• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN TERHADAP PEREKONOMIAN DAN PERUBAHAN GUNA LAHAN KAWASAN PANTAI PAINAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN TERHADAP PEREKONOMIAN DAN PERUBAHAN GUNA LAHAN KAWASAN PANTAI PAINAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN TERHADAP PEREKONOMIAN DAN PERUBAHAN GUNA LAHAN KAWASAN

PANTAI PAINAN

Handra Triwara, Harne Julianti Tou, Lasti Yossi Hastini

Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Bung Hatta, Padang

Email : Handra.triwara@gmail.comIyun_tou@yahoo.comLastiyossi@yahoo.com

Abstrak

Objek Wisata Pantai Carocok Painan merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan yang sedang dikembangakan oleh pemerintah daerah. Dengan adanya pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan akan memberikan pengaruh kepada masyarakat, pemerintah dan kawasan sekitar objek wisata. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan terhadap tingkat perekonomian masyarakat, dan perubahan guna lahan kawasan Pantai Painan sebelum tahun 2012 dan setelah tahun 2016 pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan. Dengan tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh perekonomian masyarkat dan perubahan guna lahan kawasan sekitar Pantai Painan terhadap pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, baik sebelum dan setelah pengembangan objek wisata. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif, analisis time value of money, dan overlay. Untuk mendapatkan data yang diperlukan digunakan kuesioner kepada masyarakat dan melakukan pengamatan langsung.

Temuan penelitian adalah terdapatnya 3 perubahan jenis pekerjaan yaitu perubahan jenis pekerjaan, tidak mengalami perubahan dan mempunyai 2 jenis pekerjaan, yang paling banyak terjadi perubahan pekerjaan adalah perubahan pekerjaan sebanyak 137 orang atau 67 % dari 201 sampel. Terjadi tingkat perubahan pendapatan diperoleh dari perubahan pendapatan sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata, yang dilihat dari perbandingan pendapatan sebelum dan setelah pengembangan objek wisata, kemudian didukung dengan perbandingan pendapatan analisis time value of money yang menjelaskan bahwa pendapatan setelah pengembangan objek wisata mengalami peningkatan pendapatan dari sebelum pengembangan Objek Wisata. Sedangkan dari analisis overlay menunjukan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan terjadinya perubahan guna lahan yang ada disekitar Pantai Painan.

Kata kunci : objek wisata, pendapatan, guna lahan, dan time value of money.

Abstract

Carocok Beach Tourism object Painan is one of the tourist objects that exist in the South Pesisir Regency is being evolved by the local government. With the development of Coastal tourist attraction Carocok Painan will give influence to the society, the Government and the surrounding area attractions. Formulation of the problem in this research is how the influence of the development of Coastal tourist attraction Carocok Painan against the level of economy, society and change in land use area of Painan Beach before the year 2012 and after 2016 Carocok Beach Tourist development of Painan. With the aim of research is to know the influence of the community economy and changes in land use of the surrounding area towards the development of Painan Beach Beach Tourism Object Carocok Painan, both before and after the development of tourist attractions. Methods of analysis used is a quantitative and qualitative analysis, analysis of time value of money, and overlay. To get the data needed to use the questionnaires to the communities and do direct observation.

Research findings are there 3 changes the type of work that is a change of the type of work, are not experiencing changes and has 2 types of jobs, the job changes at most is a change of work is as much as 137 persons or 67% of 201 samples. Going rate changes revenue gained from changes of income before and after the development of the tourist attraction, which is seen from a comparison of income before and after the development of tourist attractions, then supported by comparison of revenue analysis of the time value of money that describes that revenue after tourism development has increased revenue from before the development of tourist attractions. While the analysis of overlay shows after the development of Coastal tourist attraction Carocok Painan occurrence of existing land use changes around the coast of Painan.

(2)

1. PENDAHULUAN Latar Belakang.

Pengembangan pariwisata akan berdampak sangat luas terhadap perekonomian suatu daerah, upaya dalam pengembangan pariwisata akan ikut serta sebagian dari masyarakat yang akan menunjang pengembangan dan pembangunan pariwisata sehingga akan berdampak terhadap kehidupan sosial, lingkungan, dan perekonomian masyarakat. Sehingga pengembangan dapat mendorong atau kontribusi terhadap kehidupan masyarakat dalam perekonomian, seperti terbukanya lapangan usaha dan kesempatan kerja dalam melestarikan wisata alam daerah.

Menurut undang-undang No. 25 tahun 2000 tentang program pengembangan nasional, maka tujuan pembangunan pariwisata adalah mengembangkan dan memperluas diversifikasi produk dan kualitas pariwisata nasional, berbasis pada pemberdayaan masyrakat, kesenian dan sumber daya (pesona) alam lokal dengan memperhatikan kelestarian seni dan budaya tradisional serta kelestarian lingkungan hidup setempat dan, mengembangkan serta memperluas pasar pariwisata terutama pasar luar negeri (Depbudpar, 2000).

Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, memiliki luas wilayah 5.794,95 Km. Kabupaten Pesisir Selatan sendiri mempunyai banyak wisata alam dan wisata buatan yang tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan yang salah satu diantaranya Objek Wisata Pantai Carocok Painan yang berada di Ibu Kota Kabupaten (Painan) yang terletak di Kecamatan IV Jurai, di Nagari Painan Selatan,

Kampung Carocok Dan Kampung Painan Selatan. Objek wisata pantai Carocok Painan merupakan objek wisata bahari yang dikembangkan oleh pemerintah sejak tahun 2013 sampai sekarang.

Dengan adanya pengembangan Objek Wisata Carocok Painan ini memberikan dampak yang cukup luas baik itu kepada pemerintah, masyarakat, maupun kepada kawasan disekitarnya terutama kepada masyarakat yang berada didekat Objek Wisata Pantai Carocok Painan itu sendiri yaitu sepanjang Pantai Painan yang akan timbul perubahan baik dari segi ekonomi dan guna lahan sekitar Pantai Painan.

Dengan timbulnya dampak kepada masyarakat sekitar Pantai Painan pastinya akan menimbulkan tingkat kesejahteraan bagi masyarakat dan akan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat yang tinggal disepanjang Pantai Painan, baik yang masih pengangguran dan masyarakat yang sudah memiliki pakerjan sehingga msayarakat meralih dari pekerjaan mereka yang lama. Sepenjang pantai Painan Sendiri termasuk kedalam wilayah administrasi perencanaan sendiri yaitu Kampung Carocok dan Kampung Painan Selatan.

Tujuan yang akan dicapai yaitu untuk mengetahui pengaruh perekonomian masyarkat dan perubahan guna lahan kawasan sekitar Pantai Painan terhadap pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, baik sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan. Sedangkan untuk sasaran yang ingin dicapai yaitu,

a. Mengetahui perubahan jenis pekerjaan masyarakat yang bekerja di Objek Wisata Pantai Carocok Painan pada saat sebelum

(3)

dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan.

b. Membandingkan tingkat pendapatan perekonomian masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan tahun 2012 dan tahun 2016. Apakah lebih membaik perekonomian masyarakat atau sebaliknya ?

c. Mengidentifikasi guna lahan kawasan pantai Painan terhadap dampak pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Metode Analisis Kualitati Dan Analisis Kuantitatif

Metode analisis kualitatif merupakan sebuah cara yang lebih menekan aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan. Penelitian kualitatif ialah penelitian riset yang bersifata deskriptif dan cendrung menggunakan analisis sertalebih menonjolkan proses dan makna. Didalam tradisi penelitian kualitatif, ada beberapa teknik analisis data kualitatif yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif sebagaimana dijelaskan dibahwa ini.

a. Analisis isi (content analysis)

b. Teknik analisis domain (domain analysis)

c. Teknik analisis taksonomik (taxonomic analysis)

d. Teknik analisis komponensial (componential analysis)

e. Teknik analisis tema cultural (discovering cultural themes analysis) f. Teknik analisis komparatif konstan

(constant comparative analysis)

Metode analisis kuantitatif adalah metode yang lebih menkankan pada aspek pengukuran secara objektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapata melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variabel, dan indicator. Setiap variabel yang ditentukan di ukur dengan memberikan symbol-simbol angka yang berbeda-beda sesuai dengan kategori informasi berkaitan dengan variabel tersebut. Laju Pertumbuhan Pendapatan Ekonomi

Untuk menghitung pertumbuhan ekonomi, maka rumusnya adalah sebagai berikut :

R(t-1),t = (PDBt – PDBT-1) : PDBT-1 x 100%

Dimana :

1. r = pertumbuhan ekonomi tahunan pada tahun t terhadap tahun t-1 untuk mendapat data akurat digunakan perhitungan rata-rata untuk priode tertentu beberapa tahun. Persentase Kenaikan

Salah satu penggunaan persentase adalah untuk menghitung kenaikan nilai. Persentase kenaikan nilai dihitung berdasarkan perbandingan nilai kenaikan dengan nilai semula (nilai referensi) sebelum adanya kenaikan. Rumus persentase kenaikan,

Nilai Waktu Dari Uang (Time Value Of Money).

Pendekatan rumus :

(4)

PV = nilai sekarang atau jumlah awal FV = nilai masa depan

I = tingkat bunga yang diterima sepanjang tahun.

N = jumlah periode di dalam analisis 3. METODOLOGI

Didalam penelitian ini digunakan metode analisis kualitatif dan analisis kuantitatif untuk melihat perubahan jenis pekerjaan dan perubahan pendapatan sebelum dan setelah pengembangan objek wisata dan juga menggunakan analisis time value of money untuk mengetahui apakah nilai uang tahun 2012 lebih besar dari pada tahun 2016 untuk mengetahui perubahan pendapatan. Analisis overlay untuk mengetahui perubahan guna lahan kawasan Pantai Painan setelah hasil pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, terlihat kondisi perubahan signifikan dari peta overlay pada tahun 2012 dan tahun 2016.

Gambaran Umum

Objek Wisata Pantai Carocok Painan secara administrasi terletak di Nagari Painan Selatan di Kecamatan IV Jurai yang berada pada posisi 100102° 23’ - 101° 47’ bujur timur dan 109° 0’ - 1° 22, 7’lintang selatan. Untuk mengetahui peta studi dapat dilihat dibawah ini :

Peta Nagari Painan Selatan

Peta Objek Wisata Pantai Carocok Painan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan terhadap Pertumbuhan Perokonomian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pesisir Selatan.

Berdasarkan dari data Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pesisir Selatan yakni terdapat 3 (tiga) objek wisata yang diketahui yaitu Objek Wisata Pantai Carocok Painan, Jembatan Akar, Dan Bayang Sani. Menunjukan pertumbuhan pendapatan dari tahun 2010 – 2015, dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 1

Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Per Objek Wisata Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010 – 2015

No. Objek

Wisata Tahun PAD (Rp.)

Laju Pertumbuhan Pendapatan (%) 1. Pantai Carocok Painan 2010 10.400.000 - 2011 20.000.000 92.31 2012 40.000.000 100.00 2013 40.000.000 0.00 2014 1.543.237.000 3758.09 2015 1.754.500.000 13.69 2. Jembatan Akar 2010 5.200.000 - 2011 15.000.000 188.46 2012 15.000.000 0.00 2013 15.000.000 0.00 2014 20.000.000 33.33 2015 25.000.000 25.00 3. Bayang Sani 2010 2.174.000 - 2011 - - 2012 - -

(5)

No. Objek

Wisata Tahun PAD (Rp.)

Laju Pertumbuhan Pendapatan (%) 2013 6.000.000 - 2014 7.000.000 16.67 2015 10.000.000 42.86 Sumber : hasil analisis 2016

Dari tabel diatas menunjukan bahwa bahwa ke 3 objek wisata tersebut hanya objek wisata pantai carocok painan yang mengalami pertumbuhan yang paling besar dibandingkan objek wisata bayang sani dan jembatan akar. Objek Wisata Pantai Carocok Painan pada tahun 2011 laju pertumbuhannya sebesar 92.31 %, pada tahun 2012 lajupertumbuhan menunjukan peningkatan yaitu sebsesar 100 % dari tahun 2011, pada tahun 2013 tidak melihatkan laju pertumbuhan dari 2012, sedangkan pada tahun 2014 mengalami peningkatan laju pertumbuhan yang sangat drastis atau besar yaitu sebsesar 3758.09 %, sedangkan pada tahun 2015 hanya menunjukan laju pertumbuhan sebesar 13.69 %. Jadi pada Objek Wisata Pantai Carocok Painan pada tahun 2014 yang mengalami peningkatan yang paling besar yaitu dengan laju pertumbuhan sebesar 3758.09 %.

Pada Objek Wisata Jembatan Akar menunjukan bahwa laju pertumbuhan pada tahun 2011 mengalami peningkatan yaitu sebesar 118.46%, pada tahun 2012 dan 2013 tidak mengalami laju pertumbuhan karena pendapatan PAD tidak mengalami peningkatan pertahunnya, pada tahun 2014 menunjukan peningkatan laju pertumbuhan yaitu sebesar 33.33%, sedangkan pada tahun 2015 pertumbuhan PAD mengalami penurunan sebesar 25% ini dikarenakan kurangnya pengunjung yang datang ke Objek Wisata Jembatan Akar sehingga pemasukan

dari objek wisata ke pemerintah menjadi berkurang.

Dan pada Objek Wisata Bayang Sani pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013 tidak terjadinya laju pertumbuhan pendapatan karena pendapatan dari Objek Wisata Bayang Sani tersebuh tidak ada, sedangkan pada tahun 2014, dan 2015 mengalami peningkatan setiap tahunnya karena banyaknya pengunjung yang datang untuk berliburan dan menghilangkan fikiran stress pada tubuhya, yang mana pada tahun 2014 laju pertumbuhannya sebesar 16.67% dan pada tahun 2015 sebesar 42.86% Analisis Pengaruh Pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan Terhadap Karekteristik Tempat Asal Masyarakat Yang Berkerja Di Objek Wisata Pantai Carocok Painan.

Untuk mengetahui tempat asal masyarakat maka di lakukan analisis karekteristik tempat asal masyarakat yang bekerja di objek wisata pantai carocok painan dan dapat diketajui bahwa dari 201 sampel maka terdapat 5 tempat asal masyarakat yang pertama pantai painan kedua painan utara ketiga salido ke empat sago dan ke lima bunga pasang. Dari ke lima tempat asal masyarakat yang bekerja di objek wisata yang paling banyak masyarakat bekerja di objek wisata adalah masyarakat yang bertempat asal di pantai painan sebanyak 169 orang. hai ini sangatlah wajar karena objek wisata sendiri berada di sekitar Pantai Painan sehingga dengan sendirinya masyarakat akan akan bekerja di sekitar objek wisata dan peluang untuk masyarakat pantai painan sangatlah besar karena berada didekat tinggal meraka. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat ada beriut ini:

(6)

Tabel 2

Jumlah Persentase karekteristik tempat asal masyarakat yang bekerja di Objek Wisata Pantai Carocok Painan

No. Alamat Jumlah

(orang) Persentase (%) 1. Pantai Painan 169 84.08 2. Painan Utara 12 5.97 3. Salido 16 7.96 4. Sago 3 1.49 5. Bunga Pasang 1 0.50 Jumlah 201 100

Sumber : hasil analisis 2016

Analisis Pengaruh Pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan Terhadap Perubahan Jenis Pekerjaan Masyarakat Yang Bekerja Pada Objek Wisata Pantai Carocok Painan.

Berdasarkan penyebaran kuesioner dilapangan dari 201 sampel yang digunakan maka dapat diketahui bahwa tedapat 3 perubahan jenis pekerjaan masyarakat yaitu 1) terjadinya perubahan jenis pekerjaan masyarakat, 2) tidak terjadinya perubahan jenis pekerjaan masyarakat, dan 3) mempunyai 2 jenis pekerjaan masyarakat. setelah dilakukan analisis, maka dapat diketahui dari ke 3 perubahan jenis pekerjaan masyarakat di atas dapat diketahui bahwa terjadinya perubahan jenis pekerjaan masyarakat yang paling tinggi dilakukan masyarakat setelah bekerja di Objek Wisata Antai Carocok Painan yaitu sebanyak 137 orang dengan persentase 68%, sedangkan tidak terjadi perubahan jenis pekerjaan hanya 42 orang denga persentase 20% dan mempunyai 2 jenis pekerjaan hanya sebesar 22 orang dengan persentase 11%.

Maka dapat disimpulkan bawah setelah terjadinya pengembangan Objek Wisata Pantai

Carocok Painan Masyarakat lebih memilih melakukan beralih atau merubah pekerjaan mereka dari pekerjaan lama mereka atau pekerjaan sebelum pengembangan objek wisata.

Analisis Pengaruh Pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan terhadap Pendapatan Masyarakat Yang bekerja Di Objek Wisata Pantai Carocok Painan Sebelum Dan Setelah Pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan.

Berdasarkan dari hasil survey dilapangan dapat diketahui pendapatan masyarakat yang bekerja diobjek wisata pantai carocok painan sebelum dan setelah pengembangan objek wisata, yang mana dapat digolongkan dari beberapa jenis pekerjaan yaitu

1. Perdagangan

Dari data hasil survey yang dilakukan dapat diketahui bahwa pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, secara rata-rata pendapatan menunjukan bahwa pendapatan masyarakat setelah pengembangan objek wisata mengalami peningkatan sebesar Rp. 2.328.767 dibandingkan dengan sebelum pengembangan objek wisata sebesar 908.219 dengan peningkatan sebesar 156% atau mengalami kenaikan lebih dari 1 kali lipat dari pendapatan sebelumnya. Dan berdasarkan analisis time value of money menunjukan bahwa nilai uang pendapatan masyarakat pada tahun 2012 sebesar Rp. 908.219 sesama dengan uang Rp. 1.244.260 pada tahun 2016. Untuk mengetahui peningkatan pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, maka dilakukan perbandingan pendapatan yakni digunakan pendapatan

(7)

sebelum pengembangan Objek wisata dari hasil analisis time value of money sebesar Rp. 1.244.260 dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan sebesar Rp. 2.328.767, dari perdandingan pendapatan diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan masyarakat setelah adanya pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan dan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap pendapatan dan kehidupan masyarakat.

Dan bedasarkan hasil analisis perubahan jenis perkerjaan menunjukan bahwa persentase perubahan jenis pekerjaan yang paling tinggi adalah pedagang menjadi pedagang sebesar 52%, untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tebel berikut:

Tabel 3

Persentase Perubahan Jenis Pekerjaan Masyarakat Sebelum Ke Setelah Penegembangan Objek Wisata Pantai Carocok

Painan

No .

Jenis Pekerjaan Sebelum Pengembangan Objek

Wisata

Jenis Pekerjaan Setelah Pengembangan Objek Wisata Persentase (%) Perubahan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Jenis Pekerjaan Jumlah 1. Pedagang 38 Pedagang 73 52 % 2. Nelayan 16 22 % 3. Honorer 2 3 % 4. Ojek 3 4 % 5. Ibu Rumah Tangga 8 11 % 6. Pengangguran 6 8 % Jumlah 73 100 %

Sumber : hasil analisis tahun 2016

Dan hasil persentase kenaikan perubahan jenis pekerjaan dapat menunjukan bahwa pendapatan dari setiap jenis pekerjaan, tingkat pendapatan pekerjaan yang paling tinggi adalaha honorer menjadi pedagang dengan persentase kenaikan sebesar 246% atau mengalami kenaikan lebih dari 2 kali lipat dari

pendapatan sebelumnya untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tebel berikut :

Tabel 4

Perbandingan Dan Persentase Kenaikan Rata – Rata Pendapatan Sebelum Berkerja Di Objek Wisata Pantai Carocok Painan Dan Setelah Berkerja Di Objek Wisata Pantai

Carocok Painan Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No.

Rata – Rata Pendapatan Masyarakat Sebelum Pengembangan Objek Wisata

Pantai Carocok Painan

Rata – Rata Pendapatan Masyarakat Setelah Pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok

Painan Perse ntase Kenai kan (%) Jenis Pekerjaan Rata-Rata Penndapatan Jenis Pekerjaan Rata-Rata Penndapatan 1. Pedagang 1.194.737 Pedagang 2.515.789 111 2. Nelayan 1.043.750 Pedagang 2.206.250 111 3. Honorer 650.000 Pedagang 2.250.000 246 4. Ojek 966.667 Pedagang 2.333.333 141 5. Ibu Rumah Tangga 0 Pedagang 2.112.500 - 6. Pengangguran 0 Pedagang 1.783.333 - Sumber : Hasil Survey Primer dan Analisis Tahun 2016

2. Petugas Permainan Atraksi

Dari data hasil survey yang dilakukan dapat diketahui bahwa pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, secara rata-rata pendapatan menunjukan bahwa pendapatan masyarakat setelah pengembangan objek wisata mengalami peningkatan sebesar Rp. 2.615.524 dibandingkan dengan sebelum pengembangan objek wisata sebesar 898.305 dengan peningkatan sebesar 191% atau mengalami kenaikan lebih dari 1 kali lipat dari pendapatan sebelumnya. Dan berdasarkan analisis time value of money diatas menunjukan bahwa nilai uang pendapatan masyarakat pada tahun 2012 sebesar Rp. 898.305 sesama dengan uang Rp. 1.230.678 pada tahun 2016. Untuk mengetahui peningkatan pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, maka dilakukan perbandingan pendapatan yakni digunakan pendapatan sebelum pengembangan Objek

(8)

wisata dari hasil analisis time value of money sebesar Rp. 1.230.678 dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan sebesar Rp. 2.615.254, dari perdandingan pendapatan diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan masyarakat setelah adanya pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan dan sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap pendapatan dan kehidupan masyarakat.

Dan bedasarkan hasil analisis perubahan jenis perkerjaan menunjukan bahwa persentase perubahan jenis pekerjaan yang paling tinggi adalah nelayan menjadi petugas permainan atraksi sebesar 47%, untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tebel berikut:

Tabel 5

Persentase Perubahan Jenis Pekerjaan Masyarakat Sebelum Ke Setelah Penegembangan Objek Wisata Pantai Carocok

Painan

No .

Jenis Pekerjaan Sebelum Pengembangan Objek

Wisata

Jenis Pekerjaan Setelah Pengembangan Objek Wisata Persentase (%) Perubahan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Jenis Pekerjaan Jumlah 1. Nelayan 28 Petugas Permainan Atraksi 59 47 % 2. Pedagang 5 8 % 3. Buru Bangunan 8 14 % 4. Ojek 6 10 % 5. Honorer 3 5 % 6. Pengangguran 9 15 % Jumlah 59 100 %

Dan hasil persentase kenaikan perubahan jenis pekerjaan dapat menunjukan bahwa pendapatan dari setiap jenis pekerjaan, tingkat pendapatan pekerjaan yang paling tinggi adalaha honorer menjadi petugas permainan atraksi dengan persentase kenaikan sebesar 215% atau mengalami kenaikan lebih dari 2 kali lipat dari pendapatan sebelumnya. Untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tebel berikut:

Tabel 6

Perbandingan Dan Persentase Kenaikan Rata – Rata Pendapatan Sebelum Berkerja Di Objek Wisata Pantai Carocok Painan Dan Setelah Berkerja Di Objek Wisata Pantai

Carocok Painan Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No.

Rata – Rata Pendapatan Masyarakat Sebelum Pengembangan Objek Wisata

Pantai Carocok Painan

Rata – Rata Pendapatan Masyarakat Setelah Pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok

Painan Perse ntase Kenai kan (%) Jenis Pekerjaan Rata-Rata Penndapatan Jenis Pekerjaan Rata-Rata Penndapat an 1. Nelayan 1.053.571 Petugas Permainan Atraksi 2.453.571 133 2. Pedagang 1.140.000 Petugas Permainan Atraksi 2.860.000 151 3. Buru Bangunan 1.125.000 Petugas Permainan Atraksi 2.750.000 144 4. Ojek 1.016.667 Petugas Permainan Atraksi 2.783.333 174 5. Honorer 900.000 Petugas Permainan Atraksi 2.833.333 215 6. Pengangguran 0 Petugas Permainan Atraksi 2.677.778 -

Sumber : Hasil Survey Primer dan Analisis Tahun 2016

3. Perahu Penyeberangan

Dari data hasil survey yang dilakukan dapat diketahui bahwa pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, secara rata-rata pendapatan menunjukan bahwa pendapatan masyarakat setelah pengembangan objek wisata mengalami peningkatan sebesar Rp. 2.461.111 dibandingkan dengan sebelum pengembangan objek wisata sebesar 1.096.296 dengan peningkatan sebesar 124% atau mengalami kenaikan lebih dari 1 kali lipat dari pendapatan sebelumnya. Dan berdasarkan hasil analisis time value of money diatas menunjukan bahwa nilai uang pendapatan masyarakat pada tahun 2012 sebesar Rp.

(9)

1.096.296 sesama dengan uang Rp 1.501.926 pada tahun 2016. Untuk mengetahui peningkatan pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, maka dilakukan perbandingan pendapatan yakni digunakan pendapatan sebelum pengembangan Objek wisata dari hasil analisis time value of money sebesar Rp. 1.501.926 dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan sebesar Rp. 2.461.111, dari perdandingan pendapatan diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan masyarakat setelah adanya pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan dan sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap pendapatan dan kehidupan masyarakat.

Dan bedasarkan hasil analisis perubahan jenis perkerjaan menunjukan bahwa persentase perubahan jenis pekerjaan yang paling tinggi adalah nelayan menjadi perahu penyeberangan sebesar 87%. Untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tebel berikut:

Tabel7

Persentase Perubahan Jenis Pekerjaan Masyarakat Sebelum Ke Setelah Penegembangan Objek Wisata Pantai Carocok

Painan No Jenis Pekerjaan Sebelum Pengembangan Objek Wisata Jenis Pekerjaan Setelah Pengembangan Objek Wisata Persentas e (%) Perubaha n Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Jenis Pekerjaan Jumlah 1 Nelayan 47 Perahu Penyeber angan 54 87 % 2 Ojek 2 4 % 3 Pedagang 5 9 % Jumlah 54 100 %

Dan hasil persentase kenaikan perubahan jenis pekerjaan dapat menunjukan bahwa pendapatan dari setiap jenis pekerjaan, tingkat

pendapatan pekerjaan yang paling tinggi adalaha ojek menjadi perahu penyeberangan dengan persentase kenaikan sebesar 153% atau mengalami kenaikan lebih dari 1 kali lipat dari pendapatan sebelumnya. Untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tebel berikut :

Tabel 8

Perbandingan Dan Persentase Kenaikan Rata – Rata Pendapatan Sebelum Berkerja Di Objek Wisata Pantai Carocok Painan Dan Setelah Berkerja Di Objek Wisata Pantai

Carocok Painan Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No

Rata – Rata Pendapatan Masyarakat Sebelum Pengembangan Objek Wisata

Pantai Carocok Painan

Rata – Rata Pendapatan Masyarakat Setelah Pengembangan Objek Wisata

Pantai Carocok Painan

Perse ntase Kenai kan (%) Jenis Pekerjaan Rata-Rata

Penndapatan Jenis Pekerjaan

Rata-Rata Penndapat an 1. Nelayan 1.074.468 Perahu Penyeberangan 2.448.936 127 2. Ojek 950.000 Perahu Penyeberangan 2.400.000 153 3. Pedagang 1.360.000 Perahu Penyeberangan 2.600.000 91 Sumber : Hasil Survey Primer dan Analisis Tahun 2016

4. Juru Parkir

Dari data hasil survey yang dilakukan dapat diketahui bahwa pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, secara rata-rata pendapatan menunjukan bahwa pendapatan masyarakat setelah pengembangan objek wisata mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.433.333 dibandingkan dengan sebelum pengembangan objek wisata sebesar 566.667 dengan peningkatan sebesar 153% atau mengalami kenaikan lebih dari 1 kali lipat dari pendapatan sebelumnya. Dan berdasarkan hasil analisis time value of money diatas menunjukan bahwa nilai uang pendapatan masyarakat pada tahun 2012 sebesar Rp. 566.667 sesama dengan uang Rp. 776.333 pada tahun 2016. Untuk mengetahui peningkatan pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, maka dilakukan perbandingan pendapatan yakni digunakan

(10)

pendapatan sebelum pengembangan Objek wisata dari hasil analisis time value of money sebesar Rp. 776.333 dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan sebesar Rp. 1.433.333, dari perdandingan pendapatan diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan masyarakat setelah adanya pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan dan sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap pendapatan dan kehidupan masyarakat.

Sedangkan berdasarkan dari perubahan jenis perkerjaan menunjukan bahwa kesemua persentase perubahan jenis pekerjan sama karena kesemuannya berubaha, untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tebel berikut:

Tabel 9

Persentase Perubahan Jenis Pekerjaan Masyarakat Sebelum Ke Setelah Penegembangan Objek Wisata Pantai Carocok

Painan No Jenis Pekerjaan Sebelum Pengembangan Objek Wisata Jenis Pekerjaan Setelah Pengembangan Objek Wisata Persentas e (%) Perubaha n Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Jenis Pekerjaan Jumlah 1 Nelayan 1 Juru parkir 3 33.3 % 2 Pedagang 1 33.3 % 3 Ojek 1 33.3 % Jumlah 3 100 %

Dan hasil persentase kenaikan perubahan jenis pekerjaan dapat menunjukan bahwa pendapatan dari setiap jenis pekerjaan, tingkat pendapatan pekerjaan yang paling tinggi adalaha ojek menjadi perahu penyeberangan dengan persentase kenaikan sebesar 153% atau mengalami kenaikan lebih dari 1 kali lipat dari pendapatan sebelumnya. Untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tebel berikut :

Tabel 10

Perbandingan Dan Persentase Kenaikan Rata – Rata Pendapatan Sebelum Berkerja Di Objek Wisata Pantai Carocok Painan Dan Setelah Berkerja Di Objek Wisata Pantai

Carocok Painan Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No

Rata – Rata Pendapatan Masyarakat Sebelum Pengembangan Objek Wisata

Pantai Carocok Painan

Rata – Rata Pendapatan Masyarakat Setelah Pengembangan Objek Wisata

Pantai Carocok Painan

Perse ntase Kenai kan (%) Jenis Pekerjaan Rata-Rata

Penndapatan Jenis Pekerjaan

Rata-Rata Penndapat

an

1. Nelayan 900.000 Juru parkir 1.500.000 68 2. Pedagang Juru parkir 1.300.000 3. Ojek 800.000 Juru parkir 1.500.000 88

Sumber : Hasil Survey Primer dan Analisis Tahun 2016

5. Rumah Makan

Dari data hasil survey yang dilakukan dapat diketahui bahwa pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, secara rata-rata pendapatan menunjukan bahwa pendapatan masyarakat setelah pengembangan objek wisata mengalami peningkatan sebesar Rp. 4.000.000 dibandingkan dengan sebelum pengembangan objek wisata sebesar 1.675.000 dengan peningkatan sebesar 139% atau mengalami kenaikan lebih dari 1 kali lipat dari pendapatan sebelumnya. Dan berdasarkan hasil analisis time value of money diatas menunjukan bahwa nilai uang pendapatan masyarakat pada tahun 2012 sebesar Rp. 1.675.000 sesama dengan uang Rp. 2.294.750 pada tahun 2016. Untuk mengetahui peningkatan pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, maka dilakukan perbandingan pendapatan yakni digunakan pendapatan sebelum pengembangan Objek wisata dari hasil analisis time value of money sebesar Rp. 2.294.750 dan setelah

(11)

pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan sebesar Rp. 4.000.000, dari perdandingan pendapatan diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan masyarakat setelah adanya pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan dan sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap pendapatan dan kehidupan masyarakat.

Sedangkan berdasarkan dari perubahan jenis perkerjaan menunjukan bahwa kesemua jenis pekerjaan rumaha makan tidak mengalami perubahan pekerjaan. Untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tebel berikut:

Tabel 11

Persentase Perubahan Jenis Pekerjaan Masyarakat Sebelum Ke Setelah Penegembangan Objek Wisata Pantai Carocok

Painan No Jenis Pekerjaan Sebelum Pengembangan Objek Wisata Jenis Pekerjaan Setelah Pengembangan Objek Wisata Persentas e (%) Perubaha n Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Jenis Pekerjaan Jumlah 1 Rumah makan 4 Rumah makan 4 0 %

Sumber : Hasil Survey Primer dan Analisis Tahun 2016

6. Foto Grafer Lapangan

Dari data hasil survey yang dilakukan dapat diketahui bahwa pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, secara rata-rata pendapatan menunjukan bahwa pendapatan masyarakat setelah pengembangan objek wisata mengalami peningkatan sebesar Rp. 2.040.000 dibandingkan dengan sebelum pengembangan objek wisata sebesar 720.000 dengan peningkatan sebesar 183% atau mengalami kenaikan lebih dari 1 kali lipat dari pendapatan sebelumnya. Dan berdasarkan analisis time value of money diatas

menunjukan bahwa nilai uang pendapatan masyarakat pada tahun 2012 sebesar Rp. 720.000 sesama dengan uang Rp. 986.400 pada tahun 2016. Untuk mengetahui peningkatan pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, maka dilakukan perbandingan pendapatan yakni digunakan pendapatan sebelum pengembangan Objek wisata dari hasil analisis time value of money sebesar Rp. 986.400 dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan sebesar Rp. 2.040.000, dari perdandingan pendapatan diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan masyarakat setelah adanya pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan dan sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap pendapatan dan kehidupan masyarakat.

Dan bedasarkan hasil analisis perubahan jenis perkerjaan menunjukan bahwa persentase perubahan jenis pekerjaan yang paling tinggi adalah foto grafer studio menjadi foto grafer lapangan sebesar 60%. Untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tebel berikut:

Tabel 12

Persentase Perubahan Jenis Pekerjaan Masyarakat Sebelum Ke Setelah Penegembangan Objek Wisata Pantai Carocok

Painan

No

Jenis Pekerjaan Sebelum Pengembangan Objek Wisata Jenis Pekerjaan Setelah Pengembangan Objek Wisata Persentas e (%) Perubaha n Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Jenis Pekerjaan Jumlah 1. Foto grafer studio 3 Foto garfer lapangan 5 60 % 2. Pengangguran 2 40 % Jumlah 5 100 %

(12)

Dan hasil persentase kenaikan perubahan jenis pekerjaan dapat menunjukan bahwa pendapatan dari setiap jenis pekerjaan, tingkat pendapatan pekerjaan yang paling tinggi adalaha foto grafer studio menjadi foto grafer lapangan dengan persentase kenaikan sebesar 94%. Untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tebel berikut :

Tabel 13

Perbandingan Dan Persentase Kenaikan Rata – Rata Pendapatan Sebelum Berkerja Di Objek Wisata Pantai Carocok Painan Dan Setelah Berkerja Di Objek Wisata Pantai

Carocok Painan Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No

Rata – Rata Pendapatan Masyarakat Sebelum Pengembangan Objek Wisata

Pantai Carocok Painan

Rata – Rata Pendapatan Masyarakat Setelah Pengembangan Objek Wisata

Pantai Carocok Painan

Perse ntase Kenai kan (%) Jenis Pekerjaan Rata-Rata Penndapat an Jenis Pekerjaan Rata-Rata Penndapat an 1. Foto grafer studio 1.200.000 Foto grafer lapangan 2.333.333 94 2.

Pengangguran 0 Foto grafer

lapangan 1.600.000 0

Sumber : Hasil Survey Primer dan Analisis Tahun 2016

7. Home Stay Dan Rumah Makan

Dari data hasil survey yang dilakukan dapat diketahui bahwa pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, secara rata-rata pendapatan menunjukan bahwa pendapatan masyarakat setelah pengembangan objek wisata mengalami peningkatan sebesar Rp. 11.000.000 dibandingkan dengan sebelum pengembangan objek wisata sebesar 2.000.000 dengan peningkatan sebesar 450% atau mengalami kenaikan lebih dari 4 kali lipat dari pendapatan sebelumnya. Dan berdasarkan hasil analisis time value of money diatas menunjukan bahwa nilai uang pendapatan masyarakat pada tahun 2012 sebesar Rp. 2.000.000 sesama dengan uang Rp. 2.740.000 pada tahun 2016. Untuk mengetahui peningkatan pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata

Pantai Carocok Painan, maka dilakukan perbandingan pendapatan yakni digunakan pendapatan sebelum pengembangan Objek wisata dari hasil analisis time value of money sebesar Rp. 2.740.000 dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan sebesar Rp. 11.000.000, dari perdandingan pendapatan diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan masyarakat setelah adanya pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan dan sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap pendapatan dan kehidupan masyarakat.

Sedangkan analisis perubahan jenis perkerjaan menunjukan bahwa terjadinya perubahan jenis pekerjaan rumah makan menjadi pekerjan home stay dan rumah makan secara keseluruhan.

8. Home Stay

Dari data hasil survey yang dilakukan dapat diketahui bahwa pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, secara rata-rata pendapatan menunjukan bahwa pendapatan masyarakat setelah pengembangan objek wisata mengalami peningkatan sebesar Rp. 5.000.000 dibandingkan dengan sebelum pengembangan objek wisata sebesar 2.250.000 dengan peningkatan sebesar 122% atau mengalami kenaikan lebih dari 1 kali lipat dari pendapatan sebelumnya. Dan berdasarkan hasil analisis time value of money diatas menunjukan bahwa nilai uang pendapatan masyarakat pada tahun 2012 sebesar Rp. 2.250.000 mengalami peningkatan pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 3.082.500 setelah

(13)

dilakukan analisis time value of money, hal ini menunjukan bahwa uang Rp. 2.250.000 pada tahun 2012 sesama dengan uang Rp. 3.082.500 pada tahun 2016. Untuk mengetahui peningkatan pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, maka dilakukan perbandingan pendapatan yakni digunakan pendapatan sebelum pengembangan Objek wisata dari hasil analisis time value of money sebesar Rp. 3.082.500 dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan sebesar Rp. 5.000.000, dari perdandingan pendapatan diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan masyarakat setelah adanya pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan dan sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap pendapatan dan kehidupan masyarakat.

Dan bedasarkan hasil analisis perubahan jenis pekerjaan menunjukan bahwa terjadinya perubahan jenis pekerjaan sebanyak 100 % yang mana sebelum pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan mempunyai pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan bekerja sebagai pegawai negeri sipil dan home stay.

Analisis Perubahan Guna Lahan.

Setelaha dilakukan analisis overlay didapatkan bahwa terjadinya perubahan guna lahan yang ada disekitar objek wisata pantai carocok painan. terdapat 2 jenis yaitu perubahan guna lahan, dan guna lahan yang tetap. Perubahan guna lahan terdapat 10 jenis guna lahan yang mengalami perubahan dan 4 jenis guna lahan

yang tetap. Utuk lebih jelas dapat dilihat pada peta berikut :

Peta Perubahan Guna Lahan Kawasan Pantai Painan

Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari bab sebelumnya maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan dalam penelitian ini, antara lain adalah laju pertumbuhan pendapatan anggaran daerah (PAD) per objek wisata menunjukan bahwa Objek Wisata Pantai Carocok Painan yang mengalami peningkatan pertumbuhan pendapatan dari tahun 2010 – 2015, dan berdasarkan dari karekteristi tempat asal masyarakat yang bekerja di objek wisata menunjukan bahwa masyarakat yang tempat tinggal dari Pantai Painan yang paling dominan bekerja di Objek Wisata Pantai Carocok Painan, serta dari pendapatan masyarakat sebelum dan setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan menunjukan terjadinya bahwa setelah pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan pendapatan masyarakat menjadi meningkat pendapatan dari pada sebelum pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pengembangan Objek Wisata Carocok Painan memberikan pengaruh positif

(14)

terhadap tingkat perekonomian masyarakat dan kehidupan masyarakat.

Sedangkan perubahan guna lahan kawasan pantai painan menunjukan bahwa dari hasil overlay peta guna lahan sebelum pengembangan objek wisata dan setelah objek wisata menunjukan terjadinya perubahan guna lahan yang terjadi di Pantai Painan. Ini menunjukan bahwa setelah terjadinya pengembangan objek wisata timbulnya aktivitas atau kegiatan baru yang memberi pengaruh yang cukup besar pada kawasan Pantai Painan sehingga mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan guna lahan untuk menunjang kegiatan pariwisata dan juga memanfaatkan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kehidupan mereka. Rekomendasi

Berdasarkan dari hasil analisis, maka dapat ditarik beberapa yang bisa diajukan dan dimanfaatkan oleh masyarakat dan pemerintah, adapun rekomendasi adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kiat dalam mempromosikan objek wisata yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan sehingga untuk membuat wisatawan tertarik untuk perkunjung ke objek wisata. 2. Meningkatkan pembangunan sarana dan

prasarana penunjang baik di Objek Wisata Pantai Carocok Painan dan di sekitar kawasan objek wisata sendiri yang lebih baik lagi sehingga membuat pengunjung nyaman diobjek wisata dan berkunjung ke Objek Wisata Pantai Carocok Painan.

3. Dan masyarakat harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang kegiatan usaha dan lebih dapat berfikir lebih luas dalam mengembangan kegiatan usaha di objek wisata supaya dapat membuat wisatawan

tertarik terhadap produk usaha masyarakat miliki sehingga pendapatan masyarakat lebih meningkat seperti produk cindra mata khas dari objek wisata, dan produk oleh-oleh makan khas daerah tersebut.

Saran

Berdasarkan dari hasil studi tentang pengaruh pengembangan Objek Wisata Pantai Carocok Painan terhadap perekonomian masyarakat menurut penulis ada saran yang disampaikan untuk kedepannya yang mana, dalam mengkaji perekonomian masyarakat harus mempertimbangkan inflasi untuk dapat mengetahui apakah pengeluaran dan pemasukan dari pendapatan masyarakat sudah dapat mencukupi kebutuhan kehidupan mereka atau pendapatan mereka lebih besar dari pengeluaran sehingga kehidupan mereka dapat lebih baik.

Daftar Pustaka

Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F. 2010. Dasar – Dasar Manajemen Keuangan. Salemba empat: Jakarta.

Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian

Kualitatif. Penerbit PT RajaGrafindo Persada: Jakarta.

Singarumbun, Masri dan Effendi, Sifian, 1987.

Metode Penelitian Survey. Penerbit PT

Pustaka LP3ES Indonesia: Jakarta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Penerbit PT Bumi Aksara:

Jakarta.

Yoeti, Oka A. 1990. Pengantar Ilmu

Pariwisata. Angkasa: Bandung.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010-2030, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.

(15)

Rencana Detail Tata Ruang Kota Painan Kecamatan IV Jurai Tahun 2012-2031.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.

Rencana Induk Pengembangan

Kepariwisataan Kabupaten Pesisir Seltan Tahun 2015-2025, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan http://Wikipedia.pengertian_Pariwisata.com https://www.seputarpengetahuan.com/2015/02 /metode-penelitian-kualitatif-dan-karakteristiknya.html https://zonainfosemua.blogspot.co.id/2011/01/ pengertian-metode-penelitian-kualitatif.html?m1 https://adnestantiabenedith.wordpress.com/20 14/05/01/laju-pertumbuhan-ekonomi/ http://ukurandansatuan.com/persentase-dan-cara-menghitung-persen.html/

Referensi

Dokumen terkait

sebesar 0,550 lebih rendah dibandingkan mean pada bank konvensional yaitu sebesar 1,000, menunjukkan bahwa pengungkapan Corporate Social Responsibility pada aspek informasi

 Impeller : untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinu, sehingga cairan pada sisi isap secara

Kinerja guru IPS bersertifikasi profesi dalam penguasaan kompetensi sosial sesudah sertifikasi di Kabupaten Lombok Utara berdasarkan penila- ian kepala sekolah berada

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan praktikan memiliki beberapa bidang kerja yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan diantaranya berupa

Tingkat pendidikan rendah baik responden maupun suami memiliki risiko 2 kali lebih besar untuk dilakukan persalinan sesarea secara emergensi dibandingkan dengan tingkat

Peubah amatan yang diamati antara lain tinggi bibit (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (mm), total luas daun (cm 2 ), bobot basah dan bobot kering tajuk (g), serta

4.51. Pada umumnya, gelombang $ahaya mempunyai banyak arah getar. )uatu gelombang yang mempunyai banyak arah getarnya disebut gelombang tak  terpolarisasi. )edangkan gelombang

Kadar Senyawa yang Larut dalam Etanol Sebanyak 5 g ekstrak dimaserasi selama 24 jam dengan 100 mL etanol 96% menggunakan labu bersumbat sambil dikocok selama 6 jam