Teori Warna
Apa itu Warna?p
Warna adalah elemen terpenting
dalam desain grafis Warna dalam desain grafis. Warna menjadi indikator pembeda
antara satu objek dengan yang lain
lain.
Dari sudut pandang ilmu fisika, warna dihasilkan dari
representasi sinar putih yang dihasilkan oleh matahari atau bola lampu pada spektrum p p p prisma.
Teori Warna
Warna di Komputer
Di dunia komputer ada banyak sistem warna antara lain sistem warna, antara lain
RGB (Red-Green-Blue), CMYK
(Cyan-Magenta-Yellow-Black), LAB Color (lightness
A (Green-red axis)
B(blueyellow axis)) HLS B(blueyellow axis)), HLS
(Hue-Lightness-Saturation). Banyaknya sistem warna
karena ada perbedaan dalam aplikasi saat cetak.
Teori Warna
Berdasarkan fungsinya, aplikasi warna di layar komputerg y , p y p dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. warna additive
dd d k k d l d l
Warna additive digunakan untuk desain tampilan di layar monitor, tidak untuk kebutuhan cetak. Di antara sistem warna additive adalah RGB, LAB Color dan HLS. Desain yang menggunakan model warna additive, misalnya game, wallpaper, web dan
video.
2. warna subtractive.
Warna ini merupakan perpaduan beberapa warna primer. Warna
subtractive digunakan untuk kebutuhan cetak. Sistem warna
yang digunakan adalah CMYK. Sistem warna ini berasal dari tiga warna primer dan perpaduan ketiganya menghasilkang p p p g y g warna hitam.
Spektrum warnap
Cahaya matahari yang dilewatkan pada prisma Cahaya matahari yang dilewatkan pada prisma
menghasilkan spetrum warna.
‘warna’ objek yang diterima oleh penglihatan
manusia ditentukan oleh cahaya dipantulkan manusia ditentukan oleh cahaya dipantulkan oleh objek tersebut.
Akromatik vs Kromatik
Cahaya akromatik: tidak berwarna hanya Cahaya akromatik: tidak berwarna, hanya
menggunakan intensitas yang diukur dengan tingkat
dengan tingkat
keabuan. Contoh: TV hitam-putih, citra
monokrom yang kita gunakany g g
Cahaya kromatik: panjang gelombang
400~700 nm. Tiga satuan yang
digunakan untuk mendeskripsikan
kualitas dari sumber cahaya akromatik:
R di
Radiance
Luminance
Cahaya Kromatiky
Radiansi:
jumlah energi yang memancar dari sumber cahaya (dalam satuan watt)
Luminasi: Luminasi:
jumlah energi yang diterima oleh observer dari sumber cahaya (dalam satuan lumens, lm). contoh: sinar inframerah memiliki
di i b t i i tid k d t dilih t l h b
radiansi yang besar tapi nyaris tidak dapat dilihat oleh observer
Brightness:
Deskriptor yang subjektif mirip dengan pengertian intensitas
Deskriptor yang subjektif, mirip dengan pengertian intensitas pada akromatik, walah satu faktor penentu dalam
Pemrosesan Informasi oleh
Observer Manusia
Observer Manusia
Persepsi visual
Berhubungan dg bagaimana persepsi thd citra oleh observer manusia Berhubungan dg bagaimana persepsi thd citra oleh observer manusia
• Pemrosesan awal oleh mata
• Pemrosesan lebih jauh oleh otak
Penting utk mengembangkan image fidelity measure Penting utk mengembangkan image fidelity measure
• Diperlukan utk perencanaan & evaluasi algoritma & sistem DIP/DIV Trichromatic color theory (Thomas Young): color vision
adalah hasil dari tiga photoreceptors berbeda adalah hasil dari tiga photoreceptors berbeda
Mata vs Kamera
Mata vs Kamera
Persepsi Warna Manusia
Persepsi Warna Manusia
Retina berisi photo receptors Cones: day vision dp melihat (persepsi) color
tone (Hue)
• Tiga tipe cones (Red, green & blue cones)
overlapping passband dg puncak sekitar merah (560 ) hpp g p(530 ) d bg p (440 )
nm), hijau (530 nm) dan biru (440 nm)
• Teori Tri-receptors color vision [Young 1802]
Rods: night vision, persepsi hanya brightness
Sensasi color dikarakteristikkan oleh
Luminance (brightness) Chrominance
H ( l ) • Hue (color tone)
• Saturation (color purity)
• Respon dari suatu cone bergantung pd panjang gelombang dan i t it
intensitasnya
• Interaksi diantara paling sedikit 2 tipe cone diperlukan utk mendpka kemmampuan mempersepsi warna
• Diperkirakan masing2 dari tipe cone HVS dp membedakan 100 • Diperkirakan masing2 dari tipe cone HVS dp membedakan 100
gradasi berbeda, otak mengkombinasikan variasi ini shg manusi dp membedakan sekita 1 juta warna berbeda
Trichromatic Color Mixing
m
g
Dari struktur mata manusia, semua warna dipandang sebagai p g g
kombinasi variabel dari primary color: red (R), green (G) dan blue (B)
Utk standarisasi CIE (Commission Internationale de Utk standarisasi CIE (Commission Internationale de
l’Eclairage – the International Commission on Illumination):
Blue = 435,8 nm Green = 546 1 Green = 546,1 Red = 700 nm
Nilai R, G, dan B yg diperlukan utk membentuk sembarang Nilai R, G, dan B yg diperlukan utk membentuk sembarang
color disebut nilai tristimulus: X, Y, Z
Suatu color dispesifikasikan oleh trichromatic coefficient:
x = Z/(X+Y+Z) x = Z/(X+Y+Z)
y = Y/(X+Y+Z) x + y + z =1 z = Z/(X+Y+Z)
Bagaimana Warna Dinyatakan
Bagaimana Warna Dinyatakan
Warna dinyatakan dalam komponen RGB (red,
green, blue), CMYK (cyan, magenta, yellow, black), HSV HLS atau YIQ HSV, HLS atau YIQ. Mengubah RGB ke CMYK:g C = 1 - R M = 1 - G M 1 G Y = 1 - B K = min(C,M,Y) C’ = C - K RGB color cube C = C - K M’ = M - K Y’ = Y - K
CIE Colorspace
CIE Colorspace
CIE (Commision Internationale d’Eclairage)
mendefinisikan spektrum warna seperti gambar berikut:
CIE Chromacity Diagram
CIE Chromacity Diagram
Lebih mudah melihat warna CIE dalam diagram berikut
Color Gamut
Color Gamut
Beberapa device hanya bisa menampilkan
Beberapa device hanya bisa menampilkan spektrum warna yang terbatas
Dithering
Dithering
Classical halftone pada
suratkabar
Dithering dilakukan untuk mensimulasikan warna
Dithering dilakukan untuk mensimulasikan warna yang lebih banyak daripada yang bisa dihasilkan suatu device
Dither Pattern
Dither Pattern
Pada komputer, dithering merupakan trade-off antara spatial resolution dan warna.
Membuat Dither Pattern
Membuat Dither Pattern
Pattern ukuran berapapun dapat dibuat dengan rule di atas. Lihat contoh pattern 8x8 di atas!
Warna primer vs warna sekunder (pada cahaya)
(pada cahaya)
Warna primer:
Warna primer:
red (R), green (G), blue (B)
perhatikan bahwa komponen RGB saja tidak bisa
perhatikan bahwa komponen RGB saja tidak bisa menghasilkan semua spektrum warna, kecuali jika panjang gelombangnya juga dapat bervariasi
p j g g g y j g p
Warna sekunder:
Magenta (R+B) cyan (G+B) yellow(R+G)
Magenta (R+B), cyan (G+B), yellow(R+G)
Warna primer vs warna sekunder pada pigmen
pada pigmen
Warna primer:
Warna primer:
magenta, cyan, yellow
Definisi: menyerap warna primer cahaya dan
Definisi: menyerap warna primer cahaya dan
merefleksikan/mentransmisikan dua warna lainnya
lainnya
Warna sekunder:
R G B
R,G,B
Brightness, hue, saturationg , ,
Tiga karakteristik yang digunakan untuk g y g g
membedakan satu warna dengan lainnya
Brightness: intensitas kromatik
Hue: panjang gelombang dominan dalam Hue: panjang gelombang dominan dalam
campuran gelombang cahaya (warna dominan yang diterima oleh observer). Kita menyebut suatu benda ‘merah’ atau ‘biru’ > berarti kita suatu benda merah atau biru -> berarti kita menyebutkan hue-nya
Saturasi: kemurnian relatif (pada spektrum (p p
warna murni: merah, oranye, kuning, hijau, biru, dan violet tersaturasi penuh, sedangkan pink
saturasinya lebih rendahy
Model Warna
Memfasilitasi spesifikasi warna
Memfasilitasi spesifikasi warna,
model warna digunakan untuk
menspesifikasikan sebuah sistem menspesifikasikan sebuah sistem koordinat 3D untuk representasi warna
warna
Model warna berorientasi hardware: model
RGB untuk monitor warna dan kamera video RGB untuk monitor warna dan kamera video, model CMY untuk printer warna, model YIQ untuk siaran TV warna
Safe RGB Colors
Banyak sistem terbatas pada 256
Banyak sistem terbatas pada 256
warna walaupun 24-bit citra RGB tersedia
tersedia
Dibentuklah kumpulan warna RGB
aman (dapat digunakan pada semua aman (dapat digunakan pada semua sistem: all-systems-safe)
D i 256 t b t 40
Dari 256 warna tersebut, 40 warna
diproses dengan cara yang berbeda
l h b OS i ti l
oleh bermacam OS, sisanya tinggal 216 warna yang berlaku umum bagi
i t
Safe RGB Colors
216 warna ini telah menjadi standar de
facto untuk safe colors terutama untuk facto untuk safe colors, terutama untuk aplikasi internet.
Setiap 216 warna ini terdiri dari 3 p
komponen RGB, tapi masing-masing
hanya boleh bernilai 0,51,102, 153, 204, 255 (lihat tabel di bawah)
255 (lihat tabel di bawah)
Warna merah murni: FF0000, biru
murni: 0000FF, hitam: 000000, putih: , , p FFFFFF
Model CMY
Asumsikan semua nilai warna
dinormalisasi menjadi [0 1] dinormalisasi menjadi [0,1]
Model CMY digunakan untuk membuat
output hardcopy output hardcopy
CMYK K adalah warna keempat:
hitam; karena CMY yang dicampur
id k d h ilk hi
tidak dapat menghasilkan warna hitam pekat, sedangkan seringkali kita harus mencetak dengan warna hitam pekat mencetak dengan warna hitam pekat.
Rumusan:
C = 1 – RC 1 R
Model HSI
RGB dan CMY tidak cocok untuk
RGB dan CMY tidak cocok untuk
mendeskripsikan colors berdasarkan interpretasi manusia
interpretasi manusia
Hue (H), Saturation (S), Intensitas
(I) (I)
Hue: mendeskripsikan warna murni
S t i d j t b k i dil kk
Saturasi: derajat banyaknya warna murni dilunakkan dengan warna putih
Intensitas: menggabungkan informasi warna dari H
Intensitas: menggabungkan informasi warna dari H dan S
Model HSI
I (intensity) garis yang menghubungkan I (intensity) garis yang menghubungkan
titik black dan white
Model HSI
H (hue) semua titik pada bidang ( ) p g
yang dibatasi oleh titik black, white dan warna-x, memiliki hue yang
sama yaitu warna x sama, yaitu warna-x.
Contoh pada gambar sebelumnya:
warna-x: cyan warna x: cyan
S (saturasi) untuk menentukan
saturasi (kemurnian) dari warna-x: ( )
buat bidang dari titik warna-x tegak lurus dengan sumbu intensitas dan memiliki hue yang sama Saturasi memiliki hue yang sama. Saturasi adalah jarak terdekat antara titik
Model YIQ
YIQ (Y for luminance, I for in-phase and Q for quadrature), like YUV, is
a color space used in television signals YIQ is used predominantly by a color space used in television signals. YIQ is used predominantly by
the NTSC television standard for encoding color information. The Y
component, like in YUV, is used to encode luminance information, and
is the only component used by black and white television receivers is the only component used by black-and-white television receivers. The I and Q signals contain the actual color information. The YIQ color space is actually exactly the same as YUV, except the I-Q plane differs from the U-V plane by a simple 33-degree rotation and axis-swap This from the U V plane by a simple 33 degree rotation and axis swap. This rotation puts the I color axis in the orange region of the color space, which is where flesh tones are found. Since the human eye notices incorrect flesh tones more easily than other color defects, I can then be incorrect flesh tones more easily than other color defects, I can then be given a higher bandwidth than Q in a severely limited-bandwidth video
signal such as NTSC by modifing the circle-based quadrature
modulation into an ellipse-based variant, where the I axis is the major p , j axis of the ellipse and the Q axis is the minor axis.
Model YIQQ
Most newer systems from PAL onward, that
don't suffer from such tight bandwidth
li it f th t h i ll i t
limits, prefer the technically easier-to-use YUV color space.
A formula exists for converting colors from
the RGB color space to YIQ This formula the RGB color space to YIQ. This formula, where R, G, and B are defined on a scale from zero to one, is shown below.
The approximate value of the matrix is: