• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SMK NEGERI 3 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SMK NEGERI 3 MEDAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS

MASALAH DI SMK NEGERI 3 MEDAN

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

MIRA ILHAM NIM : 8136172054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

MIRA ILHAM. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Self Efficacy Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah di SMK Negeri 3 Medan. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2016.

Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Self Efficacy, Pembelajaran Berbasis Masalah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan self efficacy siswa kelas XI SMK Negeri 3 Medan yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah; serta untuk melihat apakah terdapat interaksi antara pembelajaran dengan KAM siswa terhadap kemampuan berpikir kritis matematis dan self efficacy siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 3 Medan. Sampel pada penelitian ini adalah 33 siswa kelas XI-1 sebagai kelas eksperimen dan 33 siswa kelas XI-2 sebagai kelas kontrol melalui metode purposive sampling. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan dengan ANAVA 2 Jalur.

(7)

ii ABSTRACT

MIRA ILHAM. The Increasing of Students’ Critical Thinking Skills Mathematical and Self Efficacy through Problem Based Learning in SMK Negeri 3 Medan. Thesis. Medan: Postgraduate of Study Mathematics Education Program, State University of Medan. 2016.

Keywords : Critical Thinking Skills Mathematical, Self Efficacy, Problem Based Learning.

The purpose of this research is to analyze: the increase in student’s critical thinking skills mathematical and self efficacy using problem based learning; and to look is there an interaction between students’ mathematics ability (high, medium, low) and learning to increase student’s critical thinking skills mathematical and self efficacy.

This type of research is a quasi experimental research. The population of this research is all students in SMK Negeri 3 Medan. Then student in XI-1 SMK Negeri 3 Medan is chosen as the experimental class and students in class XI-2 is choosen as a control class by using purposive sampling technique. The data in this study were analyzed using Two Ways ANOVA.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang telah menyelesaikan

penulisan tesis ini. Selawat berangkai salam disampaikan kepada Rasulullah

Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabat beliau sekalian senantiasa

mendapatkan syafaat. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis

yang berjudul “Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan self efficacy siswa melalui pembelajaran berbasis masalah di SMK Negeri 3 Medan”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tulus dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra M.Pd selaku pembimbing I dan Yth.

Ibu Dr. Ani Minarni M.Sc selaku pembimbing II, ditengah-tengah

kesibukannya telah banyak memberikan masukan dan membimbing serta

motivasi yang sangat berarti bagi penulis dalam penyusunan tesis ini.

2. Yth. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra M.Pd dan Yth Bapak Prof. Dr.

Hasratuddin, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Pascasarjana

dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana

UNIMED.

3. Bapak dan Ibu dosen yang mengajar di Program Studi Pendidikan

Matematika Pascasarjana UNIMED yang telah memberikan ilmu

(9)

iv

4. Bapak Dapot Tua Manullang, M.Si selaku Staf Program Studi Pendidikan

Matematika yang memberi dorongan dan semangat dalam penulisan tesis.

5. Teristimewa kepada suami Muhammad Abduh, SE, ananda tercinta Nurul

Shavira, S.Pd dan ananda Irhas Azmi, yang memberikan pengertian dan

semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

6. Terutama Ibunda Almh. Rosmanidar dan Ayahanda Alm. H. Amiruddin

Dhas yang senantiasa memberikan do’a restu kepada penulis untuk

menyelesaikan tesis ini.

7. Seluruh sahabat-sahabat seperjuangan saya kelas B-1 tahun 2013/2014,

yang telah memberikan dorongan, semangat serta bantuan kepada penulis

dalam pendidikan ini.

Dalam penyusunan tesis ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik

pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki

penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi

penyempurnaan pembuatan tesis ini.

Akhirnya berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi kalangan banyak umumnya. Amin.

April 2016

(10)

v

2.1.1 Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ... 20

2.1.2 Self Efficacy ... 27

2.1.3 Konsep Dasar Pembelajaran Berbasis Masalah ... 34

2.1.4 Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah ... 36

2.1.5 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah .. 38

2.1.6 Pembelajaran Biasa ... 39

2.2Penelitian yang Relevan ... 43

2.3Teori Belajar Pendukung ... 44

2.4Kerangka Konseptual ... 48

2.5Hipotesis Penelitian ... 56

BAB III METODA PENELITIAN 3.1Tempat danWaktu Penelitian ... 58

3.2Populasi dan Sampel ... 58

(11)

vi

3.7.4 Uji Daya Beda Tes ... 75

3.7.5 Uji Reliabilitas ... 75

3.8Teknik Analisis Data……… 77

3.9 Uji Hipotesis Penelitian... 79

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 83

4.1.1 Deskripsi Kemampuan Awal Matematika ... 84

4.1.2 Deskripsi Berpikir Kritis Matematis Siswa... 88

4.1.3 Deskripsi Data Angket Self Efficacy Siswa ... 95

4.1.4 Uji Hipotesis ... 100

4.1.5 Rangkuman Hipotesis ... 111

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 112

4.2.1 Faktor Pembelajaran... 113

4.2.2 Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa ... 116

4.2.3 Self Efficacy Siswa ... 118

4.2.4 Keterbatasan Penelitian ... 124

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 5.l Simpulan ……….. ... 126

5.2 Implikasi ……….. ... 127

5.3 Saran ……….. ... 128

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian. ... 59

Tabel 3.2 Tabel Weiner hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat dan variabel kontrol... 60

Tabel 3.3 Kriteria pengelompokan kemampuan siswa berdasarkan KAM... 63

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ... 64

Tabel 3.5 Pemberian Skor Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ... 64

Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Self Efficacy ... 67

Tabel 3.7 Pedoman penskoran Angket Self Efficacy ... 68

Tabel 3.8 Format Perhitungan Validasi ... 71

Tabel 3.9 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ... 71

Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Korelasi Validitas ... 73

Tabel 3.11 Hasil Validasi Butir Soal Tes ... 73

Tabel 3.12 Hasil Validasi Butir Soal Menggunakan Korelasi Product Momen ... 73

Tabel 3.13 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Butir soal ... 74

Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Butir soal ... 75

Tabel 3.15 Klasifikasi Derajat Reliabilitas ... 76

Tabel 3.16 Kriteria Skor Gain Ternormalisasi ... 79

Tabel 3.17 Keterkaitan antara rumusan masalah, hipotesis, data, alat uji dan Uji statistik ... 82

Tabel 4.1 Deskripsi Kemampuan matematika siswa tiap kelas sampel Berdasarkan nilai tes kemampuan awal matematika ... 84

Tabel 4.2 Hasil uji normalitas nilai kemampuan awal matematika siswa ... 85

Tabel 4.3 Hasil uji homogenitas nilai kemampuan awal matematika siswa ... 86

Tabel 4.4 Hasil uji-t data kemampuan matematika siswa kelompok eksperimen Dan kelompok kontrol ... 87

Tabel 4.5 Sebaran sampel penelitian ... 88

Tabel 4.6 Hasil pre test dan post test kemampuan berpikir kritis matematis ... 89

(13)

viii

Tabel 4.8 Hasil uji normalitas peningkatan kemampuan berpikir kritis

matematis ... 92

Tabel 4.9 Rata-rata peningkatan (N-Gain) setiap indikator kemampuan Berpikir kritis siswa ditinjau dari model pembelajaran ... 93

Tabel 4.10 Hasil uji homogenitas peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis ... 94

Tabel 4.11 Data hasil pre test dan post test self efficacy siswa ... 96

Tabel 4.12 Data hasil peningkatan self efficacy siswa ... 98

Tabel 4.13 Hasil uji normalitas self efficacy siswa ... 99

Tabel 4.14 Hasil uji homogenitas peningkatan self efficacy siswa ... 99

Tabel 4.15 Hasil uji ANAVA dua jalur peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa berdasarkan pembelajaran ... 101

Tabel 4.16 Hasil uji ANAVA dua jalur peningkatan kemampuan self efficacy siswa berdasarkan pembelajaran... 102

Tabel 4.17 Hasil uji interaksi antara pembelajaran dan KAM terhadap Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa Menggunakan ANAVA dua jalur ... 104

Tabel 4.18 Hasil uji interaksi antara pembelajaran dan KAM terhadap Peningkatan self efficacy siswa menggunakan ANAVA dua jalur ... 108

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Contoh lembar jawaban siswa menyelesaikan permasalahan 1…… 9

Gambar 1.2. Contoh lembar jawaban siswa menyelesaikan permasalahan 2 ….. 10

Gambar 1.3. Contoh lembar jawaban siswa menyelesaikan permasalahan 3 …… 10

Gambar 3.1. Prosedur penelitian ……… 61

Gambar 4.1. Data hasil pre test dan post test kemampuan berpikir kritis

Matematis ………... 89

Gambar 4.2. Data hasil peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis ……. 91

Gambar 4.3. Rata-rata peningkatan (N-Gain) kemampuan berpikir kritis

Matematis ditinjau dari setiap indikator……… 94

Gambar 4.4. Diagram rerata pre test dan post test self efficacy ………. 96

Gambar 4.5. Diagram rerata N-Gain self efficacy siswa ……...………. 98

Gambar 4.6. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan KAM siswa

terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa.. 105

Gambar 4.7. Grafik interaksi antara pembelajaran dengan KAM terhadap skor

pre test dan post test kemampuan berpikir kritis matematis siswa

kelompok eksperimen ………... 106

Gambar 4.8. Grafik interaksi antara pembelajaran dengan KAM terhadap skor

pre test dan post test kemampuan berpikir kritis matematis siswa

kelompok kontrol ………... 106

Gambar 4.9. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan KAM siswa

terhadap peningkatan self efficacy siswa ……….. 109

(15)

x

pre test dan post test self efficacy siswa pada kelompok

eksperimen ………. 110

Gambar 4.11. Grafik interaksi antara pembelajaran dengan KAM

terhadap skor pre test dan post test self efficacy siswa pada

kelompok kontrol ……… 110

(16)

126

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis, temuan dan pembahasan yang telah

dikemukakan pada bab sebelumnya diperoleh beberapa simpulan yang berkaitan

dengan faktor pembelajaran, KAM siswa, kemampuan berpikir kritis matematis

dan self efficacy siswa. Simpulan tersebut sebagai berikut:

1. Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh

pembelajaran berbasis masalahlebih tinggi daripada kemampuan berpikir

kritis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran biasa.Pada kelas

eksperimen, peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis terbesar

terletak pada indikator bertanya, yakni sebesar0.76, sedangkan pada kelas

kontrol, peningkatan yang paling besarjuga terjadi pada indikator bertanya

yaitu sebesar 0,71. Pada kelas eksperimen dan kontrol, peningkatan yang

lebih rendah terletak pada aspek menyimpulkan dengan nilai N-Gain secara

berturut-turut yakni sebesar 0,52 dan 0,35.

2. Peningkatan self efficacy siswa yang memperoleh pembelajaran dengan

menggunakan pembelajaran berbasis masalahlebih tinggi daripada self

efficacy siswa yang memperoleh pembelajaran biasa.Rerata N-Gain data self

efficacy siswa pada kelas eksperimen yakni sebesar 0,401 terlihat lebih tinggi

dibandingkan dengan rerata N-Gain data self efficacy siswa yang diberi

pembelajaran biasa yakni sebesar 0,313.

(17)

127

3. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan KAM siswa terhadap

peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Hal ini juga

diartikan bahwa interaksi antara pembelajaran (pembelajaran berbasis

masalah dan pembelajaran biasa) dan KAM siswa (tinggi, sedang dan rendah)

tidak memberikan pengaruh bersama-sama secara signifikan terhadap

peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Perbedaan

peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa disebabkan oleh

perbedaan pembelajaran yang digunakan bukan karena KAM siswa.

4. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan KAM siswa terhadap

peningkatan self efficacy siswa. Hal ini juga diartikan bahwa interaksi antara

pembelajaran (pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran biasa) dan

KAM siswa (tinggi, sedang dan rendah) tidak memberikan pengaruh secara

bersama-sama yang signifikan terhadap peningkatan self efficacysiswa.

Perbedaan peningkatan self efficacy siswa disebabkan oleh perbedaan

pembelajaran yang digunakan bukan karena KAM siswa.

5.2 Implikasi

Penelitian ini berfokus pada peningkatan kemampuan berpikir kritis

matematissiswa melalui pembelajaran berbasis masalah. Karakteristik

pembelajaran berbasis masalah yang dilakukan mengacu pada keaktifan siswa

untuk saling bertukar pendapat pada kegiatan kelompok belajar dengan

diberikannya tugas LKS disetiap pertemuan. Di mana setiap siswa berusaha dalam

menyelesaikan LKS untuk memecahkan masalah-masalah matematika yang

(18)

128

sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan matematika.

Oleh karena itu, kepada guru matematika di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

diharapkan memiliki pengetahuan teoritis maupun keterampikan menggunakan

model pembelajaran berbasis masalah dalam proses pembelajaran. Pembelajaran

seperti ini belum banyak dipahami oleh sebagian besar guru matematika, oleh

karena itu kepada para pengambil kebijakan dapat mengadakan pelatihan maupun

pendidikan kepada para guru matematika yang belum memahami model

pembelajaran berbasis masalah.

Beberapa implikasi yang perlu diperhatikan bagi guru sebagai akibat dari

pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah, antara lain:

1. Penyelidikan individual maupun kelompok dalam penerapan model

pembelajaran berbasis masalahmerupakan salah satu sarana bagi siswa

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis yang mampu

menumbuhkembangkan suasana kelas menjadi lebih dinamis, interaktif dan

menimbulkan rasa senang dalam belajar matematika.

2. Peran guru sebagai teman belajar, mediator, dan fasilitator membawa

konsekuensi keterdekatan hubungan guru dan siswa. Hal ini berakibat guru

lebih memahami kelemahan dan kekuatan dari bahan ajar serta karakteristik

kemampuan individu siswa.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan-temuan dalam pelaksanaan

(19)

129

1. Kepada Guru

a. Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalahdapat diperluas penggunaannya, tidak hanya pada materi

kaidah pencacahan tetapi juga pada materi pelajaran matematika lainnya.

Dalam setiap pembelajaran guru harus menciptakan suasana belajar yang

memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan

gagasan-gagasan matematika dalam bahasa dan cara mereka sendiri, sehingga

dalam belajar matematika, siswa menjadi berani berargumentasi, lebih

percaya diri dan kreatif.

b. Dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah, guru seyogianya mampu memberikan

berbagai pandangan dan masalah yang berkaitan dengan materi yang

diajarkan. Pandangan dan masalah yang berkaitan dengan materi yang

diajarkan seyogianya dapat dijadikan sebagai apersepsi kepada siswa.

Hal tersebut memberikan dampak kepada siswa yakni, siswa dapat

mengetahui penerapan materi yang diajarkan dalam kehidupan

sehari-hari.

c. Sebelum menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah, guru seyogianya memberikan

pengetahuan dasar mengenai langkah-langkah pembelajaran yang akan

digunakan (dalam hal ini model pembelajaran berbasis masalah). Hal

(20)

130

memahami langkah-langkah pembelajaran yang berdampak pada

kesuksesan pelaksanaanya nanti.

d. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalahmemerlukan waktu yang relatif banyak, maka dalam

pelaksanaanya guru diharapkan dapat mengefektifkan waktu dengan

sebaik-baiknya. Pada proses pelaksanaannya, langkah pembelajaran yang

menghabiskan waktu yang relatif banyak adalah pada saat mengorganisir

kelompok belajar siswa. Mengkondisikan siswa untuk membentuk

kelompok belajar yang bertujuan agar dapat melakukan investigasi

kelompok. Saran peneliti adalah sebelum dilakukannya pembelajaran,

seyogianya kelompok belajar siswa telah dibentuk terlebih dahulu, agar

waktu pembelajaran dapat terkonsentrasi pada investigasi kelompok

hingga menyajikan hasil investigasi kelompok. Sehingga, seluruh

langkah pembelajaran dapat terorganisasi dengan baik.

2. Kepada Lembaga Terkait

a. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis

masalahdengan menekankan kemampuan berpikir kritis matematissiswa

dan self efficacy siswa masih sangat asing bagi guru maupun siswa, oleh

karenanya perlu disosialisasikan oleh sekolah atau lembaga terkait

dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis

matematissiswa dan self efficacy siswa.

b. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalahdapat

(21)

131

berpikir kritis matematis siswa dan self efficacy siswa pada pokok

bahasan statistika sehingga dapat dijadikan masukan bagi sekolah untuk

dikembangkan sebagai model pembelajaran yang efektif untuk pokok

bahasan matematika yang lain.

3. Kepada Peneliti Lanjutan

a. Untuk peneliti lebih lanjut, hendaknya melakukan penelitian tentang

model pembelajaran berbasis masalah pada pokok bahasanyang berbeda.

b. Untuk penelitian lebih lanjut hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi

dengan mengikutsertakan berbagai faktor yang berbeda, seperti faktor

sikap dan minat belajar siswa, latar belakang ekonomi keluarga siswa,

dan lain sebagainya. Sehingga penelitian mengenai kemampuan berpikir

kritis matematissiswa dan self efficacy siswa tidak semata-mata

(22)

132

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Dian Septi Nur. 2012. Interaksi Belajar Matematika Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Journal Umsida 1(2)

Amir, M. Taufiq. 2013. Inovasi Pendidikaan melalui Problem Based Learning. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara

Asmin, Mansyur Abil. 2014. Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar dengan Analisis Klasik dan Modern. Medan: LARISPA

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media

Fachrurazi, 2011. Penerapan Pembelajaran berbasis Masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa sekolah Dasar, Jurnal UPI (1)

Fanani, Agus Ahmad. 2012. Pengembangan Modul Pembelajaran Materi Kaidah Pencacahan dengan Pendekatan Realistik (Tesis)

Fatlah, Siti. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Koopertaif Tipe STAD dan Self Efficacy Siswa terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP. Tugas Akhir Program Magister (TAPM) Program Pascasarjana Universitas Terbuka. Jakarta

Gredler, Margaret E. Tanpa tahun. Learning and Instruction. Terjemahan oleh Triwibowo, B.S. 2011. Jakarta : Kencana

Hairida. 2012. Pengaruh Pemberian Feedback dan Self Efficacy terhadap Hasil belajar IPA-Kimia dengan Mengontrol Intelegensi pada Usia SMP di Pontianak. Disertasi Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Jakarta

Hake, R. 2002. Relationship of Individual Student Normalized Learning Gains in Mechanics with Gender, High-School Physics, and Pretest Scores on Mathematics and Spatial Visualization. Physics Education Research Conference. Boise, Idaho

(23)

133

Hassoubah, I.Z. 2004. Cara Berpikir Kreatif dan Kritis. Penerbit Nuansan. Bandung.

Hoiriyah, Diyah. 2014. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dan Self-Efficacy Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Di MAN 1 Padangsidempuan

Jayadipura, Y. 2014. Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Matematik (1)

Kadar Suharti, 2007. Hubungan Antara Kemampuan Awal Matematika Dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Matematika Mahasiswa Semester I Th. Ak 2005-2006 Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Dr Soetomo Surabaya, 6(2)

Khodijah, Nyanyu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Kurniawati, Annisa Dwi & Siswono, Tatag Yuli Eko Tatag. 2014. Pengaruh Kecemasan dan Self Efficacy Siswa terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Siswa Kelas VII MTs Negeri Ponogoro. 3(2)

Lambertus. 2009. Pentingnya Melatih Ketrampilan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika di SD. 28(2):136-142

Marlina, M. Ikhsan, Yusrizal. 2014. Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Self-Efficacy Siswa SMP dengan Menggunakan Pendekatan Diskursif. 1(1):35-45

Nata, Abuddin. 2009. Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Kencana: Jakarta

Paingin, 2013. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematik Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah. Tesis tidak diterbitkan. Medan. Program Pascasarjana Unimed

Pasaribu, Laili Habibah. 2012. Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Self – Efficacy dengan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantu Autograph di SMP. Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Medan

Tansil, Sampurna., Anindito Aditomo dan Evy Tjahjono . 2009. Reflected Appraisals dan Mathematic Academic Self-Efficacy pada siswa SMA

(24)

134

Risnanosanti. 2010. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Self Efficacy terhadap Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam Pembelajaran Inkuiri. Disertasi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Ruseffendi, E.T. 1991. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematik untuk meningkatkan CBSA. Bandung. Tarsito

Sadewi, Ika Sadewi., DYP, Sugiharto, Eko Nusantoro. 2012. Meningkatkan Self Efficacy Pelajaran Matematika Melalui Layanan Penguasaan Konten Teknik ModelingSimbolik.1(2)

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media

Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan.Medan : FMIPA UNIMED

Sinaga, Bornok. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berdasarkan Masalah Berbasis Budaya Batak (PBM-B3). Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (tidak diterbitkan)

Sinaga, Yuli Fitriani. 2014. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self Efficacy Matematis Siswa SMP dengan Pembelajaran SAVI Berbantuan Wingedeom. Tesis tidak diterbitkan. Medan : Program Pascasarjana Unimed

Siegel, H. 2009. Open-mindedness, Critical Thinking and Indoctrination: Homage to William Hare. 1 (26-34) Journal

Siegel, H. 2010. Critical Thinking. 6:141-145

Siregar, J. T. 2014. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa SMP Ar- Rahman Percut Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Tesis tidak diterbitkan. Medan. Program Pascasarjana Unimed.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta

Suhardita, Kadek . 2011. Efektivitas Pengaruh Teknik Permainan dalam Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Percaya diri.(1):127-138

(25)

135

Syahbana, Ali. 2012. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning

Walpole, Ronald E. 2005. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer; Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara

Gambar

Gambar 4.11. Grafik interaksi antara pembelajaran dengan KAM

Referensi

Dokumen terkait

sedangkan pada JS tidak terlalu terlihat pengaruh dari parameter tersebut. Pada strategi kategori suportive move , hampir pada semua jenis

A National Survey of Nitrite/ Nitrate Concentration in Cured Meat Products and Non Meat Foods Avalable at Retail.. Research Report

Simpati Taxi Medan dalam menghadapi persaingan yang semakin tinggi yaitu. penerapan strategi pengembangan pasar dan penetrasi pasar

Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi masukan bagi perusahaan mentukan strategi bisnis jasa transportasi CV.simpati taxi dalam membuat kebijakan

[r]

Masih terdapatnya benturan kepentingan antara pemegang hak pertambangan dan pemilik hak atas tanah, maka Pemerintah harus menetapkan kewenangannya sesuai dengan ketentuan hukum

kata dia, anak-anak harus mendapat perlindungan dari semua pekerj aan yang

Menjadi penelitian lebih lanjut agar dapat sistem desalinasi ini