• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Daya Saing Pengusahaan Beras Organik Di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Daya Saing Pengusahaan Beras Organik Di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1  Perkembangan produksi dan konsumsi beras di Indonesia Tahun 2010-2014
Tabel 3  Luas lahan  pertanian organik Indonesia tahun 2010-2013
Tabel 4  Perkembangan beras organik Kabupaten Tasikmalaya 2005-2014
Tabel 5  Ekspor beras organik Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009-2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

Subsidy Ratio to Producer atau rasio subsidi bagi produsen (SRP) diperoleh dari hasil pembagian antara keuntungan pada harga privat (D) dikurangi keuntungan pada harga sosial (H)

Analisis Keunggulan Komparatif dan omp petit if Pengusahaan Kokon Sebagai Bahan Baku Benang Sutera Alam Dengan Analisis Biaya Sumberdaya Domestik (B5D).. Studi

Komponen Biaya Sumberdaya Domestik dan Biaya Asing (Tradable) Usahatani Stroberi per Musim Tanam di Desa Serang Berdasarkan Harga Bayangan .... Konversi Nilai Penerimaan

Rasio biaya sumberdaya domestik merupakan indikator keunggulan komparatif yang menunjukkan kemampuan suatu usahatani dalam membiayai biaya faktor domestik pada

Subsistem Tataniaga diperankan oleh beberapa lembaga yaitu Gapoktan Simpatik, PT Bloom Agro, tengkulak, pabrik beras, dan pedagang pengecer. Gapoktan Simpatik berperan

Dengan demikian, upaya yang nyata dan terstruktur untuk mengembangkan petani padi harus dilakukan dengan mengintroduksi komoditas padi yang memiliki nilai tinggi dengan

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis usahatani, perhitungan B/C Ratio, dan perhitungan Biaya Sumberdaya Domestik (BSD) untuk mengetahui daya saing

Indikator dampak kebijakan pemerintah terhadap output dapat dilihat dengan menggunakan nilai TO ( Transfer Output ) dan NPCO ( Nominal Protection Coefficient on