1. ANALISA PEMBELAJARAN DAN KEBUTUHAN MEDIA YANG DIDASARKAN ATAS KONDIDI GURU, SISWA, DLL.
Pada saat melakukan pengamatan cara belajar siswa SMK N JAWA TENGAH SEMARANG, kelompok kami menggunakan 2 metode pendekatan untuk mengetahui masalah – masalah yang sering timbul pada mata pelajaran perangkat lunak khususnya pada kompetensi dasar keefektifan menggunakan layer, 2 metode tersebut adalah
1. Kuesioner
Suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden atau orang tua/ anak yang ingin diselidiki (Bimo Walgito, 2010: 72). Angket ini digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan.
2. Wawancara siswa dan guru
Merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan
dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya.
Pemberian kuesioner dilakuakan kelompok kami pada seluruh siswa kelas XI TKBB sebanyak ...siswa, ... perempuan dan .... laki – laki.
Pemberian kuesioner dilakuakan kepada seluruh siswa dikarenakan kami butuh data yang lebih nyata, dan akurat dalam pembuatan media
pembelajaran menggunakan modul ataupun visual tutorial.
Data kuesioner yang telah kelompok kami ambil kesimulan bahwa siswa kelas IX TKBB SMK N JAWA TENGAH lebih menyukai pembelajaran berupa konsep nyata, berupa gambar, dan mereka lebih cenderung mudah memahami materi dengan mencobanya secara langsung. Maka dari itu menganut dengan hasil analisa kelompok kami diatas kami akan membuat modul dan visual tutorial lebih interaktif, lebih banyak gambar kenyataannya, rangkuman materi, contoh soal dari yang mudah ke soal yang sulit.
Data wawancara yang dilakukan kepada siswa bahwa siswa kelas IX TKBB SMK N JAWA TENGAH sangat sulit dalam melatih keterampilan