commit to user
KAJIAN ESTETIKA PADA DESAIN MOTIF TENUN IKAT
TRADISI DI DUKUH KENTENG DESA POJOK KECAMATAN
TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
Guna melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan kriya Seni/Tekstil Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh Agus Faridul Bustomi
C0906003
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
commit to user
commit to user
iv
PERNYATAAN
Nama : Agus Faridul Bustomi NIM : C0906003
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir berjudul “Kajian Estetika Pada Desain Motif Tenun Ikat Tradisi Di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo”adalah betul karya saya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam Tugas
Akhir ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar yang
diperoleh dari Tugas Akhir tersebut.
Surakarta, Agustus 2012
Yang membuat pernyataan,
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada :
1. Ibu dan Bapak tercinta yang telah
mencurahkan segalanya untuk
menjadikanku anak yang berbakti bagi
agama, guru, teman dan keluarga.
2. UNS, Fakultas Sastra dan Seni Rupa,
Jurusan Kriya Seni/ Tekstil.
3. Pihak Kepala Desa Pojok Tawangsari
Kab Sukoharjo.
4. Teman-temanku dan para sahabat yang
selalu mendukungku dan selalu
commit to user
vi
MOTTO
“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil „alamin, rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan serta rahmat
hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul
“Kajian Estetika Pada Desain Motif Tenun Ikat Tradisi Di Dukuh Kenteng Desa
Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo”, sebagai salah satu persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Seni Rupa. Shalawat dan salam semoga
selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat dan
para pengikutnya hingga akhir nanti.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin memberikan penghargaan, rasa
terimakasih, dan hormat kepada pihak-pihak yang telah bersedia untuk
memberikan sumbangan pikiran, waktu, tenaga, maupun perhatian yang tak henti
kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi
ini. Penghargaan, rasa terimakasih, dan hormat penulis tujukan kepada:
1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni
Rupa.
2. Dra. Tiwi Bina Affanti, M.Sn. selaku Ketua Jurusan Kriya Seni/ Tekstil
yang dengan sabar membimbing, memberi semangat, dukungan, masukan,
kritik dan sumbangan pikiran kepada penulis.
3. Ir. Adji Isworo Josef, M.Sn. selaku Koordinator Skripsi dan Pembimbing
yang memberikan penulis bantuan dan bimbingan hingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Drs. Sarwono, M.Sn selaku Pembimbing Skripsi yang telah bersedia
commit to user
viii
bersemangat, wawasan, tenaga dan waktu yang berharga, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi.
5. Prof. Dr. Nanang Rizali, MSD., Drs. F. Ari Dartono, M.Sn., Dra. Tiwi Bina
Affanti, M.Sn, M.Hum., Ratna Endah Santoso, S.Sn, M.Sn. dan Sujadi R.
Hidayat, S.sn. M.Sn yang telah memberikan waktu untuk berdiskusi,
inspirasi, wawasan, semangat dan motivasi; Abdul Asngadi selaku Bagian
Administrasi yang memberi kemudahan, tenaga, waktu dan kerjasama
yang baik.
6. Kepala Desa Pojok Tawangsari Kabupaten Sukoharjo yakni, Sriyono.SE
dan pengusaha tenun ikat di Tawangsari yakni Bapak Sudarto, Bapak
Bambang, Ibu Hasri, Ibu Widnyo, Ibu Sumarni, Ibu jadi yang dengan luar
biasa memberikan bantuan yang tak ternilai kepada penulis sehingga
mampu menulis skripsi ini dengan lancar.
7. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan luar biasa dalam
moral, material, spritual sehingga penulis selalu bersemangat.
8. Sahabat-sahabatku angkatan 2006 Jurusan Kriya Seni/ Tekstil
yang tulus membantu penulis dalam berbagai hal selama
menempuh studi dan memberikan persahabatan terindah, serta
kakak dan adik tingkatku yang secara langsung maupun tidak
langsung berperan dalam penulisan skripsi ini.
9. Rekan-rekan, teman-teman, dan pihak-pihak lain tidak bisa penulis ungkap
satu persatu yang bersedia membantu, memberi dukungan, doa, tenaga,
kerjasama, pelayanan dan menemani setiap langkah demi kelancaran studi
commit to user
ix
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini jauh
dari kata sempurna karena itu penulis sangat berharap adanya masukan dan saran
agar skripsi ini lebih baik. Akhir kata semoga tulisan dalam skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak terkait dan bisa menjadi masukan yang positif di
masa kini maupun masa depan. Insya Allah.
Surakarta, Agustus 2012
Penulis
commit to user
xi
D. Strategi dan Bentuk Penelitian... . 49
E. Sumber Data... ... 50
F. Teknik Pengumpulan Data... ... 51
G. Validitas Data... ... 52
H. Analisis Data... ... 53
BAB IV. TENUN IKAT TRADISI DI DUKUH KENTENG DESA POJOK KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO ... 56
A. Sekilas Kerajinan Tenun Ikat di Dukuh Kenteng Desa Pojok KecamatanTawangsari Kabupaten Sukoharjo ... 56
B. Wujud Tenun Ikat di Dukuh Kenteng Desa Pojok KecamatanTawangsari Kabupaten Sukoharjo ... 61
C. Bobot/Isi Tenun ikat di Dukuh Kenteng Desa Pojok KecamatanTawangsari Kabupaten Sukoharjo ... 82
D. Penampilan Tenun Ikat di Dukuh Kenteng Desa Pojok KecamatanTawangsari Kabupaten Sukoharjo ... 89
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
halaman
GAMBAR.1. Gulungan Benang rayon/santhung ... 13
GAMBAR.2. Proses Penghanian ... 18
GAMBAR.3. Benang dalam proses dierek ... 20
GAMBAR.4. Benang pakan yang telah diskrir ... 21
GAMBAR.5. Corek pada benang pakan ... 21
GAMBAR.6. Proses ditali untuk menandadai pewarnaan ... 22
GAMBAR.7. Proses ditengeri ... 23
GAMBAR.8. Proses pelepasan benang pakan dari plangkan ... 23
GAMBAR.9. Benang pakan sesudah ditali, ditengeri, dan ditetek 24
GAMBAR.10. Proses Pewarnaan (wenter) ... 25
GAMBAR.11. Benang pakan setelah dicelup zat warna dan dioncek ... 25
GAMBAR.12. Benang Pakan dibongkar ... 26
GAMBAR.13. Proses Pemaletan benang pakan ... 27
GAMBAR.14. Proses tenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin ... 28
GAMBAR.15. Jenis kain tenun ikat pakan (troso jepara) ... 34
GAMBAR.16. Jenis kain tenun ikat lusi (dayak kalimantan) ... 35
GAMBAR.17. Jenis kain tenun ikat pakan lusi (Bali) ... 36
GAMBAR.18. Desa Pojok Kenteng Tawangsari ... 56
GAMBAR.19. Motif tenun ikat produk goyor Tawangsari 1... 60
GAMBAR.20. Motif tenun ikat produk goyor Tawangsari 2... 60
commit to user
GAMBAR.31. Bentuk Pola Motif buketan ... 68
GAMBAR.32. Motif Buketan non Geometris ... 69
GAMBAR.33. Bentuk Motif buketan non Geometris ... 69
GAMBAR.34. Motif Buketan Geometris 1 ... 70
GAMBAR.35. Bentuk motif Buketan Geometris 1 ... 70
GAMBAR.36. Motif Buketan Geometris 2 ... 71
GAMBAR.37. Bentuk motif Buketan Geometris 2 ... 71
GAMBAR.38. Bentuk ceplok yuyu ... 72
GAMBAR.39. Motif ceplok yuyu ... 72
GAMBAR.40. Pola Ikat motif ceplok yuyu ... 73
GAMBAR.41. Warna dasar tenun ikat Tawangsari (warna benang lusi) ... 74
GAMBAR.42. Warna motif tenun ikat Tawangsari (warna benang pakan) ... 75
GAMBAR.43. Garis putih terbentuk karena ikatan ... 76
GAMBAR.44. Garis pembatas bidang tidak rata/bergerigi dan berwarna putih ... 77
GAMBAR.45. Gambar bunga dengan teknik tenun ikat ... 77
GAMBAR.46. Warna pada bidang semua rata ... 78
GAMBAR.47. Struktur Motif Tirto ... 80
GAMBAR.48. Struktur Motif Buketan ... 81
GAMBAR.49. Struktur Motif Ceplok Yuyu ... 81
GAMBAR.50. Skema Motif Tirto ... 83
GAMBAR.51. Skema Motif Buketan ... 85
GAMBAR.52. Skema Motif Ceplok Yuyu ... 87
GAMBAR.53. Sarung Goyor ... 89
GAMBAR.54. Penampilan Sarung Goyor ... 91
commit to user
xiv
DAFTAR BAGAN
commit to user
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Foto-foto Seputar Desa Pojok Tawangsari Kab. Sukoharjo
- Peta Desa Pojok
- Surat Permohonan Izin Penelitian
- Surat Izin Penelitian dari Kepala Desa Pojok Tawangsari Kab. Sukoharjo
- Lembar Konsultasi 1
commit to user
xvi
ABSTRAK
Agus Faridul Bustomi. C0906003. 2012“Kajian Estetika Pada Desain Motif Tenun Ikat Tradisi Di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo”. Skripsi: Jurusan Kriya Seni/ Tekstil Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana wujud motif kerajinan tenun ATBM khususnya tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. (2) Bagaimana bobot/isi yang terkandung dalam desain motif tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. (3) Bagaimana penerapan produk tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui wujud motif kerajinan tenun ATBM khususnya tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. (2) Mengetahui bobot/isi yang terkandung dalam desain motif tenun ikat tradisi di Dk, Kenteng Desa Pojok Kec.Tawangsari Kab. Sukoharjo. (3) Mengetahui penerapan produk tenun ikat tradisi di Dk, Kenteng Desa Pojok Kec.Tawangsari Kab. Sukoharjo dalam penampilan konteks sosial.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. Sample yang dipakai adalah purposive sampling. Strategi dan bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan studi kasus tunggal. Sumber data yang digunakan adalah informan, tempat atau lokasi penelitian, dokumen dan arsip, serta foto. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis interaktif.
Dari analisis dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Wujud Motif Tenun ikat di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo ini dipengaruhi oleh teknik produksinya yakni tenun ATBM. Dimana proses penciptaaan motifnya dengan menggunakan teknik tenun ikat. Sehingga bentuk-bentuk motif yang ada cenderung bersifat deformatif. (2) Isi/ Bobot yang terkandung dalam motif tenun ikat pakan ini adalah sangat dipengaruhi oleh kehidupan pengrajin sebagai petani yang selaras dengan alam sekitar seperti Tumbuhan dan hewan menjadi sumber ide bagi pengrajin di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo dalam proses penciptaannya. (3) Penampilan Motif tenun ikat pakan yang terdapat di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo disajikan dalam produk tekstil yaitu sarung goyor.
commit to user
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Seni tenun ikat tradisi sebagai sebuah karya seni yang muncul dari proses
kreatif, ketekunan dan kesabaran, dari tangan pengrajin tercipta berbagai helai
kain yang indah, punya nilai estetika tersendiri bagi pemakainya. Industri ini telah
menjadi potensi sumber devisa yang tidak akan pernah habis dibanding sumber
daya lainnya, karena industri kreatif bertumpu pada bakat, keahlian dan kreatifitas
yang menjadi sumber daya harapan masa akan datang.
Dalam komunitas industri kreatif, beranggapan bahwa program
pemerintah sekarang ini dalam mengembangkan ekonomi kreatif berpotensi
menyentuh industri kreatif. Potensi industri kreatif sebagai tulang punggung
perekonomian nasional memang semakin terlihat jelas. Mau tidak mau kondisi ini
harus diakui dan menjadi kesadaran bersama seluruh pemangku kepentingan
bangsa.
Industri kreatif merupakan industri yang berasal dari pemanfaatan
kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan suatu karya seni
yang dapat mensejahterakan serta memberikan lapangan pekerjaan dengan
menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Kegiatan kreatif yang terkait dengan industri kerajinan tenun ikat tradisi di
Tawangsari merupakan pilar utama dalam mengembangkan sektor ekonomi
commit to user
beralasan, mampu memberikan dampak yang positif bagi kehidupan pengusaha
dan pengrajin tenun di daerah tersebut.
Sumber daya manusia (SDM) atau desainer yang handal merupakan
peranan penting bagi kemajuan tenun ikat ATBM. Dimana desainer sebagai mata
rantai yang memiliki kemampuan dalam proses pengembangan produk secara
keseluruan. Etos kerja yang responsif produktif pada pengrajin tenun ikat ATBM
untuk pengembangan tekstil tradisi serta rekayasa pasar pembeli lewat pendekatan
etnik juga diperlukan dalam mempertahankan eksistensi tekstil tradisi sebagai
komoditi ekspor.
Dalam memperkenalkan produk tekstil tenun ikat tradisi di daerah ini
memberi pengertian mengenai proses produksinya. Dimana kehidupan modern
yang sekarang ini terbiasa dengan serba instan dan cepat. Meskipun demikian
sebenarnya orang-orang memendam semacam kerinduan akan hal-hal yang unik,
langka, sederhana dan klasik. Sehingga konsumen akhirnya merasa bahwa yang
mereka beli dari produk tekstil tenun ikat tradisi bukanlah sembarang barang,
bukan semata-mata produk pabrik, dan memiliki nilai tinggi sehingga produk
tekstil tenun ikat tradisi mampu menembus pasar ekspor.
Kualitas produk kerajinan tenun ikat ini ditentukan oleh kualitas bahan,
teknik pengerjaan, desain, dan nilai fungsi. Pemilihan bahan sangat penting
karena bahan memilki kekuatan, bentuk yang bervariasi, tekstur, yang semua ini
dapat dimanfaatkan untuk menunjang kualitas bentuk dan estetika produk
kerajinan ini. Teknik penciptaaan yang baik dapat menentukan kesempurnaan
commit to user
keamanan penggunaan produk kerajinan. Nilai estetika produk tekstil ini dapat
menambah kepuasan rasa indah bagi pemilik atau pemakainya.
Nilai estetika dalam karya kerajinan tenun ikat tradisi ini mampu
menambah daya tarik atau pemikat para konsumen dan memberikan kepuasan
rasa indah tersendiri. Salah satu faktor untuk mengenali sebuah produk kerajinan
ini adalah lewat bentuk atau jenis ornamen apa yang diterapkan pada kerajinan
tersebut. Orang dapat mengenal suatu produk kerajinan itu lewat ornamen atau
ragam hiasnya. Seperti halnya tenun ikat tradisi di Desa Kentheng Tawangsari
memiliki corak dan ornamen berbeda dengan tenun ikat di daerah lain. Corak dan
ornamen ini memberikan identitas suatu produk daerah dimana kerajinan tersebut
dibuat dan menambah nilai estetika produk kerajinan ini.
Banyak beranggapan bahwa karya kerajinan adalah karya tukang yang
memilki nilai estetika dan ekonomi yang rendah. Penulis menanggapi hal tersebut
dengan mengkaji tentang estetika dalam karya kerajinan tenun ikat tradisi ini.
Hadirnya nilai estetika pada karya kerajinan ini dapat meningkatkan citra karya
tersebut. Lebih-lebih hal ini jika diukur dengan banyaknya orang memilki atau
menggunakan produk tersebut. Dari segi ekonomi dapat dilihat dari naiknya nilai
nominal karya kerajinan tenun ikat tradisi dan peningkatan ekonomi bagi
pengrajin dan pengusaha kerajinan. Kerajinan ini adalah lahan subur sebagai mata
pencaharian yang menjanjikan investasi besar dalam perkembangan pariwisata
dan globalisasi perdagangan dewasa ini.
Dalam industri kerajinan tenun ikat tradisi ini, beberapa hal yang harus
commit to user
benang, proses pewarnaan, sampai dengan pertenunan yang mana dilakukan
menggunakan tenaga manusia. Dimana proses yang rumit dan memerlukan
ketelitian bagi seorang/pengrajin dalam pembuatan produk tekstil tersebut yang
dapat dikaji melalui estetika desainnya.
Peranan desain untuk memajukan indusri kerajinan khususnya kerajinan
tenun ikat di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten
Sukoharjo sangatlah dominan. Prinsipnya adalah semakin besar fungsi psikologis
sebuah produk tenun ikat, semakin besar pula pertimbangan estetika yang
dibutuhkan dalam pengolahan bahan maupun motif tenun ikat ini. Estetika disini
merupakan suatu pencarian kreatifitas dalam mencari solusi yang paling indah
dalam arti sebenarnya, yaitu tepat secara fungsional, material, estetis dalam
inspiratif produk tekstil tersebut.
Beberapa uraian di atas merupakan dasar penulis untuk melakukan
penelitian terhadap “Kajian Estetika Pada Desain Motif Tenun Ikat Tradisi Di
Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo” yang
diharapkan dapat memberikan manfaaat pada perluasan ilmu pengetahuan dalam
commit to user
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan diketengahkan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana wujud motif kerajinan tenun ATBM khususnya tenun ikat tradisi
di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo?
2. Bagaimana bobot/isi yang terkandung dalam desain motif tenun ikat tradisi di
Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo?
3. Bagaimana penerapan produk tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa
Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo dalam penampilan
konteks sosial?
C. Tujuan Penelitian
Secara garis besar penelitian ini dilakukan mengarah pada tujuan sebagai
berikut :
1. Mengetahui wujud motif kerajinan tenun ATBM khususnya tenun ikat tradisi
di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
2. Mengetahui bobot/isi yang terkandung dalam desain motif tenun ikat tradisi
diDukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
3. Mengetahui penerapan produk tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa
Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo dalam penampilan
commit to user
D. Manfaat
1. Keilmuan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan data pada Jurusan
Kriya Seni/ Tekstil, Fakultas Sastra dan Seni Rupa tentang kajian estetis desain
tenun ikat tradisi pada desain produk kriya tekstil.
2. Penulis
a. Digunakan untuk penulisan Skripsi sebagai salah satu syarat guna menempuh
mata kuliah Tugas Akhir atau Skripsi yang diprogramkan pada semester VII.
b. Digunakan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman.
c. Digunakan sebagai bentuk penerapan ilmu yang telah diperoleh pada bangku
perkuliahan.
3. Lembaga Terkait
Bagi lembaga pendidikan penulisan ini dapat menambah referensi tentang
tekstil pertenunan. Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai
percontohan hasil studi mahasiswa terutama bagi Jurusan Kriya Seni/ Tekstil
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret sehingga dapat memberi
ide inspiratif untuk melakukan kegiatan serupa dalam pelaksanaan aktifitas
perkuliahan atau hal lain sesuai dengan tujuan masing-masing.
4. Perusahaan Terkait
Bagi produsen, penulisan ini dapat menjadi referensi untuk melakukan
pengembangan produk serta desain produk untuk menunjang diversifikasi produk
dan usaha. kemudian mampu memberikan inovasi baru tetang pertenunan
commit to user
pemahaman dan upaya pelestarian tradisi tenun ikat bagi pengusaha ataupun
pengrajin didaerah tawangsari, supaya terus dijaga dan dilestarikan. Secara garis
besar ditujukan untuk bahan tambahan informasi dan pengetahuan.
5. Masyarakat
Menginformasikan tentang sebuah kebuadayaan tradisi tenun ikat yang ada di
Tawangsari. Sehingga dapat memberikan informasi bahwa produk tenun ikat
commit to user
E. Sistematika Penulisan
Bab I merupakan pendahuluan berisi latar belakang, pembatasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian serta susunan penulisan skripsi tentang
kajian estetik pada desain motif tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok
Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
Bab II berisi subbab landasan teori yakni teori tentang estetika yang
menjadi peranan desain tekstil dalam industri kerajinan tenun ikat tradisi di
Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo,
meliputi konsep-konsep desain tenun ikat.
Bab III bagian ini berisi metode penelitian meliputi lokasi penelitian
tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari
Kabupaten Sukoharjo yang mencakup tentang motif tenun ikat tradisi dengan
pendekatan estetika. Sumber data berasal dari dokumen dan arsip yang ada.
Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta analisa melalui
analisis interaktif dengan komponen analisisnya reduksi (seleksi) data, sajian data
dan verifikasi (penarikan kesimpulan).
Bab IV berisi hasil pengumpulan data dan analisis data tentang kajian
estetika pada desain motif tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok
Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo meliputi Wujud, Bobot/isi, dan
Penampilan.
Bab V berisi kesimpulan dan saran seputar tenun ikat tradisi di Dukuh