• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan, struktur organisasi perusahaan, uraian tugas dan tanggung jawab yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan, struktur organisasi perusahaan, uraian tugas dan tanggung jawab yang"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

3.3 Gambaran Umum Perusahaan

Pembahasan mengenai gambaran umum -perusahaan meliputi sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, uraian tugas dan tanggung jawab yang akan dijelaskan pada sub-bab berikut.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

CV. Surya Medika ialah perusahaan swasta yang terdiri dari 30 pegawai dan dipimpim oleh Bapak H. Muchtar Zainuddin. Berbekal pengalaman sebagai seksi

medical unit dan spesialis gases PT Aneka Gas, pada tahun 1998 Bapak H. Muchtar

Zainuddin memulai usaha dengan mendirikan perusahaan CV Surya Medika di bidang jasa instalasi gas medis atau udara pernapasaan, jasa perawatan alat-alat medis, alat-alat Anestesis, dan alat-alat pembantu pernapasan. CV Surya Medika

menempati dua lokasi, yaitu sebagai beikut.

a. Lokasi I: Jl. Wahyu Asri Selatan 1 No. 20, Semarang, Jawa Tengah. Lokasi ini merupakan lokasi yang diperuntukkan untuk kegiatan perkantoran, perbengkelan, dan penempatan gudang botol-botol bertekanan dari CV Surya Medika.

(2)

b. Lokasi II: Jl. Letkol Soeparno No. 7, Semarang, Jawa Tengah. Lokasi ini merupakan filing station yaitu pabrik pengisian botol gas oksigen dari CV

Surya Medika.

Seiring berkembangnya bisnis perusahaan, CV Surya Medika telah memiliki 5 kendaraan pengangkut tipe standar engkel dan satu tipe double yang kini telah

melayani pengantaran dalam dan luar kota Semarang. Apabila pada awalnya pendistribusian gas perusahaan CV Surya Medika semuanya memakai botol-botol baja bertekanan tinggi, sekarang telah disesuaikan dengan bentuk produk dan kebutuhannya sebagai berikut.

1. Compressed Gas (gas bertekanan)

Compressed Gas bertekanan tinggi dengan botol-botol baja, untuk

melayani langganan-langganan kecil atau untuk jenis produk yang hanya mungkin dilayani dengan Compressed Gas.

2. Bulk Liquid (gas cair)

Dengan portable liquid cylinder untuk melayani langgana-langganan

sedang; pelanggan hanya memesan gas oksigen tanpa botol-botol baja. Untuk menjaga kontinyuitas pelayanan terhadap pasar potensial di daerah-daerah yang letaknya jauh dari sumber suplai, CV Surya Medika bertekad untuk selalu memenuhi permintaan. Untuk itu, ditempatkanlah cabang CV Surya Medika di Solo sebagai depot untuk pengiriman yang lebih jauh lagi.

(3)

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

(Sumber: CV. Surya Medika)

Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing bidang sebagai berikut.

ƒ Pimpinan

Mengkordinir, mengkontrol dan mengawasi kegiatan usaha perusahaan.

ƒ Penanggung jawab Filling Station

Mengkoordinasi dan mengawasi seluruh kegiatan yang berada Filling Station,

melaksanakan pengisian tabung-tabung oksigen yang kosong sesuai aturan teknis yang berlaku, dan membuat laporan pengisian.

PIMPINAN Penanggung Jawab Filing Station Administrasi Filing Station Satpam Pelaksana

Perbengkelan Ka. Administrasi / Keuangan

Administrasi Umum Pengemudi Umum Penjaga Malam Pengemudi Pembantu Pengemudi Kepala Teknisi Asisten Teknisi Pelaksana Teknisi Asisten Pelaksana Penanggung Jawab Depot Pengemudi

(4)

ƒ Satpam

Menjaga, mengawasi, mencatat keluar dan masuknya barang-barang perusahaan serta mengecek dan mencocokkan buku distribusi dengan surat jalan yang esoknya mesti diserahkan admistrasi distribusi.

ƒ Kepala adminstrasi/keuangan

Membuat dan mengkoordinasi kegiatan adminstrasi umum (adminstrasi botol, surat masuk dan surat keluar, adminstrasi penagihan), adminstrasi keuangan (gaji, biaya operasional, dan penagihan), dan adminstrasi gudang.

ƒ Admistrasi Distribusi botol

Merencanakan pendistribusian barang/gas ke palanggan serta menerima dan melaporkan permintaan dari pelanggan.

ƒ Pengemudi

Melaksanakan pengiriman barang/gas ke pelanggan.

ƒ Pembantu pengemudi

Membantu pengemudi dan adminstrasi ditribusi untuk kelancaran tugas pengemudi.

ƒ Pelaksana teknisi

Melaksanakan dan mengerjakan pemasangan servis instalasi gas medis

ƒ Kepala teknisi

Mengkordinir atas kegiatan perbengkelan, memantau dan melaksanakan permintaan langganan atas LOX (liquid oxygen) dan instalasi gas medis.

(5)

ƒ Pelaksana perbengkelan

Melaksanakan pengadaan bahan baku, membuat dan menyiapkan spare parts

untuk keperluan servis atau instalsi gas medis.

3.1.3 Prosedur Yang Sedang Berjalan

Perusahaan CV Surya Medika memiliki 88 relasi yang tersebar di dalam dan di luar kota Semarang (saat wawancara dengan pimpinan perusahaan). Perusahaan menggunakan sistem manual dalam mendistribusikan botol bertekanan ke tangan relasi. Adapun pengiriman keluar kota yaitu Purwodadi, Pati, Surakarta, Yogyakarta, Tegal, Solo, dan Purwokerto.

Gambar 3.2 Peta kota di Jawa Tengah dan Jawa timur

Distribusi yang selama ini dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Melakukan penyesuaian rute, ketika ada kendaraan pengangkut yang terlalu penuh dan ada yang kosong, tetapi memiliki rute yang searah. Di usahakan

(6)

kendaraan pengangkut terisi minimal setengah, bahkan diharapkan dapat lebih dari itu, sehingga biaya perjalanan dapat ditekan lebih rendah.

2. Melakukan pengecekan sekali lagi, agar permintaan botol relasi tidak melebihi. Target waktu pengiriman adalah satu hari kerja. Dalam serah-terima botol, pengemudi menggunakan troli untuk mempermudah pengantaran botol. Di CV Surya Medika bila terdapat permintaan dicantumkan pada papan rencana pengiriman. Di mana pendistribusian botol ke relasi akan direncanakan oleh bagian administrasi distribusi botol. Dalam melakukan pendistribusian, pengemudi harus siap pada pukul 06.00 bahkan terkadang pengemudi harus siap pada pukul 04.00 jika pengiriman letaknya sangat jauh dari perusahaan misalnya di daerah Purwokerto. Karena perusahaan menentukan bahwa kendaraan pengangkut harus kembali sebelum pukul 17.00 untuk pengisian botol oksigen. Di mana daftar pengiriman telah disiapkan oleh kantor untuk melakukan pendistribusian sehari sebelum distribusi dilakukan. Dalam distribusi harus ada balance maksudnya botol

(7)

Gambar 3.3 Proses pengisian botol oksigen di filling station

(Sumber: CV Surya Medika)

Dalam proses pengisian tabung (sekitar pukul 17.00 sampai selesai) di filling station seperti yang tampak pada gambar 3.3 di mana waktu yang dibutuhkan untuk

pengisian 25 tabung sekitar 30 menit. Setelah selesai melakukan pengisian, nomor botol akan dicatat dan kemudian dimasukkan ke dalam truk pengangkut sebanyak separuh muatan truk pengangkut dan sisanya akan dimuat pada hari esoknya. Hasil pencatatan nomor botol-botol tersebut akan dicatat sebagai arsip kantor untuk memantau batas penggunaan botol oksigen.

3.1.4 Identifikasi Masalah

Kompleksnya membahas masalah distribusi CV Surya Medika, maka masalah itu akan disederhanakan sebagai berikut.

1. Relasi yang dikunjungi kebanyakan berada di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

(8)

2. Tujuan dari Vehicle Routing adalah untuk memperoleh rute yang minimal.

Permintaan bersifat pengantaran botol dari pabrik filling station ke relasi dan

pengambilan botol dari relasi ke pabrik.

3. Kendaraan hanya mengunjungi relasi satu kali untuk distribusi botol.

4. Kapasitas kendaraan hanya membatasi banyaknya botol bertekanan yang dapat dibawa.

5. Biaya solar kendaraan, biaya makan dan biaya inap pengemudi telah dihitung sendiri oleh petugas administrasi keuangan sehingga tidak diperlukan perhitungan biaya operasional di perjalanan.

6. Pengaturan posisi peletakan botol pada kendaraan tidak dianggap sebagai bagian dari kendala.

7. Node yang digunakan merepresentasikan kota-kota Pulau Jawa yang akan

dilalui oleh kendaraan di mana depot berada di Kota Semarang.

Jumlah botol yang mesti dikirim kadang-kadang mengalami perubahan karena situasi atau banyaknya pasien yang tidak pasti dan rumah sakit belum menghubungi perusahaan untuk memberikan informasi banyaknya botol yang masih tersedia. Perusahaan harus menghubungi rumah sakit untuk mengecek banyaknya stock botol

yang berada pada rumah sakit tersebut. Akibatnya, penjadwalan yang telah diatur sedemikian rupa harus melakukan perubahan.

Perusahaan tidak memiliki sistem informasi yang dapat mempermudah menentukan jalur pendistribusian ke relasi. Hal ini yang menyebabkan CV Surya

(9)

Medika membutuhkan program yang dapat menentukan jalur pendistribusian ke relasi sehingga dapat memaksimalkan kinerja pengiriman botol bertekanan tersebut.

3.2 Alternatif Pemecahan Masalah

Oleh sebab hal-hal yang telah disebutkan terdahulu, perlu dirancang program aplikasi yang dapat menentukan jalur untuk permintaan-permintaan relasi yang kebanyakan berada di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Program ini akan membantu menentukan rute yang minimum berdasarkan kapasitas kendaraan yang dapat diangkut sehingga memungkinkan pendistribusian botol seoptimal mungkin ke relasi dengan jumlah kendaraan pengangkut yang lebih sedikit. Program ini menggunakan algoritma Elitist Ant System yang diharapkan memperoleh hasil lebih

optimal.

3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Rancangan Struktur Menu

Agar sesuai dengan kebutuhan user, maka aplikasi CVRP dengan EAS

dirancang dengan satu menu utama. Pada menu utama ini akan ditampilkan dalam beberapa tab. Adapun tab-tab yang digunakan adalah sebagai berikut.

1. Tab-tab sewaktu aplikasi pertama kali dijalankan, terdiri dari dua tab yaitu tab

Daftar distribusi (untuk menampilkan daftar permintaan relasi) dan tab Routing (untuk menampilkan hasil penentuan rute dengan gambar dan detil

(10)

2. Tab Database, terdiri dari tiga tab yaitu tab daftar permintaan, tab data relasi,

dan tab produk dan posisi kota .

3. Tab Informasi, memberikan informasi mengenai pembuat program.

Gambar 3.4 Struktur menu 3.3.2 Perancangan Layar

A. Perancangan Struktur Menu

Komponen yang terdapat pada menu adalah fasilitas yang dapat dilakukan oleh aplikasi dalam mengakses basis data. Rancangan menu utama dapat dilihat pada gambar 3.5.

Menu Utama

Informasi

DataBase

(11)

Gambar 3.5 Rancangan struktur menu

B. Perancangan Layar Form Utama

Layar form utama merupakan layar utama aplikasi yang pertama kali muncul

sewaktu menjalankan aplikasi. Komponen yang terdapat pada form utama adalah

semua komponen yang mencakup fasilitas yang dapat dilakukan oleh aplikasi. Pada layar form utama ini, user dapat meng-input atau mengubah variabel-variabel

inisialisasi awal dari kondisi kendaraan dan parameter dari Elitist Ant System.

Rancangan layar utama dapat dilihat pada gambar 3.6.

DataBase Open Close

Menu

(12)

Gambar 3.6 Rancangan layar form utama tab daftar distribusi

Pada layar form utama terdapat satu tombol di kanan bawah apabila semua

parameter telah terisi. Jika tombol ditekan maka proses untuk menentukan jalur kendaraan akan ditampilkan dengan menggambarkan posisi node-node tersebut

dengan posisi x dan y yang dihubungkan dengan garis-garis yang saling berhubungan. Rancangan layar form utama untuk melihat hasil proses terdapat pada

gambar 3.7.

DataBase

Menu

Informasi

Panduan dalam menggunakan aplikasi Input variabel berupa alpha,

beta, e, rho, dan max. iterasi

Input variabel kendaraan berupa jumlah dan kapasitas

Tombol untuk mengeksekusi

aplikasi Tampilan

progress bar

Daftar Distribusi Routing

Tampilan detil data permintaan yang akan dipilih

user

Tombol resetlist

Tombol hapus list

Tombol addlist List permintaan

yang telah dipilih oleh user

(13)

Gambar 3.7 Rancangan layar form utama tabRouting

C. Perancangan Layar Database

Layar database berisi informasi-informasi tentang permintaan-permintaan

relasi dan tujuan pendistribusian yang akan dilayani. Layar database terbagi menjadi

tiga bagian berdasarkan tabel-tabel yang akan ditampilkan.

1. Daftar permintaan. Sesuai dengan namanya, berisi daftar recordset pada data

Permintaan. Rancangan untuk daftar permintaan dapat dilihat pada gambar 3.8.

DataBase Informasi

Panduan dalam menggunakan aplikasi Input variabel berupa alpha,

beta, e, rho, dan max. iterasi

Input variabel kendaraan berupa jumlah dan kapasitas

Tombol dalam mengeksekusi

aplikasi Tampilan

progress bar

Daftar Distribusi Routing

Tampilan detil rute yang dibuat Tampilan dari posisi dan rute

(14)

Gambar 3.8 Rancangan basis data pada tab daftar permintaan

2. Data relasi, berisi isi recordset pada data relasi. Rancangan untuk data relasi

dapat dilihat pada gambar 3.9.

DataBase Informasi

Panduan dalam menggunakan aplikasi Input variabel berupa alpha,

beta, e, rho, dan max. iterasi

Input variabel kendaraan berupa jumlah dan kapasitas

Tombol dalam mengeksekusi aplikasi Tampilan progress bar Daftar Distribusi Daftar Permintaan Routing

Data Relasi Produk dan Posisi

Input variabel ke Data permintaan

(15)

Gambar 3.9 Rancangan basis data pada tab data relasi

3. Produk dan posisi, berisi isi recordset pada data produk dan posisi kota relasi.

Rancangan untuk data produk dan kota dapat dilihat pada gambar 3.10.

DataBase Informasi

Panduan dalam menggunakan aplikasi Input variabel berupa alpha,

beta, e, rho, dan max. iterasi

Input variabel kendaraan berupa jumlah dan kapasitas

Tombol dalam mengeksekusi aplikasi Tampilan progress bar Daftar Distribusi Daftar Permintaan Routing

Data Relasi Produk dan Posisi Tampilan data relasi

(16)

Gambar 3.10 Rancangan basis data pada tab produk dan kota

D. Perancangan Layar Informasi

Gambar 3.11 Rancangan layar informasi DataBase

Menu

Informasi

Program Aplikasi Capacitated Vehicle Routing Problem dengan Elitist Ant System

(Studi kasus: CV Surya Medika) Bayu Arie Prabowo

0800768650

Copyright Bayu Arie Prabowo 2009

Version 1.0

DataBase Informasi

Panduan dalam menggunakan aplikasi Input variabel berupa alpha,

beta, e, rho, dan max. iterasi

Input variabel kendaraan berupa jumlah dan kapasitas

Tombol dalam mengeksekusi aplikasi Tampilan progress bar Daftar Distribusi Daftar Permintaan Routing

Data Relasi Produk dan Kota

(17)

3.3.3 Perancangan State Transition Diagram A. STD Form Utama

Tampilkan layar daftar distribusi Pilih tab “Daftar Distribusi” Tampilkan layar

informasi Pilih menu “Informasi” Tampilkan pilihan

database Pilih menu “Database

Tampilkan Form Utama RunCVRP_EAS

Proses dengan perhitungan distribusi dengan EAS

Tekan “Hitung EAS” Menunggu pilihan Form utama Routing Menunggu inptut list distribusi Proses distribusi dengan metode EAS Tampilkan layar routing

Pilih tab “Routing” Lingkungan Windows Kembali ke lingkungan Windows Pilih “X” Menunggu pilihan menu informasi Menunggu pilihan menu Database

Gambar 3.12STD form utama B. STD Menu Database

Kembali ke layar utama Pilih “Close”

Tampilkan layar open Database Pilih “Open” Lingkungan Windows Menunggu pilihan form utama Menunggu pilihan menu Database Menunggu pilihan open Database Kembali ke lingkungan Windows Pilih “X”

(18)

Gambar 3.14STD menu open database

3.3.4 Rancangan Basis Data

Program aplikasi ini dirancang dengan menggunakan basis data untuk menyimpan posisi kota, keberadaan relasi disuatu kota, dan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Basis data yang digunakan adalah Microsoft Office Access 2003.

Disain dari tabel-tabel data pada basis data adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 Disain tabel SmKotaRelasi untuk basis data posisi kota Primary key: KotaId

Nama kolom Tipe data Allow nulls

KotaId Text (5) No

NmKota Text (15) Yes

XKota Number Yes

(19)

Tabel 3.2 Disain tabel DaftarPermintaan untuk basis data permintaan Primary key: PermintaanId

Nama kolom Tipe data Allow nulls

PermintaanId Text (5) No

RelasiId Text (5) Yes

ProdukId Text (5) Yes

TglPermintaan Date/Time Yes

Jumlah Number Yes

Tabel 3.3 Disain tabel SmRelasi untuk basis data relasi Primary key: RelasiId

Nama kolom Tipe data Allow nulls

RelasiId Text (5) No

KotaId Text (5) Yes

NmRelasi Text (30) Yes

AddRelasi Text (50) Yes

TelpRelasi Text (12) Yes

Tabel 3.4 Disain tabel SmProduk untuk basis data produk Primary key: ProdukId

Nama kolom Tipe data Allow nulls

ProdukId Text (5) No

NmProduk Text (30) Yes

HgProduk Number Yes

Gambar 3.15 Tabel relasional pada basis data SmKotaRelasi PK KotaId NmKota XKota YKota SmRelasi PK RelasiId KotaId NmRelasi AddRelasi TelpRelasi SmProduk PK ProdukId NmProduk HgProduk DaftarPermintaan PK PermintaanId RelasiId ProdukId TglPermintaan Jumlah

(20)

Tabel SmKotaRelasi dirancang untuk menyimpan koordinat-koordinat kota yang berada di Pulau Jawa sesuai dengan posisi kota pada tabel 3.1. Tabel SmRelasi dirancang untuk menyimpan data diri relasi yang dilayani oleh perusahaan. Tabel SmProduk dirancang untuk menyimpan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Sedangkan tabel DaftarPermintaan ialah semacam list transaksi yang

mesti dilayani oleh perusahaan. Dalam alpikasi ini tidak terdapat status user sehingga

perbedaan status tidak akan mempengaruhi perbedaan hak guna user.

3.3.5 Perancangan Modul

A. Modul Algoritma Elitist Ant System

Modul ini merupakan modul yang dipergunakan untuk memperjelas algoritma pemecahan masalah. Modul ini akan digambarkan dalam bentuk flowchart pada

(21)

Gambar 3.16. Flowchart proses eksekusi program Iterasi < jumlah iterasi Mulai Inisialisasi Parameter Kosongkan tabu list Ya I Proses 2-Opt

Cek rute semut

k terminimum Update jejak feromon Tampilkan rute Selesai Tidak Hitung panjang dan

visibilitas antar kota

jumlah panjang rute kendaraan semut k

(22)

Gambar 3.17. FlowchartElitist Ant System untuk VRP Kapasitas kendaraan < permintaan pelanggan Semut k < banyak kota I

Isi tabu list

awal

Hitung probabilistik kota yang dikunjungi dan di

komulatifkan

Bandingkan hasil komulatif yang mendekati

dengan nilai acak

Kendaraan selanjutnya Rute masukkan ke

dalam tabu list

Selesai ( I ) Ya Ya Tidak Tidak Nilai acak Iterasi ganjil Kendaraan k = banyak kendaraan Ya Kendaraan pertama Ya Kendaraan pertama Tidak Tidak

(23)

B. Modul Inisialisasi

Modul ini merupakan modul yang dipergunakan untuk inisialisasi parameter-parameter yang nantinya akan dipergunakan untuk perhitungan. Parameter-parameter-parameter tersebut seperti nilai alpha, beta, rho, e, maksimum iterasi, jumlah kendaraan, dan

kapasitas kendaraan. Banyak kota akan ditentukan oleh banyaknya relasi yang mesti dilayani; tergantung kebijakan user. Modul ini akan digambarkan dalam bentuk flowchart yang tampak gambar 3.18.

Gambar 3.18. Flowchart modul inisialisasi parameter Cek inisialisasi parameter

yang kosong

Inisialisasi parameter alpha, beta, rho, e, max. iterasi, jumlah

kendaraan, kapasitas kendaraan, dan nilai feromon awal

Mulai

Tampilkan pesan peringatan

Edit list relasi

Tambah list relasi Reset list relasi Hapus list relasi N++ N=0 N-- Banyak relasi Banyak relasi = 0 Tampilkan pesan peringatan Tambahkan node untuk depot N++ selesai Ya Ya Tidak Tidak Tambah kendaraan

(24)

C. Modul Proses 2-Opt

Dengan adanya modul ini, urutan-urutan dari tiap jalur yang terpilih yang bersilangan akan diperbaiki sehingga mendapatkan urutan jalur yang baru. Modul ini akan diulangi beberapa kali sampai semua jalur yang dibentuk semut dicek. Modul ini digambarkan dalam bentuk flowchart pada gambar 3.19.

Gambar 3.19.Flowchart modul proses 2-Opt Cek node C atau D = Depot Panjang node (AC+BD) - (AB+CD) < 0 Kendaraan V > banyak kendaraan panjnag nodeA ke B

pada rute kendaraan V

Mulai

Kendaraan V

selanjutnya

Cek Tabukv

Selesai

Semut k untuk jalur

kendaraan V

Semut k <

banyak semut Tidak Ya

Panjang nodeC ke D

pada rute kendaraan V

Ganti node

selanjutnya

Tidak Tidak

Proses tukar node menjadi node

A ke C dan node B ke D

Ya

Ya Ya

(25)

3.3 Aturan Tambahan pada Algoritma EAS Dalam Perancangan Program

Aturan yang ditambahan dalam algoritma Elitist Ant System untuk

perancangan program ini, diperuntukkan untuk para relasi yang berada pada kota yang sama. Yang tujuannya ialah memaksimalkan proses pengambilan keputusan dalam menentukan jalur yang optimal dan menghilangkan error dalam eksekusi

program.

Aturan tambahan dalam algoritma Elitist Ant System dibuat karena mungkin

tujuan distribusi ke relasi, berada pada kota yang sama sehingga dalam mencari jarak antar relasi didapatkan nilai sama dengan 0. Jika komputer memperoleh nilai visibilitas antar kota (ηij) yang relasinya berada pada kota yang sama maka hasilnya

tidak akan terdefinisi, mengakitbatkan komputer mengalami error. Oleh karena itu,

aturan tambahan dalam algoritma Elitist Ant System yaitu sebagai berikut.

j i j i dij ij = ≠ ⎩ ⎨ ⎧ = , , 1 1 η ……….. (10)

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan  (Sumber: CV. Surya Medika)
Gambar 3.2 Peta kota di Jawa Tengah dan Jawa timur  Distribusi yang selama ini dilakukan adalah sebagai berikut
Gambar 3.3 Proses pengisian botol oksigen di filling station  (Sumber: CV Surya Medika)
Gambar 3.4 Struktur menu  3.3.2  Perancangan Layar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Tabel 1, diperoleh tanggapan 75% sangat setuju dan 25% setuju bahwa penerapan model pembelajaran picture and picture pada materi sistem pengapian elektronik;

Membuktikan pemberian ekstrak etanol daun stevia rebaudiana dengan dosis 300mg/kgBB secara oral mencegah peningkatan kadar trigliserida pada tikus wistar jantan

Berdasarkan hasil tersebut, maka terlihat efektivitas dari alokasi dana APBD yang disalurkan oleh pemerintah Kabupaten Bogor untuk alokasi dana operasional dan belanja modal

Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas

Dimulai dari pelanggan melakukan request order yang akan diterima oleh bagian marketing. Kemudian marketing melakukan pencatatan request order yang telah diterima sambil

Dengan pertanyaan yang sama, yakni mempertanyakan : bagaimana pandangan tentang ihwal santri pondok pesantren ? bagaimana keadaan santri sebelum dan sesudah

Pemerolehan data sekunder diperoleh dari kepustakaan atau buku-buku yang berkaitan dengan keberadaan cendana bukan semata-mata menyangkut sengketa masyarakat dan

Elastic bandage telah diketahui man- faatnya yaitu untuk mengurangi oedem, sebagai stabilisasi, mengurangi nyeri dan stimulasi proprioseptif. Penggunaan elastic bandage