i
KESEIMBANGAN DI RUMAH PERUBAHAN
( ARSITEKTUR KONTEMPORER )
SKRIPSI
OLEH
GRACE REZKI WEAVE
110406062
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KESEIMBANGAN DI RUMAH PERUBAHAN
( ARSITEKTUR KONTEMPORER )
SKRIPSI
OLEH
GRACE REZKI WEAVE
110406062
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
i
KESEIMBANGAN DI RUMAH PERUBAHAN
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
di Departemen Arsitektur
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Oleh
GRACE REZKI WEAVE
110406062
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERNYATAAN
KESEIMBANGAN DI RUMAH PERUBAHAN
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yan pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juli 2015
Penulis
Grace Rezki Weave
iii
Judul Skripsi : Keseimbangan di Rumah Perubahan Tema : Arsitektur Kontemporer
Nama Mahasiswa : Grace Rezki Weave Nomor Induk Mahasiswa : 110406062
Departemen : Arsitektur
Menyetujui Dosen Pembimbing
Ir.Rudolf Sitorus, MLA NIP. 195802241986011002
Ketua Departemen Arsitektur Koordinator Tugas Akhir
Tanggal Lulus
Telah diuji pada
Tanggal: 24 Juli 2015
Panitia Penguji Skripsi
Ketua Komisi Penguji Penguji I : Ir. Rudolf Sitorus, MLA
Anggota Komisi Penguji Penguji II : Wahyuni Zahrah, ST, MT
v
SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK TUGAS AKHIR
(SHP2A)
Nama : Grace Rezki Weave
NIM : 110406062
Judul Proyek Tugas Akhir : Keseimbangan Di Rumah Perubahan
Tema : Arsitektur Kontemporer
Rekapitulasi Nilai :
A B+ B C+ C D E
Dengan ini saya mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan
No. Status
Waktu Pengumpulan
Laporan
Paraf Pembimbing Koordinator RTA-4231
Ketua Departemen Arsitektur
Ir.N Vinky Rahman, MT
NIP. 196606221997021001
Koordinator Tugas Akhir
Ir.N Vinky Rahman, MT
KATA PENGANTAR
Puji, sembah dan rasa syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yesus
Kristus. Betapa besar kasih dan setiaNya yang tidak terselami yang di
anugerahkan secara cuma – cuma kepada penulis. Berkat kuasaNya juga penulis
dapat menyelesaikan dan mempertanggungjawabkan skripsi dengan judul
“Keseimbangan di Rumah Perubahan” guna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Teknik.
Saat penyusunan skripsi ini, penulis juga memperoleh banyak bimbingan, bantuan
serta motivasi dari berbagai pihak, maka dari itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Vinky N. Rahman, MT., selaku Ketua Departemen Arsitekutur
Fakultas Teknik USU
2. Bapak Ir. Rudolf Sitorus, MLA., selaku Dosen Pembimbing dan Dosen
Penguji I Studio Perancangan Arsitektur 6 dan Skripsi, yang telah banyak
menyediakan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis. Beliau
juga merupakan dosen kebanggaan saya karena beliau mau mendengarkan
serta menghargai karya mahasiswa bimbingannya. Suatu anugerah di
semester akhir ini, beliau menjadi dosen pembimbing saya.
3. Ibu Wahyuni Zahrah, ST, MT., selaku Dosen Penguji II Studio
Perancangan Arsitektur 6 dan Skripsi, yang telah memberikan banyak
bimbingan, saran, dan motivasi saat Preview dan Sidang akhir serta
vii
4. Ibu Salmina Wati Ginting, ST, MT, selaku Dosen Penguji III Studio
Perancangan Arsitektur 6 dan Skripsi, yang telah memberikan banyak
bimbingan, saran, dan motivasi saat Preview dan Sidang akhir serta
memberikan masukan dalam perbaikan skripsi.
5. Ir. Bauni Hamid, M.Des, selaku salah satu dosen kebanggaan saya, yang
sempat menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan
kepada penulis dalam Studio Perancangan Arsitektur 6 di awal semester.
6. Seluruh Dosen Departemen Arsitektur Fakultas Teknik USU, yang telah
memberikan banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman suka dan duka,
saat penulis menjalani pendidikan selama 4 tahun.
7. Bapak Saharman Gea, Ph.D, Dosen Jurusan Kimia Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, selaku perwakilan dari klien yang
menyediakan waktunya untuk memberikan banyak informasi mengenai
Nias Utara serta membukakan mata hati penulis untuk melihat kondisi
sesama yang saat ini masih sedang dalam kondisi terpuruk.
8. Kedua orang tua penulis, yaitu Bapak Ir. B.F Butar-butar dan Ibu N.
Sidabutar, yang sudah mendukung banyak hal selama penulis menekuni
perkuliahan di Departemen Arsitektur. Walaupun terpisah di berbeda
pulau, mereka selalu mengerti, memotivasi, mendoakan serta tidak pernah
menuntut penulis untuk melakukan yang mereka inginkan.
9. Kakak Jessica Margaretha, SE dan kedua adik penulis Bobby Fisher dan
mendoakan, menghibur serta mendengarkan kondisi suka duka penulis
saat menekuni perkuliahan.
10.Teman – teman stambuk 2011 Departemen Arsitektur USU yang banyak
membantu dan mendukung penulis selama menjalani perkuliahan.
Terkhusus : Risma ,Try, Chaterine, Ruth, Helen, Noni, Rejeki, Robet, dan
Joshua, teman penulis yang pernah menjadi tempat berbagi keluh kesah,
suka dan duka dan menolong penulis dalam penyelesaian tugas – tugas.
11.Teman – teman UKM KMK USU, anggota kerohanian Kristen Ikatan
Mahasiswa Arsitektur ( IMA ) dan abang pembina rohani Roy Andi
Pakpahan yang sudah membantu untuk memenuhi kebutuhan rohani
penulis serta membina penulis dalam banyak hal yang berguna.
Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini, untuk
itu sangat diharapkan kriitk dan saran dari semua pihak dalam rangka perbaikan
serta penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini juga dapat bermanfaat positif
bagi kita semua.
Medan, Juli 2015
Penulis
Grace Rezki Weave
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Pernyataan ... ii
Lembar Persetujuan ... iii
Kata Pengantar ... vi
Daftar isi ... ix
Daftar Gambar ... xii
Daftar Tabel ... xix
Abstrak ... xx
Abstract ... xxi
Prologue ... 1
BAB I RANGKAIAN ALUR KESEIMBANGAN ... 4
1.1. Mimpi akan adanya perubahan ( Latar Belakang ) ... 4
BAB II PENELUSURAN DI BALIK SEBUAH RUMAH PERUBAHAN .... 13
2.1. Seribu Pertanyaan ( Data – data tentang Kurikulum AKNIRA ) ... 13
2.2. Kembar Tetapi Tak Sama ( Studi Banding ) ... 35
BAB III BERBAGAI ELEMEN PENYEIMBANG ... 51
3.1. Berputar Layaknya Balerina ( Perjalanan di Pancur Batu ) ... 51
3.2. Mengambil Langkah Setapak ( Wawancara dengan Klien ) ... 61
3.3. Bentangan yang sangat kecil ( Gambaran atau Deskripsi Proyek ) ... 71
3.4. Memandang Di Balik Kaca Pembesar ( Analisa Proyek ) ... 79
BAB IV PENCIPTAAN DUNIA DI SEKITAR RUMAH PERUBAHAN ... 103
4.1. Bertumpu pada seutas tali ( Sustainable and Symbiosis ) ... 103
4.2. Mengayunkan tangan kanan ( Penentuan Tema Kawasan )... 108
4.3. Mengayunkan tangan kiri ( Menentukan tema bangunan ) ... 111
4.4. Memandang ke Depan ( Sidang Preview 1 ) ... 116
xi
BAB V AKSI DAN REAKSI YANG SEIMBANG ... 146
5.1. Menuju ke Satu Arah ( Perancangan Kampus Perikanan ) ... 146
BAB VI PINTU AKHIR KESEIMBANGAN ( Kesimpulan ) ... 177
Epilogue ... 180
Daftar Pustaka ... 181
DAFTAR GAMBAR
Gambar 0.1. Masyarakat Nias Utara 1 ... 1
Gambar 1.1. Masyarakat Nias Utara 2 ... 6
Gambar 1.2. Masyarakat Nias Utara 3 ... 7
Gambar 1.3. Skematik Sustainable dan Symbiosisme ... 11
Gambar 1.4. Aspek Kode Etik Budidaya Perikanan ... 12
Gambar 2.1. Struktur Organisasi AKNIRA ... 24
Gambar 2.2. Teknik galian di lahan miring ... 28
Gambar 2.3. Teknik galian di lahan datar ... 28
Gambar 2.4. Sistem Pengairan Paralel ... 29
Gambar 2.5. Sistem Pengairan Seri... 30
Gambar 2.6. Saluran masuk menuju kolam ... 32
Gambar 2.7. Teknik saluran keluar menyatu ... 33
Gambar 2.8. Teknik saluran keluar terpisah ... 34
Gambar 2.9. Kemalir ... 34
Gambar 2. 10. Masterplan lama Kampus Universitas Andrews ... 35
Gambar 2.11. Masterplan baru Kampus Universitas Andrews ... 37
Gambar 2. 12. Posisi jantung kampus ... 38
Gambar 2. 13. Ruang terbuka hijau ... 39
Gambar 2.14. Pemandangan 1 kampus ... 40
Gambar 2.15. Pemandangan 2 kampus ... 40
Gambar 2.16. Pemandangan 2 kampus ... 41
Gambar 2.17. Sekolah Dasar Distrik Busia ... 42
Gambar 2.18. Interior Ruang Kelas ... 45
Gambar 2.19. Halaman Sekolah... 46
Gambar 2.20. Lapangan Sekolah Permakultur ... 46
xiii
Gambar 2.22. Ikan Mas ... 47
Gambar 2.23. Ikan Gurami... 48
Gambar 2.24. Ikan Nila ... 48
Gambar 2.25. Ikan Lele ... 48
Gambar 2.26. Kolam Ikan Lele ... 49
Gambar 2.27. Kolam Ikan Gurami ... 50
Gambar 2.28. Kolam Ikan Mas ... 50
Gambar 2.29. Proses Panen dan Penjualan Ikan ... 50
Gambar 3.1. Sungai dekat dengan lahan Bpk. Rudolf ... 54
Gambar 3.2. Sungai yang jauh dari lokasi lahan ... 55
Gambar 3.3. Tempat wisata yang terbengkalai ... 56
Gambar 3.4. Pasar Induk Medan ... 58
Gambar 3.5. Bapak Saharman Gea Ph.D ... 62
Gambar 3.6. Penambahan site berada pada zona merah ... 64
Gambar 3.7. Bentuk Site yang terbaru ... 65
Gambar 3.8. Detail Pembagian Zona ... 68
Gambar 3.9. Penzoningan ruang sementara ... 70
Gambar 3.10. Pulau Sumatera ... 72
Gambar 3.11. Pulau Nias ... 72
Gambar 3.12.kab. Nias Utara ... 72
Gambar 3.13. lahan Akademi Komunitas Nias Utara di Lotu ... 72
Gambar 3.14. Pesawat, Bus, dan Kapal Laut ... 73
Gambar 3.15. Bus, Mobil, Sepeda motor ... 74
Gambar 3.16. Potensi Pantai 1 ... 75
Gambar 3.17. Potensi Pantai 2 ... 76
Gambar 3.18. Potensi Pantai 3 ... 76
Gambar 3.20. Peta Lokasi Proyek ... 77
Gambar 3.21 penyusun kayu pohon karet ... 78
Gambar 3.22. Penimbunan tanah berpasir ... 78
Gambar 3.23. Jalur parit pembuangan ... 78
Gambar 3.24. Sungai terdekat ... 78
Gambar 3.25. pembayangan saat Matahari terbit... 79
Gambar 3.26. pembayangan saat Matahari di atas site ... 79
Gambar 3.27. pembayangan saat Matahari terbit... 80
Gambar 3.28. penyimpanan dan pelepasan kalor... 80
Gambar 3.29. dinding yang tidak lebar dengan bukaan ... 81
Gambar 3.30. Aliran Angin ... 81
Gambar 3.31. Aliran Udara di dalam bangunan ... 82
Gambar 3.32. Ukuran Parit Lua ... 82
Gambar 3.33. Ukuran Parit Dalam Lokasi ... 83
Gambar 3.34. Rencana Jalan ... 83
Gambar 3.35. Rencana KolamAKNIRA ... 83
Gambar 3.36. kondisi tanah di lokasi site ... 84
Gambar 3.37. pembangunan parit sebagai collecting water ... 85
Gambar 3.38. penimbunan dengan tanah berpasir ... 85
Gambar 3.39. Pondasi Telapak Cerucuk ... 86
Gambar 3.40. Ruang kuliah ... 97
Gambar 3.41. Ruang Laboratorium ... 97
Gambar 3.42. Ruang Perpustakaan ... 97
Gambar 3.43. Ruang Rapat Dosen ... 97
Gambar 3.44. Koperasi Kampus ... 97
Gambar 3.45. Kantin Kampus ... 98
xv
Gambar 3.47. Ruang Ikatan Mahasiswa ... 98
Gambar 3.48. Koperasi Kampus ... 98
Gambar 3.49. Ruang Laboratorium Komputer ... 98
Gambar 4.1. Skematik Symbiosis ... 107
Gambar 4.2. Skema pembentukan tempat... 109
Gambar 4.3. Konsep Permakutur ... 113
Gambar 4.4. bentuk site yang pertama ... 116
Gambar 4.5. masterplan milik Jabal ... 117
Gambar 4.6. masterplan milik Grace ... 117
Gambar 4.7. masterplan milik Fithrul ... 117
Gambar 4.8. masterplan milik Helen ... 117
Gambar 4.9. masterplan milik Irham ... 117
Gambar 4.10. masterplan kelompok 1 ... 118
Gambar 4.11. masterplan kelompok 2 ... 118
Gambar 4.12. masterplan kelompok 3 ... 118
Gambar 4.13. masterplan sidang preview 1 ... 119
Gambar 4.14. Diagram Spirit of Place ... 119
Gambar 4.15. Diagram Tujuan Perancangan ... 120
Gambar 4.16. Diagram konsep perletakkan Jurusan ... 121
Gambar 4.17. Diagram perletakkan bangunan ... 122
Gambar 4.18. Perspektif suasana gerbang utama... 123
Gambar 4.19. Perspektif 2 suasana alun – alun mahasiswa ... 123
Gambar 4.20. Perspektif 3 suasana alun – alun mahasiswa ... 123
Gambar 4.21. Keyplan potongan masterplan ... 124
Gambar 4.22. Keyplan potongan AA masterplan ... 124
Gambar 4.23. Keyplan potongan BB masterplan... 124
Gambar 4.25. Bentuk site yang kedua ... 127
Gambar 4.26. Perspektif suasana lahan pertanian ... 129
Gambar 4.27. Konsep Spirit of Place ... 130
Gambar 4.28. Perspektif suasana di entrance... 130
Gambar 4.29. Generasi muda Nias Utara... 131
Gambar 4.30. Perspektif suasana open space Direktorat ... 131
Gambar 4.31. Rumah adat Nias Utara ... 132
Gambar 4.32. Perspektif suasana masterplan 1 ... 133
Gambar 4.33. Perspektif suasana masterplan 2 ... 133
Gambar 4.34. Masterplan sidang Preview ... 133
Gambar 4.35. Persektif suasana di Direktorat ... 134
Gambar 4.36. Persektif suasana di Student Center ... 134
Gambar 4.37. Tampak samping Auditorium... 134
Gambar 4.38. Persektif suasana di Mesjid ... 135
Gambar 4.39. Tampak Depan Chapel ... 135
Gambar 4.40. Tampak Samping Kampus Perikanan ... 135
Gambar 4.41. Tampak Depan Kampus Pertanian ... 136
Gambar 4.42. Tampak Depan Kampus Peternakan ... 136
Gambar 4.43. Tampak Depan Rumah Dosen... 136
Gambar 4.44. Tampak Depan Asrama ... 137
Gambar 4.45. Proses Bentukan Massa Auditorium ... 138
Gambar 4.46. Proses Penentuan Posisi Massa Auditorium ... 139
Gambar 4.47. Perletakkan Auditorium di site ... 139
Gambar 4.48. Konsep pencahayaan alami Auditorium ... 141
Gambar 4.49. Konsep pengeluaran kalor di atap Auditorium ... 142
Gambar 4.50. Konsep pencahayaan alami Auditorium ... 142
xvii
Gambar 4.52. Tampak Depan Auditorium ... 143
Gambar 4.53. Sketsa Tampak Samping Kiri Auditorium ... 143
Gambar 4.54. Sketsa Tampak Samping Kanan Auditorium ... 144
Gambar 5.1. Materplan Sidang Preview 3 ... 145
Gambar 5.2.Potongan A-A Materplan ... 146
Gambar 5.3. Potongan B - B Materplan ... 146
Gambar 5.4. Proses Bentukan 1 Massa Kampus Perikana... 146
Gambar 5.5. Penentuan 2 zona Kampus Perikanan ... 147
Gambar 5.6. Proses Bentukan 2 Massa Kampus Perikanan... 147
Gambar 5.7. Proses Penentuan Posisi Massa Kampus Perikanan ... 148
Gambar 5.8. Posisi bangunan Kampus Perikanan ... 148
Gambar 5.9. Aliran angin yang melewati Kampus ... 149
Gambar 5.10. Proses Penentuan Area Zona 1 ... 149
Gambar 5.11. Proses Penentuan Area Zona 2 ... 149
Gambar 5.12. Denah Lantai 2 dan 3 Kampus Perikanan ... 150
Gambar 5.13. Suasana parkir Kampus perikanan ... 151
Gambar 5.14. Suasana kantin Kampus perikanan ... 151
Gambar 5.15. Perspektif 1 bangunan Kampus perikanan ... 152
Gambar 5.16. metode penggunaan air hujan ... 152
Gambar 5.17. Suasana sitting area Kampus perikanan ... 153
Gambar 5.18. bagian yang termasuk Diffable ... 154
Gambar 5.19. Suasana pada ramp Kampus perikanan ... 154
Gambar 5.20. Bentuk Living Learning Community ... 155
Gambar 5.21. Suasana tambak Kampus perikanan ... 155
Gambar 5.22. Zoning ikan pada tambak ... 156
Gambar 5.23. Potongan Kolam/Tambak Ikan... 157
Gambar 5.25. Siteplan Kampus perikanan ... 159
Gambar 5.26. Alternatif Tampak Depan Kampus perikanan ... 159
Gambar 5.27. Alternatif Tampak Samping Kiri Kampus perikanan ... 160
Gambar 5.28. Tampak Depan Kampus perikanan ... 161
Gambar 5.29. Tampak Samping Kanan Kampus perikanan ... 161
Gambar 5.30. Perspektif 2 bangunan Kampus perikanan ... 161
Gambar 5.31.Perspektif 3 bangunan Kampus perikanan ... 161
Gambar 5.32. Denah Gudang dan Bengkel ... 162
Gambar 5.33. Sirkulasi udara di dalam Gudang dan Bengkel ... 163
Gambar 5.34.Suasana gudang dan begkel Kampus perikanan ... 163
Gambar 5.35. Pencahayaan alami Gudang dan Bengkel ... 164
Gambar 5.36. Alternatif Denah Gudang dan Bengkel ... 164
Gambar 5.37. Alternatif Perspektif Gudang dan Bengkel ... 164
Gambar 5.38. Tampak Depan & Belakang Gudang & Bengkel ... 165
Gambar 5.39. Tampak Samping Kiri Gudang & Bengkel ... 165
Gambar 5.40. Rencana Air Bersih ... 165
Gambar 5.41. Rencana Air bekas dan Air Kotor Kolam ... 166
Gambar 5.42. Rencana Air bekas dan Air Kotor Kampus ... 166
Gambar 5.43. Rencana Fire Alarm System ... 167
Gambar 5.44. Rencana Sistem Sprinkler ... 168
Gambar 5.45. Rencana Sistem Pembalokan ... 169
Gambar 5.46. Rencana Pondasi ... 170
Gambar 5.47. Pondasi Telapak Cerucuk ... 171
Gambar 5.48. Rencana Pola Lantai ... 171
Gambar 5.49. Rencana Perletakkan Titik Lampu ... 172
Gambar 5.50. Rencana Perletakkan Kamera... 173
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Rencana Penerimaan Mahasiswa Baru dan Kelulusan per Program . 17
Tabel 2.2. Daftar SDM Dosen Kampus Perikanan ... 26
Tabel 2.3. Kapasitas besaran kolam pembudidayaan ikan air tawar ... 49
Tabel 3.1. Persyaratan Pondasi Cerucuk ... 86
Tabel 3.2. Pemakai setiap ruangan ... 97
Tabel 3.3. Peralatan Laboratorium Perikanan Air Tawar ... 99
Tabel 3.4. Peralatan Gudang & Bengkel Perikaann Air Tawar ... 100
Tabel 3.5. Kebutuhan Ruang ... 101
Abstrak
Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu emas kemerdakaan. Sangat
dibutuhkan adanya perubahan yang sigap untuk menanggulangi mutu pendidikan
yang rendah di kabupaten Nias Utara. Tahun demi tahun, di balik keinginan dan
semangatnya yang tinggi, masyarakat terus melaksanakan aksi perubahan, salah
satunya di bidang pendidikan. Kampus Akademi Komunitas Nias Utara menjadi
rumah perubahan bagi mereka, menerapkan sistem pendidikan vokasional, sistem
yang menerapkan aksi keberlanjutan melalui kompetensi keahlian.
Selayaknya bayi yang baru dilahirkan, seperti itulah kondisi kampus saat
ini, khususnya Kampus Budidaya Perikanan Air Tawar. Keseimbangan
merupakan unsur yang penting di masa proses pertumbuhan. Ditengah sistem
pendidikan yang berbeda pada umumnya, perancangan bangunan juga harus
menyeimbangkan dengan sistem yang ada dan harus memiliki keseimbangan
dengan aspek lainnya. Bahkan di dalam kode etik budidaya perikanan yang
bertanggungjawab, konsep keseimbangan adalah unsur yang sangat diperlukan.
Hal ini tentunya guna mencapai sistem keberlanjutan serta simbiosis karena
pembangunan kampus ini akan menjadi awal pengembangan fisik dan citra
kawasan di Nias Utara. Perancangan konsep keseimbangan tersebut diterapkan
pada: pendidikan, budaya, fisik bangunan, peralatan dan teknologi, ekonomi,
pengelolaan lahan dan alam, kondisi kesehatan dan spiritual pengguna ruang dan
sebagainya. Semua aspek tersebut juga saling menyeimbangkan satu sama
lainnya.
Kata kunci : Akademi Komunitas Nias Utara, Kampus Budidaya Perikanan Air Tawar, Sistem Keberlanjutan, Konsep Keseimbangan.
xxi
Abstract
Education is the key to open the golden door of freedom. It is needed for a
swift change to cope with the low quality of education in North Nias district. Year
after year, behind the desire and high spirits, the community continues to carry
out acts of change, one of the most acts is education. North Nias Community
Academy campus is home for those changes,by implementing vocational
education system, a system that implements sustainability action through
competency skills.
The Newbornary Lotu is an ideal place for Freshwater Aquaculture
Campus. The balance is an essential element in the growth process. Amid the
different educational systems in general, the design of the building also have to
balance with the existing system and the need to have a balance with other
aspects. Even in the code of conduct for responsible fisheries , the concept of
balance is an indispensable element. This is certainly in order to achieve
sustainability and symbiotic system because of the construction of this campus
will be the beginning of the physical development and the image of the region in
the North Nias. The design concept of the balance applied to: education, culture,
physical buildings, equipment and technology, economics, and natural land
management, health and spiritual conditions of space users and so on. All of these
aspects are also mutually balance each other.
Keywords: Community Academy of North Nias, Freshwater Fisheries Campus,
KESEIMBANGAN DI RUMAH PERBAHAN, KAMPUS PERIKANAN AIR TAWAR
Prologue
“Anda harus menjadi perubahan yang ingin anda lihat di dunia”
Mahatma Gandhi
Gambar 0.1. Masyarakat Nias Utara 1
Sumber : kepulauannias.com
Pokok atau inti dari sebuah pembangunan bertumpu dan berpangkal pada
manusia, bukan pada lingkungannya, teknologi, atau hal lainnya. Manusia sebagai
objek dan sasaran dalam pembangunan, dalam hal ini pembangunan akan meliputi
ke dalam diri manusia itu sendiri, yakni pembinaan pertumbuhan jasmani dan
perkembangan rohani yang meliputi kemampuan penalaran, sikap diri, sikap
sosial, sikap terhadap lingkungannya, tekad atau motivasi hidup yang positif serta
keterampilan kerja. Semua unsur ini merupakan bagian dari bidang pendidikan.
Proses pendidikan menempatkan manusia sebagai titik awal karena pendidikan
bertugas menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk
pembangunan.
Masyarakat Nias Utara memiliki pilihan yang tepat dalam membangun
KESEIMBANGAN DI RUMAH PERBAHAN, KAMPUS PERIKANAN AIR TAWAR
2
Perencanaan sebuah kampus Diploma – 2 diputuskan berdasarkan kondisi
masyarakat Nias Utara. Melihat banyak lulusan SMA yang tidak terserap di dunia
kerja, akhirnya Pemerintah memutuskan untuk membangun jenjang pendidikan
yang lebih tinggi lagi untuk melatih lebih lanjut kemampuan siswa lulusan SMA.
Keinginan ini ternyata mendapat dukungan penuh dari segenap masyarakat dan
siswa Nias Utara. Dukungan berupa dana, tenaga, pikiran, dan bahkan lahan turut
disumbangkan oleh masyarakat. Tim Pengelola Akademi Komunitas Nias Utara
juga merupakan orang – orang yang dengan ikhlas mengabdikan dirinya untuk membangun kampus ini. Hal ini menjadi bukti bagaimana kesungguhan
masyarakat untuk membangun kotanya kembali.
“Design is not just what it looks like and feels like. Design is how it works”
Steve Jobs
Sehingga dalam perancangan kampus ini tentunya tim perancang juga
harus turut mengabdikan dirinya, menyumbangkan pikiran, tenaga dan sebagainya
guna membantu sesama yang membutuhkan. Bangunan kampus yang akan
dibangun adalah bangunan sederhana, menyesuaikan kebutuhan dengan
perekonomian yang dimiliki oleh msyarakat Nias Utara. Menyadari akan
kebutuhan merupakan kondisi primer dari sebuah design. Sangat tidak pantas juga
jika dana masyarakat habis di dalam pembangunan kampus ini. Karena masih ada
hal lain yang penting untuk pembangunan kota Nias Utara. Tetapi sebuah
rancangan bukanlah hanya seperti apa yang terlihat dan seperti apa yang terasa
melainkan bagaimana rancangan itu bekerja. Bagaimana perancangan kampus ini
2
Steve Jobs mengemukakan “Design is not just what it looks like and feels like. Design is
KESEIMBANGAN DI RUMAH PERBAHAN, KAMPUS PERIKANAN AIR TAWAR
3
juga dapat mengatasi masalah dengan memberikan solusi. Bagaimana bangunan
ini memberikan solusi terhadap kebutuhan vokasional, bagaimana solusi terhadap
kasus sustainable dan symbiosis, bagaimana solusi terhadap bencana yang akan
terjadi, bagaimana solusi dalam memberikan kenyamanan terhadap pengguna
bangunan saat melakukan aktiftasnya. Seperti yang diungkapkan oleh salah
seorang designer grafis, Ivan Chermayeff :
“ Design is directed toward human beings. To design is to solve human problems
by identifying them and executing the best solution.”
“Rancangan diarahkan terhadap keberadaan manusia. Sebuah rancangan adalah
untuk memecahkan masalah manusia dengan mengidentifikasikan mereka dan
melakukan solusi yang terbaik.”
Ivan Chermayeff
Tim perancang juga dituntut memiliki satu pikiran atau satu visi
perancangan dan memiliki kemampuan team work yang baik. Tentunya ini
menjadi tantangan besar bagi kami, apalagi seperti yang kita ketahui setiap
manusia mempunyai egonya masing-masing ditambah kasus proyek ini
merupakan bagian dari tugas Studio Perancangan Arsitektur 6 dan Skripsi. Namun
semua itu akhirnya tidak menjadi masalah besar, tim perancang berusaha
semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik dan mengurangi
keegoannya masing – masing. Semua yang dialami saat ini juga merupakan pembelajaran ke depan untuk bagaimana bekerja di dalam sebuah team work.
3