• Tidak ada hasil yang ditemukan

36 BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "36 BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

36

BAB IV

PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Orientasi Kancah Penelitian

Tahap awal yang akan dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian yaitu dengan menentukan kancah atau tempat untuk penelitian. Peneliti telah menemukan tempat penelitian sesuai dengan karakteristik subjek yang sudah ditentukan sebelumnya yaitu Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Universitas Katolik Soegijapranata merupakan salah satu Universitas swasta yang ada di Semarang yang berdiri pada tanggal 5 Agustus 1982. Universitas Katolik Soegijapranata yang biasa disebut

UNIKA ini beralamat di Jalan Pawiyatan Luhur IV/I Bendan Duwur Semarang. Adapun Visi dan Misi dari Fakultas Psikologi UNIKA Soegijapranata adalah sebagai berikut :

1. Visi

Menjadi pilihan utama dalam studi dan layanan psikologi kesehatan di Indonesia yang dijiwai nilai-nilai kristiani.

2. Misi

a. Menyelenggarakan pendidikan psikologi beratmosfir akademik menyenangkan dan kekeluargaan dengan berfokus pada psikologi kesehatan.

(2)

37

c. Membaktikan keahlian dibidang psikologi terutama psikologi

kesehatan.

d. Pendidikan, penelitian dan pengabdian diselenggarakan dengan memadukan pengembangan karakter kritis-kreatif-visioner, peduli dan tangguh.

Unika Soegijapranta ini memiliki banyak Fakultas dan Progdi, salah satu diantaranya Fakultas Psikologi yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ini. Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata saat ini memiliki nilai B untuk akreditasinya dan menggunakan sistem

pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan kurikulum yang disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat dan perguruan tinggi.

Berdasarkan kurikulum tersebut, mahasiswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan soft skill dan hard skill yang dimiliki guna mendukung peran mereka ketika lulus dan bekerja dalam masyarakat. Dalam mengembangkan kemampuan tersebut, mahasiswa dilatih untuk menyelesaikan tugas-tugas perkulihan baik tugas individu maupun tugas kelompok. Tugas individu dan tugas kelompok merupakan salah satu

sistem penilian Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), sehingga mahasiswa diharapkan memberikan hasil yang maksimal dalam setiap pengerjaan tugas tersebut.

Metode perkulihan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menekankan pada proses pembelajaran yang diarahkan pada student centered learning, dimana mahasiswa didorong untuk secara aktif

(3)

38

Pembelajaran yang diberikan tidak hanya melalui perkuliahan tetapi juga

menggunakan metode diskusi kelompok, presentasi, studi kasus dan lain-lain.

Mahasiswa Unika Soegijapranta angkatan 2014 Fakultas Psikologi akan menjadi subjek penelitian ini, mahasiswa angkatan 2014 Fakultas Psikologi yang aktif kuliah berjumlah 238 mahasiswa. Mahasiswa ini dibagi ke dalam empat kelas, yaitu kelas satu, dua, tiga dan empat. Mahasiswa angkatan 2014 kelas satu berjumlah 62 mahasiswa, kelas dua berjumlah 60 mahasiswa, kelas tiga berjumlah 52

mahasiswa dan kelas empat berjumlah 64 mahasiswa.

Berdasarkan pembagian kelas di atas, peneliti menggunakan teknik Cluster Random Sampling dalam pengambilan sampel pada populasi. Langkah pertama yang dilakukan peneliti, yaitu menuliskan nama dari masing-masing kelas ke dalam empat kertas kecil yang berbeda-beda. Lalu masing-masing kertas yang sudah bertuliskan nama dari masing-masing kelas tadi digulung dan dikocok dalam gelas. Selanjutnya peneliti mengambil satu kertas secara acak yang telah berisi salah satu nama kelas dari mahasiswa semester enam angkatan 2014.

Terakhir, nomor kelas yang terpilih akan digunakan sebagai sampel atau subjek penelitian.

Adapun kriteria populasi yang akan diambil pada mahasiswa angkatan 2014 dengan pertimbangan sebagai berikut :

(4)

39

2. Pada pengalaman peneliti dan hasil wawancara bahwa mahasiswa

semester 6 lebih banyak melakukan ciri-ciri dari pemalasan sosial.

3. Belum ada penelitian mengenai “Hubungan antara Kohesivitas

Kelompok dan Pemalasan Sosial pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang”

4. Peneliti sudah mengetahui lokasi penelitian, sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan permohonan ijin penelitian.

5. Kesediaan dari pihak UNIKA Soegijapranata Semarang untuk dijadikan lokasi penelitian.

B. Persiapan Penelitian

Langkah yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan penelitian adalah melakukan persiapan penelitian dengan mengurus permohonan ijin penelitian pada lokasi penelitian dan menyusun alat ukur.

1. Pemohonan Ijin Penelitian

Sebelum pengambilan data di lapangan, peneliti mengurus surat ijin penelitian. Pada tanggal 10 April 2017, peneliti menemui

(5)

40

Surat pengantar dari Fakultas Psikologi Unika Soegijapranta

Semarang dengan nomor 2859/B.7.3/FP/IV/2017, tanggal 10 April 2017 yang ditujukan pada Wakil Rektor I Unika Soegijapranata Semarang sebagai syarat pengambilan data di Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang. Selanjutnya peneliti mendapatkan surat ijin yang sudah disetujui oleh Wakil Rektor I Unika Soegijapranata Semarang dengan nomor surat 0961/B.7.3/Rek/V/2017, tanggal 05 Mei 2017 sebagai tanda bukti bahwa peneliti sudah diberikan ijin untuk melakukan penelitian.

Selanjutnya peneliti meminta ijin kepada dosen yang mengajar di kelas saat membagikan skala penelitian.

2. Penyusunan Skala

Penyusunan skala meliputi prosedur pembuatan skala, penentuan skor item dan jumalah item. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah skala pemalasan sosial dan skala kohesivitas kelompok.

a. Skala Kohesivitas Kelompok

Skala ini dibuat berdasarkan empat aspek kohesivitas

(6)

41

Tabel 3

Sebaran Item Skala Kohesivitas Kelompok Aspek

Skala ini dibuat berdasarkan lima ciri-ciri pemalasan sosial, yaitu kurangnya motivasi, pelebaran tanggung jawab, mendompleng pada usaha orang lain, sikap pasif dan penurunan kesadaran evaluasi. Jumlah item pada skala ini adalah 40 item yang berupa pernyataan-pernyataan dengan rincian 20 item

favorable dan 20 item unfavorable. Sebaran item skala pemalasan

(7)

42

C. Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba atau try out terhadap alat ukur, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Pada pengambilan data try out ini, kelas yang terpilih sebagai sampel adalah kelas empat angkatan 2014. Uji coba atau try out alat ukur dilakukan hari Senin, 17 April 2017. Peneliti melakukan mengambil data uji coba atau try out dengan membagikan skala alat ukur melalui google form kepada mahasiswa kelas 04, semester 6 Fakultas

Psikologi. Pembagian skala melalui google form dilakukan karena terbatasnya waktu untuk bertemu mahasiswa kelas empat yang sudah melakukan kuliah di lapangan.

Hal pertama yang dilakukan peneliti adalah menghubungi komting kelas 04 dengan meminta bantuan untuk memasukkan peneliti ke dalam grup sosial media LINE kelas 04. Selanjutnya peneliti langsung menghubungi masing-masing mahasiswa kelas 04, semester 6 secara pribadi untuk memberikan follow up mengenai pengisian skala melalui google form. Pada tanggal 19 April 2017, didapatkan responden google

form sebanyak 48, tetapi ada dua responden yang tidak teliti dalam

mengisi skala sehingga ada satu pernyataan yang terlewatkan dan ada satu respon yang bukan mahasiswa semester enam. Maka dari itu, enam skala tidak digunakan hanya 45 skala saja dipakai dan dianalisis.

(8)

43

validitas dan reliabilitas alat ukur. Hasil dari analisis validitas dan

reliabilitas alat ukur dapat dilihat pada sub bab berikut ini. 1. Uji Coba Skala Kohesivitas Kelompok

Validitas dan realibilitas alat ukur diuji menggunakan alat bantu program statistika komputer yaitu Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) Release 16.0. Pengujian validitas dari uji coba alat ukur menggunakan teknik korelasi Product Moment.

Pada hasil perhitungan validitas skala kohesivitas kelompok digunakan taraf signifikansi 5% yaitu 0,257. Pada putaran pertama

didapatkan hasil dari 32 item, terdapat 22 item yang valid dan 10 yang gugur. Kemudian 10 item yang gugur dihapus dan dilakukan uji validitas putaran ke dua. Pada putaran ke dua, dinyatakan bahwa ada 22 item yang valid pada skala kohesivitas kelompok dengan koefisien yang berkisar antara 0,307-0,617. Hasil uji validitas skala kohesivitas kelompok seluruhnya dapat dilihat pada lampiran C1.

Uji reliabilitas dilakukan berdasarkan pada jumlah item yang valid. Hasil uji reliabilitas pada skala kohesivitas kelompok menunjukkan koefisien nilai Cronbach Alpha sebesar 0,876. Alat

ukur ini pun tergolong reliabel sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian. Hasil uji reliabilitas skala kohesivitas kelompok seluruhnya dapat dilihat pada lampiran C1.

(9)

44

Tabel 5

Blue Print Seberan Item Valid dan Gugur dari Skala Kohesivitas Kelompok penelitian pada variabel kohesivitas kelompok. Penyebaran item-item baru dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini :

Tabel 6

Blue Print Seberan Item Baru Skala Kohesivitas Kelompok

Aspek

2. Uji Coba Skala Pemalasan Sosial

Hasil perhitungan dari uji validitas skala pemalasan sosial menggunakan taraf signifikan 5% yaitu 0,257. Pada putaran pertama

(10)

45

yang valid dan 1 item yang gugur. Selanjutnya 1 item yang gugur

tadi dihapus dan dilakukan uji validitas putaran ke tiga. Pada putaran ketiga dinyatakan bahwa terdapat 30 item yang valid pada skala pemalasan sosial dengan nilai koefisien yang berkisar antara 0,275-0,659. Hasil uji validitas skala pemalasan sosial seluruhnya dapat dilihat pada lampiran C2.

Uji reliabilitas dilakukan dengann berdasarkan pada jumlah item yang valid. Hasil uji reliabilitas pada skala pemalasan sosial menunjukkan nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,884. Alat

ukur ini tergolong reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian. Hasil dari perhitungan reliabilitas skala pemalasan sosial selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C2.

Pada uji validitas yang sudah dilakukan pada skala pemalasan sosial menghasilkan 30 item valid dan 10 item gugur yang dapat dilihat sebaran itemnya pada tabel 7 berikut ini :

Tabel 7

Blue Print Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Pemalasan Sosial

(11)

46

*: Item yang gugur

Berdasarkan item-item gugur pada tabel 7 di atas, maka peneliti membuat blue print penyebaran item baru untuk skala penelitian pada variabel pemalasan sosial. Penyebaran item baru skala pemalasan sosial dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini :

Tabel 8

Blue Print Seberan Item Baru Skala Pemalasan Sosial Ciri-ciri

Pemalasan Sosial

Item-item Pernyataan

Total

Favorable Unfavorable

Kurangnya motivasi 2, 8, 13, 26 5, 16, 19, 27 8 Pelebaran tanggung jawab 6, 11, 17, 24 1, 9, 25 7 Mendompleng pada usaha

orang lain (Free rider) 4, 15, 29 3, 12, 30 6 Sikap pasif 7, 10, 22 14, 21, 28 6 Penurunan kesadaran

evaluasi 18, 20 23 3

Total 16 14 30

D. Pelaksanaan Penelitian

Setelah melakukan uji coba atau try out alat ukur, peneliti melaksanakan penelitian pada hari Selasa, 25 April 2017. Pelaksanaan pengambilan data dilakukan dari jam 09.30 – 10.00 WIB yang dilakukan

oleh peneliti sendiri. Pada pengambilan data kali ini, kelas yang terpilih sebagai sampel adalah kelas tiga angkatan 2014. Pengambilan data penelitian dilakukan secara langsung kepada mahasiswa kelas tiga angkatan 2014, di dalam kelas 402 Fakultas Psikologi, Gedung Antonius,

Unika Soegijapranata Semarang. Penelitian ini dilakukan sebelum mahasiswa memulai perkuliahan pada mata kuliah Dinamika Kelompok.

(12)

47

data penelitian dengan membagikan 49 eksemplar sesuai dengan jumlah

mahasiswa yang hadir di kelas, dimana 49 eksemplar tersebut berisi dua skala yaitu skala pemalasan sosial dan kohesivitas kelompok pada setiap eksemplarnya. Peneliti mendapatkan kembali 49 eksemplar pada hari yang sama saat membagikan skala. Namun ada 2 eksemplar skala yang tidak digunakan, hal tersebut dikarenakan satu eksemplar skala diisi oleh angkatan 2012 semester sepuluh yang tidak sesuai dengan kriteria subjek penelitian dan satu eksemplar skala lainnya tidak diisi dengan teliti sehingga ada pernyataan yang terlewatkan. Maka dari itu, hanya 47

Gambar

Tabel 3 Sebaran Item Skala Kohesivitas Kelompok
Blue PrintTabel 7  Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Pemalasan Sosial
Blue PrintTabel 8  Seberan Item Baru Skala Pemalasan Sosial

Referensi

Dokumen terkait

Esensi perlindungan hukum jabatan profesi guru dan dosen dimaksud untuk : (1) memberikan jaminan kepastian bagi peserta didik, orang tua dan masyarakat untuk mendapatkan

Tabel 4.34 Tidak Mendaftarkan Diri Sebagai Wajib Pajak Padahal Orang Tersebut Merupakan Objek Pajak Dapat Dikenakan Sanksi yang Berlaku.... Tabel 4.35 Wajib Pajak Menyalahgunakan

Misal, jika ingin diketahui arah kiblat dari kota Semarang ke Ka῾bah, maka rumus yang digunakan untuk menghitung arah kiblat tersebut sangat dipengaruhi oleh

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 40 soal Ujian Nasional matematika SMA / MA tahun ajaran 2011 / 2012, terdapat sebanyak 39 item soal yang termasuk dalam tipe penalaran

Pada tanaman kakao dengan penaung kelapa, jenis perlakuan sarang daun kelapa yang diinokulasi dengan kutu putih pada sayatan kulit buah kakao (perlakuan A) populasi

Mardikanto (2003), menyatakan banyak program pembangunan yang kurang memperoleh partisipasi masyarakat karena kurangnya kesempatan yang diberikan kepada masyarakat

Apabila melebihi 14 inchi juga dapat menyebabkan kompresor trip karena apabila levelnya melebihi setting kemungkinan cairan dapat ikut masuk sedangkan

Aplikasi Kuis Untuk Pendidikan Melalui Jaringan Berbasis Web Service ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek C# dan menggunakan basis data Microsoft