjutnya pembuatan analisis data. Grafik merupakan gambar – gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka yang biasanya juga berasal dari tabel – tabel yang telah di buat sebelumnya.

CAAR (t1, tn)

t =

(22)

61 3.2.6. Uji Statistik

Untuk melakukan pengujian terhadap statisika digunakan pengolahan data menggunakan SPSS 20. Dimana SPSS digunakan agar dapat mempermudah peneliti dalam mengolah data yang telah dikumpulkan, sehingga data yang telah diperoleh dapat dengan mudah untuk dibaca dan dianalisis. Didalam melakukan uji statistik peneliti menggunakan SPSS 20 dikarenakan menggunakan software terbaru, agar data yang dihasilkan dapat lebih akurat dan valid.

Metode statistik yang digunakan di dalam penelitian ini adalah : 1. Pengujian Korelasi

Dalam pengujian korelasi digunakan uji statistik korelasi bivariate. Digunakan korelasi bivariate Pearson karena data terdistribusi normal.

2. Pengujian Statistic Descriptive

3. Pengujian T-tes (Uji beda dua rata – rata)

Dalam pengujian hipotesisnya menggunakan uji beda dua rata-rata (t- test).

3.2.7 Operasionalisasi variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah Pemecahan Saham (Stock Split), pembagian dividen tunai (Cash Dividend) dan Abnormal Return, serta Market Reaction (dalam hal ini diwakilkan dengan Abnormal Return). Abnormal Return sebagai selisih antara actual return dan expected return dengan melihat pada return sahamnya. Indikator didalam return saham itu sendiri yaitu harga saham yang digunakan untuk mencari return saham pada periode yang sama. Perubahan harga saham diukur dengan return saham dengan

Rumus :

Ri,t = Pi,t – Pi,t -1

(23)

62 Keterangan :

Ri,t = Return saham sekuritas ke-1pada periode peristiwa ke-t

Pi,t = Harga saham sekarang Pi,t -1 = Harga saham sebelumnya

3.2.7.1Variabel Dependen

Variabel dependen biasa disebut dengan variabel terikat. Variabel dependen / variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan didalam penelitian. Variabel dependen didalam penelitian ini adalah Reaksi Pasar (dalam hal ini diwakilkan oleh abnormal return). Dimana Abnormal Return merupakan selisih antara expected return dengan actual return (AR = Rit – Eit). Expected Return merupakan nilai yang diharapkan sedangkan Actual Return merupakan selisih antara harga sekarang dengan harga sebelumnya secara relatif. Setelah itu, dihitung besarnya rata-rata (mean) abnormal return sebelum dan sesudah pemecahan saham (stock split) dan dividen tunai (cash dividend), dengan menggunakan model indeks tunggal. Reaksi pasar adalah untuk melihat antara dua peristiwa yang berbeda, dimana reaksi pasar akan berubah dengan nilai yang ditunjukkan atas pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend) itu sendiri dengan bantuan perhitungan abnormal return sebelumnya. Untuk melihat signifikansi di antara keduanya, dimana nilai tersebut menunjukkan tingkat ketertarikan investor atas kedua informasi tersebut.

Model indeks tunggal digunakan untuk mencari Abnormal Return. Rumus untuk mencari model indeks tunggal (Jogiyanto, 2003) :

(24)

63 Keterangan :

E ( R I ) = Return saham individual yang diharapkan.

α I = Besarnya return saham individual yang tidak dipengaruhi oleh

harga saham.

β I = Tingkat kepekaan return saham individual sebagai akibat

berubahnya harga pasar.

e I = Elemen acak dari residual keuntungan saham.

3.2.7.2 Variabel Independen

Variabel independen biasa disebut dengan dengan variabel tidak terikat. Variabel Independen merupakan variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif atau negatif bagi variabel dependen nantinya.

Variabel independen didalam penelitian ini adalah Pemecahan Saham (Stock Split) dan Dividen Tunai (Cash Dividend). Dimana Pemecahan Saham (Stock Split) adalah perubahan nilai nominal perlembar saham, dengan menambah atau mengurangi jumlah saham yang beredar menjadi n lembar saham. Harga perlembar saham baru setelah pemecahan saham adalah 1/n dari harga saham perlembar sebelumnya. Sedangkan dividen tunai (cash dividend) adalah dividen yang dibagikan dalam bentuk tunai atau kas kepada pemegang saham (investor). Untuk dapat melihat pergerakan dari harga sahamnya sendiri dengan periode pengamatan (event window) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 hari bursa yang dibagi menjadi 5 hari sebelum dan sesudah pemecahan saham (stock split) dan pembagian dividen tunai (cash dividend) itu dilakukan

(25)

64 3.2.8. Riset Desain

Aktivitas 1

Pemecahan Saham (stock split)

Aktivitas 2

Dividen Tunai (cash dividend)

Reaksi Pasar

Reaksi Pasar

Abnormal Return Sebelum Pengumuman Pemecahan Saham (Stock Split) (H-5) Abnormal Return Setelah Pengumuman Dividen Tunai (Cash Dividend) (H+5) Abnormal Return Sebelum Pengumuman Dividen Tunai (Cash Dividen) (H-5) Abnormal Return Setelah Pengumuman Pemecahan Saham (Stock Split) (H+5) Uji Korelasi Uji Statistic Descriptive

Uji T Hipotesa

H

o

H

a

Return harian

Alpha : ΣY – β (ΣX) / n

Beta : (n (ΣXY ) – (ΣX) (ΣY)) / n(ΣX2) - (ΣX)2 Perbandingan alpha dan beta

Data Emiten BEI Periode 2006 - 2011

Analisis dan Pembahasan

Gambar

Table 3.1 Perusahaan yang djadikan populasi
Tabel 3.2 Proses Pemilihan Sampel Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Apabila nilai yang didapatkan pada bab sebelumnya kurang dari 75, maka akan muncul soal dengan tingkat kesulitan rendah seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3.17.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh pada penelitian ini, terdapat perbedaan efektivitas pada sediaan gel fraksi etil asetat daun jambu biji (Psidium guajava Linn)

[r]

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem monitoring terhadap output modul PV berupa pengukuran arus (I) dan tegangan (V) secara online

Bagi BNI Syariah dapat memberikan motivasi dalam meningkatkan nasabah, terutama nasabah pembiayaan gadai emas (Rahn) yang secara otomatis akan meningkatkan

Komposisi vegetasi gulma yang ditemukan pada 3 lokasi penelitian yaitu 39 jenis termasuk dalam 15 famili. Keragaman gulma didominasi oleh famili Poaceae dan

Hal ini sesuai dengan hasil studi yang dilakukan oleh (Lingga et al., 2020), bahwa tampilan animasi dapat menembus ruang waktu, artinya antara penyaji dan

Meningkatnya jumlah ibu rumahtangga yang bekerja di luar rumah ditandai dengan terbukanya kesempatan yang sama antara perempuan dan laki-laki untuk memperoleh pendidikan