Pengaruh Inovasi Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Galamai Di Kota Payakumbuh
Pinta Gustiana Masda
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang
Email :masda.pgm@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur besar pengaruh inovasi produk dan harga terhadap keputusan pembelian galamai di kota Payakumbuh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen galamai. Jumlah sampel adalah 30 orang sampel yang dipilih dengan menggunakan metode non probabilitas, yaitu metode purposive sampling. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada responden. Data di analisis dengan menggunakan regresi logistik yang diolah dengan aplikasi pengolahan data SPSS 16. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa harga memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dan inovasi produk memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian.
Kata kunci : inovasi produk, harga, keputusan pembelian
ABSTRACT
The purpose of this research is to examine the effects of innovation product and price to the Galamai buying decision in The Payakumbuh area. Population in this research is all consumers at the Payakumbuh area. Total respondents are 30 respondents, the sample determined by using nonprobability sampling, namely purposive sampling. Data in this research was primary data which had been collected through questionnaire. Logistic regression was used to analyse the data by using application processor of data of SPSS 16. The result of the researh indicates that price has significant to the buying decision and innovation product do not have significant effect to the buying decision.
Pendahuluan
Perkembangan industri dan UKM di Sumatera Barat khususnya mengalami beberapa peningkatan, akan tetapi industri dan UKM ini juga mengalami beberapa kendala seperti kurangnya modal yang mereka miliki untuk mengembangkan usaha.
Produk merupakan pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli. Mengenai produk maka aspek yang perlu diperhatikan adalah kualitas produk.
Di dalam menentukan suatu pilihan dalam melakukan pembelian ada beberapa faktor-faktor keputusan pembelian masyarakat yang mempengaruhi diantaranya : konsumen individu, pengaruh lingkungan, dan marketing strategy. Keputusan pembelian merupakan suatu kegiatan membeli sejumlah barang dan jasa, yang dipilih berdasarkan informasi yang didapat tentang produk dan segera disaat kebutuhan dan keinginan muncul dan kegiatan ini menjadi informasi untuk pembelian selanjutnya.
Jika konsumen puas akan barang yang dibeli tersebut maka, akan terjadi pembelian kembali terhadap produk tersebut. Segala sesuatu yang ada di produk akan mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihan barulah terbentuk keputusan pembelian. Begitu juga dengan produk galamai jika hasil dari inovasi galamai tersebut sesuai dengan harapan konsumen dengan begitu
keputusan pembelian terhadap galamai akan meningkat.
Kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah dengan menciptakan inovasi, inovasi harus diciptakan perusahaan karena inovasi adalah salah satu sumber pertumbuhan perusahaan. Perusahaan yang inovatif adalah perusahaan yang dapat memenangkan persaingan di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu tugas utama perusahaan atau produsen adalah meningkatkan penjualan barang dan jasa yang dihasilkannya.
Peningkatan penjualan tersebut harus dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan atau UKM. Strategi memperluas pasar masih dapat dilakukan dengan memasarkan produk baru (melalui inovasi produk). Untuk memperluas pasar tidaklah cukup dengan merancang dan melaksanakan program pemasaran yang kreatif tetapi harus disertai dengan meningkatkan kualitas barang dan jasa melalui penciptaan inovasi produk. Untuk memenangkan persaingan perusahaan atau UKM harus melakukan inovasi. Inovasi akan meningkatkan nilai tambah suatu produk, inovasi akan menciptakan suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan masalah yang dihadapi konsumen.
Perusahaan jangan mengartikan inovasi sebagai sebuah invention
masalah untuk semua fungsi manajemen atau segala usaha yang dilakukan sebuah perusahaan untuk membuat perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif sehingga menghasilkan produk yang lebih baik dari pesaing dan dapat dijual dengan harga yang lebih kompetitif. Inovasi tersebut harus mampu membuat produk berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk tersebut dibandingkan produk pesaing.
Dengan melakukan inovasi produk, harga juga mempengaruhi untuk memenangkan persaingan. Harga merupakan nilai yang dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian, penggunaan atau kepemilikan barang atau jasa. Perusahaan menetapkan harga agar dapat mengejar keberlangsungan hidup perusahaan, untuk memperoleh laba yang maksimum, pertumbuhan penjualan maksimum, dan kepemimpinan kualitas produk.
Menetapkan harga tidaklah semudah membalikan telapak tangan, karena banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelumnya. Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah apa tujuan dan perbuatan suatu produk yang akan diberi harga tersebut. Jika produk tersebut hendak diposisikan sebagai produk yang ekslusif, maka produk tersebut harus diberi harga yang tinggi. Akan tetapi, pemberian harga tersebut juga tetap dipengaruhi oleh harga yang ditetapkan oleh pesaing, serta biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan memasarkannya jika perusahaan bisa memperbaiki kemasan, rasa, warna dan kualitas hal itu dapat meningkatkan frekuensi pembelian.
Tinjauan Teoritis Inovasi Produk
Menurut Kotler (2007:357)inovasi merupakan setiap barang, jasa, atau gagasan yang dianggap sebagai sesuatu yang baru. Thompson dalam Hurley and Hult (1998) mendefinisikan bahwa inovasi adalah konsep yang lebih luas yang membahas penerapan gagasan produk atau proses yang baru . Sedangkan hurley and Hult (1998) mendefinisikan inovasi sebagai sebuah mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiran-pemikiran baru, gagasan-gagasan baru, dan menawarkan produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Harga
Menurut bayangan orang-orang harga adalah uang yang dibayarkan atau suatu barang atau layanan yang diterima. Namun yang dinamakan harga adalah lebih luas dari sekedar batas harga. Menurut kotler dalam simamora (2001:195), harga adalah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian, penggunaan atau kepemilikan barang atau jasa. Jadi harga tidak selalu berbentuk uang karena harga bisa berbentuk barang, tenaga, dan waktu.
Keputusan Pembelian
Bagi pemasar tahap keputusan pembelian ini adalah tahap yang sangat penting untuk dipahami karena akan berhubungan dengan keberhasilan suatu program pemasaran. Secara khusus, pemasar harus mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan pembelian, jenis-jenis keputusan pembelian, dan langkah-langkah dalam proses pembelian menurut Kotler (2009:220).
Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Kemajuan teknologi secara global mengakibatkan aktivitas inovasi pada produk turut mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Berdasarkan revolusi tersebut, banyak produk yang beredar di pasaran yang mencoba untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Inovasi produk merupakan sesuatu yang dipersepsi konsumen sebagai hal yang baru. Sebagai produk baru, produk inovasi diharapkan bisa memenuhi harapan konsumen. Harapan konsumen yang dimaksudkan antara lain mewakili harga, gaya hidup, dan motivasinya. Ketika sebuah produk inovasi mampu menghadirkan harapan konsumen maka peluang terjadinya keputusan pembelian konsumen yang besar menurut Boone dalam Poloan (2006 : 22).
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Tjiptono (1997 : 152) harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan pada pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi.
1) Peranan alokasi harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang
diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.
2) Peranan dari informasi harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaat secara objektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi. Metode Penelitian
Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer. Data bersumber dari responden yang diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada konsumen galamai yang ada di Kota Payakumbuh pada bulan Juli 2012.
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh warga Kota Payakumbuh yaitu wanita yang berumur dari 25-65 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 orang.
Definisi Operasional a. Keputusan Pembelian (Y)
b. Inovasi Produk(X1)
merupakan hal-hal baru yang diperoleh oleh konsumen terhadap pembelian produk Galamai baik berupa kemasan yang dan varian rasa yang lebih banyak c. Harga (X2)
merupakan nilai atau keterjangkauan harga yang harus dibayarkan oleh konsumen terhadap pembelian produk Galamai.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori yang mendasari, maka daapt dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
H1: inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
H2: harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
Teknik dan Analisis Data
Untuk mengetahui adanya pengaruh variabel terikat, data di analisis dengan menggunakan statistik motode regresi logistik. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah inovasi produk (X1) dan harga (X2) sedangkan variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y).
Adapun persamaan regresi logistik dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Y
a
b
1x
1
b
2x
2
e
Keterangan :e= error
a= konstanta
u= persamaan regresi linear
b= koefisien regresi
X1= Inovasi produk
X2= Harga
Hasil dan Pembahasan
Sebelum dilakukan penelitian, angket disebarkan kepada 30 orang responden untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Menurut Arikunto (2002:144), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan sesuatu instrumen. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika pertanyaan tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur, untuk responden dengan jumlah 30 orang, instrumen penelitiannya dikatakan valid jika nilai r > 0,3640 (Idris, 2010:8). Dari hasil uji validitas yang dilakukan terdapat lima buah item pertanyaan yang memiliki r < 0,3640 dari total 20 buah pertanyaan.
Data diolah dan dianalisi dengan
analisis regresi logistik yang bertujuan
untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas (inovasi produk dam harga)
terhadap variabel terikat (Keputusan
pembelian). Dari pengolahan data
diperoleh persamaan logistik sebagai
berikut :
Dari persamaan tersebut dapar diuraikan mengenai pengaruh inovasi produk dan harga terhadap keputusan pembelian sebagai berikut :Inovasi Produk
relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jane Grace Poluan (2006) yang melakukan penelitian Analisis Pengaruh Inovasi Produk Dan Inovasi Yang Akan Datang Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Hasil dari penelitian Poluan ini menunjukan bahwa inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Inovasi yaitu setiap barang, jasa, atau gagasan yang dianggap seseorang sebagai sesuatu yang baru (Kotler : 357). Menurut Tjandra (2008:15) ada beberapa produk baru yang langsung mencapai kesuksesan dalam waktu singkat, ada juga beberapa yang lainnya berjuang di dalam waktu yang panjang untuk diterima konsumen. Beberapa produk mengalami kegagalan. Semuanya tergantung karakteristik inovasi suatu produk dan bagaimana produk tersebut diterima oleh kosumen. Seberapa cepat suatu inovasi tersebar di pasar tergantung kepada seberapa besar penyebaran komunikasi dari pemasar kepada konsumen seperti komunikasi antara konsumen (word of mouth communication).
Harga
Dari hasil analisis regresi logistik dan uji hipotesis ditemukan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian galamai di Kota Payakumbuh dengan nilai pengaruh sebesar 1.08 (sig=0.043). Hal ini menunjukan bahwa harga galamai cukup mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Menurut Tjiptono(1997:152) keinginan konsumen dalam membeli produk sangat dipengaruhi oleh harga, sehingga harga mempunyai dua peran utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli. Peranan harga yang pertama adalah sebagai alokasi harga yaitu harga
membantu pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat yang diharapkan berdasarkan daya beli dan peranan harga yang kedua adalah sebagai informasi harga yaitu menjelaskan tentang kualitas dari barang atau jasa yang akan dibeli.
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh inovasi produk dan harga galamai terhadap keputusan pembelian masyarakat Kota Payakumbuh, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Inovasi produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian galamai di Kota Payakumbuh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada atau tidaknya inovasi bukan penentu orang untuk membeli galamai, untuk itu inovasi produk terhadap galamai bukanlah hal yang penting diperhatikan dalam pemasaran galamai. Selain itu ada beberapa yang bisa menjadi penyebab gagalnya suatu inovasi atau produk baru, salah satu nya adalah produk yang baru tidak sama dengan produk yang sebelumnya. Karena kebanyakan konsumen memiliki kecocokan dengan produk yang sebelum dilakukan inovasi produk. Sehingga sulit untuk menerima suatu produk baru. Selain itu kinerja produk yang buruk merupakan salah satu faktor yang menyebabkan inovasi produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian masyarakat.
demikian disimpulkan bahwa harga menjadi dasar bagi konsumen membeli galamai. Jika terjadi perubahan harga, maka keputusan pembeliannya juga berubah. Jika melakukan suatu inovasi produk, harga juga harus menjadi bahan pertimbangan, karena sebelum melakukan keputusan pembelian konsumen akan mempertimbangkan harganya terlebih dahulu kemudian baru memutuskan untuk membeli atau tidak barang dan jasa tersebut.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh diatas untuk dapat meningkatkan keputusan pembelian maka disarankan pada pihak Galamai Erina untuk :
1. Menyesuaikan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Galamai dengan cara :
a. Harga galamai yang sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan b. Harga galamai terjangkau untuk
dibeli.
2. Menyesuaikan pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian Galamai dengan cara :
a. Warna galamai yang lebih bervariasi dari produk sebelumnya.
Alma, Buchari. 2004.Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alvabeta
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, edisi Revisi 5, Jakarta: Rineka Cipta.
Cenadi, Christine Suharto. 2000. Peranan Disain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran .Nirmana. Volume 2, Nomor 1 Januari.
Deswindi, Leli.2007. Kecepatan Tingkat Penerimaan Dan Perilaku
Konsumen Terhadap Produk Lama Yang Mengalami Perubahan Dan Produk Inovasi Baru Dalam Upaya Memasuki Dan Merebut
Pasar. Management Journal Bunda Mulia. Volume 3, Nomor 2
September.
Hurley,Robert. F and Hult, G, Tomas. M, 1998, Inovation, Market
Orientation, and Organizational Learning: An Intergration and Empirical Examination ,Journal of Marketing, July.
Idris.2006. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran Plus 36 Topik Riset Pemasaran, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo.1999. Metodologi Penelitian Bisnis, edisi pertama. Yogyakarta: BPFE.
Irianto, Agus. 2007. Statisti Konsep Dan Aplikasi. Jakarta : Kencana.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium Jilid 1 dan 2. Diterjemahkan oleh Hendra Teguh. Jakarta: PT. Prenhalindo. Kotler, Philip dan Kevin Lare Keller.
dan Amstrong, Gery. 2008.
Prinsip-prinsip Pemasaran.
Diterjemahkan oleh Damos Sihombing. Jakarta: Erlangga. Kusumastuti, Sri yani, dkk. 2007. Desain
Eksperimental, edisi 2007, Yogyakarta: Indie Guerillas. Kusumo, Agung R.W. 2006. Analisi
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Inovasi Produk Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing Dan Kinerja Pemasaran (Studi pada Industri Batik Skala Besar dan Sedang Di Kota dan
Kabupaten Pekalongan).
Universitas Diponegoro, Semarang Jawa Tengah. (Online), diakses 12 Oktober 2011.
Riduwan. 2009. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Rivae, Andre. 2011.Pengaruh
Diferensiasi Produk, Pelayanan, Dan Citra Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha V-Ixion pada PT. Yamaha Cabang Padang.(skripsi). Padang. FE UNP. Tidak diterbit.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Salemba Empat: Jakarta
Simamora, Bilson. 2003.Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Stanton, William J. 1996. Prinsip
Pemasaran. Edisi Ketiga. Diterjemahkan oleh Charles Schewe. Jakarta : Erlangga.
Suseno, Sigit Bayu. 2004.Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi Produk Untuk
Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Studi pada Industri Kecil
Kuningan di Kecamatan Juana Kabupaten Pati Jawa Tengah). Universitas Diponegoro, Semarang Jawa Tengah. (Online) diakses 29 Oktober 2011.
Tjandra, Elvi Anggraeni, 2008. Keberhasilan Inovasi Melalui Riset Dan Pengembangan Yang Tepat Akan Mempengaruhi Keberhasilan Produk Di Pasar.
Jurnal manajemen, Tahun XII, Nomor 01 Februari.
Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran.Yogyakarta : Andi. Umar, Husein. 2005.Metode Penelitian
Aplikasi dalam Pemasaran.Jakara: Gramedia
Yona, Rahma. 2008.Pengaruh Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di Toko Fizza Bakery.
LAMPIRAN
Harga
Lampiran 2
Hasi uji validitas inovasi produk dan harga a. Inovasi produk
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Item1 51.53 83.844 .684 .901
Item2 50.77 87.909 .417 .909
Item3 51.63 85.068 .755 .900
Item4 51.60 82.731 .776 .898
Item5 51.63 83.895 .594 .904
Item6 51.83 81.523 .720 .899
Item7 52.03 77.068 .719 .900
Item8 51.33 82.713 .645 .902
Item9 52.03 84.447 .653 .902
Item10 50.60 86.800 .610 .904
Item11 51.73 83.513 .645 .902
Item12 51.40 83.559 .651 .902
Item13 50.70 88.838 .462 .908
Item14 50.50 92.328 .262 .912
item15 51.30 90.217 .277 .914
Item16 51.37 84.102 .616 .903
b. Harga
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Item17 8.70 .631 .815 .525
Item18 8.73 .823 .522 .838
HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS a. Inovasi Produk
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.909 16
b. Harga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Lampiran 3
Uji t berpasangan dan regresi logistik a. Uji t
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 SebelumInovasi
-SesudahInovasi
-7.66667 5.92093 1.08101 -9.87758 -5.45575 -7.092 29 .000
b. Regresi logistik
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square df Sig.
1 3.227 7 .863
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 1a InovasiProduk -.132 .096 1.893 1 .169 .876
Harga 1.083 .532 4.142 1 .042 2.954
Constant -4.515 7.185 .395 1 .530 .011