• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pernikahanarti,syrt, rukun, asas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pernikahanarti,syrt, rukun, asas"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI

PengertianDalil

(2)

PERNIKAHAN

(3)

ARTI PERNIKAHAN

Menurut bahasa nikah artinya : al-dhammu

(berkumpul), al-tadakhul

Menurut istilah nikah yaitu akad yang

membolehkan hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan dengan

(4)

UU No 1 Tahun 1974 Tentang

Perkawinan

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara

seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk

keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

(5)

Kompilasi Hukum Islam

Perkawinan menurut hukun Islam adalah

pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan

(6)

Rukun Pasal 14 KHI

Untuk melaksanakan perkawinan harus ada : a. Calon Suami;

b. Calon Isteri; c. Wali nikah;

(7)

Bagian Kedua

Calon Mempelai Pasal 15 KHI

(1) Untuk kemaslahatan keluarga dan rumah tangga,

perkawinan hanya boleh dilakukan calon mempelai yang telah mencapai umur yang ditetapkan dm psl 7 UU No.1 tahun 1974 yakni calon suami sekurang-kurangnya

berumur 19 tahun dan calon isteri sekurangkurangnya berumur 16 tahun

(2) Bagi calon mempelai yang bgelum mencapai umur 21 tahun harus mendapati izin sebagaimana

(8)

Pasal 16 KHI

(1) Perkawinan didasarkan atas persetujuan calon mempelai.

(2) Bentuk persetujuan calon mempelai wanita, dapat berupa pernyataan tegas dan nyata

(9)

Pasal 17 KHI

(1) Sebelum berlangsungnya perkawinan Pegawai Pencatat Nikah menanyakan lebih dahulu

persetujuan calon mempelai di hadapan dua saksi nikah.

(2) Bila ternyata perkawinan tidak disetujui oleh salah seorang calon mempelai mk perkawinan itu tdk dpt dilangsungkan. (3) Bagi calon mempelai yang menderita tuna wicara atau tuna

rungu persetujuan dapat dinyatakan

dengan tulisan atau isyarat yang dapat dimengerti. Pasal 18 Bagi calon suami dan calon isteri yang akan

(10)

Wali nikah

Pasal 19

Wali nikah dalam perkawinan merupakan rukun yang harus dipenuhi bagi calon mempelai wanita yg bertindak untuk menikahkannya

Pasal 20

(1) Yang bertindak sebagai wali nikah ialah seorang laki-laki yang memenuhi syarat hukum Islam yakni muslim, aqil dan baligh. (2) Wali nikah terdiri dari : a. Wali nasab; b. Wali hakim.

Pasal 21

(1) Wali nasab terdiri dari empat kelompok dalam urutan

kedudukan, kelompok yang satu didahulukan dan kelompok yang lain sesuai erat tidaknya susunan kekerabatan dengan calon

(11)

Saksi nikah

Pasal 25 KHI

o Yang dapat ditunjuk menjadi saksi dalam akad nikah

ialah seorang laki-laki muslim, adil, aqil

o baligh, tidak terganggu ingatan dan tidak tuna rungu

atau tuli.

o Pasal 26

o Saksi harus hadir dan menyaksikan secara langsung

akdan nikah serta menandatangani Akta

o Nikah pada waktu dan ditempat akad nikah

(12)

Akad nikah

Pasal 27 KHI

Ijab dan kabul antara wali dan calon mempelai

pria harus jelas beruntun dan tidak berselang

(13)

WALI NIKAH

Pertama, kelompok kerabat laki-laki garis lurus keatas yakni ayah, kakek dari pihak ayah dan seterusnya.

Kedua, kelompok kerabat saudara laki-laki kandung atau saudara laki-laki seayah, dan keturunan laki-laki mereka.

Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara laki-laki kandung ayah, saudara seayah dan keturunan laki-laki mereka.

(14)

SYARAT SAH

Pasal 4 KHI

Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan

menurut hukum Islam sesuai dengan pasal 2 ayat (1) Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Pasal 2 (UU No. 1 Tahun 1974 )

(1) Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu.

(2) Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut

(15)

Syarat dan Rukun Nikah

Pasal 6 uu no 1 tahun 1974

(1) Perkawinan didasarkan atas persetujuan kedua calon mempelai.

(2) Untuk melangsungkan perkawinan seorang yang belum mencapai umur 21 (dua puluh satu) tahun harus

mendapat izin kedua orang tua.

(3) Dalam hal seorang dari kedua orang tua meninggal dunia atau dalam keadaan tidak mampu menyatakan

(16)

Syarat pernikahan

4) dalam hal kedua orang tua telah meninggal dunia atau dalam

keadaan tidak mampu untuk menyatakan kehendaknya, maka izin diperoleh dari wali orang yang memelihara atau keluarga yang

mempunyai hubungan darah dalam garis keturunan lurus ke atas selama mereka masih hidup dan dalam keadaan menyatakan

kehendaknya.

(17)

Syarat perkawinan

(6) Ketentuan tersebut ayat (1) sampai dengan ayat (5) pasal ini berlaku sepanjang hukun masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu dari yang bersangkutan tidak menentukan lain.

Pasal 7 UU NO 1 TH 1974

(1) Perkawinan hanya diizinkan bila piha pria mencapai umur 19

(sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai usia 16 (enam belas) tahun.

(2) Dalam hal penyimpangan dalam ayat (1) pasal ini dapat minta dispensasi kepada Pengadilan atau pejabat lain yang diminta oleh kedua orang tua pihak pria atau pihak wanita.

(3) Ketentuan-ketentuan mengenai keadaan salah seorang atau kedua orang tua tersebut pasal 6 ayat (3) dan (4) Undang-undang ini,

(18)

Rukun Nikah

1. Calon mempelai laki-laki & perempuan 2. Wali: orang yg bertindak atas nama

mempelai perempuan dlm suatu akad nikah 3. Saksi

4. Sighat Akad: perjanjian yang berlangsung

antara dua pihak yg berakad dlm bentuk ijab dan qabul.

(19)

SYARAT MEMPELAI

Pasal 8 :Perkawinan dilarang antara dua orang yang: a. berhubungan darah dalan garis keturunan lurus ke bawah atau ke atas; b. berhubungan darah dalam garis keturunan menyamping yaitu antara

saudara, antara seorang dengan seorang saudara orang tua dan antara seorang dengan saudara neneknya;

c. berhubungan semenda, yaitu mertua, anak tiri, menantu dan ibu/bapak tiri; d. berhubungan susuan, anak susuan, saudara dan bibi/paman susuan;

e. berhubungan saudara dengan isteri atau sebagai bibi atau kemenakan dari isteri, dalam hal seorang suami beristeri lebih dari seorang;

(20)

Perempuan Yg Haram Dinikahi

1. Ibu

2. anak-anakmu yang perempuan;

3. saudara-saudaramu yang perempuan,

4. saudara-saudara bapakmu yang perempuan;

5. saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki;

6. anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; 7. ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; 8. ibu-ibu isterimu (mertua);

9. anak-anak isterimu (anak tiri) yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri,

10. Isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara

(21)

Tujuan Perkawinan

Tujuan Perkawinan yaitu Membentuk keluarga bahagia dan kekal bedasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Dasarnya: al-Quran surat al-Ruum/30: 21 Pasal 1 UU No 1 Tahun 1974

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara

seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal

(22)

QS.al-Rum/30:21

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia

menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram

kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu

benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir

(23)

ASAS PERKAWINAN

Asas Ketuhanan YME (Tauhid ilahiyyah)Asas kebebasan dan kesukarelaan

Asas kebajikan dan kekeluargaanAsas keadilan dan persamaan

Asas mendahulukan kewajiban daripada hakAsas perjanjian tertulis atau diucapkan di

(24)

Istilah Keluarga Dlm al-Qur’an

Dlm al-Quran keluarga disebut dgn al-ahl spt disebut dlm QS. al-Tahrim/66:6

اًراَن ْمُكيِلْهَأََو ْمُكَسُفنَأَ اوُق اوُنَماَء َنيِذَّلا اَهُّيَأَاَي

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”

(25)

lanjutan

Dlm al-Quran disebut ‘asyirah’ spt dlm QS. al-Syu’ara/26: 214 sbb

َنيِبَرْقَلأَْا َكَتَريِشَع ْرِذنَأََو Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat

Konsep keluarga luas dlm al-Quran dpt dilihat dlm masalah mahram dan kewarisan. Mk kleuarga tdd ayah, ibu, kakek ,

nenek, saudara laki-laki, saudara perempuan, bibi, dan paman. Tanggung jawab keluarga mencakup aspek ekonomi,

pendidikan, dan kejiwaan .

Dlm QS.al-Baqarah ayat 215 disebutkan

ِنْيَدِلاَوْلِلَف ٍرْيَخ نِّم مُتْقَفنَأَآَم ْلُق َنوُقِفنُي اَذاَم َكَنوُلَئَْسَي اَمَو ِليِبَّسلا َنْباَو ِنيِكاَسَمْلاَو ىَماَتَيْلاَو َنيِبِرْقَلأَْاَو

{ ُُميِلَع ِهِب َهللا َّنِإَِف ٍرْيَخ ْنِم اوُلَعْفَت 215

(26)

Artinya:

Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang

kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan."Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka

(27)

Arti Sakinah

Dari asal katanya, sakinah berasal dari kata sakana

yang berarti diam, tenang, senang, tidak bergerak, dan tidak bergejolak. Kata sakinah bermakna

al-tuma’nînah wa al-waqâr wa al-mahabbah artinya ketenagan, kemuliaan, dan kehormatan. Kata

sakinah disbeut dlm al-Quran sebanyak 6 kali yaitu menggunakan kata sakinah (QS.al-Baqarah/02:

(28)

Asas Keluarga Sakinah

Asas ilahiyyah tauhidiyyah : semua proses dan

kesadaran dlm keluarga berprinsip pada Allah. QS. 02/284

(29)

LANJUTAN

Asas ilahiyyah diterapkan dlm proses pencarian pasangan, proses mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan serta pemecahan masalah dlm keluarga

(30)

QS. al-Hujurat/49: 13

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha

(31)

3. Asas Keadilan

Penerapan keadilan dalam keluarga mencakup

berbagai aspek bersifat universal dan komprehensif yakni berbuat ihsan, menebar kebaikan kpd seluruh keluarga, kerabat, dan menghindari kezaliman dan kemunkaran. QS, al-Nahl/16: 90

ِءآَش ْحَفْلا ِنَع ىَهْنَي َو ىَب ْرُقْلا يِذ ِئِآَتيِإِ َو ِناَس ْحِلإِْا َو ِلْدَعْلاِب ُرُمْأَْي َالله َّنِإِ { َنوُرَّكَذَت ْمُكَّلَعَل ْمُكُظِعَي ِيْغَبْلا َو ِرَكنُمْلا َو 90

}

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi

(32)

4. Asas mawaddah warahmah (kasih

sayang)

Mawaddah berarti cinta potensial yg ada dlm diri seseorang thdp orang yg disayangi

seseorang sementara rahmah berarti cinta

aktual yg terwujud dlm usaha2 seseorang utk berbuat kebaikan bagi orang2 yg disayangi. Mawaddah warahmah merpk perekar hub anggota keluarga yg menimbulkan rasa

(33)

5. Asas Pemenuhan Kebutuhan Hidup sejahtera dunia dan akhirat

Keluarga sakinah dibangun untuk memenuhi kebutuhan pokok mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Hal ini sesuia dgn prinisp doa dlm QS. al-Baqarah/2: 201

َباَذَع اَنِق َو ًةَنَس َح ِة َرِخَلأَْا يِف َ9و ًةَنَس َح اَيْنُّدلا يِف اَنِتاَء آَنَّب َر ُلوُقَي نَّم مُهْنِم َو { ِراَّنلا 201

}

201. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan

(34)

Kelima kebutuhan tercermin dl

keluarga sakinah

1. Kebutuhan spiritual tauhidiyah 2. Kebutuhan pendidikan

3. Kebutuhan ekonomi

4. Kebutuhan hub seksual

(35)

FUNGSI Keluarga Sakinah

Mewujudkan insan bertakwa (muttaqin). Lihat QS. AL-Hujurat/49:13, al-Baqarah/2:177

Keluarga sakinah sbg unit terkecil dlm

masyarakat berfungsi sbg lembaga pendidikan dan pembentukan manusia yag berakhlak

karimah. Dengan keluarga sakinah dpt terwujud masyarakat yang adil makmur

(36)

KHITBAH (MEMINANG)

Orang yang boleh dilamar (dikhitbah): Perempuan yg boleh dinikahi menurut syara’. Orang yang tdk boleh dilamar :

1.Perempuan yg punya suami 2.Perempuan dlm masa ‘iddah

3.Perempuan yang sudah dilamar , sabda Nabi:

هل نذأْي وا هلبق بطاخلا كرتي ىتح هيخا ةبطخ ىلع مكدحا بطخي لا )هيلع قفتم(

(37)

PEMBENTUKAN KELUARGA

Memilih Calon (pasangan)

Motivasi dan cara memilih calon yg akan menjadi pasangan hrs didasarkan pada

pertimbangan agama. Hal ini berdasar pada sabda Nabi :

اهلامجلو اهبسحلو اهلامل عبرلأَ ةا رملا حكنت

تبرت نيدلا تاذب رفظاف اهنيدلو

كادي

)

(38)

Artinya:

Perempuan itu dikawini dgn empat motivasi, karena hartanya, kedudukan atau

kebangsawanannya, kecantikannya, dan

(39)

PRINSIP PERKAWINAN

Dilakukan utk memenuhi perintah agama sbg

ibadah

Adanya ikatan perjanjian suami isteriAdanya bukti dgn pencatatan

Adanya akibat hukum perkawinanAdanyaunsur tujuan perkawinan

Adanya pemenuhan fitrah suami isteri secara halalPrinsip tanggungjawab

(40)

FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi reproduksi 2. Fungsi Sosial

(41)

Dasar Hukum

1. al-Qur’an Surat al-Nisa :3

Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat.

kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil, Maka

(kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

2. Sunnah Rasulullah , al:

مكنم عاطتسا نم بابشلا رشعم اي : م ص يبنلا لاق جرفلل ن صحاو ر صبلل ض غا ه نإف جوزتيلف ت ءابلا

ءاجو ه ل ه نإف مو صلاب ه يلعف عطت سي م ل ن مو )هيلع قفتم(

(42)

Shadaq (mahar/mas kawin)

Mahar (shadaq): pemberian khusus laki2 kpd perempuan calon isteri yg diberikan pd saat akad. Dasarnya QS.al-Nisa/4:4

ةلحن نهتقدص Sءاسنلا اوتآو

...

(43)

Hukum Nikah

1. Sunnah bagi mereka yg telah berkeinginan utk menikah, telah pantas serta memiliki

perlengkapan untk nikah dan tidak ada rasa khawatir terjerumus pada perzinahan

2. Wajib mereka yg telah berkeinginan utk menikah, telah pantas serta memiliki

(44)

lanjutan

3. Makruh bagi mereka yg blm pantas untuk kawin serta tdk memiliki biaya (bekal) dan perlengkapan utk nikah.

4. Haram bagi orang2 yg tdk dpt memenuhi ketentuan syara’ dan perkawinan itu dpt merusak kehidupan pasangannya.

5. Mubah bagi orang2 yg blm ada keinginan utk kawin dan perkawinan itu tdk akan

(45)

TUJUAN PERNIKAHAN

1. Mendapatkan keturunan (regenerasi). QS. Al-Nisa:4

2. Membentuk keluarga bahagia yang penuh kasih sayang. QS. Al-Rum: 21

3. Menjaga penglihatan dan kehormatan dari kejahatan seksual (dosa)

4. Mempererat persaudaraan antara pihak laki2 dan perempuan

(46)

Tujuan Pernikahan

Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan

kehidupan rumah tangga yang sakinah,

(47)

Referensi

Dokumen terkait

(CR), Debt Ratio (DR), Return on Asset (ROA), dan Return on Equity.. Jom FEKON Vol. 2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa Total Asset Turnover (TAT) dan Gross

[r]

Pada penelitian ini penulis membuat Aplikasi Kamus Bahasa Helong yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dilengkapi dengan audio agar pengguna

Oleh karena itu, koneksi antara tabung dengan modul kendali dapat dilakukan dengan menghubungkan sumber tegangan variabel (0 ~ 220 VAC, 50 Hz, fasa tunggal) untuk

Al-Quran menegaskan bahwa kedudukan manusia adalah khalifah di bumi. Kedudukan ini merupakan sebuah posisi sentral karena dengannya manusia diperbolehkan

Ia menduga pe­ rusahaan itu cuma mengandalkan modal fiktif untuk menguasai lahan Pemprov DKI Jakarta yang akan dibangun pusat perbelanjaan lalu disewakan dengan harga sangat

Aspek emotif (perasaan) dosen Fisip Universitas Singaperbangsa Karawang terhadap koran Kabar Gapura mencakup perasaan suka atau tidak pada isi, ilustrasi gambar dapat

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.58/Menhut-II/2008 tentang Kompetensi Dan Sertifikasi Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (Berita Negara