• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN NOMOR HK.2010/19/VI/MP.12 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN NOMOR HK.2010/19/VI/MP.12 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

303

PUTUSAN NOMOR HK.2010/19/VI/MP.12

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TERBAKARNYA LCT. DAGIS II DI JETTY PT. MAJU SERAYA SUKSES

DESA HILIR, MUARA KOTABARU KALIMANTAN SELATAN

Pada tanggal 16 Juni 2011, pukul 04.30 WITA, LCT. Dagis II dengan awak kapal 6 (enam) orang, telah terbakar, di Jetty PT. Maju Seraya Sukses, Desa Hilir, Muara Kotabaru, pada posisi:

03º - 13´- 53" LS / 116º - 13´ -53" BT.

Akibat peristiwa kecelakaan tersebut terdapat 2 (dua) orang korban jiwa meninggal dunia, diantaranya satu orang jurumudi dan satu orang bukan ABK, dan satu orang luka bakar bukan ABK. Penyebab kebakaran dari tabung gas LPJ 12 kg yang berada di dapur.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor, KL.205/1/5/DN-12, tanggal 11 Januari 2012, telah melimpahkan berkas kecelakaan kapal terbakarnya LCT. Dagis II kepada Mahkamah Pelayaran.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran Juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, dan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administrasi kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK) Nomor GM. 761/01/03/Ad. Ktb-11, tanggal

16 Juni 2011, dibuat oleh Nahkoda dan diketahui oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru.

2. Berita Acara Pendapat (Resume) tanggal 21 Juni 2011, dibuat oleh Kasubsi Penjagaan dan Penyelamatan Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru.

3. Berita Acara Kejadian tanggal 16 Juni 2012 dibuat oleh Nakhoda di Kotabaru. 4. Berita …

(2)

304

4. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dibuat oleh Staf Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru terhadap:

a. Nakhoda, Paulus Mandewa, tanggal 18 Juni 2011;

b. KKM, Latika dan Juru Minyak, Hamriadi, tanggal 21 Juni 2011;

c. Operasional PT. Lestarisamudera Jayalestari, Usman, tanggal 16 Juni 2011.

5. Surat-Surat Kapal, terdiri dari :

a. Surat Persetujuan Berlayar Nomor III.90 /KM.62/62/III/2011, tanggal 8 Maret 2011, Diterbitkan oleh Kantor Administrator Pelabuhan Kintap; b. Pas Tahunan Nomor 674/8/6/AD. BJM-2011 tanggal 1 Juni 2011, berlaku

sampai tanggal 31 Mei 2012, dikeluarkan oleh Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin, diketahui oleh Kantor Adpel Kotabaru;

c. Surat Ukur Internasional (1969) No. 3099/Iia, tanggal 1 April 2009, dikeluarkan di Banjarmasin oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin, diketahui oleh Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru; d. Sertifikat Keselamatan Sementara Nomor. PK.650/353/ AD. BJM- 2011,

tanggal 2 Juni 2011, berlaku sampai dengan tanggal 1 September 2011, dikeluarkan di Banjarmasin diketahui oleh Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru;

e. Surat Keterangan Susunan Perwira Nomor. PK. 683/13/III/Kpl.Ktp.2011, tanggal 8 Maret 2011, dikeluarkan di Kintap, diketahui oleh Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru;

f. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang Nomor. PK.651/870/AD. BJM-2011, tanggal 2 Juni BJM-2011, dikeluarkan di Kintap, diketahui oleh Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru;

g. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak Dari Kapal Nomor. PK.693/21/19/AD. BJM-2011, tanggal 2 Juni 2011 berlaku sampai dengan tanggal 1 Septembar 2011, dibuat oleh Administrator Pelabuhan Banjarmasin;

h. Sertifikat Garis Muat Kapal (Sementara) No. PK..650/448/AD. BJM -2011, tanggal 2 Juni 2011, berlaku sampai dengan tanggal 1 September 2011, dibuat oleh Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin, diketahui oleh Kantor Adpel Kotabaru;

i. Inspection Certificate Life Raft Nomor. 346/KPRI-BB/ V-10, tanggal 10 Mei 2010, berlaku sampai dengan tanggal 9 Mei 2011, dikeluarkan oleh Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin diketahui oleh Administrator Pelabuhan Kotabaru;

(3)

305

j. Certifcate Fire Exthinguishers Nomor. 171/KPRI–BB/ V-2010, tanggal 10 Mei 2010 berlaku sampai dengan tanggal 9 Mei 2011, dikeluarkan di Banjamasin oleh KPRI Bandar Barito diketahui oleh Kepala Seksi Keselamatan Kapal Kantor Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin, diketahui oleh Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru;

k. Surat Keterangan Pemeriksaan Pasilitas LK3 Nomor. 035/F.16116/lk3/11/2010-S5, tanggal 5 Pebruari 2010, diketahui oleh Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru;

l. Daftar Awak Kapal tanggal 8 Maret 2011, dikeluarkan di Kintap oleh PT. Pelayaran Sayusan Bahari, ditanda tangani oleh Nakhoda, diketahui oleh Syahbandar Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan Kintap;

m. Crew List tanggal 24 Juni 2011, dikeluarkan di Kotabaru oleh PT. Lestarisamudera Jayapratama, diketahui oleh Syahbandar Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru;

n. Surat Tanda Penerimaan Laporan Kehilangan Barang Nomor STPL- KB/02/IX/2011/SATPOL Air, tanggal 7 September 2011, dikeluarkan di Kotabaru oleh Kasad Polisi Air Polres Kotabaru, Resort Kotabaru;

6. Sertifikat Keahlian Pelaut LCT, Dagis II telah terbakar

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal

Nama : LCT. DAGIS II

Jenis : Landing Craft Tank Bendera : Indonesia

Pembuatan : Indonesia, tahun 2008

Kontruksi : Baja

Isi kotor/GT : GT.121

Klas : BKI

Tenaga Penggerak Utama : Mesin Merk Mitsubishi 2x350 PK

Ukuran Pokok

Panjang : 29,82 Meter Lebar : 6,80 Meter

Dalam : 2,02 Meter

Pemilik : PT. Lestarisamudera Jayapratama Awak …

(4)

306

Awak Kapal : 5 (lima) orang

Nakhoda : Paulus Mandewa

2. Jalannya Peristiwa.

a. Tanggal 8 Maret 2011, LCT. Dagis II tiba dari Pelabuhan Kintap dan sandar di Jetty. PT. Maju Seraya Sukses, Desa Hilir Muara Kotabaru untuk menunggu perintah operasional;

b. Pada hari Kamis tanggal 16 Juni 2011, sekitar pukul 04.30 WITA telah terjadi kebakaran pada posisi 03º - 13´- 53" LS / 116º - 13´ -53" BT, dalam keadaan sandar dengan kondisi tanpa muatan diatas kapal dan terdapat bahan bakar minyak jenis solar sebanyak 300 liter ditangki harian;

c. Berdasarkan keterangan para Saksi, kejadian api berasal dari ledakan tabung gas elpiji di dapur kapal, dan tidak diketahui sebab musabab dari ledakan tabung gas elpiji tersebut;

d. Saat terjadi kebakaran diatas LCT. Dagis II, ada 2 (dua) orang ABK jaga yaitu Muhammad Subri, jabatan Jurumudi dan Saudara Hamriadi Jabatan Juruminyak, serta ada 2 (dua) orang bukan ABK yang kemudian diketahui bernama Armansyah Bin Anjar dan Rohimin Bin Mennang; e. Sekitar pukul 06.00 WITA, api dapat dipadamkan oleh petugas

pemadam kebakaran Kotabaru, dan LCT. Dagis II tenggelam serta terduduk pada posisi kejadian dengan bagian anjungan terlihat keatas permukaan air;

f. Akibat dari kebakaran tersebut terdapat 2 (dua) orang korban jiwa atas nama Muhammad Subri Bin Husni umur 35 tahun, Jabatan Juru mudi LCT. Dagis II, dan atas nama Rohimin Bin Mennang umur 21 tahun, bukan ABK LCT. Dagis II, serta terdapat 1 (satu) orang korban luka bakar atas nama Armansyah Bin Anjar, umur 29 tahun bukan ABK LCT. Dagis II.

3. Dalam peristiwa kecelakaan ini Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan Saksi-saksi sebagai berikut :

a. Tersangkut : Nakhoda, Paulus Mandewa

b. Saksi-saksi : 1) KKM, Latika

2) Juruminyak, Hamriadi

3) Kasub Seksi Penyelamatan Kantor Adpel Kotabaru, Rahmad Jayadi, SE

4) Operasional PT. Lestarisamudera Jayapratama, Usman. S.E.

(5)

307

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengan Kecelakaan terbakarnya LCT. Dagis II, pada tanggal 16 Juni 2011, pukul 04.30 WITA, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut Tersangkut dan saksi-saksi guna didengar keterangannya dihadapan sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal, di Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru, tanggal 25 April 2012, keterangan yang diberikan dihadapan sidang Pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal adalah sebagai berikut:

1. Tersangkut Nakhoda, Paulus Mandewa tidak hadir dalam persidangan karena sudah meninggal dunia, dengan Surat Keterangan Kematian Nomor 474.3/4/KH-1004/2012, tanggal 24 April 2012, dikeluarkan di Kotabaru, oleh Pemerintah Kabupaten Kotabaru dan menurut Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) adalah sebagai berikut:

a. Lahir di : Palopo, Sulawesi Selatan Tanggal : 21 Pebruari 1976

Agama : Kristen

Alamat : Jl. Pangeran Kecil RT 10 No. 62 Kotabaru Pendidikan :

Umum : 1) SD tahun 1988 di Palopo 2) SMP tahun 1991 di Palopo 3) SMA tahun 1994 di Palopo Kepelautan: 1) ATT–D

2) BST 3) SCRB

b. Nakhoda menyatakan di dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), pada saat itu petugas jaga adalah Nakhoda dan Jurumudi, Nakhoda mendengar ada ledakan dan keluar api dari dapur. Menurut Nakhoda penyebab kebakaran adalah tabung gas elpiji di dapur ukuran 12 kg, sebelum terjadinya ledakan, di kapal tidak ada aktifitas dan kapal tidak ada muatan;

c. Mengingat pasal 251 junto Pasal 253 ayat (1) huruf b, ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2008 tentang pelayaran BAB XIII Bagian ketiga mengenai Mahkamah Pelayaran, maka tiadalah tanggung jawab profesi dan kompetensi, serta sanksi bagi orang yang telah meninggal dunia

2. Saksi KKM, Latika tidak hadir dalam persidangan. Menurut Berita Acara pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) menyatakan sebagai berikut:

a. Lahir di : Pajalele

(6)

308

Tanggal : 19 Nopember 1976

Agama : Islam

Alamat : Jl. Nelayan II RT 01 No.90, Desa Hilir Muara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan

Pendidikan

Umum : 1) SD tahun 1984 di Kotabaru 2) SMP tahun 1987 di Kotabaru

3) SMA tahun 1990 di Kotabaru Kepelautan : 1) BST tahun 2002 Barombong

2) SCRB tahun 2002 di Barombong

b. Pada saat itu LCT. Dagis II stand by tidak ada pergerakan dan upaya saksi untuk mengatasi kebakaran yaitu dengan menggunakan mesin pompa pemadam kebakaran;

c. Akibat dari kebakaran 2 (dua) orang meninggal dunia yaitu Saudara Rohimin bukan ABK dan M. Subri jabatan sebagai Jurumudi.

3. Saksi Juru Minyak, Hamriadi, tidak hadir dalam persidangan. Menurut Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) menyatakan sebagai berikut:

a. Lahir di : Bone

Tanggal : 4 Pebruari 1992

Agama : Islam

Alamat : Jl. Hasanuddin RT 06 Hilir Muara, Kotabaru Pendidikan

Umum : 1) SD tahun 2005 di Bone 2) SMP tahun 2008 di Bone Kepelautan : 1) ATT-D

2) BST 3) SCRB

b. Pada saat itu yang sedang tugas jaga adalah Saksi dan Jurumudi M. Subri;

c. Penyebab kebakaran menurut Saksi adalah tabung gas elpiji ukuran 12 kg yang berada di dapur;

d. Saksi mendengar ada ledakan dan keluar api dari arah dapur, kemudian saksi menyelamatkan diri lari ke Jetty kira-kira pukul 04.30 WITA.

4. Saksi Kasub Seksi Penjagaan dan Penyelamatan kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru, Rahmad Jayadi, SE, dalam keadaan sehat dan dibawah sumpah memberikan keterangan:

(7)

309 a. Lahir di : Kotabaru

Tanggal : 4 Januari 1958 Agama : Islam

Alamat : Jl. Sisinga Mangaraja No. 14 Kota Baru Tengah Kalimantan Selatan

Pendidikan

Umum : 1) SD tahun 1972 di Kotabaru 2) SMP tahun 1975 di Kotabaru 3) SMA tahun 1978 di Kotabaru 4) S1 tahun 2005 di Kotabaru

Kepelautan : Kesyahbandaran tahun 1992 di Jakarta Pengalaman bekerja :

1) Staf tata usaha, Kantor Syahbandar Kotabaru, tahun 1982 s/d 1984;

2) Staf, Kantor Syahbandar Pagatan Bandar, tahun 1984 s/d 1986; 3) Staf Kesyahbandaran Kapos, tahun 1986 s/d 1988;

4) Staf Bidang Laut, Kantor Kanwil Departemen Perhubungan Banjarmasin, tahun 1988 s/d 1999;

5) Kakanpel Kesyahbandaran sebagai Kapos Sebuku, tahun 1999 s/d 2001;

6) Staf Kesyahbandaran, Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru, tahun 2001 s/d 2005;

7) Kasubsi Gamat, Kantor Adpel Kotabaru, tahun 2005 sampai sekarang.

b. Saksi mempunyai tugas antara lain menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar, membuat Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), jika terjadi kecelakaan kapal;

c. Saksi menyatakan, saat kejadian petugas jaga tidak berada ditempat kejadian, sehingga informasi terlambat diterima;

d. Petugas kantor berjumlah 7 (tujuh) orang tapi tidak maksimal;

e. Saksi mengatakan saat kejadian berada di rumah, setelah pemadaman selesai Saksi langsung mengadakan pemeriksaan ke atas kapal.

5. Saksi petugas operasional, Usman, dalam keadaan sehat, dibawah sumpah memberikan keterangan :

a. Lahir di : Kotabaru Tanggal : 4 April 1970 Agama : Islam

(8)

310

Alamat : Jl. Pangeran Kacil RT 10 No.62 Kotabaru Hilir Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalimantan Selatan

Pendidikan

Umum : 1) SD tahun 1984 di Kotabaru 2) SMP tahun 1987 di Kotabaru 3) SMA tahun 1990 di Kotabaru

b. Saksi Saudara Usman menerangkan, bahwa pemilik LCT. Dagis II adalah PT. Mitra Patra Buana Samudra di Kotabaru yang dioperasikan oleh PT. Lestarisamudra Jayapratama di Kotabaru, dan digunakan untuk kegiatan bunker servis bagi kapal kapal disekitar Pelabuhan Kotabaru;

c. Tanggal 16 Agustus 2011, pukul 14.30 WITA, ketika terjadi kebakaran di LCT. Dagis II, saksi Saudara Usman sedang berada di rumah, dan mengetahui adanya kebakaran setelah mendapat telepon dari temannya bernama Dani pada pukul 05.00 WITA;

d. Pukul 06.00 WITA, saksi Saudara Usman datang ketempat kejadian dan menyaksikan kebakaran sudah dipadamkan oleh regu pemadam dari darat, serta menyaksikan LCT. Dagis II karam dan terduduk dengan bagian anjungan terlihat diatas air;

e. Saksi menyaksikan bahwa akibat dari kebakaran diatas LCT. Dagis II tersebut telah terjadi korban jiwa sejumlah 2 (dua) orang atas nama Saudara Muhammad Subri Bin Husein jabatan Jurumudi LCT. Dagis II, dan Saudara Rohimin Bin Mennang bukan ABK. LCT. Dagis II, serta terjadi korban luka bakar atas nama Saudara Armansyah Bin Anjar bukan ABK LCT. Dagis II. Kepada para korban jiwa dan korban luka bakar diselesaikan santunannya secara kekeluargaan.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), serta keterangan yang diberikan Tersangkut dan para Saksi dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan di Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru, tanggal 25 April 2012, telah sampai pada pendapat sebagai berikut:

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal a. Kapal

LCT. Dagis II adalah jenis kapal barang yang fungsinya untuk pendaratan muatan, dengan menggunakan sarana Ramp Door, konstruksi dari baja, bendera Indonesia, isi kotor GT. 121, dibangun

(9)

311

tahun 2008, didaftarkan di Pelabuhan Banjarmasin, ukuran pokok 29,82 x 6,80 x 2,02 meter, penggerak utama Mitsubishi 2 x 350 PK, alat-alat keselamatan kapal saat kejadian dalam keadaan mati (expire), dan dock terakhir tanggal 02 Maret 2011, di Kotabaru.

b. Surat Kapal

LCT. Dagis II memiliki Pas Tahunan, berlaku sampai tanggal 31 Mei 2012, Surat Ukur Internasional (1969) berlaku permanen, Sertifikat Keselamatan (sementara) berlaku sampai tanggal 01 September 2011, Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran oleh Minyak dari Kapal (sementara) berlaku sampai tanggal 01 September 2011, dan Sertifikat Garis Muat Kapal (Sementara) berlaku sampai tanggal 01 September 2011. Semua Surat-surat kapal tersebut dikeluarkan oleh Administrator Pelabuhan Banjarmasin dan masih berlaku.

c. Awak Kapal

Kapal diawaki oleh 5 (lima) orang Awak Kapal termasuk Nahkoda, dengan susunan perwira belum diperbaharui karena kapal belum ada kegiatan, dan berdasarkan Daftar Awak Kapal (Crew List) susunan awak kapal adalah sebagai berikut:

Bagian Dek

Nakhoda : Paulus Mandewa, ANT V, tahun 2005 Mualim I : Firdaus Akbar, ANT V, tahun 2010

Juru Mudi : Muhhammad Subri, ANTD, tahun 2008 Bagian Mesin

KKM : Latika, ATT V, tahun 2005 Juruminyak : Hamriadi, ATT-D, tahun 2010

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa LCT. Dagis II pada saat terjadi musibah kebakaran tanggal 16 Juni 2011, pukul 04.30 WITA, kondisi surat-surat kapal lengkap dan masih berlaku, pengawakan belum lengkap karena kapal belum beroperasi, dan alat-alat keselamatan kapal dalam keadaan mati (expire) terutama Inflatable Life Raft dan alat pemadam kebakaran (expire 09 Mei 2011).

2. Tentang Cuaca

a. Menurut keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok, dengan suratnya tanggal 22 Maret 2012, perihal berita perolehan cuaca disekitar Pelabuhan Kotabaru, pada tanggal 16 Juni 2011, pukul 04.30 WITA, adalah sebagai berikut:

(10)

312

Cuaca : Cerah- sebagian berawan

Arah Angin : Tenggara- Selatan Kecepatan angin rata-rata : 3 – 5 knot

Tinggi Gelombang : 0,2 – 0,4 meter

b. Menurut keterangan Tersangkut dan Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) tidak didapat keterangan mengenai keadaan Cuaca.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa tidak ada pengaruh antara keadaan cuaca terhadap musibah terbakarnya LCT. Dagis II yang sedang sandar di Jetty PT. Maju Seraya Sukses, Desa Hilir Muara, Kotabaru.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal

Sesuai Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) yang dibuat di Kantor Administrasi Pelabuhan Kotabaru dan sidang lanjutan yang dilaksanakan di Kotabaru, pada tanggal 25 April 2012, dinyatakan bahwa: a. Waktu terjadi kebakaran LCT. Dagis II sedang sandar di Jetty PT. Maju

Seraya Sukses Hilir Muara Kotabaru, kapal tidak ada muatan;

b. Setelah kebakaran LCT. Dagis II tenggelam maka stabilitas kapal tidak baik.

Berdasarkan keterangan Saksi Saudara Usman Petugas Operasional (agen) PT. Lestarisamudera Jayapratama Kotabaru, menerangkan bahwa kondisi muatan kosong dan sebelumnya saat terjadi kebakaran LCT. Dagis II digunakan untuk kegiatan bunker servis di wilayah seputar Pelabuhan Kotabaru.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa terbakarnya LCT. Dagis II, tidak ada korelasinya dengan kondisi muatan dan stabilitas kapal, namun diketahui bahwa telah terjadi penyimpangan fungsi kapal dari kapal pendaratan LCT ke kapal bunker service.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak

a. Sejak tanggal 8 Maret 2011 sampai dengan terjadinya kebakaran diatas kapal tanggal 16 Juni 2011, LCT. Dagis II sandar di Jetty PT. Maju Seraya Sukses, Desa Hilir Muara, Kotabaru dengan kondisi mesin penggerak utama dimatikan;

b. Tanggal 16 Juni 2011, pukul 04.30 WITA, ketika LCT. Dagis II terbakar, ABK jaga adalah Jurumudi Jaga dan Juruminyak Jaga berjumlah 2 (dua) orang.

(11)

313

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa LCT. Dagis II saat terjadi kebakaran tidak sedang bernavigasi dan kondisi kapal sedang dalam kondisi tidak dapat diolah gerak dan keadaan tersebut dapat diterima.

5. Tentang sebab terjadinya peristiwa

a. Tanggal 16 Juni 2011, pukul 04.30 WITA, LCT. Dagis II terbakar pada posisi sandar di Jetty PT. Maju Seraya Sukses, Desa Hilir Muara, Kotabaru dan diduga sumber api berasal dari ledakan tabung gas elpiji di dapur kapal;

b. Berdasarkan keterangan Saksi, tidak sempat digunakan pemadam yang berada diatas kapal, dan pemadaman dilakukan oleh Tim Pemadam kebakaran dari darat serta berhasil dipadamkan pada pukul 06.00 WITA; c. Akibat dari kebakaran tersebut, telah terjadi korban jiwa sebanyak 2 (dua) orang yang terdiri atas 1 (satu) orang bukan awak kapal, dan terdapat korban luka bakar sebanyak 1 (satu) orang bukan awak kapal; d. Dari penelitian berkas dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan

(BAPP) dan dari hasil pemeriksaan lanjutan oleh Mahkamah Pelayaran tidak diketemukan mengenai penyebab utama dari meledaknya tabung gas elpiji, berhubung saksi kunci kejadian meninggal dunia;

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa terbakarnya LCT. Dagis II, api berasal dari ledakan tabung gas elpiji di dapur kapal, sedangkan sumber utama penyebab meledaknya tabung gas elpiji tidak bisa dipastikan.

6. Tentang Upaya Penyelamatan

a. Tanggal 16 Juli 2011, pukul 04.30 WITA, telah terjadi kebakaran diatas LCT. Dagis II, dimana sumber api berasal dari ledakan tabung gas elpiji di dapur kapal, dengan kondisi struktur bangunan kapal pada bagian akomodasi yang sangat terbatas, sehingga awak kapal yang berdinas jaga diatas kapal, tidak sempat melakukan pemadaman api dengan menggunakan sarana yang ada diatas kapal;

b. Sekitar pukul 05.00 WITA, regu pemadam kebakaran dari darat datang untuk menolong pemadaman api, dengan menggunakan sarana pemadam air dari darat dan pada pukul 06.00 WITA api dapat dipadamkan;

c. Dari rangkaian upaya penyelamatan tersebut diatas, maka dapat dilihat bahwa telah terjadi keterlambatan dari upaya pemadaman kebakaran dikarenakan tidak sempat digunakan alat pemadam kebakaran yang tersedia diatas kapal dan mengandalkan pemadaman yang dilakukan oleh regu pemadam dari darat, sehingga telah terjadi korban jiwa dan harta benda atas terbakarnya LCT. Dagis II tersebut;

(12)

314

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan pemadaman kebakaran yang dilakukan oleh awak kapal tidak sempat dilaksanakan dan upaya pemadaman dari regu pemadam kebakaran dari darat dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan atau kelalaian

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, dalam kasus terbakarnya LCT. Dagis II di Jetty PT. Maju Seraya Sukses, Desa Hilir Muara, Kotabaru, disebabkan meledaknya tabung gas elpiji di dapur kapal, dan kondisi kebakaran diperberat dengan terlambatnya penanganan pemadaman kebakaran, namun untuk selanjutnya Tersangkut Nakhoda tidak dapat dinilai tentang kecakapannya berhubung telah meninggal dunia sebelum kasus disidangkan.

Dengan demikian Mahkamah pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda dinilai telah gugur kewajibannya, atas pasal 342 KUHD.

D. Putusan :

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), pasal 251, yunto pasal 253 ayat (1) huruf b, ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

MEMUTUSKAN :

a. Menyatakan bahwa Tersangkut Nakhoda LCT. Dagis II, tuntutan sehubungan dengan profesi dan kompetensinya telah gugur / hapus demi hukum, karena telah meninggal dunia sesuai dengan Surat Keterangan kematian Nomor 474.3/4/KH-1004/2012, tanggal 24 April 2012, dikeluarkan di Kotabaru, oleh Pemerintah Kabupaten Kotabaru.

b. Menyatakan bahwa Terbakarnya LCT. Dagis II, pada tanggal 16 Juni 2011, pukul 04.30 WITA, di Jetty PT. Maju Seraya Sukses, Desa Hilir Muara, Kota Baru disebabkan karena meledaknya tabung gas elpiji di dapur kapal dan diperburuk dengan keterbatasan alat pemadam kebakaran di atas kapal serta terlambatnya pertolongan pemadaman dari luar kapal yang terbakar. c. Membebaskan para perwira kapal LCT. Dagis II dari tuntutan terhadap

profesi dan kompetensinya.

(13)

315

d. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Kamis, 28 Juni 2012, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Pengganti, tanpa dihadiri oleh Terhukum.

Ketua : TTD Capt. Utoyo Hadi, S.H. M.Si, M.Mar.

Anggota : TTD Capt. D.R. Sumakud, S.H, M.M, M.Mar.

Anggota : TTD Rusman Hoesien, ATT

Anggota : TTD Ir. Benny Haryono, M.M.

Anggota : TTD Asril Pasaribu, S.H.

Sektretaris : TTD Nyi Mariam Usman, S.H.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian tugas akhir ini, adapun metode yang dilakukan yakni pengumpulan data melalui studi literasi yang bersumber dari antara lain: kajian desain yang disajikan

Logo dibuat bukan sekedar sebagai merek dagang atau simbol perusahaan melainkan harus mampu mempresentasikan korporasi dan mampu memberikan kepercayaan (trust) dalam tempo

Dalam mengatasi kesulitan mengenai keadaan barang berupa busana dan memperoleh barang-barang tersebut, orang mulai berpikir dengan cara apa busana yang dibutuhkan

Namun kendala yang dialami acara “Bhinneka Tunggal Tawa” adalah kurangnya media dalam promosi event ini, promosi acara ini hanya dilakukan lewat jejaring sosial,

Adanya sistem produksi berdasarkan pesanan (job order) dalam memproduksi susu pasteurisasi, membawa kerugian bagi KPBS Pangalengan baik dalam pemanfaatan sumberdaya maupun

Teknologi merupakan salah satu penentu faktor daya saing, yang efisiensi dan efektifitasnya harus dapat diukur pada setiap periode sehingga dapat menjadi bahan evaluasi

Merancang interior galeri kebaya di tengah jaman yang modern ini merupakan tantangan yang besar dimana harus menyesuaikan dengan perkembangan jaman sekarang ini dengan

Pada aspek teknis yang akan diteliti adalah kapasitas produksi, jenis teknologi mesin dan peralatan yang digunakan, bahan baku dan bahan pembantu, utilitas serta