24
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri Tegalrejo 04 Kota Salatiga pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.
SD Negeri Tegalrejo 04 berdasarkan lokasi termasuk wilayah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 sebanyak 36 siswa terdiri dari laki-laki 17 siswa dan perempuan 19 siswa. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa ada yang pegawai, wiraswasta, buruh dan ada juga bekerja sebagai pedagang
Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan dalam mencari data sudah pernah melakukan observasi di SD tersebut, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan pendidikan yang sedang ditempuh. Alasan lain karena SD Negeri Tegalrejo 04 berada dekat dengan rumah dan merupakan salah satu SD yang perlu perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini adalah pendekatan saintifik dan kreativitas belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Tegalrejo 04 Kota Salatiga.
dengan lingkungan, dan mengomunikasikan data sumber daya alam dengan lingkungan.
Kreativitas belajar IPA adalah banyaknya persentase siswa yang memiliki kreativitas belajar IPA tinggi yang diperoleh dari total aktivitas yang dilakukan dalam keterampilan berfikir lancar, keterampilan berfikir luwes, keterampilan berfikir orisinil, mengelaborasi, dan menilai.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan model spiral yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart (1988) yang setiap siklus penelitiannya terdiri atas tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi. Tahapan kegiatan tersebut secara rinci digambarkan melalui gambar 3.1 berikut ini:
Gambar 3.1
PTK Model Spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart
Prosedur PTK dengan menggunakan model spiral dari Kemmis dan Mc.Taggart, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Siklus 1 a. Perencanaan
observasi pelaksanaan RPP (terlampir). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus 1 ini dibuat untuk dua kali pertemuan.
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA yang telah dipersiapkan dalam pembelajaran di kelas IV. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengontrol kesesuaian antara perencanaan pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan oleh guru kelas IV dengan mengimplementasikan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dan kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pendekatan pembelajaran saintifik dan kreativitas belajar siswa yang sudah terlaksana dengan baik atau belum yang waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.
c. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus 1. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus 2 apabila dalam pelaksanaan siklus 1 belum tuntas.
2. Pelaksanaan Siklus 2
Dalam siklus 2 ini dilakukan apabila pada siklus 1 belum berhasil mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan. Dalam pelaksanaan siklus seperti pada siklus 1, yakni terdapat perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi. Dibawah ini penjelasan siklus 2 sebagai berikut:
a. Perencanaan
dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan, dengan mempertimbangkan hasil refleksi siklus 1, sehingga jika ada permasalahan di siklus 1 dapat diatasi di siklus 2, misalnya kreativitas di siklus 1 masih sedikit, maka perlu ada peningkatan di siklus 2.
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Kegiatan pada tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas IV yang mengimplementasi pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dan kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pendekatan saintifik dan kreativitas belajar siswa sudah terlaksana dengan baik atau belum.
c. Refleksi
Refleksi dalam siklus ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus 1. Refleksi ini dilakukan untuk menganalisis hasil observasi, kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan menentukan langkah selanjutnya.
3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian adalah data primer yang diperoleh langsung dari siswa kelas 4 SD Negeri Tegalrejo 04 Kota Salatiga.
“ya” bisa mencerminkan “kreativitas” masing-masing siswa yang diamati. Sehingga, misalnya makin tinggi skor total seorang siswa maka makin “kreatif” siswa dalam belajar. pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yang telah dirancang sebelumnya sesuai dengan jenis perilaku yang akan diamati dan situasi yang akan diobservasi. Observasi penelitian ini berupa observasi penilaian kreativitas siswa dan observasi implementasi RPP yang menggunakan skala dua titik pada penskoran analitik yang menyatakan posisi tertentu sesuai dengan jenis perilaku yang akan diamati dan situasi yang akan diobservasi.
Tabel 3.1
Kisi-kisi Pengukuran Kreativitas Belajar IPA
No Kegiatan Indikator Nomor
Item
Jumlah Item 1 Mengamati Menghasilkan konsep esensial SDA
dengan lingkungan
RK1 1
Menemukan permasalahan kebenaran SDA dengan lingkungan
RK2 1
2 Menanya Merumuskan masalah SDA dengan lingkungan
RK3 1
Mencari jawaban dari masalah SDA dengan lingkungan
Tabel 3.2
Lembar Observasi Pengukuran Kreativitas Belajar IPA
No Indikator/Aspek yang diamati Skor
Ya Tidak 1 Menghasilkan konsep esensial SDA dengan lingkungan
2 Menemukan permasalahan kebenaran SDA dengan lingkungan 3 Merumuskan masalah SDA dengan lingkungan
4 Mencari jawaban dari masalah SDA dengan lingkungan 5 Melakukan wawancara tentang SDA dengan lingkungan 6 Menemukan data SDA dengan lingkungan
7 Mengolah data SDA dengan lingkungan
8 Memecahkan masalah SDA dengan lingkungan
9 Menemukan jawaban permasalahan SDA dengan lingkungan 10 Mengomunikasikan temuan pemecahan masalah SDA dengan
lingkungan
Jumlah 10
Dari indikator kreativitas belajar IPA diklasifikasikan menjadi 3 kriteria yaitu kreativitas rendah, sedang, dan tinggi. Untuk menentukan interval jumlah aktivitas yang dilakukan dalam kreativitas menggunakan rumus:
Interval :
=
=
3,33Tabel 3.3
Klasifikasi Kreativitas Belajar IPA
No Interval Jumlas Aktivitas Kreativitas Klasifikasi Kreativitas
1 1-3 Rendah
2 4-6 Sedang
3 7-10 Tinggi
3.5 Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan pengujian validitas konstruk (Construct Validity). Menurut Sugiyono (2011: 352) untuk menguji validitas konstruk, maka digunakan pendapat ahli atau (judgment experts). Uji validitas konstruk dalam penelitian ini dilakukan oleh pakar evaluasi, pakar bahasa, dan pakar substansi pembelajaran oleh guru. Hasil uji validitas disajikan dalam (Lampiran 5).
3.6 Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam penelitian apabila ≥ 80% dari seluruh siswa memiliki kreativitas belajar IPA tinggi.
3.7 Teknik Analisis Data