Hubungan gagal jantung dengan udem pulmo (paru)
Jantung merupakan sebuah organ dalam tubuh manusia yang termasuk dalam sistem sirkulasi. Jantung bertindak sebagai pompa sentral yang memompa darah untuk menghantarkan bahan-bahan metabolisme yang diperlukan ke seluruh jaringan tubuh dan mengangkut sisa-sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh.Di dalam gagal jantung ini, kemampuan jantung dalam memompa darah tidak dapat berkerja dengan aktif. Sehingga dapat terjadi peningkatan tekanan dan penumpukan cairan. Hal itu dapat berakibat salah satunya mengganggu kerja paru-paru sehingga terjadi edema paru (Mita, 2012).
Edema paru ialah kondisi dimana terjadi penumpukan cairan pada sistem respirasi yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung sebagai pompa darah untuk memenuhi secara adekuat kebutuhan metabolisme tubuh. Paru-paru sebagai organ yang bekerja dalam sistem respirasi dalam tubuh terganggu kerjanya. Ini karena adanya aliran cairan dari darah ke ruang intersisial paru yang selanjutnya ke alveoli paru, melebihi aliran cairan kembali ke darah atau melalui saluran limfatik. Edema paru bisa menjadi komplikasi yang bahaya dari penyakit gagal jantung yang begitu menakutkan. Penyakit edema paru ini disebabkan oleh payah jantung kiri. Penyakit ini merupakan keluhan yang paling berat di penderita dengan payah jantung kiri (Mita, 2012).
Edema paru bisa terjadi disebabkan oleh faktor peningkatan tekanan pembuluh kapiler paru (misalnya pada gagal jantung kiri). Pada keadaan normal terdapat keseimbangan antara tekanan onkotik (osmotik) dan hidrostatik antara kapiler paru dan alveoli. Tekanan hidrostatik yang pada gagal jantung menyebabkan edema paru. Sedangkan pada gagal ginjal terjadi retensi cairan yang menyebabkan volume overload dan diikuti edema paru. Hipoalbuminemia pada sindrom nefrotik atau malnutrisi menyebabkan tekanan onkotik sehingga terjadi edema paru (Mita, 2012).