• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN SEMANGKA TERHADAP DENYUT NADI PEMULIHAN SETELAH MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK PADA SISWA PASKIBRA SMAN4 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN SEMANGKA TERHADAP DENYUT NADI PEMULIHAN SETELAH MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK PADA SISWA PASKIBRA SMAN4 MEDAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN SEMANGKA TERHADAP DENYUT NADI PEMULIHAN SETELAH MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK PADA

SISWA PASKIBRA SMAN4 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Oleh

RISA FERINA LUBIS NIM. 6123210027

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

▸ Baca selengkapnya: ikrar paskibra sekolah

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Risa Ferina Lubis. NIM. 6123210027 Pengaruh Pemberian Semangka Terhadap Denyut Nadi Pemulihan Setelah Melakukan Aktivitas Fisik Pada Siswa PASKIBRA SMAN4 MEDAN. (Pembimbing : Nurhamida Sari Siregar)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik pada Siswa PASKIBRA SMA NEGERI 4 MEDAN. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan JASDAM Gaperta Jl.Gaperta, Helvetia Tengah, Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara.

Populasi penelitian ini berjumlah 55 orang dengan jumlah sampel 16 orang kelompok eksperimen berjumlah 8 orang dan kelompok kontrol 8 orang diambil dengan purposive random sampling. Dari hasil uji t berpasangan menunjukkan hasil rata – rata denyut nadi pemulihan kelompok pre test eksperimen sebesar 92,50 sedangkan post test sebesar 78,75 dengan nilai p = 0,008 yang berarti ada pengaruh pemberian semangka bterhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik. Sedangkan pada kelompok kontrol memperoleh nilai rata – rata pre test sebesar 90,00 sedangkan post test sebesar 93,75 dengan nilai p = 0,080 yang berarti tidak ada pengaruh pada kelompok kontrol.

Hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan nilai p = 0,004 dengan demikian adanya pengaruh signifikan pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan dengan (p < 0,05).

Penelitian ini menyimpulkan bahwa kelompok yang diberikan semangka memberi pengaruh yang signifikan terhadap denyut nadi pemulihan pada siswa PASKIBRA SMA NEGERI 4 MEDAN.

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR TABEL ...iii

DAFTAR GAMBAR ...iv

DAFTAR LAMPIRAN ...v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3. Pembatasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitian ...7

1.6. Manfaat Penelitian ...7

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 8

2.1. Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1. Defenisi Aktivitas Fisik ... 8

2.1.2. Tipe Aktivitas Fisik ... 9

2.1.3. Defenisi Denyut Nadi Pemulihan ... 11

2.1.4. Penghitungan Denyut Nadi ... 12

2.1.5. Defenisi Semangka ... 14

2.1.6. Manfaat Semangka ... 14

2.1.7. Metabolisme Elektrolit ...15

2.1.8. Defenisi Elektrolit ... 16

2.1.9. Defenisi Natrium ... 16

(6)

2.1.10. Defenisi Kalium ... 18

a. Gangguan Keseimbangan Kalium ... 19

2.1.11. Natrium dan Kalium Didalam Tubuh Manusia ... 19

2.1.12. Kebutuhan Elektrolit Untuk Olahraga ... 20

2.2. Kerangka Berfikir... 23

2.3. Hipotesis ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.1.1. Lokasi Penelitian ... 26

3.1.2. Waktu Penelitian ... 26

3.2. Populasi dan Sampel ... 26

3.2.1. Populasi ... 26

3.2.2. Sampel ... 26

3.3. Rancangan Penelitian ... 27

3.4. Tahapan Penelitian ... 27

3.5. Teknik Analisis Data ... 30

3.5.1. Uji Normalitas dengan Uji Shapiro-Wilk ... 30

3.5.2. Uji Homogenitas ... 31

3.5.3. Uji t Dependent ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 33

4.1 Deskripsi Data Penelitian ... 33

4.1.1 Kelompok Eksperimen ... 33

4.1.2 Kelompok Kontrol ... 34

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ... 34

(7)

4.2.2 Uji Homogenitas ... 35

4.3 Pengujian Hipotesis ... 36

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

5.1 Kesimpulan ... 42

5.2 Saran ... 42

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati, rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan

Yang Maha Esa, yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya, sehingga

skripsi Ini dapat diselesaikan. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu

syarat dalam menyelesaikan program Studi Ilmu Keolahragaan di Universitas

Negeri Medan (UNIMED).

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih yang setulusnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd sebagai Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd sebagai wakil Dekan I Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Syamsul Gultom, SKM, M.Kes sebagai wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO sebagai wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt sebagai ketua jurusan Ilmu

Keolahragaan

(9)

8. Ibu Nurhamida Sari Siregar, SKM, M.Kes selaku dosen pembimbing skripsi

terimakasih karena telah begitu banyak memberi bimbingan dan arahan bagi

penulis.

9. Ibu dr. Rika Nailuvar Sinaga, M.Biomed, dan Bapak Puji Ratno S.Si, M.Pd

yang telah menjadi pengarah I dan II.

10.Terima kasih kepada adik-adik PASKIBRA SMAN4 MEDAN yang

bersedia menjadi sampel saya.

11.Ayahanda Landeman Lubis dan ibunda Purnama Saragih serta abangnda

Jonas Bilardo Lubis Adik saya Anggi Joveri Lubis keluarga tercinta yang

selalu mendoakan dan memberikan perhatian, kasih sayang, nasehat

semangat dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.

12.Terimakasih kepada Trimarto Sigiro yang selalu mendukung dalam

penyelesaian skripsi ini.

13.Seluruh staf edukatif dan admistratif FIK Universitas Negeri Medan yang

telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal sehingga akhir

perkuliahan

14.Seluruh civitas akademis FIK Universitas Negeri Medan yang telah

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

15. Rekan-rekan mahasiswa Risman Harefa, Tulus Sinaga, Jonatan Munthe,

Arisasta Sihite, Kristanto Nainggolan, Risna Uli Siahaan, Nila Sari Sagala,

Ayu Junida Sari, Fahriatunnisyah Harahap, Fery Juanda, Robbyansyah,

(10)

Sitanggang dan semua rekan-rekan IKOR stambuk 2012 yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

16.Terimakasih kepada adik stambuk Abed, Rizky dan adik-adik 2013 yang

telah banyak membantu saya.

17.Terimakasih kepada Yolanda Siahaan, Naomi Siahaan yang telah banyak

membantu saya.

18.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta

memberikan bantuan sumbangan pemikiran selama mengikuti perkuliahan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberika Rahmat-Nya atas kebaikan dan

kemurahan hati Bapak/ibu, saudara/saudari sekalian.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita

semua, khusunya bagi dunia pendidikan olahraga serta bagi siapa saja yang

membacanya.

Medan, Juli 2016 Penulis,

(11)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Frekuensi Denyut Nadi Rata-rata ... 13

Tabel 2.2 Kandungan Gizi Semangka ... 15

Tabel 3.1 Desain Penelitian... 27

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas ... 35

Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas ... 36

Tabel 4.3 Hasil Uji T Berpasangan ... 36

(12)

iv

DAFTAR GAMBAR

(13)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Nama Populasi... 45

Lampiran 2. Tabel Pre test Post test ... 46

Lampiran 3. Uji Normalitas ... 47

Lampiran 4. Uji Homogenitas ... 50

Lampiran 5. Uji T Berpasangan ... 52

Lampiran 6.Uji T Tidak Berpasangan... 55

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Cairan tubuh adalah cairan suspense sel di dalam tubuh yang memiliki

fungsi fisiologis tertentu.cairan tubuh merupakan komponen penting bagi

cairan ekstraseluler, termasuk plasma darah dan cairan transeluler (Anonim

2010). Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis substansi terlarut (zat

terlarut) yaitu elektrolit dan non elektrolit. Elektrolit adalah substansi yang

menghantarkan arus listrik. Elektrolit berdisosiasi menjadi ion positif dan

negative dan diukur dengan kapasitasnnya untuk saling berikatan satu sama

lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion.

Kation adalah ion-ion yang membentuk muatan positif dalam larutan.

Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na+), sedangkan kation

intrasesuler adalah kalium (K+). Sistem pompa terdapat di dinding sel tubuh

yang memompa natrium keluar dan kalium ke dalam (Horne, 2001).

Sedangkan anion adalah ion-ion yang membentuk muatan negative dalam

larutan. Selain elektrolit, cairan tubuh juga mengandung non-elektrolit.

Non-elektrolit merupakan substansi seperti glukosa dan urea yang tidak

berdisosiasi dalam larutan dan diukur berdasarkan berat.

Daya tahan cardiovascular (aerobik) Menurut Iskandar Adisaputra

(1999: 5) yaitu : “Kesanggupan sistem jantung, paru-paru dan pembuluh

darah untuk berfungsi secara optimal saat melakukan aktivitas sehari-hari

(15)

2

daya tahan cardiovascular merupakan komponen terpenting dari kesegaran

jasmani terutama yang menyangkut stamina.”

Aktivitas fisik berpotensi meningkatkan frekuensi denyut nadi bila

mempunyai beban aktivitas yang tinggi. Hal ini disebabkan karena semakin

tinggi aktivitas tubuh maka semakin tinggi peningkatan aliran darah untuk

mensuplai zat makanan dan oksigen ke jaringan otot sehingga jantung

berkontraksi lebih cepat dan kuat yang meningkatkan frekuensi denyut nadi.

Peningkatan panas di dalam tubuh baik dari hasil metabolisme energi

ataupun hasil dari kontraksi otot saat beraktivitas, air yang berada di dalam

sirkulasi aliran darah (darah mengandung air sekitar 83%) akan menyerap

panas dan mengeluarkannya pada permukaan kulit melalui kelenjar keringat.

Keringat yang hilang selama beraktivitas bervariasi antara 0,4-2,6 liter

perjam tergantung individu dan jenis aktivitasnya. Hal ini menyebabkan

tubuh kehilangan mineral-mineral seperti natrium, kalium, magnesium, iron

dan zinc. Natrium berfungsi untuk mengatur pH darah, keseimbangan cairan

dan tekanan osmosis sehingga tidak terjadi pengerutan sel akibat perbedaan

tekanan. Kalium berfugsi untuk mengatur pH, keseimbangan cairan dan

tekanan osmosis pada cairan intraselulaer.

Pada keadaan normal, keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh sudah

diatur secara otomatis melalui mekanisme homeostatis. Jadi pada saat sel-sel

dalam tubuh kehilangan cairan, sel-sel tubuh tersebut akan mengirimkan

sinyal kepada sistem saraf pusat untuk segera mengkompensasi keadaan

(16)

3

Natrium dan kalium diserap oleh usus halus bagian atas. Penyerapan

natrium dan kalium melibatkan proses pasif dan aktif yang mengakibatkan

pergerakan elektrolit, air dan hasil metabolisme masuk ke dalam darah untuk

didistribusikan dan digunakan oleh tubuh. Penyerapan natrium dan kalium

tertinggi terjadi di segmen jejunum. Di jejunum natrium dan kalium diserap

meningkat dengan adanya glukosa, galaktosa dan asam amino. Natrium dan

kalium bergerak menuruni gradient elektrokimianya dan menyediakan energi

untuk pergerakan glukosa, galaktosa dan asma amino ke dalam sel epitel

melawan gradient konsentrasi.

Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari cairan. Air dan elektrolit

yang terkandung di dalam cairan tubuh sangat diperlukan untuk efektivitas

saraf dan otot. Aktivitas fisik yang berat mengakibatkan terjadinya

penumpukan asam laktat dan cairan tubuh akan banyak yang keluar melalui

keringat. Cairan penting dalam memelihara keseimbangan serta proses

metabolisme tubuh. Bila asupan cairan ke dalam tubuh lebih sedikit

dibandingkan dengan pengeluaran, maka tubuh akan mengalami gangguan

atau dehidrasi.

Kebutuhan normal cairan dan elektrolit harian, untuk orang dewasa

rata-rata membutuhkan cairan 30-35 ml/kg BB/hari . kebutuhan tersebut

merupakan pengganti cairan yang hilang akibat pembentukan urine, sekresi

gastrointestinal, keringan (lewat kulit) dan pengeluaran lewat paru-paru

(17)

4

Denyut nadi merupakan rambatan dari denyut jantung yang dihitung

tiap menitnya dengan hitungan repetisi (kali/menit), dengan denyut nadi

normal 60-100 kali/menit. Denyut nadi merupakan indikator untuk melihat

intensitas olahraga yang sedang dilakukan.

Air merupakan konsistuen terbesar dalam tubuh. Bila tubuh

melakukan aktifitas yang berlebihan seperti olahraga maka akan terjadi

penurunan cairan tubuh. Cairan yang keluar dari tubuh mengandung elektrolit

utama seperti natrium dan kalium. Untuk mengganti cairan yang hilang dari

tubuh beserta elektrolit yang ada di dalamnya sebaiknya kita meminum cairan

yang mengandung ion sesuai. Salah satu buah yang memiliki tinggi kalium

dan natrium adalah semangka.

Sebagian besar dari semangka 92% tepatnya adalah air. Dengan

persentase kandungan air sebesar itu semangka mampu memenuhi kebutuhan

tubuh akan cairan. Kandungan air yang banyak hanya awalan saja. Alasan

lain untuk mengkonsumsi semangka adalah hasil penelitian yang terpapar

dalam. Dalam jurnal ilmiah tersebut bahwa konsumsi semangka sebelum

latihan berat mampu menurunkan denyut nadi dan mengurangi rasa sakit otot

setelah berlatih alasannya semangka adalah salah satu cairan berelektrolit.

Siswa PASKIBRA SMAN4 MEDAN adalah salah satu

ekstrakulikuler yang lebih memerlukan kondisi fisik yang baik karena

PASKIBRA SMA Negeri 4 MEDAN sering mengikuti kejuaran kejuaran

antar sekolah sekota medan, tidak hanya itu PASKIBRA SMA Negeri 4

(18)

5

bendera di Istana Negara. Banyaknya energi yang dipergunakan

mengeluarkan cairan tubuh berupa keringat dan pernafasan, keluarnya cairan

dalam jumlah yang banyak meningkatkan suhu tubuh sehingga mengganggu

proses metabolisme dan mengakibatkan berkurangnya kadar elektrolit dan

berdampak pada penurunan kinerja fisik.

Kinerja fisik atau performance seseorang tergantung pada suatu

tingkat kebugaran, status gizi maupun asupan cairan dan mineral yang cukup

untuk mempertahankan performance selama aktivitas berlangsung. Bila

aktivitas fisik dilakukan dengan kemampuan maksimal maka cairan tubuh

akan banyak keluar, sebagai upaya untuk menjaga temperatur tubuh dan

keseimbangan asam basa. Semakin banyak keringat keluar maka cairan yang

ada dalam tubuh akan berkurang dan akan menimbulkan kelelahan.

Banyak orang tidak menyadari bahwa denyut nadi itu

memberitahukan setiap perubahan yang terjadi didalam tubuh,

memberitahukan setiap naik turun nya suhu tubuh kita, memberitahukan

keterlibatan dan pekerjaan otot kita dan melaporkan seluruh kadaan tubuh

kita.

Berdasarkan hasil penelitian di berbagai banyak negara termasuk di

Indonesia, ternyata bahwa mereka yang aktif melakukan olahraga (melakukan

aktivitas dan latihan jasmani) tidak mudah terkena penyakit, terutama

penyakit jantung coroner. Efek olahraga menurunkan frekuensi denyut

(19)

6

program olahraga dapat menjadi 70 kali sampai 60 kali/menit berarti

mengangkat 10-20 denyut jantung permenit.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Semangka Terhadap Denyut

Nadi Pemulihan Setelah Melakukan Aktivitas Fisik Pada Siswa Paskibra

SMA Negeri 4 Medan”.

1.2. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah yang timbul dari latar belakang masalah

diatas adalah : Agar siswa olahraga dapat menjaga temperature tubuh dan

keseimbangan tubuh. Kurangnya pemahaman siswa terhadap denyut nadi

pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik? Faktor-faktor yang

menyebabkan perubahan denyut nadi? Apakah ada pengaruh pemberian

semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik?

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penelitian ini dibatasi pada

“Pengaruh Pemberian Semangka Terhadap Denyut Nadi Pemulihan Setelah

Melakukan Aktivitas Fisik Pada Siswa PASKIBRA SMA Negeri 4 MEDAN

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan

(20)

7

pengaruh pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah

melakukan aktivitas fisik pada Siswa PASKIBRA SMA Negeri 4 MEDAN?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah

melakukan aktivitas fisik pada Siswa PASKIBRA SMA Negeri 4 MEDAN.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah :

1. Informasi yang didapatkan untuk menambah khasanah ilmu

pengetahuan.

2. Dapat berguna bagi pembaca untuk mengembangkan ilmunya secara

khusus siswa SMA Negeri 4 MEDAN tentang semangka terhadap

denyut nadi pemulihan.

3. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti yang ingin

meneliti lebih lanjut.

4. Memudahkan yang gemar olahraga agar pemulihan denyut nadi nya

(21)

42 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Ada pengaruh yang signifikan pemberian semangka terhadap denyut nadi

pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik dengan hasil 0,005 yang berarti

nilai probabilitas (P<0,05).

5.2. Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari

penelitian yang telah dilakukan maka peneliti menyarankan :

1. Kepada para masyarakat terkhusus PASKIBRA SMA NEGERI 4

MEDAN disarankan mengkonsumsi semangka 500 ml 40 menit sebelum

melakukan aktivitas fisik karena mampu memulihkan denyut nadi.

2. Kepada olahragawan dianjurkan untuk mengkonsumsi semangka

melakukan aktivitas fisik ataupun sebelum latihan.

3. Informasi yang didapatkan untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan.

4. Dapat berguna bagi pembaca untuk mengembangkan ilmunya secara

khusus siswa SMAN4 MEDAN tentang semangka terhadap denyut nadi

pemulihan.

5. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti yang ingin

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputra, Iskandar. 1995. Daya tahan cardiovascular.Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodologi Penelitian.

Atmaja. I M. 2009. Pemberian Air Kelapa Muda Lebih Cepat Memulihkan Denyut Nadi Dari Pada Pemberian Minuman Pocari Sweat dan Teh manis Pada pesilat Siswa SMP Dwijendra. Denpasar, Program Magister Fisiologi Olahraga. Denpasar. Program Magister Fisiologi Olahraga

Daniel, Andri. 2013 Intensif Bertanam Semangka Tanpa Biji. Yogyakarta

Fitranti, Yudi, Deny. 2015. Pengaruh pemberian pisang terhadap nadi pemulihan pada atlet tinju. Semarang. Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro

Hasanah, Uswatun. 2011. Perbedaan Nilai Kelelahan Anaerobik Atlet Sepakbola Yang Diberikan Buah Semangka Merah Dan Tidak Diberikan Buah Semnagka Merah. Fakultas Imu Keolahragaan Padang.

Hausswirth, Christope. 2013. Recovery For Performance In Sport.

Immawati. Armina. 2011. Pengaruh Pemberian Softdrinks Terhadap Performa dan Tes Keterampilan Pada Atlet Sepak Bola Usia 15-18 Tahun. Semarang. Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro

Irawan , MA. 2007. Cairan, Karbohidrat dan Performa Sepak Bola. Sport Science Brief. (Serial Online)

Juniarsana. 2011. Wayan. Pemberian Jus Tomat Mempercepat Tercapainya Denyut Nadi Pemulihan Dari Pada Air Kelapa Pada Atlet Tinju.

Khasan, Ali, Nafis. Annas, Mohamad.2012. Korelasi Denyut Nadi Istirahat Dan Kapasitas Vital Paru Terhadap Kapasitas Aerobik. Semarang. Rustiadi, Tri. Fakultas Ilmu Keolahragaan

Krisnawati, Dyah. 2011. Efek Cairan REhidrasi Terhadap Denyut Nadi, Tekanan Darah dan Lama Periode latihan.Semarang. Magister Gizi Masyarakat Universitas Dipenogoro

Lagorce, Aurellia. 2010.Journal Of Agricultural food and chemistry.Technisce Universitas Munchen

Muhammad Ali. 2015. Statistik Penelitian Bidang Pendidikan, Psikologi dan Sosial. Yogyakarta. Parama Publishing.

(23)

Oluwole F.S, G.I Gege-Adebayo. 2014. Effect Of Watermelon (citrullus Lanatus) On Pulse Rate and Blood Pressure In Healthy Individualis. Karu. IOSR Journal Of Dental and Medical Sciences. Bingham University.

Primana, Dadang A. 2007. Kebutuhan Air dan Elektrolit Pada Olahraga, dalam Pedoman Pelatihan Gizi Olahraga Untuk Prestasi. Jakarta. Direktorat Gizi Masyarakat, Depkes RI

Rahayu, Widia.2010. Analisis Kadar Natrium (Na) dan Kalium (K) Pada Garam Rendah Natrium Merek A, B, C dengan Instrumen inductively Coupled Plasma Spectrometer. Ubaya. Thesis Ubaya

Simanjuntak, Oliver. 2012 Pengaruh Naik Turun Bangku Terhadap Denyut Nadi dan Tekanan Darah Pada IKOR 2012. Medan. Ilmu Keolahragaan Unimed

Sofro, Z.M. 1998. Hirarki Uji Pembebasan Sebagai Upaya Untuk Meningktakan Prestasi

Sudjana. 2002 Metoda Statistika. Bandung

Tim Dosen Ilmu Keolahragaan. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Universitas Negeri Medan.

Wiarto, 2013. Giri.Ilmu Gizi Dalam Olahraga. Yogyakarta. Ilmu Olahraga UNS

Gambar

Tabel 2.1 Frekuensi Denyut Nadi Rata-rata ...........................................................
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir…………………………………………………..23

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan pengendalian penggunaan jenis BBM tertentu itu tercantum dalam Permen ESDM RI Nomor 01 tahun 2013 tentang Pengendalian Penggunaan BBM yang merupakan

Dalam hubungan dengan sifat pembersihannya tadi (katarsis). Schaller mengatakan bahwa bila orang inggris menderita karena jatuh cinta, maka ia akan bermain tenis sebentar dan

Puncak kejadian hujan dari jenis awan convective ini tampak berada pada awal dan akhir musim hujan, sedangkan pada musim kering, kejadian hujan dari awan jenis ini agak

sebagai dana kas kecil. Setelah itu menyerahkan kembali bukti.. kas keluar kepada bagian kas dan bank sebagai arsip menurut tanggal transaksi. d) Atas dasar penguangan

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah, “bagaimana merancang dan membangun suatu aplikasi yang dapat mengoptimasi komposisi bahan pakan ikan air tawar menggunakan metode

 pengendalian mutu mutu dalam dalam suatu suatu perusahaan perusahaan mempunyai mempunyai tujuan tujuan ganda, ganda, yakni yakni selain untuk memperoleh mutu produk

Pada bagian 2 ini berisikan Unit Kompetensi yang anda ajukan untuk dinilai/diuji kompetensi dalam rangka mendapatkan pengakuan sesuai dengan latar belakang pendidikan,