• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Sosial emotif dan R

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah Sosial emotif dan R"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI KULIAH SEJARAH

SOSIAL

DOSEN : AGUS GUNAWAN

PRODI SEJARAH

(2)

Gerakan-gerakan keagamaan, masing-masing memiliki

Gerakan-gerakan keagamaan, masing-masing memiliki

ciri umum, menurut Sartono ada empat jenis gerakan

ciri umum, menurut Sartono ada empat jenis gerakan

petani,

petani,

yaitu

yaitu

:

:

MILLENARIANISME :

MILLENARIANISME :

Gerakan yang banyak/spontan bersama-sama didalam

Gerakan yang banyak/spontan bersama-sama didalam

gerakan ini petani menghendaki adanya kehidupan yang lebih

gerakan ini petani menghendaki adanya kehidupan yang lebih

baik dan makmur pada masa yang akan datang. Diyakini oleh

baik dan makmur pada masa yang akan datang. Diyakini oleh

para petani akan lebih baik apabila mereka mengadakan

para petani akan lebih baik apabila mereka mengadakan

gerakan-gerakan ini--> dipengaruhi oleh ramalan-ramalan

gerakan-gerakan ini--> dipengaruhi oleh ramalan-ramalan

Jawa tentang akan lahir seorang tokoh

Jawa tentang akan lahir seorang tokoh

Ratu Adil

Ratu Adil

atau

atau

Eru

Eru

Cakra

Cakra

---

---

Ratu Tanjung Putih

Ratu Tanjung Putih

---> ada dalam ramalan-

---> ada dalam

ramalan-ramalan Jawa tokoh khayalan Ja.wa “menginginkan

ramalan Jawa tokoh khayalan Ja.wa “menginginkan

(3)

MESSIANISME :

MESSIANISME :

Lebih tertuju pada tokoh pemimpinnya,

Lebih tertuju pada tokoh pemimpinnya,

mereka

memperjuangkan

datangnya

mereka

memperjuangkan

datangnya

seorang

juru

selamat

yang

akan

seorang

juru

selamat

yang

akan

menegakkan keadilan dan kedamaian

menegakkan keadilan dan kedamaian

dalam memimipin sebuah negara yang

dalam memimipin sebuah negara yang

makmur.

(4)

NATIVISME :

NATIVISME :

Seringkali disebut gerakan kepribumian

Seringkali disebut gerakan kepribumian

dan dalam gerakan ini para petani

dan dalam gerakan ini para petani

menginginkan masa lampau yang penuh

menginginkan masa lampau yang penuh

kejayaan,

kejayaan,

misalnya;

misalnya;

di Jawa Barat --->

di Jawa Barat --->

Gerakan

Gerakan

Nyi Aciah

Nyi Aciah

, tekanan gerakan ini

, tekanan gerakan ini

adalah masa lalu yang penuh kejayaan.

(5)

FISABILILLAH :

FISABILILLAH :

Perang Jihad/Suci -->motivasi mendirikan

Perang Jihad/Suci -->motivasi mendirikan

negara Islam dengan ajaran Islam, agama

negara Islam dengan ajaran Islam, agama

Islam yang ada pada abad 19 menjadi

Islam yang ada pada abad 19 menjadi

anutan.

anutan.

Penjajahan merupakan kekafiran,

Penjajahan merupakan kekafiran,

sikap militan lahir karena sesuai dengan

sikap militan lahir karena sesuai dengan

(6)

Aspek yang mengiringi gerakan-gerakan keagamaan pada

Aspek yang mengiringi gerakan-gerakan keagamaan pada

pokoknya muncul di daerah pedesaan adalah stempel yang

pokoknya muncul di daerah pedesaan adalah stempel yang

tidak meragukan yaitu tradisionalisme. Hal ini lebih mencakup

tidak meragukan yaitu tradisionalisme. Hal ini lebih mencakup

pikiran daripada

pikiran daripada

revivalisme

revivalisme

seperti yang terdapat dalam

seperti yang terdapat dalam

tradisionalisme

tradisionalisme

nativisme

nativisme

, dan merupakan bentuk yang

, dan merupakan bentuk yang

menyolok dari reaksi penduduk pedesaan. Kebencian kepada

menyolok dari reaksi penduduk pedesaan. Kebencian kepada

yang berbau asing dan sikap anti asing untuk sebagian dapat

yang berbau asing dan sikap anti asing untuk sebagian dapat

dipahami berdasarkan pengertian tentang kecenderungan

dipahami berdasarkan pengertian tentang kecenderungan

tradisionalistik ini, dilihat dari sudut pertentangan

tradisionalistik ini, dilihat dari sudut pertentangan

sosial-kebudayaan, ‘reaksi’ hampir sama artinya dalam protes, yaitu

kebudayaan, ‘reaksi’ hampir sama artinya dalam protes, yaitu

protes sosial terhadap dampak westernisasi. Menurut

protes sosial terhadap dampak westernisasi. Menurut

Belandier,

Belandier,

gerakan-gerakan keagamaan pada umumnya

gerakan-gerakan keagamaan pada umumnya

menyandang watak reaksi total, yaitu menolak kehadiran

menyandang watak reaksi total, yaitu menolak kehadiran

Eropa.

(7)

Disamping itu dapat dilihat bahwa millenarianisme

Disamping itu dapat dilihat bahwa millenarianisme

biasanya mencakup penolakan keadaan waktu itu,

biasanya mencakup penolakan keadaan waktu itu,

sikap negatif yang radikal terhadap keadaan yang

sikap negatif yang radikal terhadap keadaan yang

berlaku.

berlaku.

Dengan demikian millenarianisme pada

Dengan demikian millenarianisme pada

asasnya berwatak revolusioner karena berkaitan

asasnya berwatak revolusioner karena berkaitan

dengan perombakan status-quo secara total, dan inilah

dengan perombakan status-quo secara total, dan inilah

yang

memberikan

alat

kepada

rakyat

untuk

yang

memberikan

alat

kepada

rakyat

untuk

mengadakan perlawanan, khususnya mereka yang

mengadakan perlawanan, khususnya mereka yang

beragama Islam melalui para pemimpin agama yang

beragama Islam melalui para pemimpin agama yang

berkharisma seperti yang terjadi dibeberapa daerah di

berkharisma seperti yang terjadi dibeberapa daerah di

Jawa dengan ideologi

(8)

Pada bagian lain

Pada bagian lain

Sartono

Sartono

melukiskan tentang peristiwa

melukiskan tentang peristiwa

Sistem

Sistem

Tanam Paksa 1830-1870

Tanam Paksa 1830-1870

terdapat hubungan Patron-Client.

terdapat hubungan Patron-Client.

Aturan Sistem Tanam Paksa ini memanfaatkan desa sebagai

Aturan Sistem Tanam Paksa ini memanfaatkan desa sebagai

suatu alat produksi untuk meningkatkan penghasilan dari tanam

suatu alat produksi untuk meningkatkan penghasilan dari tanam

paksa, yang terutama adalah tanah (sebagai lahan yang bisa

paksa, yang terutama adalah tanah (sebagai lahan yang bisa

ditanami oleh tanaman wajib). Kondisi lain adalah perangkat

ditanami oleh tanaman wajib). Kondisi lain adalah perangkat

desa/struktur pemerintah desa sudah dimanfaatkan

desa/struktur pemerintah desa sudah dimanfaatkan

seperti

seperti

;

;

Lurah-Camat-Bupati, merekalah yang bisa berhubungan dengan

Lurah-Camat-Bupati, merekalah yang bisa berhubungan dengan

masyarakat dan mampu untuk memerintahkan tanaman wajib

masyarakat dan mampu untuk memerintahkan tanaman wajib

kepada penduduk dimana pola feodal diterapkan terutama

kepada penduduk dimana pola feodal diterapkan terutama

dengan adanya golongan priyayi. Disini rakyat dituntut loyalitas

dengan adanya golongan priyayi. Disini rakyat dituntut loyalitas

kepada Lurah sebagai pemimpin terendah dalam pemerintahan

kepada Lurah sebagai pemimpin terendah dalam pemerintahan

kolonial Belanda sehingga sistem tanam paksa menjadi sangat

kolonial Belanda sehingga sistem tanam paksa menjadi sangat

berhasil.

(9)

Aturan Sistem Tanam Paksa pada teorinya tidak memberatkan Aturan Sistem Tanam Paksa pada teorinya tidak memberatkan tetapi pada prakteknya sebaliknya terjadi penyelewengan, tetapi pada prakteknya sebaliknya terjadi penyelewengan,

antara lain :

antara lain :

Adanya pemberian hadiah dari golongan Pribumi kepada golongan

Adanya pemberian hadiah dari golongan Pribumi kepada golongan

Birokrat pribumi “cultuur procenten” dari kondisi ini melahirkan sikap

Birokrat pribumi “cultuur procenten” dari kondisi ini melahirkan sikap

berlomba dari para Lurah untuk meningkatkan sistem tanam paksa

berlomba dari para Lurah untuk meningkatkan sistem tanam paksa

tersebut. Dari kondisi ini berkembang untuk memperluas dari tanah-tanah

tersebut. Dari kondisi ini berkembang untuk memperluas dari tanah-tanah

yang dimiliki petani, sehingga merugikan petani akibatnya tidak dapat

yang dimiliki petani, sehingga merugikan petani akibatnya tidak dapat

mengurus hasil tani sendiri.

mengurus hasil tani sendiri.

Wajib kerja 60 hari tidak cukup--> kurang lebih 1 tahun, sehingga petani

Wajib kerja 60 hari tidak cukup--> kurang lebih 1 tahun, sehingga petani

akan kehilangan waktu untuk mengerjakan tanah.

akan kehilangan waktu untuk mengerjakan tanah.

Pengerahan tenaga kerja, sehingga petani-petani dapat mengerjakan

Pengerahan tenaga kerja, sehingga petani-petani dapat mengerjakan

tanah di luar desanya, dari kondisi ini putus hubungan antara desa tempat

tanah di luar desanya, dari kondisi ini putus hubungan antara desa tempat

tinggal dengan tempat dia bekerja di luar desa.

(10)

Berpindahnya tanah-tanah milik pribadi menjadi tanah

Berpindahnya tanah-tanah milik pribadi menjadi tanah

milik komunal dilakukan dalam rangka meningkatkan

milik komunal dilakukan dalam rangka meningkatkan

pajak, ada peraturan yang membayar pajak adalah

pajak, ada peraturan yang membayar pajak adalah

yang mempunyai lahan pertanian dan penggarap tidak.

yang mempunyai lahan pertanian dan penggarap tidak.

Petani kuli kenceng yang memiliki lahan pertanian luas

Petani kuli kenceng yang memiliki lahan pertanian luas

diserahkan kepada petani yang tidak punya tanah

diserahkan kepada petani yang tidak punya tanah

sehingga yang mengelolanya harus bayar pajak

sehingga yang mengelolanya harus bayar pajak

sehingga status pemilikan tanah tidak jelas lagi,

sehingga status pemilikan tanah tidak jelas lagi,

dengan demikian berdirilah tanah yang statusnya

dengan demikian berdirilah tanah yang statusnya

komunal.

(11)

Menurut

Sartono

: kondisi para petani dalam sistem

tanam paksa sangat menderita dibandingkan dengan

kondisi sebelumnya. Sebelumnya kondisi masyarakat di

Indonesia sama dengan di Eropa. Sejalan dengan

aturan-aturan penetrasi kehidupan kolonial -->rakyat lebih

menderita sehingga terjadi beberapa kelaparan di

Indonesia,

misalnya;

di Cirebon. Tahun 1843 dan 1848,

sistem tanam paksa yang baru dilakukan kurang lebih 15

tahun, sudah ada hal-hal tersebut-- adanya kemerosotan

dalam jumlah penduduk 360 ribu menjadi 120 ribu,

(12)

Kelaparan lain juga terjadi di Grobogan (Samin),

penderitaan lain dari sistem tanam paksa dengan sistem

baru dari pajak berupa uang pajak tersebut. Lebih dari 50 %

dari pendapatan yang ia terima juga petani tergantung pada

uang. Fluktuasi dari harga nasional sehingga berpengaruh

pada pendapatan petani. “ Jangankan untuk makan,

pajak-pun sudah berat “. Sistem Tanam Paksa==> penguasaan

pribumi ternyata kemudian menjadi kepunyaan dari tangan

Lurah---> menjadi pangreh praja--> mementingkan diri

sendiri dan atasan sehingga petani kehilangan pegangan

dari penguasa untuk memecahkan masalah--> tidak

memperoleh jawaban dari penguasa pribumi. Dalam

masyarakat dikenal ‘Radikalisme Agraria’ sebagai gerakan

petani melawan terhadap tata tertib sosial yang dilakukan

dengan cara kekerasan diwujudkan dengan bentuk

(13)

Terjadinya gerakan tersebut,

Terjadinya gerakan tersebut,

antara

antara

lain dikarenakan :

lain dikarenakan :

Mereka yakin tentang adanya agama yang mereka

Mereka yakin tentang adanya agama yang mereka

anut/miliki sehingga mampu melenyapkan

anut/miliki sehingga mampu melenyapkan

ketidakadilan dan dalam alam yang mistik mereka

ketidakadilan dan dalam alam yang mistik mereka

yakin terhadap sesuatu yang bersifat sakral “Jimat”

yakin terhadap sesuatu yang bersifat sakral “Jimat”

untuk menangkal dari kekuatan-kekuatan asing.

untuk menangkal dari kekuatan-kekuatan asing.

Sekularisme yang diterapkan pemerintah kolonial

Sekularisme yang diterapkan pemerintah kolonial

untuk menghilangkan alam gaib petani/religius-->

untuk menghilangkan alam gaib petani/religius-->

tindakan ini banyak yang ditentang oleh petani

tindakan ini banyak yang ditentang oleh petani

(14)

Statistik tahun 1985 70 %, golongan petani.

Statistik tahun 1985 70 %, golongan petani.

Tekanan-tekanan golongan petani

tekanan golongan petani

abad 19

abad 19

:

:

Tindakan-tindakan Belanda lebih mendalam terhadap

Tindakan-tindakan Belanda lebih mendalam terhadap

Indonesia.

Indonesia.

Sebelum abad 19 kurang sekali data-datanya.

Sebelum abad 19 kurang sekali data-datanya.

Kaum Elit

Kaum Elit

Golongan Menengah

Golongan Menengah

(15)

Pada sejarah konvensional hanya aktor-

Pada sejarah konvensional hanya

aktor-aktor raja/tokoh besar. Dalam sejarah

aktor raja/tokoh besar. Dalam sejarah

sosial yang menjadi aktor adalah

sosial yang menjadi aktor adalah

golongan bawah.

golongan bawah.

Golongan menengah-->

Golongan menengah-->

intelektual-->mobilitas mereka--> sosial

intelektual-->mobilitas mereka--> sosial

mereka golongan bawah, yang

mereka golongan bawah, yang

mendominasi golongan bawah bukan

mendominasi golongan bawah bukan

hanya petani tetapi golongan buruh.

hanya petani tetapi golongan buruh.

Golongan buruh mulai dari setting budaya

Golongan buruh mulai dari setting budaya

petani yaitu Desa.

(16)

Sebagai wadah utama

Sebagai wadah utama

tempat tinggal

tempat tinggal

desa

desa

:

:

Lingkungan sosial.

Lingkungan sosial.

Gemeinschaft.

Gemeinschaft.

Hubungan yang bersifat

Hubungan yang bersifat

kekerabatan.

kekerabatan.

(17)

Realisasi sosial diantara mereka

Realisasi sosial diantara mereka

-->

-->

interaksi sosial ada dua

interaksi sosial ada dua

:

:

Horizontal

Horizontal

; hubungan atas dasar

; hubungan atas dasar

timbal balik diantara warga desa

timbal balik diantara warga desa

--> petani dengan petani yang

--> petani dengan petani yang

sederajat. Ciri-cirinya ;

sederajat. Ciri-cirinya ;

tulung-temulung, pada-pada, samarata.

temulung, pada-pada, samarata.

Vertikal

Vertikal

; hubungan atasan dengan

; hubungan atasan dengan

bawahan, antara petani penggarap

bawahan, antara petani penggarap

dengan petani pemilik---> ada jasa

dengan petani pemilik---> ada jasa

atau pamrih.

(18)

Seseorang dikatakan petani biasanya dihubungkan dengan

Seseorang dikatakan petani biasanya dihubungkan dengan

tanah, tanah sekaligus akan menjadi stratifikasi sosial-->

tanah, tanah sekaligus akan menjadi stratifikasi sosial-->

berapa luas tanah yang dimilikinya, semakin tinggi maka

berapa luas tanah yang dimilikinya, semakin tinggi maka

status sosialnya juga naik.

status sosialnya juga naik.

Stratifikasi petani menurut

Stratifikasi petani menurut

Sartono Kartodirdjo

Sartono Kartodirdjo

:

:

Kuli Kenceng

Kuli Kenceng

: pemilik tanah --> selalu

: pemilik tanah --> selalu

dihormati dan disegani.

dihormati dan disegani.

Kuli Ngindung

Kuli Ngindung

: petani penyewa dari

: petani penyewa dari

kuli kenceng.

kuli kenceng.

Kuli Kopek

Kuli Kopek

: buruh tani--> penggarap

: buruh tani--> penggarap

tanah pertanian milik kuli kenceng.

tanah pertanian milik kuli kenceng.

(Adanya ketergantungan diantara

(Adanya ketergantungan diantara

mereka)

(19)

Ciri-Ciri lain dalam stratifikasi sosial

Ciri-Ciri lain dalam stratifikasi sosial

di desa

di desa

:

:

Keberadaan mereka di desa tersebut

Keberadaan mereka di desa tersebut

sudah berapa lama. Sikep ngarep -->

sudah berapa lama. Sikep ngarep -->

memiliki status yang tinggi--> setelah

memiliki status yang tinggi--> setelah

mereka mati kemudian dikeramatkan -->

mereka mati kemudian dikeramatkan -->

diziarahi oleh kerabat-kerabatnya.

diziarahi oleh kerabat-kerabatnya.

(20)

Kepemimpinan formal ==> ciri ini

Kepemimpinan formal ==> ciri ini

terutama pada desa yang

terutama pada desa yang

berkembang sekitar abad 19.

berkembang sekitar abad 19.

Kepemimpinan di desa

Kepemimpinan di desa

:

:

Lurah/Kuwu.

Lurah/Kuwu.

Juru tulis.

Juru tulis.

Manteri Ulu-Uli.

Manteri Ulu-Uli.

Jagabaya--> penjaga keamanan lingkungan

Jagabaya--> penjaga keamanan lingkungan

desa.

desa.

Modin/Lebu--> yang menjurus perkawinan

Modin/Lebu--> yang menjurus perkawinan

dan kematian

dan kematian

(Jabatan di atas berkaitan dengan

(Jabatan di atas berkaitan dengan

stratifikasi berdasarkan tanah bengkok,

stratifikasi berdasarkan tanah bengkok,

pemimpin inilah pada masa kolonial abad

pemimpin inilah pada masa kolonial abad

19 dijadikan alat)

(21)

Kepemimpinan non formal--> Santri, Alim

Kepemimpinan non formal--> Santri, Alim

Ulama, Kyai, Dukun, keberadaannya

Ulama, Kyai, Dukun, keberadaannya

semakin penting didalam menghadapi

semakin penting didalam menghadapi

pemimpin formal karena tidak bisa

pemimpin formal karena tidak bisa

memberikan aspirasi.

memberikan aspirasi.

Pada masa

Pada masa

pemerintahan kolonial Belanda,

pemerintahan kolonial Belanda,

pemimpin ini dicurigai karena selalu

pemimpin ini dicurigai karena selalu

(22)

Kepercayaan

Kepercayaan

; pada umumnya masyarakat desa

; pada umumnya masyarakat desa

atau petani percaya kepada hal-hal yang bersifat

atau petani percaya kepada hal-hal yang bersifat

gaib,

gaib,

karena mereka beranggapan

karena mereka beranggapan

:

:

Inilah yang mempunyai kekuatan sendiri yang mengatur kekuatan

alam pada masyarakat yang animisme dan dinamisme.

Ketidaktahuan mereka menghadapi alam/segala sesuatu yang

merugikan mereka sehingga untuk itu mereka mengadakan

upacara selamatan agar tidak mengganggu, inilah

ketidakberdayaan mereka sehingga mencari kedigjayaan-->

ngelmu yang dilakukan di luar desa berguru kepada dukun dan

sebagainya (kepada tokoh kharismatik).

Jimat sebagai penangkal dari segala bahaya yang akan menimpa

mereka (abad 19) merupakan penangkal yang ampuh untuk

mengalahkan Belanda--> memberikan keyakinan untuk

melakukan sesuatu.

Konsep mikrokosmos dan makrokosmos (gaib). Percaya kepada

hal-hal kecil dan besar sehingga harus ada ikatan kerjasama

selain itu mereka diidentikkan bahwa desa dengan negara,

(23)

Patron-Client Relationship ==> hubungan antara

atasan dengan bawahan, mengharapkan sesuatu.

Pada masa kolonial Belanda ada hubungan ini, yaitu :

Camat --- Kepala Desa

Belanda --- Bangsa

Indonesia

(Bawahanlah yang selalu tergantung

pada atasan sehingga

(24)

Pada abad 19 Patron yang dihadapi bangsa

Pada abad 19 Patron yang dihadapi bangsa

Indonesia bukan hanya pemimpin saja tetapi

Indonesia bukan hanya pemimpin saja tetapi

juga sebagai kolonial Belanda,

juga sebagai kolonial Belanda,

misalnya;

misalnya;

Belanda : Pribumi :

Belanda : Pribumi :

Gubernur Jenderal Bupati

Gubernur Jenderal Bupati

Residen Wedana

Residen Wedana

Asisten Residen Camat

Asisten Residen Camat

Kontrolir Lurah

Kontrolir Lurah

Mandor Prtani

Mandor Prtani

(Hubungan ini terjadi untuk mengintensifkan tanam paksa,

(Hubungan ini terjadi untuk mengintensifkan tanam paksa,

hubungan bersifat pengabdian terhadap pemimpin dirinya baik

hubungan bersifat pengabdian terhadap pemimpin dirinya baik

(25)

Karena pemimpin formal tadi tidak bisa diharapkan,

Karena pemimpin formal tadi tidak bisa diharapkan,

maka petani inilah yang lari ke pemimpin non

maka petani inilah yang lari ke pemimpin non

formal sehingga inilah yang menjadi penggerak

formal sehingga inilah yang menjadi penggerak

untuk gerakan sosial,

untuk gerakan sosial,

seperti;

seperti;

K.H. Hasyim ( Tahun 1888 ) di

K.H. Hasyim ( Tahun 1888 ) di

Banten.

Banten.

K.H. Mustofa ( Tahun 1844 ) di

K.H. Mustofa ( Tahun 1844 ) di

Sukamanah.

(26)

Menurut

Geertz

petani Indonesia mengalami involusi

(agrarian involution)

. Statisnya para petani yang mengalami

penderitaan sangat mendalam dan yang paling memberatkan

yaitu

involusi budaya

. Dimulai dari sistem tanam paksa yang

menunjukkan pada sistem irigasi yang dibangun para

kolonial untuk lahan-lahan pertanian pada masa tanam

paksa, itu tidak terlepas karena adanya

pengairan :

Daerah perkebunan tebu--> masyarakat yang dikenakan

wajib tanam paksa ternyata memperoleh hasil yang baik,

bisa di tanam di tanah-tanah subur.

Satu indikasi lain sistem tanam pakasa cukup

(27)

Dia mengungkapkan, dilihat dari pertambahan penduduk

Dia mengungkapkan, dilihat dari pertambahan penduduk

yang menjadikan tanah-tanah penduduk menjadi bagian

yang menjadikan tanah-tanah penduduk menjadi bagian

kecil dengan demikian tanah-tanah pertanian menjadi

kecil dengan demikian tanah-tanah pertanian menjadi

sempit --> daerah perkebunan menjadi incaran

sempit --> daerah perkebunan menjadi incaran

pendatang untuk kerja diantara perkebunan tersebut.

pendatang untuk kerja diantara perkebunan tersebut.

Penduduk banyak dan pengeksploitasian tanah

Penduduk banyak dan pengeksploitasian tanah

menimbulkan bencana alam yang menyebabkan

menimbulkan bencana alam yang menyebabkan

petani-petani tersebut merosot pendapatannya, tetapi kondisi ini

petani tersebut merosot pendapatannya, tetapi kondisi ini

dialami para petani yang digambarkan oleh

dialami para petani yang digambarkan oleh

Geertz

Geertz

sebagai involusi budaya. Hal demikian menimbulkan

sebagai involusi budaya. Hal demikian menimbulkan

kemiskinan struktural yang petani pikirkan bagaimana

kemiskinan struktural yang petani pikirkan bagaimana

cari makan untuk sekarang tanpa menghiraukan pada

cari makan untuk sekarang tanpa menghiraukan pada

masa yang akan datang, ini menunjukkan budaya

masa yang akan datang, ini menunjukkan budaya

subsisten

subsisten

, yang hanya mementingkan budaya

, yang hanya mementingkan budaya

cekap/cukup

(28)

 Di bagian akhir Di bagian akhir SartonoSartono menggambarkan berbagai rentetan peristiwa yang menggambarkan berbagai rentetan peristiwa yang

berkaitan dengan

berkaitan dengan land reform yang diundangkan, di pedesaan terjadi land reform yang diundangkan, di pedesaan terjadi pergolakan khususnya di Jawa Timur, mereka / para petani menuntut pergolakan khususnya di Jawa Timur, mereka / para petani menuntut diberikannya tanah yang luas, tentu saja dengan adanya perbedaan struktur diberikannya tanah yang luas, tentu saja dengan adanya perbedaan struktur sosial ini memberikan kesempatan kepada PKI dan BTI untuk sosial ini memberikan kesempatan kepada PKI dan BTI untuk memanfaatkan kaum tani ini sehingga dalam tahun 1959 telah terjadi 2000 memanfaatkan kaum tani ini sehingga dalam tahun 1959 telah terjadi 2000 aksi massa sehari. Tetapi organisasi petani ini terpecah-pecah, ada yang aksi massa sehari. Tetapi organisasi petani ini terpecah-pecah, ada yang masuk BTI, Pertanu dan Petani (organisasi tani nasionalis). Karena sejak masuk BTI, Pertanu dan Petani (organisasi tani nasionalis). Karena sejak tahun 1964, PKI dan BTI menjalankan politik yang radikal dan memusuhi tahun 1964, PKI dan BTI menjalankan politik yang radikal dan memusuhi elite lokal yang konservatif, pergolakan sosial berlangsung jauh lebih sengit elite lokal yang konservatif, pergolakan sosial berlangsung jauh lebih sengit daripada seandainya PKI tidak menempuh jalan itu. PKI berusaha daripada seandainya PKI tidak menempuh jalan itu. PKI berusaha mengubah ketegangan antara para pemilik tanah dengan kaum buruh tani mengubah ketegangan antara para pemilik tanah dengan kaum buruh tani menjadi perjuangan revolusioner untuk menghapuskan dominasi kaum menjadi perjuangan revolusioner untuk menghapuskan dominasi kaum

kapitalis birokrat atau kontemprador.

kapitalis birokrat atau kontemprador. Sejak akhir 1963, PKI dan BTI Sejak akhir 1963, PKI dan BTI berupaya keras untuk memperoleh tanah bagi kaum tani melalui tindakan berupaya keras untuk memperoleh tanah bagi kaum tani melalui tindakan yang revolusioner sehingga terjadi ketegangan khususnya dengan golongan yang revolusioner sehingga terjadi ketegangan khususnya dengan golongan Islam dengan melakukan coup, yang pada akhirnya meletus pada tahun Islam dengan melakukan coup, yang pada akhirnya meletus pada tahun

1965 tetapi mengalami kegagalan. 1965 tetapi mengalami kegagalan.

(29)

• Dalam tulisannya Michael Adas menggunakan pendekatan lintas wilayah meluas yang sering tertinggal dalam sejarah non-Barat yang baru dalam dasa warsa terakhir. Salah satu contohnya adalah peristiwa yang terjadi di Birma sekitar tahun 1931 mengenai pemberontakan Saya San yang

merupakan pergerakan kelas sosial, dimana terminologi Anthony Wallace

“revitalisasi”adalah label yang paling mewakili dan berguna. Dia

mendefinisikan revitalisasi sebagai “ikhtiar yang disengaja, diorganisasi dan disadari oleh para anggota masyarakat untuk membentuk budaya yang

(30)

Tulisannya juga menyajikan bentuk-bentuk tertua dari

Tulisannya juga menyajikan bentuk-bentuk tertua dari

berbagai tingkah laku kelompok yang beragam, mulai

berbagai tingkah laku kelompok yang beragam, mulai

dari pemberontakan lokal dan spontan sampai kepada

dari pemberontakan lokal dan spontan sampai kepada

gerakan yang terorganisasi yang dapat

gerakan yang terorganisasi yang dapat

menghanyutkan seluruh masyarakat. Beberapa bentuk

menghanyutkan seluruh masyarakat. Beberapa bentuk

pergerakan ‘revitalisasi’ berbeda-beda,

pergerakan ‘revitalisasi’ berbeda-beda,

misalnya;

misalnya;

ada

ada

yang menggunakan kekerasan dan perlawanan yang

yang menggunakan kekerasan dan perlawanan yang

rapi, ada yang menekankan pada pembaharuan yang

rapi, ada yang menekankan pada pembaharuan yang

bersifat damai atau menarik diri secara pasif, ada yang

bersifat damai atau menarik diri secara pasif, ada yang

memusatkan diri pada pembentukan sekte-sekte

memusatkan diri pada pembentukan sekte-sekte

agama baru atau gereja-gereja separatis dan sering

agama baru atau gereja-gereja separatis dan sering

organisasi semacam ini aktif menghembuskan

organisasi semacam ini aktif menghembuskan

(31)

• Dalam gerakan-gerakan tertentu para partisipan secara sadar Dalam gerakan-gerakan tertentu para partisipan secara sadar

berjuang untuk menghidupkan kembali adat tradisional atau

berjuang untuk menghidupkan kembali adat tradisional atau

kepercayaan mereka dan membersihkannya dari elemen-elemen

kepercayaan mereka dan membersihkannya dari elemen-elemen

asing. Disisi lain pendukung gerakan seperti gerakan Kargo di

asing. Disisi lain pendukung gerakan seperti gerakan Kargo di

Melanesia, telah dirasuki keinginan memperoleh barang-barang

Melanesia, telah dirasuki keinginan memperoleh barang-barang

asing dan mencontoh bentuk organisasi dan tingkah laku asing.

asing dan mencontoh bentuk organisasi dan tingkah laku asing.

Gerakan-gerakan revitalisasi dan berbagai situasi yang

Gerakan-gerakan revitalisasi dan berbagai situasi yang

menimbulkannya memberikan bahan bagi pengkajian dislokasi dan

menimbulkannya memberikan bahan bagi pengkajian dislokasi dan

deprivasi, demikian pula sebagai pendorong inovasi, yang

deprivasi, demikian pula sebagai pendorong inovasi, yang

dihasilkannya dari kontak budaya dan proses akulturasi,

dihasilkannya dari kontak budaya dan proses akulturasi, contohnya;contohnya;

beberapa masyarakat di zaman kolonial atau sesudah kolonial di

beberapa masyarakat di zaman kolonial atau sesudah kolonial di

Afrika, Asia dan Oceania, gerakan ‘revitalisasi’ telah terlihat

Afrika, Asia dan Oceania, gerakan ‘revitalisasi’ telah terlihat

sebagai kunci dari protes sosial terhadap kondisi yang dihasilkan

sebagai kunci dari protes sosial terhadap kondisi yang dihasilkan

oleh pemerintah Eropa. Hal tersebut dipandang sebagai usaha

oleh pemerintah Eropa. Hal tersebut dipandang sebagai usaha

untuk menciptakan ideologi-ideologi baru, lembaga-lembaga dan

untuk menciptakan ideologi-ideologi baru, lembaga-lembaga dan

persatuan sosial dalam situasi dimana pandangan dunia lama dan

persatuan sosial dalam situasi dimana pandangan dunia lama dan

hubungan adat terkikis oleh transformasi yang dihasilkan oleh

hubungan adat terkikis oleh transformasi yang dihasilkan oleh

penaklukan Eropa.

penaklukan Eropa. Gerakan revitalisasi ini merupakan mobilisasi Gerakan revitalisasi ini merupakan mobilisasi awal politik massa dan pengungkapan cikal-bakal sentimen

awal politik massa dan pengungkapan cikal-bakal sentimen

nasionalis dikalangan mayarakat yang terjajah.

(32)

Michael AdasMichael Adas, berupaya memusatkan perhatian pada gerakan “revitalisasi” , berupaya memusatkan perhatian pada gerakan “revitalisasi” berbentuk pemberontakan yang diilhami oleh

berbentuk pemberontakan yang diilhami oleh NabiNabi pada masyarakat non- pada masyarakat non-Barat terhadap rezim kolonial Eropa yang mendominasi, sebab setiap

Barat terhadap rezim kolonial Eropa yang mendominasi, sebab setiap

karakteristik ini memainkan peranan kunci dalam contoh-contoh setiap kasus

karakteristik ini memainkan peranan kunci dalam contoh-contoh setiap kasus

sebagai perbandingan, penjelasan tentang penggunaan terminologi dalam

sebagai perbandingan, penjelasan tentang penggunaan terminologi dalam

suatu kajian. Tujuan penulisan ini yaitu mengkaji hubungan antara kebangkitan

suatu kajian. Tujuan penulisan ini yaitu mengkaji hubungan antara kebangkitan

para pemimpin kenabian (prophetic leaders) dengan protes kekerasan. Para

para pemimpin kenabian (prophetic leaders) dengan protes kekerasan. Para

pengikut gerakan ini berusaha mengubah sistem sosial-budaya mereka

pengikut gerakan ini berusaha mengubah sistem sosial-budaya mereka

dengan cara di luar hukum daripada agitasi konstitusional, dengan kekerasan

dengan cara di luar hukum daripada agitasi konstitusional, dengan kekerasan

dibanding pembaharuan, penarikan diri atau perlawanan pasif. Setiap

dibanding pembaharuan, penarikan diri atau perlawanan pasif. Setiap

kelompok memberontak dengan maksud tidak hanya menggulingkan rezim

kelompok memberontak dengan maksud tidak hanya menggulingkan rezim

politik yang ada tetapi juga ingin mengubah keteraturan sosio-budaya yang

politik yang ada tetapi juga ingin mengubah keteraturan sosio-budaya yang

ada. Tujuan mereka adalah revolusioner, walaupun pandangan mereka

ada. Tujuan mereka adalah revolusioner, walaupun pandangan mereka

terhadap orde alternatif sangat berbeda dari yang diasosiasikan oleh para ahli

terhadap orde alternatif sangat berbeda dari yang diasosiasikan oleh para ahli

ilmu sosial dengan revolusi yang sesungguhnya.

ilmu sosial dengan revolusi yang sesungguhnya. Tulisan ini bermaksud Tulisan ini bermaksud

memberikan analisa tentang gambaran sekilas mengenai pengaruh difusi dari

memberikan analisa tentang gambaran sekilas mengenai pengaruh difusi dari

beberapa aspek revolusi komersial-industrial Eropa Barat ke dalam masyarakat

beberapa aspek revolusi komersial-industrial Eropa Barat ke dalam masyarakat

Afrika, Asia dan Oceania yang sangat berbeda, proses difusi transformasi ini

Afrika, Asia dan Oceania yang sangat berbeda, proses difusi transformasi ini

merupakan isu sentral dalam sejarah dunia modern, memberikan kerangka

merupakan isu sentral dalam sejarah dunia modern, memberikan kerangka

umum yang digunakan untuk membandingkan beberapa gerakan yang dipilih

umum yang digunakan untuk membandingkan beberapa gerakan yang dipilih

dalam usaha mengidentifikasi pola-pola umum.

(33)

Seperti telah disebutkan bahwa setiap kasus yang

melibatkan protes kekerasan diiringi dengan munculnya

pemimpin kenabian. Nabi didefinisikan sebagai seorang

yang percaya dan mampu meyakinkan orang lain bahwa ia

mempunyai kontak khusus dengan kekuatan supernatural

melalui mimpi-mimpi, ramalan dan wahyu-wahyu khusus.

Para pengikut nabi diyakinkan bahwa ia memiliki kekuatan

yang melebihi manusia biasa yang sering ditunjukkan dalam

kemampuan meramal atau menyembuhkan, dalam

(34)

• Setiap gerakan memiliki keyakinan akan tercapainya keselamatan abadi yang melibatkan perubahan radikal di dunia. Kekuatan supernatural

diharapkan berperan dalam perubahan ini dan menuntun manusia kedalam dunia yang sempurna, dan hanya dapat dinikmati oleh para pengikut yang setia sebagai suatu kelompok. Setiap gerakan yang pernah diteliti

(35)

Pada dasarnya terdapat perbedaan didalam setiap gerakan

Pada dasarnya terdapat perbedaan didalam setiap gerakan

pada pihak kolonial dan masyarakat yang dijajah. Tiga

pada pihak kolonial dan masyarakat yang dijajah. Tiga

imperialis Eropa,

imperialis Eropa,

seperti;

seperti;

Inggris, Belanda dan Jerman

Inggris, Belanda dan Jerman

digambarkan dalam situasi yang berkisar dari kontrol

digambarkan dalam situasi yang berkisar dari kontrol

langsung yang mendalam oleh Inggris di Birma Bawah

langsung yang mendalam oleh Inggris di Birma Bawah

sampai pada pemerintahan tidak langsung yang dilakukan

sampai pada pemerintahan tidak langsung yang dilakukan

oleh Belanda terhadap kerajaan di Jawa Tengah.

oleh Belanda terhadap kerajaan di Jawa Tengah.

Salah satu

Salah satu

kasus

kasus

yaitu gerakan Pai Maire Maori melibatkan para

yaitu

gerakan Pai Maire Maori melibatkan para

pendatang Eropa. Dalam semua gerakan lainnya kelompok

pendatang Eropa. Dalam semua gerakan lainnya kelompok

- kelompok imigran memainkan peranan kunci,

- kelompok imigran memainkan peranan kunci,

misalnya

misalnya

;

;

administrator, pedagang, tuan tanah dan buruh. Pengaruh

administrator, pedagang, tuan tanah dan buruh. Pengaruh

misionaris Kristen memainkan peranan penting dalam

misionaris Kristen memainkan peranan penting dalam

gerakan Pai Maire dan Birsa, peranan perifer dalam

gerakan Pai Maire dan Birsa, peranan perifer dalam

kebangkitan Maji-Maji, tetapi hampir tidak mendapat

kebangkitan Maji-Maji, tetapi hampir tidak mendapat

tempat dalam pemberontakan di Birma dan Jawa.

(36)

Michael AdasMichael Adas dalam tulisannya mencoba menitikberatkan pada pola dalam tulisannya mencoba menitikberatkan pada pola

kepemimpinan pribumi, namun tidak berarti mengabaikan gerakan/protes kepemimpinan pribumi, namun tidak berarti mengabaikan gerakan/protes petani di desa, hal ini didasarkan pada keinginan agar tidak terpaku pada petani di desa, hal ini didasarkan pada keinginan agar tidak terpaku pada

basis di desa saja. Sebagai contoh bahwa lingkungan sosio-budaya dari basis di desa saja. Sebagai contoh bahwa lingkungan sosio-budaya dari kasus-kasus inti ini mulai dari para wakil “Tradisi Besar” Islam dan Budha kasus-kasus inti ini mulai dari para wakil “Tradisi Besar” Islam dan Budha

sampai orang Maori yang terisolasi dan didominasi oleh animisme di North sampai orang Maori yang terisolasi dan didominasi oleh animisme di North

Island, Selandia Baru. Dua dari masyarakat yang dipelajari (di Birma dan Island, Selandia Baru. Dua dari masyarakat yang dipelajari (di Birma dan

Jawa) telah mengembangkan sistem politik yang cukup tersentralisasi Jawa) telah mengembangkan sistem politik yang cukup tersentralisasi sebelum penaklukan oleh orang Eropa, sedangkan ketiga masyarakat sebelum penaklukan oleh orang Eropa, sedangkan ketiga masyarakat

lainnya memiliki ciri desentralisasi dan acephalous dengan lainnya memiliki ciri desentralisasi dan acephalous dengan

lembaga-lembaga politik yang berlandaskan pada campuran hubungan kekeluargaan lembaga politik yang berlandaskan pada campuran hubungan kekeluargaan

dan pengaruh lokal. Geografi kesejarahan dari kelima kasus tersebut dan pengaruh lokal. Geografi kesejarahan dari kelima kasus tersebut

meliputi contoh-contoh daerah perbatasan, pindahnya penduduk di daerah meliputi contoh-contoh daerah perbatasan, pindahnya penduduk di daerah rendah ke lereng gunung, dan daerah inti yang sangat padat penduduknya. rendah ke lereng gunung, dan daerah inti yang sangat padat penduduknya. Skala pemberontakan bervariasi dari perang Jawa, melibatkan ratusan ribu Skala pemberontakan bervariasi dari perang Jawa, melibatkan ratusan ribu

pemberontak dan mempengaruhi jutaan orang, sampai pada kebangkitan pemberontak dan mempengaruhi jutaan orang, sampai pada kebangkitan

(37)

Orang-orang Eropa dalam menjalankan penjajahannya

Orang-orang Eropa dalam menjalankan penjajahannya

berusaha untuk mengintensifkan pola yang telah

berusaha untuk mengintensifkan pola yang telah

dibentuk atau sedang dibentuk oleh kekuatan pribumi

dibentuk atau sedang dibentuk oleh kekuatan pribumi

tetapi dilain pihak mereka memperkenalkan inovasi dan

tetapi dilain pihak mereka memperkenalkan inovasi dan

perusakkan baru, kedua hal tersebut pada intinya

perusakkan baru, kedua hal tersebut pada intinya

merupakan suatu kemunduran bahkan menurut

merupakan suatu kemunduran bahkan menurut

Michael

Michael

Adas

Adas

persis pada waktu masa pra-Eropa, mereka

persis pada waktu masa pra-Eropa, mereka

melakukannya secara paksa terhadap orang-orang

melakukannya secara paksa terhadap orang-orang

pribumi. Dengan adanya pemberontakan yang

pribumi. Dengan adanya pemberontakan yang

diinspirasikan oleh nabi melibatkan restorasi dan

diinspirasikan oleh nabi melibatkan restorasi dan

reformasi ide-ide dan lembaga-lembaga adat, demikian

reformasi ide-ide dan lembaga-lembaga adat, demikian

juga pengerahan unsur asing dan pandanganmasa

juga pengerahan unsur asing dan pandanganmasa

(38)

 Perlu digarisbawahi bahwa berbagai kasus pemberontakan/protes sosial Perlu digarisbawahi bahwa berbagai kasus pemberontakan/protes sosial dikaitkan dengan konsep/pendekatan yang sesuai untuk memahami hal

dikaitkan dengan konsep/pendekatan yang sesuai untuk memahami hal

tersebut yaitu dengan ‘konsep deprivasi relatif’. Dalam situasi seperti ini,

tersebut yaitu dengan ‘konsep deprivasi relatif’. Dalam situasi seperti ini,

sejumlah individu dan kelompok diantara orang yang dikolonisasi merasa

sejumlah individu dan kelompok diantara orang yang dikolonisasi merasa

adanya kesenjangan yang timbul antara apa yang mereka harapkan dalam

adanya kesenjangan yang timbul antara apa yang mereka harapkan dalam

segi status dan perolehan materi dengan apa yang mereka miliki /

segi status dan perolehan materi dengan apa yang mereka miliki /

kapasitas mereka untuk memperolehnya. Persepsi atas penyimpangan

kapasitas mereka untuk memperolehnya. Persepsi atas penyimpangan

antara harapan dan kapasitas ini menimbulkan deprivasi perasaan (sense

antara harapan dan kapasitas ini menimbulkan deprivasi perasaan (sense

of deprivation) yang secara relatif dan kolektif telah dialami. Para individu

of deprivation) yang secara relatif dan kolektif telah dialami. Para individu

dan kelompok membandingkan status dan kemampuan mereka satu sama

dan kelompok membandingkan status dan kemampuan mereka satu sama

lain, atau sama pentingnya, terhadap orang-orang yang ada (atau mereka

lain, atau sama pentingnya, terhadap orang-orang yang ada (atau mereka

pikir pernah ada) pada zaman sebelumnya. Dalam proses ini, unsur

pikir pernah ada) pada zaman sebelumnya. Dalam proses ini, unsur

perubahan sangat kritis, karena “perubahan itu sendiri menciptakan

perubahan sangat kritis, karena “perubahan itu sendiri menciptakan

penyimpangan antara pengharapan yang dibenarkan dan kenyataan, baik

penyimpangan antara pengharapan yang dibenarkan dan kenyataan, baik

dengan memperburuk kondisi kelompok/menghadapkan kelompok itu pada

dengan memperburuk kondisi kelompok/menghadapkan kelompok itu pada

standar baru”. Akibat tekanan dan keputusasaan yang menyertai perasaan

standar baru”. Akibat tekanan dan keputusasaan yang menyertai perasaan

deprivasi relatif cukup berat dan merata, hal itu menimbulkan gerakan

deprivasi relatif cukup berat dan merata, hal itu menimbulkan gerakan

protes kolektif yang direncanakan untuk memperbaiki ketegangan dengan

protes kolektif yang direncanakan untuk memperbaiki ketegangan dengan

menutup kesenjangan antara pengharapan partisipan dan kapasitas

menutup kesenjangan antara pengharapan partisipan dan kapasitas

mereka.

(39)

Michael Adas

Michael Adas

, mencoba meneliti kasus yang berkaitan

, mencoba meneliti kasus yang berkaitan

di atas,

di atas,

antara lain :

antara lain :

Pemberontakan yang dipimpin oleh Pangeran

Pemberontakan yang dipimpin oleh Pangeran

Diponegoro di Hindia Timur-Belanda (1825-1830).

Diponegoro di Hindia Timur-Belanda (1825-1830).

Gerakan Pai Maire atau Hau Hau oleh orang Maori di

Gerakan Pai Maire atau Hau Hau oleh orang Maori di

Selandia Baru (1864-1867).

Selandia Baru (1864-1867).

Kerusuhan-kerusuhan Birsa diantara Munda di Chota

Kerusuhan-kerusuhan Birsa diantara Munda di Chota

Nagpur di India Tengah-Timur (1895-1900).

Nagpur di India Tengah-Timur (1895-1900).

Pemberontakan-pemberontakan Maji-Maji di Afrika

Pemberontakan-pemberontakan Maji-Maji di Afrika

Timur-Jerman (1905-1906).

Timur-Jerman (1905-1906).

(40)

Disamping itu teori Disamping itu teori deprivasi relatif deprivasi relatif digunakan untuk kajian perbandingan protes digunakan untuk kajian perbandingan protes sosial, karena teori ini cukup fleksibel dalam mengkaji keanekaragaman penyebab sosial, karena teori ini cukup fleksibel dalam mengkaji keanekaragaman penyebab timbulnya gerakan yang berbeda.

timbulnya gerakan yang berbeda. Konteks historis/ situasi sosio-budaya yang Konteks historis/ situasi sosio-budaya yang menghasilkan perasaan deprivasi relatif sangat bervariasi. Tuntutan ekonomi menghasilkan perasaan deprivasi relatif sangat bervariasi. Tuntutan ekonomi merupakan salah satu pusat dalam suatu kasus disamping agama/kepercayaan merupakan salah satu pusat dalam suatu kasus disamping agama/kepercayaan atau status sosial pada kasus yang lain. Meskipun banyak para ahli yang mengritik atau status sosial pada kasus yang lain. Meskipun banyak para ahli yang mengritik usaha

usaha AberleAberle untuk mengembangkan teori deprivasi relatif sebagai suatu teori untuk mengembangkan teori deprivasi relatif sebagai suatu teori materialistik yang sempit, konsep tersebut dapat diterapkan secara efektif pada materialistik yang sempit, konsep tersebut dapat diterapkan secara efektif pada sumber-sumber potensial penyebab ketidakpuasan yang luas, termasuk

sumber-sumber potensial penyebab ketidakpuasan yang luas, termasuk kemerosotan individual dan integritas kelompok, kehilangan pengharapan kemerosotan individual dan integritas kelompok, kehilangan pengharapan

terhadap diri sendiri, kerasnya adat kebiasaan, dan hubungan yang telah lama terhadap diri sendiri, kerasnya adat kebiasaan, dan hubungan yang telah lama dipelihara. Berbagai kolonialisme pada intinya menerapkan kontrol politik dengan dipelihara. Berbagai kolonialisme pada intinya menerapkan kontrol politik dengan tingkat yang lebih tinggi

tingkat yang lebih tinggi seperti; seperti; tuntutan ekonomi yang lebih berat tetapi juga tuntutan ekonomi yang lebih berat tetapi juga menimbulkan masalah legitimasi, etnik dan norma-norma sosial yang dilanggar menimbulkan masalah legitimasi, etnik dan norma-norma sosial yang dilanggar dalam setiap aspek kehidupan yang dijajah. Melalui teori deprivasi relatif ini dalam setiap aspek kehidupan yang dijajah. Melalui teori deprivasi relatif ini

diharapkan dapat menghubungkan dan membandingkan berbagai sumber dengan diharapkan dapat menghubungkan dan membandingkan berbagai sumber dengan protes kolektif yang tidak pernah berhenti.

(41)

Dengan demikian

Dengan demikian

Michael Adas

Michael Adas

melalui

melalui

penelitiannya melalui pendekatan lintas

penelitiannya melalui pendekatan lintas

wilayah dapat menelusuri dan mengamati

wilayah dapat menelusuri dan mengamati

setiap perubahan yang terjadi didalam

setiap perubahan yang terjadi didalam

masyarakat seiring dengan waktu yang terus

masyarakat seiring dengan waktu yang terus

berjalan, malalui berbagai data dan fakta yang

berjalan, malalui berbagai data dan fakta yang

diperoleh diharapkan dapat membuka tabir

diperoleh diharapkan dapat membuka tabir

suatu peristiwa sejarah yang pernah terjadi.

Referensi

Dokumen terkait

(2012), pemberian dosis yang berbeda setiap perlakuan dalam kemampuan meningkatkan penyerapan unsur hara berbeda karena hifa dari mikoriza dapat menghasilkan enzim

[r]

To know the question answer relationship strategies can improve the students’ ability in reading comprehension of narrative text.. The principal of MAN Binjai to make instruction

Informan masih kanak - kanak ketika ayah intorman melakukan poligami dan kemudian ayah jarang pulang ke rumah, sedangkan pada usia informan sangat dibutuhkan

003 (2017) Nur Fitri Syam 6 pajak yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan

Setiap siswa yang tidak mamatuhi aturan / tata tertib sekolah : Diberi ganjaran/hukuman.. yang sesuai dengan aturan apa yang

Dengan adanya penerapan sistem informasi penggunaan dana kas kecil yang sudah terkomputerisasi, diharapkan pembuatan laporan kas kecil menjadi akurat, tepat dan cepat

Berdasarkan analisis peneliti, yaitu 2 siswa yang berkemampuan matematika sedang dengan inisial MBN-2 dan NL tidak bisa ditentukan jenis proses berpikirnya