24
Pengujian prototype dilakukan pada saat pengambilan data pada kendaraan sedang tidak bergerak dan selanjutnya dilakukan pengujian penyimpanan data pada saat kendaraan sedang bergerak. Hasil dari pengujian akan dievaluasi dan akan ditampilkan kedalam tabel dan grafik. Dibagian akhir akan dilakukan pengujian prototype terhadap kecepatan dalam menyimpan data. Diharapkan hasil pengujian ini akan diketahui apakah hasil prototype sesuai dengan yang diharapkan.
4.1 Lingkungan Pengujian
Lingkungan pengujian Arduino black box penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak ketika proses pengujian dilakukan.
1. Perangkat keras
Perangkat keras untuk pengujian menggunakan laptop standard dan kendaraan sepeda motor injeksi yang mempunyai spesifikasi:
a. Laptop dengan spesifikasi: PROCESSOR : CPU 2.20GHz RAM : 2.00 GB
VGA : Standard On Board HDD : 500 GB
b. Sepeda motor dengan spesifikasi: TYPE : Injeksi 4 Tak ACCU : 12 Volt RODA : 14” 2. Perangkat lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk pengujian adalah: a. Sistim operasi windows 7
b. Arduino IDE versi 1.0.3 c. Gnuplot 4.4 patchlevel 0
4.2 Sekenario dan Hasil Pengujian
Sekenario pengujian terhadap prototype Arduino Black Box dengan melakukan pengujian fungsionalitas prototype (tabel 4.1 dan tabel 4.2) serta pengujian kecepatan merekam data pada kartu memori (tabel 4.3).
Tabel 4.1 Skenario pengujian pengambilan data.
No Deskripsi Fungsionalitas
Kelompok uji
Kasus uji Hasil yang
diharapkan 1 Membuat nama file Normal Kunci kontak kendaraan
diputar ke posisi on.
Tercipta satu file baru 2 Mengambil data
kecepatan kendaraan
Normal Mesin sepeda motor dihidupkan dengan posisi standar tengah / tidak bergerak Didapatkan nilai data 0 km/jam. 3 Mengambil data putaran mesin kendaraan
Normal Mesin sepeda motor dihidupkan dengan posisi standar tengah / tidak bergerak
Didapatkan nilai data 1600 rpm (stasioner)
4 Mengambil data posisi pedal gas
Normal Kunci kontak kendaraan diputar ke posisi on. Pedal gas diputar perlahan dari kondisi tertutup penuh ke kondisi terbuka penuh Didapatkan nilai data antara 0% hingga 100% 5 Mengambil data posisi rem
Normal Kunci kontak kendaraan diputar ke posisi on. Pedal rem di injak dan dilepas secara bergantian
Didapatkan data 10(dilepas) dan data 0(diinjak)
6 Data salah Kartu memori belum di
format / tidak terpasang
Ditampilkan pesan error dan program berhenti
Tabel 4.2 Skenario pengujian penyimpanan data .
No Deskripsi Fungsionalitas
Kelompok uji
Kasus uji Hasil yang
diharapkan 1 Membuat nama file Normal Kunci kontak kendaraan
diputar ke posisi on.
Terekam satu file baru 2 Menyimpan data
kecepatan kendaraan
Normal Menjalankan kendaraan dijalan raya dengan kecepatan pelan hingga kencang Direkam nilai data minimal hingga data maksimal 3 Menyimpan data putaran mesin kendaraan
Normal Menjalankan kendaraan dijalan raya dengan kecepatan pelan hingga kencang Direkam nilai data minimal hingga data maksimal 4 Menyimpan data
posisi pedal gas
Normal Menjalankan kendaraan dijalan raya dengan kecepatan pelan hingga kencang Direkam nilai data minimal hingga data maksimal 5 Menyimpan data posisi rem
Normal Menjalankan kendaraan dijalan raya dengan injak pedal rem jika diperlukan Direkam nilai data 10 jika (dilepas) dan data 0 jika (diinjak)
6 Data salah Kartu memori belum di
format / tidak terpasang
Tidak dapat merekam data
Tabel 4.3 Skenario pengujian kecepatan prototype merekam data.
No Jenis uji kecepatan
Kelompok uji
Kasus uji Hasil yang
diharapkan 1 Kecepatan rendah Normal Looping waktu tunggu
diset 1 detik
Alur program Masih berjalan normal
2 Kecepatan sedang Normal Looping waktu tunggu diset 0,5 detik
Alur program Masih berjalan normal
3 Kecepatan tinggi Normal Looping waktu tunggu diset 0,1 detik
Alur program Masih berjalan normal
Pengujian Arduino black box dilakukan melalui 3 tahapan yaitu : 1. Pengujian fungsionalitas alat dalam menangkap data.
Dilakukan dengan cara menguji prototype mengambil data langsung pada kendaraan. Prototype juga terhubung langsung ke komputer lewat koneksi serial seperti tampak pada gambar 4.1 . Data serial ini langsung ditampilkan di layar monitor dan bisa langsung diketahui data-data yang ditangkap. Karena prototype terhubung langsung dengan komputer, maka kendaraan hanya dioperasikan dalam kondisi diam ditempat saja. Sekenario dari pengujian untuk menangkap data ditampilkan pada tabel 4.1. Hasil dari pengujian ditampilkan pada tabel 4.4 dan gambar 4.2
Gambar 4.1 Skema pengujian menangkap data
Tabel 4.4 Hasil pengujian pengambilan data terhadap fungsionalitas alat. No Deskripsi
Fungsionalitas
Kelompok uji
Kasus uji Hasil yang diharapkan
Hasil uji
1 Membuat nama file
normal Kunci kontak kendaraan diputar ke posisi on.
Tercipta satu file baru
Sukses
2 Mengambil data kecepatan kendaraan
normal Mesin sepeda motor dihidupkan dengan posisi standar tengah / tidak bergerak Didapatkan nilai data 0 km/jam. Sukses 1-2 km/jam 3 Mengambil data putaran mesin kendaraan
normal Mesin sepeda motor dihidupkan dengan posisi standar tengah / tidak bergerak Didapatkan nilai data +/-1600 rpm (stasioner) Sukses Mendap at nilai data +/- 1600 rpm 4 Mengambil data
posisi pedal gas
Normal Kunci kontak kendaraan diputar ke posisi on. Pedal gas diputar perlahan dari kondisi tertutup penuh ke kondisi terbuka penuh Didapatkan nilai data antara 0% hingga 100% Sukses Mendap at nilai data 17% hingga 21% 5 Mengambil data posisi rem
Normal Kunci kontak kendaraan diputar ke posisi on. Pedal rem di injak dan dilepas secara bergantian Didapatkan data 10(dilepas) dan data 0(diinjak) Sukses
6 Data salah Kartu memori
belum di format / tidak terpasang
Ditampilkan pesan error dan program berhenti
Sukses
Pengujian berikutnya dilakukan dengan cara menjalankan aplikasi tanpa menggunakan media penyimpanan kartu memori. Demikian juga menguji aplikasi
dengan menggunakan kartu memori yang belum diformat. Hasil yang ditampilkan di layar serial monitor seperti pada gambar 4.3 .
Gambar 4.3 Tampilan kartu memori yang belum diformat atau tidak terpasang.
2. Pengujian fungsionalitas alat dalam menyimpan data.
Pengujian ini dilakukan dengan memasangkan langsung prototype di kendaraan beserta kartu memori didalamnya seperti pada gambar 4.4. Lalu kendaraan dioperasikan di jalan raya. Sekenario pengujian untuk menyimpan data kedalam kartu memori ditampilkan pada tabel 4.2. Hasil dari pengujian ditampilkan pada tabel 4.5.
Gambar 4.4 Skema pengujian menyimpan data
Setelah kendaraan berhenti, dilakukan pengambilan data informasi yang telah direkam didalam kartu memori dan kemudian dibaca oleh komputer melalui perangkat Card Reader. File yang didapat dapat dilihat pada gambar 4.4
Gambar 4.4 File yang terekam didalam kartu memori
Untuk dapat melihat isi file, penguji membuka file dengan menggunakan aplikasi notepad agar memastikan apakah tabel yang terdiri dari 5 kolom sudah terbentuk? Isi file ditampilkan pada gambar 4.5
Tabel 4.5 Hasil pengujian penyimpanan data terhadap fungsionalis alat No Deskripsi
Fungsionalitas
Kelompok uji
Kasus uji Hasil yang diharapkan
Hasil uji 1 Membuat nama
file
normal Kunci kontak kendaraan diputar ke posisi on. Terekam satu file baru Sukses 2 Menyimpan data kecepatan kendaraan normal Menjalankan
kendaraan dijalan raya dengan kecepatan pelan hingga kencang Direkam nilai data minimal hingga data maksimal Sukses 3 Menyimpan data putaran mesin kendaraan normal Menjalankan
kendaraan dijalan raya dengan kecepatan pelan hingga kencang Direkam nilai data minimal hingga data maksimal Sukses 4 Menyimpan data posisi pedal gas
normal Menjalankan
kendaraan dijalan raya dengan kecepatan pelan hingga kencang Direkam nilai data minimal hingga data maksimal Sukses 5 Menyimpan data posisi rem normal Menjalankan
kendaraan dijalan raya dengan injak pedal rem jika diperlukan Direkam nilai data 10 jika (dilepas) dan data 0 jika (diinjak) Sukses
6 Data salah Kartu memori belum di
format / tidak terpasang
Tidak dapat merekam data
Sukses
Isi File masih berbentuk tabel yang terdiri dari kolom-kolom. Tampilan ini mempersulit bagi pengguna dalam menganalisa. Solusinya adalah merubah bentuk tabel diatas menjadi tampilan berbentuk grafik garis menggunakan aplikasi gratis Gnuplot dengan cara menulis Baris-baris Perintah didalam CLI yang ditampilkan pada gambar 4.6 , 4.8 dan 4.10
Tampilan grafik hubungan antara waktu, kecepatan kendaraan, kecepatan putaran mesin (Rpm), posisi bukaan pedal gas dan posisi pedal rem ditampilkan pada gambart 4.7 , 4.9 dan 4.11
Gambar 4.6 Baris perintah tampilan grafik antara kecepatan kendaraan dengan pedal rem
Gambar 4.8 Baris perintah tampilan grafik antara kecepatan kendaraan, posisi pedal gas serta posisi pedal rem.
Gambar 4.9 Grafik data tampilan antara kecepatan kendaraan, posisi pedal gas serta posisi pedal rem.
Gambar 4.10 Baris perintah tampilan grafik antara kecepatan kendaraan, putaran mesin, posisi pedal gas serta posisi pedal rem.
3. Pengujian kecepatan prototype dalam menyimpan data
Pengujian ini dilakukan dengan merubah kode program yang ada di baris akhir yang semula nilai delay(1000) / 1 detik yang dianggap kecepatan rekam masih rendah. Untuk menambah kecepatan sedang, dengan cara merubah nilai delay(500) / 0,5 detik . Sedangkan untuk kecepatan tinggi, nilai diganti dengan delay(100) / 0.1 detik. Sekenario dari pengujian untuk kecepatan menyimpan data kedalam kartu memori ditampilkan pada tabel 4.3. Hasil dari pengujian ditampilkan pada tabel 4.6
Tabel 4.6 Hasil pengujian kecepatan menyimpan data
No Jenis uji kecepatan
Kelompok uji
Kasus uji Hasil yang diharapkan
Hasil uji 1 Kecepatan
rendah
Normal Looping waktu tunggu diset 1 detik Alur program Masih berjalan normal Sukses 2 Kecepatan sedang
Normal Looping waktu tunggu diset 0,5 detik Alur program Masih berjalan normal Sukses
3 Kecepatan tinggi Normal Looping waktu tunggu diset 0,1 detik Alur program Masih berjalan normal Sukses
4.3 Analisis dan Evaluasi Prototype
Analisa dari hasil pengujian fungsionalitas alat dalam pengambilan dan penyimpanan data serta kecepatan dalam menyimpan data berdasarkan hasil pengujian diatas adalah sbb:
1. Nama file baru selalu dibuat setiap kali kunci kontak diputar on, meskipun mesin kendaraan belum dijalankan. Nama file baru tersebut urut berdasarkan nilai awal yaitu angka 00 dan selalu terus bertambah +1 setiap kali kunci kontak diputar on.
2. Karena posisi kendaraan di standar tengah, maka roda belakang ikut berputar pada saat mesin berputar stasioner. Sehingga nilai data kecepatan
kendaraan saat berhenti bernilai 1-2. Jika diinginkan nilai 0, maka sensor kecepatan harus diletakkan pada roda depan.
3. Nilai data yang didapat telah sesuai dengan perubahan kecepatan putaran mesin, yaitu +/-1600 rpm pada saat putaran mesin stasioner dan terus meninggi ketika kecepatan putaran mesin meningkat.
4. Untuk nilai data posisi bukaan gas minimal = 0% dan maksimal = 100% tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dikarenakan pada saat stasioner, posisi bukaan pedal gas tidak benar-benar menutup / terbuka penuh, sehingga didapat nilai minimal sekitar 19% Untuk nilai maksimalnya hanya 74% saja.
5. Nilai data untuk posisi pedal rem sudah mendapatkan nilai yang benar. Yaitu untuk pedal rem diinjak = 0 dan pedal rem dilepas = 10.
6. Hasil pengujian untuk data salah yang kemungkinan terjadi dari pengguna yang belum memformat media kartu memori atau belum memasukkan kartu memori, sudah sesuai dengan apa yang telah disekenariokan sebelumnya yaitu alur program akan berhenti dan tidak bisa melakukan perekaman data. Pada layar komputer akan muncul pesan (“Kartu memori rusak atau tidak terpasang “). Seperti telihat pada gambar 4.3
Sedangkan untuk evaluasi dari penggunaan prototype diatas adalah sbb:
1. Penggunaan papan Arduino Uno dengan mikrokontroller Atmega 328 sudah tepat untuk digunakan sebagai prototype Arduino Black Box dengan pertimbangan bahwa papan ini relatif lebih mudah dalam perakitan karena sudah tersedia banyak modul / shield yang bisa di tandem di atasnya. Juga lebih mudah dalam pengembangan pemrograman karena telah disediakan banyak pustaka dan contoh sketch.
2. Berdasarkan hasil pengujian prototype pada kendaraan, data detik- detik terakhir masih bisa terekam ketika perangkat langsung dinonaktifkan . Hal ini membuktikan bahwa prototype sudah bisa dipasang pada kendaraan sebagai barang bukti yang mempunyai data detik-detik terakhir kendaraan ketika akan mengalami kecelakaaan. Hasil pengujian ini ditampilkan pada gambar 4.7 dan 4.9 serta 4.11
3. Susuai dengan tujuan semula bahwa alat ini akan dipasang dikendaraan, maka perangkat ini sudah cocok karena mempunyai bentuk fisik yang tidak terlalu besar dan bisa dimasukkan kedalam badan sepeda motor. Pengguna juga tidak perlu mengaktifkan dan non aktifkan perangkat, karena sudah otomatis mengikuti kunci kontak kendaraan.
4. Dengan setelan interval per 1 detik prototype Arduino Black Box sudah bisa mewakili perekaman data kendaraan untuk dipakai sehari hari. Tapi untuk keperluan penelitian para enginer dibidang otomotif, interval 1 detik sangatlah tidak efisien. Untuk keperluan penelitihan ini maka kode program masih bisa disetel dengan interval 0.1 detik. Hasil pengujian ini ditampilkan pada tabel 4.3.
5. Penggunaan Gnuplot sangat membatu dalam menampilkan tabel data ke dalam bentuk grafik dengan menggunakan metoda CLI yang sangat mudah dalam penulisannya. Dikarenakan program ini berupa perangkat lunak yang gratis/tidak berbayar, maka sangat menguntungkan bagi peneliti dalam menekan biaya.