• Tidak ada hasil yang ditemukan

D133 SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "D133 SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Endang Lestari1, Naretha Kawadha Pasemah Gumay.2 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya, Palembang

1[email protected] 2[email protected]

ABSTRACT

Financial Information Systems which is used at the Faculty of Computer Science Sriwijaya University there are still some obstacles. That in verifying the financial data submitted from the department, then the leaders and managers in monitoring difficult majors who have submitted the filing fee and the department has been disbursed from the financial statements of the leaders in the financial part is difficult to determine the percentage of absorption budget that has been used by the department. It is proposed a system of financial information using web-based technology, system development methods are FAST (Framework for the Application of Systems Techniques), the software is PHP and MySQL. With a web-based financial information systems that has been built and used by multiple users who have access rights in accordance with the duties and functions of each can be a solution to the problem above.

Keywords: Financial Information Systems, Web, FAST method

PENDAHULUAN

Universitas Sriwijaya merupakan salah satu Universitas Negeri yang mempunyai beberapa Fakultas. Salah satunya adalah Fakultas Ilmu

Komputer. Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Sriwijaya memiliki 3 (tiga) bidang yaitu bidang I (bidang akademik), bidang II (bidang kepegawaian dan keuangan), dan bidang III (bidang kemahasiswaan). Bidang yang telah mempunyai aplikasi khusus adalah bidang akademik dan bidang keuangan.

Saat ini, pada bagian keuangan

Fasilkom Unsri pembuatan daftar

honor/vakasi menggunakan Ms. Excel.

Dengan aplikasi tersebut masih terdapat beberapa masalah atau kendala. Pertama, bagian keuangan memverifikasi pengajuan

honor-honor dari jurusan jika terdapat

kesalahan maka seluruh berkas tersebut dikembalikan lagi ke jurusan untuk diperbaiki (khususnya untuk rekapan absensi honor mengajar dosen). Dampak dari masalah

diatas dapat mengakibatkan lambatnya

pengajuan Langsung (LS) ke Kuasa

Pengguna Anggaran (KPA) dan proses pencairan dana. Masalah kedua adalah

bagi pimpinan maupun pengelola jurusan. Misalnya, mengenai pengajuan honor dalam hal akurasi data yang akan diajukan, lambatnya memberikan informasi tentang pengajuan dan pencairan Langsung (LS) ke masing - masing jurusan, dan sulitnya proses

pencarian data pada saat dibutuhkan.

Masalah ketiga dari sisi laporan adalah

sulitnya untuk mengetahui besarnya

persentase penyerapan anggaran yang telah digunakan oleh jurusan. Sedangkan masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dengan SIMKEU yang dibuat oleh Unsri, karena sistem tidak sesuai format yang ada pada masing-masing Fakultas [1]

Dari beberapa masalah tersebut

penulis berkeinginan mengembangkan

sebuah sistem informasi yang dapat

mempermudah proses operasional keuangan di Fakultas Ilmu Komputer yang akan dituangkan kedalam tugas akhir (TA) yang berjudul “Sistem Informasi Keuangan pada

Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Sriwijaya”.

(2)

relationship diagram adalah sebuah teknik

untuk menggambarkan struktur logis dari sebuah basis data dalam sebuah cara piktoral. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks Date, C.J. 2004. [2]

METODE PENELITIAN

Dalam Penelitian ini Metode Pengembangan Sistem yang digunakan adalah metodologi FAST( Framework for the Aplication of System

Thinking. Dalam Metodologi FAST,

model-model sistem digunakan untuk

mengilustrasikan dan mengkomunikasikan

blok-blok pembangun sistem informasi

pengetahuan, proses dan antarmuka.

Pendekatan ini disebut model-driven

development/pengembangan model driven.

Fase-fase yang digunakan dalam metode FAST dengan pendekatan Model-Driven,

yaitu:

1. Scope Definition

Mendefinisikan lingkup sistem dan

masalah-masalah, kesempatan-

kesempatan dan perintah-perintah

diterima yang memicu sistem tersebut.

Salah satu cara termudah untuk

mengkomunikasikan lingkup dengan

menggambarkan model yang

menunjukkan definisi lingkup. Model-model lingkup menunjukkan aspek-aspek sebuah masalah mana ayng berada dalam lingkup dan aspek-aspek mana yang di luar lingkup. hal ini disebut diagram konteks.

2. Problem Analysis

Pada tahap ini, dilakukan analisa lebih mendalam mengenai sistem yang sudah ada. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mempelajari dan memahami business

process dari sistem yang ada dan domain

permasalahan yang ditemukan pada tahap penganalisaan awal (preliminary

investigation). Dengan memahami

dari sistem yang ada, maka dapat dihasilkan suatu system improvement

objective yang mencangkup problems, opportunities, dan directives dari sistem

yang ada, dan juga constraint dalam pengembangan sistem yang baru.

3. Requirement Analysis

 Mengidentifikasi dan menyatakan

persyaratan sistem;

 Membuat prioritas persyaratan sistem;

 Memperbarui atau memperhalus

rencana proyek;

 Mengkomunikasikan pernyataan

persyaratan. 4. Logical Design

Tujuan dari tahapan ini adalah

mentransformasikan

kebutuhan-kebutuhan bisnis dari fase requirements

analysis kepada sistem model yang akan

dibangun nantinya. Dengan kata lain pada fase ini akan menjawab

pertanyaan-pertanyaan seputar penggunaan

teknologi (data, process, interface) yang

menjamin usability, reliability,

completeness, performance, dan quality

yang akan dibangun di dalam sistem. 5. Decision Analysis

Pada tahap ini akan akan

dipertimbangkan beberapa kandidat dari perangkat lunak dan keras yang nantinya

akan dipilih dan dipakai dalam

implementasi sistem sebagai solusi atas

problems dan requirements yang sudah

didefinisikan pada tahapan-tahapan

sebelumnya. Analis mungkin

menghasilkan model-model yang

mengilustrasikan implementasi teknis

terencana sebuah sistem.

6. Physical Design and Integration

Tujuan dari tahapan ini adalah

mentransformasikan kebutuhan bisnis yang direpresentasikan sebagai logical

design menjadi physical design yang

nantinya akan dijadikan sebagai acuan dalam membuat sistem yang akan dikembangkan. Jika di dalam logical

(3)

teknis, maka physical design

merepresentasikan solusi teknis yang

lebih spesifik. Penterjemahan

persyaratan-persyaratan pengguna bisnis

ke dalam model sistem yang

mengilustrasikan implementasi teknis

persyaratan-persyaratan pengguna

sistem yang akan dikembangkan. Banyak teknik yang model-driven mensyaratkan bahwa analis mengembangkan model-model yang mengilustrasikan spesifikasi desain fisik. Ingat kembali bahwa model-model fisik menunjukkan tidak hanya apakah sebuah sistem itu atau apa yang dilakukannya, tetapi juga bagaimana

sistem tersebut diimplementasikan

dengan teknologi. Mereka tergantung

dalam implementasi karena mereka

merefleksikan pilihan-pilihan teknologi

tersebut. Contohnya adalah skema

database, bagan struktur, dan flowcart.

7. Contruction and Testing

Membangun dan menguji sistem yang

dikembangkan. Konstruksi

menerjemahkan model-model sistem fisik

ke dalam perangkat lunak. Dalam

beberapa kasus, peralatan terotomatisasi

ada untuk secara otomatis

menerjemahkan perangkat lunak ke

dalam model-model fisik yang

mengilustrasikan perangkat lunak

terkonstruksi.

8. Instalasi dan Pengiriman

Pada tahap ini akan dioperasikan sistem yang telah dibangun. Tahapan ini akan dimulai dengan men-deploy software hingga memberikan pelatihan kepada

user mengenai penggunaan sistem yang

telah dibangun.

Gambar 1. Strategi Pengembangan Sistem

Model-Driven [3]

Alasan menggunakan metode FAST karena

metode ini merupakan metode yang

terstruktur sehingga memudahkan

pengembang dalam melakukan

pengembangan sistem. Selain itu, metode ini tidak hanya unggul dalam analisis sistem

tetapi juga dalam perancangan dan

implementasi sistem. Metode ini juga efektif dalam segi pembagian dan pemanfaatan waktu pada setiap tahapan pengembangan sistem.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Perancangan Sistem

Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir

Data adalah suatu diagram yang digunakan untuk menggambarkan arus data yang terjadi di dalam sistem.[4]

DFD membantu pengembang sistem

menggambarkan sistem sebagai suatu

jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual atau komputerisasi. Berikut DFD

(4)

“Sistem Informasi Keuangan pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya”

1. DFD Level 0

Gambar 2. DFD Level 0

Gambar 2. DFD Level 0 di atas

menggambarkan semua aliran data yang mengalir ke dalam dan keluar sistem. Terdapat 4 entitas yaitu admin jurusan, admin keuangan, pengelola jurusan, dan pengelola keuangan. Admin jurusan memberikan input kepada sistem berupa admin login, data mata kuliah (MK), data mengajar teori, mengawas, pembuat naskah, koreksi, pembimbing KP, pembimbing TA, penguji TA, dan data

mengajar praktikum. Admin keuangan

memberikan input ke dalam sistem berupa status verifikasi antara hardcopy dan data pengajuan yang di input ke dalam sistem, tarif PPh, tarif honor, daftar honor mengajar teori dan praktikum, honor mengawas, honor pembuat naskah soal, honor koreksi, honor pembimbing KP, honor pembimbing TA, onor penguji TA, status verifikasi, dan status pencairan.

Data yang telah masuk ke dalam sistem menghasilkan output yang ditujukan kepada pengelola jurusan dan pengelola keuangan.

Output pada sistem informasi pengajuan

langsung (LS) ini berupa laporan verifikasi, laporan pencairan, dan cek anggaran.

2. DFD Level 1

Gambar 3. DFD Level 1

Pada Gambar 3. DFD Level 1

menggambarkan proses-proses yang terjadi pada Sistem Informasi Keuangan pada Fasilkom Unsri. Terdapat 4 entitas yaitu admin jurusan, admin keuangan, pengelola jurusan, dan pengelola keuangan. Sedangkan proses yang terjadi ada 8, proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Login

Proses login dimana admin jurusan (TI, SI, SK, dan Diploma) akan melakukan

login terlebih dahulu, selanjutnya terdapat

notifikasi login berupa gagal atau berhasil masuk ke aplikasi tersebut.

0 Sistem Informasi Keuangan pada Fakultas Ilmu Komputer Unsri adminjurusan adminkeuangan pengelolakeuangan pengelolajurusan - admin_login - mata_kuliah - pengajuan_mengajar_teori - pengajuan_mengajar_praktikum - pengajuan_mengawas - pengajuan_koreksi - pengajuan_pembuat_naskah - pengajuan_pembimbing_kp - pengajuan_pembimbing_ta - pengajuan_penguji_ta - daftar_honor_mengajar_teori - daftar_honor_mengajar_praktikum - daftar_honor_mengawas - daftar_honor_koreksi - daftar_honor_pembuat_naskah - daftar_honor_pembimbing_kp - daftar_honor_pembimbing_ta - daftar_honor_penguji_ta - daftar_honor_kelebihan_mengajar - lap_verifikasi - lap_pencairan - lap_verifikasi - lap_pencairan - lap_verifikasi - lap_pencairan - mata_anggaran_d3 - mata_anggaran_layo _mata_anggaran_plg - dosen - verifikasi - pencairan - golongan - admin - dosen - mata_anggaran_d3 - mata_anggaran_layo - mata_anggaran_plg - verifikasi - pencairan - pengajuan_kelebihan_mengajar adminjurusan Login 1 adminjurusan_login dosen D2 adminkeuangan_login dosen dosen mata_kuliah pengajuan_mengajar_teoriD4 mata_kuliah D3 mata_kuliah pengajuan_mengajar_teori pengajuan_menagwas D5 pengajuan_mengawas pengajuan_koreksi Pengolahan Data Master 2 pengajuan_pembimbing_taD9 pengajuan_koreksi D6 pengajuan_prmbimbing_kpD7 D11 pengajuan_penguji_ta D10 pengajuan_kelebihan_mengajar D12 pengajuan_ pembuat_naskahD8 pengajuan_koreksi pengajuan_pmbimbing_kp pengajuan_pembimbing_ta pengajuan_penguji_ta pengajuan_mengajar_praktikum pengajuan_kelebihan_mengajar pengajuan_pembuat_naskah pengajuan_pembimbing_kp Pengolahan Data Keuangan 3 adminkeuangan golongan D13 tarifhonor D14 mata_anggaran_d3 D15 golongan tarif_honor mata_anggaran_d3 golongan tarifhonor mata_anggaran_d3 4 Pengajuan Honor-Honor dosen mata_kuliah pengajuan_mengajar_teori pengajuan_mengawas pengajuan_koreksi pengajuan_pembimbing_kp pengajuan_pembimbing_ta pengajuan_penguji_ta pengajuan_kelebihan_mengajar pengajuan_pembuat_naskah tarifgolongan tarifhonor daftar_honor_koreksi D18 daftar_honor_pembimbing_kp D19 daftar_honor_mengawas daftar_honor_pembimbing_ta D21 daftar_honor_penguji_ta D22 daftar_honor_mengajar_praktikum D23 daftar_honor_kelebihan_mengajar daftar_honorngajar pengajuan_mengajar_praktikum daftar_honor_pembuat_naskah daftar_honor_mengajar_teori daftar_honor_mengawas daftar_honor_koreksi daftar_honor_pembimbing_kp daftar_honor_pembimbing_ta daftar_honor_penguji_ta daftar_honor_mengajar_praktikum daftar_honor_kelebihan_mengajar daftar_honor_pembuat_naskah daftar_honor_mengajar_teori daftar_honor_mengawas daftar_honor_koreksi daftar_honor_pembimbing_kp daftar_honor_pembuat_naskah daftar_honor_pembimbing_ta daftar_honor_penguji_ta daftar_honor_mengajar_praktikum daftar_honor_kelebihan_mengajar Verifikasi Hardcopy 5* D17 D16 D20 D24 daftar_honor_mengajar_teori daftar_honor_mengawas daftar_honor_koreksi daftar_honor_pembimbing_kp daftar_honor_pembimbing_ta daftar_honor_penguji_ta daftar_honor_mengajar_praktikum daftar_honor_kelebihan_mengajar daftar_honor_pembuat_naskah D26 verifikasi Laporan Pengajuan 6 Laporan Pencairan Cek Anggaran 8* verifikasi pengelolajurusan verifikasi pencairan pencairan verifikasi verifikasi pencairan pencairan D28 pencairan pencairan pengelolakeuangan pencairan mata_anggaran_d3 data_pengajuan verifikasi 7* adminkeuangan_login pengelolajurusan_login pengelolajurusan_login pengelolakeuangan_login pengelolakeuangan_login adminjurusan_login transfer admin D1 pengajuan_mengajar_praktikum pengajuan_mengawas pengajuan_pembuat_naskah pengajuan_pembimbing_ta pengajuan_penguji_ta pencairan pengajuan_mengajar_teori pengajuan_mengajar_praktikum mata_anggaran_layo mata_anggaran_plg transfer D27 mata_anggaran_layo D29 mata_anggaran_plg D30 mata_anggaran_layo mata_anggaran_plg mata_anggaran_layo mata_anggaran_plg

(5)

2. Pengolahan Data Master

Proses pengolahan data master adalah proses yang berfungsi untuk melakukan

entry data master yaitu admin jurusan

menginput data mata kuliah (MK), data pengajar teori dan praktikum, data pengawas, data pembuat naskah, data koreksi, data pembimbing TA, dan penguji TA, selanjutnya data yang telah di input tersimpan ke dalam datastore kebutuhan masing-masing.

3. Pengolahan Data Keuangan

Proses ini dilakukan oleh admin keuangan. Dimana admin melakukan

penginputan data untuk besaran

pemotongan tarif PPh, besaran tarif honor dari masing-masing kegiatan yang ada, dan mata anggaran untuk mengetahui sisa dana yang telah digunakan.

4. Pengajuan Honor-honor

Proses ini dilakukan oleh admin

keuangan. Dimana admin keuangan akan

membuat daftar honor yang telah

diajukan oleh jurusan yaitu daftar honor mengajar teori dan praktikum, mengawas, koreksi, pembuat naskah, pembimbing KP, pembimbing TA, dan penguji TA.

5. Verifikasi Hardcopy

Proses verifikasi hardcopy ini di ambil dari

tabel-tabel pengajuan honor dan

kemudian akan menghasilkan status verifikasi antara data jurusan dengan yang akan dibuat di dalam sistem.

6. Laporan Verifikasi

Proses ini menjelaskan tentang status verifikasi mengenai laporan pengajuan yang dapat dilihat oleh admin jurusan dan pengelola jurusan.

7. Laporan Pencairan

Proses ini menjelaskan tentang status pencairan dari hasil pengajuan honor yang telah di proses atau di kirim ke KPA.

8. Cek Anggaran

Proses ini merupakan proses untuk

entitas pengelola keuangan untuk

mengecek sisa anggaran yang telah direalisasikan dari pencairan.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil pembahasan yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya, menghasilkan sebuah Sistem Informasi Keuangan pada Fakultas

Ilmu Komputer Unsri dan memberikan

manfaat bagi bagian keuangan dan bagian

jurusan. Bagi bagian keuangan

mempermudah verifikasi, mempercepat

proses pengajuan langsung (LS) ke KPA dan proses pencairan, keakuratan data, serta dapat mengetahui sisa anggaran yang telah digunakan. Sedangkan, bagi bagian jurusan

mempermudah melakukan pengajuan

langsung (LS) dan dapat lebih mudah memonitoring informasi tentang pengajuan langsung (LS) mulai dari proses verifikasi sampai dengan proses pencairan. Sistem Informasi ini menggunakan teknologi berbasis web yang dapat diakses tanpa terbatas ruang dan waktu. Perangkat lunak sistem ini menggunakan RDBMS (Relational Database

Management System) yang terintegrasi

sehingga dalam penerapannya dapat

mengatasi masalah redundansi data.

DAFTAR PUSTAKA

[1] R. Unsri, "Peraturan Rektor Unsri. No 207/H9/KU/2009 Mekanisme Penerimaan dan Pembayaran atas Beban Anggaran pendapatan Belanja BLU UNSRI," 2009. [2] C. Date, Sistem Basis Data, Gramedia,

2004.

[3] L. J. d. Whitten, Metode Desain dan Analisis Sistem Edisi 6, Yogyakarta: ANDI, 2004. [4] Jogiyanto, Analisa dan Desain Sistem

Gambar

Gambar 1. Strategi Pengembangan Sistem  Model-Driven [3]
Gambar 2. DFD Level 0

Referensi

Dokumen terkait

Rata-rata skor capaian dari setiap responden menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa (64,9%) sudah memiliki kemampuan pada tahap perencanaan, pelaksanaan

Spektrum respons desain antara SNI 2012 dan Peta Gempa 2017 di kota Semarang, justru mengalami penurunan pada periode pendek, sedangkan pada periode 1 detik

Acek Botak karya Idris Pasaribu ini, yaitu: Terdapat rasa cinta pada tanah air, ras, bangsa, atau budaya yang sama; suatu kebaktian mistis terhadap organisme

Jika dikaitkan dengan kinerja sebagai kata benda dimana salah satu entrinya adalah hasil dari sesuatu pekerjaan pengertian kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh

Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Budiyasa dan Eka (2015) yang mengambil sampel 51 perusahaan dari 134 perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Dengan melihat pentingnya discharge planning pada pasien Diabetes Melitus dan keluarganya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan tingkat

Ketiga subjek memiliki kedua bentuk motivasi pada diri mereka, yaitu extrinsic motivation dan juga intrinsic motivation, namun bentuk motivasi yang paling dominan mempengaruhi

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah