• Tidak ada hasil yang ditemukan

KULIAH HISTOLOGI & ANATOMI GIGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KULIAH HISTOLOGI & ANATOMI GIGI"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

1

HISTOLOGI

DAN ANATOMI

RONGGA MULUT

Oleh:

(2)

2

ANATOMI RONGGA MULUT

Di Rongga mulut terdapat :

bibir

Mukosa pipi

lidah,

mukosa gingival,

palatum durum,

palatum molle,

dasar rongga mulut

pharynx.

(3)

Bibir dibagi menjadi 3 bagian :

1.Pars Kutanca : strukturnya = struktur kulit tipis , ditemukan folikel rambut, kelenjar sebasea, kelenjar keringat yang dilapisi oleh epitel pipih bertanduk.

2. Pars Intermedia ( merah bibir / Prolabium / transition Zone / Lip margin ). : merupakan mukokutaneus antara kulit dan mukosa oral yang epitelnya mengalami modifikasi sehingga banyak keratohalin dan stratum lusidumnya tebal. Kedua hal ini menyebabkan pars intermedia lebih transparan. Di bagian dermisnya terdapat papil – papil yang tinggi, di dalam papil terdapat pleksus pembuluh darah kapiler, karena adanya pleksus tersebut --- bibir tampak merah. Tidak terdapat rambut dan kelenjar, tetapi masih bisa ditemukan sedikit kelenjar sebasea. Pada dermal papilnya banyak terdapat akhiran-akhiran saraf sensorik.

3. Pars Mukosa (Permukaan dalam bibir) : Epitelnya berlapis pipih tanpa tanduk, propria papil lebih rendah dan bersambung dengan mukosa pipi. Di dalamnya dapat ditemukan mucus kecil-kecil disebut Glandula labialis yang memiliki saluran keluar yang pendek dan bermuara pada permukaan mukosanya.

(4)

MUKOSA PIPI

Mukosa pipi merupakan lanjutan dari pars mukosa bibir yang memiliki perbedaan yaitu :

Sel – sel permukaannya terus mengelupas diganti sel-sel di bawahnya. Bila kita menggoreskan spatel pada mukosa pipi dan mengusapkannya pada obyek glas lalu mengecatnya dengan methylene blue atau cresyl ecth violet, maka akan tampak banyak sel dengan inti-inti yang kecil yang dapat dihitung disebut: Baar Bodies.

Lamina propria merupakan jaringan ikat fibroelastis yang padat. Submukosa adalah jaringan sabut elastis yang mengandung banyak pembuluh darah.

(5)

LIDAH

Adalah :

1.organ muscular yang tersusun saling tegak lurus (longitudinal, transversal, vertical)

2.Terletak pada dasar rongga mulut , berperan pada saat menelan makanan dan membentuk suara

3.Di lidah ditemukan alat perasa. Mereka berkelompok dalam berkas-berkas, biasanya dipisahkan oleh jaringan penyambung.

Mukosa lidah

bagian bawah tipis, licin dan halus dengan epitel berlapis pipih

tanpa tanduk

(6)

Lidah dibagi oleh sulcus terminalis :

2/3 di depan sulcus terminalis disebut bagian anterior terdapat papilla lingualis

1/3 di belakang sulcus terminalis disebut bagian posterior, dpt ditemukan limfonodul, terdiri atas folikel-folikel limfatik yang merupakan kelompok kecil nodulus limfatikus yang letaknya berkelompok dan di bawahnya terdapat kelenjar weber (mucus murni), serta tonsila/papilla lingualis.

(7)

TASTE BUD / ALAT PENGECAP / KUNCUP KECAP

Taste bud ini banyak ditemukan pada lidah, sehingga lidah dapat mengecap rasa makanan.

Terletak di antara epitel tengah lurus permukaan. Pada papilla fungiformis, umumnya kita mendapatkannya pada permukaan di atas, sedangkan pada papilla circumvalata pada sisi lateralnya.

Taste bud ini bisa ditemukan juga pada palatum, lengkung palatoglocus, lengkung palatopharyngeus, pharynx, larynx, epiglottis sisi laryngeal.

(8)

Mukosa gingiva

Terdiri dari :

1.Free Gingiva yaitu bagian yang membentuk sulkus gingival

2.Attached gingival.

(9)

Merupakan lanjutan dari mukosa gingival jadi epitelnya sama seperti pada gingival, jaringan ikatnya melekat pada periosteum. Palatum durum memiliki epitel bertanduk dan strarum granulosum dengan papil yang tinggi dan mengandung banyak pembuluh darah sehingga palatum berwarna merah muda. Pada palatum durum terdapat submukosa, tetapi dekat gusi tidak ada. Sabut-sabut kasar yang terdapat di dalamnya sebagian besar berarah vertical sehingga dengan demikian mereka mengikat lamina propria dengan kuat pada perisoteum palatum durum.

Submukosa pada palatum durum dibedakan menjadi 2 bagian, bagian anterior submukosa mengandung kelenjar lemak (faty zone), sedangkan 2/3 bagian posterior submukosanya mengandung kelenjar mucus (glandular zone). Pada daerah yang sempit sepanjang raphe tidak ada kelenjar. Kadang-kadang di dekat/raphe palatum durum dapat ditemukan epithelial pearl yaitu bentukan ovoid dari sel-sel epitel pipih yang letaknya konsentrik. Mereka adalah sisa-sisa fusi processus palatines pada masa janin.

(10)

Palatum Molle

(11)

Dilapisi oleh epitel berlapis

pipih tanpa tanduk, dan lapisan

submukosanya

sendiri

td

jaringan ikat kendor yang di

dalamnya

terdapat

kelenjar

sublingualis

(12)

pharynx

Merupakan peralihan ruang antara rongga

mulut dan system pernapasan dan pencernaan. Terbentuk dari dasar tengkorak ke esophagus, Bagian anteriornya berhubungan dengan rongga hidung, rongga mulut dan larynx.

Pharynx dibagi 3 bagian sesuai dengan fungsinya, yaitu :

1)Nasopharynx: yaitu bagian yang terletak di atas permukaan palatum molle.

2)Oropharynx : yaitu bagian yang terletak di belakang arcus glossopalatinus

(13)

13

PERTUMBUHAN

GIGI

Dari semua komponen gigi, hanya enamel yang berasal dari ectoderm, sisanya berasal dari mesoderm.

1. ± V (lima) minggu intra uterin : terbentuk labiodental lamina , berasal dr oktoderm mulut membentuk penebalan seperti tapak kuda pada rahang atas dan bawah. Labiodentals lamina kemudian bercabang, yang sisi labial membentuk vestibulum oris. Yang sisi lingual membentuk lamina dentalis. Pada lamina dentalis dibentuk 10 (sepuluh) tonjolan-tonjolan tooth germs atau bud stage yang berbentuk kuntum bunga, yang akan membentuk gigi dacidua.

(14)

3. Jaringan Mesenkim dibawah enamel knot memadat

(15)

4. Juga terjadi pemadatan jaringan sekitar enamel organ. Bagian yang memadat yang mengelilingi enamel organ ini disebut dental sac = dental follicle, yang kelak membentuk sementum dan membran periodontal. Dental sac kemudian memutuskan hubungan dental lamina dengan enamel organ.

5. Perkembangan enamel organ.

(16)

6.Pembentukan dentin :

 Pada minggu XX dentin mulai dibentuk. Sabut-sabut retikuler dibentuk dalam pulpa dentis terutama pada perbatasannya dengan ameloblast yang disebut sabut-sabut dari Korff. Sabut-sabut ini bergabung dengan lamina basalis, membran yang menebal ini disebut membrana performativa.

(17)

Sesudah pembentukan dentin dimulai

(dari akar) maka epithelial root sheath

menghilang. Sel-sel dari dental sac atau

dental follicle dekat dentin menjadi

sementoblast

Dental sac juga membentuk osteoblast

untuk tulang preocessus alveolaris dan

sabut-sabut kolagen yang merupakan

komponen

firous

dari

membran

periodontalis.

Membran periodontalis dan tulang

(18)

18

GIGI

Gigi tersusun dalam 2 lengkung yang terletak pada tulang maxilla dan mandibula. Masing-masing gigi terdiri atas bagian yang menonjol di atas gingival (atau gum) disebut mahkota gigi dan di bawah gingival disebut akar gigi yang mempertahankan gigi dalam lekuk tulang yang dinamakan alveolus, satu alveolus untuk akar tiap-tiap gigi.

Fungsi dari gigi :

1. Untuk memotong dan memperkecil bahan-bahan makanan pada waktu pengunyahan. (Insisivus = cutting tooth, cuspid = tearing tooth, bicuspid = grasping tooth, molar = grinding tooth)

(19)

Struktur gigi dapat dibagi menjadi komponen keras dan komponen lunak,

A.Komponen keras gigi yaitu

1.Email / enamel yang berwarna putih, translusen.

2.Dentin yang merupakan bagian gigi terbanyak dan paling tebal,

3.Sementum yaitu lapisan tipis yang menutupi dentin di bagian akar gigi, dan paling banyak / tebal di daerah dekat apex.

B. Komponen lunak gigi yaitu 4.Pulpa yang mengisi rongga pulpa,

5.Membrane periodontal atau ligamentrum merupakan struktur fibrosa kolagen yang mengelilingi sementum akar, membantu untuk memfiksasi gigi dengan kuat pada lekuk tulangnya.

6.Gingival yaitu bagian membrane mukosa yang terikat kuat pada periosteum tulang maxilla dan tulang mandibula menutupi tulang alveolar dan mengelilingi gigi.

(20)

adalah lapisan terluar gigi, yang menutupi seluruh mahkota gigi dan

merupakan bagian tubuh yang paling keras dan dibentuk oleh sel-sel yang disebut ameloblast. Meskipun sangat keras, email rentan terhadap serangan asam, baik langsung dari makanan atau dari hasil metabolisme bakteri yang memfermentasi karbohidrat yang kita makan dan menghasilkan asam. Pola makan yang kaya asam akan mempercepat kerusakan email gigi. Demikian juga pada penderita penyakit tertentu misalnya bulimia yang selalu memuntahkan kembali makanan yang baru dimakan, di mana makanan yang dimuntahkan tersebut telah bercampur dengan asam lambung sehingga bersifat erosif bagi gigi.

(21)

Jaringan email gigi tidak mengandung persyarafan, sehingga bila terjadi kerusakan yang terbatas hanya pada email tidak akan terasa sakit. Bila terjadi kerusakan pada email, tidak dapat mengadakan pemulihan diri dengan sendirinya seperti halnya pada tulang atau jaringan dentin.

Warnanya putih, namun email memiliki sifat translusen dan memungkinkan warna dentin yang kuning sedikit terlihat, sehingga memberi tampilan gigi terlihat kuning.

Jaringan email adalah struktur kristalin yang tersusun oleh jaringan anorganik (kalsium phosphate dalam bentuk Kristal apartit) 96 %, material organik hanya 1 % dan sisanya adalah air. Komposisi ini membuat sifat email gigi mirip seperti keramik.

Secara mikroskopis, lapisan email tersusun oleh prisma email yang merupakan kristal hidroksiapatit  dengan pola orientasi yang khas. Meski strukturnya keras dan padat, email mampu dilewati oleh ion dan molekul tertentu misalnya zat warna dari makanan atau minuman tertentu.

Email menutupi mahkota anatomis gigi dengan ketebalan yang berbeda-beda di daerah-daerah tertentu, email paling tebal di daerah permukaan kunyah gigi (di insisal gigi insisif dan oklusal gigi molar), dan semakin kebawah makin menipis. Ketebalan juga berbeda-beda pada jenis gigi yang berbeda, yaitu:

(22)

Dentin merupakan struktur penyusun gigi yang terbesar. Jaringan ini jauh lebih lunak dibandingkan email karena komposisi material organiknya lebih banyak dibandingkan email

Komposisinya yaitu

1. mencapai 20 %, di mana 93 % dari material organik tersebut adalah kolagen, sisanya glikosaminoglikans, lipid, protein..

2. Air sebanyak ± 10 %

3. Material anorganik 70 %.

Di daerah permukaan mahkota gigi, dentin terletak di bawah email. Tapi di bagian akar dentin tidak ditutupi oleh email melainkan oleh sementum.

(23)
(24)
(25)
(26)

Pulpa adalah suatu rongga yang berisi pembuluh darah dan persyarafan bagi gigi. Di bagian atasnya atau disebut atap pulpa,  dentin menjadi atap pulpanya. Oleh karena itu secara anatomis, dentin sangat berhubungan erat dengan jaringan pulpa. Kebanyakan ilmuwan

menganggap dentin dan pulpa adalah satu jaringan dan

membentuk pulp-dentin complex.

(27)

Pulpa gigi berasal dari kondensasi mesenkim di papila dentis. Unsur-unsur utamanya mirip sel mesenkim dan bahan intraselular yaitu sabut kolagen halus asimetris (metachromatic) dan sabut retikuter dalam bahan dasar glikosaminoglikans, juga terdapat limfosit dan makroga. Jaringan ikatnya disebut (jaringan ikat mukosa (Wharton’s Jelly).

(28)

Jaringan yang meliputi dentin pada akar gigi

strukturnya sama seperti tulang, walaupun sistem havers dan pembuluh darah tidak ada.

Tampak lebih gelap dari enamel tetapi lebih terang dari dentin.

Berasal dari cementoblast.

Sementum dapat dibedakan menjadi accelluair cementrum dan celluair cementrum yang letaknya dekat apeks dari akar gigi, daerah sementrum lebih tebal, dan terdapat sel-sel yang tampak seperti osteosit, disebut cementosit (celluler cement). Sementosit berada di dalam lakuna yang berhubungan melalu kanalikuli. Sabut-sabut kolagennya dari matriks masuk ke periodontal membran sharpey’s fiber yang fungsinya sebagai peredam suatu getaran.

(29)

Sementoblast pada permukaan sementum dapat terus dapat membentuk sementum. Hipertrofi pada sementum sering terjadi akibat stress atau gerak gigi yang biasa terjadi. Sementum merupakan pelindung dari dentin dan penting untuk perlekatan gigi pada sekelilingnya.

(30)

Membran periodontalis terdiri atas jaringan ikat padat jenis khusus yang mengitari gigi, serabut-serabutnya menembus sementum gigi dan menghubungkannya dengan tulang alveolar, ke jaringan gingival dan dengan bagian superfisial dari gigi ke gigi yang bersebelahan, akan tetapi memungkinkan pergerakan yang terbatas pada gigi.

Membran periodontal berperan sebagai periosteum terhadap tulang alveolar.

Di dalam membran periodonalis terdapat fibroblast,

osteoblast, sementoblast, kadang-kadang terdapat sel-sel dari sisa-sisa epitelila root sheat dari hertwig, yang bisa berubah menjadi kista dental lalu mengalami pengapuran menjadi cementicles.

(31)

Tulang alveolar merupakan bagian rahang atas dan bawah yang mengelilingi jar gigi.

Tulang alveolar terdiri dari :

Bagian luar berupa lapisan tipis yang secara readiografik tampak sebagai garis tebal yaitu lamina dura

Bagian dalam terdapat tulang

spongiosa, yang merupakan tulang immature dimana serabut-serabut kolagen tidak tersusun dalam lamel-lamel yang khas seperti pada tulang devisa.

(32)

PERTUMBUHAN

GIGI

Berdasarkan pertumbuhan gigi dan usia, gigi dibagi menjadi :

a. Gigi primer / decidua/sulung yang berjumlah 20 dengan masa erupsi pada usia 6 bulan sampai 2 tahun.

(33)

GIGI SULUNG/SUSU/DECIDUA

Normal anak-anak mempunyai 20 gigi susu yang susunannya sebagai berikut :

(34)

Nama dari macam-macam gigi susu :

 I ………gigi seri pertama/insisivus sentral/i1

 II…………...gigi seri kedua/insisivus lateral/i2

 III.………….gigi taring/kaninus/c

 IV…………..gigi geraham pertama/molar ke-1/m1

 V …………..gigi geraham kedua/mo;ar ke-2/m2

garis median/tengah

V IV III II I I II III IV V

garis oklusal V IV III II I I II III IV V

 Gigi anterior gigi depan ialah gigi i1, i2 dan c

(35)
(36)

GIGI TETAP/PERMANEN

Normal mempunyai 32 gigi tetap yang susunannya sebagai berikut:

16 gigi di rahang atas yaitu :

8 gigi di kiri

8 gigi di kanan

16 gigi di rahang bawah yaitu:

(37)

 Nama dari macam-macam gigi permanen ialah :

 1 ……….. gigi seri pertama/insisivus sentral/I1

 2 ……….. gigi seri kedua/insisivus lateral/I2

 3 ……….. gigi taring/caninus/C

 4………... gigi geraham kecil pertama/premolar 1/P1

 5 ……….. gigi geraham kecil kedua/premolar 2/P2

 6 ……….. gigi geraham pertama/molar 1/M1

 7………....gigi geraham kedua/molar 2/M2

 8 ……….. gigi geraham ketiga/molar 3/M3

GARIS MEDIAN

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

(38)
(39)

 Gigi anterior atau gigi depan terdiri dari gigi I1, I2,

C

 Gigi posterior atau gigi belakang dari gigi P1, P2,

M1, M2, M3

 Gigi antagonis adalah gigi atas/bawah yang

mengadakan kontak dengan gigi lawannya, gigi bawah/atas.

 Succedaneous teeth adalah gigi tetap yang

menggantikan tempat kedudukan dari gigi susu yaitu gigi I1, I2, C, P1 dan P2

 Oklusi Gigi adalah hubungan kontak antara gigi-gigi

(40)

Permukaan-permukaan Gigi

 Sebutan untuk bagian permukaan-permukaan gigi :

 Labial: permukaan menghadap bibir (labium), sebutan untuk gigi anterior  Lingual : permukaan menghadap ke

lidah, sebutan untuk gigi rahang bawah  Fasial : bagian permukaan/muka

 Palatal : permukaan menghadap ke langit-langit (palatum), sebutan untuk gigi rahang atas

 Bukal : permukaan menghadap ke pipi, sebutan untuk gigi posterior

 Sisi mesial : sisi yang berhadapan dengan garis median

(41)

Permukaan Gigi Anterior adalah :

 Permukaan Labial/ fasial

 Atas :Permukaan palatal

 Bawah :Permukaan lingual

 Permukaan proksimal ialah permukaan gigi yang berhadapan dengan

permukaan gigi sebelahnya, yang terletak dalam satu lengkung gigi, permukaan mesial dan permukaan distal.

 Permukaan insisal ialah permukaan gigi yang digunakan untuk

memotong dan yang menghadap kearah garis kunyah dimana terdapat tepi insisal

 Permukaan proksimal : permukaan mesial dan distal

 Permukaan oklusal ialah permukaan gigi yang menghadap ke arah garis

(42)

42

SEKIAN

Referensi

Dokumen terkait

7 Indikasi endo-bedah adalah kerusakan yang luas jaringan periapikal, tulang atau membran periodontal yang mengenai 1/3 atau lebih apeks akar gigi, pada apeks akar

Pada bagian permukaan lateral dari tonsil tertutup oleh suatu membran jaringan ikat, yang disebut kapsul. Kapsul tonsil terbentuk dari fasia faringobasilar yang kemudian

Mukosa terdiri dari lapisan epitel , pada lamina propria terdiri dari jaringan ikat longgar yang kaya dengan pembuluh darah , pembuluh getah bening dan

Merupakan bagian dinding vena yang utama, terdiri dari jaringan pengikat longgar yang mengandung serabut kolagen kasar longitudinal dan sedikit serabut

Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang. 14/12/2016

Terdiri atas satu lapis sel endotel yang ditopang oleh lapisan subendotel jaringan ikat Terdiri atas satu lapis sel endotel yang ditopang oleh lapisan subendotel jaringan ikat

Pada gigi dengan akar lebih dari satu, akan terbentuk lantai kamar pulpa yang mempunyai pintu masuk ke saluran akar, disebut orifisum.. Dari orifisum ke foramen apical disebut

 Jaringan ikat memiliki fungsi sebagai pengikat bagian-bagian daging serta mempertautkannya ke tulang  Jaringan ikat yg penting adalah : ◦ Serabut kolagen : mengandung protein