• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arsitektur Komputer Set Instruksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Arsitektur Komputer Set Instruksi"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Organisasi

Organisasi

&

&

Arsitektur

Arsitektur

Komputer

Komputer

Set

Set

Instruksi

Instruksi

Pertemuan

(2)

Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi

yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini

sering disebut sebagai instruksi mesin (

mechine

instructions

) atau instruksi komputer (

computer

instructions

).

Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang

dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi

(

Instruction Set

).

(3)

Elemen dari instruksi mesin (set instruksi)

Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan

Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan

Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan

Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk

(4)

Source

dan

result operands

dapat berupa salah

satu diantara tiga jenis berikut ini

:

1. Main or Virtual Memory

2. CPU Register

(5)

Desain Set Instruksi

Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah:

1. Kelengkapan set instruksi

2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)

3. Kompatibilitas :

(6)

Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan

hal-hal sebagai berikut:

1. Operation Repertoire

: Berapa banyak dan operasi apa

saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya

2. Data Types

: tipe/jenis data yang dapat olah

3. Instruction Format

: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.

4. Register

: Banyaknya register yang dapat digunakan

(7)

Format Instruksi

• Suatu instruksi terdiri dari beberapa

field

yang

sesuai dengan elemen dalam instruksi tersebut.

Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai

Format Instruksi (

Instruction Format

).

OPCODE OPERAND REFERENCE

(8)

Jenis-jenis Operand

Addresses

(akan dibahas pada addressing modes)

Numbers

: - Integer or fixed point

- Floating point

- Decimal (BCD)

Characters

: - ASCII

- EBCDIC

(9)

Jenis Instruksi

1. Data processing:

Arithmetic dan Logic Instructions

2. Data storage:

Memory instructions

3. Data Movement:

I/O instructions

(10)

TRANSFER DATA

• Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan. • Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau

bagian paling atas daripada stack.

• Menetapkan panjang data yang dipindahkan. • Menetapkan mode pengalamatan.

Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :

a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain. b. Apabila memori dilibatkan :

• Menetapkan alamat memori.

(11)

Operasi set instruksi untuk transfer data

• MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan • STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.

• LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor. • EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.

• CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan. • SET : memindahkan word 1 ke tujuan.

• PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.

(12)

ARITHMETIC

Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :

1. Transfer data sebelum atau sesudah. 2. Melakukan fungsi dalam ALU.

3. Menset kode-kode kondisi dan flag.

Operasi set instruksi untuk arithmetic :

1. ADD : penjumlahan 5. ABSOLUTE 2. SUBTRACT : pengurangan 6. NEGATIVE 3. MULTIPLY : perkalian 7. DECREMENT 4. DIVIDE : pembagian 8. INCREMENT

(13)

LOGICAL

Tindakan CPU sama dengan arithmetic

Operasi set instruksi untuk operasi logical :

1. AND, OR, NOT, EXOR

2. COMPARE : melakukan perbandingan logika.

3. TEST : menguji kondisi tertentu.

4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan

menyebabkan konstanta pada ujung bit.

(14)

KONVERSI

Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.

Instruksi yang mengubah format instruksi yang

beroperasi terhadap format data.

Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi

bilangan biner.

Operasi set instruksi untuk konversi :

1. TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel korespodensi.

(15)

INPUT / OUPUT

Tindakan CPU untuk melakukan Input /Output :

1. Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.

2. Mengawali perintah ke modul I/O

Operasi set instruksi Input / Ouput :

1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan

2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O

3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O

(16)

TRANSFER CONTROL

Tindakan CPU untuk transfer control :

Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return. • Operasi set instruksi untuk transfer control :

1. JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.

2. JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu

danmemuatPC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.

3. JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.

4. RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.

(17)

6. SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.

7. SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan

8. HALT : menghentikan eksekusi program.

9. WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi.

(18)

CONTROL SYSTEM

• Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada

dalam keadaan khusus tertentu atau sedang

mengeksekusi suatu program yang berada dalam

area khusus, biasanya digunakan dalam sistem

operasi.

(19)

Jumlah Alamat (

number of addresses

)

• Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan melihat jumlah alamat yang

terkandung dalam setiap instruksinya.

Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan

dalam sebuah instruksi :

1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya)

2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)

3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand)

(20)

Macam-macam instruksi menurut jumlah operasi

yang dispesifikasikan

1. O – Address Instruction

2. 1 – Addreess Instruction.

3. N – Address Instruction

(21)

Macam-macam instruksi menurut sifat akses

terhadap memori atau register

(22)

ADDRESSING MODES

Jenis-jenis addressing modes (Teknik

Pengalama-tan) yang paling umum:

Immediate

Direct

Indirect

Register

Register Indirect

Displacement

(23)

Tabel Basic Addressing Modes

Mode Algorithm Principal Advantage Principal Disadvantage

Immediate Operand = A

No memory reference

Limited operand magnitude

Direct EA = A Simple Limited address space

Indirect EA = (A) Large address space Multiple memory references

Register EA = R No memory Reference

Limited address space

Register Indirect

EA = (R) Large address space Extra memory reference

Displace-ment EA=A+(R) flexibility Complexity Stack EA=top of

Stack

No memory Reference

(24)
(25)

• Membatasi keterbatasan format instruksi

–Dapat mereferensi lokasi memori yang besar

–Mode pengalamatan yang mampu menangani keterbatasan tersebut

• Masing-masing prosessor menggunakan mode pengalamatan yanf berbeda-beda

• Memiliki pertimbangan dalam penggunaannya • Ada beberapa teknik pengalamatan

» Immediate Addressing » Direct Addressing

» Indirect Addressing » Register addressing

» Register indirect addressing » Displacement addressing » Stack addressing

(26)

• Bentuk pengalamatan ini yang paling sederhana?

–Operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi = operand sama dengan field alamat

–Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk kompleent dua

–Bit paling kiri sebagai bit tanda

–Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda digeser ke kiri hingga maksimum word data

–Contoh:

– ADD 5 ; tambahkan 5 pada akumulator

(27)

• Keuntungan

–Tidak adanya referensi memori selain dari instruksi

yang diperlukan untuk memperoleh operand

–Menghemat siklus instruksi sehingga proses

keseluruhan akan cepat

• Kekurangan

–Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat

(28)

• Kelebihan

– Field alamat berisi efektif address sebuah operand

• Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan komputer ecil

• Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulus khusus

• Kelemahan

– Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil dibandingkan panjang word

• Contoh:

ADD A ; tambahkan isi pada lokasi

alamat A ke akumulator

(29)

• Mode Pegalamatan tak

langsung

–Field alamat mengacu pada alamat word di alamat

memori, yang pada gilrannya akan berisi alamat operand yang panjang

–Contoh:

–ADD (A); tambahkan isi

memori yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator

(30)

• Kelebihan

–Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin

banyak alamat yang dapat referensi

• Kekurangan

–Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch

sehingga memperlambat preoses operasi

(31)

• Metode pengalamatan

register mirip dengan mode pengalamatan langsung

• Perbedaannya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama

• Field yang mereferensi

register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16

register general purpose

(32)

• Keuntungan pengalamatan register

–Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam

instruksi dan tidak diperlukan referensi memori

–Akses ke regster lebih cepat daripada akses ke

memori, sehingga proses eksekusi akan lebih cepat

• Kerugian

–Ruang alamat menjadi terbatas

(33)

• Metode pengalamatan register tidak langsung mirip

dengan mode pengalamatan tidak langsung

• Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat

register.

• Letak operand berada pada memori yang dituju oleh isi

register

• Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan register

tidak langsung pada dasarnya sama dengan

pengalamatan tidak langsung

(34)

• Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak

• Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya

menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung

(35)

• Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan register tidak langsung

• Mode in mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit

–Field eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah pada register

(36)

• Operand berada pada alamat A ditambahkan isi

register

• Tiga model displacement

–Relative addressing

–Base register addressing

–Indexing

(37)

• Relative addresing, register yang direferensi secara implisit adalah progra counter (PC)

– Alamat efektif didapatkan dari alamat instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat

– Memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan operand-operand berikutnya

• Base register addresing, register yang direferensi berisi

sebuah alamat memori, dan field alamat berisi perpindahan dari alamat itu

– Referensi register dapat eksplisit maupun implisit – Memanfaatkan konsep lokalitas memori

(38)

• Indexing dalah field alamat mereferensi alamat

memori utama, dan register yang direferensikan

berisi pemindahan positif dari alamat tersebut

–Merupakan kebalikan dari mode base register

–Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam indexing

–Manfaat penting dari indexing adalah untuk eksekusi program-program iteratif

(39)

• Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-first-out

• Stack merupakan blok lokasi yang terbalik

– Btir ditambakan ke puncak stack sehingga setiap saat blok akan terisi secara parsial

• Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat bagian paling atas stack

• Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang dalam hal ini stack pointer mereferensi ke elemen ketiga stack

• Stack pointer tetap berada dalam register

• Dengan demikian, referensi-referensi ke lokasi stack di dalam memori pada dasarnya merupakan pengalamatan register tidak langsung

(40)

Gambar

Tabel Basic Addressing Modes
Gambar Addressing Mode

Referensi

Dokumen terkait

Huda memanfaatkan teknik demonstrations-performance dan media VCD untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain drama yang bertujuan mencoba mengajak siswa untuk

0Kita menediakan bibit buah !engkeng ang biasa di-ua! dipasaran dengan harga berkisar antara p)** ribu di tempat ini di-ua! dengan harga hana p/ ribu0 kata

Penulis sedang mewawancarai narasumber tentang Sejarah Gayo Bapak Abdurahman Hasan (Tokoh Masyarakat) di Takengon – Aceh

Penyelenggaraan penyuluhan kehutanan, menurut UU Nomor 16/2006, dilakukan oleh penyuluh Pegawai Negeri Sipil (PNS), penyuluh swasta dan/atau Penyuluh Kehutanan

Kalimat ini telah dikatakan sebelumnya dan memiliki makna bahwa masyarakat luas menganggap bahwa para artis yang populer adalah orang yang beruntung dan memiliki makna

D/A : Jabatan Agama Islam Negeri Perak, Tingkat 5, Kompleks Islam Darul Ridzuan, Jalan Panglima Bukit Gantang Wahab, 30000 Ipoh, Perak. Yahanis

Selanjutnya Sugiyono (2015:7) mengatakan bahwa Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Langkah atau meja keempat Posyandu sekaligus adanya penyuluhan kesehatan, menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat badan yang digambarkan