MENGEMBANGKA
N PERILAKU
Pendidikan sebagai Pelestari dan
Pengembangan kebudayaan
Pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisah dalam masyarakat .
Disatu sisi lain kebudayaan sebagai bentuk cipta, karsa dan karya manusia yang
senantiasa berkembang dan selalu dipengaruhi oleh kompleksitas didalam kebudayaan
Perkembangan kebudayaan
masyarakat dipengaruhi oleh ;
1. Tingkat pendidikan masyarakat
2. Komposisi penduduk / masyarakat 3. Kondisi geografis/wilayah
Menurut Tukiman Taruna dalan Sindhunata (2000;176) empat hal yang terkandung dalam pengembangan masyarakat ;
1. Konsep Keswadayaan
2. Inisiatif harus datang dari
masyarakat/komunitas sendiri
3. Adanya agen perubahan (pemerintah, LSM dan sebagainya).
4. Adanya pemanfaatan dan
Kaitan antara pendidikan dan kebudayaan bisa dipahami dalam berbagai segi, antara lain
bahwa tanpa suatu proses pendidikan maka kebudayaan suatu masyarakat tidak akan berkembang.
Jhon Gillian dalan Tilaar (200:51)
perkembangan kepribadian manusia;
1. Kebudayaan memberikan kondisi yang disadari dan yang tidak disadari untuk belajar.
2. Kebudayaan mendorong secara sadar akan reaksi reeaksi kelakuan tertentu. Jadi
kebudayaan merupakan perangsang
terbentuknya kelakuan-kelakuan tertentu.
3. Kebusayaan mempunyai sistem “reward and punishment” terhadap kelakuan-kelakuan
tertentu.
Kebudayaan sebagai Dasar dan Tujuan
Sistem Pendidikan
Pola pembangunan yang meninggalkan kebudayaan ternyata membawa hasil uang kurang menggembirakan, seperti alasan Mursal esten dalam Shindhunata (200:207-208) suatu strategi kebudayaan akan menjaga agar manusia selalu merupakan tokoh sentral di dalam pembangunan.
Nilai budaya sendiri merupakan suatu identitas tersendiri yang berakar pada masyarakatnya, pengembangan sistem pendidikan kedepan harus memperhatikan nilai budaya.
Dalam era globalisasi kehidupan sosial budaya menuntut warganya mempertahankan integritas masyarakat dan lingkungannnya. Usaha yang di lakukan menurut Buchori (2001:81) melalui:
1. Pengembangan kehidupan bermakna (to develop a meaningfull life)
Pendidikan Moral
Sue Bredekamp dalam ratna (2005 :25-26) menyatakan banyaknya praktek pendidikan yang salah dilakukan, sehingga mereka gagal menghasilkan siswa yang dapat berpikir kritis dan dapat menyelesaikan berbagai
Menurut James Dale Davidson & Rees-Mog
dalam Ratna (2005:18) mengatakan bahwa “all strong societes have a strong moral basis. Any studi of the history economic development
shows the close relationship betweem moral and economic factors. Countries and group
that archive succesful development do so partly because they have an etnic that encourges the economic virtues of self-reliance, hard work,
family and social responsibility high saving and jonesty”
bahwa aspek moral sangat penting dalam melandasi faktor-faktor lainya, dan
keberhasilan seseorang dimasyarakat
Maka pendidikan merupakan upaya
membentuk suatu masyarakat yang unggul dan mampu membawa lingkungannya kepada
kemajuan yang dicita citakan. salah satu upaya membentuk individu-induvidu yang memiliki
keunggulan dan kepekaan sosial dan perilaku berbudaya dapat dilakukan melalui pendidikan.
Sehingga dengan pengembangan sifat budaya dalam masyarakat akan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang handal dalam