• Tidak ada hasil yang ditemukan

BENTUK BENTUK PENYIMPANGAN SOSIAL studi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BENTUK BENTUK PENYIMPANGAN SOSIAL studi "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas

Sosiologis

Disusun oleh :

Nama : Ayu Tyas Rahmawat

No : 05

Kelas : X . 7

(2)

BENTUK BENTUK PENYIMPANGAN

1. VANDALISME

Pengertian vandalisme

(3)

2. TAWURAN

Tawuran adalah salah satu bentuk penyimpangan remaja yang tidak hanya merugikan rema ja tersebut tapi juga merugikan pihak lain. Tawuran dapat menyebabkan fasilitas umum ru sak dan korban luka hingga tewas. Orang-orang di sekitar daerah tawuran juga akan terpe ngaruh dan bisa jadi korban jika terlalu mendekati tempat tawuran.

Remaja yang usianya masih belasan tahun seharusnya terlalu sibuk belajar di sekolah dan mengikuti kegiatan ekstra kulikuler. Tapi nyatanya kita masih sering melihat banyaknya re maja yang mengadakan acara tawuran. Alasan mereka melakukan tawuran bisa bermacam-macam. Ada yang memang memiliki dendam dengan sekolah lain, karena masalah peremp uan, masalah pertengkaran antara dua siswa dan lain – lain.

Alasan itu kadang hanya sebuah pemicu yangsebenarnya bisa diselesaikan dengan cara da mai. Namun, beberapa kelompok remaja lenih suka menyelesaikan masalah tersebut denga n tawuran. Sifat remaja yang mudah terpengaruh, mudah emosi, dan ingin diakui keberada annya membuat tawuran menjadi pilihan yang mereka pikir “seru” untuk dilakukan. Pemik iran jangka pendek tersebut nyatanya dapat berpengaruh buruk baik bagi dirinya maupun orang lain.

Sebagai orang tua ataupun keluarga dari remaja yang sering tawuran harusnya sudah mem berikan nasehat kepada remaja tersebut bahwa tawuran itu bukanlah cara yang baik untuk menyelesaikan sebuah masalah. Selain nasehat, remaja juga membutuhkan perhatian dari k eluarganya.

Orang tua juga bisa berkaca pada dirinya sendiri, apakah ada kesalahan dalam mendidik,at aukah ada kekurangan dalam memberikan perhatian pada remaja tersebut. Orang tua harus bisa melindungi anaknya dari lingkungan yang tidak baik untuknya. Remaja perlu mendap atkan perhatian yang tak kalah khususny dibandingkan anak-anak.

Tawuran sebagai salah satu bentuk penyimpangan remaja seharusnya tidak terjadi lagi jika pihak-pihak di sekitar remaja turut serta dalam menanggulanginya.

(4)

Homoseksual sebagai perilaku menyimpang

Dalam konteks penyimpangan sosial, homoseksualitas dikatakan menyimpang karena fenomena tersebut tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam banyak kelompok masyarakat. Homoseksual dianggap sebagai sebuah media yang tidak wajar demi mendapatkan kepuasan seksual. Dalam kehidupan sosial, ada beberapa pandangan mengenai homoseksualitas. Sebagian masyarakat membolehkan interaksi homoseksual meskipun lebih banyak masyarakat yang mengutuk perilaku homoseksual.

Dalam kaitannya sebagai bentuk perilaku menyimpang, secara sosiologis maupun

umum gaydapat diartikan sebagai perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dalam sudut pandang masyarakat luas maupun masyarakat tempat pelaku penyimpangan berada. Jika ditinjau dari sudut pandang etimologis, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia menerjemahkan perilaku menyimpang sebagi tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang tidak sesuai dengan norma-norma dan hukum yang ada dalam masyarakat.

LESBIAN

Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan. Istilah ini juga merujuk kepada perempuan yang mencintai perempuan baik secara fisik, seksual, emosional, atau secara spiritual.[1] Istilah ini dapat digunakan sebagai kata benda jika

merujuk pada perempuan yang menyukai sesama jenis, atau sebagai kata sifat apabila bermakna ciri objek atau aktivitas yang terkait dengan hubungan sesama jenis antarperempua

(5)

obatan terlarang serta alkoholisme. Hal ini lebih banyak terjadi pada kaum remaja karena perkembangan emosi mereka yang belum stabil dan cenderung ingin mencoba serta adanya rasa keingintahuan yang besar terhadap suatu hal.

Menurut Dr. Graham Baliane (Kartini Kartono, 1992) kaum muda atau remaja lebih mudah terjerumus pada penggunaan narkotika karena faktor-faktor sebagai berikut.

1) Ingin membuktikan keberaniannya dalam melakukan tindakan berbahaya. 2) Ingin menunjukkan tindakan menentang terhadap orang tua yang otoriter.

3) Ingin melepaskan Penyimpangan ini biasanya diidentikkan dengan pemakaian dan pengedaran narkoba atau obat-diri dari kesepian dan memperoleh pengalaman emosional.

4) Ingin mencari dan menemukan arti hidup. 5) Ingin mengisi kekosongan dan kebosanan. 6) Ingin menghilangkan kegelisahan.

7) Solidaritas di antara kawan.

Penggunaan obat-obatan terlarang dan alkohol secara berlebih dilarang oleh hukum karena dapat mendorong terjadinya tindak kriminal yang lain. Selain dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Bahaya terhadap diri sendiri, antara lain dapat merusak organ-organ tubuh, sehingga tidak berfungsi sempurna, bahkan susunan syaraf yang berfungsi sebagai pengendali daya pikir turut pula dirusak. Akibatnya tidak dapat berpikir secara rasional dan cenderung untuk

melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

(6)

Perilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama penyimpangan

sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara individu maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma -norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat.[1]

Dalam kehidupan masyarakat, semua tindakanmanusia dibatasi oleh aturan (norma) untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat. Namun di tengah kehidupan masyarakat kadang-kadang masih kita jumpai tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat, misalnya

seorang siswa menyontek pada saat ulangan, berbohong, mencuri, dan mengganggu siswa lain.

Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut deviasi

(deviation),sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut devian

(deviant). Kebalikan dari perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang yang

Referensi

Dokumen terkait

1) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Gresik telah disusun dan disampaikan tepat waktu. 2) LKjIP telah menyajikan

Berdasarkan ketentuan yang diatur dalam pasal 28 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo penjelasan pasal 27 Undang-Undang Nomor 23 Tahun

(3) Dalam hal tiket transportasi tidak diperoleh, Pejabat Negara/Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Tidak Tetap dan selain Pejabat Negara/Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Tidak Tetap

Plastik şekil değiştirme tekrar kristalleşme sıcaklığının üstünde bir sıcaklıkta yapılırsa, işleme "sıcak plastik şekil değiştirme" adı verilir.

 They do not understand the central, purpose and basic context of extended spoken texts when it is necessary to connect information across the text or when

Bilangan kompleks: sistem bilangan kompleks, geometri bilangan kompleks, dan akar bilangan kompleks. Fungsi Kompleks: pengertian fungsi kompleks, dan fungsi

molesta yang tepat pada fitoremediasi limbah cair minyak bumi diperoleh pada konsentrasi limbah 60%, dengan per- tambahan berat basah selama 30 hari sebesar 68,85 g.. Dari

Dengan keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak Balita (KIBBLA), diharapkan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak