18 3.1 Model Pengembangan
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Developmen (R&D ) yang menitikberatkan pengembangan bahan ajar CD interaktif dengan
menggunakan Adobe Captivate. Pembelajaran didasarkan pada mata pelajaran IPA materi pokok jenis-jenis batuan. Pengembangan CD interaktif dilakukan dengan mengacu pada proses pengembangan CD interaktif yang meliputi uji pakar (expert judgement), uji coba terbatas (preliminary field testing), dan uji coba lebih luas
(main field testing).
3.2 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan penelitian ini diadaptasi dari model
pengembangan menurut Brog & Gall(1983:775) dan Nana Syaodih Sukmadinata (2007:184-185). Prosedur yang diadaptasi melalui tiga tahap yaitu (1) tahap studi pendahuluan (2) tahap penyusunan draft produk dan (3) tahap pengembangan dan evaluasi. Secara sistematis langkah-langkah digambarkan pada gambar 3.1.
Tahap Studi Pendahuluan
Studi Kepustakaan Survai Lapangan
Tahap Penyusunan Draft Produk Penyusunan draft produk
Tahap Pengembangan dan Evaluasi Uji coba
terbatas
Revisi produk Uji coba lebih luas
Revisi produk Produk akhir
Gambar 3.1
3.2.1 Tahap Studi Pendahuluan
Tahap ini merupakan tahap pertama dalam pengembangan. Tahap ini terdiri dari studi kepustakaan, peneliti melakukan kajian terhadap konsep-konsep atau teori –teori yang berkenaan dengan bahan ajar CD interaktif. Kajian yang dikembangkan meliputi kurikulum tingkat satuan pendidikan tahun 2006 untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 SD semester II jenis-jenis Batuan.
Survei lapangan dilakukan di SD N Patemon 01. Survei lapangan ini dilaksanakan untuk mengetahui bahan ajar dan media yang digunakan dalam mata
pelajaran IPA, selanjutnya apa yang dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran IPA. Survei dilakukan dengan observasi saat guru mengajar IPA.
Observasi juga dilakukan pada guru saat pembelajaran TIK di laboratorium komputer dan ternyata siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Jadi ketika pembelajaran IPA dirancang sedemikian rupa menggunakan komputer dapat menambah antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran.
3.2.2 Tahap Penyusunan Draft Produk
Berdasarkan studi kepustakaan mengenai dasar-dasar teori dan konsep mengenai program Adobe Captivate serta survei lapangan, maka peneliti menyusun draft awal produk yaitu berupa bahan ajar CD Interaktif. Pada langkah ini bahan
ajar CD interaktif dirancang dengan didasarkan analisis kebutuhan. Hasilnya adalah draft awal berupa bahan ajar CD Interaktif berbasis Adobe Captivate.
1. Halaman sampul
Gambar 3.2
halaman sampul merupakan halaman yang pertama muncul pada saat CD interaktif dijalankan. Background menggunakan tema dari Adobe Captivate bertemakan Clouds dengan resolusi 1024x768. Adapun isi dari halaman sampul berupa judul dan subjudul CD interaktif, dan tombol navigasi start untuk memulai CD interaktif.
2. Halaman menu
Gambar 3.3 Halaman Menu
Halaman menu merupakan halaman yang berisikan tombol-tombol navigasi menuju ke masing-masing halaman yang diinginkan. Background menggunakan tema dari Adobe Captivate Clouds dengan resolusi 1024x768. Halaman menu berisikan tombol-tombol navigasi dari petunjuk penggunaan, tujuan pembelajaran,
materi dan soal evaluasi.
3. Halaman petunjuk penggunaan
Gambar 3.4
halaman petunjuk penggunaan merupakan halaman yang berisikan petunjuk tombol-tombol untuk mengoprasikan CD interaktif. Background menggunakan tema dari Adobe Captivate bertemakan Clouds dengan resolusi 1024x768. Halaman petunjuk penggunaan berisikan teks judul petunjuk penggunaan, contoh tombol beserta keterangan dalam petunjuk penggunaan,dan tombol menu sebagai navigasi menuju ke halaman menu.
4. Halaman Tujuan
Gambar 3.5
Halaman Tujuan Pembelajaran
halaman tujuan pembelajaran merupakan halaman yang berisikan Standar Kompetensi dan Tujuan pembelajaran dari bahan ajar CD interaktif. menggunakan tema dari Adobe Captivate bertemakan Clouds dengan resolusi 1024x768. Halaman tujuan pembelajaran berisikan teks judul Tujuan Pembelajaran dan Standar Kompetensi, dan tombol navigasi kembali ke menu.
5. Halaman materi
Gambar 3.6
Gambar 3.7 Halaman Materi
halaman materi merupakan halaman yang berisikan materi pembelajaran siswa sesuai dengan materi pokok jenis-jenis batuan kelas V SD. menggunakan gambar padang pasir dengan resolusi 1024x768 (google.com). Pada halaman materi terdapat gambar batuan dan tanah (google.com), teks judul batuan dan tanah, teks
penjelasan pelapukan batuan, arah panah, tombol navigasi selanjutnya,dan Gambar tokoh
Golem.
6. Halaman Soal evaluasi
Halaman soal evaluasi merupakan halaman yang berisikan soal-soal untuk mengetahui pemahaman belajar siswa dalam materi pokok jenis-jenis batuan. Siswa mendapatkan soal pilihan ganda dengan batas waktu pengerjaan tiap soal adalah 60 detik. Background menggunakan tema dari Adobe Captivate bertemakan Clouds dengan resolusi 1024x768. Halaman soal evaluasi berisikan teks pertanyaan dan jawaban soal evaluasi, tombol navigasi clear, back, next dan submit, dan teks nomor soal
3.2.3 Tahap Pengembangan dan Evaluasi
Draft produk yang dihasilkan dan telah diperbaiki sesuai masukan dari pakar materi dan media, kemudian diuji coba untuk pengembangan lebih lanjut. Uji coba yang dilakukan berdasarkan adaptasi dari Brog & Gall (1983:775) dan juga Sukmadinata (2007:184) yang meliputi tiga tahap yaitu uji pakar (expert judgment) uji coba terbatas (preliminary field testing) dan uji coba luas (main field testing). Uji coba pakar dilakukan untuk menguji kelayakan produk berupa CD interaktif sebelum diuji di lapangan. Hasil ini kemudian sebagai dasar evaluasi untuk memperbaiki produk sehimhha dihasilkan produk akhir.
3.3 Uji Coba Produk
Pada subjudul uji coba produk akan dijelaskan mengenai desain uji coba produk dan subjek uji coba.
3.3.1 Desain Uji Coba Produk
Uji coba yang dilakukan untuk menyempurnakan produk bahan ajar dengan mempraktikan secara langsung di lapangan. Uji coba yang dilakukan didasarkan adaptasi dari Borg & Gall (1983:775) dan juga Sukmadinata (2007:184) yang meliputi tiga tahap yaitu:
1) Uji pakar/ahli (expert judgetmen)
2) Uji coba terbatas (preliminary field testing)
Uji coba terbatas ini dilakukan pada 8 siswa kelas 5 SD N patemon 01. Pada pelaksanaan uji coba ini, siswa mencoba menggunakan bahan ajar CD interaktif. setelah siswa mencoba menggunakan CD interaktif mereka mengisi angket dan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman atas materi yang telah dipelajari. Data kuisioner dikumpulkan dan dianalisis untuk merevisi produk.
3) Uji coba Luas(main field testing)
Uji coba luas ini dilakukan pada 27 siswa kelas 5 SD N Patemon 01. Kegiatan dilakukan mirip dengan uji coba terbatas. Perbedaannya hanyalah kegiatan uji coba luas ini, subyek uji cobanya lebih banyak dan luas. Siswa mengisi evaluasi untuk mengetahui seberapa pemahaman siswa dan angket dikumpulkan digunakan untuk penyempurnaan draft produk sehingga menghasilkan draft produk akhir berupa CD interaktif pada mata pelajaran IPA tentang jenis-jenis batuan.
3.3.2 Subjek Uji Coba
Subjek uji coba pada penelitian dan pengembangan CD interaktif adalah sebagai berikut:
1. Uji coba pakar/ahli: 1 orang Pakar /ahli media yaitu Stefanus C. Relmasira., S.Pd, M.Sed: IT dan 1 orang pakar/ahli materi yaitu Herry Sanoto, S.Pd, M.Pd 2. Uji coba terbatas: 8 siswa kelas V SD N Patemon 01
3. Uji coba lebih luas: 1 kelas yaitu kelas V SD N Patemon 01 (27 siswa)
3.4 Jenis Data
Jenis data yang diperoleh dari penelitian dan pengembangan ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berasal dari masukan pakar materi, media, dan hasil wawancara dengan guru kelas 5. Data kuantitatif diperoleh dari penilaian pakar materi, pakar media, serta lembar angket siswa kelas 5 terhadap draft produk
3.5 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini digunakan untuk menumpulkan data pada uji validitas pakar, uji coba terbatas, uji coba lebih luas yang terdiri dari 5 macam instrumen.
3.5.1 Lembar Validasi Pakar Materi
Lembar Validasi pakar materi digunakan untuk memvalidasi draft produk awal dari sisi materi yang telah dibuat sehingga layak untuk diuji coba.
Tabel 3.1 Indikator Untuk Validasi Materi
Aspek Indikator
Isi
1. Kesesuaian SK dengan materi pembelajaran 2. Kesesuaian KD dengan materi pembelajaran 3. Kesesuaian indikator dengan Kompetensi Dasar 4. Kesesuaian materi jenis-jenis batuan pada bahan
ajar CD interaktif
5. Kejelasan konsep berubahnya batuan menjadi tanah karena pelapukan pada bahan ajar CD interaktif 6. Kejelasan pengertian dan contoh jenis-jenis batuan
beku
7. Kejelasan pengertian dan contoh jenis-jenis batuan sedimen (endapan)
8. Kejelasan pengertian dan contoh jenis-jenis batuan metamorf (malihan)
9. Keruntutan dan sistematika materi jenis-jenis batuan
Bahasa
1. Kebakuan bahasa yang digunakan
2. Kemudahan dalam memahami bahasa yang digunakan
3. Keefektifan kalimat yang digunakan
4. Kelengkapan kalimat/informasi yang dibutuhkan siswa
3.5.2 Lembar Validasi Pakar Media
Lembar validasi dari pakar media digunakan untuk memvalidasi draft produk awal dilihat dari aspek media yang telah dibuat sehingga layak untuk diuji coba.
Tabel 3.2 Indikator Untuk Validasi Media
Aspek Indikator
Kesederhanaan 1. Animasi dalam bahan ajar CD interaktif mudah dimengerti siswa kelas V SD
2. Animasi yang disajikan dalam bahan ajar CD interaktif sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD
3. Kalimat yang digunakan mudah dimengerti siswa kelas V SD
Keterpaduan 1. Halaman runtut berdasarkan pemahaman materi siswa tentang jenis-jenis batuan
2. Navigasi tombol yang digunakan dalam bahan ajar CD interaktif mudah digunakan
Keseimbangan 1. Ukuran animasi dan tulisan tiap halaman sudah proporsional
2. Ukuran gambar pada tiap halaman sudah presisi 3. Tata letak tulisan tiap halaman mudah dibaca Bentuk 1. Animasi huruf yang digunakan menarik perhatian
siswa SD
2. Gambar menarik perhatian bagi siswa SD 3. Bentuk huruf mudah dibaca
Warna 1. Warna tiap halaman sesuai dengan psikologi siswa kelas V SD
3.5.3 Angket Quesestionnaire
Angket quesestionnaire digunakan untuk menilai bahan ajar CD interaktif baik pada uji coba terbatas dan uji coba lebih luas. Angket diberikan kepada siswa yang terlibat dalam uji coba terbatas dan uji coba lebih luas.
Tabel 3.3 Indikator Angket Quesestionaire
No Indikator
1 Apakah kamu mudah mengoperasikan CD interaktif ini? 2 Apakah kamu sudah paham dengan asal mula tanah?
3 Apakah kamu sudah paham dengan pengertian batuan beku?
4 Apakah kamu sudah paham dengan pengertian batuan sedimen?
5 Apakah kamu sudah paham dengan pengertian batuan metamorf? 6 Apakah gambar-gambar di dalam CD interaktif ini menarik?
7 Apakah video dalam CD interaktif ini menarik?
8 Apakah huruf dalam CD interaktif ini mudah kamu baca?
9 Apakah gerak huruf dalam CD interaktif ini menarik?
10 Apakah warna tiap halaman CD interaktif menarik?
11 Apakah kamu menyukai variasi warna dalam CD interaktif?
12 Apkah CD interaktif ini dapat membantumu dalam belajar IPA secara mandiri?
3.5.4 Tes
3.5.5 Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara digunakan panduan oleh peneliti dengan guru kelas 5 untuk mendapatkan masukan terhadap CD interaktif yang dikembangkan. Indikator yang digunakan adalah (a) penggunaan CD interaktif dalam pembelajaran IPA, (b) kesesuaian materi dan (c) masukan yang diberikan untuk bahan ajar CD interaktif.
3.5.6 Dokumentasi
Dokumentasi pada penelitian ini dilakuan pada saat uji coba terbatas dan uji coba lebih luas.
3.6 Uji Validitas dan Reliabelitas Instrumen
Sebelum dilaksanakan penelitian terlebih dahulu peneliti menguji instrumen
soal yang akan digunakan. Instrumen yang akan digunakan sebelumnya harus diuji validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukarannya. Uji validitas dan reabilitas ini di ujikan kepada siswa kelas 5 SD N Tingkir Tengah 01 Salatiga yang berjumlah 28 siswa.
3.6.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji validitas instrumen tiap item soal yang digunakan pada latihan soal pada CD interaktif yang dikembangkan. Uji validitas dilakukan di SD Negeri Tingkir Tengah 1 kelas 5. Uji vaiditas menggunakan IBM SPSS Statistic 22 for windows. Menurut Sugiyono (2014:333) dengan
menggunakan nilai rtabel jika jumlah siswa 28 maka butir soal dikatakan valid
apabila nilai Corrected Item-Total Corelation ≥0,374. Dapat dilihat hasil uji
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi
Analisis
Data Instrumen Valid Instrumen Tidak Valid
Analisis I
Pada uji validitas soal evaluasi menghasilkan 23 butir soal yang valid dari 30 butir soal. Output data statistik hasil uji validtitas intrumen selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
3.6.2 Uji Reliabelitas
Arikunto (2009:178) menyatakan bahwa “ apabila data benar-benar sesuai dengan kenyataannya, maka beberapa kali pun diambil tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan“. Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan SPSS 22. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Marley dalam Wardani, N. S. (2010:35) pada tabel
3.5 sebagai berikut :
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas
No Indeks Interprestasi
1 α ≤ 0,7 tidak dapat diterima
2 0,7 ≤ α ≤ 0,8 dapat diterima
3 0,8 ≤ α ≤ 0,9 reliabilitas bagus
4 α > 0,9 reliabilitas memuaskan
tingkat reliabelitas yang tinggi jika koefisien Cronboach’s Alpha ≥ 0,6 (Imam
godzali dalam juliandi 2007:4) dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 3.6 menunjukkan dari 23 butir soal yang valid memiliki nilai cronbach’s alpha sebesar 0,910. Hal ini menunjukkan bahwa butir soal tersebut reliabel,
sehingga soal yang valid dan reliabel sebanyak 23 butir soal dapat digunakan sebagai intrumen dalam penelitian. Pada penelitian ini ditentukan sebanyak 20 butir soal sebagai instrumen dalam penelitian.
3.7 Uji Taraf Kesukaran Instrumen
Untuk memperoleh kualitas soal yang baik, di samping memenuhi validitas dan reabilitas juga harus mempertimbangkan dari tingkat kesulitan soal tersebut. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawab soal, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal. Persoalan yang penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar. Menurut Sudjana (2014:137) cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal;
B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal;
N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan. Cronbach's Alpha N of Items
.910 23
I=
𝐵
Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh, makin mudah soaal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal adalah sebagai tersebut:
a. 0,0 – 0,30 = soal kategori sukar; b. 0,31 – 0,70 = soal kategori sedang; c. 0,71 – 1,00 = soal kategori mudah.
Untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal evaluasi dapat dilihat hasil
indeks kesukaran intrumen pada table 3.7 sebagai beriku :
Tabel 3.7
Hasil Aalisis Tingkat Kesukaran Item Soal Evaluasi
Rentang Kriteria Nomor Item Jumlah
0,0 – 0,30 Sukar 4, 8, 14, 20, 21, 22, 27 7 0,31 – 0,70 Sedang 2, 3, 6, 10, 15, 16, 17, 18, 24, 26, 30 11
0,71 – 1,00 Mudah 1, 5, 7, 11, 25 5
Total 23
Dari data tabel 3.7 hasil analisis tingkat kesukaran soal evaluasi, dapat diuraikan bahwa hasil uji tingkat kesukaran item soal pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak 23 soal terdapat 7 soal dengan kategori sukar, 11 soal dengan kategori sedang, dan 5 soal dengan kategori mudah.
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data berdasarkan pada uji validitas dan uji coba produk dengan skor yang diperoleh dari produk yang dikembangkan. Data yang dikumpul berupa data kuantitatif berupa skor dari 1-5 dengan kategori: sangat baik untuk skor 5, baik untuk skor 4, cukup baik unuk skor 3, kurang baik untuk skor 2, dan tidak baik
Tabel 3.8 Acuan Konversi Skala Likert
Rumus Perhitungan Perhitungan Interpretasi
𝑥̅ > 𝑀𝑖+ 1,8𝑆𝐷 𝑥 > 4,20 Sangaat Baik
𝑀𝑖 + 0,6𝑆𝐷𝑖 < 𝑥̅ ≤ 𝑀𝑖 + 1,8𝑆𝐷𝑖 3,40≥ 𝑥̅ ≥ 4,20 Baik
𝑀𝑖 − 0,6𝑆𝐷𝑖 < 𝑥̅ ≤ 𝑀𝑖 + 1,8𝑆𝐷𝑖 2,60≥ 𝑥̅ ≥ 3,40 Cukup baik
𝑀𝑖 − 1,8𝑆𝐷𝑖 < 𝑥̅ ≤ 𝑀𝑖 + 0,6𝑆𝐷𝑖 1,80≥ 𝑥̅ ≥ 2,60 Kurang