• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH QoS Quality Of Service Jaringan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH QoS Quality Of Service Jaringan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Q o S ( Q u a l i t y O f S e r v i c e ) J a r i n g a n

SISTEM TELEKOMUNIKASI

Dosen Pembimbing : Barokatun Hasanah, MT

Disusun oleh :

Andry Irawan (13115021)

Ivan Candra Utama (13115023)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat

dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “QoS (Quality of

Service) Jaringan” ini tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ibu

Barakatun Hasanah, MT. selaku dosen pengajar mata kuliah “Sistem Telekomunikasi”,

begitu pula pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan dan penulisan makalah

ini.

Penulis menyadari penulisan makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai

pihak, demi kesempurnaan dalam penulisan makalah ini.

Bandung, 16 Juli 2017

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring berjalannnya waktu teknologi informai menjadi bagian penting dalam hidup

kita dimana setiap orang pada masa ini semua menggunakan teknologi informasi. Karena

pentingnya teknologi informasi ini, tidak heran sekarang banyak sekali perusahaan, kampus,

sekolah, maupun instansi lain. Merancang sebuah teknologi informasi dengan kualitas

jaringan komputer yang bagus. Dengan kualitas jaringan komputer yang mumpuni, maka

dapat mendukung setiap sarana prasarana yang akan di lakukan. Jaringan komputer sendiri

merupakan sebuah jaringan yang terhubung antar komputer 1 dengan komputer lainnya dan

mereka akan saling tukar informasi melalui perangkat keras seperti modem, router, dan

sebagainya. Jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer yang

dihubungkan dengan menggunakan sistem telekomunikasi. Prinsip dasar dalam sistem

jaringan ini adalah proses pengiriman data atau informasi dari pengirim ke penerima melalui

komunikasi tertentu.

Banyak sekali aplikasi yang berbasiskan komunikasi data dan saat ini tidak hanya

beroperasi di LAN (Local Area Network), tetapi juga di WAN (Wide Area Network).

Aplikasi-aplikasi terebut membutuhkan suatu tingkat jaminan layanan (Quality of

Service/QoS) untuk dapat beroperasi. Oleh karena itu, QoS sudah sepatutnya diketahui oleh

banyak pihak, seperti penyedia infrastruktur, LAN administrator, WAN administrator, service

provider, yang memang berhubungan dengan komunikasi data.

Dengan adanya kualitas jaringan komputer yang bagus maka dapat membantu

(4)

dari itu perlu dianalisis jaringan wireless yang nanti hasil analisis ini dapat digunakan untuk

mengembangkan dimasa yang akan datang. Untuk pengujian kinerja jaringan dapat

menggunakan QoS (Quality of Service).

Quality of Service (QoS) merupakan deskripsi atau pengukuran kinerja keseluruhan

suatu layanan, seperti jaringan telepon atau komputer atau layanan komputasi Cloud,

terutama kinerja oleh pengguna jaringan. Untuk mengukur kualitas layanan secara kuantitatif

beberapa aspek terkait dari layanan jaringan sering dipertimbangkan, seperti tingkat

kesalahan, kecepatan bit, throughput, delay transmisi, ketersediaan, jitter, dll.

1.2. Rumusan Masalah

1) Apa itu QoS ?

2) Apa saja fungsi dari QoS ?

3) Ada berapakah tingkatan QoS ?

4) Apa saja yang menyebabkan buruknya QoS ?

5) Bagaimana caranya memperbaiki QoS ?

1.3. Tujuan

Untuk mengetahui seberapa bagus kinerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian QoS

Quality of Service (QoS) didefinisikan sebagai suatu pengukuran tentang seberapa

baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari

suatu layanan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang

lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. QoS merupakan

suatu tantangan yang besar dalam jaringan berbasis IP dan internet secara keseluruhan.

Tujuan dari QoS adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan layanan yang berbeda, yang

menggunakan infrastruktur yang sama. QoS menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan

atribut-atribut layanan yang disediakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Kinerja jaringan komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya

masalah bandwidth, latency dan jitter, yang dapat membuat efek yang cukup besar bagi

banyak aplikasi. Sebagai contoh, komunikasi suara (seperti VoIP atau IP Telephony) serta

video streaming dapat membuat pengguna frustrasi ketika paket data aplikasi tersebut

dialirkan di atas jaringan dengan bandwidth yang tidak cukup, dengan latency yang tidak

dapat diprediksi, atau jitter yang berlebih. Fitur Quality of Service (QoS) ini dapat

menjadikan bandwidth, latency, dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan di dalam jaringan tersebut yang ada.

Melalui QoS, seorang network administrator dapat memberikan prioritas trafik

tertentu. Suatu jaringan, mungkin saja terdiri dari satu atau beberapa teknologi data link layer

yang mampu diimplementasikan QoS, misalnya; Frame Relay, Ethernet, Token Ring,

(6)

karakteristik yang berbeda-beda yang harus dipertimbangkan

ketikamengimplementasikan QoS. QoS dapat diimplementasikan pada situasi congestion

management atau congestion avoidance. Teknik-teknik congestion management digunakan

untuk mengatur dan memberikan prioritas trafik pada jaringan di mana aplikasi meminta

lebih banyak lagi bandwidth daripada yang mampu disediakan oleh jaringan. Dengan

menerapkan prioritas pada berbagai kelas dari trafik, teknik congestion management akan

mengoptimalkan aplikasi bisnis yang kritis atau delay sensitive untuk dapat beroperasi

sebagai mana mestinya pada lingkungan jaringan yang memiliki kongesti. Adapun teknik

collision avoidance akan membuat mekanisme teknologi tersebut menghindari situasi

kongesti. Melalui implementasi QoS di jaringan ini, network administrator akan memiliki

fleksibilitas yang tinggi untuk mengontrol aliran dan kejadian-kejadian yang

ada di trafik pada jaringan.

2.2. Fungsi QoS

Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan QoS, yaitu :

1. Untuk memberikan prioritas untuk aplikasi-aplikasi yang kritis pada jaringan.

2. Untuk memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah ada.

3. Untuk meningkatkan performansi untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap

delay, seperti Voice dan Video.

4. Untuk merespon terhadap adanya perubahan-perubahan pada aliran trafik di

jaringan.

Saat ini di kebanyakan jaringan di perkantoran tidak begitu memperhatikan QoS.

Namun, dengan berkembangnya aplikasi-aplikasi, misalnya mulicast, streaming multimedia,

dan Voice over IP (VoIP) kebutuhan akan QoS akan semakin terasa. Terlebih lagi

(7)

pada end user. Dalam hal ini seorang network administrator dapat melakukan tindakan

manajemen proaktif untuk aplikasi-aplikasi sensitif yang baru dengan mengaplikasikan

teknik-teknik QoS pada jaringan untuk diketahui, bahwa QoS bukanlah solusi yang ajaib

untuk setiap masalah kongesti, karena dapat saja solusi terbaik untuk mengatasi congested

network memang adalah melakukan upgrade pada bandwidth.

2.3. Tingkatan QoS

Terdapat 3 tingkat QoS yang umum dipakai yaitu:

1. Best-Effort Service, digunakan untuk melakukan semua usaha agar dapat

mengirimkan sebuah paket ke suatu tujuan. Penggunakan best-effort service tidak

akan memberikan jaminan agar paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki.

Sebuah aplikasi dapat mengirimkan data dengan besar yang bebas kapan saja tanpa

harus meminta ijin atau mengirimkan pemberitahuan ke jaringan. Beberapa aplikasi

dapat menggunakan best- effort service, sebagai contohnya FTP dan HTTP yang

dapat mendukung best-effort service tanpa mengalami permasalahan. Untuk

aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap network delay, fluktuasi bandwidth, dan

perubahan kondisi jaringan, penerapan best-effort service bukanlah suatu tindakan

yang bijaksana. Sebagai contohnya aplikasi telephony pada jaringan yang

membutuhkan besar bandwidth yang tetap, agar dapat berfungsi dengan baik, dalam

hal ini penerapan best-effort akan mengakibatkan panggilan telephone gagal atau

terputus.

2. Integrated Service, menyediakan aplikasi dengan tingkat jaminan layanan melalui

negosiasi parameter-parameter jaringan secara end-to-end. Aplikasi-aplikasi akan

meminta tingkat layanan yang dibutuhkan untuk dapat beroperasi dan bergantung

(8)

permulaan transmisi dari aplikasi-aplikasi tersebut. Aplikasi tidak akan mengirimkan

trafik, sebelum menerima tanda bahwa jaringan mampu menerima beban yang akan

dikirimkan aplikasi dan juga mampu menyediakan QoS yang diminta secara

end-to-end. Untuk itulah suatu jaringan akan melakukan suatu proses yang disebut admission

control. Admission control adalah suatu mekanisme yang mencegah jaringan

mengalami over-loaded. Jika QoS yang diminta tidak dapat disediakan, maka jaringan

tidak akan mengirimkan tanda ke aplikasi agar dapat memulai untuk mengirimkan

data. Jika aplikasi telah memulai pengiriman data, maka sumber daya pada jaringan

yang sudah dipesan aplikasi tersebut akan terus dikelola secara end-to-end sampai

aplikasi tersebut selesai.

3. Differentiated Service, menyediakan suatu set perangkat klasifikasi dan mekanisme

antrian terhadap protokol-protokol atau aplikasi-aplikasi dengan prioritas tertentu di

atas jaringan yang berbeda. Differentiated service bergantung pada kemampuan edge

router untuk memberikan klasifikasi dari paket-paket yang berbeda tipenya yang

melewati jaringan. Trafik jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan alamat jaringan,

protocol dan port, ingress interface, atau klasifikasi lainnya selama masih didukung

oleh standard access list atau extended access list.

2.4. Penyebab Buruknya QoS

Terdapat beberapa faktor pengganggu dalam jaringan yang menyebabkan turunnya

nilai QoS, yaitu:

I. Redaman, yaitu jatuhnya kuat sinyal karena pertambahan jarak pada media transmisi.

Setiap media transmisi memiliki redaman yang berbeda-beda, tergantung dari bahan

(9)

sinyal. Pada daerah frekuensi tinggi biasanya mengalami redaman lebih tinggi

dibandingkan pada daerah frekuensi rendah.

II. Distorsi, yaitu fenomena yang disebabkan bervariasinya kecepatan propagasi karena

perbedaan bandwidth. Untuk itu, dalam komunikasi dibutuhkan bandwidth transmisi

yang memadai dalam mengakomodasi adanya spektrum sinyal. Dianjurkan digunakan

pemakaian bandwidth yang seragam, sehingga distorsi dapat dikurangi.

Gambar 2.1.Ilustrasi pengaruh bandwith terhadap distorsi

Gambar 2.2. Analogi Bandwidth

III. Noise atau Derau adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara),

elektric, maupun elektronik yang hadir di dalam suatu

(10)

merupakan sinyal yang diinginkan. Noise ini sangat berbahaya, karena jika terlalu

besar akan dapat mengubah data asli yang dikirimkan.

Gambar 2.3. Sinya noise

Adapun Jenis-jenis noise dalam jaringan :

a) Thermal Noise

 Terjadi pada media transmisi bila suhunya diatas suhu mutlak (0ºK)

 Akibat pergerakan elektron secara random dan memiliki karakteristik

energi terdistribusi seragam

 Menjadi faktor yang menentukan batas bawah sensitifitas sistem

penerima

b) Intermodulation Noise

 Terjadi karena ketidak-linieran komponen transmitter dan receiver

 Sinyal output merupakan penjumlahan dan perbedaan dari sinyal input

 Sistem diharapkan linear sehingga sinyal output = sinyal input

(11)

 Pulsa-pulsa iregular atau spikes

 Durasi pendek

 Amplituda tinggi

 Pengaruh kecil pada komunikasi telepon analog

 Pengaruh besar pada komunikasi data

d) Crosstalk

 Gandengan yang tidak diinginkan antar lintasan sinyal → media metal

(twisted pair & koaksial)

 Penyebab:

 Gandengan elektris

 Pengendalian respon frekuensi yang buruk

 Contoh : ketika bertelepon, kita mendengarkan percakapan lain

e) Echo

 Terjadi ketika sinyal yang dikirim oleh transmitter kembali (feedback)

kepadanya.

2.5. Perbaikan QoS

Dalam usaha menjaga dan meningkatkan nilai QoS, dibutuhkan teknik untuk

menyediakan utilitas jaringan, yaitu dengan mengklasifikasikan dan memprioritaskan setiap

informasi sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Contohnya, terdapat paket data

yang bersifat sensitif terhadap delay tetapi tidak sensitif terhadap packet loss seperti VoIP,

(12)

seperti transfer data. Untuk itu perlu dilakukan pengklasifikasian paket dan pengurutan

prioritas paket dari yang paling tinggi sampai terendah.

Gambar 2.4. Klasifikasi dan Prioritas Paket

(13)

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam usaha menjaga dan meningkatkan nilai QoS, dibutuhkan teknik untuk

menyediakan utilitas jaringan, yaitu dengan mengklasifikasikan dan memprioritaskan

(14)

DAFTAR PUSTAKA

https://en.wikipedia.org/wiki/Quality_of_service

Gambar

Gambar 2.3. Sinya noise
Gambar 2.4. Klasifikasi dan Prioritas Paket

Referensi

Dokumen terkait

Resource reSerVation Protocol (RSVP) adalah signaling protocol yang memungkinkan aplikasi internet mendapatkan qualities of service (QoS) yang berbeda-beda dengan cara

Dengan menerapkan prioritas pada berbagai kelas dari trafik, teknik congestion management akan mengoptimalkan aplikasi bisnis yang kritis atau delay sensitive untuk dapat

Analisis trafik data jaringan wireless pada STMIK Palangkaraya menggunakan metode Quality of Service (QoS) dalam mengukur parameter-parameter jaringan berdasarkan

Oleh karena itu penulis juga melakukan penelitian lebih lanjut dalam analisis perbandingan QoS pada 4G dengan layanan video conference yakni aplikasi zoom sebagai perbandingan

Berdasarkan pengukuran kualitas layanan jaringan internet di SMK Negeri 1 Cibinong pada parameter QoS yaitu throughput, packet loss, jitter dan latency didapatkan

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis jaringan internet Fakultas Teknik yang telah ada dengan menggunakan parameter QoS (Quality of Service), untuk

Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwidth, mengatasi jitter dan delay.[3].. Parameter

Untuk mengetahui performance jaringan Point to Point yang ada pada Stasiun Televisi UBONTV dengan menggunakan 2 Dua aplikasi video streaming , menggunakan metode Quality of Service QoS