• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 61 BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Sasaran Strategis sebagai diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah program-program Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016-2021. Program-program tersebut dibagi ke dalam dua jenis, yaitu Program Generik (Dasar) dan Program Teknis.

A. Program Generik (Dasar)

1. Program Peningkatan Administrasi Perkantoran a. Tujuan

Program ini bertujuan meningkatkan dukungan administrasi dalam penyelenggaran manajemen dan operasional pembangunan kesehatan, terutama dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan kesehatan di Kalimantan Selatan.

b. Sasaran

Terpenuhinya kebutuhan administrasi perkantoran pada SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

c. Kegiatan Pokok

1) Penyediaan jasa surat menyurat

2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional

4) Penyediaan jasa administrasi keuangan 5) Penyediaan jasa kebersihan kantor 6) Penyediaan alat tulis kantor

(2)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 62 8) Penyediaan komponen instalasi listrik dan penerangan bangunan

kantor

9) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 10) Penyediaan bahan logistik kantor

11) Penyediaan makanan dan minuman 12) Rapat-rapat koordinasi dalam daerah 13) Rapat koordinasi luar daerah

14) Penyediaan jasa pegawai Non PNS

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Tujuan

Program ini bertujuan meningkatkan dukungan sarana dan prasarana bagi aparatur penyelenggara pembangunan kesehatan, terutama dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan kesehatan di Kalimantan Selatan.

b. Sasaran

Tersedianya sarana dan prasarana aparatur yang memadai guna menunjang kelancaran penyelenggaraan pembangunan kesehatan, terutama dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan kesehatan di Kalimantan Selatan.

c. Kegiatan Pokok

1) Pengadaan perlengkapan gedung kantor 2) Pengadaan peralatan gedung kantor 3) Pengadaan meubelair

4) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

5) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 6) Pemeliharaan rutin/berkala meubelair

(3)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 63 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Tujuan

Meningkatkan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme aparatur penyelenggara pembangunan kesehatan dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan.

b. Sasaran

Meningkatnya kemampuan, keterampilan dan profesionalisme aparatur dalam menyelanggarakan pembangunan kesehatan di Kalimantan Selatan.

c. Kegiatan Pokok

1) Pendidikan dan pelatihan formal

2) Sosialisasi perundang-undangan kesehatan

B. Program-Program Teknis

1. Program Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Sasaran hasil program ini adalah meningkatnya ketersediaan obat essensial generik dan perbekalan kesehatan di sarana pelayaan kesehatan dasar.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin

b. Persentase instalasi farmasi kabupaten/kota sesuai standar

c. Persentase penggunaan obat essensiel generik di sarana pelayanan kesehatan

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

(4)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 64 1) Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Output :

Meningkatnya ketersediaan obat essensial-generik di sarana pelayanan kesehatan dasar.

Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 100%

2) Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

Output :

Terpenuhinya kebutuhan obat dan perbekalan secara merata dan terjangkau.

Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase obat yang memenuhi standar, cukup dan terjangkau

b. Persentase kabupaten/Kota yang memenuhi anggaran untuk obat essensial-generik di sektor publik setara dengan 2 USD/kapita/ tahun

3) Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit

Output :

Meningkatnya penggunaan obat rasional melalui pelayanan kefarmasian yang berkualitas untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal.

Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pemerintah yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar sebesar 75%. b. Persentase Puskesmas Perawatan yang melaksanakan pelayanan

kefarmasian sesuai standar.

(5)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 65 4) Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan

Output :

Meningkatnya mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan.

Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan. b. Persentase penggunaan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan.

5) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Output :

Tersedianya data dan informasi kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan.

Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki rencana kebutuhan obat di sarana pelayanan kesehatan.

2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Sasaran hasil program ini adalah meningkatnya jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya meliputi Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Bidan di Desa dan Pos Kesehatan Desa.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan b. Cakupan pelayanan antenatal (K4)

c. Cakupan kunjungan neonatus (KN1) d. Cakupan kunjungan bayi

(6)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 66 Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

1) Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi

Output :

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi.

Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN)

b. Persentase ibu hamil yeng mendapatkan pelayanan ANC (K1)

c. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan K4)

d. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar

e. Persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan (Cakupan KF) f. Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas yang mendapatkan

penanganan komplikasi kebidanan (cakupan PK)

g. Persentase pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif h. Persentase Puskesmas Rawat Inap yang mampu PONED

2) Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak

Output :

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan anak.

Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1)

b. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN Lengkap) c. Cakupan pelayanan kesehatan bayi

(7)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 67 e. Cakupan penanganan neonatal komplikasi

f. Cakupan SD/MI melaksanakan penjaringan siswa kelas I

3) Pembinaan Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gender

Output :

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada komunitas dan gender.

Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Jumlah Puskesmas dan jaringannya yang melakukan pelayanan kesehatan dasar

b. Jumlah Puskesmas santun usia lanjut

c. Jumlah Kabupaten/Kota memiliki minimal 2 Puskesmas yang menyelenggarakan program kesehatan indera

d. Persentase Puskesmas berfungsi dengan baik

4) Penanggulangan Krisis Kesehatan

Output :

Meningkatnya penanggulangan krisis kesehatan secara cepat.

Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Jumlah Kabupaten/Kota yang mempunyai kemampuan tanggap darurat dalam penanganan bencana.

b. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki petugas terlatih penanggulangan krisis kesehatan.

c. Jumlah Kabupaten/Kota yang terpenuhi fasilitas sistem informasi penanggulangan krisis kesehatan.

(8)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 68 5) Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar

Output :

Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat.

Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase Puskesmas yang menerapkan standar pelayanan medik dasar

b. Persentase fasilitas kesehatan dasar selain Puskesmas yang menerapkan standar pelayanan medik dasar

c. Persentase fasilitas kesehatan dasar yang melaksanakan pelayanan kedokteran keluarga

d. Persentase fasilitas kesehatan dasar yang telah melaksanakan pelayanan kedokteran gigi keluarga

e. Jumlah Puskesmas yang melayani kesehatan jiwa dan NAPZA

6) Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan

Output :

Meningkatnya pelayanan kesehatan medik spesialistik kepada masyarakat.

Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Jumlah Rumah Sakit yang terakreditasi

b. Persentase Rumah Sakit Kabupaten/Kota yang melaksanakan PONEK c. Persentase Rumah Sakit Kabupaten/Kota menerapkan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit

d. Jumlah Rumah Sakit yang memiliki Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) e. Persentase Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan gawat darurat

(9)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 69 7) Pembinaan dan Pengawasan Upaya Kesehatan Tradisional/

Komplementer Alternatif

Output :

Meningkatnya pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional/ komplementer alternatif.

Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan tradisional yang melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional sesuai pedoman kesehatan.

8) Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja, Olahraga dan Matra

Output :

Meningkatnya pembinaan upaya kesehatan kerja, olahraga dan matra.

Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase Kabupaten/Kota yang minimal mempunyai 4 Puskesmas yang telah melaksanakan upaya kesehatan kerja.

b. Persentase Kabupaten/Kota dengan sarana kesehatan (Rumah Sakit, Laboratorium, Gudang Farmasi, Dinas Kesehatan) Pemerintah telah menerapkan kesehatan kerja.

c. Jumlah Kabupaten/Kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan olahraga.

9) Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Output :

a. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular.

(10)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 70 Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase Kabupaten/Kota yang melakukan pembinaan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular (SE, deteksi dini, KIE dan tata laksana).

b. Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak melanur (SE, deteksi dini, KIE dan tata laksana).

3. Program Pengawasan Obat dan Makanan

Sasaran hasil program ini adalah terlindunginya masyarakat dari konsumsi obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memiliki Sertifikat Laik Sehat.

b. Persentase produk obat dan makanan yang beredar memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan manfaat.

c. Frekuensi pembinaan keamanan obat dan makanan.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

1) Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat di bidang Obat dan Makanan

Output :

Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam upaya pengawasan di bidang obat dan makanan.

(11)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 71 Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memiliki Sertifikat Laik Sehat.

b. Persentase kantin sekolah sehat.

c. Frekuensi pembinaan keamanan obat dan makanan per tahun.

2) Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya

Output :

Meningkatnya upaya pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya di masyarakat.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase Sarana Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memenuhi persayaratan cara produksi yang baik.

b. Persentase produk obat dan makanan yang beredar memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan manfaat.

3) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Output :

Tersedianya data dan informasi pengawasan obat dan makanan dari Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Frekuensi pembinaan keamanan obat dan makanan.

4. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

Sasaran hasil program ini adalah meningkatnya produksi bahan baku dan obat lokal serta mutu sarana produksi dan distribusi.

(12)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 72 Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase sarana produksi dan distribusi obat tradisional (jamu) yang memenuhi persyaratan cara produksi yang baik.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

1) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Output :

Meningkatnya upaya pengembangan obat tradisional produksi lokal yang memenuhi persyaratan mutu dan khasiat,

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase sarana produksi dan distribusi obat tradisional (jamu) yang memenuhi persyaratan cara produksi yang baik.

b. Frekuensi pembinaan dalam rangka pengembangan obat asli Indonesia.

5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Sasaran hasil program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ini adalah meningkatnya persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan berkembangnya Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

b. Persentase Desa Siaga Aktif

(13)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 73 d. Jumlah Tenaga Promosi Kesehatan

e. Persentase peranserta masyarakat dalam pencegahan penyakit dan obat terlarang

f. Persentase penduduk (termasuk penduduk miskin) memiliki jaminan kesehatan

g. Jenis media promosi kesehatan yang dibuat setiap tahun.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

1) Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat

Output :

Meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi pola hidup sehat kepada masyarakat.

Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah : a. Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS)

b. Persentase Desa Siaga Aktif

c. Persentase Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang beroperasi d. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri

e. Jumlah Tenaga Promosi Kesehatan

f. Persentase peranserta masyarakat dalam pencegahan penyakit dan obat terlarang.

g. Jumlah Kabupaten/Kota yang menetapkan kebijakan yang berwawasan kesehatan

h. Persentase sekolah sehat.

2) Pengembangan Jaminan Kesehatan Provinsi (JKP) Kalsel

Output :

Meningkatnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Provinsi (JKP) untuk mengatasi risiko finansial dalam penanggaulangan masalah kesehatan.

(14)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 74 Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah : a. Persentase penduduk (termasuk penduduk miskin) memiliki jaminan

kesehatan.

3) Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat

Output :

Tersedianya media promosi dan informasi sadar hidup sehat yang sesuai dengan kebutuhan baik jumlah maupun jenisnya.

Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah : a. Jenis media promosi kesehatan yang dibuat setiap tahun.

6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Sasaran hasil program Perbaikan Gizi Masyarakat ini adalah kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan balita serta usia produktif.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Prevalensi gizi buruk pada balita

b. Prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil dan ibu nifas c. Persentase Keluarga Sadar Gizi.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

1) Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zati gizi mikro lainnya.

Output :

Meningkatnya upaya penanggulangan berbagai masalah gizi yang ditemukan di dalam masyarakat.

(15)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 75 Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah : a. Prevalensi balita gizi buruk dan gizi kurang

b. Persentase penemuan kasus gizi buruk

c. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan

d. Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium e. Persentase balita usia 6-59 bulan mendapat kapsul Vitamin A f. Persentase ibu hamil mendapat Fe sebanyak 90 tablet

g. Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan surveilans gizi h. Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI.

2) Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

Output :

Meningkatnya peranserta masyarakat dalam upaya penanggulangan berbagai masalah gizi yang ditemukan di dalam masyarakat.

Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah : a. Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S)

b. Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif.

c. Persentase kabupaten/kota menyampaikan laporan program tepat waktu.

d. Frekuensi pembinaan program perbaikan gizi ke kabupaten/kota.

7. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Sasaran hasil program Pengembangan Lingkungan Sehat ini meningkatnya mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.

(16)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 76 Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Dokumen Studi Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) yang dihasilkan setiap tahun.

b. Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas dan memenuhi syarat.

c. Persentase cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan.

d. Persentase cakupan tempat pengolahan manakan yang memenuhi syarat kesehatan.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

1) Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat

Output :

Meningkatnya upaya pengembangan lingkungan sehat.

Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah : a. Dokumen Studi Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) yang

dihasilkan setiap tahun

b. Rekomendasi hasil Studi ADKL yang dihasilkan setiap tahun c. Pertemuan LS/LP peningkatan lingkungan sehat setiap tahun

2) Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat

Output :

Meningkatnya peranserta masyarakat dalam upaya mencipatakan lingkungan sehat.

Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah : a. Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum

berkualitas dan memenuhi syarat

(17)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 77 c. Persentase penduduk Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) d. Persentase cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi

syarat kesehatan

e. Persentase cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan

f. Persentase cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan.

8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Sasaran hasil program Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan ini adalah menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :

a. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap b. Angka penemuan kasus Malaria

c. Jumlah kasus TB

d. Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang ditemukan e. Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang disembuhkan f. Angka kesakitan penderita DBD

g. Prevalensi kasus HIV h. Jumlah kasus diare

i. Persentase Kabupaten/Kota dengan angka kasus baru TB Paru BTA Positif/CDR (Case Detection Rate) minimal 70%

j. Persentase Kabupaten/Kota mencapai angka keberhasilan pengobatan kasus baru TB Paru BTA Positif/SR (Success Rate)

k. Angka kematian (Case Fatality Rate/CFR) diare pada saat KLB.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

(18)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 78 1) Pembinaan Imunisasi dan Karantina Kesehatan

Output :

Meningkatnya pembinaan di bidang imunisasi dan karantina kesehatan.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase bayi usia 0-11 bulan mendapat imunisasi dasar lengkap b. Persentase desa yang mencapai UCI

c. Penemuan kasus Non Polio AFP Rate per 100.000 anak usia <15 tahun d. Persentase penyelidikan epidemiologi (PE) <24 jam pada desa/

kelurahan yang mengalami KLB

e. Persentase anak usia sekolah dasar yang mendapat imunisasi.

2) Pengendalian Penyakit Menular Langsung

Output :

Menurunnya angka kesakitan dan keamtian akibat penyakit menular langsung.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Prevalensi kasus HIV pada populasi dewasa b. Jumlah kasus TB Paru

c. Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang ditemukan d. Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang disembuhkan e. Jumlah kasus diare

f. Persentase ODHA yang mendapatkan AR

g. Jumlah Kabupaten/Kota menyelenggarakan surveilans HIV dan Sifilis h. Persentase Kabupaten/Kota dengan angka kasus baru TB Paru BTA

Positif/CDR (Case Detection Rate) minimal 70%

i. Persentase Kabupaten/Kota mencapai angka keberhasilan pengobatan kasus baru TB Paru BTA Positif/(Success Rate/SR) minimal 85%

(19)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 79 j. Angka kematian diare (CFR) pada saat KLB

k. Angka penemuan kasus baru (NCDR) Kusta

l. Angka kecacatan tingkat 2 kusta per 100.000 penduduk.

3) Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang

Output :

Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Angka kesakitan penderita DBD

b. Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk

c. Persentase kasus suspect flu burung yang ditemukan, ditangani sesuai standar

d. Persentase kasus zoonosa lainnya (rabies, antraks, pes, leptospirosis) yang ditangani sesuai standar

e. Persentase cakupan pengobatan massal Filariasis terhadap jumlah penduduk endemis

f. Persentase Kabupaten/Kota yang melakukan mapping vektor g. Persentase Angka Bebas Jentik (ABJ)

h. Persentase KLB Malaria yang dilaporkan dan ditanggulangi

9. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Sasaran hasil program ini adalah meningkatnya pelayanan kesehatan penduduk miskin khususnya operasi katarak dan bibir sumbing serta sunatan massal.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Jumlah penduduk miskin mendapat pelayanan operasi katarak b. Jumlah penduduk miskin mendapat pelayanan operasi bibir sumbing

(20)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 80 c. Jumlah anak dari keluarga miskin yang mendapatkan pelayanan sunatan

massal

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

1) Pelayanan Operasi Katarak

Output :

Meningkatnya pelayanan operasi katarak bagi penduduk miskin di Kalimantan Selatan

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Jumlah penduduk miskin mendapat pelayanan operasi katarak.

2) Pelayanan Operasi Bibir Sumbing

Output :

Meningkatnya pelayanan operasi bibir sumbing bagi penduduk miskin di Kalimantan Selatan

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Jumlah penduduk miskin mendapat pelayanan operasi bibir sumbing.

3) Pelayanan Sunatan Massal

Output :

Meningkatnya pelayanan sunatan massal bagi anak-anak dari keluarga miskin di Kalimantan Selatan.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Jumlah anak-anak dari keluarga miskin mendapat pelayanan sunatan massal.

(21)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 81 10. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan

Sasaran hasil program ini adalah tersedianya sumber daya manusia kesehatan yang didistribusikan secara adil dan merata serta dimanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Pembekalan tenaga kesehatan sebelum penempatan dalam wilayah Kalimantan Selatan.

b. Persentase desa di Kalimantan Selatan yang memiliki tenaga bidan dan tenaga kesehatan pendukung lainnya.

d. Monitoring, eavluasi dan pemetaan tenaga kesehatan Kabupaten/Kota e. Persentase Puskesmas yang mempunyai tenaga sesuai standar.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

1) Peningkatan Pembinaan Tenaga Kesehatan

Output :

Meningkatnya wawasan dan pengetahuan tenaga kesehatan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan kesehatan.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Pembekalan tenaga kesehatan sebelum penempatan dalam wilayah Kalimantan Selatan.

b. Sosialisasi teknis bagi tim penilai jabatan fungsional bidang kesehatan.

2) Penempatan dan Pengembalian dokter/dokter gigi dan bidan PTT

Output :

Meningkatnya pemerataan tenaga kesehatan yang ditugaskan dalam wilayah Kalimantan Selatan.

(22)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 82 Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase desa di Kalimantan Selatan yang memiliki tenaga bidan dan tenaga kesehatan pendukung lainnya

b. Persentase Puskesmas di Kalimantan Selatan yang memiliki tenaga sesuai standar.

3) Monitoring Kegiatan PTT dan Kepegawaian

Output :

Meningkatnya koordinasi dalam rangka pemanfaatan dan pemantauan tenaga kesehatan.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Pertemuan evaluasi kepegawaian Provinsi dan Kabupaten/Kota. b. Monitoring, evaluasi dan pemetaan tenaga kesehatan Kabupaten/

Kota.

4) Pelatihan Tenaga Kesehatan

Output :

Meningkatnya kompetensi tenaga kesehatan dalam pelayanan kesehatan. Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase Puskesmas yang mempunyai tenaga sesuai dengan standar.

b. Persentase Rumah Sakit yang mempunyai tenaga sesuai dengan standar.

(23)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 83 5) Peningkatan Mutu Pelayanan Sarana Kesehatan

Output :

Meningkatnya kualitas dan akurasi peralatan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase Puskesmas yang memiliki peralatan yang telah dikalibrasi.

11. Program Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

Sasaran hasil program ini adalah meningkatnya pengembangan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan Sistem Kesehatan Provinsi (SKP) Kalimantan Selatan.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase alokasi anggaran kesehatan melalui APBD Provinsi Kalimantan Selatan

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

1) Peningkatan Manajemen Kesehatan

Output :

Tersedianya pembiayaan kesehatan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan termanfaatkan secara berdaya guna dan berhasil guna.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase alokasi anggaran kesehatan melalui APBD Provinsi Kalimantan Selatan.

(24)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 84 2) Peningkatan Kebijakan Kesehatan

Output :

Tersedianya berbagai kebijakan dan pedoman serta hukum kesehatan yang menunjang pembangunan kesehatan.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Jumlah dokumen kesepakatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) yang dihasilkan per tahun.

b. Terselenggaranya Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) Kesehatan. c. Terselenggaranya Advokasi dan Sosialisasi Kebijakan Kesehatan.

3) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Output :

Tersedianya data untuk perencanaan program dan kegiatan serta terselenggranya evaluasi dan pelaporan program kesehatan.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Terlaksananya penilaian kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas tingkat Provinsi Kalimantan Selatan

b. Dokumen laporan yang tersusun

c. Terselenggaranya pertemuan evaluasi program Provinsi dan Kabupate/Kota.

d. Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi yang dihasilkan per tahun.

4) Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Output :

Terbentuk dan terselenggaranya sistem informasi manajemen kesehatan yang ditunjang oleh sistem informasi kesehatan.

(25)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 85 Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Persentase ketersediaan profil kesehatan Provinsi dan Kabupaten/ Kota

b. Terlaksananya pertemuan pemutakhiran data tingkat Provinsi c. Terlaksananya pertemuan konsolidasi tim komunikasi data Provinsi d. Terlaksananya pertemuan validasi data tingkat provinsi

e. Dokumen informasi kesehatan yang disusun

f. Terlaksananya asistensi program sistem informasi kesehatan.

5) Fasilitasi Peningkatan Hukum Kesehatan dan Kehumasan

Output :

Terselenggaranya komunikasi dan terbentuknya pemahaman publik yang positif tentang pembangunan kesehatan.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Dokumentasi dan publikasi hasil pembangunan kesehatan b. Terselenggaranya pelayanan kehumasan dan perpustakaan c. Terlaksananya kegiatan sosialisasi hukum kesehatan.

6) Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Bidang Kesehatan

Output :

Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang kesehatan sebagai masukan dalam perumusan kebijakan dan program pembangunan kesehatan.

Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Terlaksananya kegiatan riset bidang kesehatan.

(26)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 86 C. Kebutuhan Anggaran Indikatif

PROGRAM PENGADAAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

1. Pengadaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan 3.000.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 4.500.000.000 5.000.000.000

2. Peningkatan Pemerataan Obat

dan Perbekalan Kesehatan 109.870.000 125.000.000 135.000.000 150.000.000 170.000.000

3.

Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas dan Rumah Sakit

115.000.000 125.000.000 150.000.000 165.000.000 180.000.000

4.

Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

79.752.000 100.000.000 115.000.000 125.000.000 140.000.000

5. Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan 65.250.000 70.000.000 75.000.000 77.500.000 80.000.000 3.369.872.000 3.920.000.000 4.475.000.000 5.017.500.000 5.570.000.000 PROGRAM UPAYA

KESEHATAN AMSYARAKAT 1.

Pembinaan Pelayanan

Kesehatan Ibu dan Reproduksi 2.000.000.000 2.200.000.000 2.400.000.000 2.600.000.000 2.800.000.000 2. Pembinaan Pelayanan

Kesehatan Anak 1.750.000.000 2.000.000.000 2.250.000.000 2.500.000.000 2.750.000.000 3.

Pembinaan Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gender

250.000.000 300.000.000 325.000.000 350.000.000 375.000.000

4. Penanggulangan Krisis

Kesehatan 1.750.000.000 2.000.000.000 250.000.000 3.000.000.000 350.000.000 5. Pembinaan Upaya Kesehatan

Dasar 500.000.000 750.000.000 1.000.000.000 1.250.000.000 1.500.000.000 6. Pembinaan Upaya Kesehatan

Rujukan 250.000.000 300.000.000 350.000.000 400.000.000 450.000.000 7.

Pembinaan dan Pengawasan Upaya Kesehatan Tradisonal / Komplementer Alternatif

100.000.000 125.000.000 150.000.000 175.000.000 200.000.000

8. Pembinaan Upaya Kesehatan

Kerja, Olahraga dan Matra 1.500.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 4.500.000.000 9. Pengendalian Penyakit Tidak

Menular 1.500.000.000 1.575.000.000 1.653.750.000 1.736.430.000 1.800.000.000 9.600.000.000 11.250.000.000 11.378.750.000 16.011.430.000 14.725.000.000

PROGRAM UTAMA KEGIATAN

KEBUTUHAN ANGGARAN INDIKATIF

2011 2012 2013 2014

SUB TOTAL

2015

SUB TOTAL

(27)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 87

PROGRAM PENGAWASAN

OBAT DAN MAKANAN 1.

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan

75.000.000 100.000.000 120.000.000 140.000.000 150.000.000

2. Pengawasan Keamanan

Pangan dan Bahan Berbahaya 200.780.000 225.000.000 250.000.000 800.000.000 300.000.000 3. Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan 120.000.000 125.000.000 150.000.000 175.000.000 200.000.000 395.780.000 450.000.000 520.000.000 1.115.000.000 650.000.000 PROGRAM

PENGEMBANGAN OBAT ASLI INDONESIA

1. Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan 120.000.000 125.000.000 150.000.000 175.000.000 200.000.000 120.000.000 125.000.000 150.000.000 175.000.000 200.000.000 PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. Penyuluhan Masyarakat Pola

Hidup Sehat 890.750.000 900.000.000 925.000.000 950.000.000 975.000.000 2. Pengembangan Jaminan Kesehatan Provinsi (JKP) Kalsel 10.225.840.000 11.500.000.000 12.000.000.000 12.500.000.000 15.000.000.000 3. Pengembangan Media Promosi Kesehatan dan Informasi Sadar Hidup Sehat

190.935.000 210.000.000 225.000.000 240.000.000 250.000.000

4. Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan 100.000.000 125.000.000 150.000.000 175.000.000 200.000.000 11.407.525.000 12.735.000.000 13.300.000.000 13.865.000.000 16.425.000.000

PROGRAM PERBAIKAN GIZI

MASYARAKAT 1.

Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan Zat Gizi Mikro Lainnya

1.446.455.000 1.650.000.000 1.800.000.000 2.000.000.000 2.250.000.000

2.

Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi

250.000.000 300.000.000 325.000.000 360.000.000 400.000.000

3. Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan 135.945.000 150.000.000 175.000.000 200.000.000 250.000.000 1.832.400.000 2.100.000.000 2.300.000.000 2.560.000.000 2.900.000.000

2011 2012 2013 2014 2015

SUB TOTAL

SUB TOTAL

PROGRAM UTAMA KEGIATAN

KEBUTUHAN ANGGARAN INDIKATIF

SUB TOTAL

SUB TOTAL

(28)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 88 PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT 1.Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat 187.600.000 225.000.000 300.000.000 350.000.000 400.000.000 2.Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat 95.975.000 115.000.000 125.000.000 140.000.000 170.000.000 3.Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan 156.380.000 175.000.000 200.000.000 220.000.000 240.000.000 439.955.000 515.000.000 625.000.000 710.000.000 810.000.000

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

1.Pembinaan Imunisasi dan

Karantina Kesehatan 410.000.000 425.000.000 450.000.000 470.000.000 500.000.000 2.Pengendalian Penyakit Menular Langsung 1.400.000.000 1.470.000.000 1.543.500.000 1.620.670.000 1.700.000.000 3.Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang 2.200.000.000 2.310.000.000 2.425.000.000 2.546.000.000 2.600.000.000 4.010.000.000 4.205.000.000 4.418.500.000 4.636.670.000 4.800.000.000 PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN

1. Pelayanan Operasi Katarak 490.900.000 560.000.000 670.000.000 781.000.000 804.000.000 2. Pelayanan Sunatan Massal 130.000.000

620.900.000 560.000.000 670.000.000 781.000.000 804.000.000

PROGRAM PENINGKATAN SUMBER DAYA KESEHATAN 1.

Peningkatan Pembinaan Tenaga Kesehatan 252.975.000 270.000.000 285.000.000 300.000.000 315.000.000 2. Penempatan dan Pengembalian dr/drg/bidan PTT 6.981.910.000 7.500.000.000 8.200.000.000 8.800.000.000 9.400.000.000 3.Monitoring Kegiatan PTT dan

Kepegawaian 116.695.000 125.000.000 140.000.000 155.000.000 170.000.000 4. Pelatihan Tenaga Kesehatan 240.775.000 250.000.000 275.000.000 290.000.000 300.000.000 5.Peningkatan Mutu Pelayanan

Sarana Kesehatan 85.550.000 90.000.000 92.500.000 95.000.000 97.000.000 7.677.905.000 8.235.000.000 8.992.500.000 9.640.000.000 10.282.000.000

KEBUTUHAN ANGGARAN INDIKATIF

2011 2012 2013 2014 2015 SUB TOTAL PROGRAM UTAMA SUB TOTAL SUB TOTAL SUB TOTAL KEGIATAN 2017 2018 2019 2020 2021

(29)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 89

PROGRAM KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN 1.

Peningkatan Manajemen

Kesehatan 188.375.000 220.000.000 250.000.000 275.000.000 325.000.000 2.Peningkatan Kebijakan

Kesehatan 330.455.000 350.000.000 375.000.000 400.000.000 450.000.000 3.Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan 493.270.000 500.000.000 525.000.000 540.000.000 555.000.000 4.Pengembangan Sistem

Informasi Kesehatan 120.940.000 150.000.000 200.000.000 275.000.000 350.000.000 5.Fasilitasi Peningkatan Hukum

Kesehatan dan Kehumasan 84.580.000 90.000.000 95.000.000 100.000.000 125.000.000 6. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 251.690.000 270.000.000 300.000.000 320.000.000 350.000.000 1.469.310.000 1.580.000.000 1.745.000.000 1.910.000.000 2.155.000.000 40.943.647.000 45.675.000.000 48.574.750.000 56.421.600.000 59.321.000.000 KEBUTUHAN ANGGARAN INDIKATIF

2011 2012 2013 2014 2015

SUB TOTAL T O T A L

PROGRAM UTAMA KEGIATAN

2021 2020

2019 2018

Referensi

Dokumen terkait

Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara

Dari tabel diatas dilihat hanya albumin yang memberi hasil positif sedangkan pada glisin, alanin, serin, dan asam aspartat tidak akibat senyawa merkuri dengan

Proses pengolahan air limbah dengan sistem trickling filter   pada dasarnya hampir sama dengan sistem lumpur aktif, di mana mikroorganisme berkembang biak dan menempel pada

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan data yang cukup akurat tentang faktor penyebab suatu perceraian dan dampak yang terjadi dalam kehidupan

untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan mengoptimalkan sumber daya produksi, seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku, modal, metode dan lain-lain

Penurunan total biaya ini disebabkan oleh jumlah DC yang dibuka lebih sedikit dari skenario 7 sehingga jumlah inventori pada DC juga lebih sedikit, dengan adanya penurunan

[r]

Rasio cadangan internasional terhadap M2 periode September 1983 sampai Desember 2010 diindikasikan memiliki efek heteroskedastisitas dan terdapat perubahan