• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jaringan lemak dalam daging

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Jaringan lemak dalam daging"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SUSUNAN DAGING

(2)

Jaringan tubuh hewan terdiri dari kulit,

jaringan lemak, jaringan otot, jaringan ikat tulang, jaringan pembuluh darah, dan

jaringan syaraf.

Jaringan otot merupakan komponen yg

terbanyak dalam karkas yaitu 35-65% dari berat karkas atau 35-40% dari berat hewan hidup.

(3)

a. Lemak subkutan : di permukaan luar jaringan otot, langsung di bawah

permukaan kulit

b. Jaringan lemak intermuskular : terletak diantara jaringan otot

c. Jaringan intramuskular : jaringan lemak di dalam otot diantara serabut-serabut otot

d. Jaringan lemak intraseluler : jaringan di dalam sel

Jaringan lemak dalam

daging

(4)

Jaringan ikat memiliki fungsi sebagai pengikat bagian-bagian daging serta mempertautkannya ke tulang

Jaringan ikat yg penting adalah :

Serabut kolagen : mengandung protein kolagen berwarna putih banyak terdapat pada tendon

Serabut elastin : protein elastin berwarna kuning, tidak terlalu banyak terdapat pada daging

Serabut retikulin : protein retikulin, banyak terdapat dalam dinding sel/serabut otot

(5)

Komposisi Sapi Domba Babi

Air (%) 66.0 66.3 42.0

Protein (%) 18.8 17.1 11.9

Lemak (%) 14.0 14.8 45.0

Ca (mg/gram) 11.0 10.0 7.0

P (mg/gram) 170.0 19.0 117.0

Besi (mg/gram) 2.8 2.6 1.8

Vitamin A (SI) 30.0 - -

Vitamin B

(mg/gram) 0.08 0.15 0.58

Komposisi Kimia Daging

(6)

Jenis Asam Amino Essensial

Kadar (%) Jenis Asam Amino Non

Essensial

Kadar (%)

Arginin 6.9 Alanin 6.4

Histidin 2.9 Asam Aspartat 8.8

Isoleusin 5.1 Sistin 1.4

Leusin 8.4 Asam Glutamat 14.4

Lisin 8.4 Glisisn 7.1

Metionin 2.3 Prolin 5.4

Phenilalanin 4.0 Serin 3.8

Threonin 4.0 Tirosin 3.2

Tripthopan 1.1

Valin 5.7

Komposisi Asam Amino Essensial

dan Non Essensial Dalam Daging

(7)

Mioglobin merupakan pigmen yg menentukan warna daging segar.

Mioglobin bersifat larut dalam air dan larutan garam encer

Mioglobin merupakan pigmen yang berwarna merah keunguan yg dapat

mengalami perubahan bentuk akibat reaksi kimia.

Mioglobin

(8)

Perubahan warna daging

(9)

Dressing adalah pemisahan bagian kepala, kulit, dan jeroan dari tubuh ternak.

Whole cuts atau prime cuts adalah cara pemotongan daging berikut tulang dari

bagian karkas menjadi potongan-potongan dalam ukuran yg mudah ditangani.

Dressing

(10)

Karkas sapi pertama-tama dibelah menjadi dua sepanjang garis tengah tulang

punggung.

Belahan-belahan karkas tsb dipotong lebih

lanjut, masing-masing menjadi dua potongan bagian depan (fore quarters) dan dua

potongan bagian belakang (hind quarters)

Masing-masing 4 potongan daging quarters tsb dipotong lebih lanjut menjadi whole cuts atau prime cuts.

(11)

Fore quarters dibagi menjadi 4 bagian : bagian atas disebut chuck dan rib, bagian bawah disebut brisket dan short plat.

Hind quarters dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian pinggang disebut short loin dan sirloin, bagian perut disebut flank dan bagian paha disebut round yg didalamnya terdapat rump

(12)

Tujuh potongan dasar dari

Whole Cuts

(13)

Jenis Daging

Karkas

Kadar (%) Kilokalor

i

(per 100 gr)

Protein Air Lemak Abu

Chuck 18.6 65 16 0.9 220

Flank 19.9 61 18 0.9 250

Loin 16.7 57 25 0.8 290

Rib 17.4 59 23 0.8 280

Round 19.5 69 11 1.0 160

Rump 16.2 55 28 0.8 320

Komposisi Kimia Berdasarkan

Letak Daging Segar pada Karkas

(14)

1. Pelayuan Daging (Aging)

Daging biasanya dilayukan dalam bentuk karkas atau setengah karkas dengan

tujuan untuk mengurangi luas permukaan daging yg kemungkinan dapat terinfeksi oleh mikroba

Penanganan Pasca Mortem

(15)

Tujuan pelayuan daging adalah :

Agar proses pembentukan asam laktat dapat berlangsung sempurna sehingga terjadi penurunan pH daging yg rendah

sehingga pertumbuhan bakteri terhambat.

Pengeluaran darah menjadi lebih sempurna

Lapisan luar daging menjadi kering

Memperoleh daging dengan tingkat

keempukan yg optimum serta cita rasa yg khas

(16)

Dilakukan pada suhu lebih rendah dari suhu kamar

Waktu yg dibutuhkan sekitar 2 x 24 jam.

Untuk menghambat pertumbuhan mikroba biasanya dibantu dengan sinar UV

(17)

2. Curing Daging

Curing merupakan proses dasar dalam pengolahan daging yaitu dengan penambahan senyawa garam.

Bahan-bahan yg digunakan adalah senyawa NaCl, garam nitrat/nitrit, dan gula.

Garam NaCl berfungsi sebagai pemberi cita rasa dan pengawet, Pemakaiannya pada konsentrasi 2- 5%

Gula membantu membentuk cita rasa spesifik

dengan garam, dengan jumlah pemakaian sangat sedikit.

(18)

Pemakaian senyawa nitrat/nitrit harus

dalam batas-batas tertentu karena bersifat toksin.

Kandungan senyawa nitrit pada produk akhir harus kurang dari 200 ppm

Daging yg di-curing mempunyai warna merah cerah stabil karena terbentuknya pigmen nitosomioglobin. Pigmen ini

terbentuk dari reaksi antara pigmen

mioglobin daging dengan nitrat oksida (NO).

(19)

Bahan tambahan lain yg ditambahan dalam curing adalah vit C (memperbaiki warna

daging), fosfat (untuk daging asap), dan MSG

Curing daging dapat dilakukan dengan cara pembaluran, perendaman, penyuntikan atau kombinasinya.

Curing daging merupakan pengolahan dasar dalam pembuatan berbagai bentuk olahan daging seperti karned, daging asap, dll

(20)

WHC atau daya menahan air menunjukkan kemampuan daing untuk mengikat air

bebas.

Sifat ini sangat penting dalam pembuatan produk emulsi daign seperti sosis dan

bakso.

Dalam pembuatan produk tersebut diperlukan WHC tinggi.

WHC merupakan faktor penting dalam pembentukan gel.

Water Holding Capacity (WHC)

(21)

Nilai WHC daging menurun dengan

menurunnya pH. Hal ini disebabkan protein rusak dalam suasana asam.

Daging prerigor mempunyai nilai WHC lebih tinggi dibandingkan daging rigor mortis

atau pasca rigor. Selama proses pelayuan (aging), pH daging menurun sehingga WHC juga menurun

(22)

 Terima Kasih...

Referensi

Dokumen terkait

· Daging tetelan, dagig yang banyak mengandung jaringan ikat dan atau lemak Salah satu hasil pengolahan setengah jadi daging adalah dendeng, macam-macam hasil olahan daging

 Yg disebut muskulus (makroanatomi): gabungan berkas otot yg dibungkus oleh jaringan kolagen

Di antara serabut kolagen yang membentuk berkas terdapat fibroblast yang sering disebut “sel tendon” Di antara berkas satu dengan yang lain terdapat jaringan ikat longgar

Gelatin adalah biopolymer protein yang diperoleh dari jaringan kolagen hewan yang terdapat pada kulit, tulang dan jaringan ikat Pada peneltian ini telah diisolasi

Yang termasuk jaringan penguat (penunjang) ialah jaringan ikat, jaringan tulang, jaringan tulang rawan, serta jaringan darah dan getah bening yang merupakan jaringan ikat

Daging bagian tengah diperoleh protein larut air lebih rendah, hal ini dipengaruhi oleh struktur jaringan daging memiliki ruang antar serat daging lebih lebar dan serat

karena jaringan tulang sekunder terdiri dari ikatan paralel kolagen yang tersusun dalam lembaran-lembaran lamella. • Ciri khasnya :

Subendothel : jaringan ikat longgar tipis, dg serabut elastis, kolagen, & otot polos. • Hubungan dg myocard : subendocardia layer  jaringan ikat, vena, saraf, dan