Analisis Kinerja Sistem
Objektif
Defnisi
Prinsip Pengukuran
Skala
Kriteria Pengukuran
Representasi Data
Diagram
Defnisi
J. C. Maxwell:
“Mengukur berarti mengetahui.”
Krantz et al (1971):
“Pengukuran adalah memetakan obyek empirik ke obyek angka-angka dengan perubahan yang setara.”
Mengukur (IEEE, 1993):
Defnisi
Pengukuran menghasilkan deskripsi
kuantitatif dari suatu proses dan
produk yang membuat kita
memahami tingkah laku dan hasil
Akan semakin berkembang jika kita
memilih teknik dan utilitas yang
lebih baik untuk mengendalikan
dan memaksimalkan kinerja suatu
proses, produk dan resources
Prinsip Pengukuran
Secara bahasa, defnisi mengukur
sistem adalah suatu kegiatan
mengumpulkan informasi tentang
aktivitas sistem ketika sistem
tersebut sedang melayani para
penggunanya, baik itu pengguna
nyata maupun pengguna yang
Prinsip Pengukuran
Pengukuran dilakukan untuk
mendapatkan informasi tentang
atribut dari suatu entitas pada
suatu sistem
◦ Entitas dapat berupa obyek, termasuk orang atau spesifkasi perangkat lunak, atau kejadian dalam fase pengetesan pada proyek perangkat lunak
Prinsip Pengukuran
Pengukuran harus dapat
membuat kita dapat
menyebutkan dengan pasti
Prinsip Pengukuran
Perbedaan antara ilmu
pengetahuan yang “well
developed“ seperti fsika dengan
ilmu pengetahuan yang “less well
developed“ seperti psikologi atau
sosiologi adalah dari sudut
bagaimana kita dapat melakukan
pengukuran terhadapnya.
Prinsip Pengukuran
Well developed
◦ Gagasan dapat didefnisikan dalam istilah yang
berhubungan satu sama lain dengan persamaan formal
◦ Model hubungan dapat dibangun antara teori ketika beberapa gagasan dapat dioperasikan untuk
mendefnisikan istilah-istilah data yang diobservasi
◦ Hubungan antara operasi di dalamnya didefnisikan dengan korelasi atau koefsien regresi
Less well developed
◦ Hubungan antara teori dan operasi tidak perlu
didefnisikan dalam basis matematik formal, tetapi pada landasan dugaan logika
Prinsip Pengukuran
Aktivitas pengukuran harus memiliki
obyektif atau tujuan yang jelas dan harus pula dapat menetapkan dengan pasti
entitas dan atribut yang harus diukur
Untuk mengukur sesuatu, kita perlu
mengetahui apa saja entitas yang akan diukur dan kemungkinan atribut
(properti) apa saja yang terdapat dalam suatu entitas tersebut, agar dapat
Prinsip Pengukuran
Pengukuran dapat dikelompokkan ke dalam dua
kategori besar, yaitu :
◦ Pengukuran yang diminta oleh sebuah user sistem, semua pengukuran yang berfokus pada pemanfaatan sumberdaya sistem yang dilaksanakan untuk
mengevaluasi kinerjanya, mengontrol
pemanfaatannya dan merencanakan tambahan sumberdaya baru
Prinsip Pengukuran
Pada prinsipnya kuantitas akan
menunjuk ke
“atribut dari suatu
fenomena, tubuh, atau isi yang
dapat dibedakan secara jumlah
tertentu”
Oleh karena itu kuantitas
membutuhkan spesifkasi,
Prinsip Pengukuran
Pengukuran disebut valid jika dapat
mencapai kondisi dapat direpresentasikan
Kalau hal itu ditangkap dalam dunia
matematik, perilakunya harus dapat dirasakan dalam dunia empiris
Untuk pengukuran yang berkarakteristik
atribut yang valid, semua hubungan
empiris harus dinyatakan dalam sistem relasi numerik atau dengan kata lain
Prinsip Pengukuran
Skala pengukuran dapat kita nyatakan
sebagai suatu aturan tertentu dalam pengukuran untuk memudahkan
pengambilan nilai
Suatu kesepakatan yang digunakan
sebagai acuan untuk menentukan
Skala
Jenis skala
◦ Nominal
◦ Ordinal
◦ Interval
◦ Rasio
Nominal
<
Ordinal
<
Interval
<
Skala
Skala Nominal
(skala paling
rendah)
◦ Skala ini digunakan untuk ftur yang bersifat kualitatif, menunjukkan
kesamaan atau ketidaksamaan sehingga memungkinkan untuk
menentukan suatu obyek masuk ke kelas yang mana
Skala
Contoh:
◦ Laki-laki = 1 ; Perempuan = 2
◦ 1 = Islam
2 = Protestan 3 = Katolik
4 = Hindu 5 = Budha
Skala
Kode dapat ditentukan secara bebas oleh
peneliti karena tidak mempengaruhi apapun
Skala nominal hanya membedakan jenis dari
jenis yang satu dan jenis yang lain dengan pemberian angka atau simbol
Pemberian angka atau simbol ini tidak
memiliki arti kuantitatif melainkan hanya membedakan antarjenisnya
Tidak dapat diterapkan pada operasi hitung
dengan ilmu matematika seperti
Skala
Skala Ordinal
◦ Simbol atau angka yang diberikan tidak hanya menunjukkan pembeda antara satu dengan yang lain
melainkan menunjukkan urutan atau tingkatan dari jenis kategori yang
Skala
Contoh:
Tingkat kepuasan konsumen
◦ 1 = sangat puas, 2 = puas, 3 = kurang puas, 4 = tidak puas, 5 = sangat tidak puas
◦ 5 = sangat puas, 4 = puas, 3 =
Skala
Skala
Penyusunan haruslah secara
berurutan, misalnya dari besar ke
kecil, atau dari kecil ke besar
Dalam skala ordinal kode angka
yang diberikan tidak dapat
diterapkan dalam operasi hitung
matematika seperti perkalian,
Skala
Skala Interval
◦ Skala ini memberikan setiap
transformasi linier yang positif, jadi tidak hanya menentukan rangking tapi juga perbedaan antara interval obyek tersebut
◦ Skala pengukuran yang memiliki jarak yang sama antara satu objek dengan yang lainnya dan jarak
Skala
Dapat kita ketahui bahwa suhu kota B lebih panas 5oC dibandingkan suhu kota A, sedangkan suhu kota C lebih panas 5oC daripada suhu kota B
Skala
Perlu diketahui bahwa interval
bukan sebagai kelipatan
Skala
Skala Rasio
◦ Skala pengukuran yang dapat memberi arti perbadingan atau perkalian
◦ Tidak seperti pada skala nominal, skala ratio ini dapat diterapkan
Skala
Contoh:
Data Tinggi Badan (cm) Fandy 170
Riska 160 Lusi 150 Mega 140
Dapat diketahui bahwa satuan pengukuran yang digunakan adalah sama dan dapat menunjukkan kelipatan antara pengukuran yang satu dengan pengukuran yang lain
Kriteria Pengukuran
Obyektif, pengukuran dilakukan lewat
pendekatan yang obyektif, tidak
subyektif, menggunakan semua tester yang mungkin dilakukan
Reliabilitas, pengukuran reliabel (stabil dan presisi) jika dalam pengulangan
yang dilakukan dalam kondisi yang
sama, juga didapatkan hasil yang sama Validitas, pengukuran valid jika hasil
Kriteria Pengukuran
Normalisasi, normalisasi diperlukan untuk dapat
memiliki skala hasil pengukuran dapat direpresentasikan dengan mudah
Mudah dibandingkan, pengukuran mudah
dibandingkan ketika diatur suatu relasi ke pengukuran lainnya
Ekonomis, pengukuran harus memiliki biaya
yang rendah. Tergantung pada derajat otomatisasi dan nilai pengukuran, yang biasanya digunakan untuk pemilihan
penggunaan perangkat bantu jenis tertentu
Berguna, mudah dibuktikan dengan validitas,
Representasi Data
Semua teknik pengukuran akan mengumpulkan
data yang memperlihatkan adanya aktiftas komponen-komponen evaluasi dan demikian pula identifkasi inefsiensi sistem tersebut
Jumlahnya bervariasi tergantung dari teknik
pengukuran serta tujuan evaluasi
Representasi dari data yang terukur tersebut,
digunakan untuk mengidentifkasi area dan komponen yang diperlukan
Dengan demikian untuk memudahkan
Diagram
Diagram membantu dalam
menunjukkan
trend
dan membuat
perbandingan
Sebelum membuat diagram perlu
ditentukan dahulu jenis diagram apa
yang tepat untuk menunjukkan data
yang diinginkan
Pemilihan diagram tergantung jenis
Diagram
Tabel digunakan untuk menyusun data dalam
jumlah yang tepat dan menampilkan informasi dalam bentuk angka
Line graph digunakan untuk menampilkan data
atau informasi yang berubah secara kontinu terhadap waktu
Bar graph digunakan untuk membandingkan
fakta atau kuantitas dalam kategori/grup yang berbeda
Circle graph digunakan untuk membandingkan
bagian-bagian dari keseluruhan dengan
Diagram
Histogram
◦ Merupakan representasi grafs yang menunjukkan gambaran dari
distribusi data
Diagram
Diagram
Diagram
Gantt Chart
◦ Termasuk jenis bar chart yang umum digunakan untuk mengilustrasikan
penjadwalan project
◦ Menggambarkan awal mula dan akhir suatu elemen project
◦ Kadangkala ada ketergantungan antar elemen aktivitas yang dilakukan
◦ Dapat pula digunakan untuk menggambarkan karakteristik
Diagram
Diagram
Diagram
Diagram
Diagram
Diagram
Diagram
Kiviat Graph
◦ Disebut juga radar chart, web chart, atau star chart
◦ Representasi grafs yang
menampilkan multivariate data
Diagram
Diagram
Diagram
Diagram
Kiviat Graph
◦ Dapat digunakan untuk mengontrol
quality improvement dengan menggambarkan performance metric dari program
◦ Sering pula digunakan dalam cabang olahraga untuk menggambarkan
Diagram
Kiviat Graph
◦ Variabel yang bersebelahan bisa saja tidak berhubungan
◦ Variabel pertama dan terakhir diletakkan bersebelahan
Diagram
Kiviat Graph
Diagram
Diagram
Tips
Grafk yang dibuat haruslah hanya
memerlukan usaha minimum dari
pembaca untuk dapat memahaminya. Contohnya: secara langsung
Tips
Memaksimalkan informasi &
menggunakan skala yang sesuai:
◦ Membuat grafk itu self-sufcient (mencukupi dirinya sendiri)
Tips
Meminimalkan Tinta
◦ Memaksimalkan informasi ke rasio tinta yang
dibutuhkan, misalnya tidak perlu adanya grid line kecuali jika memang dibutuhkan untuk memecahkan data
Menggunakan hal yang sudah diterima secara
luas
◦ Menunjukkan orang apa yang mereka harapkan untuk dilihat. Misal: origin at (0,0)
Menghindari kerancuan
◦ Menunjukkan koordinat sudut, skala & identifkasi asal dari suatu variabel dan kurva individu
Tips
Trik Membuat Data Terlihat Lebih Baik
◦ Penggunaan suatu origin non-zero untuk
Tips
Trik Membuat Data Terlihat Lebih
Tips
Trik Membuat Data Terlihat Lebih
Baik
Tips
Trik Membuat Data Terlihat Lebih
Baik
Tips
Kesalahan Umum pada Persiapan
Suatu Grafk
◦ Menyajikan terlalu banyak alternatif pada tabel tunggal
Maksimum 5 – 7 keterangan
Maksimum 6 kurva pada line chart Tidak lebih dari 10 bar pada bar chart Maksimum 8 komponen pada pie chart
◦ Menyajikan banyak y-variabel pada tabel tunggal
Tips
Kesalahan Umum pada Persiapan
Suatu Grafk
◦ Penempatan informasi ucapan tambahan pada tabel
◦ Pemilihan cakupan skala dengan tidak sesuai