• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUSINESS START UP BUDI DAYA JAMUR TIRAM OLEH UNCLEMUSH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUSINESS START UP BUDI DAYA JAMUR TIRAM OLEH UNCLEMUSH"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BUSINESS START UP

BUDI DAYA JAMUR TIRAM OLEH

UNCLEMUSH

Cathlin Yuamanda

Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530

Ycathlin@ymail.com

Karyana Hutomo, S.T.,M.M. (Dosen Pembimbing)

Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530

ABSTRACT

UncleMUSH is an agribusiness specifically in cultivating oyster mushroom located in Sawah, Pandan Sari village in the sub-district of Ciawi. The specification of the product that is offered is fresh oyster mushrooms. The aim of this study business start up is to describe the business of oyster mushroom cultivation of uncleMUSH systematically. This business start up report is discussing the aspects that is needed in developing a business that includes product identification, marketing, operational, as well as financial projection and its implementation / realization. The capital that is needed to build the business is in the amount of Rp. 135.900.000 and the net income during the first year is Rp. 77.000.000. For the second year in the amount of Rp.134.000.000 and in the third year in the amount of Rp. 206.000.000. According to calculations, it will take another 19 months for this business to reach BEP, which is in the amount of Rp. 135.900.000.

Keywords: Business Startup, Cultivation, Oyster Mushroom, Oyster Mushroom Cultivation

Abstrak

UncleMUSH merupakan agribisnis budi daya jamur tiram yang berlokasi di daerah Kp. Sawah, Desa Pandan Sari Kecamatan Ciawi. Spesifikasi produk yang ditawarkan adalah jamur tiram segar. Tujuan dari penulisan business start up ini adalah untuk menggambarkan secara sistematis bisnis budi daya jamur tiram UncleMUSH. Penulisan laporan business start up ini mencakup aspek - aspek yang dibutuhkan untuk membangun usaha, yang terdiri dari identifikasi produk, pemasaran, operasional, proyeksi keuangan dan implementasi / realisasi. Dana yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini berkisar Rp.135.900.000 dan pendapatan laba bersih pada tahun pertama sebesar Rp. 77.000.000, pada tahun kedua sebesar Rp.134.000.000 dan pada tahun ke tiga sebesar Rp. 206.000.000. Menurut perhitungan dibutuhkan waktu 19 bulan untuk mencapai BEP, dengan estimasi dalam rupiah sebesar Rp. 135.900.000.

(2)

LATAR BELAKANG

Penduduk Indonesia yang saat ini berjumlah sekitar 200 juta, merupakan pasar yang sangat besar untuk pemasaran jamur segar dan konsumsi. Terlebih lagi jika budaya mengkonsumsi jamur bisa dikembangkan seperti negara-negara maju yang masyarakatnya sudah sangat menggemari masakan yang berbahan dasar jamur. Menurut data yang dibuat BPS (Badan Pusat Statistik), konsumsi sayur masyarakat Indonesia pada tahun 2002 tercatat sebesar 30,8 kg/kapita/tahun. Badan kesehatan dunia (FAO) menyatakan bahwa jumlah konsumsi sayuran untuk memenuhi standar kesehatan adalah sebesar 65 Kg/kapita/tahun. dari kedua data tersebut terlihat bahwa konsumsi sayur masyarakat Indonesia belum separuhnya dari rekomendasi FAO. Kondisi inilah yang menjadikan peluang usaha jamur olahan dan konsumsi di dalam negeri masih sangat terbuka lebar. Namun, mengingat harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan sayuran lain, pasaran jamur di Indonesia masih berfokus di kota-kota besar dengan konsumen tertentu.

Peluang pasar produk jamur segar dan konsumsi saat ini relatif cukup tinggi. Kebutuhan pasar nasional sekitar 35 % dan pasar ekspor mencapai 65%. Diperkirakan setiap tahun permintaan akan jamur konsumsi di dalam negeri maupun di luar negeri mengalami kenaikan Antara 10%-20%. Indonesia mencapai puncaknya mampu mengekspor jamur konsumsi terjadi pada tahun 2000. Sejak itu produksi jamur konsumsi terus menurun. Padahal Indonesia dengan keunggulan koperatif dan didukung oleh sumber daya alam, iklim serta sumber daya manusia seharusnya mampu menjadi produsen utama jamur konsumsi dunia, mengingat panen jamur konsumsi dapat dilakukan sepanjang tahun (Maulana, 2012).

Jamur kaya akan manfaat, di dalam jamur terkandung senyawa imunomodulator yakni beta-glucan yang sangat berkhasiat untuk kesehatan manusia. Penelitian mengenai manfaat jamur ini dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Ada beberapa jenis jamur yang telah diteliti oleh tim BPPT antara lain Jamur Merang (Volvariella volvaceae), Jamur Tiram (Pleurotus sp), Jamur Kuping (Auricularia auricular), Jamur Kucing (Aagaricus sp), dan juga Jamur Shitake (Lentinus edodes). Dari hasil penelitian tersebut, hanya Jamur Tiram dan Shitake yang telah memenuhi syarat kandungan beta-glucan yang mudah untuk diencerkan kembali. Beta-glucan merupakan salah satu komponen penyusun dinding sel jamur.

Jamur tiram merupakan jamur yang dapat dikonsumsi dan juga digemari oleh semua kalangan. Jamur tiram dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bisa menjadi sayur ataupun cemilan yang sehat karena memiliki protein yang tinggi. Jamur tiram juga dapat diolah sebagai makanan bagi orang-orang yang sedang melakukan program vegetarian karena kandungan yang ada dalam jamur memberikan rasa yang unik yang dapat menyerupai rasa daging jika diolah dengan tepat.

Melihat fakta dan hasil riset pasar yang ada, saya memilih usaha budidaya jamur tiram. Hal ini didukung dengan niat untuk mendalami dunia usaha yang terbuka lebar serta keinginan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, maka saya mendirikan usaha ini dengan segenap pengalaman, pengetahuan dan berbagai hasil survey serta konsultasi. Dan melihat beberapa pertimbangan diantaranya daya serap pasar yang masih sangat tinggi dan potensial. kebutuhan skill yang tidak begitu tinggi, biaya investasi yang relatif rendah serta telah tersedianya sarana dan prasarana utama sehingga investasi yang masuk akan dialokasikan untuk dana oprasional.

Budi daya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang baik. Pasar jamur tiram yang telah jelas didukung oleh permintaan pasar yang selalu tinggi serta memudahkan perusahaan dalam memasarkan hasil produksi jamur tiram. Jamur tiram merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan cara dan teknik yang sederhana. Bahan baku yang dibutuhkan tergolong bahan yang murah dan mudah diperoleh seperti serbuk gergaji, dedak dan kapur, sementara proses budidaya sendiri tidak membutuhkan berbagai pestisida atau bahan kimia lainnya. Budidaya jamur tiram di Indonesia sudah memiliki pasar yang jelas. Hampir semua pembudidaya jamur tiram memiliki hubungan dengan pedagang yang siap menerima hasil produksi jamur tiram dari dengan harga yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan tanaman sayuran lainnya. Oleh karena itu, saya ingin melakukan usaha pembudidayaan Jamur tiram yang akan menawarkan kualitas jamur tiram bermutu dan murah. Agar Masyarakat semakin sadar pentingnya mengkonsumsi jamur untuk tujuan kesehatan. Jamur Tiram saat ini dikonsumsi sebagai pengganti daging selain dari beralihnya pola makan masyarakat kepada bahan pangan organik. Prospek pembudidayaan jamur tiram sangat menjanjikan mengingat masih tingginya permintaan pasar terhadap jamur tiram.

(3)

Usaha ini dimulai oleh saya sendiri mahasiswi yang masih berkuliah di Universitas Bina Nusantara Jakarta, saya adalah Cathlin Yuamanda mahasiswi jurusan management yang ingin memulai suatu bisnis dengan melihat peluang yang ada. Pada tahun 2007, Orang tua saya membeli tanah di daerah Kp. Sawah, Desa Pandan Sari Kecamatan Ciawi. Melihat masih ada lahan yang ada tapi tidak dimanfaatkan, serta sumber daya manusia yang ada disekitar lokasi alias banyaknya buruh tani yag sudah tidak punya lahan dan bisa diberdayakan, saya mulai berfikir untuk mendirikan suatu usaha. Ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun yang dipilih adalah usaha budidaya jamur tiram, sebab usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar dilihat dari riset pasar yang sudah dilakukan, usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga memiliki prospek yang yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil. Sebab hal-hal inilah, saya sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.

proses mulai pembangunan kumbung dengan ukuran 10 x 25 m dilakukan pada bulan September 2013. Dari kumbung sebesar 250 m2, saya mencoba usaha budidaya jamur dengan pembelian awal baglog yang siap panen dengan jumlah 15.000 baglog yang masuk pertengahan Januari 2014. Karena modal berawal dari dana pribadi, besar keinginan saya untuk mencoba mengembangkan jamur tiram lebih besar dengan memproduksi dan mengolah sendiri. Berikut adalah logo dari UncleMUSH:

Gambar Logo Bisnis Budi Daya Jamur Tiram UncleMUSH Sumber: Cathlin Yuamanda (2014)

Uncle Mushroom (UncleMUSH) adalah nama Budi daya Jamur Tiram ini, yang artinya adalah jamur paman. Nama itu menggambarkan salah satu misi usaha saya, yaitu menjadi usaha yang memperkenalkan jamur tiram secara luas kepada masyarakat melalui pendekatan kualitas (cita rasa, mutu dan kesegaran) dan pendekatan pelayanan konsumen. Selalu ingin menyenangkan dan memuaskan hati para konsumennya bagaikan kasih sayang seorang paman kepada keponakannya. Lokasi UncleMUSH berada di di Kp. Sawah, Desa Pandan Sari Kecamatan Ciawi. Lokasi ini merupakan lokasi yang strategis dan juga lokasi yang sesuai untuk budi daya jamur tiram.

Sebagian besar produksi jamur UncleMUSH masih dipasarkan dalam bentuk segar, tapi melihat perkembangan usaha budi daya jamur tiram yang saya tekuni, saya ingin mengembangkannya lagi dengan membuat jamur olahan, itu menjadi salah satu solusi dalam menghadapi penurunan permintaan pasar akan jamur ketika bulan Ramadhan dan menjadi solusi untuk menghadapi ketika keadaan pasar jamur segar sedang tidak stabil. Hal ini juga penting mengingat jamur segar hanya bertahan 3 – 4 hari, sehingga sulit bagi UncleMUSH untuk melakukan penyimpanan persediaan barang. Jamur olahan tidak hanya sekedar produk turunan, melaikan hal ini menjadi kunci untuk memperluas pangsa pasar, terutama pasar ekspor mengingat pasar dunia yang masih terbuka lebar.

Ide bisnis lainnya muncul ketika sudah mendirikan kumbung dan melihat lahan yang masih cukup luas di sekitar kumbung jamur. Saya berfikir ada baiknya saya mengelola lahan tersebut secara optimal dengan menanam tanaman lain, yang nantinya tanaman tersebut bermanfaat untuk mengurangi biaya produksi UncleMUSH. Baglog jamur dapat berproduksi selama 3 bulan, setelah itu bibit harus diganti dengan yang baru. Limbah dari baglog jamur tersebut dapat diolah menjadi pupuk yang nantinya akan berguna untuk tanaman yang akan ditanam sekitar kumbung. Rencana tanaman yang akan ditanam adalah jagung dan kacang tanah secara bergantian. Hal ini disebut dengan rotasi tanah, fungsinya untuk menjaga agar tanah tetap subur. Kemudian jagung yang ditanam nantinya akan menjadi salah satu bahan untuk membuat bibit jamur. Dengan kata lain UncleMUSH juga sedang dalam tahap proses agar sebisa mungkin mengurangi bahkan meniadakan limbah dalam menjalani usahanya.

(4)

PRODUK

Jamur Tiram yang ditawarkan memiliki kualitas yang baik dari segi rasa maupun kegunaannya. Produk jamur tiram ini sangat baik karena merupakan salah satu jamur kayu baik dan aman untuk dikonsumsi. Jamur tiram merupakan jamur yang paling lezat rasanya dibanding jamur pangan lainnya dan juga mempunyai kandungan nutrisi yang cukup baik. Jamur tiram memiliki nilai nutrisi yang sangat bagus dengan alasan 100 persen sayuran yang bersih mengandung protein tinggi dan kaya vitamin-mineral, rendah karbohidrat, lemak, dan kalori. Berikut kandungan gizi jamur tiram

Tabel Kandungan Gizi JamurTiram

No Komposisi Dalam % 1 Protein 5,94 2 Karbohidrat 50,59 3 Abu 1,14 4 Lemak 0,17 5 Serat 1,56

Sumber: Buku Panen Jamur Tiap Musim Tabel Kandungan Jamur Tiram Segar per 100 Gram

Kandungan Dalam Gram

Protein 13,8 Serat 3,5 Lemak 1,41 Abu 3,6 Karbohidrat 61,7 Zat besi 4,1 Fosfor 0,31 Vitamin B1 0,12 Vitamin B2 0,64 Vitamin C 5 Niacin 7,8

Sumber: Buku Panen Jamur Tiap Musim

Memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dengan kalori yang rendah, jamur tiram ini dapat dimakan sekehendak hati atau bebas tanpa memperhitungkan banyaknya jamur yang dimakan. Justru semakin banyak akan membuahkan hasil semakin bagus pada kesehatan badan / jasmani manusia. Karena Jamur tiram juga memiliki sifat sebagai imunomodulator (meningkatkan sistem kekebalan tubuh).

Selain sebagai bahan pangan yang baik, jamur tiram juga berguna untuk keperluan kesehatan dan pengobatan. jamur tiram juga mengandung karbohidrat, lemak, kalori rendah, dan serat tinggi yang cocok untuk dikonsumsi dalam program diet penderita diabetes dan hipertensi. Beberapa khasiat jamur tiram untuk kesehatan diantaranya

Tabel Khasiat Jamur Tiram Untuk Kesehatan

NO. KHASIAT PENJELASAN

1 Meningkatkan produksi sel darah merah Kadar zat besi, niasin, dan mineral lainnya dalam jamur tiram dapat membantu proses pembentukan eritrosit atau sel darah merah.

2 Mengobati kanker Jamur tiram mengandung senyawa –

senyawa polisa-karida, seperti beta D-glucans yang berfungsi sebagai antitumor, antikanker, antivirus, antibakteri, dan dapat meningkatkan sistem imun.

3 Sebagai tambahan gizi untuk ibu hamil Kandungan asam folat pada jamur tiram sangat baik untuk ibu hamil karena dapat mengurangi risiko cacat kelahiran dan cacat otak pada anak.

4 Menurunkan kolesterol Jamur tiram mampu menurunkan kadar kolesterol karena mengandung senyawa aktif lovastatin

(5)

Selain untuk bahan pangan dan kesehatan, limbah dari baglog jamur tiram juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan pakan alternatif ternak seperti ikan, unggas, sapi, dan kerbau. Banyak manfaat yang berguna dari produk jamur tiram hingga limbahnya, maka tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan masa depan.

UncleMushroom menjual jamur tiram dengan harga rata-rata per Kg jamur sebesar Rp 9.500. Penetapan harga sebesar Rp 9.500. Ini diambil berdasarkan perhitungan berikut

• Harga satuan bahan baku bibit jamur (baglog) sebesar Rp 2000

• Rata – rata 1 baglog dapat menghasilkan produk jamur tiram sebanyak 500 gram selama 3 bulan

• Rata – rata penghasilan dari 1 baglog adalah 0,5 Kg x Rp 9.500 = Rp 4.750

• Margin kotor dari 1 baglog adalah Rp 4.750 – Rp 2.000 = Rp 2.750 atau 137,5 % dalam 3 bulan (1 bulan = 46%)

Dari perhitungan di atas margin kotor tersebut masih akan dikurangi biaya operasional, pembayaran gaji pegawai, dan sebagainya yang akan dibahas lebih jelas dalam bab 5. Saat ini UncleMUSH juga sedang melakukan negosiasi untuk dapat jadi pemasok jamur di sebuah restoran di persimpangan Masjid Gadog yaitu restoran Rumah Makan Selera Anda yang memang dekat dengan lokasi kumbung UncleMUSH.

PEMASARAN

Suatu perusahaan harus mempunyai konsep pemasaran dalam menjalankan aktivitasnya agar usaha yang dijalankan menjadi efisien dan keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang baik. Perencanaan strategi pemasaran menjadi salah satu kunci utama kesuksesan sebuah usaha. Begitu pula dalam menjalankan peluang bisnis budidaya jamur tiram. Tidak hanya melihat kualitas hasil panen yang didapatkan, tapi tanpa dukungan strategi pemasaran jamur yang tepat maka bisa dipastikan tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan produk. Sehingga pemasaran produk jamur tersebut kurang berjalan lancar, dan akhirnya mengalami kerugian. Oleh karena itu sebelum menjalankan bisnis budidaya jamur tiram, kami memperhatikan kondisi pasar yang ada sebelum menentukan strategi pemasaran yang akan digunakan. Saat ini permintaan produk jamur segar masih sangat mendominasi pasar, sehingga kita bisa memanfaatkan keadaan tersebut sebagai sebuah peluang untuk memperluas bisnis jamur tiram. Tidak hanya di dalam negeri, tapi permintaan akan jamur ini juga sangat besar di pasar internasional. Hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh ITC (International Trade Center) tentang negara pengekspor jamur ke dunia selama lima tahun terakhir yaitu periode 2007 sampai dengan 2011.

Tabel Negara Pengekspor Jamur ke Dunia Rank Eksportir 2007 2008 2009 2010 2011 Trend

07 - 11 Pangsa 2011 World 1.23 1.42 0.93 1.03 1.22 -3.33 100.00% 1 China 0.66 0.66 0.38 0.47 0.57 -6.15 46.40% 2 Netherlands 0.25 0.36 0.26 0.24 0.26 -3.43 21.35% 3 France 0.07 0.06 0.06 0.06 0.11 10.59 8.92% 4 Spain 0.07 0.08 0.07 0.08 0.09 4.33 7.60% 5 Poland 0.03 0.04 0.04 0.04 0.04 5.35 3.53% 6 India 0.00 0.02 0.01 0.02 0.03 52.94 2.72% 7 Italy 0.03 0.03 0.02 0.03 0.03 -2.43 2.53% 8 Indonesia 0.03 0.03 0.02 0.01 0.01 -21.01 1.03% 9 Germany 0.02 0.05 0.02 0.02 0.01 -18.56 0.97% 10 Vietnam 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 -4.54 0.62%

Sumber: International Trade Centre (ITC), satuan milyarUSD

Sumber: International Trade Center, 2012 (www.trademap.org)

Dari data diatas terlihat bahwa pasokan jamur dunia relatif stabil berada pada kisaran 1 Milyar USD tiap tahunnya. Kendati demikian, pasokan dari Indonesia justru menurun sekitar 21.01% dari tahun 2007 – 2011. Hal ini sangat disayangkan mengingat kontribusi Indonesia masih sangat kecil (hanya sebesar 1% dari total pasokan dunia pada tahun 2011). Melihat potensi yang masih sangat besar ini, seharusnya para pelaku agribisnis dapat lebih mengembangkan industri jamur Indonesia. Hal

(6)

ini didukung juga oleh iklim Indonesia yang cukup kondusif untuk menanam jamur dan juga biaya sumber daya manusia yang relative lebih rendah dibandingkan Negara maju seperti Belanda, Prancis, Spanyol, dan Polandia yang merupakan lima besar pemasok jamur dunia.

Tidak hanya pasar luar negeri, permintaan jamur pasar dalam negeri dari tahun ke tahun juga semakin meningkat. Hal ini bisa dilihat dari data yang dikeluarkan oleh BPS tentang proyeksi kebutuhan terhadap jamur di Jakara

Tabel Kebutuhan Masyarakat Jakarta Terhadap Jamur Tahun Kebutuhan (Kg/bulan)

1990 320.892 1991 328.949 1992 335.962 1993 342.829 1994 350.208 1995 357.259 1999 385.414 2000 392.137

Sumber : Buku Budidaya Jamur

• Dari data diatas terlihat bahwa setiap tahun kebutuhan masyarakat Jakarta akan jamur meningkat. Hal ini mendukung pernyataan bahwa pasar jamur tiram sangat potensial. Penelitian ITPC Osaka juga mengeluarkan data yang menyatakan bahwa produksi jamur tiram menduduki peringkat ke dua di dunia setelah jamur kancing, yaitu sekita 25% dari total produksi jamur dunia.

Budidaya jamur tiram telah memiliki pasar yang jelas. Hampir semua wirausaha budidaya jamur tiram memiliki hubungan dengan pedagang yang siap menerima hasil produksi jamur tiram dengan harga yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan tanaman sayuran lainnya. Permintaan jamur tiram semakin hari semakin meningkat, masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengkonsumsi jamur tiram untuk tujuan kesehatan. Jamur tiram ini dikonsumsi sebagai pengganti daging selain memiliki nilai gizi yang lebih tinggi serta membuat pola makan masyarakat meningkat. Target market usaha ini adalah:

• Pengumpul maupun tengkulak

Pengumpul merupakan pihak yang melakukan pembelian jamur tiram hasil produksi produsen. Pengumpul kemudian melakukan penjualan kepada pedagang besar atau dapat juga dijual langsung kepada konsumen. Seorang pengumpul umumnya juga mengangkut komoditas pertanian lain selain jamur tiram untuk dijual kembali.

• konsumen rumah tangga dengan memasarkannya melalui pasar swalayan, supermarket.

• restoran, rumah makan, catering ataupun hotel - hotel apabila produksi telah stabil serta sarana dan prasarana telah memadai.

OPERASIONAL

Sebagai produsen jamur tiram baru kami melakukan kerjasama kemitraan dengan supplier baglog atau bibit jamur. Setelah itu kami melakukan pemeliharaan sampai jamur siap panen. Panen jamur dilakukan secara manual dengan memetik dan mencabut tubuh buah jamur yang telah memenuhi kriteria panen. Setelah itu sisa perakaran jamur pada baglog harus langsung dibersihkan dengan cara mencungkil dan membersihkannya. Karena jika tidak dibersihkan maka sisa perakaran akan membusuk dan pertumbuhan kembali jamur yang baru akan terhambat. Pertumbuhan jamur tiram tidak terjadi bersamaan sehingga setiap panen harus memilih tubuh buah yang siap panen. Kriterian panen untuk jamur tiram meliputi umur 60-90 hari. Keragaman pertumbuhan dan panen antar baglog dalam satu periode produksi pada jamur tiram sangat tinggi. Oleh karena iu, perusahaan UncleMUSH merencanakan dengan cermat, dengan menghitung jumlah baglog yang dibuka dan periode pembukaan baglog.

Sebelum berbicara lebih jauh tentang proses produksi, hal yang yang harus dipersiapkan yang pertama adalah bangunan kumbung, alat dan bahan seperti peralatan utuk merawat media hingga proses pascapanen dan pemasaran. Setelah semua peralatan dan bahan disiapkan, tahap yang selanjutnya adalah proses produksi jamur tiram yaitu sebagai berikut:

(7)

a. Pengadaan bahan baku

Pada budidaya jamur tiram menggunakan media tumbuh jamur tiram adalah serbuk gergaji. Untuk awalnya penulis akan mencoba berbisnis dengan para petani yang sudah berpengalaman dalam bidang jamur tiram. Penulis selaku distributor dan petani yang memproduksi jamur tiram putih. Apabila bisnis ini berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan yang berkelanjutan kedepannya penulis akan berusaha untuk memproduksi jamur tiram putih sendiri.

b. Penumbuhan dan pemeliharaan

Penumbuhan dilakukan dengan cara membuka koran (penutup media) pada media yang sudah putih tersebut tujuanya untuk memberikan oksigen yang cukup untuk pertumbuhan tubuh buah jamur, dengan oksigen yang cukup dapat memberikan kesempatan bagi jamur untuk membentuk tubuh buah dengan baik.

c. Pengendalian hama dan penyakit

Pada dasarnya, budidaya jamur tiram tidak memiliki hama dan penyakit seperti jenis sayuran pada umumnya. Hama yang menyerang pada budidaya jamur tiram adalah tikus (Ratikus argentifenter), laba-laba (Naphila maculata) dan ulat bulu (Machortilacia rubi). Beberapa serangga ini tidak merusak jamur tiram secara langsung tetapi mengganggu saat pemeliharaan. Untuk pencegahan dilakukan dengan cara membersihkan bahan, alat, pekerja serta sanitasi lingkungan secara berkala. Kebersihan dan sanitasi lingkungan harus dilakukan secara menyeluruh baik dari ruang penyimpanan, bahan baku dan bahan tambahan, ruang tanam, ruang tumbuh, tempat pembuangan limbah jamur dan lingkungan disekitar tempat budidaya. Sedangkan penyakit yang menyerang media jamur tiram adalah jenis bakteri Pseudomonas sp dan cendawan atau jamur liar. Serangan bakteri gejalnya yaitu permukaan media menjadi berlendir berwarna putih dan misellia tidak dapat berkembang. Sedangkan kehadiran cendawan pada media jamur tiram akan menyebabkan misellia jamur tiram tidak tumbuh. Pengendalianya dilakukan dengan cara membuang baglog yang terkontaminasi oleh cendawan. Sedangkan untuk pencegahan dilakukan dengan mengurangi jumlah susunan baglog dan proses pasteurisasi yang sempurna.

d. Panen

Pemanenan dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal, yaitu cukup besar, tetapi belum mekar penuh. Pemanenan dilakukan 4-5 hari setelah tumbuh calon jamur. Pada saat itu, ukuran jamur sudah cukup besar. Pemanenan dilakukan pada pagi hari karena suhu lingkungan tidak terlalu tinggi dan kondisi pertumbuhan jamur sangat baik sehingga bobot panen relatif lebih banyak. Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut seluruh rumpun jamur yang ada dari substrat tanam. Bagian batang/akar jamur tiram yang menembus substrat harus diangkat bersamaan dengan jamur yang dipanen. Bekas batang atau akar jamur tiram yang mungkin tertinggal dalam media harus dibersihkan karena cepat atau lambat ujung batang tersebut akan membusuk. Akibatnya, bagian substrat di sekitar batang yang membusuk juga akan membusuk. Pembusukan ini akan menyebar ke bagian lain, sehingga media tidak akan ditumbuhi jamur baru. Tekstur dan kadar air jamur sangat juga berpengaruh terhadap kesegaran dan daya simpan. Kesegaran jamur hanya bertahan 4-6 jam, kemudian layu, warna berubah meenjadi sedikit kuning. Oleh karena itu setelah panen maka kegiatan yang langsung dilakukan adalah penanganan pasca panen meliputi

• Pengumpulan jamur dilakukan ketika jamur selesai dipetik dan kemudian diletakkan dalam keranjang panen. Setelah panen dikumpulkan, peletakkan jamur harus diatur agar tidak terjadi penumpukan yang terlalu padat, Karen aitu akan menyebabkan kandungan oksigen terbatas, dan jamur menjadi mudah busuk.

• Pembersihan jamur dilakukan dengan cara membuang sisa-sisa media tanam yang melekat pada bagian pangkal setelah pemetikan jamur dilakukan. Pemebrsihan jamur dilakukan menggunakan sikat yang lembut, karena jika terjadi pelukaan jamur akan cepat mudah layu dan bobot lebih cepat menurun.

• Pemotongan ujung tangkai dilakukan agar jamur menjadi bersih dan tidak ada bekas media tanam yang tertinggal pada tubuh jamur.

(8)

• Sortasi pada jamur dilakukan untuk memilih jamur yang baik dan kurang baik. Sehingga perusahaan UncleMUSH dapat menjaga kualitas produk agar dapat bersaing dan unggul di pasar.

• Penyimpanan sementara dilakukan di dalam ruang yang bersih, teduh, dan sejuk dalam kumbung jamur sampai jamur siap didistribusikan.

e. Pembuangan baglog

Jamur akan terus tumbuh selama baglog masih mampu memberikan makanan yang cukup untuk tubuh buah jamur. Jika nutrisi pada media jamur ini telah habis atau baglog telah rusak maka baglog ini harus segera dibuang dari rak penumbuhan dan segera diganti dengan baglog yang masih produktif. Baglog yang telah rusak dapat dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman.

f. Pemasaran Jamur segar

Pemasaran jamur tiram di Uncle Mushroom dilakukan dengan cara konsumen membeli langsung di tempat produksi dengan harga Rp 8.800 untuk setiap kg nya.

PROYEKSI KEUANGAN

Proyeksi keuangan adalah sebuah perencanaan keuangan atau sebuah anggaran untuk usaha yang sedang saya jalani, untuk memperkirakan jumlah biaya yang mungkin timbul dan proyeksi pendapatan yang akan dihasilkan untuk periode tertentu. Membuat proyeksi keuangan memang tidak mudah apalagi untuk pemula seperti saya yang baru memulai usaha. Mungkin akan banyak angka-angka yang meleset tentunya namun dengan berjalannya waktu dan penyesuaian berkala maka akan dicapai proyeksi keuangan yang cukup realistis seperti yang diinginkan. Selain itu Proyeksi keuangan juga dapat digunakan untuk memperkirakan kemampuan kita mengembalikan pinjaman, membuat perencanaan bisnis atau Business Plan. Seperti yang saya lakukan sekarang, saya membuat proyeksi keuangan ini untuk mengetahui perencanaan bisnis saya ke depan. Karena disini saya baru memulai bisnis, saya akan menyesuaikan proyeksi keuangan setiap bulan berdasarkan data yang realistis.

Tabel Rincian Biaya Modal Awal

Dana Start-up yang dibutuhkan Jumlah Total Aset Tetap

Kumbung Jamur 72,000,000

Kendaraan 5,000,000

Total Aset Tetap 77,000,000

Modal Usaha

Gaji dan Upah (Opening) 6,400,000

Persediaan Barang Dagang 30,000,000

Deposit Sewa 6,500,000

Perlengkapan 5,000,000

Iklan dan Promosi 1,000,000

Biaya Start-up lainnya 5,000,000

Modal Kerja (Cash on Hand) 5,000,000

Total Modal Usaha 58,900,000

Total Dana yang dibutuhkan Rp 135,900,000.00

Sumber Dana Jumlah Total

Ekuitas Pemilik 100.00% 135,900,000

Total Sumber Dana 100.00% Rp 135,900,000.00

(9)

Untuk keterangan, biaya perlengkapan pada modal usaha yang terdapat pada rincian biaya modal awal diatas adalah biaya awal yang digunakan untuk membeli alat pengkabutan, pelastik, dan karet.

Tabel Proyeksi Laba Rugi Tahun Pertama

U n cl eM U S H P ro ye ks i L ab a R u g i T ah u n P er ta m a Bula n 1 B u la n 2 B u la n 3 B u la n 4 B u la n 5 B u la n 6 B u la n 7 B u la n 8 B u la n 9 B u la n 1 0 B u la n 1 1 B u la n 1 2 T o ta ls P e n d a p a ta n J a m u r T ir a m S e g a r 2 1 ,3 7 5 ,0 0 0 3 9 ,1 8 7 ,5 0 0 4 1 ,3 2 5 ,0 0 0 3 9 ,6 7 2 ,0 0 0 3 8 ,6 8 4 ,0 0 0 4 2 ,1 0 4 ,0 0 0 4 0 ,0 9 0 ,0 0 0 4 1 ,6 0 0 ,5 0 0 4 2 ,4 9 3 ,5 0 0 4 1 ,3 2 5 ,0 0 0 4 1 ,4 8 6 ,5 0 0 4 1 ,7 2 4 ,0 0 0 4 7 1 ,0 6 7 ,0 0 0 T o ta l P e n d a p a ta n 2 1 ,3 7 5 ,0 0 0 3 9 ,1 8 7 ,5 0 0 4 1 ,3 2 5 ,0 0 0 3 9 ,6 7 2 ,0 0 0 3 8 ,6 8 4 ,0 0 0 4 2 ,1 0 4 ,0 0 0 4 0 ,0 9 0 ,0 0 0 4 1 ,6 0 0 ,5 0 0 4 2 ,4 9 3 ,5 0 0 4 1 ,3 2 5 ,0 0 0 4 1 ,4 8 6 ,5 0 0 4 1 ,7 2 4 ,0 0 0 4 7 1 ,0 6 7 ,0 0 0 B ia ya P e n ju a la n J a m u r T ir a m S e g a r 2 ,2 5 0 ,0 0 0 4 ,1 2 5 ,0 0 0 4 ,3 5 0 ,0 0 0 4 ,1 7 6 ,0 0 0 4 ,0 7 2 ,0 0 0 4 ,4 3 2 ,0 0 0 4 ,2 2 0 ,0 0 0 4 ,3 7 9 ,0 0 0 4 ,4 7 3 ,0 0 0 4 ,3 5 0 ,0 0 0 4 ,3 6 7 ,0 0 0 4 ,3 9 2 ,0 0 0 4 9 ,5 8 6 ,0 0 0 T o ta l B ia ya P e n ju a la n 2 ,2 5 0 ,0 0 0 4 ,1 2 5 ,0 0 0 4 ,3 5 0 ,0 0 0 4 ,1 7 6 ,0 0 0 4 ,0 7 2 ,0 0 0 4 ,4 3 2 ,0 0 0 4 ,2 2 0 ,0 0 0 4 ,3 7 9 ,0 0 0 4 ,4 7 3 ,0 0 0 4 ,3 5 0 ,0 0 0 4 ,3 6 7 ,0 0 0 4 ,3 9 2 ,0 0 0 4 9 ,5 8 6 ,0 0 0 M a rj in K o to r 1 9 ,1 2 5 ,0 0 0 3 5 ,0 6 2 ,5 0 0 3 6 ,9 7 5 ,0 0 0 3 5 ,4 9 6 ,0 0 0 3 4 ,6 1 2 ,0 0 0 3 7 ,6 7 2 ,0 0 0 3 5 ,8 7 0 ,0 0 0 3 7 ,2 2 1 ,5 0 0 3 8 ,0 2 0 ,5 0 0 3 6 ,9 7 5 ,0 0 0 3 7 ,1 1 9 ,5 0 0 3 7 ,3 3 2 ,0 0 0 4 2 1 ,4 8 1 ,0 0 0 G a ji d a n U p a h K o m p e n s a s i p a d a P e m ili k 5 ,0 0 0 ,0 0 0 5 ,0 0 0 ,0 0 0 5 ,0 0 0 ,0 0 0 5 ,0 0 0 ,0 0 0 5 ,0 0 0 ,0 0 0 5 ,0 0 0 ,0 0 0 5 ,0 0 0 ,0 0 0 5 ,0 0 0 ,0 0 0 5 ,0 0 0 ,0 0 0 5 ,0 0 0 ,0 0 0 5 ,0 0 0 ,0 0 0 5 ,0 0 0 ,0 0 0 6 0 ,0 0 0 ,0 0 0 G a ji 3 ,6 0 0 ,0 0 0 3 ,6 0 0 ,0 0 0 3 ,6 0 0 ,0 0 0 3 ,6 0 0 ,0 0 0 3 ,6 0 0 ,0 0 0 3 ,6 0 0 ,0 0 0 3 ,6 0 0 ,0 0 0 3 ,6 0 0 ,0 0 0 3 ,6 0 0 ,0 0 0 3 ,6 0 0 ,0 0 0 3 ,6 0 0 ,0 0 0 3 ,6 0 0 ,0 0 0 4 3 ,2 0 0 ,0 0 0 P a ja k P e n g h a s ila n d a n M a n fa a t 8 3 4 ,2 0 0 8 3 4 ,2 0 0 8 3 4 ,2 0 0 8 3 4 ,2 0 0 8 3 4 ,2 0 0 8 3 4 ,2 0 0 8 3 4 ,2 0 0 8 3 4 ,2 0 0 8 3 4 ,2 0 0 8 3 4 ,2 0 0 8 3 4 ,2 0 0 8 3 4 ,2 0 0 1 0 ,0 1 0 ,4 0 0 T o ta l G a ji d a n U p a h 9 ,4 3 4 ,2 0 0 9 ,4 3 4 ,2 0 0 9 ,4 3 4 ,2 0 0 9 ,4 3 4 ,2 0 0 9 ,4 3 4 ,2 0 0 9 ,4 3 4 ,2 0 0 9 ,4 3 4 ,2 0 0 9 ,4 3 4 ,2 0 0 9 ,4 3 4 ,2 0 0 9 ,4 3 4 ,2 0 0 9 ,4 3 4 ,2 0 0 9 ,4 3 4 ,2 0 0 1 1 3 ,2 1 0 ,4 0 0 B ia ya O p e ra s io n a l T e ta p B ia ya K e n d a ra a n 5 0 ,0 0 0 5 0 ,0 0 0 5 0 ,0 0 0 5 0 ,0 0 0 5 0 ,0 0 0 5 0 ,0 0 0 5 0 ,0 0 0 5 0 ,0 0 0 5 0 ,0 0 0 5 0 ,0 0 0 5 0 ,0 0 0 5 0 ,0 0 0 6 0 0 ,0 0 0 B ia ya B a g lo g 1 5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 8 0 ,0 0 0 ,0 0 0 B ia ya K a n to r d a n P e rl e n g k a p a n 3 4 8 ,0 0 0 3 4 8 ,0 0 0 3 4 8 ,0 0 0 3 4 8 ,0 0 0 3 4 8 ,0 0 0 3 4 8 ,0 0 0 3 4 8 ,0 0 0 3 4 8 ,0 0 0 3 4 8 ,0 0 0 3 4 8 ,0 0 0 3 4 8 ,0 0 0 3 4 8 ,0 0 0 4 ,1 7 6 ,0 0 0 S e w a u n tu k U s a h a 5 4 1 ,6 6 7 5 4 1 ,6 6 7 5 4 1 ,6 6 7 5 4 1 ,6 6 7 5 4 1 ,6 6 7 5 4 1 ,6 6 7 5 4 1 ,6 6 7 5 4 1 ,6 6 7 5 4 1 ,6 6 7 5 4 1 ,6 6 7 5 4 1 ,6 6 7 5 4 1 ,6 6 7 6 ,5 0 0 ,0 0 0 T e le k o m u n ik a s i 1 0 0 ,0 0 0 1 0 0 ,0 0 0 1 0 0 ,0 0 0 1 0 0 ,0 0 0 1 0 0 ,0 0 0 1 0 0 ,0 0 0 1 0 0 ,0 0 0 1 0 0 ,0 0 0 1 0 0 ,0 0 0 1 0 0 ,0 0 0 1 0 0 ,0 0 0 1 0 0 ,0 0 0 1 ,2 0 0 ,0 0 0 U ti lit ie s 2 5 0 ,0 0 0 2 5 0 ,0 0 0 2 5 0 ,0 0 0 2 5 0 ,0 0 0 2 5 0 ,0 0 0 2 5 0 ,0 0 0 2 5 0 ,0 0 0 2 5 0 ,0 0 0 2 5 0 ,0 0 0 2 5 0 ,0 0 0 2 5 0 ,0 0 0 2 5 0 ,0 0 0 3 ,0 0 0 ,0 0 0 T o ta l B ia ya O p e ra s io n a l T e ta p 1 6 ,2 8 9 ,6 6 7 1 6 ,2 8 9 ,6 6 7 1 6 ,2 8 9 ,6 6 7 1 6 ,2 8 9 ,6 6 7 1 6 ,2 8 9 ,6 6 7 1 6 ,2 8 9 ,6 6 7 1 6 ,2 8 9 ,6 6 7 1 6 ,2 8 9 ,6 6 7 1 6 ,2 8 9 ,6 6 7 1 6 ,2 8 9 ,6 6 7 1 6 ,2 8 9 ,6 6 7 1 6 ,2 8 9 ,6 6 7 1 9 5 ,4 7 6 ,0 0 0 B ia ya la in n ya B ia ya A m o rt is a s i D a n a S ta rt U p 6 6 3 ,8 8 9 6 6 3 ,8 8 9 6 6 3 ,8 8 9 6 6 3 ,8 8 9 6 6 3 ,8 8 9 6 6 3 ,8 8 9 6 6 3 ,8 8 9 6 6 3 ,8 8 9 6 6 3 ,8 8 9 6 6 3 ,8 8 9 6 6 3 ,8 8 9 6 6 3 ,8 8 9 7 ,9 6 6 ,6 6 7 D e p re s ia s i 8 5 4 ,1 6 7 8 5 4 ,1 6 7 8 5 4 ,1 6 7 8 5 4 ,1 6 7 8 5 4 ,1 6 7 8 5 4 ,1 6 7 8 5 4 ,1 6 7 8 5 4 ,1 6 7 8 5 4 ,1 6 7 8 5 4 ,1 6 7 8 5 4 ,1 6 7 8 5 4 ,1 6 7 1 0 ,2 5 0 ,0 0 0 P a ja k 1 ,6 9 6 ,8 9 3 2 ,0 7 9 ,3 9 3 1 ,7 8 3 ,5 9 3 1 ,6 0 6 ,7 9 3 2 ,2 1 8 ,7 9 3 1 ,8 5 8 ,3 9 3 2 ,1 2 8 ,6 9 3 2 ,2 8 8 ,4 9 3 2 ,0 7 9 ,3 9 3 2 ,1 0 8 ,2 9 3 2 ,1 5 0 ,7 9 3 2 1 ,9 9 9 ,5 2 7 T o ta l B ia ya la in n ya 1 ,5 1 8 ,0 5 6 3 ,2 1 4 ,9 4 9 3 ,5 9 7 ,4 4 9 3 ,3 0 1 ,6 4 9 3 ,1 2 4 ,8 4 9 3 ,7 3 6 ,8 4 9 3 ,3 7 6 ,4 4 9 3 ,6 4 6 ,7 4 9 3 ,8 0 6 ,5 4 9 3 ,5 9 7 ,4 4 9 3 ,6 2 6 ,3 4 9 3 ,6 6 8 ,8 4 9 4 0 ,2 1 6 ,1 9 3 L a b a B e rs ih (8 ,1 1 6 ,9 2 2 ) 6 ,1 2 3 ,6 8 4 7 ,6 5 3 ,6 8 4 6 ,4 7 0 ,4 8 4 5 ,7 6 3 ,2 8 4 8 ,2 1 1 ,2 8 4 6 ,7 6 9 ,6 8 4 7 ,8 5 0 ,8 8 4 8 ,4 9 0 ,0 8 4 7 ,6 5 3 ,6 8 4 7 ,7 6 9 ,2 8 4 7 ,9 3 9 ,2 8 4 7 2 ,5 7 8 ,4 0 7

(10)

Terlihat pada diatas bahwa pada bulan pertama UncleMush masih mengalami kerugian sebesar Rp. 8,116,922. Hal ini disebabkan pada bulan pertama, UncleMUSH masih melakukan penataan baglog pada kumbung sehingga produksi baru dimulai pada minggu ketiga bulan pertama atau hanya setengah dari keluaran produksi seharusnya. Selain itu satu baglog jamur mempunyai periode tanam 3 bulan. Pada bulan pertama dan kedua, hasil produksi jamur masih optimal (umumnya hasil produksi jamur mencapai puncaknya pada bulan kedua). Lalu pada bulan ketiga produksi akan mengalami penurunan dan akhirnya pada bulan keempat baglog harus diganti dengan yang baru. Untuk menjaga kestabilan produksi, UncleMUSH melakukan pengaturan jadwal keluar masuknya baglog , dimana baglog akan ditambah pada waktu yang berbeda secara berselang-seling sehingga pada satu kurun waktu yang sama akan ada campuran antara baglog umur satu, dua dan tiga bulan. Dalam menjalankan strategi ini, UncleMUSH telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 15,000,000 tiap bulannya untuk penanaman kembali 7,500 baglog.

Tabel Analisa Pulang Pokok Tahun Pertama UncleMUSH

UncleMUSH

Analisa Pulang Pokok

Analisa Pulang Pokok Rupiahs Persen

Pendapatan Penjualan Setahun Rp 471,067,000.00 100.00% Biaya Penjualan 49,586,000 10.53% Marjin Kotor 421,481,000 89.47%

Gaji dan Upah 107,944,800 Biaya Operasional Tetap 205,726,000 Total Biaya Operasi Tetap 313,670,800

Kalkulasi Pulang Pokok Penjualan 313,670,800 89.47%

Pulang Pokok Penjualan dalam Rupiah Rp 350,573,247.10 313,670,800

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Menurut analisa pulang pokok dengan estimasi rata-rata harga jamur per Kg sebesar Rp. 9,500 dan marjin kotor satu Kg jamur sebesar 89.47% maka untuk mencapai titik analisa pulang pokok pada tahun pertama UncleMUSH perlu mendapatkan revenue sebesar Rp. 350,573,247 atau penjualan sebesar 36,902Kg jamur. Berdasarkan proyeksi yang telah dilakukan, rata-rata produksi pada tahun pertama adalah 138Kg per hari, untuk itu BEP diproyeksikan tercapai dalam waktu 19 bulan.

(11)

Tabel Proyeksi Arus Kas Tahun Pertama U nc le M U S H P ro ye ks i A ru s K as - Ta hu n P er ta m a B ul an 1 B ul an 2 B ul an 3 B ul an 4 B ul an 5 B ul an 6 B ul an 7 B ul an 8 B ul an 9 B ul an 1 0 B ul an 1 1 B ul an 1 2 To ta ls S al do A w al K as 5, 00 0, 00 0 (1 ,1 60 ,0 67 ) 8, 61 7, 36 7 16 ,3 55 ,4 93 26 ,5 66 ,4 27 35 ,8 93 ,3 60 42 ,4 07 ,8 33 52 ,9 92 ,7 67 64 ,9 29 ,2 00 71 ,1 25 ,7 73 82 ,8 15 ,7 07 94 ,6 50 ,1 40 A ru s K as M as uk P en da pa ta n da ri P en ju al an 21 ,3 75 ,0 00 39 ,1 87 ,5 00 41 ,3 25 ,0 00 39 ,6 72 ,0 00 38 ,6 84 ,0 00 42 ,1 04 ,0 00 40 ,0 90 ,0 00 41 ,6 00 ,5 00 42 ,4 93 ,5 00 41 ,3 25 ,0 00 41 ,4 86 ,5 00 41 ,7 24 ,0 00 47 1, 06 7, 00 0 To ta l A ru s K as M as uk 21 ,3 75 ,0 00 39 ,1 87 ,5 00 41 ,3 25 ,0 00 39 ,6 72 ,0 00 38 ,6 84 ,0 00 42 ,1 04 ,0 00 40 ,0 90 ,0 00 41 ,6 00 ,5 00 42 ,4 93 ,5 00 41 ,3 25 ,0 00 41 ,4 86 ,5 00 41 ,7 24 ,0 00 47 1, 06 7, 00 0 B ia ya P en ju al an 2, 25 0, 00 0 4, 12 5, 00 0 4, 35 0, 00 0 4, 17 6, 00 0 4, 07 2, 00 0 4, 43 2, 00 0 4, 22 0, 00 0 4, 37 9, 00 0 4, 47 3, 00 0 4, 35 0, 00 0 4, 36 7, 00 0 4, 39 2, 00 0 49 ,5 86 ,0 00 A kt iv ita s O pe ra si G aj i d an U pa h 8, 99 5, 40 0 8, 99 5, 40 0 8, 99 5, 40 0 8, 99 5, 40 0 8, 99 5, 40 0 8, 99 5, 40 0 8, 99 5, 40 0 8, 99 5, 40 0 8, 99 5, 40 0 8, 99 5, 40 0 8, 99 5, 40 0 8, 99 5, 40 0 10 7, 94 4, 80 0 B ia ya O pe ra si on al T et ap 16 ,2 89 ,6 67 16 ,2 89 ,6 67 16 ,2 89 ,6 67 16 ,2 89 ,6 67 16 ,2 89 ,6 67 16 ,2 89 ,6 67 16 ,2 89 ,6 67 16 ,2 89 ,6 67 16 ,2 89 ,6 67 16 ,2 89 ,6 67 16 ,2 89 ,6 67 16 ,2 89 ,6 67 19 5, 47 6, 00 0 P aj ak 3, 95 1, 80 7 5, 87 2, 46 0 6, 53 8, 86 0 6, 60 1, 76 0 22 ,9 64 ,8 87 To ta l A ru s K as K el ua r 27 ,5 35 ,0 67 29 ,4 10 ,0 67 33 ,5 86 ,8 73 29 ,4 61 ,0 67 29 ,3 57 ,0 67 35 ,5 89 ,5 27 29 ,5 05 ,0 67 29 ,6 64 ,0 67 36 ,2 96 ,9 27 29 ,6 35 ,0 67 29 ,6 52 ,0 67 36 ,2 78 ,8 27 37 5, 97 1, 68 7 A ru s K as (6 ,1 60 ,0 67 ) 9, 77 7, 43 3 7, 73 8, 12 7 10 ,2 10 ,9 33 9, 32 6, 93 3 6, 51 4, 47 3 10 ,5 84 ,9 33 11 ,9 36 ,4 33 6, 19 6, 57 3 11 ,6 89 ,9 33 11 ,8 34 ,4 33 5, 44 5, 17 3 95 ,0 95 ,3 13 S al do K as O pe ra si (1 ,1 60 ,0 67 ) 8, 61 7, 36 7 16 ,3 55 ,4 93 26 ,5 66 ,4 27 35 ,8 93 ,3 60 42 ,4 07 ,8 33 52 ,9 92 ,7 67 64 ,9 29 ,2 00 71 ,1 25 ,7 73 82 ,8 15 ,7 07 94 ,6 50 ,1 40 10 0, 09 5, 31 3 S al do A kh ir K as (1 ,1 60 ,0 67 ) 8, 61 7, 36 7 16 ,3 55 ,4 93 26 ,5 66 ,4 27 35 ,8 93 ,3 60 42 ,4 07 ,8 33 52 ,9 92 ,7 67 64 ,9 29 ,2 00 71 ,1 25 ,7 73 82 ,8 15 ,7 07 94 ,6 50 ,1 40 10 0, 09 5, 31 3

(12)

Tabel Proyeksi Neraca Tahun Pertama UncleMUSH

Proyeksi Neraca - Tahun Pertama

Saldo Awal Akhir Tahun Pertama Aset

Aset Lancar

Kas dan Bank 5,000,000 100,095,313

Persediaan 30,000,000 30,000,000

Biaya Dibayar Dimuka 18,900,000 12,600,000

Aset Lancar Lainnya 5,000,000 3,333,333

Total Aset Lancar 58,900,000 146,028,647

Aset Tetap

Perlengkapan 72,000,000 72,000,000

Kendaraan 5,000,000 5,000,000

Total Aset Tetap 77,000,000 77,000,000

Dikurangi:Akumulasi Depresiasi - 10,250,000 Total Aset 135,900,000 212,778,646 Ekuitas Pemilik Saham Biasa 135,900,000 135,900,000 Laba Ditahan - 76,878,647 Dividends Dispersed -

-Total Ekuitas Pemilik 135,900,000 212,778,647

Total Kewajiban dan Ekuitas Pemilik 135,900,000 212,778,646

(13)

Tabel Proyeksi Perkiraan Penjualan U nc le M U S H 45 37 .5 22 -J un -1 4 P ro ye ks i P er ki ra an P en ju al an 10 5% 4, 35 0 P ro du k da n La ya na n A ss um pt io ns % B ul an 1 Bu la n 2 B ul an 3 B ul an 4 B ul an 5 B ul an 6 B ul an 7 B ul an 8 B ul an 9 B ul an 1 0 B ul an 1 1 B ul an 1 2 To ta ls Ja m ur T ira m S eg ar Ha rg a pe r U ni t 9, 50 0. 00 R p 10 0. 00 % Bi ay a V ar ia be l p er U ni t 1, 00 0. 00 R p 10 .5 3% M ar jin K ot or p er U ni t 8, 50 0. 00 R p 89 .4 7% Pr oy ek si P en ju al an U ni t Fa kt or M us im an 4. 54 % 8. 32 % 8. 77 % 8. 42 % 8. 21 % 8. 94 % 8. 51 % 8. 83 % 9. 02 % 8. 77 % 8. 81 % 8. 86 % 10 0. 00 % Ta hu n P er ta m a 2, 25 0 4, 12 5 4, 35 0 4, 17 6 4, 07 2 4, 43 2 4, 22 0 4, 37 9 4, 47 3 4, 35 0 4, 36 7 4, 39 2 49 ,5 86 P er tu m bu ha n Ta hu n K ed ua 25 .0 0% 4, 92 3 5, 65 7 5, 79 4 5, 52 9 5, 38 8 5, 54 0 5, 64 9 5, 73 1 5, 59 1 5, 81 1 5, 60 9 5, 73 4 66 ,9 56 P er tu m bu ha n Ta hu n K et ig a 25 .0 0% 6, 98 7 7, 31 2 7, 83 5 7, 61 2 7, 50 9 7, 39 0 7, 73 2 7, 82 5 7, 53 4 7, 60 4 7, 72 1 7, 69 8 90 ,7 59 Al ok as i B ia ya T et ap 10 0. 00 % Pr oy ek si P en da pa ta n 47 1, 06 7, 00 0. 00 R p Bi ay a V ar ia be l 49 ,5 86 ,0 00 M ar jin K ot or 42 1, 48 1, 00 0 Bi ay a Te ta p 20 5, 72 6, 00 0 Ke un tu ng an 21 5, 75 5, 00 0 45 .8 0%

(14)

Tabel Year End Summary

UncleMUSH

Year End Summary

Year One Year Two Year Three

Total Pendapatan 471,067,000 636,084,375 862,210,500

Total Biaya Penjualan 49,586,000 66,956,250 90,759,000

Marjin Kotor 421,481,000 569,128,125 771,451,500

Total Gaji dan Upah 107,944,800 118,739,280 138,251,688

Total Biaya Operasional Tetap 195,476,000 263,140,280 355,057,768

Operating Income (before Other Expenses) 118,060,200 187,248,565 278,142,044

[EBITDA]

Total Biaya lainnya 41,181,553 53,616,380 71,795,075

Laba Bersih 76,878,647 133,632,185 206,346,968

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan Year End Summary diatas, dapat diamati bahwa seiring dengan berjalannya waktu, efisiensi produksi UncleMUSH mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari peningkatan ratio antara laba bersih dan pendapatan, pada tahun pertama ratio antara laba bersih dan total pendapatan UncleMUSH sebesar 16% dan terus meningkat menjadi 21% pada tahun kedua dan 24% pada tahun ketiga.

Gambar

Gambar Logo Bisnis Budi Daya Jamur Tiram UncleMUSH  Sumber: Cathlin Yuamanda (2014)
Tabel Kandungan Gizi JamurTiram
Tabel Negara Pengekspor Jamur ke Dunia
Tabel Kebutuhan Masyarakat Jakarta Terhadap Jamur  Tahun  Kebutuhan (Kg/bulan)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pocket book trigonometri berbasis keislaman untuk peserta didik kelas X Sekolah Menengah Atas sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran matematika berdasarkan

Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah, dibuat dengan cara menggali lubang

Pengertian RencanaTerpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemprograman pembangunan

Gambar 10 merupakan tampilan menu utama, dimana pemain dapat memilih berbagai menu yang tersedia seperti menu play game untuk memulai permainan, menu load game

Pada kehamilan lebih dari 14 minggu janin dikeluarkan terlebih dahulu daripada plasenta hasil konsepsi keluar dalam bentuk seperti kantong kosong

Penelitian mengenai makrofungi telah dilakukan di pulau Lombok yaitu di Taman Nasional Gunung Rinjani yang memperoleh 147 spesies (Rianto et al., 2011) dan di Taman Wisata

Jika dideskripsikan, tema MSS adalah keagungan Tuhan, setelah menuturkan MSS yang berupa rangkaian doa (kepada Allah), agar doanya di kabulkan oleh Allah karena Allah itu maha

Dengan kata lain, capital adequacy ratio adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau