BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa merupakan salah satu generasi penerus pembangunan bangsa, baik
dibidang ilmu pengetahuan maupun dibidang social kemasyarakatan. Disamping itu, mahasiswa merupakan “ Agen Of Change Human Sosiality” terhadap adanya perubahan yang terjadi pada suatu bangsa. Sebagai generasi penerus pembangunan bangsa serta agen of
change, tentunya mahasiswa perlu dipersiapkan secara lebih awal, sebagai
pengabdi-pengabdi bangsa dan agama serta masyarakat agar nantinya dapat menyelenggarakan peran
masa depan mereka secara labih baik dan penuh tanggung jawab dalam upaya bersama
memajukan kehidupan bangsa, agama dan masyarakat.
Untuk terealisasinya hal tersebut, maka perlu adanya aktualisasi dan pengoptimalan
peran mahasiswa dalam bentuk kontribusi nyata dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu
bentuk aktualisasi dari peran Mahasiswa adalah adanya kepedulian mahasiswa terhadap
segala problem yang sedang dihadapi masyarakat. Kepedulian Mahasiswa terhadap
permasalahan kemasyarakatan tersebut dapat dibuktikan antara lain dengan melakukan
pengabdian masyarakat. Dalam hal ini, Mahasiswa dituntut menyadari problem-problem
sosial,Mahasiswa juga harus menyadari bahwa dirinya mempunyai tanggung jawab secara
moral untuk mendakwahkan atau mengajak umat atau bangsa kejalan yang benar, baik
melalui kontribusi empiris atau memberikan solusi alternatif terhadap setiap problematika
yang berkembang dalam masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu implementasi Tri Darma Perguruan
Tinggi yang bertujuan untuk mendidik dan melatih mahasiswa untuk bekerja secara
interrelationship dalam menemukan, merumuska, dan memecahkan masalah
kemasyarakatan.
Program Kuliah Kerja Nyata ini diharapkan kepada mahasiswa dapat merencanakan
program pengabdian pada lembaga pendidikan, yang mengarah pada disiplin ilmu
kependidikan atau fakultas tarbiyah agar dapat diaplikasikan kepada masyarakat.
Hal ini diharapkan menambah wawasan dan menajamkan kerakter calon akademis,
menemukan masalah serta mampu menganalisisnya sampai dapat mendapatkan solusi
terbaik. Sehingga diharpkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai dedikasi
yang tinggi pada lembaga tempat pengabdian diri setelah purna studi.
Khusus bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Urwatul Wutsqo
(STIT-UW) Bulurejo Diwek Jombang maka KKN adalah bertujuan untuk dapat menerapkan Misi
yang dimiliki oleh STIT-UW Jombang adalah pendidik yang pejuang, yang akan siap
berjuang dimanapun, kapanpun dan kondisi apapun melalui jalur pendidikan. Maka KKN ini
adalah sebagi sarana untuk melatih mereka sebelum nantinya kembali kamasyarakat.
B. Tujuan
KKN STIT AL – Urwatul Wutsqo Jombang tahun 2014 ini bettujuan :
1. Melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.
2. Melatih mahasiswa untuk bersama masyarakat melaksanakan pengabdian melalui
pendidikan.
3. Memberikan pengalaan serta menumbuhkan kemampuan amal sholeh.
4. Member pemahaman mahasiswa tentang problem masyarakat pedesaan, tanggung jawab
terhadap masyarakat sehingga tumbuh saling pengertian dan saling membutuhkan.
5. Mendewasakan dan menigkatkan rasa tanggung jawab mahasiswa dalam hal cara
berfikir multidisipliner, memantapkan kecakapannya dan mempertajam penalarannya.
6. Member kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan melatih memecahkan
berbagai problem kemasyarakatan secara langsung dan praktis, khususnya dalam
masalah problem yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang ditekuninya.
7. Mengembangkan kualitas akademik ilmiah dengan cakrawala pemikiran yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat.
8. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
pembangunan fisik dan nonfisik.
9. Mengembangkan nilai-nilai islam di tengah-tengah masyarakat.
Berdasarkan pada abstaksi di atas secara akademik kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang merupakan salah satu bentuk implementasi pengabdian pada masyarakat dan
sebagai wujud kepedulian dalam membangun dan menigkatkan pola piker masyarakat yang
madani secara kaffah, maka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa STIT-UW
Jombang memiliki beberapa tujuan, antara lain :
1. Pendidikan
Pendidikan disini adalah pola implementasi social interaktif dimana hal-hal yang
kami dapatkan di bangku kuliah adalah sesuatu yang baru bagi masyarakat. Namun hal
demikian, mengandung makna global sebagai wujud motivasi dan menimbulkan gairah.
Pola pendidikan diterapkan dalam rangka menstabilkan emosi mental masyarakat
sehingga tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang multi dimensial. SDM
sebagaimana diatas setidaknya siap menjawab setiap tantangan hidup serta menjadi
mediator informasi yang sekiranya mengandung unsure membangun dan bergerak maju
secara positif atas informasi tersebut.
Sedangkan pelayanan public yang kami maksud adalah usaha yang telah diupayakan
secara optimal untuk memberikan pemahaman retorik yang mengarahkan kepada
masyarakat. Arah layanan publik ini bertujuan agar masyarakat punya daya control
soaial dan kesediaan merubah gejala negative kea rah positif, serta dengan pelayanan
yang intensif dan proporsional diharapkan mampu membawa masyarakat pada
kemandirian yang diidamkan yaitu masyarakat yang madani dan kaffah.
Di samping itu juga memberikan motivasi masyarakat tentang gerakan kepedulian
terhadap kegiatan yang telah berjalan dan dengan menekankan akan pentingnya kegiatan
tersebut dilakukan serta memberikan salah satu solusi guna membangun kebersamaan
dalam lingkungan kemasyarakatan sebagai langkah pendekatan dalam membangun
kerukunan di desa tercinta.
2. Pengembangan Penelitian
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan menjadi produk baru berupa terapan
baik dalam bidang keagamaan, seni-budaya maupun di bidang social. Mahasiswa
sebagai insan akademis yang memiliki jiwa analisis, control dan agent or change dapat
Daya analisa yang dimiliki betul-betul menjadi kompas pengerak program secara
obyektif dan proporsional sehingga fenomena yang terjadi di masyarakat dapat
terkapling untuk segera dikaji dan dicarikan solusi yang jitu. Maka dari penerapan inilah
masyarakat mampu menjawab tantangan global dan dapat menyelaraskan diri dengan
laju informasi secara obyektif namun tidak imitative.
Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan kesempatan mahasiswa untuk
balajar dan berlatih memecahkan problem masyarakat secara langsung dan praktis
dengan pendekatan multidisipliner.
3. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kegiatan ini tak lain adalah bentuk implementasi pengalaman belajar secara langsung
dan efektif pada masyarakat. Di sisi lain mahasiswa sharing keilmuan ia bukan hanya
member, tetapi juga dapat berperan sebagai penerima. Karena selama dalam kehidupan
akademisi mahasiswa hanya bergelut dengan teori yang bersifat retorika, namunketika
berhadapan dengan kenyataan di lapangan sesungguhnya, ia akan menelukan
pengalaman baru tentang dunia empiris yang jauh dari dunia yang selama ini digelutinya
atau bahkan bisa secara langsung mengidentifikasi dan berusaha menangani
masalah-maslah yang dihadapi masyarakat.
Esensi tujuan KKN sebenarnya adalah menitik beratkan pada kemampuan managerial
etik (kemampuan men-setting emosi dengan baik), kemampuan menggunakan control
intelektual secara obyektif dan tidak spekulatif. Di samping tujuan spiritual tersebut,
KKN juga berkemampuan menghasilkan pembangunan secara fisik (material). Namun,
jika tanpa adanya prakarsa, partisipasi dan sumber daya yang maksimal, maka mustahil
semua tujuan itu tercapai dengan baik.
Dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diharapkan juga akan diperoleh peningkatan
BAB II
Gambaran Lokasi KKN
A. Sejarah Pendirian Desa
Pada sejarah pemerintahan ini tidak ditulis secara detail akan tetapi disini akan
dipaparkan secara singkat namun jelas, berikut paparan daftar Kepala Desa Blimbing
Kecamatan Gudo mulai sebelum kemerdekaan RI sampai sekarang.
Penelususran Sejarah Pemerintahan Desa
No Nama Alamat Masa Jabatan Keterangan
1. Soemo Pawiro Blimbing …… s.d 1971 Meninggal
2. T. Moedji Suharto Blimbing 1971 s.d 1989 Meninggal
3. Ariyono Blimbing 1990 s.d 1998 8 Tahun
4. Taufik Kamal Sukomulyo 1999 s.d 2007 8 Tahun
5. Rosyid Hasyim Cangkringan 2007 s.d 2010 Meninggal
6. Taufik Kamal Sukomulyo 2010 s/d 2016 Masih Menjabat
Adapun keberhasilan pembangunan dari masing – masing lurah / Kepala Desa dapat dilihat
pada table sejarah pembangunan Desa.
B. Keadaan Geografis
Desa Blimbing Kecamatan Gudo merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan
Gudo. Secara umum karakteristik wilayah Desa Blimbing dapat dilihat dari aspek fisik yang
meliputi letak, luas, topografi dan kondisi iklim.
2.1.1. Letak
Desa Blimbing merupakan Desa yang terletak ± 5 Km dari pusat
Pemerintahan Kecamatan Gudo. Secara administrative batas – batas Desa Blimbing
adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Kayangan & Desa Puton Kec. Diwek
Sebelah Selatan : Desa Sidowarek Kec, Ngoro
Sebelah Barat : Desa Japanan & Desa Mentaos
Desa Blimbing terdiri dari 4 Dusun 4 RW (Rukun Warga) dan 19 RT (Rukun
Tetangga). Perincian 4 Dusun tersebut adalah sebagai berikut :
a. Dusun Blimbing : 7 RT dan 1 RW
tanahnya, luasan tersebut terinci sebagai berikut :
Tabel 1. Luas Tanah Menurut Penggunaan
No Jenis Penggunaan Tanah Luas (Ha)
1. Pemukiman / Perumahan 23,664
2. Sawah Irigasi tehnis 80.448
3. Sawah Irigasi Semi Tehnis 2.967
4. Perkantoran Pemerintah 1.5
5. Makam / Lainnya 24.661
Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/Kelurahan Tahun 2010
Sebagian besar wilayah Desa Blimbing adalah berupa dataran. Secara agraris
tanah sawah juga relative luas sebagai lahan penanaman untuk tanaman semusim.
Ada beberapa komoditi yang banyak diusahakan oleh para petani di Desa bLimbing
yang dianggap sesuai dengan kondisi lahan yang ada, yaitu sebagai berikut :
Tabel 2. Komoditas Pertanian di Desa BlimbingTahun 2010
No Komoditas Luas Panen
Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/Kelurahan Tahun 2010
2.2. Potensi Sumber Daya Alam
Faktor fisik yang diperlukan dalam merencanakan suatu kawasan adalah
tentang bentuk permukaan bumi umumnya menyuguhkan relief permukaan.
Topografi Desa Blimbing sebagian besar terdiri dari Wilayah datar.
Iklim adalah nilai rata – rata dari keadaan alam di udara pada suatu tempat
dalam waktu yang cukup lama. Iklim merupakan salah satu unsur yang sangat
penting dalam kehidupan di bumi. Sebagai Megaluh dalam bidang pertanian, iklim
mempunyai pengaruh yang cukup besar, misalnya untuk penentuan masa tanam.
Desa Blimbing secara umum beriklim tropis dengan ketinggian ± 90 m dpl, serta
suhu berkisar antara 26° – 32° Celcius. Rata-rata curah hujan selama 5 tahun
terakhir secara umum dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 3 : Data Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan 5 tahun terakhir.
No Bulan
Sumber Data : Stasiun Pencatat Curah Hujan Kecamatan Gudo
2.3. Karakteristik Penduduk / Demografi
Sumber daya manusia yang tersedia bisa dilihat dari data jumlah penduduk, baik
menurut golongan umur, tingkat pendidikan maupun mata pencaharian. Jumlah penduduk
di Desa Blimbing pada Tahun 2013 adalah sebanyak 3.298 jiwa, yang terdiri dari laki-laki
2.3.1 Penduduk Menurut Golongan Umur
Data ini bermanfaat untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk dan
mengetahui jumlah angkatan kerja yang ada. Data penduduk menurut golongan
umur di Desa Blimbing dapat dilihat pada Tabel 4. dibawah ini :
Tabel 4. Data Penduduk Menurut Golongan Umur Golongan
Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/Kelurahan Tahun 2010
2.3.2 Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumberdaya manusia. Proses
pembangunan Desa akan berjalan dengan lancar apabila masyarakat memiliki
tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Data penduduk menurut tingkat
pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 5. berikut :
Tabel 5. Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
8 Tamat S2 4
9 Tamat S3 0
JUMLAH 3.298
Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/Kelurahan Tahun 2010
2.3.3 Penduduk Prasejahtera / Miskin
Banyak sedikitnya penduduk miskin merupakan salah satu indicator
kesejahteraan suatu masyarakat, namun ini juga bukan merupakan suatu hal yang
mutlak. Berdasarkan kalisifikasi BKKBN di Desa Megaluh terdapat 94 keluarga
yang tergolong Prasejahtera, 230 keluarga kategori sejahtera I, Sejahtera II
sebanyak 352 keluarga, 136 keluarga kategori Sejahtera III dan 100 keluarga
Sejahtera III +.
2.3.4 Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk di Desa Blimbing sebagian besar masih berada di
sektor pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan
penting dalam bidang ekonomi masyarakat. Data menurut mata pencaharian
penduduk dapat dilihat pada Tabel 6. berikut ini :
Tabel 6. Data Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Ket
1 Petani 47
Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/Kelurahan Tahun 2010
2.4. Potensi Unggulan Desa
Potensi Unggulan Desa Secara Topografi Desa dataran dengan strukiur tanah
humus. Dengan kondisi tanah seperti ini banyak sekali dimanfaatkan masyarakat Desa
Megaluh untuk bercocok tanam padi maupun tanaman musiman lainnya.
Jalan poros desa, baik yang menghubungkan kedesa lain maupun ke ibukota
Hal tersebut sangat memudahkan aktivitas masyarakat Desa Megaluh karena dapat
menjangkau sumber - sumber kegiatan ekonomi.
2.5. Kondisi Infrastruktur Pendukung
Infrastruktur (fisik dan sosial) adalah dapat didefinisikan sebagai kebutuhan
dasar fisik pengorganisasian sistim struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi
sektor publik dan sektor privat sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar
perekor.omian dapat berfungsi dengan balk. Istilah ini umumnya merujuk kepada hal
infrastruktur teknis atau fisik yang mendukung jaringan struktur seperti fasilitas antara
lain dapat berupa bangunan, jalan, air bersih, sungai, waduk, tanggul, pengelolahan
limbah, perlistrikan dan Infrastruktur selain fasilitasi akan tetapi dapat pula mendukung
kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat, distribusi aliran produksi barang dan jasa
sebagai contoh bahwa jalan dapat melancarkan transportasi pengiriman bahan baku
sampai ke pabrik kemudian untuk distribusi ke pasar hingga sampai kepada masyarakat.
dalam beberapa pengertian, istilah infrastruktur termasuk pula infrastruktur sosial
kebutuhan dasar seperti antara lain termasuk sekolah dan rumah sakit atau bangunan -
bangunan sosial lainnya.
Infrastruktur sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi suatu wilayah.
Infrastruktur merupakan faktor penting sebagai pendorong dan sekaligus sebagai faktor
yang mampu mempengaruhi daya tarik investasi dan daya saing daerah dengan kata lain
pembangunan infrastruktur sangat berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi. Mengingat
pembiayaan infrastruktur tidak sedikit, maka prioritas sangat perlu dilakukan. Infrastruktur
yang kita perlukan adalah Jalan, sistem irigasi, serta konservasi dan regulasi lingkungan
dan tata ruang. Selain diluar empat infrastruktur tersebut permasalahan energi dan
telekomunikasi juga merupakan kebutuhan yang mendesak agar mampu meningkatkan
daya saing daerah, dimana pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Desa
juga merupakan daerah agraris dengan pengembangan tanaman semusim. Hal yang perlu
diperhatikan dalam hal ini adalah sistem pengairan irigasi, mengingat bahwa bila musim
kemarau tiba, para petani merasa kesulitan untuk mengairi sawahnya . Kondisi Dam yang
ada kurang memenuhi kebutuhan air, karena harus tetap memperhatikan dam yang berada
akan air di Desa Blimbing. Pembagunan irigasi atau perbaikan plengsengan mungkin
merupakan salah satu contoh sarana yang dibutuhkan masyarakat dalam bidang pengairan
(irigasi). Selain bidang pertanian, bidang peternakan dan perekonomian juga menjadi
perhatian Pemerintah Desa Blimbing dalam perencanaan program pembangunan. Pelatihan
para generas muda dibidang perbengkelan atau otomotif maupun bidang elektro dan jahit
merupakan salah satu cara untuk mengurangi angka pengangguran . Sehingga dengan
demikian para generasi muda akan menjadi trampil dan dapat mandiri untuk menciptakan
pekerjaan sendiri atau menambah pendapatan mereka. Sarana dan prasarana yang
mendukung dalam bidang ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya
manusia khususnya masyarakat Desa Blimbing.
2.6. Organisasi Pemerintahan Desa
Sebagaimana dipaparkan dalam UU No. 32 tahun 2004 bahwa di dalam Desa terdapat
tiga kategori kelembagaan Desa yang memiliki peranan dalam tata kelola Desa, yaitu:
Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan. Dalam
undang-undang tersebut disebutkan bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan di tingkat
Desa (pemerintahan Desa) dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa. Pemerintahan Desa ini dijalankan untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan di negeri ini. Pemerintah Desa atau yang
disebut dengan nama lain adalah kepala Desa dan perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan Desa. Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
Desa Blimbng terdiri dari 4 (tempat) Dusun, yaitu Dusun Blimbing, Dusun
Sukomulyo,Dusun Cangkringan dan Dusun Ketawang . Perangkat Desa menurut jenis
jabatannya di Desa Blimbing terdiri dari 1 jiwa Kepala Desa, 1 Sekretaris Desa, 1 Staf
Pemerintahan, 1 Staf Pembangunan, 1 Staf Kesra, 1 Staf Pembangunan, 1 Staf Umum dan 4
Kepala Dusun. Desa Blimbing terdiri dari 4 Rukun Warga (RW) dan 19 Rukun Tangga
(RT).
Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi
Desa. Badan Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan Desa bersama kepala
Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. BPD berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan Desa. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk Desa
bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah
dan mufakat. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan
profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. BPD berfungsi
menetapkan peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat
Bagan I
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan
Desa Blimbing
Tabel 7 : Nama Pejabat Pemerintah Desa Blimbing
No Nama Jabatan
1 Taufik Kamal Kepala Desa
2 M a r k i Sekretaris Desa
3 S u i s n o Staf Bidang Pemerintahan
4 M. Isro’i Staf Bidang Pembangunan
5 Yusuf Fanani Staf Bidang Kesra
6 Winoto Staf Bidang Umum
7 - Staf Bidang Keuangan
8 - Kepala Dusun Blimbing
9 M. Syafi’i Kepala Dusun Sukomulyo
10 - Kepala Dusun Cangkringan
12 Suwadi Kepala Dusun Ketawang
Tabel 8 : Nama Badan Permusyawaratan Desa Blimbing
No Nama Jabatan
1 Erma Sutrisno Ketua
2 Anang Sunaryo Sekretaris
3 Agus Dwi Santoso Wakil Ketua
4 Eni Dharmawanti Anggota
5 Dra. Budi Utami Anggota
6 Yakob Anggota
7 Suyanto Anggota
8 Samsito,Sag Anggota
9 Faiqul Ilmi Anggota
10 Sugeng Suwito Anggota
11 Riyanto Anggota
2.7. Organisasi Lembaga Kemasyarakatan Desa
Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah Desa
dalam memberdayakan masyarakat. Lembaga kemasyarakatan mempunyai tugas membantu
pemerintah Desa dan merupakan mitra dalam memberdayakan masyarakat Desa.
Pembentukan lembaga kemasyarakatan ditetapkan dengan peraturan Desa. Hubungan kerja
antara lembaga kemasyarakatan dengan pemerintahan Desa bersifat kemitraan, konsultatif
Tabel 9 : Nama-nama LPMD Desa Blimbing
No Nama Jabatan
1 M. Nuril,SPd Ketua
2 Sunardi Sekretaris
3 Sudarminto Bendahara
4 Siti Nursari Anggota
5 Muslim Anggota
6 Aji Bandi Anggota
7 Febri Prasetyo Anggota
8 Siti Chosiyah Anggota
Tabel 10 : Pengurus Karangtaruna Desa Blimbing
No Nama Jabatan
1 Wahyu Hidayat Ketua
2 Siti Marfuah Sekretaris
3 Mujib Bachtiar Bendahara
4 M. Febrianto Anggota
5 Sudardji Anggota
6 Makhinuddin Anggota
7 Dandy Aditya Anggota
8 Bambang R Anggota
9 Lala Anggota
10 Siti Maghfiroh Anggota
11 Fitia A Qolbi Anggota
Tabel 11 : Tim Penggerak PKK Desa Blimbing
No Nama Jabatan
1 Enni Dharmawanti Ketua
2 Siti Kholifah Sekretaris
3 Siti Chosiyah Bendahara
5 Awik Tamaroh Anggota
6 Sunarnik Anggota
7 Siti Kholifah Anggota
8 Siti Murdiyah Anggota
9 Seli Anggota
BAB III
PROGRAM
A. Penyusunan Program Kerja
Secara umum program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Blimbing mengikuti
kegiatan-kegiatan masyarakat yang sudah ada yang meliputi bidang pendidikan, agama, social, dan
kepemdaan.
Bidang ini merupakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIT-UW Jombang 2014 di
kecamatan Ngudo. Karena prioritas utama dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
STIT-UW 2014 adalah pembinaan mental spiritual social keagamaan dan pendidikan bukan fisik.
Tentang program kerja kelompok, maka secara umum dapat dikelompokkan menjadi
empat program sebagai berikut :
1. Ta’aruf dan Penutupan
2. Bidang Keagamaan
3. Bidang Pendidikan dan Kaderisasi
4. Bidang Sosial Kemasyarakatan
Mengenai penjelasan masing-masing program yang disebutkan diatas akan
dijelaskan sebagai berikut :
1. Ta’aruf dan Penutupan
Adapun program yang dicanangkan dalam rangka ta’aruf meliputi :
a. Pembukaan KKN bersama dengan perangkat Desa Blimbing dan tokoh masyarakat.
b. Silaturrahmi/ kunjungan kepada perangkat desa dan tokoh-tokoh agama setempat.
c. Bersosialisasi dengan masyarakat Desa Blimbing.
d. Konfirmasi kepada perangkat Desa Blimbing.
Sedangkan dalam rangka penutupankelompok merencanakan program-program
sebagai berikut:
a. Lomba
2. Bidang Keagamaan
Sedangkan merupakan suatu hal yang integral dari masyarakat karenanya agama
merupakan suatu yang tidak dapat dipisahkan dan perlu disampaikan serta diamalkan kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan Hadits Nabi SAW :” sampaikanlah ajaran yang kau terima dariku walau hanya satu ayat”. Maka untuk mengamalkan Hadits Nabi SAW
tersebut, mendorong kelompok untuk mencanagkan dan menyampaikan ilmu agama yang
telah diterima baik yang diperoleh sebelum perkuliahan ataupun selama proses
perkuliahan.
Adapun program-program yang dicanaangkan oleh kelompok aantara lain :
a. Pengadaan pengajian umum ba’da Tarawih
b. Sholat berjama’ah lima waktu
c. Pelatihan guru Al-Qur’an
d. Tadarus keliling
e. Amalan menjelang buka puasa
3. Bidang Pendidikan dan Kaderisasi
a. Mengajar di TPQ
b. Mengajar di SD/MI, TK/RA, Play group
c. Bimbingan belajar
d. Diklat guru-guru TPQ
4. Bidang Sosial Kemasyarakatan
a. Bakti social
b. kegiatan PHBI dan PHBN
c. silaturrahmi ke perangkat desa, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat
B. Target yang Akan Dicapai 1. Ta’aruf dan Penutupan
Sebagai kelompok baru di desa Blimbing, maka ta’aruf merupakan proses awal
masyarakat dalam rangka melakukan pengabdian masyarakat serta segala kegiatan yang
merupakan bagian kegiatan KKN.
Adapun target atau program yang ingin diperoleh dalam perencanaan dan
pelaksaan program ini antara lain :
a. Kelompok KKN dapat mengenal dan mengerti lebih dalam terhadap obyek KKN
yaitu pengabdian di masyarakat Desa Blimbing dan sosio kulturalnya serta segala
kompleks permasalahannya begitu juga sebaliknya masyarakat dapat lebih mengenal
kepada kelompok KKN.
b. Terciptanya suasana keakraban (ukhuwah islamiyah) antara kelompok KKN dengan
masyarakat setempat.
c. Terciptanya respon positif dari masyarakat kelompok KKN serta segala program
yang dicanangkan dan dilaksanakan di Desa Blimbing. Sehingga kelompok akan
lebih lancar dalam melaksanakan tugas-tugas.
2. Bidang Keagamaan
Agar program keagamaan ini dapat berjalan lancar, maka peserta KKN haruslah
benar-benar mempersiapkan diri dengan bekal keilmuan keagamaan yang telah
diperoleh dan dimilikinya baik dari bangsu kuliah ataupun pesantren.
Dari program ini kelompok mempunyai beberapa target antara lain adalah :
a. Agar masyarakat mengerti bahwa agama merupakan ajaran yang berfungsi sebagai
penyelamat. Islam berarti keselamatan, keselamatan maksudnya adalah keselamatan
dunia dan akhirat. Untuk memperoleh keselamatan itu para penganut Agama Islam
harus senantiasa mentauhidkan Allah serta selalu menjalankan parintah dan mnjauhi
larangan-Nya.
b. Agar masyarakat mengerti bahwa agama merupakan ajaran yang berfungsi dan
berisi tentang kedamaian. Karena Islam selain berarti selamat juga mempunyai arti
kedamaian. Yaitu untuk memperoleh kedamaian lahir batin.
c. Dengan program ini diharapkan masyarakat akan lebih memahami tentang
agamanya baik yang berhubungan dengan aqidah (keyakinan) atau yang
berhubungan dengan syariat Islam. Sehingga dengan program ini, diharapkan
masyarakat akan beraqidah dan beribadah secara benar sesuai tuntunan yang
3. Bidang Pendidikan dan Kaderisasi
a. Bidang Pendidikan
Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses humanistic yaitu suatu proses
untuk memanusiakan manusia. Sehingga pendidikan merupakan salah satu factor
yang sangat menentukan tinggi rendahnya kualitas suatu masyarakat.
Islam sangat menganjurkan bahkan mewajibkan untuk senantiasa menuntut
ilmu, semua itu adalah karena pentingnya ilmu.
Salah satu tujuan dari program ini antara lain adalah diharapkan program
pendidikan ini dapat mendorong terciptanya masyarakat yang berpendidikan setinggi
mungkin dan diharapkan program ini dapat menjadi sarana transformasi ilmu,
khususnya ilmu agama.
b. Kaderisasi
Kaderisasi merupakan suatu proses yang sangat penting dan sangat perlu
dilakukan, kaderisasi adalah suatu proses yang sengaja dilakukan baik oleh
perorangan, kelompok, atau organisasi tertentu untuk mancari, mempersiapkan dan
menciptakan kader-kader ayau generasi penerus yang akan meneruskan visi dan misi
seseorang, kelompok atau organisasi tertentu dimasa yang akan dating.
4. Bidang Sosial Kemasyarakatan
Bidang social kemasyarakatan, merupakan salah satu program KKN yang
memerlukan perhatian lebih dengan program ini diharaapkan para mahasiswa peserta
KKN mempunyai kepedulian terhadap lingkungan maupun masyarakat. Disamping itu
diharapkan program ini menjadi stimulus awal bagi masyarakat tempat KKN khususnya
dengan dipelopori oleh kelompok KKN untuk selalu mempunyai perhatian kepada
lingkungan sekitar dan mempunyai solidaritas tinggi. Dalam bidang ini kelompok
memprogramkan beberapa program yang tentunya berhubungan erat dengan kegiatan
social kemasyarakatan, misalnya bersih-bersih masjid, bakti social, bersih-bersih balai
BAB IV
LAPORAN PELAKSANAAN KKN
A. Hasil Yang Dicapai
1. Waktu dan Proses Pelaksanaan Program
Dalam rangka memudahkan penyusunan dan merealisasikan program yang
direncanakan kepada masyarakat Desa Blimbing, maka kami member program-program
yaitu :
a. Ta’aruf dan Penuutupan
Nama Kegiatan : Ta’aruf & Pembukaan KKN Hari/ Tanggal : Kamis, 10 Juli 2014
Waktu : 09.00 – Selesai
Tempat : Balai Desa Blimbing
Pelaksana : Seluruh peserta KKN, perangkat desa, dan tokoh
masyarakat
Keterangan/ hasil : Kegiatan berjalan dengan lancar, dihadiri oleh peserta
KKN, perangkat desa Blimbing, Bpk Suhari selaku Ketua pelaksana KKN
STIT-UW dan tokoh masyarakat desa Blimbing.
b. Keagamaan
Nama Kegiatan : Pengajian Umum (Ibu-ibu) Hari/ Tanggal : Kamis - Ahad, 17-27 Juli 2014
Waktu : Ba’da Tarawih
Tempat : Masjid Baitur Rahman
Pelaksana : Peserta KKN & Ibu-ibu jama’ah sholat tarawih
Keterangan/ hasil : kegiatan berjalan dengan lancar. meskipun pada awalnya
masyarakat yang mengikuti hanya sedikit, karena kurang
kordinasi. Tapi kegiatan ini berjalan sampai akhir Ramadhan dan
mendapat respon positif dari masyarakat
Tempat : Masjid dan Musholah di Desa Blimbing
Pelaksana : Peserta KKN & Masyarakat
Keterangan/ hasil : Setiap anggota KKN menyebar kasetiap Masjid & Mushola
yang ada di Desa blimbing, untuk mengikuti sholat berjama’ah &
supaya bisa bersosialisasi dengan mudah kepada masyarakat.
Untuk peserta KKN laki-laki sudah ada jadwal menjadi imam
disetiap Masjid & Mushola.
Nama Kegiatan : Pelatihan Guru Al-Qur’an Hari/ Tanggal : Jum’at, 25 Juli 2014
Waktu : 13.00 – 16.30
Tempat : Balai Desa
Pelaksana : Peserta KKN & Guru-guru TPQ
Keterangan/ Hasil : kegiatan ini merupakan program utama terlaksananya KKN ini.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Peserta yang hadir hanya
sedikit dari jumlah yang diundang, tapi setikadnya setiap lembaga
(TPQ) sudah mengadirkan delegasi. Dan dengan adanya pelatihan
ini juga mendapat respon positif dari sejumlah guru, dan ada
lembaga yang sudah menerapkan Sistem pengajaran Qur’any di lembaganya.
Nama Kegiatan : Tadarus
Hari/ Tanggal : 10 – 27 Juli 2014 Waktu : Ba’da tarawih - selesai Tempat : Masjid & Mushola
Pelaksana : Peserta KKN & Masyarakat
Nama Kegiatan : Amalan menjelang buka puasa Hari/ Tanggal : selama bulan ramadhan
Waktu : 17.15 – Adzan maghrib
Tempat : Masjid Baitur rahman
Pelaksana : Peserta KKN, santri TPQ, maskarakat
Keterangan/ hasil : kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan mendapat respon yang
puasa ini berlangsung banyak yang mengikuti dari segi
masyarakat, guru TPQ & santri TPQ
c. Bidang Pendidikan dan Kaderisasi
Nama Kegiatan : Mengajar TPQ Hari/ Tanggal : 10 – 27 Juli 2014 Waktu : 15.00 – selesai
Tempat : TPQ di Desa Blimbing
Pelaksana : Peserta KKN
Keterangan/ Hasil : Respon positif dapat baik dari masyarakat, guru TPQ, dan santri
TPQ. Para santri sangat semangat belajar dengan kedantangan
kami
Nama Kegiatan : Mengajar SD/MI, TK/RA, Play Group Hari/ tanggal : 15 – 20 Juli 2014
Waktu : 06.30 – selesai
Tempat : SD/MI, TK/RA, Play Group di Desa Blimbing
Keterangan/ Hasil : Baik kepala sekolah maupun dewan guru merespon dengan baik
dan memberi kepercayaan kepada peserta KKN untuk mengajar di
lembaga tersebut. Terutama pada siswa pun terlihat sangat
antusias jika yang mengajar dari peserta KKN.
Nama Kegiatan : Bimbingan Belajar Hari/ Taggal : 21 – 27 Juli 2014
Waktu : 08.00 - Selesai
Tempat : Base Camp & Masjid Baitur rahman
Pelaksana : peserta KKN & siswa-siswi
Keterangan : kegiatan ini kami adakan ketika siswa libur sekolah (menjelang
labaran). Materi yang kami ajarkan meliputi Pelajaran Umum,
d. Bidang Sosial Kemasyarakatan
Nama Kegiatan : Bakti Sosial Hari/ Tanggal : Setiap hari jum’at
Tempat : Masjid & Daerah sekitar base camp
Waktu : 09.00 – Selesai
Keterangan/ hasil : Baktisosial ini kami laksanakan setiap hari jum’at di masjid, dan di Balai desa disaat menjelang acara buka bersama & penutupan
KKN
Nama Kegiatan : Silaturrahmi ke Perangkat Desa & Tokoh Masyarakat Hari/ Tanggal : Kondisional
Waktu : Kondisional
Tempat : Balai Desa & Rumah
Pelaksana : Delegasi dari keompok
Keterangan/ hasil : program ini dilaksanakan dengan
mengadakan kunjungan ke balai desa (perangkat desa) dank e
rumah-rumah tokoh masyarakat desa Blimbing dalam rangka
silaturrahmi dan perkenalan.
B. Hambatan dan Kesulitan
Dalam pelaksanaan suatu kegiatan pasti tidak lepas dari adanya hambatan dn kesulitan. Akan
tetapi setiap hambatan atau kesulitan yang ada pasti aka ada penyelesaiannya. Masalah hambatan dan
kesulitan yang kami hadapi hanya bersumber dari kelompok(materiil & peserta KKN). Dimana
kurang kompak & kurang komunikasi dalam pelaksanaan program KKN yang akan direalisasikan.
Mulai dari masalah keuangan, ada beberapa dari peserta KKN yang tidak bersedia membayar uang
iuran kelompok.
C. Alternative Pemecahan Hambatan
Dari hambatan dan kesulitan yang bersumber dari kelompok (materiil & peserta KKN). Berkat
bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan, dan kerja sama serta komunikasi antar peserta KKN
akhirnya masalah tersebut dapat kami minimalisir. Dan bukan berarti adanya hambatan dan kesulitan
D. Tanggapan Masyarakat Terhadap Kegiatan KKN
Program kegiatan KKN yang dilaksanakan sebagi pengabdian di masyarakat Blimbing, Gudo,
Jombang pada tanggal 10 Juli s/d 10 Agustus, Alhamdulillah mendapat respon yang cukup baik dari
masyarakat, Perangkat Desa, Tokoh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari respond dan partisipasi
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Dari semua program kegiatan KKN di masyarakat Blimbing, Gudo, Jombang. dapat
diambil beberapa kesimpulan bahwa :
1. Smbutan, respon positif dan dukungan dari beberapa pihak, terutama dari masyarakat
Blimbing merupakan factor terpenting bagi terlaksananya seluruh program KKN ini.
2. Kekompakan dan kebersamaan merupakan factor terpenting bagi kelompok atau team
dalam setiap pelaksanaan kegiatan.
3. Telah tercipta ukhuwah islamiyahyang baik antara peserta KKN kelompok IV dengan
masyarakat sebagai indikasi pertisipasi yang diberikan oleh masyarakat dalam
merealisasikan dan mensukseskan program-program KKN.
4. Program kegiatan KKN yang dilaksanakan di masyarakat merupakan pengalaman yang
sangat berharga, sehingga dapat dijadikan dasar sekaligus bekal bagi mahasiswa untuk
terjun ke masyarakat.
5. KKN ini merupakan salah satu program untuk pemantapan dan pendewasaan sikap serta
pola piker pada mahasiswa yang di kemudian hari dapat menjadi orang-orang yang
benar-benar ikhlas dalam mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dari perguruan tinggi.