AUDIT LAPORAN KEUANGAN DAN TANGGUNG JAWAB AUDITOR Laporan adalah hal yang sangat penting dalam penugasan audit dan assurance karena mengkomunikasikan temuan-temuan auditor. Laporan tersebut digunakan oleh para pemakai laporan keuangan untuk memberikan kepastian atas laporan keuangan perusahaan.
HAL-HAL YANG MENDASARI AUDIT LAPORAN KEUANGAN :
Dalam hal ini.akan dijelaskan hubungan antara akuntansi dan auditing,asumsi penting yang mendasari auditing,serta mempertimbangkan kondisi yang telah menciptakan permintaan akan jasa audit,maupun manfaat dan keterbatasan audit laporan keuangan.
HUBUNGAN ANTARA AKUNTANSI DAN AUDITING
Terdapat perbedaan yang signifikan dalam metode,tujuan,dan pihak-pihak yang bertanggung jawab pada proses akuntansi yang digunakan untuk menyusun laopra keuangan dibandingkan dengan proses audit laporan keuangan.
PEMBUKTIAN DAN PERTIMBANGAN PROFESIONAL DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN Audit dilakukan berdasarkan asumsi bahwa data laporan keuangan dapat diteliti untuk
pembuktian.Data dikatakan dapat diteliti untuk pembuktian apabila data ada dua atau lebih orang yang memiliki kualifikasi dapat memebrikan kesimpulan yang serupa dari data yang diperiksa.Kemampuan dapat diteliti untuk pembuktian terutama berkaitan dengan tersedianya atestasi bukti pada validitas informasi yang sedang dipertimbangkan.Akuntansi dan auditing secara signifikan memerlukan apa yang disebut pertimbangan professional. Oleh karena auditor itu hanya mencari dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat pemeriksaan, auditor hanya mencari dasar yang memadai untuk melakukan pemeriksaan,auditor memperoleh bukti-bukti untuk transaksi dan saldo.
KEBUTUHAN AKAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Statement of Financial Accounting Concept No.2 (Penyataan Konseo Akuntansi Keuangan No.2) yang dikeluarkan oleh FASB menyaakan bahwa relevansi dan reliabilitas merupakan dua kulaifikasi utama yang memeuat informasi akuntansi dapat berguna bagi pengabilan keputusan.Pengguna laporan keuangan melihat adanya keyakinan bhwa kedua hal tersebut diatas telah dipenuhi sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan.
1. Pertentangan Kepentingan.
Banyak pengguna laopran keuangan yang memberikan pehatian tentang adanya pertentangan kepentingan actual ataupun potensila antaa mereka sendiri dan menejemen entitas.Oleh kaena itu,para pengguna mencari keyakinan dari auditor indenpenden luar bahwa informasi tersebut telah (1) bebeas dari bias untuk kepentingan manajemen dan (2) netral untuk kepentingan berrbagai kelompok pengguna.
2. Konsekuensi
Laporan keuangan yang diterbikan menyajikan informasi yang penting dan dalam beberapa kasus,merupakan satu-satunya sumber informasi yang digunakan untuk membuat keputusan investasi yang signifikanmpeminjaman,serta keputusan lainnya.Oleh karena itu,para pengguna menginginkan kaoran keuangan tersebut memuat sebanyak mungkin data yang relavan.
3. Kompleksitas
Masalah akuntansi dan proses penyusunan laopran keuangan telah menjadi demikian
kompleks.Standar akuntansi dan pelopran untuk sewa guna usaha,pensiun,pajak penghasilan,dan laba per saham merupakan contoh-contoh dari fakta kompleksitas yang ad dewasa ini.
4. Keterpencilan
Para pengguna laporan keungan,bahkan pengguna yang paling andal sekalipunn menganggap tidak praktis lagi untuk mencari aksds l;angsung pada catatan akuntansi utama guna melaksanakan sendiri verifikasi atas asersi laporan keuangan karena adanya faktor jarak,waktu,dan biaya.
Laporan standar
Laporan ini memuat pendapat wajar tanpa pengecualian yang menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar. Kesimpulan ini hanya di nyatakan bila auditor telah membentuk pendapat berdasarkan audit yang di laksanakan sesuai dengan GAAS. Laporan standar memiliki tiga paragraf, yg laszim di sebut paragraf pendahuluan , paragraf lingkupan audit, dan pargraf pendapat. 1. Paragraf pendahuluan
Paragraf pendahuluan memuat 3 pernyataan faktual. Tujuan utama paragraf ini adalah untuk membedakan tanggung jawab manaajemen dan tanggung jawab auditor.
Sesuai dengan namanya, paragraf ruang lingkup menguraikan sifat dan lingkup audit . hal ini sesuai dengan bagian keempat standar pelaporan yang mengharuskan auditor menunjukkan dengan jelas sifat audit yg dilakukan.
3. Paragraf pendapat
Paragraf pendapat memenuhi empat standar pelaporan. Penyimpangan dari Laporan Standar
Dalam praktik dapat muncul kondisi-kondisi tertentu yg tidak memungkinkan auditor menerbitkan laporan standar. Penyimpangan dari laporan standar tergolong dalam salah satu dari 2 kategori berikut Laporan standar dengan bahasa penjelasan