KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang hole dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang hole problem.
problem.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiberharap semoga makalah ilmiah tentang hole problem ah tentang hole problem ini dapatini dapat memberikan manfaat maupun menambah pengetahuan terhadap pembaca.
memberikan manfaat maupun menambah pengetahuan terhadap pembaca.
Balikpapan,16 Oktober 2018 Balikpapan,16 Oktober 2018
Penyusun Penyusun
DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG 1.1.LATAR BELAKANG 1.2.RUMUSAN MASALAH 1.2.RUMUSAN MASALAH 1.3.TUJUAN 1.3.TUJUAN BAB II PEMBAHASAN BAB II PEMBAHASAN 2.1.PENGERTIAN 2.1.PENGERTIAN 2.2.PIPE STUCK 2.2.PIPE STUCK 2.3.LOST CIRCULATION 2.3.LOST CIRCULATION 2.4.SHALE PROBLEM 2.4.SHALE PROBLEM 2.5.KICK AND BLOW OUT 2.5.KICK AND BLOW OUT BAB III PENUTUP
BAB III PENUTUP
3.1.KESIMPULAN 3.1.KESIMPULAN REFRENSI
DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR
1.1.Gambar Pipe stuck akibat differential / wall 1.1.Gambar Pipe stuck akibat differential / wall 1.2.Gambar
1.2.Gambar Pipe stuck Pipe stuck akibat mechanical akibat mechanical stickingsticking 1.3.Gambar Pipe Stuck akibat key seating
1.3.Gambar Pipe Stuck akibat key seating 1.4.Gambar
1.4.Gambar Lost Lost CirculationCirculation 1.5.Gambar
1.5.Gambar Shale Shale ProblemProblem 1.6.Gambar Kick and Blow out 1.6.Gambar Kick and Blow out
DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL
1.1. Tabel 1.1.Tingkat bahaya lost circulation pada pemboran 1.1. Tabel 1.1.Tingkat bahaya lost circulation pada pemboran
BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1.1.Latar Belakang
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan-tumbuhan dan hewan
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan-tumbuhan dan hewan yang mati sejakyang mati sejak zaman dahulu, diperkirakan sekitar 10 sampai 600 juta tahun yang lalu. Setelah organisme zaman dahulu, diperkirakan sekitar 10 sampai 600 juta tahun yang lalu. Setelah organisme mati, jasad mereka tertinggal di cekungan dasar dan membentuk endapan lumpur yang kaya mati, jasad mereka tertinggal di cekungan dasar dan membentuk endapan lumpur yang kaya akan organic. Setelah beribu-ribu tahun lumpur oraganik terkubur dan termampatkan oleh akan organic. Setelah beribu-ribu tahun lumpur oraganik terkubur dan termampatkan oleh lapisan sedimen di atasnya dan perlahan-perlahan berubah menjadi senyawa komplek lapisan sedimen di atasnya dan perlahan-perlahan berubah menjadi senyawa komplek campuran antara hydrogen dan karbon. Campuran senyawa komplek inilah yang kita kenal campuran antara hydrogen dan karbon. Campuran senyawa komplek inilah yang kita kenal dengan minyak bumi.
dengan minyak bumi.
Pengeboran merupakan salah satu tahapan kegiatan yang sangat penting dalam industry Pengeboran merupakan salah satu tahapan kegiatan yang sangat penting dalam industry perminyakan. Pemboran merupakan pembuatan lubang yang menghubun
perminyakan. Pemboran merupakan pembuatan lubang yang menghubun gkan reservoirgkan reservoir hidrokarbon dengan permukaan. Guna memproduksi hidrokarbon dari dalam reservoir ke hidrokarbon dengan permukaan. Guna memproduksi hidrokarbon dari dalam reservoir ke permukaan. Usaha pembuangan lubang tersebut dari permukaan higga ke dalam target secara permukaan. Usaha pembuangan lubang tersebut dari permukaan higga ke dalam target secara
cepat, tepat dan aman, baik dari segi operasional maupun safety dan lingkungan cepat, tepat dan aman, baik dari segi operasional maupun safety dan lingkungan
Suatu pemboran dalam kenyataannya tidak selalu berjalan lancar, macam-macam Suatu pemboran dalam kenyataannya tidak selalu berjalan lancar, macam-macam hambatan sering terjadi selama proses pemboran disebut sebagai “Hole
hambatan sering terjadi selama proses pemboran disebut sebagai “Hole Problem”. MasalahProblem”. Masalah masalah yang berhubungan dengan pemboran sumur minyak sebagian besar disebabkan oleh masalah yang berhubungan dengan pemboran sumur minyak sebagian besar disebabkan oleh gangguan terhadap tegangan tanah di sekitar lubang bor yang dipengaruhi oleh interaksi gangguan terhadap tegangan tanah di sekitar lubang bor yang dipengaruhi oleh interaksi antara lumpur pemboran dengan formasi yang
antara lumpur pemboran dengan formasi yang di tembus. Demi untuk memperlancar prosesdi tembus. Demi untuk memperlancar proses pemboran maka masalah-malasah tersebut harus di hindari dan di atasi agar tidak
pemboran maka masalah-malasah tersebut harus di hindari dan di atasi agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
menimbulkan masalah di kemudian hari. 1.2.Rumusan Masalah
1.2.Rumusan Masalah 1.
1. Apa pengertian dari hole problem?Apa pengertian dari hole problem? 2.
2. Apa saja hole problem yang sering terjadi pada proses pemboran?Apa saja hole problem yang sering terjadi pada proses pemboran? 3.
3. Bagaimana cara mengatasi permasalahan-permasalah pada proses pemboran?Bagaimana cara mengatasi permasalahan-permasalah pada proses pemboran? 1.3.Tujuan
1.3.Tujuan 1.
1. Agar pembaca dapat mengetahui pengertian dari hole problemAgar pembaca dapat mengetahui pengertian dari hole problem 2.
2. Agar pembaca dapat mengetahui apa saja permasalah yang sering terjadi pada prosesAgar pembaca dapat mengetahui apa saja permasalah yang sering terjadi pada proses pemboran
pemboran 3.
3. Agar pembaca dapat mengetahui cara mengatasi permasalahan yang sering terjadi padaAgar pembaca dapat mengetahui cara mengatasi permasalahan yang sering terjadi pada proses pemboran
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1.Pengertian 2.1.Pengertian
Pengeboran merupakan salah satu tahapan kegiatan yang sangat penting dalam industry Pengeboran merupakan salah satu tahapan kegiatan yang sangat penting dalam industry perminyakan. Pemboran merupakan pembuatan lubang yang menghubun
perminyakan. Pemboran merupakan pembuatan lubang yang menghubun gkan reservoirgkan reservoir hidrokarbon dengan permukaan. Guna memproduksi hidrokarbon dari dalam reservoir ke hidrokarbon dengan permukaan. Guna memproduksi hidrokarbon dari dalam reservoir ke permukaan. Usaha pembuangan lubang tersebut dari permukaan higga ke dalam target permukaan. Usaha pembuangan lubang tersebut dari permukaan higga ke dalam target secara cepat, tepat dan aman, baik dari segi operasional maupun safety dan lingkungan secara cepat, tepat dan aman, baik dari segi operasional maupun safety dan lingkungan
Suatu pemboran dalam kenyataannya tidak selalu berjalan lancar, macam-macam Suatu pemboran dalam kenyataannya tidak selalu berjalan lancar, macam-macam hambatan sering terjadi
hambatan sering terjadi selama proses pemboran disebut sebagai “Hole Problem”. Masalahselama proses pemboran disebut sebagai “Hole Problem”. Masalah--masalah yang berhubungan dengan pemboran sumur minyak sebagian besar disebabkan oleh masalah yang berhubungan dengan pemboran sumur minyak sebagian besar disebabkan oleh gangguan terhadap tegangan tanah di sekitar lubang bor yang dipengaruhi oleh interaksi gangguan terhadap tegangan tanah di sekitar lubang bor yang dipengaruhi oleh interaksi antara lumpur pemboran dengan formasi yan
antara lumpur pemboran dengan formasi yang di tembus. Demi untuk memperlancar prosesg di tembus. Demi untuk memperlancar proses pemboran maka masalah-malasah tersebut harus di hindari dan di atasi agar tidak
pemboran maka masalah-malasah tersebut harus di hindari dan di atasi agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Macam-macam
menimbulkan masalah di kemudian hari. Macam-macam hole problem yang sering terjadihole problem yang sering terjadi pada proses pemboran antara lain:
pada proses pemboran antara lain: a.
a. Pipe stuckPipe stuck b.
b. Loss circulationLoss circulation c.
c. Shale problemShale problem d.
d. Kick dan blow outKick dan blow out
2.2. Pipe Stuck 2.2. Pipe Stuck
Pipe Stuck merupakan permasalahan dalam operasi pemboran yang terjadi dipengaruhi Pipe Stuck merupakan permasalahan dalam operasi pemboran yang terjadi dipengaruhi oleh kondisi lubang sumur. Peristiwa ini terjadi ketika d
oleh kondisi lubang sumur. Peristiwa ini terjadi ketika d rill pipe terjepit dikarenakanrill pipe terjepit dikarenakan
menyempitnya lubang sumur yang umumnya terjadi pada lapisan shale, adapula penyebab menyempitnya lubang sumur yang umumnya terjadi pada lapisan shale, adapula penyebab terjadinya pipe stuck yang lain karena adanya runtuhan formasi. Dalam prakteknya masalah terjadinya pipe stuck yang lain karena adanya runtuhan formasi. Dalam prakteknya masalah pipa terjepit ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu
pipa terjepit ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu a. Differential/wall sticking a. Differential/wall sticking b. Mechanical sticking b. Mechanical sticking c. Key seating c. Key seating
A.`Differential/ wall sticking A.`Differential/ wall sticking
Differential/wall
Differential/wall stiking stiking adalah adalah peristiwa peristiwa pipe pipe sticking sticking yang yang terjadi terjadi jikajika perbedaan
perbedaan antara antara tekanan tekanan hidrostatik hidrostatik lumpur lumpur pemboran pemboran dan dan tekanan tekanan formasi formasi menjadimenjadi sangat besar. Sehingga menyebabkan lapisan tersebut menjadi pecah dan menyebabkan sangat besar. Sehingga menyebabkan lapisan tersebut menjadi pecah dan menyebabkan komponen cair pada lumpur pemboran menjadi terhisap ke formasi dan komponen komponen cair pada lumpur pemboran menjadi terhisap ke formasi dan komponen padatnya
padatnya mengendap mengendap dan dan terbentuklah terbentuklah mud mud cake cake yang yang tebal tebal dan dan menimbulakan menimbulakan pipepipe stuck. Penyebab yang lain adanya formasi yang memiliki porositas dan permeabilitas stuck. Penyebab yang lain adanya formasi yang memiliki porositas dan permeabilitas yang baik sehingga menyebabkan komponen lumpur yang disirkulasikan akan terhisap ke yang baik sehingga menyebabkan komponen lumpur yang disirkulasikan akan terhisap ke dalam formasi dan penyebab yang terakhir karena kurang stabilnya lumpur pemboran di dalam formasi dan penyebab yang terakhir karena kurang stabilnya lumpur pemboran di karenakan tingginya water loss sehingga lumpur mengeras membentuk mud cake yang karenakan tingginya water loss sehingga lumpur mengeras membentuk mud cake yang tebal.
tebal. Tanda Tanda terjadinya terjadinya differential pipe differential pipe sticking sticking ini ini adalah adalah tidak tidak mungkinnya mungkinnya pipepipe digerakkan ke atas maupun ke bawah sementara sirkulasi masih dilakukan 100%, dimana digerakkan ke atas maupun ke bawah sementara sirkulasi masih dilakukan 100%, dimana hal ini diakibatkan karena hanya satu sisi pipa yang menempel di dinding lubang bor. hal ini diakibatkan karena hanya satu sisi pipa yang menempel di dinding lubang bor. Pada keadaan jepitan yang lengkap (hal ini terjadi lebih dari satu mekanisme) sirkulasi Pada keadaan jepitan yang lengkap (hal ini terjadi lebih dari satu mekanisme) sirkulasi maupun gerakkan pipa sudah tidak bisa lagi dilakukan.
maupun gerakkan pipa sudah tidak bisa lagi dilakukan.
Besarnya gaya differential sangat sensitif untuk berubah dalam hal besarnya Besarnya gaya differential sangat sensitif untuk berubah dalam hal besarnya perbedaan
perbedaan tekanan tekanan (H(Hss – – PPf f ). Dalam operasi pemboran yang normal diusahakan). Dalam operasi pemboran yang normal diusahakan
terdapat
terdapat overbalance overbalance pressure pressure antara antara 100100 – – 200 psi (6,8 200 psi (6,8 – – 13,6 bar). Kenaikan 13,6 bar). Kenaikan Gambar 1.1.Pipe stuck akibat differential / wall
1.
1. Kenaikan tiba-tiba di berat lumpur pemboran akan meningkatkan tekananKenaikan tiba-tiba di berat lumpur pemboran akan meningkatkan tekanan hidrostatik lumpur dan pada akhirnya akan meningkatkan besarnya overbalance hidrostatik lumpur dan pada akhirnya akan meningkatkan besarnya overbalance pressure.
pressure. 2.
2. Pemboran yang Pemboran yang melalui resevoir melalui resevoir yang terdeplesi yang terdeplesi dan adanya dan adanya regresi tekanan.regresi tekanan. Regresi
Regresi tekanan terjadi apabila tekanan terjadi apabila operasi pemboran operasi pemboran pada saat gradien pada saat gradien tekanan menuruntekanan menurun sementara tekanan lumpur pemboran tetap, untuk menahan tekanan formasi pada formasi sementara tekanan lumpur pemboran tetap, untuk menahan tekanan formasi pada formasi buatan yang berada diatasnya.
buatan yang berada diatasnya.
Pencegahan
Pencegahan Differential Sticking Differential Sticking
Berdasarkan faktor-faktor yang menyebabkannya
Berdasarkan faktor-faktor yang menyebabkannya differential sticking differential sticking dapat dicegahdapat dicegah yaitu dengan :
yaitu dengan : 1.
1. Stabilkan perbedaan tekananStabilkan perbedaan tekanan 2.
2. Gunakan oil emultion mudGunakan oil emultion mud 3.
3. Gunakan pelumas pada tekanan ekstrim gunakan densitas lumpur rendahGunakan pelumas pada tekanan ekstrim gunakan densitas lumpur rendah
Penanggulangan
Penanggulangan Differential Sticking Differential Sticking
Metode-metode yang paling umum digunakan untuk membebaskan pipa terjepit Metode-metode yang paling umum digunakan untuk membebaskan pipa terjepit adalah sebagai berikut :
adalah sebagai berikut : 1.
1. Menjaga rangkaian bor agar tidak statis.Menjaga rangkaian bor agar tidak statis. 2.
2. Mengurangi berat lumpurMengurangi berat lumpur 3.
3. Tentukan titik yang macet dan tempatkan campuran surfaktan dan minyakTentukan titik yang macet dan tempatkan campuran surfaktan dan minyak
B.
B. Mechanical Mechanical StickingSticking
Pipa terjepit secara mekanis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pipa terjepit Pipa terjepit secara mekanis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pipa terjepit karena runtuhan dan pipa terjepit karena lubang bor mengecil. Pipa terjepit karena karena runtuhan dan pipa terjepit karena lubang bor mengecil. Pipa terjepit karena runtuhnya dinding for
runtuhnya dinding formasi disebabkan oleh masi disebabkan oleh Formasi yang Formasi yang kurang kompak dan rapuhkurang kompak dan rapuh (pasir lepas, batu bara,
sensitif air adalah
sensitif air adalah shale shale yang yang mempunyaimempunyai mineral claymineral clay jenis jenis natrium monmorillonitenatrium monmorillonite.. Mineral ini akan menghisap air tawar, sehingga ikatan antar partikel menjadi lemah dan Mineral ini akan menghisap air tawar, sehingga ikatan antar partikel menjadi lemah dan mengembang. Karena tekanan
mengembang. Karena tekanan overburdenoverburden batuan batuan yang yang terdapat terdapat diatasnya diatasnya makamaka lapisan
lapisan shale shale akan bergerak ke arah lubang bor dan menyebabkan terjadi sumbat cincin. akan bergerak ke arah lubang bor dan menyebabkan terjadi sumbat cincin. Sumbat cincin adalah dinding lubang memegang keliling pipa, sehingga pipa tidak dapat Sumbat cincin adalah dinding lubang memegang keliling pipa, sehingga pipa tidak dapat diangkat dan diturunkan.
diangkat dan diturunkan.
Cara untuk mengatasi ketika terjadi mechanical Sticking, Y Cara untuk mengatasi ketika terjadi mechanical Sticking, Y aitu:aitu:
1.
1. Dengan memutar dan menarik drillpipe yang terjepit Dengan memutar dan menarik drillpipe yang terjepit atau mengaktikan drill jaratau mengaktikan drill jar 2.
2. Dengan cara injeksi cairan organik / minyak bertujuan sebagai pelumas dan tetapDengan cara injeksi cairan organik / minyak bertujuan sebagai pelumas dan tetap melakukan pemutaran dan penarikan.
melakukan pemutaran dan penarikan.
C. Key Seating C. Key Seating
Pipa terjepit karena
Pipa terjepit karena key seat key seat terjadi pada saat mencabut rangkaian. terjadi pada saat mencabut rangkaian. Tool jointdrillTool jointdrill pipe
pipe akan menyangkut pada lubang akan menyangkut pada lubang key seat key seat sehingga rangkaian tidak bisa dicabut. sehingga rangkaian tidak bisa dicabut. key key seat
seat disebabkan karena adanya disebabkan karena adanya dog leg dog leg .. Dog Dog leg leg adalah lubang adalah lubang bor membelok bor membelok secarasecara mendadak atau dengan kata lain terjadi perubahan sudut kemiringan lubang dan sudut mendadak atau dengan kata lain terjadi perubahan sudut kemiringan lubang dan sudut arah lubang secara mendadak.
arah lubang secara mendadak. Drill Drill pipepipe akan mengikis akan mengikis lubang yang lubang yang bengkok secarabengkok secara mendadak tersebut, sehingga terbentuk lubang yang penampangnya seperti lubang kunci mendadak tersebut, sehingga terbentuk lubang yang penampangnya seperti lubang kunci
Gambar 1.2.Pipe stuck akibat mechanical sticking Gambar 1.2.Pipe stuck akibat mechanical sticking
pipe
pipe mengikis dinding lubang mengikis dinding lubang yang benyang bengkok. Pada waktu gkok. Pada waktu mencabut rangkaian terjadimencabut rangkaian terjadi sangkutan saat
sangkutan saat drill collar drill collar sampai di daerah sampai di daerah key seat key seat .. Penyebab
Penyebab dog leg dog leg bisa diakibatkan bisa diakibatkan karena WOB karena WOB yang terlalu yang terlalu tinggi, faktortinggi, faktor formasi (perubahan kekerasan, kemiringan lubang yang ditembus dan formasi formasi (perubahan kekerasan, kemiringan lubang yang ditembus dan formasi bergoa-goa).
goa).
Cara untuk mencegah key seating pada saat pengebor lubang lurus atau Cara untuk mencegah key seating pada saat pengebor lubang lurus atau
menghindari perubahan mendadak dalam kemiringan lubang dan arah pada sumur yang menghindari perubahan mendadak dalam kemiringan lubang dan arah pada sumur yang menyimpang. Cara untuk menangani key seating apa bila sudah terlanjur dengan cara menyimpang. Cara untuk menangani key seating apa bila sudah terlanjur dengan cara cairan organik dapat terlihat untuk mengurangi gesekan di sekitar daerah key seating cairan organik dapat terlihat untuk mengurangi gesekan di sekitar daerah key seating untuk memperlancar kerja pipa.
untuk memperlancar kerja pipa.
2.2.Loss Circulation 2.2.Loss Circulation
Lost circulation adalah hilangnya semua atau
Lost circulation adalah hilangnya semua atau sebagian lumpur dalam sirkulasinya dansebagian lumpur dalam sirkulasinya dan masuk ke formasi dikarenakan adanya rekahan yang di sebabkan karena tekanan masuk ke formasi dikarenakan adanya rekahan yang di sebabkan karena tekanan hidrostatik lebih besar dari pada tekanan formasi men
hidrostatik lebih besar dari pada tekanan formasi men yebabkan lumpur yangyebabkan lumpur yang
disikulasikan hilang masuk ke formasi. Berdasarkan keadaan lost circulation dapat disikulasikan hilang masuk ke formasi. Berdasarkan keadaan lost circulation dapat dibagi dua, yaitu :
dibagi dua, yaitu :
Gambar 1.3. Pipe Stuck akibat key seating Gambar 1.3. Pipe Stuck akibat key seating
Penyebab terjadinya Loss circulation,Yaitu: Penyebab terjadinya Loss circulation,Yaitu:
1. Adanya zona yang memiliki permeabilitas, porositas dan unconsolidated 1. Adanya zona yang memiliki permeabilitas, porositas dan unconsolidated 2.
2. Adanya Rekahan yAdanya Rekahan yang terbentuk ang terbentuk pada formasipada formasi
Gambar 1.4. Lost Circulation Gambar 1.4. Lost Circulation
Tabel 1.1.Tingkat bahaya lost circulation pada
2.3.Shale Problem 2.3.Shale Problem
Shale Problem
Shale Problem adalah masalah yang di adalah masalah yang di timbulkan karena proses timbulkan karena proses pemboranpemboran
menembus zona shale. Pada zona shale sering menimbulkan masalah karena sifat dari shale menembus zona shale. Pada zona shale sering menimbulkan masalah karena sifat dari shale yang tidak setabil.Shale problem secara umum
yang tidak setabil.Shale problem secara umum terbagi menjadi 2 macam yaitu:terbagi menjadi 2 macam yaitu: 1.
1. Swelling adalah peristiwa dimana shale mengembang karena terlalu banyak menyerapSwelling adalah peristiwa dimana shale mengembang karena terlalu banyak menyerap air yang terkandung pada lumpur pemboran yang di sirkulasikan menimbulkan lubang air yang terkandung pada lumpur pemboran yang di sirkulasikan menimbulkan lubang sumur menjadi sempit dan menjepit drill pipe.
sumur menjadi sempit dan menjepit drill pipe.
2.
2. Sloughing adalah peristiwa dimana lumpur pemboran Sloughing adalah peristiwa dimana lumpur pemboran yang kita sirkulasikan membentukyang kita sirkulasikan membentuk mud cake yang tebal di karenakan komponen cair dari lumpur masuk ke dalam formasi mud cake yang tebal di karenakan komponen cair dari lumpur masuk ke dalam formasi sedangkan komponen padat mengendap di dinding formasi dan membentuk mud cake. sedangkan komponen padat mengendap di dinding formasi dan membentuk mud cake. Cara untuk mengatasi swelling dan sloughing yaitu dengan menggunakan lumpur oil base mud Cara untuk mengatasi swelling dan sloughing yaitu dengan menggunakan lumpur oil base mud
2.4.Kick and Blow Out 2.4.Kick and Blow Out
Kick adalah Masuknya cairan formasi (gas, minyak atau air) ke dalam lubang sumur Kick adalah Masuknya cairan formasi (gas, minyak atau air) ke dalam lubang sumur selama pengeboran . Blowout adalah
selama pengeboran . Blowout adalah Aliran cairan formasi yang tidak terkontrol (gas,Aliran cairan formasi yang tidak terkontrol (gas, minyak atau air) dari lubang sumur.
minyak atau air) dari lubang sumur.
Gambar 1.5. Shale Problem Gambar 1.5. Shale Problem
BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1.Kesimpulan 3.1.Kesimpulan
Pada proses pemboran selalu tak berjalan lancer, pasti ada Pada proses pemboran selalu tak berjalan lancer, pasti ada
permasalahan- permasalahan selama proses pemboran antara lain pipe stuck, lost circulation, shale problem permasalahan selama proses pemboran antara lain pipe stuck, lost circulation, shale problem
dan kick and blowout. Permasalahan ini harus di hindari dan apabila sudah terjadi dan kick and blowout. Permasalahan ini harus di hindari dan apabila sudah terjadi permasalahan tersebut harus segera di atasi agar tidak menimbulkan masalah di masa permasalahan tersebut harus segera di atasi agar tidak menimbulkan masalah di masa
mendatang. mendatang. Referensi: Referensi: 1. 1.