PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI SYARIAH PERIODE 2014-2016
Humairo Roihanul Jannah 15830021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta e-mail humairo.azima15@gmail.com
Abstrak
Pasar modal memiliki peran strategis bagi perekonomian nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap peringkat obligasi syariah. Pengambilan sampel dilakukan secarfa purposive dengan kriteria perusahaan sektor non-banking penerbit obligasi syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mendapatkan peringkat dari PT. Pefindo. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Peringkat Obligasi Syariah, Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Assets Turn Over (TATO) dan Return On Assets (ROA). Penelitian ini menggunakan data panel dengan objek penelitian pada 7 perusahaan sektor non-banking di Indonesia. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan periode 2014-2016 dan rating announcement PT. Pefindo periode 2014-2016. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data tersebut, pada metode kuantitatif peneliti menggunakan regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS statistic.
Kata kunci : Rasio-rasio keuangan, Peringkat obligasi syariah A. Latar Belakang
Pasar modal sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM) adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
mempunyai beberapa cara, antara lain dengan meminjam ke bank, menerbitkan saham atau obligasi. (Pratama, mochamad Rizki.2013)
Setiap instrumen investasi tersebut tentu memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain, misalnya melakukan investasi pada obligasi mungkin lebih tepat untuk dilakukan apabila investor yang berorientasi pendapatan tetap, sedangkan investasi dalam bentuk saham akan lebih tepat dilakukan investor yang berorientasi pertumbuhan (Haugen, 1997).
Sukuk atau obligasi syariah adalah sertiikat yang bernilai sama yang mempresentasikan bagian kepemilikan yang tidak terbagi atas suatu aset berwujud, nilai manfaat aset dan jasa atau atas kepemilikan aset dari suatu proyek atau kegiatan investasi tertentu. (Abdul Qoyum,.2017. hlm.173)
Seorang pemilik modal (investor) yang berminat membeli obligasi, sudah seharusnya memperhatikan peringkat obligasi karena peringkat tersebut memberikan informasi dan memberikan signal tentang probabilitas kegagalan hutang suatu perusahaan. Peringkat obligasi merupakan skala risiko dari semua obligasi yang diperdagangkan. Untuk melakukan investasi pada obligasi, selain diperlukan dana yang cukup, pemilik modal juga memerlukan pengetahuan yang cukup tentang obligasi serta diikuti dengan naluri bisnis yang baikuntuk bisa menganalisis atau memperkirakan faktor-faktor yang bias mempengaruhi investasi pada obligasi.( Adrian, Nicko.2011)
Peringkat obligasi perusahaan diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi investor tentang kualitas investasi obligasi yang mereka minati. Agen PEFINDO akan mempublikasikan peringkat obligasi perusahaan dan investor dapat dengan mudah memperoleh informasi tersebut secara bebas. Simbol pemeringkatan yang digunakan oleh agen PEFINDO serupa dengan yang digunakan oleh Standard and Poor’s.( Sari, Maylia Pramono.2007)
B. Landasan Teori Obligasi Syariah
Obligasi Syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi Syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. Obligasi yang tidak dibenarkan menurut syariah yaitu obligasi yang bersifat utang dengan kewajiban membayar berdasarkan bunga.
Menurut Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Fatwa No. 32/DSN-MUI/IX/2002: “surat berharga syariah adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.”
Current Ratio (Rasio Lancar)
Current Ratio (Rasio Lancar) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau hutang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. [ CITATION Mah12 \l 1057 ].
Current Rasio digunakan untuk menganalisis posisi modal kerja suatu perusahaan dengan perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar.
Debt to Equity Ratio ( DER)
Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menghitung utang dan modal, yang dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar. (Harahap,2013).
perusahaan (ekuitas). Jika rasio ini cukup tinggi, maka hal tersebut menujukkan tingginya penggunaan utang, sehingga hal ini dapat membuat perusahaan mengalami kesulitan keuangan, dan biasanya memiliki resiko kebangkrutan yang cukup besar.
Total Asset Turn Over (TATO)
Total Asset Turn Over (TATO) merupakan rasio yang tergolong dalam rasio aktivitas. Rasio aktivitas atau dikenal dengan juga dengan rasio efisiensi merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset-asetnya . Rasio ini menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan sampai sejauh mana kemampuan semua aktiva dapat menghasilkan penjualan. Semakin tinggi perputaran aktiva yang dihasilkan perusahaan, maka akan semakin efektif tingkat penggunaan aktiva tersebut dalam menghasilkan total penjualan bersih. (Yuke Kartika Sefiani,2013)
Return On Asset (ROA)
Return On Asset ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, dan juga untuk megukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan. ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan.
Peringkat Obligasi Syariah
Peringkat Obligasi merupakan opini tentang kelayakan kredit dari penerbit obligasi berdasarkan faktor-faktor risiko yang relevan. Peringkat yang diberikan bukan merupakakn sebuah rekomendasi untuk membeli, menjual, atau mempertahankan suatu obligasi. ( Wijayanti,2014)
C. Metodologi
sehingga memperoleh metode yang baik dalam pengambilan keputusan untuk mengambil sebuah kesimpulan.
Populasi adalah semua bagian atau anggota dari objek yang akan diamati (Eriyanto, 2007:61). Sedangkan Sampel sering juga disebut contoh yaitu himpunan bagian (subset) dari suatu populasi. Sebagai bagian dari populasi sampel memberikan gambaran yang benar tentang populasi (W.Gulo, 2003:78). Jadi populasi yang diambil oleh peneliti adalah perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Sampelnya adalah perusahaan yang mempunyai laporan rasio keuangan dengan menggunakan strategi obligasi Syariah atau Sukuk.
Metode interaktif meliputi interview dan observasi berperan serta, sedangkan metode noninteraktif meliputi observasi tak berperanserta, tehnik kuesioner, mencatat dokumen, dan partisipasi tidak berperan (Sutopo.2006: 9). Data pengumpulan pada penelitian kuantitatif yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka yang di dapatkan dari data sekunder.
Tinjauan Kepustakaan (Library Research), metode ini dilakukan dengan mempelajari teori-teori dan konsep-konsep yang sehubungan dengan masalah yang diteliti penulis pada buku-buku, makalah, dan jurnal guna memperoleh landasan teoritis yang memadai untuk melakukan pembahasan.
Mengakses Website dan Situs-Situs, metode ini digunakan untuk mencari website maupun situs-situs yang menyediakan informasi sehubungan dengan masalah dalam penelitian dan teori yang mendukung atas penelitian yang dilakukan.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel independen dan variabel dependen, yaitu:
Variabel independen, yaitu variabel bebas yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah:
a. X1= Current Ratio
b. X2 = Debt to Equity Ratio c. X3 = Total Assets Turn Over d. X4 = Return On Assets
Variabel dependen, yaitu variabel tidak bebas yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Y= Peringkat Obligasi Syariah
peringkat yang diukur. Karena rating yang dikeluarkan PT. Pefindo merupakan huruf, sementara rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam bentuk angka, maka agar dapat digunakan dalam pemodelan dan diolah, maka dilakukan mekanisme konversi terhadap rating yang dikeluarkan PT. Pefindo, dimana sistem konversi yang digunakan adalah mengonversi rating dalam bentuk huruf ke dalam angka dengan skala tertinggi untuk perusahaan yan memilikirating tertinggi dan skala terendah untuk perusahaan-perusahaan dengan rating yang lebih rendah, dengan asumsi jarak antar rating sama.
D. Analisa dan Pembahasan A. Uji Hipotesis
Uji F
Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova, yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/nonsignifikan.
Kriteria uji hasil F hitung dibandingkan dengan F table adalah sebagai berikut:
H0 diterima jika F hitung ≤ F table H0 ditolak jika F hitung > F table ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 28.713 4 7.178 11.651 .000a
Residual 9.858 16 .616
Total 38.571 20
a. Predictors: (Constant), ROA, Total_asset, current_rasio, DER b. Dependent Variable: Rating
Uji T
hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 17.141 1.471 11.649 .000
current_rasio -.021 .004 -.832 -4.891 .000
DER 1.025 .515 .610 1.989 .064
Total_asset -.004 .002 -.273 -1.738 .101
ROA .281 .064 1.241 4.408 .000
a. Dependent Variable: Rating B. Uji Asumsi Klasik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
1 (Constant) 17.141 1.471 11.649 .000 current_rasi
o -.021 .004 -.832 -4.891 .000 .552 1.812
DER 1.025 .515 .610 1.989 .064 .170 5.886
Total_asset -.004 .002 -.273 -1.738 .101 .646 1.549
ROA .281 .064 1.241 4.408 .000 .202 4.957
a. Dependent Variable: Rating
Jika nilai tolerance > 0,1 atau (10%) dan nilai VIF < 10, maka data tidak mengalami multikolenaritas, dan sebaliknya.
Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,010 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan tidak ada data yang lebih dari 10 sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas.
3. Uji Autokorelasi Runs Test
Unstandardiz ed Residual Test Valuea -.03910 Cases < Test Value 10 Cases >= Test
Value 11
Total Cases 21 Number of Runs 12
Z .011
Asymp. Sig.
(2-tailed) .991
Dari hasil tabel diatas terlihat bahwa nilai asymp. Sig. Berada di atas 0,05 yang artinya data residual terjadi secara random atau tidak terjadi autokorelasi antara residual.
4. Uji Heterokedastisitas Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .760 .847 .897 .383
current_rasio .000 .003 -.116 -.362 .722
DER -.010 .297 -.019 -.033 .974
Total_asset -.002 .001 -.371 -1.257 .227
ROA .009 .037 .128 .243 .811
a. Dependent Variable: abs_res1
Dari hasil tabel di atas tidak ada koefisien variabel independen tidak ada yang signifikan,
Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat heteroskedasitas.
E. Kesimpulan
Dengan begitu suatu peringkat obligasi syariah menentukan minat investor dalam berinvestasi. Semakin tinggi peringkat obligasi maka semakin menunjukkan perusahaan itu telah berhasil dalam melakukan kinerja yang bagus dan investor semakin tertarik dalam berinvestasi.
F. Daftar Pustaka Referensi :
Qoyum, Abdul. 2017. Lembaga Keuangan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Elmatera Publishing
Mahaputra, I Nyoman Kusuma Adnyana. 2012. Pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI . Jurnal . AUDI Jurnal Akuntansi & Bisnis, Vol.7, No.2, Juli 2012
Mahardhika dan Marbun. 2016. Pengaruh Current RatioDan Debt To Equity RatioTerhadap Return On Assets. Jurnal. Widyakala Volume 3 Maret 2016.
Yuke Kartika Sefiani, Claudia. Pengaruh Cutrrent Rasio,Total Asset Turn Over, dan Umur perusahaan terhadap profitabilitas. Wijayanti, Indah. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi. Jurnal. Jurnal ilmu & akuntansi Vol.3 No.3.
PRAMONO SARI,MAYLIA.2007. Kemampuan Rasio keuangan sebagai alat untuk memprediksi peringkat obligasi (PT Pefindo). Jurnal. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), September 2007, Hal 172-182 Vol. 14, No.2
Tjiptono, Darmadji dan Henfy M. Fakhrudin. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Wydia Andry. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi. Jurnal Buletin Ekonomi dan Moneter dan Perbankan.
FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL Nomor: 32/DSN-MUI/IX/2002 Tentang OBLIGASI SYARI’AH.
Tampubolon,DR Lambok.2015. analisis pengaruh rasio keuangan: Likuiditas, Aktivitas dan Leverage terhadap penilaian kinerja keuangan studi empiris: perusahaan manufaktur di BEI periode 2010-2012.Jurnal. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 12, No.1, Desember 2015.
Almilia, Luciana Spica dan Vieka Devi. 2007. Faktor-faktor yang mempengaruhi prediksi peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek.
Manurung, A. H. Dkk. 2009. Hubungan Rasio-Rasio Keuangan Dengan Rating Obligasi
Tensia,KurniaOktavianti.dkk.2015.Variabel-variabel yang dapat memengaruhi peringkat obligasi (studi Kasus Perusahaan Non Keuangan dan Non Jasa yang terdaftar di BEI. Jurnal. Jurnal Vol. 6, No.2, Oktober 2015 | JBTI.
Nuruwael,Grace Monica.2013. Analisis rasio keuangan sebagai alat untuk menilai kinerja keuangan PT. Internasional Nickel Corporation. Tbk jurnal. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 1 (2013). Tamara,Karima. 2013. Analisis model prediksi pemeringkat obligasi syariah
perusahaan dengan pendekatan rasio keuangan di BEI . Jurnal. Jurnal PENELITIAN Vol. 10, No. 2, November 2013.
Sudaryanti,Neneng,dkk. 2011. Analisis determinan peringkat sukuk dan peringkat obligasi di Indonesia. Jurnal. Jurnal TAZKIA Islamic Finance & Business Review Vol. 6 No.2 Agustus - Desember 2011. Sunarsih. 2008. “Potensi Obligasi Syariah Sebagai Sumber Pendanaan Jangka
Menengah dan Panjang bagi Perusahaan di Indonesia”. Jurnal Asy-Syir’ah. Vol 42 (No.1). 2008.
Purwaningsih, Anna.2008. Pemilihan rasio keuangan terbaik untuk memprediksi peringkat obligasi: studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Jurnal KINERJA, Volume 12, No.1, Th. 2008: Hal. 85-99
Gunawan,Ade dan Wahyuni,Sri Fitri. 2013. Pengaruh rasio keuangan terhadap . Jurnal Manajemen & Bisnis Vol. 13 NO. 01 APRIL 2013 ISSN 1693-7619
Afif,Mufti.2014.Efektivitas Suku Vs Obligasi Konvensional. Jurnal Rasail,Vol.1 , 2014
Raningsih, Ni Kadek dsn Dwiana Putra,I Made Pande. 2015. Pengaruh rasio-rasio keuangan dan ukuran perusahaan pada return saham. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.13.No.2 Nov. 2015.
Saputra,Tiyas Ardian. 2014. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi yield obligasi konvensional di Indonesia ( studi kasus pada perusahaan Listed di BEI). Jurnal Studi Manajemen & Organisasi 11 (2014) Juni 67-77