• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Ekonomi dan Masyarakat dalam Perspektif Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Konsep Ekonomi dan Masyarakat dalam Perspektif Islam"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Di masa klasik Islam, yang sejak abad 2 Hijriyah s/d  9 Hijriyah,  banyak lahir

ilmuwan Islam yang mengembangkan kajian ekonomi (bukan fkih muamalah), tetapi

kajian ekonomi empiris yang menjelaskan

fenomena aktual aktivitas ekonomi secara riil di masyarakat dan negara, seperti mekanisme pasar (supply and demand), public fnance,

(3)

Pemikiran ulama tentang ekonomi Islam di

masa klasik sangat maju dan cemerlang, jauh mendahului  pemikir Barat modern seperti

(4)
(5)

Biography

Arab Scholar

Medieval era

Name Ibn Khaldun [Abū Zayd ‘Abdu r-Raḥman bin

Muḥammad bin Khaldūn al-Ḥaḍramī]

Birth 27 May, 1332/732 AH

Death 19 March, 1406/808 AH

School /

Tradition Ash'ari

[It was instrumental in drastically changing the direction of Islamic theology, separating its development radically from that of theology in the Christian world.]

Main Interests

Sociology, History, Historiography, Demography, Economics,

Philosophy of History, Notable

Ideas Asabiyah

Influences Al-Razi [a fundamental and enduring contributions to the felds of medicine, alchemy, and philosophy, recorded in over 184 books and articles in various felds of science.]

(6)

 Bahkan ketika memasuki usia remaja, tulisan-tulisannya sudah menyebar ke mana-mana. Tulisan-tulisan dan pemikiran Ibnu Khaldun terlahir karena studinya yang sangat dalam, pengamatan terhadap berbagai masyarakat yang dikenalnya dengan ilmu dan

pengetahuan yang luas, serta ia hidup di tengah-tengah mereka dalam

(7)

 Ibnu Khaldun dikenal sebagai sejarawan dan bapak sosiologi Islam yang hafal Alquran

sejak usia dini. Sebagai ahli politik Islam, ia pun dikenal sebagai bapak Ekonomi Islam,

karena pemikiran-pemikirannya tentang teori ekonomi yang logis dan realistis jauh telah

dikemukakannya sebelum Adam Smith (1723-1790) dan David Ricardo (1772-1823)

(8)

 Selain itu dalam tugas-tugas yang

diembannya penuh dengan berbagai

peristiwa, baik suka dan duka. Ia pun pernah menduduki jabatan penting di Fes,

Granada, dan Afrika Utara serta pernah

menjadi guru besar di Universitas al-Azhar, Kairo yang dibangun oleh dinasti

Fathimiyyah. Dari sinilah ia melahirkan

(9)

 Nama dan karyanya harum dan dikenal di berbagai penjuru dunia. Panjang sekali jika kita berbicara tentang biograf Ibnu Khaldun, namun ada tiga periode yang bisa kita ingat kembali dalam perjalan hidup beliau. Periode pertama, masa dimana Ibnu Khaldun

menuntut berbagai bidang ilmu pengetahuan. Yakni, ia belajar Alquran, tafsir, hadis, usul

fkih, tauhid, fkih madzhab Maliki, ilmu

(10)

 Dalam semua bidang studinya mendapatkan nilai

yang sangat memuaskan dari para gurunya. Namun studinya terhenti karena penyakit pes telah melanda selatan Afrika pada tahun 749 H. yang merenggut ribuan nyawa. Ayahnya dan

sebagian besar gurunya meninggal dunia. Ia pun berhijrah ke Maroko selanjutnya ke Mesir;

Periode kedua, ia terjun dalam dunia politik dan sempat menjabat berbagai posisi penting

(11)

 Setelah keluar dari penjara, dimulailah

periode ketiga kehidupan Ibnu Khaldun, yaitu berkonsentrasi pada bidang penelitian dan

penulisan, ia pun melengkapi dan merevisi

catatan-catatannya yang telah lama dibuatnya. Seperti kitab al-’ibar (tujuh jilid) yang telah ia revisi dan ditambahnya bab-bab baru di

(12)

 Kitab al-i’bar ini pernah diterjemahkan dan diterbitkan oleh De Slane pada tahun 1863, dengan judul Les Prolegomenes d’Ibn

Khaldoun. Namun pengaruhnya baru terlihat setelah 27 tahun kemudian. Tepatnya pada tahun 1890, yakni saat pendapat-pendapat Ibnu Khaldun dikaji dan diadaptasi oleh

sosiolog-sosiolog German dan

(13)

 Karya-karya lain Ibnu Khaldun yang bernilai

sangat tinggi diantaranya, at-Ta’riif bi Ibn

Khaldun (sebuah kitab autobiograf, catatan dari kitab sejarahnya); Muqaddimah (pendahuluan atas kitabu al-’ibar yang bercorak sosiologis-historis, dan flosofs); Lubab al-Muhassal f Ushul ad-Diin (sebuah kitab tentang

(14)

 DR. Bryan S. Turner, guru besar sosiologi di

Universitas of

Aberdeen, Scotland dalam artikelnya “The

Islamic Review & Arabic Afairs” di tahun 1970-an mengomentari tent1970-ang karya-karya Ibnu

Khaldun. Ia menyatakan, “Tulisan-tulisan sosial dan sejarah dari Ibnu Khaldun hanya

satu-satunya dari tradisi intelektual yang diterima dan diakui di dunia Barat, terutama ahli-ahli sosiologi dalam bahasa Inggris (yang menulis karya-karyanya dalam bahasa Inggris).” Salah satu tulisan yang sangat menonjol dan populer adalah muqaddimah (pendahuluan) yang

(15)

 Bahkan buku ini telah diterjemahkan dalam

berbagai bahasa. Di sini Ibnu Khaldun

menganalisis apa yang disebut dengan ‘gejala-gejala sosial’ dengan metoda-metodanya yang masuk akal yang dapat kita lihat bahwa ia

menguasai dan memahami akan gejala-gejala sosial tersebut. Pada bab ke dua dan ke tiga, ia berbicara tentang gejala-gejala yang

membedakan antara masyarakat primitif dengan masyarakat moderen dan bagaimana sistem

(16)

 Bab ke dua dan ke empat berbicara tentang

gejala-gejala yang berkaitan dengan cara berkumpulnya manusia serta menerangkan

pengaruh faktor-faktor dan lingkungan geografs terhadap gejala-gejala ini. Bab ke empat dan ke lima, menerangkan tentang ekonomi dalam

individu, bermasyarakat maupun negara. Sedangkan bab ke enam berbicara tentang paedagogik, ilmu dan pengetahuan serta alat-alatnya. Sungguh mengagumkan sekali sebuah

karya di abad ke-14 dengan lengkap menerangkan hal ihwal sosiologi, sejarah, ekonomi, ilmu dan

(17)

 Ibnu Khaldun sangat meyakini sekali, bahwa pada

dasarnya negera-negara berdiri bergantung pada generasi pertama (pendiri negara) yang memiliki tekad dan kekuatan untuk mendirikan negara.

Lalu, disusul oleh generasi ke dua yang

menikmati kestabilan dan kemakmuran yang

ditinggalkan generasi pertama. Kemudian, akan datang generasi ke tiga yang tumbuh menuju ketenangan, kesenangan, dan terbujuk oleh

(18)

 Ibnu Khaldun menjunjung tinggi ilmu

pengetahuan dan tidak meremehkan akan sebuah sejarah. Ia adalah seorang peneliti yang tak kenal lelah dengan dasar ilmu dan pengetahuan yang luas. Ia selalu memperhatikan akan komunitas-komunitas masyarakat. Selain seorang pejabat

penting, ia pun seorang penulis yang produktif. Ia menghargai akan tulisan-tulisannya yang telah ia buat. Bahkan ketidaksempurnaan dalam

(19)

 Karena pemikiran-pemikirannya yang briliyan

Ibnu Khaldun dipandang sebagai peletak dasar ilmu-ilmu sosial dan politik Islam. Dasar

pendidikan Alquran yang diterapkan oleh ayahnya menjadikan Ibnu Khaldun mengerti tentang Islam, dan giat mencari ilmu selain ilmu-ilmu keislaman. Sebagai Muslim dan hafdz Alquran, ia

menjunjung tinggi akan kehebatan Alquran. Sebagaimana dikatakan olehnya, “Ketahuilah

bahwa pendidikan Alquran termasuk syiar agama yang diterima oleh umat Islam di seluruh dunia Islam. Oleh kerena itu pendidikan Alquran dapat meresap ke dalam hati dan memperkuat iman. Pengajaran Alquran pun patut diutamakan

(20)

 Menurut Agustianto (2011) Di antara sekian banyak pemikir masa lampau yang mengkaji ekonomi Islam, Ibnu Khaldun merupakan

salah satu ilmuwan yang paling menonjol.

Ibnu Khaldun sering disebut sebagai  raksasa intelektual paling terkemuka di dunia. Ia

bukan saja Bapak sosiologi tetapi juga Bapak ilmu Ekonomi, karena banyak teori

(21)

Bapak Ekonomi

Artinya, ia  lebih dari tiga abad mendahului para pemikir Barat modern tersebut. 

Muhammad Hilmi Murad  secara khusus

telah menulis sebuah karya ilmiah berjudul Abul Iqtishad : Ibnu Khaldun. Artinya Bapak Ekonomi : Ibnu Khaldun.(1962) Dalam tulisan tersebut Ibnu Khaldun dibuktikannya secara ilmiah sebagai penggagas pertama ilmu

(22)

Sebelum Ibnu Khaldun, kajian-kajian ekonomi di

dunia Barat masih bersifat normatif, adakalanya dikaji dari perspektif  hukum, moral  dan

adapula dari perspektif flsafat. Karya-karya tentang ekonomi oleh para imuwan Barat,

seperti ilmuwan Yunani dan zaman Scholastic bercorak tidak ilmiah, karena pemikir zaman pertengahan tersebut memasukkan kajian

(23)

Ibnu Khaldun mengkaji problem ekonomi masyarakat dan negara secara empiris. Ia menjelaskan fenomena ekonomi secara

aktual. Muhammad Nejatullah Ash-Shiddiqy, menuliskan poin-poin penting dari materi

(24)

Ibnu Khaldun has a wide range  of discussions on

economics including the subject value, division of labour, the price system, the law of supply and demand, consumption and production, money, capital formation, population growth,

macroeconomics of taxation and public

expenditure, trade cycles, agricultural, industry and trade, property and prosperity, etc.  He

discussses the various  stages through which

(25)

(Ibn Khaldun membahas aneka ragam masalah ekonomi yang luas, termasuk ajaran tentang tata nilai, pembagian kerja, sistem harga, hukum

penawaran dan permintaan, konsumsi dan produksi, uang, pembentukan modal, pertumbuhan penduduk, makro ekonomi dari pajak dan pengeluaran publik, daur perdagangan, pertanian, indusrtri dan

(26)

Sejalan dengan Shiddiqy Boulokia dalam tulisannya Ibn

Khaldun: A Fourteenth Century Economist”, menuturkan :

Ibnu Khaldun  discovered  a great number  of

fundamental economic notions a few centuries before their oficial births. He discovered  the virtue and the necessity  of a division of labour before Smith and the

principle of labour value before Ricardo. He elaborated  a theory  of population before Malthus and insisted  on the role  of the state in the economy before Keyneys. But

much more than that, Ibnu Khaldun used these concepts to build a coherent dinamics system in which the

(27)

(Ibn Khaldun telah  menemukan sejumlah besar ide

dan pemikiran ekonomi fundamental, beberapa abad sebelum kelahiran ”resminya” (di Eropa). Ia 

menemukan keutamaan dan kebutuhan suatu pembagian kerja sebelum ditemukan Smith dan

prinsip tentang nilai kerja sebelum Ricardo. Ia telah mengolah suatu teori tentang kependudukan sebelum Malthus dan mendesak akan peranan negara di dalam perekonomian sebelum Keynes. Bahkan lebih dari itu, Ibn Khaldun telah menggunakan konsepsi-konsepsi ini untuk  membangun suatu sistem dinamis yang mudah dipahami di mana mekanisme ekonomi telah

(28)

Lafter, penasehat economi president Ronald

Reagan, yang menemukan teori Lafter Curve,

berterus terang bahwa ia mengambil konsep Ibnu Khaldun. Ibnu Khaldun mengajukan obat resesi ekonomi, yaitu mengecilkan pajak dan

meningkatkan pengeluaran (ekspor) pemerintah. Pemerintah adalah pasar terbesar dan ibu dari semua pasar dalam hal besarnya pendapatan dan penerimaannya. Jika pasar pemerintah mengalami penurunan, maka adalah wajar jika pasar yang

(29)

Referensi

http://jacksite.wordpress.com/2007/04/17/ biograf-ibnu-khaldun/

www.agustianto.com

http://www.pkesinteraktif.com/edukasi/opini/ 2866-ibnu-khaldun--bapak-ekonomi.html

http://www.scribd.com/doc/12831325/

Pemikiran-Sosiologi-Ibnu-Khaldun-Dan-Karl-Marx-Sebuah-Per-Banding-An

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut; (1) Motivasi belajar mandiri peserta didik pada mata pelajaran PKn kelas VIII SMP

Dari hasil analisis data diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0.154 artinya adalah bahwa sumbangan pengaruh komisaris independen dan komite audit terhadap

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul “Daya Hasil Tanaman

Contohnya, jika kita aktif dalam bidang sukan, masa lapang kita akan diisi dengan latihan yang diselia oleh guru-guru.. Selain itu, kegiatan kokurikulum dapat membentuk disiplin

Hasil angket uji coba luas pada siswa kelas 4 SD menunjukkan skor rata-rata 4.8 dengan kategori sangat baik Secara keseluruhan berdasarkan penilaian dari aspek materi,

Supervisi keperawatna adalah kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup masalah pelayanan keperawatan, masalah

Hasil penelitian dengan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa pengaruh secara simultan profitabilitas, likuiditas, leverage, pertumbuhan dan ukuran perusahaan

Alat bantu tersebut dapat berupa perangkat lunak, dalam hal ini dapat berupa sistem informasi tentang model produk, dalam hal ini tentang spesifikasi geometri produk, dalam