• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI DASAR ELEKTRONIKA (MTDE) SISWA KELAS X SMK SWASTA BANDUNG-2 T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI DASAR ELEKTRONIKA (MTDE) SISWA KELAS X SMK SWASTA BANDUNG-2 T.A 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN

KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL

BELAJAR MENGUASAI TEORI DASAR ELEKTRONIKA

(MTDE) SISWA KELAS X SMK SWASTA BANDUNG-2

T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh :

AMIR HAMZAH NASUTION

NIM . 5102131017

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

Amir Hamzah Nasution

(6)

i

ABSTRAK

Amir Hamzah Nasution, NIM. 5102131017. Pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) Siswa Kelas X SMK Swasta Bandung-2

T.A 2015/2016

Penelitian ini merupakan Penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) siswa kelas x SMK Swasta Bandung-2 T.A2015/2016

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Apakah dengan diterapkannya modelpembelajaran SPPKB dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran MDDE? (2) Bagaimana keaktifan siswa pada penerapan model pembelajaran SPPKB dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran MDDE?

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat-Nya yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir terhadap Hasil Belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika Pada Siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2 Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini yaitu :

1. Ibu Dra.Pintauli Saragih M,Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing, dan memberi motivasi sampai penelitian ini terwujud.

2. Dr.Baharuddin,S.T, M.Pd, selaku Ketua Jurusan pendidikan Teknik Elektro Unimed Medan.

3. Salman Bintang selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed Medan.

4. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Elektron Unimed Medan.

(8)

iii

6. Bapak Dr. Ir. Abd. Hakim Butar-Butar, M.T. selaku dosen Penguji skripsi. 7. Bapak Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd.selaku dosen Penguji skripsi.

8. Prof Dr. Sumarno,S.T, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Unimed Medan.

9. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Teknik Unimed Medan.

10.Kedua orang tua tercinta Sapar Nasutiondan Rohima Tanjung yang mendukung secara moril dan material.

11.Drs. Jason Saragih selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Bandung 2 yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

12.Teman sekelas dan seperjuangan serta setanah air penulis, khususnya Elektro stambuk 2010 dan seluruh pihak yang turut membantu penulisan laporan penelitian ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang besifat membangun demi penyempurnaan penelitian ini dimasa mendatang sehinnga dapat bermanfaat bagi setiap insan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2016

(9)

iv

BABII. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

2. Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 34

3. Hasil Belajar ... 35

C. Pengajuan Hipotesis ... 35

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 36

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

1. Populasi ... 36

2. Sampel ... 37

C. Variabel Penelitian ... 37

D. Defenisi Operasional ... 38

E. Teknik pengumpulan data ... 38

F. Instrumen Penelitian... 41

G. Validitas tes ... 42

H. Pengontrolan Prilaku ... 45

I. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian ... 48

J. Teknik Analisis Data ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 54

B. Uji Persyaratan Nalisis Data ... 60

1. Uji Normalitas ... 60

2. Uji Homogenitas ... 60

C. Pengajuan Hipotesis Penelitian ... 61

(10)

v

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 66

B. Implikasi ... 67

C. Saran ... 67

(11)

vi LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 ... 70

Lampiran 2 ... 72

Lampiran 3 ... 90

Lampiran 4 ... 106

Lampiran 5 ... 113

Lampiran 6 ... 114

Lampiran 7 ... 115

Lampiran 8 ... 118

Lampiran 9 ... 119

Lampiran 10 ... 121

Lampiran 11 ... 123

Lampiran 12 ... 124

Lampiran 13 ... 125

Lampiran 14 ... 129

Lampiran 15 ... 132

Lampiran 16 ... 136

Lampiran 17 ... 138

Lampiran 18 ... 141

(12)

vii DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 : Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran SPPKB ... 56 Gambar 4.1 : Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran ekspositori ... 58

DAFTAR TABEL

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu negara. Melalui pendidikan harkat dan martabat bangsa dapat ditingkatkan dan dengan demikian tujuan untuk memajukan negara ke arah yang lebih baik lagi dapat terwujud. Peningkatan mutu pendidikan telah banyak dilakukan oleh setiap negara untuk memajukan negaranya. Salah satunya adalah Indonesia yang menjadikan pendidikan sebagai jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam peningkatan mutu pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan manusia yang dapat memberikan banyak konstribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara sehingga mampu hidup dan bersaing dalam era globalisasi yang akan datang tanpa kehilangan identitas nasionalnya.

(14)

2

menarik sehingga siswa cenderung akan merasa bosan ketika pembelajaran itu disampaikan oleh guru.

SMK sebagai bagian dari lembaga pendidikan kejuruan bertujuan untuk mempersiapkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai tenaga yang siap pakai pada tingkat menengah.

Dalam pembelajaran didalam kelas, guru harus memperhatikan tingkat kemampuan siswa yang berbeda karena tidak jarang dalam satu kelas terdapat perbedaan kemampuan dalam menangkap ilmu yang diberikan guru. Dengan demikian seseorang dituntut untuk menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses belajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. Agar sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa, salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut perlu ditemukan penerapan metode dan model pembelajaran yang bervariasi, metode dan variasi pembelajaran ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam kelas dan merubah pola belajar yang berfokus pada guru menjadi pola belajar yang berfokus pada siswa, sehingga hasil belajar siswa memuaskan.

(15)

3

Oleh sebab itu , siswa dituntut memahami komponen- komponen dasar menguasai teori dasar elektronika (MTDE) penulis melakukan obsrvasi ke SMK Swata Bandung 2 menunjukkan hasil belajar MMTDE siswa masih berada dibawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Kemendiknas untuk mata diklat poduktif yaitu 7,50 (Permendiknas No.20 Tahun 2007) . Penilaian hasil belajar siswa guna menentukan siswa tuntas maupun tidak tuntas pada kompotensi berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2011 SMK Swasta Bandung-2, yaitu:

No Nilai (skala 100) KKM

1 75-100 Tuntas/ Kompeten

2 <75 Belum tuntas/ Belum Kompeten

Tabel 1.1 Standar ketuntasan nilai siswa .

Berdasarkan observasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Bandung-2 menunjukkan hasil belajara Menguasai Teori Dasar Elektronika siswa masih berada di bawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Kemendiknas untuk mata diklat poruktif yaitu 7,50 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa berdasarkan data dari daftar kumpulan nilai (DKN) siswa kelas X untuk standar kompetensi Menguasai Teori Dasar Elektronika pada tahun ajaran 2015/2016 masih jauh daeri yangdiharapkan yaitu 73,07 sehingga akan mengikuti ujian remedial.

(16)

4

siswa untuk mengembangkan kemampuan bernalarnya melalui diskusi kelompok serta sasaran belajar ditentukan oleh guru sehingga pembelajran menjadi kurang ditentukan oleh guru sehingga pembelajaran menjadi kurang bermakna bagi siswa. Startegi pembelajaran ekspositori yang diterapkan dibeberapa sekolah khususnya SMK Swasta Bandung-2, merupakan strategi pembelajaran yang berpusa pada guru dan guru cenderung mengembangkan potensi guru saja. Hal ini dapat menhambat kemjuan dari pendidikan itu sendiri, dimana siswa seharusnya sebagai objek belajar dijadikan sebagai pemeran utama dalam proses pembelajaran. Siswa seharusnya lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan guru sebagai tenaga pendidik harus dapat menentukan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien dalm kegiatan belajar mengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Strategi pembelajaran ekspositori yang berlangsung di SMK Swasta Bandung-2 cenderung menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas. Hal ini kurang merangsang potensi yang terdapat dalam diri siswa itu sendiri(hasil obsevari).

(17)

5

(thinking) adalah proses mental seseorang yang lebih dari sekedar mengingat dan memahami.

Kemampuan berpikir memerlukan kemampuan mengingat dan memahami, oleh sebab itu kemampuan mengingat adalah bagian terpenting dalam mengembangkan kemampuan berpikir. Artinya belum tentu seseorang yang memiliki kemampuan mengingat dan memahami juga memiliki kemampuan dalam berpikir. Sebaliknya kemampuan berpikir seseorang sudah pasti diikuti oleh kemampuan mengingat dan memahami.

Berdasarkan penjelasan maka Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)bukan hanya sekedar Strategi pembelajaran yang diarahkan agar peserta ddik dapat mengingat dan memahami berbagai data, fakta ataupun konsep, akan tetapi bagaimana data, fakta dan kosep tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk melatih kemampuan berpikir siswa dalam menghadapi dan memecahkan suatu persoalan. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian di SMK Swasta Bandung-2 yang bertujun untuk mengetahui pengaruh strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir terhadap hasil belajar menguasai teori dasar elektronika (MTDE) di kelas X.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelum ini maka dapat diidentifikasi masalah-masalah penelitian sebagai berikut:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE).

(18)

6

3. Apakah Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dapat meningkatkan hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE). 4. Apakah hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE)siswa kelas

X SMK Swasta Bandung 2 Tahun Ajaran 2014/2015 yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)lebih baik dari hasil belajar yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional. 5. Usaha-usaha apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya masalah yang berkaitan dengan strategi pembelajaran serta adanya keterbatasan dalam penulisan hasil penelitian ini, maka permasalahan ini dibatasi pada perbedaan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dengan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap hasil belajarMenguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

(19)

7

2. Bagaimana hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika(MTDE) yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2?

3. Apakah hasil belejar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) yang diajar dengan SPPKB lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika(MTDE) yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2. 2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar Menguasai Teori Dasar

Elektronika(MTDE) yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2.

(20)

8

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan strategi belajar yang tepat untuk upaya meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE).

(21)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI SERTA SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data, maka diperoleh kesimpulan, yaitu:

1. Hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika kelas X SMK Swasta Baqndung-2 yang diajar dengan Strategi Pembellajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) memperoleh skor rata-rata 21,62 dengan skortertinggi 30 dan skor terendah 9.

2. Hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika kelas X SMK Swasta Baqndung-2 yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori memperoleh skor rata-rata 17,6 dengan skor tertinggi 27 dan skor terendah 8.

(22)

65

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut: hasil penelitian dengan diterimanya hipotesis, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak SMK Swasta Bandung-2 dalam upaya meningkatkan keterampilan mengajar yang dapat mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE).

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagain berikut:

1. Dalam proses pembelajaran sebaiknya guru dapat menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. 2. Kepada guru kompetensi dapat menerapkan strategi pembelajaran sebagai

strategi pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.

(23)

66

DAFTAR PUSTAKA

Abbas. 2007. pembelajaran matematika siswa SMPN 10 Kota Gorontalo dengan menggunakan strategi pembelajaran problem-based learning. SMPN 10: Gorontalo

Arikunto, S. 2005. Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional (2008). Pedoman Penyusunan KKM. Sekretariat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah.

Gagne. 1992. http://akhmad-sugianto.blogspot.co.id/2013/09/taksonomi-belajar-gagne-bloom_5009.html?m=1 (diakses 11 Januari 2016)

Huda, M. 2004. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovativ. Medan: Media Persada. Makmum. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya Remaja. Maxim, George W. 1987. Social Studies An The Elementary School Child.

Columbus: Merrill.

Muhibbin. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mulyono, Abdurrahman (2003), Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta, Rineka Cipta.

Permendiknas No.20 (2007), Standar Penilaian Pendidikan.

http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&rct=j&q=permendi knas%20no%2020%20tahun%202007&ved=0ahUKEwjM15iX56TKAhU LTI4KHeUQAPcQFggYMAA&url=http%3A%2F%2Fluk.staff.ugm.ac.id

%2Fatur%2Fbsnp%2FPermendiknas20-2007StandarPenilaian.pdf&usg=AFQjCNGYppZNpAkpvIzCUHo32ijgRZ TM0A (Diakses 13 Januari 2016)

Sanjaya,W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

(24)

67

Surya, Moh. 1997. Psikologi pembelajaran dan pengajaran. Bandung: PPB- IKIP Bandung.

Sunggur. 2006. Pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) Dan Pembelajaran Tradisional Terhadap Self-Regulated Learning. Turki.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana.

Tristina,A. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) Dengan Media Circle Puzzel Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Pada Materi Pokok Keliling Dan Luas Lingkaran Kelas VIII. MTs Sabilul Ulum Mayong. Semarang.

Gambar

Tabel 1.1 Standar ketuntasan nilai siswa .

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasinya, perlu dilakukan perbaikan dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis Pendekatan Keterampilan Proses

merupakan alternatif terbaik untuk skrining awal keganasan esofagus pada pasien keganasan kepala dan leher, sedangkan esofagoskopi kaku digunakan pada keganasan yang primernya

- Menurunkan kejadian malaria pada anak &gt; 1 tahun yang tidur menggunakan kelambu. - Menurunkan

Kepada SMK Muhammadiyah 1 Muntilan.untuk senantiasa berupaya melengkapi diri dengan berbagai sumber dan media belajar untuk semua bidang studi tanpa terkecuali,

Kesimpulan dari penelitian ini adalah majalah Annisa sebagai majalah muslimah yang memiliki rubrik fashion, dalam menyajikan foto-foto yang dimuat dengan tema

1 Aqua memberikan informasi tentang suatu issue yang membahas permasalahan sosial melalui iklan. 2 Melalui iklannya

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan. Seksi Perencanaan dan Pemetaan; b. Seksi Penelitian dan Pengendalian. Seksi Manfaat dan Pembangunan; b. Seksi Operasi

Simpulan penelitian ini adalah konseling behavioral dengan teknik kontrak tingkah laku efektif untuk mengurangi kebiasaan merokok pada siswa kelas VII SMP Negeri