Teori
Kekuasaan dan
Kewenangan
Tatap Muka #2
PEMBAGIAN
KEKUASAAN
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK MUHAMMADIYAH RAPPANG
SIDRAP - 2016
PEMBAGIAN KEKUASAAN
Pembagian kekuasaan terdiri dari dua kata, yaitu
”pembagian” dan “kekuasaan”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
pembagian
memiliki
pengertian
proses
menceraikan menjadi beberapa bagian atau
memecahkan (sesuatu) lalu memberikannya
kepada pihak lain.
...Pembagian Kekuasaan
...Pembagian Kekuasaan
Para ahli pemerintahan mencoba mengusulkan pendapat untuk membagi ataupun memisahkan kekuasaan, walaupun pada prinsipnya tidak pernah secara keseluruhan diikuti oleh para birokrat. Penggolongan itu adalah :
1) Eka Praja adalah apabila kekuasaan dipegang oleh suatu badan. Bentuk ini sudah tentu diktator (autokrasi) karena tidak ada balance (perimbangan) dalam era pemerintahannya. Dalam golongan ini bisa muncul suatu kerajaan absolut atau pemerintahan facisme.
...Pembagian Kekuasaan
3)
Tri Praja
adalah apabila kekuasaan dipegang oleh
tiga badan. Bentuk ini banyak diusulkan oleh para
pakar yang menginginkan demokrasi murni, yaitu
dengan pemisahan atas lembaga eksekutif,
legislatif dan yudikatif. Tokohnya
Montesquieu
dan
John Locke
, serta yang agak identik
Gabriel Almond
.
4)
Catur Praja
adalah apabila kekuasaan dipegang
oleh empat badan. Bentuk ini baik apabila
benar-benar dijalankan dengan konsekuen, bila tidak akan
tampak kemubaziran.
Van Vollen Hoven
pernah
...Pembagian Kekuasaan
SUPRA STRUKTUR DALAM TEORI
PEMBAGIAN KEKUASAAN
Pembagian kekuasaan dipandang dari pendekatan struktural-fungsional Gabriel A. Almond, yaitu:
1) Kekuasaan yang ditujukan kepada negara identik dengan
infrastruktur politik
2) Kekuasaan yang ada di dalam negara sama dengan
suprastruktur politik
...Supra Struktur Dalam Teori Pembagian Kekuasaan
Pembagian kekuasaan PERTAMA kali bersumberkan pada pendapat John Locke dalam bukunya Two Treaties of Government yang terbit tahun 1690, yang mengusulkan kekuasaan di dalam negara itu dibagi dalam organ-organ negara yang mempunyai fungsi yang berbeda. Menurutnya agar pemerintah tidak sewenang-wenang, maka harus ada pembedaan pemegang kekuasaan ke dalam tiga macam kekuasaan, yaitu:
1) Kekuasaan legislatif (membuat undang-undang)
2) Kekuasaan eksekutif (melaksanakan undang-undang) 3) Kekuasaan federatif (melakukan hubungan diplomatik
dengan negara-negara lain)
...Supra Struktur Dalam Teori Pembagian Kekuasaan
KEDUA
bersumberkan
pada
pendapat
Montesquieu yang teorinya disebut Trias Politica.
Dalam bukunya
L’esprit des Lois
1748. Menurutnya
untuk tegaknya negara demokrasi perlu diadakan
pemisahan
kekuasaan negara ke dalam tiga organ,
yaitu :
1) Kekuasaan legislatif (membuat
undang-undang)
2) Kekuasaan eksekutif (melaksanakan
undang-undang)
...Supra Struktur Dalam Teori Pembagian Kekuasaan
Perbedaan konsep John Locke dan Montesquieu :
1) Menurut John Locke kekuasaan eksekutif merupakan kekuasaan yang mencakup kekuasaan yudikatif karena mengadili itu berarti melaksanakan undang-undang, sedangkan kekuasaan federatif (hubungan luar negeri) merupakan kekuasaan yang berdiri sendiri.
...Supra Struktur Dalam Teori Pembagian Kekuasaan
Dalam teori pembagian kekuasaan menurut John
Locke atau Montesquieu, ternyata ada dua aspek
penafsiran, yaitu pertama yang disebut “
Separation of
Power”
dan yang kedua “
Distribution of Power
”.
...Supra Struktur Dalam Teori Pembagian Kekuasaan
Konsep
Distribution of Power
diartikan sebagai
pembagian kekuasaan, yaitu bahwa masing-masing
lembaga politik mendapat porsi atau bobot tugas
yang sama atau seimbang, atau juga mungkin
pembagian kekuasaan tidak seimbang antara
kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Apabila
dalam pembagian kekuasaan cenderung lembaga
legislatif yang lebih besar atau lebih kuat di sebut
T
er
i
m
a
k
asi
h
CP : 0812 4163 143 BBM: 542E137D
FB: Ahmad Mustanir
tweeter:@ahmadmustanir line id: ahmadmustanir Path: Ahmad Mustanir