Analisa Tingkat mutu produksi
tingkat ketersedian benih bermutu (bersertifikat) adalah tingkat kesadaran masyarakat Dalam kegiatan budidaya tanaman, benih menjadi salah satu faktor utama yang menjadi penentu keberhasilan. Peningkatan produksi pun banyak ditunjang oleh peran benih bermutu. Menurut FAO bahwa peningkatan campuran varietas lain dan kemerosotan produksi pertanian sekitar 2,6 % tiap generasi pertanaman adalah akibat dari penggunaan benih yang kurang terkontrol mutunya. Salah satu faktor rendahnya dalam hal ini petani untuk menggunakan benih yang berkualitas tinggi masih sangat kurang. Pada umumnya petani menyisihkan sebagian hasil panennya untuk dijadikan benih pada musim tanam berikutnya. Benih ini tentu saja tidak terjamin mutunya (Wirawan dan Wahyuni, 2002).
Dari uraian diatas maka penting sekali mengetahui mengenai benih karena benih merupakan salah satu faktor penting pada usahatani padi sawah serta pentingnya pengaruh keputusan petani dalam menggunakan benih menurut sumber benih dalam usaha taninya.
Kesuburan tanah semakin berkurang karena dampak pupuk non-organik yang secara gila digunakan tanpa memikirkan keberlangsungan waktu yang akan datang. Hampir semua tanaman yang tergolong pada tanaman pangan semakin buruk kualitasnya karena lahan atau tanah yang semakin buruk serta bibit yang jelek menjadi factor yang sangat serius dan harus secara cepat diperhatikan. Tanaman pangan akan berproduksi tinggi jika sarana dan prasarana serta pembudidayaan dikerjakan dengan baik dan benar.
Cara yang tepat untuk meningkatkan produktifitas tanaman pangan adalah dengan cara meningkatkan kesuburan tanah serta bibit unggu dan budidaya yang benar. Semua orang mengetahuinya, bertani itu tidak mudah namun dengan didasari pengetahuan pertanian akan mudah dikerjakan.