• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi dan Uji Antifungi Bakteri Endofit Tanaman Padi (Oryza sativa L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Rhizoctonia solani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Isolasi dan Uji Antifungi Bakteri Endofit Tanaman Padi (Oryza sativa L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Rhizoctonia solani"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Alexopaulus, C.J. & C.W. Mims. 1979. Introductory of Mycology. 3rd edition. New York: John Willey and Sons.

Bahri, S. 2007. Budidaya Jagung Dengan Konsep Tanaman Terpadu. Departemen Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai besar pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi selatan. http://www. pfi3pdata.litbang.deptan.go.id/.../07-juknis-jagung.

Budi, I.S. & Mariana. 2007. Upaya Pengendalian Penyakit Layu Padi di Lahan Pasang Surut Kalimantan Selatan Dengan Memanfaatkan Antagonis dan Pestisida Botanis . Fakultas Pertanian Unlam Banjarbaru.

Centre for Agriculture Bioscience International. 2007. Crop Protection Compendium. Wallingford, UK: CAB International.

Ceresini, P. 1999. Rhizoctonia solani, Pathogen Profile As One of The Requirements of The Course. Soilborne Plant Pathogens. NC. State University. http://www.cals.ncsu.edu. Akses 20 Oktober 2012.

Elimasni. 2008. Pengaruh Asam A-Pikolinat Terhadap Aktivitas Enzim Polifenoloksidase Pada Lini Kalus Padi (Oryza sativa L.) Kultivar Sei Lilin. Departemen Biologi. FMIPA-USU. Jurnal Biologi Sumatera. 3 (1) : 17-22.

Fitriani, F. 2009. Hama dan Penyakit Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt.) di Desa Benteng, Cibanteng dan Nagrog, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. [Skripsi]. Departemen Proteksi Tanaman. IPB.

Gardner, F.P, R.B. Pearce & R.L. Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta. UI-Press : 14 – 40.

Hallmann, J. 1999. Plant Interactions with Endophytic Bacteria.

http://www.bspp.org.uk/archives/bspp1999/session3.php. Akses 25 Agustus 2012.

(2)

Harni, R., Supramana., M. S. Sinaga., Sugianto & Supriadi. 2011. Keefektifan Bakteri Endofit Untuk Mengendalikan Nematoda Pratylenchus brachyurus Pada Tanaman Nilam. Jurnal Litri. 17 (1) : 6-10.

James, E. & F. L. Olivares. 1997. Infection and Colonization of Sugarcane & Other Graminaceous Plant by Endophytic Diazotrophicus. Critical Reviews In Plant Science. 17 (1) : 77-119.

Khairani, G. 2009. Isolasi dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA (Indol Acetic Acid) dari Akar Tanaman Jagung (Zea mays). Skripsi. Medan : Fakultas MIPA. Universitas Sumatera Utara.

Kobayashi DY., RM. Reedy., JA. Bick & PV.Oudemans. 2002. Characterization of A Chitinase Gene From Stenotrophomonas maltophilia strain 34S1 and Its Involvement In Biological Control. Appl Environ Microbiol 68 (3): 1047-1054.

Lay, B. W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Edisi 1. Cetakan 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. hlm. 99-100.

Lorito, M., G.E. Harman., C.K. Hayes., R.M. Broadway., A. Tronsmo., C. Peterbauer. & A. Di Pietro. 1993. Chitinolytic Enzymes Produced by

Trichoderma harzianum: Purified Endochitinase and Chitobiosidase.

Phytopathol. 83 (3): 313-318.

Lubis, L. 2004. Identifikasi Penyakit Benih Padi dan Cara Pengendaliannya. Inovasi Teknologi Padi Menuju Swasembada Beras Berkelanjutan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara : 607-613.

Mano, H., F. Tanaka., C. Nakamura., H. Kaga. & H. Morisaki. 2007. Culturable Endophytic Bacteria Flora of The Maturing Leaves And Roots of Rise Plants (Oryza sativa) Cultivated In A Paddy Field. Microbes Environ. 22 (2) : 175-185.

Marwan, H., M. S. Sinaga., Giyanto & A. A. Nawangsih. 2010. Mekanisme Bakteri Endofit Dalam Mengendalikan Penyakit Darah Pada Tanaman Pisang. Bogor. Institut Pertanian Bogor : 43-56.

Melliawati, R., D. N. Widyaningrum., A. C. Djohan & H. Sukiman. 2006. Pengkajian Bakteri Endofit Penghasil Senyawa Bioaktif Untuk Proteksi Tanaman. Biodiversitas. 7 (3) : 221-224.

(3)

Munif, A. & A. Hipi. 2011. Potensi Bakteri Endofit Dan Rizosfer Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Jagung. Seminar Nasional Serealia. Institute Pertanian Bogor : 1-8.

Muslim, A., R. Permatasari & A. Mazid. 2012. Ketahanan Beberapa Varietas Padi Rawa Lebak Terhadap Penyakit Hawar Upih yang Disebabkan Oleh

Rhizoctonia solani. Indralaya. Jurnal Lahan Suboptima. 1 (2) : 163-169.

Nafriana, D. W., S. Indriyani & Y. Prayogo. 2013. Respon Beberapa Galur Shorgum (Shorgum bicolor (L.) Moench) Pada Fase Pertumbuhan Vegetatif Terhadap Cendawan Rhizoctonia solani (Kuhn). Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Brawija.

Narayanasamy, P. 2011. Microbial Plant Pathogens-Detection and Disease Diagnosis. Fungal Pathogens. 1 : 8-10. DOI 10.1007/978-90-481-9735-4_2.

Noviana, D., D. Suryanto & Elimasni. 2012. Uji Potensi Bakteri Kitinolitik Dalam Menghambat Pertumbuhan Rhizoctonia solani Penyebab Rebah Kecambah Pada Kentang Varietas Granola. Departemen Biologi. Fakultas MIPA. Universitas Sumatera Utara.

Papuangan, N. 2009. Aktivitas Penghambatan Senyawa Antimikroba Streptomyces spp. Terhadap Mikroba Patogen Tular Tanah Secara In Vitro dan In Planta. [Tesis]. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Pelzcar, MJ. Jr., & E. C. S. Chan. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi II, UI Press. Jakarta : 450-460.

Prapagdee, B., C. Kuekulvong. & S. Mongkolsuk. 2008. Antifungal Potential of Extracellular Metabolites Produced by Streptomyces hygroscopicus

Against Phytopathogenic Fungi. J Biol Sci. 4 (5) : 330-337.

Prihatiningtias, W. 2006. Mikroba Endofit Sumber Penghasil Antibiotik Yang

Potensial. Fakultas Farmasi UGM.

http://dianing.blogspot.com/2006_05_01_archive.html. Diakses pada 5 Oktober 2012.

Radji, M. 2005. Peranan Bioteknologi Dan Mikroba Endofit Dalam Pengembangan Obat Herbal. Majalah Ilmu Kefarmasian. 2 (3): 118-121.

Radu, S & C.Y, Kqueen. 2002. Preliminary Screening of Endophytic Fungi from Medicinal Plants in Malaysia for Antimicrobial and Antitumor Activity.

(4)

Ramamoorthy, V., R. Viswanathan., T. Raguchander., V. Prakasan. & R. Samiyappan. 2000. Introduction of Systematic Resistance by Plant Growth Promoting Rhizobacteria in Crop Plants Against Pests and Diseases. Crop Potection. 20 (2001) : 1-11.

Rangkuti, E. E. 2014. Isolasi Dan Uji Kemampuan Antifungal Bakteri Endofit dari Tanaman Semangka terhadap Jamur Colletotrichum Sp. Penyebab Penyakit Bercak Daun. Skripsi. Medan : Fakultas MIPA. universitas Sumatera Utara.

Rosenblueth, M & E. M. Romero. 2006. Bacterial Endophytes and Their Interaction with Hosts. Molecular Plant-Microbe Interactions. American Phytopathological Society. 19 (8) : 827-837

Sadeghi, A., A. R. Hessan., H. Askari., S. Aghighi & G. H. S. Bonjar. 2006. Biological Control Potential of Two Streptomyces Isolates on

Rhizoctonia solani, The Causal Agent of Damping-Off Sugar Beet. J Biol Sci. 9 (5) : 904-910.

Semangun, H. 1991. Penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. hlm. 42-48.

Sholikhah, A. 2012. Penyakit Pada Tanaman Pangan : Tanaman Padi. http://blog.ub.ac.id/aminatussholikah/files/2012/12/PENYAKIT-PADA-TANAMAN-PADI.pdf. [Akses : 11 November 2013].

Shurtleff, M.C. 1980. Compendium of Corn Diseases. Second Edition. The American Phytopathological Society, USA, 105 p.

Smith, J.D., K.K. Kidwell., M.A. Evans., R.J. Cook. & R. W. Smiley. 2003. Assess-ment of Spring Wheat Genotypes for Disease Reaction to

Rhizoconia solani AG 8 in Controlled Environment and Direct-Seeded Field Evaluation. Crop Science 43 : 694-700.

Sitompol, S.M & B, Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Strobel, G. A. & B. Daisy, 2003. Bioprospecting for Microbial Endophytes and Their Natural Products. Microbiology and Molecular Biology. 67 (4): 419-502.

Subandi., M. Syam & A. Widjono. 1988. Jagung. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan : 83.

(5)

Suryanto, D., N. Asnita., S. Sihombing., S. Maimunah. & K. Nurtjahja. 2010.

Penghambatan Pertumbuhan Jamur dari Tiga Tanaman Ekonomi Sumatera Utara oleh Bakteri Kitinolitik. Seminar Nasional Biologi. Medan. Fakultas MIPA. Universitas Sumatera Utara.

Susilowati, D. N., N. Hidayatun., Tasliah. & K. Mulya. 2010. Keragaman bakteri endofitik dari empat varietas Padi dengan metode Arda. Balai besar penelitian dan pengembangan bioteknologi dan sumberdaya genetik pertanian. Berita Biologi. 10 (2): 24-31.

Sweets, L.E. & A. Wrather. 2000. Integrated Pest Management. Corn Diseases. MU Extension, University of Missouri, Columbia. 23 pp.

Tanaka, M., H, Sukiman., M. Takebayashi., K. Saito., M. Suto., M. S. Prana. & F. Tomita. 1999. Isolation, Screening and Phylogenetic1999. Screening and Phylogenetic Identification of Endophytes from Plants in Hokkaido Japan and Java Indonesia. Microbes and Environment 14 (4): 237–241.

Tarabily, K., A. H. Nassar & K. Sivasithamparam. 2003. Promotion of plant Growth by An Auxin-Producing Isolate of The Yeast Williopsis Saturnus Endophytic in Maize Roots. The Sixth U. A. E University Researh Conference

Utami, U., L. Hariani & R. Setyaningrum. 2012. Pengujian Potensi Bakteri Endofit Terhadap Pertumbuhan Populasi Nematoda Sista (Globodera rostochiensis) Pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.). Saintis.

1(2):104-114.

Wakman, W. & Burhanuddin. 2008. Pengelolaan Penyakit Prapanen Jagung. Maros: Balai Penelitian Tanaman Serealia. http://www www.peipfi-komdasulsel.org/ Tanaman Jagung di Indonesia. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Jagung. 11-12 Nopember 1997. Badan Litbang Pertanian. Puslitbang Tanaman Pangan. Balitjas : 323-336.

(6)

Wulandari, H., Zakiatulyaqin & Suprianto. 2012 Isolasi dan Pengujian Bakteri Endofit dari Tanaman Lada (Piper ningrum L.) Sebagai Antagonis Terhadap Patogen Hawar Beludru (Septobasidium sp.). J. Perkebunan & Lahan Tropika. 2 (2) : 23-31

Yuliar, 2008. Skrining Bioantagonistik Bakteri untuk Agen Biokontrol

Rhizoctonia Solani dan Kemampuannya dalam Menghasilkan Surfaktin. Pusat Penelitian Biologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Cibinong.

Biodiversitas. 9 (2) : 83-86

Yuliar & Y. Yuliani. 2005. Uji Kualitatif Iturin dan Surfaktin dari Isolat Bakteri Tanah dan Bakteri Endofitik Wanariset. Laporan Teknik. Bidang Mikrobiologi. Pusat Penelitian Biologi. LIPI : 172-180.

Referensi

Dokumen terkait

berfungsi untuk menghilangkan pengotor sehingga membuka pori-pori zeolit menjadi berukuran pori lebih besar dan oksida alumunium dari kerangka dalam kristal akan

Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan pengolahan limbah Laboratorium Lingkungan dengan kombinasi proses koagulasi menggunakan tawas dan proses

menyetujui pemberian fasilitas sebesar Rp 200.000.000.000 yang bersifat non revolving dalam bentuk pembiayaan kredit kendaraan, yang berakhir pada tanggal 28 Pebruari 2013 dengan

4. Standar Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap / perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang

Respon morfologi benih karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Tanpa Cangkang Terhadap Pemberian Polyethylene Glycol (PEG) 6000 Dalam Penyimpanan Pada Dua Masa

Pengaruh Kepadatan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias Sp) Terhadap Produksi Pada Sistem Budidaya Dengan Pengendalian Nitrogen Melalui Penambahan Tepung Terigu.. Jurnal Akuakultur

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai efektivitas website sebagai media informasi dalam konteks relasi government to citizens di Dinas Penanaman

Nilai metode latihan assisted training yang mempunyai power tungkai tinggi ( A1B1) lebih tinggi dari nilai metode latihan resisted training yang mempunyai power