• Tidak ada hasil yang ditemukan

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) PBI NO.17/8/PBI/2015 TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN MONETER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) PBI NO.17/8/PBI/2015 TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN MONETER"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1. 1. 1.

1. Apa latar belakang penerbitan Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Apa latar belakang penerbitan Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Apa latar belakang penerbitan Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Apa latar belakang penerbitan Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Pengaturan dan Pengawasan Moneter?

Pengaturan dan Pengawasan Moneter?Pengaturan dan Pengawasan Moneter? Pengaturan dan Pengawasan Moneter?

a. Dalam rangka mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah, salah satu tugas Bank Indonesia adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Kebijakan moneter yang efektif sangat diperlukan untuk mencapai dan memelihara stabilitas moneter, baik secara internal maupun secara eksternal.

b. Tugas Bank Indonesia di bidang moneter tersebut perlu dibarengi dengan pengaturan dan pengawasan di bidang moneter agar kestabilan moneter dapat terjaga, kebijakan moneter dapat lebih efektif, risiko di bidang moneter dapat dicegah dan dikurangi, dan ketentuan di bidang moneter dapat dipastikan untuk dipenuhi oleh setiap orang (orang perseorangan dan korporasi, baik bank maupun non-bank).

2. 2. 2.

2. Siapa saja yang diatur dalam PBI ini?Siapa saja yang diatur dalam PBI ini?Siapa saja yang diatur dalam PBI ini? Siapa saja yang diatur dalam PBI ini?

Setiap orang, yaitu orang perseorangan dan korporasi termasuk Bank dan korporasi non-Bank.

3. 3. 3.

3. Apakah pokokApakah pokokApakah pokok----pokok ketentuan dalam PBI tentang Pengaturan dan Apakah pokok pokok ketentuan dalam PBI tentang Pengaturan dan pokok ketentuan dalam PBI tentang Pengaturan dan pokok ketentuan dalam PBI tentang Pengaturan dan Pengawasan Moneter?

Pengawasan Moneter?Pengawasan Moneter? Pengawasan Moneter?

Secara umum, pokok-pokok ketentuan PBI ini mencakup:

a. Bank Indonesia melakukan pengaturan moneter dalam rangka: 1) mencapai dan memelihara stabilitas moneter;

2) memastikan efektivitas Kebijakan Moneter; dan 3) mencegah dan mengurangi risiko di bidang moneter. b. Pengaturan moneter mencakup antara lain:

1) suku bunga; 2) nilai tukar; 3) likuiditas;

4) lalu lintas devisa; dan

5) pasar uang dan pasar valuta asing.

Ketentuan mengenai pelaporan termasuk di dalamnya.

c. Bank Indonesia melakukan pengawasan moneter dalam rangka:

1) memastikan kepatuhan terhadap ketentuan di bidang moneter; dan 2) mencegah dan mengurangi risiko di bidang moneter.

(2)

Pengawasan juga ditujukan untuk mendeteksi berbagai risiko yang dapat membahayakan stabilitas moneter.

d. Pengawasan moneter dilakukan melalui: 1) pengawasan tidak langsung; dan 2) pemeriksaan.

e. Dalam pelaksanaan pengawasan tidak langsung, terdapat kewajiban setiap orang antara lain untuk:

1) menyediakan dan menyampaikan data, informasi, dan/atau keterangan yang diperlukan oleh Bank Indonesia.

2) bertanggung jawab atas kebenaran data, informasi, dan /atau keterangan yang disampaikan kepada Bank Indonesia.

Data, informasi dan/atau keterangan tersebut di atas disampaikan melalui pelaporan, pertemuan langsung, dan/atau sarana komunikasi lain yang ditetapkan Bank Indonesia.

Data, informasi, dan/atau keterangan yang diperoleh tersebut digunakan Bank Indonesia untuk menilai, mencegah, dan mengurangi risiko di bidang moneter. f. Dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan, terdapat kewajiban setiap orang

untuk memberikan kepada pemeriksa antara lain: 1) dokumen dan/atau data yang diminta;

2) informasi dan keterangan yang berkaitan dengan kegiatan yang diperiksa, baik lisan maupun tertulis;

3) akses terhadap sistem informasi; dan/atau 4) hal lain yang diperlukan dalam pemeriksaan. 4.

4. 4.

4. Apa yang dimaksud dengan risiko di Apa yang dimaksud dengan risiko di Apa yang dimaksud dengan risiko di bidang moneter?Apa yang dimaksud dengan risiko di bidang moneter?bidang moneter? bidang moneter?

Risiko di bidang moneter antara lain berupa risiko nilai tukar, risiko likuiditas, dan risiko inflasi yang dapat mengganggu stabilitas moneter....

5. 5. 5.

5. Apa saja yang termasuk dalam pengaturan suku bunga?Apa saja yang termasuk dalam pengaturan suku bunga?Apa saja yang termasuk dalam pengaturan suku bunga? Apa saja yang termasuk dalam pengaturan suku bunga? Pengaturan suku bunga meliputi:

a. suku bunga kebijakan;

b. suku bunga instrumen operasi moneter; dan c. suku bunga lainnya.

6. 6. 6.

6. Apa saja yang termasuk dalam pengaturan nilai tukar?Apa saja yang termasuk dalam pengaturan nilai tukar?Apa saja yang termasuk dalam pengaturan nilai tukar? Apa saja yang termasuk dalam pengaturan nilai tukar? Pengaturan nilai tukar antara lain meliputi:

(3)

a. jual-beli valuta asing;

b. penempatan valuta asing di Bank Indonesia; dan c. monitoring transaksi valuta asing.

7. 7. 7.

7. Apa saja yang termasuk dalam pengaturan likuiditas?Apa saja yang termasuk dalam pengaturan likuiditas?Apa saja yang termasuk dalam pengaturan likuiditas? Apa saja yang termasuk dalam pengaturan likuiditas? Pengaturan likuiditas antara lain meliputi:

a. likuiditas Pasar Uang Antar Bank (PUAB) dan Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS);

b. giro wajib minimum (primer dan sekunder);

c. kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah; dan d. transaksi antar pelaku di pasar uang.

8. 8. 8.

8. Apa saja yang termasuk dalam pengaturan lalu lintas devisa?Apa saja yang termasuk dalam pengaturan lalu lintas devisa?Apa saja yang termasuk dalam pengaturan lalu lintas devisa? Apa saja yang termasuk dalam pengaturan lalu lintas devisa? Pengaturan lalu lintas devisa antara lain meliputi:

a. devisa hasil ekspor; b. utang luar negeri;

c. eksposur risiko valuta asing; d. remitansi;

e. pembawaan valuta asing dari dan ke luar negeri; f. penukaran valuta asing;

g. transaksi di dalam negeri yang menggunakan valuta asing; h. minimum holding period Sertifikat Bank Indonesia; dan i. unremunerated reserve requirement.

9. 9. 9.

9. Apa saja yang termApa saja yang termApa saja yang termasuk dalam pengaturan pasar uang dan pasar valuta Apa saja yang termasuk dalam pengaturan pasar uang dan pasar valuta asuk dalam pengaturan pasar uang dan pasar valuta asuk dalam pengaturan pasar uang dan pasar valuta asing?

asing?asing? asing?

Pengaturan pasar uang dan pasar valuta asing antara lain meliputi:

a. pelaku yang dapat bertransaksi di pasar uang dan pasar valuta asing, termasuk perizinan Pialang Pasar Uang (PPU) dan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) nonbank;

b. instrumen yang dapat ditransaksikan di pasar uang, termasuk karakteristik instrumen;

c. transaksi di pasar uang dan di pasar valuta asing, termasuk mekanisme dan jenis transaksi dan penerapan prinsip kehati-hatian;

(4)

d. mekanisme penetapan suku bunga acuan (Jakarta Interbank Offered Rate) dan nilai tukar acuan (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate); dan

e. pengembangan infrastruktur, termasuk penyelesaian transaksi, penatausahaan transaksi, dan sistem yang digunakan.

10. 10. 10.

10. Bagaimana denBagaimana denBagaimana dengan acuan pelaksanaan yang terkait dengan pengaturan Bagaimana dengan acuan pelaksanaan yang terkait dengan pengaturan gan acuan pelaksanaan yang terkait dengan pengaturan gan acuan pelaksanaan yang terkait dengan pengaturan moneter?

moneter?moneter? moneter?

Pengaturan moneter mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai masing-masing pengaturan, misalnya untuk devisa hasil eskpor mengacu pada ketentuan yang mengatur penerimaan devisa hasil ekspor dan penarikan devisa utang luar negeri. Pengaturan mengenai pelaporan contohnya adalah ketentuan mengenai laporan harian bank umum.

11. 11. 11.

11. Dokumen dan data apa saja yang diperlukan oleh Bank Indonesia dalam Dokumen dan data apa saja yang diperlukan oleh Bank Indonesia dalam Dokumen dan data apa saja yang diperlukan oleh Bank Indonesia dalam Dokumen dan data apa saja yang diperlukan oleh Bank Indonesia dalam melakukan pemeriksaan?

melakukan pemeriksaan?melakukan pemeriksaan? melakukan pemeriksaan?

Dokumen yang diminta oleh pemeriksa termasuk kebijakan, peraturan, dan/atau Standard Operating Procedure (SOP), dalam bentuk hardcopy, softcopy, atau bentuk lainnya.

Sementara data-data yang diperlukan dalam pemeriksaan sesuai dengan ketentuan terkait. Misalnya ketentuan mengenai utang luar negeri, data yang dibutuhkan dalam pemeriksaan antara lain rincian aset valuta asing, kewajiban valuta asing, dan rasio lindung nilai.

12. 12. 12.

12. Apakah Apakah Apakah Bank IndonesiaApakah Bank IndonesiaBank IndonesiaBank Indonesia dapat menugaskan pihak lain untuk melakukan dapat menugaskan pihak lain untuk melakukan dapat menugaskan pihak lain untuk melakukan dapat menugaskan pihak lain untuk melakukan pemeriksaan?

pemeriksaan?pemeriksaan? pemeriksaan?

Ya, Bank Indonesia dapat menugaskan pihak lain untuk melakukan pemeriksaan untuk dan atas nama Bank Indonesia. Pihak lain yang ditugaskan oleh Bank Indonesia antara lain akuntan publik dan penilai publik. Dalam menugaskan pihak lain untuk melakukan pemeriksaan, Bank Indonesia mengeluarkan surat perintah kerja dan menetapkan terms of reference.

Dalam hal ini, pihak lain tersebut wajib merahasiakan data, informasi, dan keterangan yang diperoleh dari pemeriksaan. Kewajiban ini berlaku untuk seluruh komisaris, direksi, manajer, tenaga ahli, staf pengawas, dan staf pendukung lainnya yang terkait dengan pemeriksaan.

13. 13. 13.

13. Apakah terdapat sanksi atas pelanggaran ketentuan PBI ini?Apakah terdapat sanksi atas pelanggaran ketentuan PBI ini?Apakah terdapat sanksi atas pelanggaran ketentuan PBI ini? Apakah terdapat sanksi atas pelanggaran ketentuan PBI ini?

a. Pelanggaran terhadap ketentuan pengaturan di bidang moneter dan/atau pengawasan tidak langsung dikenakan sanksi sesuai dengan PBI yang terkait. b. Pelanggaran terhadap kewajiban terkait pemeriksaan dan/atau kewajiban melaksanakan tindak lanjut atas hasil pengawasan moneter dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis dan tetap wajib memenuhi ketentuan.

(5)

c. Dalam hal setelah dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis, orang perseorangan dan korporasi non-bank tetap melanggar kewajiban terkait dengan pemeriksaan dan tindak lanjut pemeriksaan, Bank Indonesia menyampaikan informasi mengenai pengenaan sanksi administratif kepada pihak-pihak terkait, antara lain:

i. Kreditor;

ii. Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bagi korporasi BUMN;

iii. Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Pajak; iv. Otoritas Jasa Keuangan (OJK); dan/atau

v. Bursa Efek Indonesia (BEI), bagi korporasi publik yang tercatat di BEI. d. Dalam hal setelah dikenakan sanksi teguran tertulis, Bank tetap melanggar

kewajiban terkait dengan pemeriksaan dan tindak lanjut pemeriksaan, Bank dapat dikenakan sanksi berupa:

i. pembatasan dan/atau larangan keikutsertaan dalam operasi moneter; ii. penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan Alat Pembayaran

Menggunakan Kartu (APMK);

iii. perubahan status kepesertaan dalam Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (RTGS) dari status aktif menjadi ditangguhkan (suspended); dan/atau

iv. penghentian sementara dalam Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia; e. Bank Indonesia menyampaikan informasi kepada OJK mengenai pengenaan

sanksi kepada Bank, berupa tembusan surat pengenaan sanksi terhadap bank.

f. Pelanggaran kewajiban menjaga kerahasiaan yang dilakukan oleh pihak yang ditugaskan oleh Bank Indonesia untuk melakukan pemeriksaan, akan diberikan sanksi administratif berupa:

i. teguran tertulis;

ii. rekomendasi untuk dikeluarkan dari daftar profesi yang memberikan jasa di sektor keuangan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang; dan/atau

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian yang telah dilakukan dengan analisis SWOT terkait dengan evaluasi pengembangan e-tourism di Pulau Lombok diketahui bahwa strategi yang harus

Faktor pertama ini dicirikan oleh enam subfaktor yaitu dosen memberikan isi kuliah sesuai dengan slide yang ditampilkan, dosen memberikan pengalaman berwirausaha

Jika nilai sig dalam penelitian lebih kecil dari alpha (sig < alpha), maka secara parsial variabel independen (kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual)

Berdasarkan analisis geometri paket seismik dan analisis horizon serta fasies seismik, dapat diinterpretasikan bahwa stratigrafi endapan lisu dapat dibagi dalam empat fase

• Menelaah suatu teori, konsep, atau prinsip; mengembangkan suatu model, Menelaah suatu teori, konsep, atau prinsip; mengembangkan suatu model, mendeskripsikan fakta atau

Chart 1 portrays the per-volume costs for managed storage of “text” according to several factors: format (microfilm, print, ASCII, or 600 dpi 1-bit page images with Group 4

Once written, the plan must be regularly reviewed as changes to procedures or organisation may render it ineffective Copyrighted Material downloaded from Chandos

47 dikatakan efisien karena RCR yang diperoleh lebih dari 1 (satu) sehingga usaha ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan untuk kedepannya. Hasil analisis SWOT yang dilakukan