• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT Kombis Etika Berkomunikasi dengan Do

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PPT Kombis Etika Berkomunikasi dengan Do"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Etika Berkomunikasi

dengan Dosen

Jeanne Paulina

Kristianto

041711233048

(2)

Etika berkomunikasi dengan dosen sangat penting di dunia perkuliahan. Setiap mahasiswa yang berkepentingan dengan

seorang dosen, pasti harus melakukan komunikasi secara santun dan sesuai etika

(3)

Etika berkomunikasi menilai

tindakan komunikasi yang baik

atau buruk berdasarkan standar

(4)

Etika berkomunikasi

mempertimbangkan tingkah laku manusia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral, yang mana lebih mengarah pada

penggunaan akal budi manusia untuk menentukan benar atau salah.

Menurut

perspektif ahli,

(5)

Etika berkomunikasi yaitu seni atau

ketrampilan menyampaikan informasi, ide-ide, dan sikap seseorang

secara terarah

Menurut pandangan

ahli komunikasi,

(6)

Batasan etika berkomunikasi yaitu berupa suatu sistem

lisan dan non-lisan yang dapat dipahami

oleh pelaku dan penerima komunikasi

itu sendiri.

Menurut pendapat

ahli komunikasi,

(7)

Tanpa adanya etika berkomunikasi,

memungkinkan terjadinya

kesalahpahaman (

miss-communication)

serta dapat

menyebabkan hubungan kita dan

(8)

Guna menghindari adanya

kesalahpahaman dalam

berkomunikasi dengan dosen, maka

kita sebagai mahasiswa harus

(9)

✖ Perhatikan kapan waktu yang tepat untuk menghubungi dosen. Pilihlah waktu yang

biasanya tidak dipakai untuk beristirahat atau beribadah.

✖ Contoh : Hindari menghubungi dosen di atas pukul 20.00 atau di saat waktu ibadah

(10)

✖ Awali pembicaraan dengan sapaan atau ucapan salam. Selain itu tatap mata dosen tersebut

dengan santun dan jaga intonasi/kecepatan berbicara.

✖ Contoh : Selamat pagi Bapak / Ibu

(11)

✖ Ucapkan kata “maaf” untuk menunjukkan etika sopan santun dan kerendahan hati Anda karena telah menyita sebagian waktu dosen tersebut. Dan perhatikan secara seksama saat dosen tersebut berbicara dengan Anda.

✖ Contoh : Mohon maaf karena telah mengganggu waktu Bapak / Ibu dosen.

(12)

4.

✖ Pastikan untuk

menyampaikan identitas Anda di setiap awal

komunikasi.

✖ Contoh : Saya Jeanne Paulina, mahasiswa

manajemen 2017, semester ini mengambil matkul

komunikasi bisnis di kelas Bapak/Ibu dosen.

5.

✖ Gunakan bahasa yang umum dimengerti. Jika berkomunikasi melalui media sosial, gunakan tanda baca yang baik

dalam konteks formal dan hindari kata ganti

(13)

6.

✖ Jika berkomunikasi via

media sosial, tuliskan pesan dengan singkat dan jelas tanpa berbelit-belit.

✖ Contoh : Saya memerlukan tanda tangan Bapak di

lembar pengesahan saya. Kapan kiranya saya dapat menemui Bapak? Terima kasih.

7.

✖ Akhiri komunikasi Anda dengan mengucapkan

“terima kasih” atau salam sebagai penutup untuk menambah

(14)

Semua etika dalam komunikasi tersebut

harus benar-benar dipahami demi

kelancaran urusan selama perkuliahan dan

mempererat/membina hubungan Anda

(15)

Referensi

Dokumen terkait

IAI dalam PSAK 34, (revisi 2012, par 21) menyebutkan jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang

%LD\DPHUXSDNDQXQVXUVDQJDWSHQWLQJXQWXN GLSHUKLWXQJNDQVHFDUDFHUPDWNDUHQDPHQ\DQJNXW GXD KDO \DLWX SHQHWDSDQ NHELMDNDQ GDQ NHXQWXQJDQ 2OHK NDUHQD LWX SHUKLWXQJDQ

Kepuasan pelanggan dalam dunia pendidikan terdiri dari (a) siswa yang puas dengan sekolah, kurikulum, guru, proses, sistem, dll; Orangtua puas dengan pelayanan sekolah dan

PujiS yukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian yang berjudul “ Efektivitas

Informasi yang akan tampil adalah nama pemilik, alamat pemilik, nomor kendaraan, jenis kendaraan, kapasitas mesin, lokasi pembelian BBM dan jumlah pembelian BBM

Proses bisnis yang terjadi di Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) tahapannya yaitu sebelum melakukan penggunaan ruangan seminar,

Dengan bertebarannya para sahabat ke berbagai daerah semenjak masa al-Khulafaur Rasyidun (terutama sejak Usman bin Affan menduduki jabatan Khalifah, 33 H./644 M.),

Berbeda dengan di atas, Resiliensi didefinisikan oleh (Wolin, 1999) sebagai proses tetap berjuang saat berhadapan dengan kesulitan, masalah, atau penderitaan, sedangkan