• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hotel di Jakarta Pusat Last Updated Wednesday, 23 November 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hotel di Jakarta Pusat Last Updated Wednesday, 23 November 2011"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Hotel di Jakarta Pusat

Last Updated Wednesday, 23 November 2011

Hotel di Jakarta Pusat

umumya merupakan hotel hotel berbintang, Jakarta pusat merupakan sebuah kota administrasi di pusat Jakarta. disebelah utara berbatasan dengan Jakarta utara , disebelah timur berbatasan dengan Jakarta timur,

di bagian selatan berbatasan dengan Jakarta Selatan dan disebelah barat berbatasan dengan Jakarta Barat .

Jakarta pusat adalah administasi terkecil dari provinsi DKI Jakarta dan di jaman Belanda disebut Batavia Centrum. Kecamatan di Jakarta pusat meliputi; Gambir , Tanah Abang , Menteng , Senen , Cempaka Putih , Johar Baru , Kemayoran , Sawah Besar . Hotel di Jakarta

pusat banyak terdapat disetiap kecamatan dan merupakan hotel bertaraf international terdapat di sepanjang Jl Thamrin yang merupakan pusat perkantoran di Jakarta.

Hotel di Jakarta Pusat

- Hotel Alia Pasar Baru Jakarta - Kawanua Aerotel Hotel - The Akmani Hotel Jakarta - Hotel Indonesia Kempinski - Hotel D'Wangsa

- Swiss Belhotel Mangga Besar - Kondominium Juanda

- Losari Roxy hotel - Bintang Griya Wisata - Apartment Batavia - Ascott Jakarta - Orchardz Hotel

- Formule 1 Jakarta Hotel

(2)

- Mandarin Oriental Jakarta Hotel - Aryaduta Jakarta Hotel

- Redtop Jakarta Hotel - Paragon Jakarta Hotel - Oasis Amir Jakarta Hotel - Nikko Jakarta Hotel

- Millennium Sirih Jakarta Hotel - Sofyan Betawi Jakarta Hotel - Borobudur Hotel

- Formula 1 Cikini

- Citadines Jakarta Quartier - Blue Sky Pandurata Boutique - Bumi Asih Jakarta (Wisma) - Allson Residence Jakarta Hotel - Alila Jakarta Hotel

- Acacia Jakarta Hotel

- Sari Pan Pacific Jakarta Hotel - Aston Hotel & Apartment - Sofyan Cikini Jakarta Hotel - Aston Atrium Hotel

- Cemara Jakarta Hotel - Travellers Hotel Jakarta - Grand Hyatt Jakarta Hotel - Ibis Arcadia Jakarta hotel - Ibis Tamarin Jakarta Hotel - Gren Alia Cikini Jakarta - Triniti Hotel Jakarta - Merlynn Park Hotel Kota Jakarta Pusat

Jakarta Pusat adalah nama sebuah kota administrasi di pusat Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Di sebelah utara Jakarta Pusat berbatasan dengan Jakarta Utara, di sebelah timur dengan Jakarta Timur, di sebelah selatan dengan Jakarta Selatan dan di sebelah barat dengan Jakarta Barat. Jakarta Pusat adalah administrasi terkecil Provinsi DKI Jakarta. Pada zaman Hindia Belanda disebut Batavia Centrum

(3)

Pusat Perbelanjaan di Jakarta Pusat

- Grand Indonesia, merupakan salah satu mal terluas dan paling prestisius di Indonesia. Mal ini terbagi menjadi dua distrik, yaitu West Mall dan East Mall. Mal yang terletak di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat ini, memiliki luas 250.000 m2, dan menjadi tempat bagi merek-merek papan atas, seperti Zara, Louis Vuitton, Marks & Spencer, Chanel, Burberry, Forever21, GAP, Gucci, Guess, Polo, dan Samuel&Kevin. Termasuk Toko Buku Gramedia. Di bagian bawah pusat perbelanjaan ini terdapat berbagai macam restoran yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.

- Plaza Indonesia, terletak di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat. Dengan luas sekitar 42.540 m2, mall ini pernah menjadi tempat pertama berdirinya Sogo Department Store Indonesia, namun telah ditutup sejak tahun 2009. Di mall ini terdapat Debenhams Department Store, Louis Vuitton, Food Hall, dan Hard Rock Cafe. Mall ini terintergrasi dengan EX Plaza, Grand Hyatt Hotel Jakarta, The Plaza Office Tower, The Keraton Hyatt Residence, dan Kedutaan Besar Jepang. - Plaza Senayan, merupakan mal besar di Jakarta yang terletak di Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan. Mall ini memiliki luas 130.500 m2. Di mall ini terdapat sejumlah department store kelas menengah keatas seperti Sogo Department Store dan Metro Department Store. Di mall ini juga terdapat toko buku yang terkenal di dunia, yakni Kinokuniya. Di bagian atrium mall ini terdapat sebuah jam raksasa buatan Seiko, Jepang. Jam ini terdiri dari 6 patung pemusik, setiap patung memainkan alat musik yang berbeda.

- Senayan City, terletak di Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan. Mall ini terletak berseberangan dengan Plaza Senayan dan berdekatan dengan Gelora Bung Karno. Mall ini memiliki luas 68.000 m2. Di atas mall ini terdapat menara kantor stasiun televisi SCTV

Wilayah di Jakarta Pusat Gambir, Jakarta Pusat

Kecamatan Gambir terletak di Jakarta Pusat. Stasiun Gambir terletak di kecamatan ini.Pada masa penjajahan Belanda, wilayah Gambir, khususnya daerah Kelurahan Gambir dan sekitarnya, dinamakan Weltevreden

(termasuk setasiun kereta apinya). Nama "Gambir" sendiri sudah dipakai pula untuk kawasan yang sama sejak awal abad ke-19, diambil dari nama

seorang letnan Belanda keturunan Perancis bernama Gambier yang ditugaskan Daendels untuk membuka jalan ke arah selatan

Tanah Abang, Jakarta Pusat

Kecamatan Tanah Abang terletak di Jakarta Pusat. Di sana terdapat pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara. Pasar tersebut telah ada sejak 1735. Pasar Tanah Abang merupakan pusat perdagangan tekstil utama ke berbagai wilayah di Indonesia dan juga Asia serta dunia.

Pada Februari 2003,

sebagian kecil dari wilayah pasar Tanah Abang terbakar. Penyebab kebakaran masih menjadi isu kontroversial. Banyak orang menganggap penyebabnya adalah kondisi pasar yang terlalu ramai dan motif politik.

Pasar Tanah Abang terbagi menjadi 3 wilayah gedung yang menjadi pusat perdagangan antara lain Tanah Abang Metro, Tanah Abang Lama dan Tanah Abang AURI. Tanah Abang lama terbagi atas beberapa blok antara lain blok

(4)

A, B, F (C, D, E belum dibangun) yang berisikan kios-kios, sedangkan Tanah Abang AURI terbagi atas beberapa blok antara lain blok A, B, C, D, E, F, AA, BB, CC. seluruh blok di Tanah Abang AURI merupakan kumpulan ruko yang umumnya menjual tekstil, kecuali blok E yang merupakan kumpulan kios-kios yang menjual pakaian dalam bentuk eceran ataupun grosir.

Menteng, Jakarta Pusat ;

Kecamatan Menteng adalah sebuah kecamatan yang terletak di Jakarta Pusat. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Gambir di sebelah utara, Kecamatan Tanah Abang di sebelah barat, Kecamatan Matraman di sebelah timur, dan Kecamatan Setiabudi di sebelah selatan.

Menteng merupakan tempat domisili banyak pejabat tinggi negara serta kedutaan besar negara-negara sahabat. Jalan Thamrin, yang merupakan jantung kota Jakarta, terletak di bagian barat Kecamatan Menteng.

Di Kecamatan Menteng terdapat beberapa stasiun kereta api seperti Stasiun Gondangdia, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Cikini.Â

Menteng merupakan perumahan villa pertama di kota Jakarta (dulu Batavia), yang dikembangkan antara tahun 1910 dan 1918. Perancangnya adalah tim arsitek yang dipimpin oleh P.A.J. Mooijen, seorang arsitek Belanda yang merupakan anggota tim pengembang yang dibentuk pemerintah kota Batavia.

Rancangan awalnya memiliki kemiripan dengan model kota taman dari Ebenezer Howard, seorang arsitektur pembaharu asal Inggris. Bedanya,

Menteng tidak dimaksudkan berdiri sendiri namun terintegrasi dengan suburban lainnya. Thomas Karsten, seorang pakar tata lingkungan semasanya, memberi komentar bahwa Menteng

memenuhi semua kebutuhan perumahan untuk kehidupan yang layak.

Proyek Menteng dinamakan Nieuw Gondangdia dan menempati lahan seluas 73 ha. Pada tahun 1890 kawasan ini dimiliki oleh 3.562 pemilik tanah. Batas selatannya adalah Banjir Kanal Barat yang selesai dibangun 1919. Rancangan Mooijen dimodifikasi oleh F.J. Kubatz dengan mengubah tata jalan dan penambahan taman-taman hingga mencapai bentuk yang tetap antara 1920an dan 1930an.

Sebagai kota taman, di kawasan ini banyak dijumpai taman-taman terbuka. Yang terbesar adalah Taman Suropati, yang terletak di antara Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro.

Kemudian terdapat Taman Lawang yang terletak di Jalan Sumenep, Situ Lembang di Jalan Lembang, serta Taman Cut Meutia di Jalan Cut Meutia. Di

kawasan ini dulu pernah berdiri Stadion Menteng, yang kini telah beralih fungsi menjadi Taman Menteng.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Menteng menjadi daerah elite di Jakarta. Banyak tokoh-tokoh penting dan konglomerat ternama tinggal di

wilayah tersebut, termasuk tokoh proklamator Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta. Selain kedua tokoh tersebut, yang berdomisili disini adalah Soeharto, Mohammad Natsir, A.H Nasution, Ali Sadikin, Rosihan Anwar, Subandrio, Kemal Idris, dan Soedarpo Sastrosatomo. Menteng juga menjadi tempat tinggal masa kanak-kanak Presiden Amerika

(5)

Serikat ke-44, Barack Obama. Beliau pun pernah menuntut ilmu di sekolah-sekolah lokal yakni SDN Besuki dan SD Santo Fransiskus Assisi.

Senen, Jakarta Pusat

Kecamatan Senen terletak di Jakarta Pusat. Kecamatan ini dinamakan menurut Pasar Senen. Di kecamatan ini terletak Stasiun Pasar Senen.

Planet Senen (yang meliputi Pasar Senen, Stasiun Senen, Gelanggang Remaja Senen, dan Bioskop Grand) merupakan tempat berkumpulnya para seniman yang dikenal dengan sebutan Seniman Senen.

Sejarah Senen diawali dengan dibukanya Pasar Senen oleh Yustinus Vinck pada tahun 1733. Selain Pasar Senen, Vinck juga membuka Pasar Tanah Abang. Dua tahun berikutnya ia menghubungkan kedua pasar tersebut dengan sebuah jalan, yang sekarang disebut Jl. Prapatan dan Jl. Kebon Sirih yang juga merupakan jalur penghubung timur-barat pertama di

Jakarta Pusat kini. Setelah zaman kemerdekaan hingga tahun 1975, Senen menjadi pusat perdagangan terkemuka di Jakarta. Pada tahun 1974 terjadi tragedi Malari

yang memporakporandakan Pasar Senen. Mahasiswa pada saat itu, marah atas kebijakan ekonomi Indonesia yang bergantung pada Jepang. Dan Pasar Senen merupakan simbol dari penjualan produk-produk Jepang.

Pada awal abad ke-20, Senen telah menjadi jantung ibu kota dengan denyut perdagangan yang tak pernah berhenti. Beberapa toko besar dan terkenal, banyak berdiri di sepanjang Jalan Kramat Bunder, Jalan Kramat Raya, Jalan Kwitang, dan Jalan Senen Raya. "Apotik Rathkamp" yang setelah kemerdekaan menjadi Kimia Farma,

berdiri di seberang Segi Tiga Senen. Di Gang Kenanga terdapat toko sepeda "Tjong & Co". Di Jalan Kramat Bunder terdapat rumah makan terkenal "Padangsche Buffet".

Di Jalan Kwitang terdapat toko buku Gunung Agung. Serta dua bioskop terkenal, Rex Theater (kini Bioskop Grand) dan Rivoli Theater di Jalan Kramat Raya. Di Pasar Senen terdapat toko Djohan Djohor milik saudagar Minangkabau, yang terkenal karena sering memberikan potongan harga.

Pada periode 1960-1970, beberapa toko di atas telah lenyap atau berubah kepemilikan. Pada masa kepemimpinan Ali Sadikin,

pemerintah melakukan revitalisasi kawasan Senen, dengan membangun Pusat

Perdagangan Senen atau yang lebih dikenal dengan Proyek Senen Pembangunan Proyek Senen diikuti dengan pasar inpres dan Terminal

Senen. Melengkapi Proyek Senen, di tahun 1990 dibangun pula super blok

modern, Atrium Senen. Atrium Senen diisi sejumlah tenant internasional, seperti Yaohan dan Mark & Spencer, yang pada akhirnya menarik diri karena krisis ekonomi.

Selain proyek Senen dan Atrium Senen, Senen makin dipadati oleh pedagang informal atau biasa disebut dengan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan disepanjang jalan Kramat dan Kwitang. Jika di sisi Jalan Kramat dipenuhi oleh pedagang-pedagang Minangkabau

yang menjual aneka penganan, maka Jalan Kwitang merupakan bursa buku

(6)

terbesar di Jakarta. Selain di kedua ruas jalan tersebut, di sisi

stasiun Pasar Senen yakni kawasan Poncol Senen juga banyak PKL yang menjual barang-barang bekas atau barang-barang selundupan.

Pada akhir dekade 1930-an, kawasan Senen mulai didatangi oleh anak-anak muda dari seantero Nusantara. Kebanyakan di antara mereka adalah mahasiswa, aktivis, dan pejuang bawah tanah. Di samping itu terdapat pula para pemain sandiwara, pemain musik, pembuat puisi, dan penulis cerita, yang kemudian hari lebih dikenal dengan sebutan "Seniman

Senen". Di antara para seniman itu adalah Chairil Anwar. Beliau kerap mondar-mandir, mencari inspirasi dan menulis sajak di pinggiran Stasiun Senen. Djamaluddin Malik

juga merupakan seniman Indonesia yang tumbuh dan besar di kawasan Senen. Di antara para seniman Senen, Djamaluddin dikenal sebagai seorang

yang dermawan. Dia menjadi bos atau raja seniman Senen. Selain nama-nama di atas, para seniman Senen yang kelak menjadi orang-orang sukses antara lain Usmar Ismail, Misbach Yusa Biran, Delsy Syamsumar, Sobron Aidit, Soekarno M. Noer, Wim Umboh, dan Wolly Sutinah.

Dipilihnya Pasar Senen menjadi tempat berkumpulnya para seniman, dikarenakan dekatnya kawasan tersebut dengan Gedung Kesenian Jakarta

dan studio film Golden Arrow. Dan dari sini juga, orang bisa mencapai segala penjuru Jakarta dengan biaya amat murah. Pada era 1950-an, tempat kumpul paling ternama adalah kedai Masakan Padang "Ismail Merapi". Di tempat ini, tak hanya para seniman saja yang berkumpul, tetapi juga para pencatut, preman, dan gelandangan. Disini mereka berbaur, hidup dengan penuh kedamaian, dan harmonis.

Pada tahun 1968, gubernur Jakarta Ali Sadikin meresmikan Taman Ismail Marzuki dan kemudian mendirikan Institut Kesenian Jakarta.

Selain sebagai obyek wisata, tempat ini juga diperuntukkan bagi para

seniman yang hendak mengembangkan bakat dan kemampuannya. Sejak saat itu, maka mereduplah nama besar Seniman Senen. Kini Cikini dengan Taman Ismail Marzuki-nya, telah menggantikan Planet Senen sebagai tempat

pembiakan para seniman muda. Cempaka Putih, Jakarta Pusat

Kecamatan Cempaka Putih yang terletak di Jakarta Pusat adalah hasil pemekaran dari Kecamatan Senen . Cempaka Putih berbatasan dengan Kemayoran di sebelah utara, Johar Baru dan Senen di sebelah barat, Pulogadung di sebelah timur, dan Matraman di sebelah selatan.

Johar Baru, Jakarta Pusat

Kecamatan Johar Baru terletak di Jakarta Pusat dan merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat

Kemayoran, Jakarta Pusat

(7)

Kecamatan Kemayoran terletak di Jakarta Pusat. Di kecamatan ini dahulu terletak Bandara Kemayoran yang sejak tahun 1992 sebagian wilayahnya yaitu seluas 44 hektare menjadi tempat penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta.

Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Priok di sebelah utara, Kecamatan Sawah Besar di sebelah barat, Kecamatan Kelapa Gading di sebelah timur, dan Kecamatan Cempaka Putih dan Johar Baru di sebelah selatan. Sawah Besar, Jakarta Pusat

Kecamatan Sawah Besar terletak di Jakarta Pusat. Ditilik dari namanya kemungkinan dahulu ini adalah mantan sawah-sawah.

Wikipedia

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, pengelolaan dan pengendalian persediaan obat di apotek berfungsi untuk memastikan pasien memperoleh obat yang dibutuhkan, mencegah risiko kualitas

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan waktu kesetimbangan adsorpsi, mempelajari kemampuan abu sekam padi dalam mengurangi konsentrasi logam berat kadmium pada

Dan akhirnya harus terdapat pula cukup udara untuk mensuplai oksigen yang diperlukan dalam menjaga proses pembakaran agar tetap berjalan dan untuk mempertahankan suplai panas

Manfaat dari penambahan server ini yaitu agar data dapat tersimpan dari berbagai kegunaan server yang telah dibagi sebelumnya sehingga data dapat tersimpan

Keseruan keluarga Tunas Unggul ini juga dapat dilihat dari kesan-kesan yang disampaikan beberapa perwaki- lan siswa-siswi yang mengikuti kegiatan Malaysia National Children’s

Salah satu teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel- variabel pengamatan yang cukup banyak adalah dengan menggunakan Principal Component Regression

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Hasil kelayakan modul pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi

Seperti telah diterangkan dimuka, ada dua macam kekuatan yang bisa menyebabkan peristiwa keluar rel, yaitu yang pertama ialah gaya yang menimbulkan momen guling